Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% found this document useful (0 votes)
72 views

Audit Week 12 Final Review

The document discusses subsequent events that may require adjustment or disclosure in financial statements under ISA 560 and PSAK 8. It defines two types of subsequent events - adjusting events that provide evidence of conditions existing at the balance sheet date, and non-adjusting events that are indicative of conditions that arose after the balance sheet date. The auditor is required to perform procedures to identify subsequent events and determine if any require adjustment to or disclosure in the financial statements. Examples of adjusting and non-adjusting subsequent events are also provided based on the requirements of PSAK 8.

Uploaded by

Bernardus
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
72 views

Audit Week 12 Final Review

The document discusses subsequent events that may require adjustment or disclosure in financial statements under ISA 560 and PSAK 8. It defines two types of subsequent events - adjusting events that provide evidence of conditions existing at the balance sheet date, and non-adjusting events that are indicative of conditions that arose after the balance sheet date. The auditor is required to perform procedures to identify subsequent events and determine if any require adjustment to or disclosure in the financial statements. Examples of adjusting and non-adjusting subsequent events are also provided based on the requirements of PSAK 8.

Uploaded by

Bernardus
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 53

FINAL REVIEW

(Audit
Completion)
Group 9
Nisrina Aulia Rachmanti (1606829661)
Rizki Ichwanur (1606882774)
Bernardus Nathanael (1606889446)
2
POST-BALANCE
SHEET EVENT
ISA 560
Subsequent event is an event that occurs
after the reporting period (but before the
financial statement are issued) that requires
the auditor to do adjustments in order to give
reasonable assurance
Two types of event can be identified:
4

those that provide evidence of those that are indicative of


conditions that existed at the conditions that arose after the
balance sheet date (adjusting balance sheet date
events); and (non-adjusting events). (IAS 10)

But the auditor considers events after date financial statements are authorised – up
to and even beyond date of the Annual General Meetings.

Financial statements may be affected by certain events that occur after the date of the financial
statements which require adjustment of or disclosure in the financial statements.
ISA 560

Para. 6 Para. 7 - 8 - 9

Audit procedures should be performed The risk assessment in determining the nature and
to all the identified audit evidence that extent of the audit procedures to be obtained,
are occur in all events between the which shall include the following:
date of the financial statements and a. Understanding of any procedures
5
the date of the auditor’s report management has established to ensure that
subsequent events are identified.
b. Inquiring of management as to whether any
The auditor is not, however, expected to
subsequent events have occurred which
perform additional audit procedures on
might affect the financial statements.
matters to which previously applied
c. If any, reading minutes of the latest
audit procedures have provided meetings of the owners and management
satisfactory conclusions. d. If any, latest subsequent interim financial
statement of the entity
Subsequent event happen between the date of the auditor’s report and before issuance of the
financial statement

The fact known caused the auditor to If the management amend the report, the
amend the auditor’s report, the auditor auditor shall:
shall: 6

Discuss with management Carry audit procedures on the amendment

Determine if the financial statement also need


Extend audit period
amendment

Inquire how management intends to address the Provide new auditor’s report after the amendment
matter approval
7

If, there are no regulation specifically to prohibit If, management may not required to issue amended or
management to restricting amendment to the effect of new auditor’s report, and management also don’t amend
subsequent event, the things that auditor’s believe need to be amended,

a. Auditor’s report include an additional date a. The auditor shall modify the opinion
restricted to that amendment that thereby b. The auditor shall notify the management not to
indicates that the auditor’s procedures on issue the report before the necessary
subsequent events are restricted solely to the amendments have been made
amendment in the relevant notes to the financial c. If the financial statement nevertheless issued
statement without necessary amendment, the auditor
b. Provide a report includes a statement of should take appropriate action to seek to
Emphasis of Matter paragraph prevent reliance on the auditor’s report
8

Subsequent event happen after the issuance of the financial statement

Review the steps taken by management to ensure that anyone in receipt of the
previously issued financial statements together with the auditor’s report
thereon is informed of the situation.

The auditor shall include in the new or amended auditor’s report an Emphasis
of Matter paragraph or Other Matter paragraph referring to a note to the
financial statements that more extensively discusses the reason for the
amendment of the previously issued financial statements and to the
earlier report provided by the auditor.

Where the auditor believes that management have failed to take the necessary
steps to prevent reliance on the auditor’s report on financial statements
previously issued despite the auditor’s prior notification that seek to prevent
reliance, the auditor will take action to the auditor’s course of action depends
upon the auditor’s legal rights and obligations. Consequently, the auditor may
consider it appropriate to seek legal advice.
9

Adjusting Events Non Adjusting Events

1. Penyelesaian kasus pengadilan setelah periode 1. Penurunan nilai pasar investasi.


pelaporan yang memutuskan bahwa entitas memiliki 2. Terkait dividen, paragraf 12 PSAK 8 menyebutkan, “Jika
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. (PSAK setelah periode pelaporan entitas mendeklarasikan
57) dividen untuk pemegang instrumen ekuitas, maka
2. Indikasi adanya penurunan nilai aset pada akhir entitas tidak mengakui dividen itu sebagai liabilitas
periode pelaporan, atau perlunya penyesuaian atas pada akhir periode pelaporan.”
jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai rugi 3. Mengenai asumsi Kelangsungan Usaha, PSAK 8
penurunan nilai aset seperti: Kebangkrutan menjelaskan Jika asumsi kelangsungan usaha sudah
pelanggan, Penjualan persediaan setelah periode tidak tepat, maka dampaknya sangat pervasif
pelaporan sehingga Pernyataan ini mensyaratkan perubahan
3. Penentuan setelah periode pelaporan atas biaya mendasar dalam penggunaan dasar akuntansi, bukan
perolehan aset yang dibeli, atau hasil penjualan aset penyesuaian atas jumlah yang diakui dengan dasar
yang dijual sebelum akhir periode pelaporan. akuntansi yang semula.
4. Penentuan jumlah pembayaran bagi laba atau bonus
setelah periode pelaporan. (Diatur lebih lanjut dalam
PSAK 24; Imbalan Kerja)

Menurut PSAK 8; Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan


10

Pengungkapan untuk Non Adjusting Events

Kombinasi
Penghentian Pembelian, Kerusakan
bisnis yang
salah satu pelepasan, pabrik yang
signifikan, atau
aktivitas ataupun signifikan
pelepasan pengambilalihan
operasi akibat
entitas anak aset
perusahaan kebakaran
yang signifikan

Perubahan
peraturan Dimulainya proses
Transaksi saham tuntutan hukum
perpajakan yang
biasa dan timbul karena
Restrukturisasi diberlakukan
transaksi saham peristiwa yang
perusahaan atau terjadi setelah
biasa potensial
diumumkan periode
yang signifikan
setelah periode pelaporan
pelaporan

Menurut PSAK 8; Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan


Contingent Liability &
Contingent Asset
(a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas; atau Contingent
Liability


(b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, 12
tetapi tidak diakui karena:
● tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut
sebagai “sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
● jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
13

Standar akuntansi menggunakan dua pendekatan utama dalam


menghadapi ketidakpastian dalam loss contigency:

Mengukur kemungkinan Menggunakan ambang probabilitas. Dengan ambang


batas probabilitas, standar menggambarkan tiga
menggunakan pendekatan tingkat kemungkinan terjadinya (mulai dari remote to
nilai wajar. probable) dan perlakuan laporan keuangan yang
sesuai untuk setiap kemungkinan.
14
1. Pending litigation for patent infringement,
product liability, or other actions
Kewajiban kontijensi
2. Income tax disputes
yang paling auditor
3. Product warranties


perhatikan 15
4. Notes receivable discounted
5. Guarantees of obligations of others
6. Unused balances of outstanding letters of credit
16

Tujuan utama auditor dalam memverifikasi


kewajiban kontinjensi

● Mengevaluasi perlakuan akuntansi dari kewajiban kontinjensi yang


diketahui, dan menentukan apakah manajemen telah dengan tepat
mengklasifikasikan kontingensi (klasifikasi tujuan presentasi dan
pengungkapan).
● Identifikasi sejauh mungkin segala kemungkinan yang belum
diidentifikasi oleh manajemen (Kelengkapan presentasi dan tujuan
pengungkapan).
Aset kontinjensi adalah aset potensial yang
timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi
atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih
pada masa depan yang tidak sepenuhnya
berada dalam kendali entitas.
1. Estimasi Terbaik
2. Risiko & Ketidakpastian
Pengukuran dari
3. Nilai Kini contigent asset &


18

4. Peristiwa Masa Depan contigent liability

5. Rencana Pelepasan Aset


GOING CONCERN
LO 12.3
Going Concern ISA 570 dirancang ulang untuk dapat menguraikan
tanggung jawab auditor dalam memastikan apakah
penggunaan manajemen atas asumsi kelangsungan
usaha sesuai dalam penyusunan laporan keuangan.
Ketika suatu entitas dianggap dapat melanjutkan
20
“kelangsungan usaha”, itu berarti bahwa entitas
akan melanjutkan kegiatan operasionalnya untuk
masa depan yang dapat diprediksi
Going Asumsi kelangsungan usaha adalah konsep dasar
Concern dalam penyusunan laporan keuangan. Di bawah
Presumption konsep kelangsungan usaha, suatu entitas dianggap
sebagai kelangsungan usaha jika manajemen tidak
memiliki niat untuk melikuidasi, menghentikan
21
perdagangan atau mencari perlindungan dari
kreditur sesuai dengan hukum atau peraturan.
Berdasarkan ketentuan dalam IAS 1 'Penyajian
Laporan Keuangan' manajemen diharuskan untuk
membuat penilaian atas kemampuan entitas untuk
melanjutkan kelangsungan usahanya.
Penilaian kelangsungan usaha dilakukan oleh manajemen dan pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi asumsi kelangsungan usaha,
seperti:

Masalah Keuangan: Masalah Manajerial dan Operasional: Faktor eksternal :


