Prinsip Kerja Instrumen Spektroskopi: 1. Spektrofotometer UV-Vis
Prinsip Kerja Instrumen Spektroskopi: 1. Spektrofotometer UV-Vis
Prinsip Kerja Instrumen Spektroskopi: 1. Spektrofotometer UV-Vis
Assalamu'alaikum,
Akhirnya posting juga nih.. Kali ini saya akan berbagi info buat agan-agan tentang
Instrumen Spektroskopi Organik. Kebetulan dapat tugas dari Ibu Dosen
hahahahahahhahhhaaaa langsung aja sekalian posting..
ya udah, tanpa banyak komat-kamit, ntar agan-agan semua pada bosen... cekidot!!!!
1. Spektrofotometer UV-Vis
Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber
REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm)
elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer
senyawa kimia. Cahaya yang digunakan merupakan foton yang bergetar dan
menjalar secara lurus dan merupakan tenaga listrik dan magnet yang keduanya
saling tagak lurus. Tenaga foton bila mmepengaruhi senyawa kimia, maka akan
organik ini hanya respon fisika atau Physical event. Tetapi bila sampai menguraikan
senyawa kimia maka dapat terjadi peruraian senyawa tersebut menjadi molekul
yang lebih kecil atau hanya menjadi radikal yang dinamakan peristiwa kimia atau
Chemical event.
Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energi yang berupa
sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul. Besar energi yang
diserap tertentu dan menyebabkan elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi
yang memiliki energi lebih tinggi. Serapan tidak terjadi seketika pada daerah ultraviolet-visible
untuk semua struktur elektronik, tetapi hanya pada sistem-sistem terkonjugasi, struktur elektronik
dengan adanya ikatan π dan non bonding elektron .Prinsip kerja spektrofotometer berdasarkan
hukum Lambert Beer, yaitu bila cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka
sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan
(It).
Cara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasi diteruskan
sampel dengan sebuah cermin berotasi. Detektor menerima cahaya dari sampel
secara bergantian secara berulang-ulang, Sinyal listrik dari detektor diproses, diubah
Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati
interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang
0,75–1.000 μm atau pada bilangan gelombang 13.000–10 cm-1 dengan menggunakan suatu alat
yaitu Spektrofotometer Infra Merah. Metode ini banyak digunakan pada laboratorium analisis
industri dan laboratorium riset karena dapat memberikan informasi yang berguna untuk analisis
kualitatif dan kuantitatif, serta membantu penerapan rumus bangun suatu senyawa.
Metode spektrofotometri Infra Merah merupakan suatu metode yang meliputi teknik serapan
interaksi yang berupa penyerapan energi (absorbsi) oleh atom-atom atau molekul-
molekul dari materi tersebut. Komponen medan listrik yang banyak berperan dalam
spektroskopi umumnya hanya komponen medan listrik seperti dalam fenomena transmisi,
Pada prinsipnya, bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan, maka
tingkat vibrasi dasar (ground state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (exited state). Pengabsorpsian
energi pada berbagai frekuensi dapat dideteksi oleh Spektrofotometer Infra Merah,
yang memplot jumlah radiasi infra merah yang diteruskan melalui suatu cuplikan
sebagai fungsi frekuensi atau panjang gelombang radiasi. Plot tersebut disebut spektrum
infra merah, yang akan memberikan informasi penting tentang gugus fungsional suatu
molekul.Vibrasi molekul hanya akan terjadi bila suatu molekul terdiri dari dua atom atau lebih.
Untuk dapat menyerap radiasi infra merah (aktif inframerah),vibrasi molekul harus
3. Spektrometer Massa
untuk identifikasi dan penentuan struktur dari komponen sampel dengan cara
menunjukkan massa relatif dari molekul komponen dan massa relatif hasil
menghasilkan molekul atau fragmen molekul dan mengukur rasio massa atau
menjadi spektum yang sesuai dengan perbandingan massa terhadap muatan dan
merekam kelimpahan relatif tiap jenis ion yang ada. Umumnya, hanya ion positif
yang dipelajari karena ion negatif yang dihasilkan dari sumber tumbukan umumnya
sedikit. Atom dapat dibelokkan dalam sebuah medan magnet (dengan anggapan atom
tersebut diubah menjadi ion terlebih dahulu) karena partikel-partikel bermuatan listrik
dibelokkan dalam medan magnet dan partikel-partikel yang tidak bermuatan (netral)
Atom diionisasi dengan ‘mengambil’ satu atau lebih elektron dari atom tersebut
supaya terbentuk ion positif. Ini juga berlaku untuk unsur-unsur yang biasanya
membentuk ion-ion negatif (sebagai contoh, klor) atau unsur-unsur yang tidak
pernah membentuk ion (sebagai contoh, argon). Spektrometer massa ini selalu
sama.
yang terjadi tergantung pada massa ion tersebut. Semakin ringan massanya, akan
positif ion tersebut. Dengan kata lain, semakin banyak elektron yang ‘diambil’ pada
tahap 1, semakin besar muatan ion tersebut, pembelokan yang terjadi akan semakin
besar.
Sinar-sinar ion yang melintas dalam spectrometer massa akan dideteksi secara
elektrik.
