Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

NCP Diet IBS

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 18

http://www.badgut.

org/information-centre/health-nutrition/ibs-the-foods-
you-can-eat/
https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/irritable-
bowel-syndrome/eating-diet-nutrition
https://patient.info/health/irritable-bowel-syndrome-diet-sheet
https://www.theibsnetwork.org/diet/so-what-can-i-eat/
http://www.aboutibs.org/ibs-diet/dietary-fiber.html
Making small, gradual changes can add up to a big difference in the
nutritional value of your diet. Experiment with fresh foods and dont be
afraid to try new foods and recipes.
While you may be able to predict what will upset you from a knowledge of the
composition of foods, food intolerance also depends on context, memory and
meaning (see Food and Mood).
Select the diet that suits you. Be in control.
And even if you are sensitive to some foods, you do not need to exclude
them from your diet. That could risk nutritional deficiency.
Everybody can tolerate modest amounts of all the foods on the restricted list
and adjustments can be made as a result of your own experience.
And remember, the sensitive gut will not tolerate too much food. Eat to
comfort and if this means that you cant eat a lot at each meal, eat little and often.

Roti
Susu kedelai
Putih telur
https://www.beachbodyondemand.com/blog/herbed-poached-egg-whites-
wheat
DIETETIKA PENYAKIT DEGENERATIF
NUTRITION CARE PROCESS
KASUS IRRITABLE BOWEL SYNDROME

Oleh:
Mochammad Rizal
101611223025

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PRODI ILMU GIZI
2017
PATOFISIOLOGI

L. Casei dan L. Acidophillus Konsumsi yoghurt Asupan FODMAP GERD


di usus (Bir dan yoghurt)
Overgrowth bakteri Konsumsi obat-obatan
Daya absorpsi usus GERD
halus asam lambung
Dekonjuga Mucosa Fermentasi
Food terbawa ke kolon
si empedu injury bakteri pd gula
Bakteri dari makanan tdk
di
Food dibusukkan oleh mat
proximal Permeabilitas kolon
usus Kerusakan brush bakteri di kolon Bakteri masuk ke dalam
border usus
Malabsopsi Air di kolon
lemak Produksi gas Perubahan rasio mikroba di
Hilangnya aktvitas
disakaridase brush usus
DIARE
Produksi border Kembung Perubahan motlitas
lithocholic Malabsorpsi laktosa usus
acid rasa nyeri
Toksin di Makanan tdk Konstpas
Osmotc load di i
enterosit dapat dicerna di
intestnal
usus usus
Merusak
enterosit
usus
Sekresi air di
mukosa IBS
kolon
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Usia : 42 tahun
Diagnosa : Irritable Bowel Syndrome
II. NUTRITION ASSESMENT
A Antropometri TB = 163 cm
BB = 89 kg

