Tugas Makalah Pendidikan Miro (Micro Teaching) : D I S U S U N
Tugas Makalah Pendidikan Miro (Micro Teaching) : D I S U S U N
Tugas Makalah Pendidikan Miro (Micro Teaching) : D I S U S U N
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
SISKA SAGITA
TAHUN 2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
DAFTAR PUSTAKA…………………..……………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil inti dari pembelajaran mikro, kurang lebih
sebagai berikut :
1. Micro teaching pada intinya merupakan suatu pendekatan atau cara untuk melatih calon
guru dan guru dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan (kompetensi)
penampilan mengajarnya.
2. Sesuai namanya micro teaching, maka proses pelatihan dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran mikro dapat dilakukan untuk seluruh aspek pembelajaran. Adapun dalam teknis
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan hanya memfokuskan pada bagian demi bagian
secara terisolasi sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh yang akan berlatih atau sesuai
dengan arahan dari supervisor.
3. Pada saat peserta berlatih melalui pendekatan pembelajaran mikro, untuk mencermati
penampilan peserta, dilakukan pengamatan atau observasi oleh supervisor atau oleh yang
telah berpengalaman. Terhadap setiap penampilan peserta dilakukan pencatatan, direkam dan
kemudian dilakukan diskusi umpan balik untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan,
kemudian menyampaikan saran dan solusi pemecahan untuk memperbaiki terhadap
kekurangan yang masih ada dalam proses latihan berikutnya.
1. Mahasiswa yang baik dalam micro teaching, baik juga dalam PPL.
2. Mahasiswa yang lulus micro teaching lebih trampil dalam PPL daripada yang tidak
mengikuti micro teaching.
3. Mahasiswa yang telah mengikuti program micro teaching memperoleh nilai tinggi
dalam PPL.
4. Micro teaching sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang berprestasi sedang, sedangkan
bagi yang kemampuannya lambat atau sangat pandai kurang bermanfaat.
5. Interaksi antara guru-siswa menjadi lebih baik pada calon guru yang telah mengikuti
program micro teaching.
Manfaat micro teaching sebagai sumber belajar Pengajaran mikro bertujuan membekali
tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga
pendidik metode ini akan memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah
keterampilan dasar mengajar secara terpisah. sedangkan bagi calon tenaga pendidik dapat
mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka melaksanakan tugas
sebagai tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik untuk
mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami kapan dan bagaimana
menerapkan dalam program pembelajaran. sehingga pada akhir masa kuliah mahasiswa
diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan nilai–nilai dasar atau sikap
yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak) sebagai calon guru sehingga memiliki
pengalaman melakukan pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan di
sekolah. Sementara itu manfaat dari micro teaching adalah sebagai berikut :
PENUTUP
Pembelajaran micro dapat diartikan sebagai cara dalam melatih keterampilan keguruan atau
praktik mengajar dalam lingkup kecil atau terbatas. Jumlah pesertanya sekitar 5 sampai 10
orang, ruang kelasnya terbatas, waktu pelaksanaanya berkisar antara 10 dan 15 menit,
terfokus kepada keterampilan mengajar tertentu, dan pokok pembahasannya disederhanakan.
Fungsi micro teaching ialah untuk memperkuat program Pengalaman Lapangan. Berlatih
micro teaching menyebabkan merasa lebih terampil serta yakin dalam melaksanakan PPL.
Adapun pengajaran mikro bertujuan membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar
mengajar dan pembelajaran serta memahami kapan dan bagaimana menerapkan dalam
program pembelajaran. Dalam pelaksanaan micro teaching, Asril menjelaskan beberapa siklus
secara sistematis antara lain: memahami teori, mendiskusikan prinsip, mempraktekkan,
direkam dengan video, dan diputar untuk intropeksi. Adapun kendala yang terjadi dalam
pelaksanaan micro teaching sebagai berikut : keterbatasan fasilitas, siswa kurang interaktif,
kurangnya kerjasama, dan kurangnya pendanaan.
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran micro dapat diartikan sebagai cara dalam melatih keterampilan keguruan
atau praktik mengajar dalam lingkup kecil atau terbatas. Jumlah pesertanya sekitar 5 sampai
10 orang, ruang kelasnya terbatas, waktu pelaksanaanya berkisar antara 10 dan 15 menit,
terfokus kepada keterampilan mengajar tertentu, dan pokok pembahasannya disederhanakan.
Fungsi micro teaching ialah untuk memperkuat program Pengalaman Lapangan. Berlatih
micro teaching menyebabkan merasa lebih terampil serta yakin dalam melaksanakan PPL.
Adapun pengajaran mikro bertujuan membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan dasar
mengajar dan pembelajaran serta memahami kapan dan bagaimana menerapkan dalam
program pembelajaran. Dalam pelaksanaan micro teaching, Asril menjelaskan beberapa siklus
secara sistematis antara lain: memahami teori, mendiskusikan prinsip, mempraktekkan,
direkam dengan video, dan diputar untuk intropeksi. Adapun kendala yang terjadi dalam
pelaksanaan micro teaching sebagai berikut : keterbatasan fasilitas, siswa kurang interaktif,
kurangnya kerjasama, dan kurangnya pendanaan.
Demikian makalah yang kami sampaikan. Dengan harapan semoga dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. oleh
karena itu kritik dan saran sangat ddiperlukan demi kemaslahatan kita semua. Dan semoga
kita bisa mengambil hikmahnya. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA Asmani, Jamal Ma’ruf. Micro Teaching dan Team Teaching.
Jogjakarta: PT. DIVA Press. 2011 Sastrawijaya, A. Tresna. Pengembangan Program
Pengajaran. Jakarta: PT. Rineke Cipta. 1991 Hasibuan, J.J dan Mudiono , Proses Belajar
Mengaja. Bandung: Remaja Rosda Karya.
1955 http://teachingrus.blogspot.com/2011/04/manfaat-pembelajaran-micro-teaching.html
Materi Kegiatan
Ada sepuluh ketrampilan khusus yang dapat dilatih dalam micro teaching yang kesemuanya
itu merupakan dalam sebuah proses belajar mengajar.
Keteampilan khusus itu meliputi:
Ketrampilan membuka pelajaran
Keteampilan memberi motivasi
Ketrampilan bertanya
Ketrampilan menerangkan
Ketrampilan mendayagunakan media
Ketrampilan menggunakan metode yang tepat
Ketrampilan mengadakan interaksi
Ketrampilan penampilan verbal dan non verbal
Ketrampilan penjajagan/assesment.
Ketrampilan menutup pelajaran.