4. NMR
Spektrometri NMR (Nuclear Magnetic Resonance = Resonansi Magnetik Inti)
berhubungan dengan sifat magnet dari inti atom. Spektroskopi NMR didasarkan
pada penyerapan panjang gelombang radio oleh inti-inti tertentu dalam molekul
organik, apabila molekul ini berada dalam medan magnet yang kuat. Inti atom
unsur-unsur dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni atom unsur yang mempunyai
spin atau tidak mempunyai spin. Spin inti akan menimbulkan medan magnet. Dari
resonansi magnet proton (RMP), akan diperoleh informasi jenis hidrogen, jumlah
hidrogen dan lingkungan hidrogen dalam suatu senyawa begitu juga dari resonansi
fungsi. Ada empat parameter yang dapat membantu menginterpretasi spektra NMR.
(1) pergeseran kimia, (2) penjodohan spin, (3) tetapan penjodohan dan pola
penjodohan, dan (4) integrasi. Untuk memastikan kebenaran struktur yang dianalisis,
metode ini sering dibantu dengan spektroskopi 2-D yaitu HMQC (Heteronuclear
Spectroscopy).
Prinsip dalam spektrometri NMR yaitu bila sampel yang mengandung 1H atau 13C
(bahkan semua senyawa organik) ditempatkan dalam medan magnet, akan timbul
interaksi antara medan magnet luar tadi dengan magnet kecil (inti). Karena adanya
interaksi ini, magnet kecil akan terbagi atas dua tingkat energi (tingkat yang sedikit
agak lebih stabil (+) dan keadaan yang kurang stabil (-)) yang energinya berbeda.
Karena inti merupakan materi mikroskopik, maka energi yang berkaitan dengan inti
ini terkuantisasi, artinya tidak kontinyu. Perbedaan energi antara dua keadaan
E = γhH/2π
H yaitu kuat medan magnet luar (yakni magnet spektrometer), h yaitu tetapan
Planck, γ yaitu tetapan khas bagi jenis inti tertentu, disebut dengan rasio
giromagnetik dan untuk proton nilainya 2,6752 x 108 kg-1 s A (A= amper).
E = hν
Inti dalam keadaan (+) mengabsorbsi energi ini dan tereksitasi ke tingkat energi (-).
H.
ν = γH/2π
Bila kekuatan medan magnet luar, yakni magnet spektrometer, adalah 2,3490
oleh kekuatan magnet dan jenis inti yang diamati. Namun, perubahan kecil dalam
frekuensi diinduksi oleh perbedaan lingkungan kimia tempat inti tersebut berada.
Frekuensi resonansi (frekuensi absorpsi) proton (atau inti lain) sebanding dengan
kesukaran ini, skala δ, yang tidak bergantung pada kekuatan medan magnet,
frekuensi standar TMS (dalam banyak kasus) dan ν frek uensi (dalam Hz) proton
ditentukan oleh spektrometer yang sama. Karena nilai ν/ν sedemikian kecil,
nilainya dikalikan dengan 106. Jadi nilai δ diungkapkan dalam satuan ppm.
Prinsip dasar dari difraksi adalah hasil dari pantulan elastis yang terjadi ketika
sebuah sinar berbenturan dengan sasaran serta pantulan sinar yang bersifat elastis.
Difraksi sinar X terjadi pada hamburan elastis foton-foton sinar X oleh atom dalam
dengan λ adalah panjang gelombang sinar-X yang digunakan, d adalah jarak antara
dua bidang kisi, θ adalah sudut antara sinar datang dengan bidang normal, dan n
kristal, maka bidang kristal itu akan membiaskan sinar-X yang memiliki panjang
gelombang sama dengan jarak antar kisi dalam kristal tersebut. Sinar yang
dibiaskan akan ditangkap oleh detektor kemudian diterjemahkan sebagai sebuah
puncak difraksi. Makin banyak bidang kristal yang terdapat dalam sampel, makin
kuat intensitas pembiasan yang dihasilkannya. Tiap puncak yang muncul pada pola
XRD mewakili satu bidang kristal yang memiliki orientasi tertentu dalam sumbu tiga
dicocokkan dengan standar difraksi sinar-X untuk hampir semua jenis material.
didalam sinar x terdapat dua jenis radiasi yaitu sinar x kontinyu dan karakteristik.
untuk alat XRD terdapat filter guna menyaring sinar x kontinyu dan hanya
Prinsip dari alat XRD adalah sinar X yang dihasilkan dari suatu logam tertentu
pantulan sehingga terjadi pantulan elastis yang dapat dideteksi. Maka menurut
Hukum Bragg jarak antar bidang atom dapat dihitung dengan data difraksi yang
HPLC merupakan suatu metode pemisahan yang dapat digunakan sebagai uji
identitas, uji kemumian dan penetapan kadar. Titik berat dari HPLC adalah untuk
analisis senyawa-senyawa yang tidak mudah menguap dan tidak stabil pada suhu
tinggi, yang tidak bisa dianalisis dengan Kromatografi Gas. Banyak senyawa yang
dapat dianalisis, dengan KCKT mulai dari senyawa ion anorganik sampai senyawa
organik makromolekul.
Prinsip kerja HPLC adalah sebagai berikut : dengan bantuan pompa fasa gerak
cair dialirkan melalui kolom ke detektor. Cuplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa
terhadap fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam
akan keluar dari kolom lebih dulu. Sebaliknya, solut-solut yang kuat berinteraksi
dengan fasa diam maka solut-solut tersebut akan keluar kolom dideteksi oleh
dapat digunakan untuk mengontrol kerja ystem HPLC dan mengumpulkan serta
yups, itu dia semoga bermanfaat, buat yang mau donlot filenya silakan ke:
http://www.4shared.com/file/sqClRk4p/Instrumen_Spektroskopi_yang_Di.html
Diposting oleh Nuryadin Abdillah di 13.15
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest