Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

National Education Day

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

National Education Day (HARDIKNAS)

Asslamualaikum wr. wb.


Before I begin to give a speech, I would like to invite you to thank to Allah the Almighty, Who has given us
Mercy and Blessing, so we can meet together in this blessing place. And also I don't forget to deliver
sholawat and salam to our prophet Muhammad SAW, Who has brought us from the darkness to the
brightness, so we are always in the right way.
Ladies and gentlemen
It be a great honor for me, to stand right here in front of you all to give a speech about education under the
title "What happen with our education?" in this National Education Day or HARDIKNAS.
To begin this speech, I would ask you two things about our education. What happen with our education? Is
our education well enough or bad enough if we compere with other country?
If you have ever heard about the news last year about our international education rank, you would be
surprised. As quoted form Education for All (EFA) Global Monitoring Report 2011 which is published by
UNESCO and launched in New York on Sunday, 1/3/2011, our international education rank is at 69th place
from 129 surveyed countries all over the world. This rank is lower than in 2010.
It opens a question that runs in my head, what happen with our education? Indonesia is a great country with
many talented young generations. It was undoubted again that there are so many Indonesian students who
win the international education Olympiads such as mathematics, chemical, physics and other. But why our
international education rank is still low. So what happen with with our education?
Our government had made some policies which relate to the improvement of our educational standard by
improving the national examination (UN) standard which rise year by year. Our government also made an
effort to improve our educational standard by improving the teachers' quality with a program which well
known as "Sertifikasi". But why our education rank never change. So what happen with our with education?
Ladies and gentlemen
So what happen with our education?
But sooner I realize one thing. Our education rank actually depends on one thing, only one thing. Our
education rank depends on us. Good or bad the education of the countries depend on their students. If we
want to change our bad educational paradigm, lets begin with change our perspective with the terms of
education itself by keep trying, keep studying, keep innovating, keep inventing for sake of our education.
Not much that I can say to day, just a few of words above that I can deliver to you at this moment, thank a
lot for your attention and I also ask forgiveness for my mistakes, and the last I say:
Wasalamualaikum wr. wb.

Terjemahan Pidato Bahasa Inggris : National Education Day (HARDIKNAS)


Asslamualaikum wr. wb.
Sebelum saya menyampaikan sebuah pidato, saya ingin mengjaka kalian untuk bersyukur kehadiarat Allah
yang maha kuasa, yang telah memberi kita rahmat dan hidayah, sehingga kita bisa bertemu bersama di
tempat yang di berkati ini. Dan juga saya tidak lupa untuk menyampaikan sholawat dan salam kepada nabi
kita Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari kegelapan ke ke jaman terang benerang, sehingga kita
selalu berada di jalan yang benar.
Hadirin yang terhormat
Menjadi kehormatan tersendiri bagi saya, untuk berdiri di sini di depan anda sekalian untuk memberikan
sebuah pidato tentang pendidikan berjudul "Ada apa dengan pendidikan kita?" di hari pendidikan nasional
atau HARDIKNAS ini.
Untuk memulai pidato ini, saya akan bertanya pada kalian dua hal tentang pendidikan kita. Ada apa dengan
pendidikan kita? Apakah pendidikan kita cukup baik atau cukup buruk jika kita bandingkan dengan negara
lain?
Jika anda sekalian pernah mendengar tentang berita tahun lalu tentang peringkat internasional pendidikan
kita, anda akan terkejut. Seperti di kutip dari Education for All (EFA) Global Monitoring Report 2011 yang
di keluarkan oleh UNESCO dan di luncurkan di New York pada hari Senin, 1/3/2011, peringkat pendidikan
internasional kita berada pada tempat ke 69 dari 129 negara yang di survey di seluruh dunia. Peringkat ini
lebih rendah dari pada di tahun 2010.
Ini membuka sebuah pertanyaan yang berlarian di kepala saya, ada apa dengan pendidikan kita? Indonesia
adalah negara hebat dengan banyak generasi muda bertalenta. Tidak diragukan lagi bahwa terdapat banyak
siswa Indonesia yang memenangkan olimpiade-olimpiade pendidikan internasional seperti matematik, kima,
fisika dan lainnya. Tetapi mengapa peringkat internasional pendidikan kita masih rendah. Jadi ada apa
dengan pendidikan kita?
Pemerintah kita telah membuat beberapa kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan standar
pendidikan kita dengan meningkatkan patokan ujian nasional (UN) yang meningkat tahun demi tahunnya.
Pemerintah kita juga membuat sebuah usaha untuk meningkatkan standar pendidikan kita dengan
meningkatkan kualitas guru-guru dengan sebuah program yang dikenal dengan "Sertifikasi". Tetapi
mengapa peringkat pendidikan kita tidak pernah berubah. Jadi ada apa dengan pendidikan kita?
Hadirin yang terhormat
Jadi ada apa dengan pendidikan kita?
Tetapi segera saya menyadari satu hal. Peringkat pendidikan kita sebenarnya bergantung pada satu hal,
hanya satu hal. Peringkat pendidikan kita tergantung pada kita. Baik atau buruknya pendidikan suatu negara
tergantung siswa-siswanya. Jika kita ingin merubah paradigma buruk pendidikan kita, mari kita mulai
dengan merubah pandangan kita dengan istilah pendidikan itu sendiri dengan tetap mencoba, tetap belajar,
tetap berinovasi, tetap menemukan untuk kebaikan pendidikan kita.
Tidak banyak yang saya bisa katakan hari ini, hanya beberapa bait kata di atas yang dapat saya sampaikan
kepada kalian pada kesempatan kali ini, terima kasih banyak atas perhatiannya dan saya minta maaf atas
kesalahan-kesalahan saya dan akhir kata saya ucapkan:
Wasalamualaikum wr. wb.

You might also like