Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Materi Gambar Komik

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Laras Dianita P

8I / 13
KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
1. Latar Belakang
Komik merupakan salah satu media grafis yang digunakan dalam dunia pendidikan,
berfungsi sebagai alat memperjelas materi, menciptakan nilai rasa lebih dalam
memahami materi, menarik minat dan perhatian siswa, siswa merasa senang,
membangkitkan rasa ingin tahu siswa, momotivasi siswa untuk belajar, dan lain-lain.
2. Manfaat Komik Sebagai Media Pembelajaran
a. Memperjelas materi;
b. Menciptakan nilai rasa lebih dalam memahami materi;
c. Membangkitkan perhatian dan minat siswa untuk membaca, sehingga dapat memperluas
penguasaan kosa kata siswa;
d. Siswa merasa senang karena komik dilengkapi gambar-gambar yang menarik;
e. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa;
f. Memotivasi siswa untuk belajar;
g. Dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.

PENGERTIAN KOMIK
Kata komik sebenarnya berasal dari bahasa Inggris “comic” yang berarti segala sesuatu yang
lucu serta bersifat menghibur.
Secara bahasa komik yang berasal dari bahasa yunani adalah cerita bergambar berbentuk dua
dimensi yang bercerita bermacam-macam bahkan hal yang dianggap mustahil untuk
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di majalah, surat kabar
atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu.
Komik adalah cerita yang bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan
gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata- kata.
Secara umum komik adalah cerita bergambar yang ada gelembung- gelembung atau balon
udara.
Komik dapat didefinisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar dan
dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca.
Dengan kata lain komik adalah cerita bergambar

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOMIK

Kelebihan Media Komik


Kelebihan media komik dalam kegiatan belajar-mengajar menurut Trimo (1992:22),
adalah :
1. Komik menambah perbendaharaan kata-kata pembacanya;
2. Mempermudah siswa menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak;
3. Dapat mengembangkan minat baca anak dan mengembangkan satu bidang studi yang
lain;
4. Seluruh jalan cerita komik menuju pada satu hal yakni kebaikan atau studi yang lain.

Kelemahan Media Komik


Menurut Trimo (1992:21) kelemahan media komik antara lain:

KELAS VIII
Laras Dianita P
8I / 13
1. Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca sehingga menyebabkan
penolakan-penolakan atas buku-buku yang tidak bergambar;
2. Ditinjau dari segi bahasa komik hanya mengguanakan kata-kata kotor atau kalimat-
kalimat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan;
3. Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku yang prevented;
4. Banyak adegan percintaan yang menonjol.

KETERBACAAN VISUAL KOMIK


Dalam pengembangan komik harus berpegang pada beberapa hal sebagi berikut (Arsyad,
2006) :
1. Bentuk
Pemilihan bentuk penting untuk agar dapat membangkitkan minat dan perhatian.
2. Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur yang bersifat berurutan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa unsur garis ini membantu dalam kejelasan cerita.
3. Tekstur
Tekstur berfungsi untuk menimbulkan kesan halus atau kasar yang dapat menunjukkan
unsur penekanan.
4. Warna
Fungsi penggunaan warna adalah untuk memberikan kesan pemisahan atau penekanan
serta membangun keterpaduan dan mempertinggi realitas objek dan menciptakan respon
emosional.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan warna adalah:
a. Pemilihan warna khusus;
b. Nilai warna, yakini tingkat ketebalan dan ketipisan;
c. Intensitas atau kekuatan warna.

Menurut Susiani (2006:5) komik mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:


1. Karakter, adalah sebuah tokoh yang ada dalam komik;
2. Frame, adalah ruangan yang membatasi cerita yang satu dengan yang lain;
3. Balon kata, adalah ruanagan bagi percakapan yang diucapkan oleh para karakter;
4. Narasi, adalah merupakan kalimat penjelas yang dikemukakan oleh komikus;
5. Efek suara, adalah efek yang diberikan pada visualisasi kata atau uraian kalimat yang
diucapkan oleh karakter;
6. Latar belakang, adalah penggambaran suasana tempat karakter yang dibicarakan
komikus.

KELAS VIII
Laras Dianita P
8I / 13
Perbedaan antara komik, animasi, sket, kartun dan karikatur
Komik Animasi Sket Kartun Karikatur
Suatu bentuk Menggunakan Bentuk dasar Sebuah gambar Gambar ilustrasi
seni yang efek suara dan gambar yang dibuat yang
menggunakan dialog yang berupa garis berdasarkan menggambarkan
gambar- menguatkan sebagai acuan bentuk asli, karakteristik
gambar tidak alur cerita. dalam tetapi lebih objek.
bergerak yang menggambar disederhanakan
disusun (tahap awal lagi.
sedemikian pembuatan
rupa sehingga objek
membentuk gambar/
jalinan cerita. modeling).

CIRI-CIRI KOMIK
1. Bersifat Proposional
Dengan membaca komik sanggup membawa pembacanya untuk terlibat secara
emosional dengan pelaku utama dalam cerita komik itu.
2. Humor yang Kasar
Penggunaan bahasa lisan dan mudah dimengerti oleh orang awam.
3. Bahasa Percakapan (Bahasa Pasaran)
Dengan digunakannya bahasa percakapan sehari-hari akan lebih mengena bagi
pembaca.
4. Penyederhanaan Perilaku yang Menggambarkan Moral atau Jiwa Pelaku
Pola perilaku dalam cerita komik cenderung untuk disederhanakan dan mudah
diterka.
5. Bersifat Kepahlawanan
Isi komik cenderung membawa pembaca untuk memuja pahlawannya.

JENIS-JENIS KOMIK
1. Berdasar Jenis Cerita
a. Komik Edukasi
Komik edukasi memiliki 2 fungsi :
1. fungsi hiburan
2. dimanfaatkan baik langsung maupun tidak langsung untuk tujuan
edukatif.
b. Komik Promosi (Iklan)
Visualisasi komik promosi ini biasanya menggunakan figur superhero
c. Komik Wayang
Komik wayang berarti komik yang bercerita tentang cerita wayang, yaitu Mahabharata
yang menceritakan perang besar antara Kurawa dan Pandawa maupun cerita Ramayana
yang bercerita tentang penculikan Dewi Shinta. Komik jenis ini di Indonesia muncul di
tahun 60-70-an dengan beberapa komik yang mengawali masa ini yaitu; Lahirnya
Gatotkatja (Keng Po), Raden Palasara karya Johnlo, Mahabharata karya R.A Kosasih
yang sangat terkenal terbitan melodi dari Bandung.

KELAS VIII
Laras Dianita P
8I / 13
d. Komik Silat
Komik silat sangatlah popular, karena tema-tema silat yang didominasi oleh adegan laga
atau pertarungan sampai saat ini masih menjadi idola. Misalkan Jepang dengan ninja dan
samurainya atau China dengan kungfunya. Sebut saja Naruto.

2. Jenis Komik yang lain


a. Komik Kartun/ Karikatur
Komik yang isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini didalamnya berisi beberapa
gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan- tulisan.
Tujuan komik ini biasanya mengandung unsur kritikan, sindiran, dan humor.
b. Komik Potongan
Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang digabungkan menjadi satu
bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen).
Tetapi isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu bahkan ceritanya bisa di buat
bersambung dan di buat sambungan ceritanya lagi.
Komik ini biasanya terdiri dari 3-6 panel bahkan lebih.
Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalan tampilan harian atau
mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin.
Penyajian komik potongan ini ceritanya juga dapat berisi cerita yang humor, cerita yang
serius nan asik untuk dibaca setiap epsisodenya hingga tamat ceritanya.
c. Komik Tahunan
Komik ini biasanya terbit setiap satu bulan sekali bahkan bisa juga satu tahun sekali.
d. Komik Online (Web Online)
Komik Online lebih menguntungkan daripada komik media cetak, karena dengan biaya
sangat relatif lebih murah, bisa menyebar luaskan komik dibaca siapa saja.
e. Buku Komik
Buku komik adalah suatu cerita yang berisikan gambar- gambar, tulisan, dan cerita yang
dikemas dalam sebuah buku.
Buku komik sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya di dalam komik
ini berisikan 32 halaman tetapi ada juga komik yang berisi 48 halaman dan 64 halaman.
Komik ini biasanya berisikan cerita lucu, cerita cinta (cerita remaja),
superhero(pahlawan).

LANGKAH PEMBUATAN KOMIK


1. Perumusan ide cerita dan pembentukkan karakter;
2. Sketching (pembuatan sketsa), yakni menuangkan ide cerita dalam media gambar secara
kasar;
3. Inking (penintaan), yakni penintaan pada goresan pensil sketsa;
4. Coloring (pewarnaan), yakni pemberian warna komik yang dapat dilakukan baik black
and white (hitam putih) maupun full color (banyak warna);
5. Lattering, pembuatan teks pada komik.
Tahapan atau langkah sistematis yang harus dipahami sebelum membuat komik, antara
lain :
1. Mempersiapan alat dan bahan
2. Membuat Skenario

KELAS VIII
Laras Dianita P
8I / 13
Berupa teks, skenario merupakan hal yg menjabarkan ide dasar, alur cerita, konflik,
penggarapan setiap karakter, latar belakang, tokoh, hingga menggambarkan lokasi
kejadian.
3. Menyusun Storyboard
Storyboard adalah alat bantu untuk menyalurkan ide cerita kedalam bentuk visual.
4. Membuat Sketsa
Wujudnya tidak jauh berbeda dengan storyboard. Sketsa menerjemahkan storyboard
menjadi gambar yg lebih bagus dan detil.
5. Meninta Gambar
Sketsa perlu di pertegas dengan proses penintaan yang pada dasarnya berbeda dengan
proses mewarnai.
6. Mewarnai komik
7. Menentukan Output
Komik di cetak, ditampilkan secara online, atau disimpan kedalam format PDF.
Komik secara online, ubah format komik menjadi JPG, PNG, GIF atau TIFF dengan
resolusi 72 dpi (dot per inch).

Proses membuat komik yang menggunakan cara Hybrid (Gabungan cara tradisional dan
Digital). Peralatan yang digunakan antara lain pensil, kertas, penghapus,drawingpen
(optional), scanner, seperangkat komputer beserta softwareAdobe Photoshop. Berikut
langkah-langkahnya :

1. Buatlah gambar secara manual (lihat contoh di gambar di atas). Gambar tersebut
digambar dengan menggunakan pensil dan kemudian dengan menggunakan drawing pen
0.2 dan 0.3 agar gambar lebih jelas dan rapi (agar proses pengeditan berjalan mudah,
pastikan terlebih dahulu gambar yang hendak di scan ke komputer, garis-garis gambarnya
tidak terputus-putus).
2. Setelah gambar selesai, scan gambar tersebut, kemudian simpan dalam bentuk JPG atau
PNG atau GIF, kemudian masuk ke program Photoshop dan import gambar ke photoshop
dan mulailah diedit.
3. Warnai gambar tersebut dengan tool yang ada di Photoshop. Untuk menyeleksi gambar
dan mewarnainya dengan cepat, gunakan tool yang bernama Magic Wand Tool,
kemudian warnai dengan warna yang sesuai dengan keinginan kita.
4. Jika ingin menambahkan shading pada bagian-bagian tertentu, kita bisa menggunakan
Burn Tool untuk membuat warna pada bagian tertentu menjadi lebih gelap dan Dodge

KELAS VIII
Laras Dianita P
8I / 13
Tool untuk membuat warna pada bagian tertentu menjadi lebih terang. Berikut adalah
hasil gambar yang telah di edit :

5. Untuk membuat efek kayu pada pohon seperti gambar di atas, pertamaselect gambar
pohon dengan menggunakan Magic Wand Tool, kemudian gunakan Gradient Tool
dengan menggunakan warna coklat dan hitam. Masih dalam keadaan area pohon yang
terseleksi, masuk ke Menu FILTER – RENDER – FIBERS, kemudian sesuaikan
Variance dan Strength sesuai dengan keinginan kita.

KELAS VIII

You might also like