IMT =

IMT =

IMT = 33.5 kg/m2


Kesimpulan : Status gizi pasien yaitu obesitas tingkat II
B Biokimia Parameter Normal Hasil Ket
Glucose (mg/dL) 70-110 115 Tinggi
Phosphate, inorganic 2.3-4.7 3.1 Normal
(mg/dL)
Magnesium (mg/dL) 1.8-3 1.8 Normal
Calcium (mg/dL) 9-11 10.1 Normal
Osmolality 285-295 292 Normal
(mmol/kg/H2O)
Bilirubin total 1.5 0.2 Normal
(mg/dL)
Bilurubin direct < 0.3 0.1 Normal
(mg/dL)
Protein, total (g/dL) 6-8 6.2 Normal
Albumin (g/dL) 3.5-5 4.1 Normal
Prealbumin (mg/dL) 16-35 22 Normal
Ammonia (NH3, 9-33 11 Normal
mol/L)
Alkaline phosphatase 30-120 35 Normal
(U/L)
ALT (U/L) 4-36 6 Normal
AST (U/L) 0-35 1 Normal
CPK (U/L) 30-135 F 32 Normal
55-170 M
Lactate 208-378 209 Normal
dehydrogenase (U/L)
Cholesterol (mg/dL) 120-199 201 Tinggi
Tryglycerides 35-135 F 171 Tinggi
(mg/dL) 40-160 M
T4 (g/dL) 4-12 4.2 Normal
T3 (g/dL) 75-98 78 Normal
HbA1c (%) 3.9-5.2 6.1 Tinggi
Kesimpulan: Berdasarkan nilai lab Ny. A mengalami
sindroma metabolic (hypertrigliseridemia, hiperkolesterol dan
peningkatan resiko DM tipe 2)
C Clinis / Fisik Klinis
Parameter Standar Hasil Ket
Suhu 36-37 C 37 C Normal
HR 60-100 x/m 100 x/m Normal
RR 16 x/m 14-20 x/m Normal
Tekanan 128/72 mmHg 120/80 Prehipertensi
darah mmHg
Fisik
- Sakit perut dan saluran cerna
- Hiperactive bowel sound
- Kelemahan perut bagian bawah
- Tidak mengalami penurunan nafsu makan
- Diare
- Konstipasi
Kesimpulan : Berdasarkan data fisik dan klinis pasien
menunjukkan gejala dan gangguan saluran pencernaan serta
pre hypertension
D Dietary Kebiasaan makan
- Terbiasa mempersiapkan sendiri makanannya
- Konsumsi 1 cup yoghurt setiap hari sejak sebulan
yang lalu
- Menyukai hampir semua jenis makanan
- Konsumsi alcohol 3-4 x per minggu, sekitar 3
gelas/konsumsi
- Mencoba diet tinggi serat
- Kurang pengetahuan tentang gizi
Hasil recall 24 jam pasien
09.00 : Koko Crunch 10 sdm + susu ultra cair 250 ml
07.00 : Air putih
24.00 : Bir 2 gelas + keripik singkong 1 genggam
22.00 : Bir 2 gelas + french fries 1 piring kecil
21.00 :
Zat gizi Recall Kebutuhan Keterangan %
Energi 2601 2311.8 112.51
Protein 60.2 86.7 69.43
Lemak 52.7 64.2 82.09
Karbohidrat 420.6 346.8 121.28
Kolesterol 245.5 200 122.75
Serat 20.3 30 67.67
Natrium 1629.9 2000 81.50
Kalium 2458.6 4700 52.31
Vitamin A 378
Kesimpulan :
- Secara kualitatif maupun kuantitatif, asupan Ny.A
masih kurang tepat, konsumsi lemak yang berlebihan
dan konsumsi serat masih rendah
E Client Jenis kelamin perempuan
history Janda dengan 2 orang anak
Merokok 1 pak/hari, sudah berhenti sejak usia 30 tahun
Riwayat GERD dan obesitas
Bekerja sebagai musisi
Pasien dirujuk ke poli gizi
Kesimpulan :
-dapat dijadikan penegakan diagnose IBS
F Interaksi Obat Indikasi Efek samping
obat dan Omeprazole 2 Menurunkan kadar Sakit kepala,
makanan x 50 mg asam yang diproduksi konstipasi, diare,
dalam lambung (nyeri sakit perut, nyeri
ulu hati, penyakit sendi, sakit
asam lambung) tenggorokan,
hilang selera
makan
Levothyroxin Mengganti hormone
e 25 mg tiroid yang biasanya
diproduksi oleh tubuh
Lomotil prn Obat diare Suhu meningkat
dan kemerahan
pada wajah dan
kulit

III. NUTRITION DIAGNOSIS


Domain Problem Etiologi Sign
NI 1.3 Asupan energi yang rendahnya hasil recall yang
berlebih pengetahuan menunjukkan asupan
energi sebesar 2601
kkal (112,51%) dan
BMI sebesar 33,5
kg/m2
NI 4.3 Kelebihan asupan kurangnya Konsumsi alcohol 3-4
alkohol pengetahuan x per minggu, sekitar 3
gelas/konsumsi
NI 5.3.2 Kelebihan asupan Kurang pengetahuan Hasil recall KH 121%,
Karbohidrat tentang intake KH kadar Glukosa 115
yang tepat
NC 3.3 Kelebihan berat badan Asupan energy IMT 33.5 kg/m2
berlebih (Obesitas) dan hasil
recall energy sebesar
2601 kkal (112.51%)
NC 2.2 Perubahan nilai lab Disfungsi endokrim HbA1c 6.1
terkait gizi
NC 2.2 Perubahan nilai lab Disfungasi Hati Kolesterol 201 dan
terkait gizi Trigliserida 171
NC 1.4 Perubahan fungsi Perubahan fungsi GIT Ditandai dengan tanda-
Gastrointestinal akibat Irritable Bowl tanda klinis
Syndome Konstipasi, diare, nyeri
perut, dan hiperactive
bowel sound
NB 1.1 Pengetahuan yang Kurang informasi Ketidakmampuan
kurang tentang gizi menjelaskan informasi
dan makanan menegenai diet tinggi
serat dan yogurt setiap
hari.

IV. NUTRITION INTERVENTION


a. Terapi diet : Diet rendah sisa, rendah lemak, DM
b. Bentuk makanan : Biasa
c. Rute : Oral
d. Frekuensi : 3 x makanan utama + 2 x selingan
e. Tujuan Diet
1. Mempertahankan asupan makan tanpa memperberat kinerja
saluran pencernaan
2. Mencegah diare
3. Mencegah dehidrasi
4. Mengistirahatkan Usus
5. Mengubah pola makan yang sehat
f. Syarat
1. Memberikan energi sesuai kebutuhan yaitu 2113.75kkal
2. Protein cukup yaitu 15% dari total kalori yaitu 79.27 gram
3. Memberikan lemak sedang 25 % dari total energi yaitu 58.72
gram
4. Memberikan karbohidrat sesuai kebutuhan yaitu 317.06 gram

PERHITUNGAN KEBUTUHAN
AMB = 655 + 9,6BBA + 1,8TB 4,7U
= 1605,4
EER = AMB x AF x FS 300 kkal
TEE = 2504,42 300 kkal
= 2200 kkal
Protein = 15% x 2200 kkal
= 82.5 gram
Lemak = 25% x 2200 kkal
= 61 gram
KH = 60% x 2200 kkal
= 330 gram

V. IMPLEMENTASI
Penyusunan menu sehari
Konsultasi

VI. MONITORING DAN EVALUASI


Indikator Waktu Metode Target
Asupan Makan Konseling Recall 24 jam Asupan karboidrat
berikutnya <110%
Berat Badan 1 bulan Penimbangan Penurunan BB 3-6 kg
Kolesterol, Tg, Pemeriksaan Laboratorium Menurun bertahap
HbA1c lab selanjutnya
Pola Makan Setelah Konseling & - menghindari diet
konseling FFQ tinggi serat dan yoghurt
untuk saluran cernanya
- konsumsi alcohol
berkurang
Monitoring Dan Evaluasi
a. Monitoring dan Evaluasi dari Dietesien
Parameter Target Waktu dan Metode
Antropometri Mencapai berat badan ideal = 2 minggu sekali
56,7 kg dengan penimbangan
Mencapai IMT dengan status BB
normal = 18,5 23
Biokimia Kadar glukosa turun hingga 3 bulan sekali dengan
berada di rentang normal 70-110 melakukan
mg/dl pemeriksaan
Kadar kolesterol total turun laboratorium
hingga berada di rentang normal
120-199 mg/dl
Kadar trigliserida turun hingga
berada di rentang normal 35-135
mg/dl
Kadar HbA1c turun hingga 6 bulan sekali
berada di rentang normal 3.9- pemeriksaan
5.2% laboratorium
Klinis Tekanan darah turun hingga Setiap kontrol dengan
normal 120/80 mmHg pemeriksaan tekanan
Sakit perut dan saluran cerna darah dan wawancara
berkurang
Diare dan konstipasi berkurang
Dietetik Asupan energi sesuai kebutuhan Setiap kontrol dengan
Menurunkan asupan karbohidrat melakukan recall
Perilaku Setiap kontrol dengan
Menghilangkan kebiasaan melakukan recall dan
konsumsi alkohol wawancara

b. Self Monitoring
Self- Pengukuran berat badan rutin/minggu
Monitoring Mematuhi anjuran diet

VII. EDUKASI
EDUKASI DAN KONSELING GIZI
Tema : diet rendah sisa, rendah lemak, dan DM
Sasaran : pasien
Waktu : 15 menit
Tempat : Poli Gizi
Materi penyuluhan :
1. Menjelaskan fungsi diet rendah sisa, rendah lemak, dan DM
2. Menjelaskan pemilihan bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
Topik
Menu seimbang bagi pasien Irritable Bowel Syndrome
Tujuan Penyuluhan/Konsultasi Gizi
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Irritable Bowl
Syndrom dan cara pencegahan serta penanggulangannya
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang menu seimbang
bagi pasien Irritable Bowl Syndrom
3. Memperbaiki status gizi pasien menjadi baik, kemudian
mempertahankannya
Metode : edukasi dan konseling
Alat Peraga : Food model, lembar balik

Konseling gizi akan diberikan secara bertahap pada Ny. A dengan


tujuan untuk mengubah gaya hidup Ny. A sesuai dengan kondisi penyakitnya
agar tidak memperparah gejala penyakit IBS yang dideritanya. Proses
konseling akan diberikan sesuai dengan kondisi dan keluhan yang dialami
oleh Ny. A. Konseling gizi akan diberikan dengan pengaplikasian teori Social
Cognitive Theory dengan strategi self-monitoring dan self-management
sehingga Ny. A dengan mandiri dapat mengontrol dan memonitoring sendiri
terkait tujuan intervensi konseling yaitu perubahan gaya hidup yang sehat
sesuai kondisi penyakit yang diderita Ny. A, dengan pantauan dari ahli gizi
secara berkala saat pertemuan konseling setiap tiga hari selama berada di
rumah sakit.
Berikut adalah jadwal konseling yang diberikan kepada Ny. A setelah
keluar dari rumah sakit:
Waktu Konseling Materi
Minggu 1 Manajemen penyakit dan dampak jangka panjang apabila
tidak menerapkan perubahan pola perilaku dan pola makan
serta pemberian motivasi
Minggu 2 Pemilihan bahan makanan yang sesuai dengan low FODMAP
diet dan anjuran asupan sesuai kebutuhan serta pemberian
motivasi
Minggu 3 Pentingnya akivitas fisik sesuai dengan anjuran serta
pemberian motivasi
Minggu 4 Pemantauan pola diet dan peninjauan BB

Edukasi yang akan diberikan untuk Ny. A bertujuan untuk


meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan kondisi kesehatannya, termasuk
apabila kedepannya ditemukan bahwa Ny. A mengalami lactose intolerance
atau alergi terhadap jenis makanan lainnya yang dapat menyebabkan gejala
IBS muncul dan memperparah kondisi Ny. A. Ny. A akan diberikan materi
tentang pola konsumsi yang sesuai dengan penyakit yang diderita seperti
pemilihan bahan makanan yang tidak menstimulasi munculnya gejala IBS,
bahan makanan yang dianjurkan dan/atau dapat dikonsumsi, dan materi lain
yang dibutuhkan Ny. A sesuai kondisinya.
Contoh makanan untuk mengurangi keparahan gejala:
http://www.ibsdiets.org/fodmap-diet/fodmap-food-list/
Contoh Menu Sehari
==========================================================
Analysis of the food record
==========================================================
Food Amount energy
__________________________________________________________________
PAGI
roti bakar meises 100 g 283,9 kcal
telur ayam putih 60 g 93,1 kcal
tepung susu skim 40 g 147,2 kcal

SNACK
Frits pudding, pudding (R) 100 g 110,9 kcal
susu dancow 28 g 129,9 kcal

SIANG
nasi tim 200 g 234,2 kcal
semur daging 50 g 110,5 kcal
semur tahu 50 g 68,5 kcal
labu siam mentah 50 g 10,0 kcal
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal
pepaya 100 g 39,0 kcal

SNACK
gula pasir 20 g 77,4 kcal
ubi jalar ungu 100 g 112,1 kcal

MALAM
nasi tim 200 g 234,2 kcal
sayur sop 100 g 104,0 kcal
ayam dada tanpa kulit 50 g 82,0 kcal
tahu goreng 50 g 103,0 kcal
semangka 100 g 32,0 kcal
==========================================================
Result
==========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
__________________________________________________________________
energy 2015,1 kcal 2200,0 kcal 95 %
water 75,6 g 2700,0 g 3%
protein 85,5 g(17%) 82,5 g 108 %
fat 55,8 g(24%) 61,0 g 95 %
carbohydr. 298,2 g(59%) 330,0 g 94 %
dietary fiber 13,3 g 30,0 g 44 %
alcohol 0,0 g -
m.uns.f.acids 11,6 g -
PUFA 9,1 g 10,0 g 91 %
cholesterol 40,4 mg -
Vit. A 1276,0 g 800,0 g 160 %
carotene 0,0 mg -
Vit. E (eq.) 11,1 mg 12,0 mg 92 %
Vit. B1 1,0 mg 1,0 mg 104 %
Vit. B2 1,6 mg 1,2 mg 137 %
Vit. B6 1,4 mg 1,2 mg 115 %
tot. fol.acid 281,9 g 400,0 g 70 %
Vit. C 115,5 mg 100,0 mg 116 %
sodium 1086,6 mg 2000,0 mg 54 %
potassium 2834,3 mg 3500,0 mg 81 %
calcium 1064,4 mg 1000,0 mg 106 %
magnesium 348,5 mg 310,0 mg 112 %
phosphorus 1326,8 mg 700,0 mg 190 %
iron 11,7 mg 26,0 mg 45 %
zinc 9,6 mg 7,0 mg 137 %

You might also like