● Apakah entitas memiliki ● Adakah perkembangan teknis yang
kewajiban lancar bersih? ● Apakah entitas memiliki sumber daya signifikan dalam industri yang dapat
manajerial yang memadai? menyebabkan produk entitas menjadi
● Apakah entitas memiliki usang dalam waktu singkat?
kewajiban bersih? ● Adakah indikasi apakah produk 22
● Apakah entitas berisiko kehilangan
entitas dijual ke pasar yang naik / statis keterampilan tertentu atau keahlian
● Apakah entitas dapat / turun? teknis yang memberikan keunggulan
membayar kreditor pada dibandingkan pesaing lainnya?
tanggal jatuh tempo? ● Apakah ada masalah signifikan terkait
● Apakah ada masalah hukum atau
dengan produksi / pengiriman produk / masalah regulasi lainnya yang
●Apakah entitas layanan mempengaruhi operasi entitas, atau
diperdagangkan pada atau entitas untuk memasukkan bahan baku kemungkinan akan mempengaruhi
melebihi fasilitas pinjaman atau tenaga kerja terampil yang sesuai? aktivitasnya di masa mendatang?
yang disepakati?
Preliminary Assessment

Faktor-faktor yang ◎ Apakah periode dimana manajemen telah menilai


dapat kemampuan entitas untuk melanjutkan sebagai suatu
kelangsungan usaha adalah wajar dalam keadaan tersebut.
memengaruhi
◎ Informasi yang dianggarkan dan / atau diperkirakan.
apakah entitas
◎ Akun manajemen menunjukkan penurunan profitabilitas atau
mungkin tidak 23
penurunan aset bersih.
dapat melanjutkan ◎ Asumsi kunci yang digunakan dalam informasi yang
sebagai dianggarkan sesuai dengan keadaan.
kelangsungan ◎ Kecukupan fasilitas pinjaman.
usaha adalah: ◎ Indikasi apakah bank atau pemberi dana enggan
memperbarui fasilitas pinjaman.
◎ Rencana masa depan manajemen.
Evaluation of Management Assessment of Going Concern
Tujuan keseluruhan ISA 570 adalah untuk Untuk mendapatkan bukti audit yang
memastikan bahwa penilaian manajemen atas cukup dan memadai, auditor diharuskan
kelangsungan usaha sesuai dalam keadaan menilai alasan mereka yang
tersebut. Auditor harus mengevaluasi bertanggung jawab atas tata kelola dalam
penilaian manajemen atas kelangsungan usaha mengadopsi periode waktu kurang dari
khususnya untuk memastikan bahwa satu tahun berdasarkan informasi, dan 24
manajemen tepat untuk mengadopsi dasar ini akan menjadi dasar prosedur auditor.
kelangsungan usaha dalam penyusunan Auditor juga harus menilai apakah
laporan keuangan dan bahwa, jika berlaku, informasi yang tersedia merupakan bukti
laporan keuangan berisi catatan audit yang sesuai dan memadai. Dalam
pengungkapan yang memadai yang diperlukan beberapa kasus, auditor dapat
untuk pemahaman yang lebih baik tentang menyimpulkan bahwa pengungkapan
masalah kelangsungan usaha. tambahan diperlukan.
Sufficient and
◎ Efektivitas operasi pengendalian internal yang dirancang untuk
Appropriate mengidentifikasi risiko dan ketidakpastian masa depan yang mungkin
Audit Evidence dihadapi entitas.
◎ Bagaimana mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola telah
menangani hal-hal yang mungkin memunculkan kekhawatiran tentang
kesesuaian basis kelangsungan usaha.
◎ Apakah informasi mendasar yang menjadi dasar penyusunan anggaran dan 25
ramalan sudah tepat atau tidak.
◎ Kewajiban pada entitas yang telah diberlakukan oleh bankir dan pemodal.
◎ Apakah fasilitas cerukan jatuh tempo untuk pembaruan dan pertimbangan
apakah bank akan memperbaharui fasilitas tersebut atau tidak.
Borrowing
Facilities Dalam hal pemeriksaan auditor atas fasilitas pinjaman,
auditor dapat mempertimbangkan bahwa konfirmasi tertulis
diperoleh mengenai keberadaan dan ketentuan fasilitas
pinjaman. Dalam memperoleh bukti audit yang memadai dan
memadai mengenai fasilitas pinjaman, auditor dapat
26
memperoleh ini melalui berbagai cara. Surat audit bank akan
menunjukkan sifat pinjaman dan fasilitas pinjaman dan dalam
banyak kasus merinci tanggal pembaruan. Dalam kasus
seperti itu, auditor dapat menghadiri pertemuan dengan
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan bankir
mereka untuk memastikan niat bank.
Setelah auditor mengevaluasi Mengingat jumlah signifikan penilaian
Reporting
bukti audit yang diperoleh yang terlibat dalam menilai
dalam menilai kemampuan kemampuan entitas untuk melanjutkan
entitas untuk melanjutkan sebagai suatu kelangsungan usaha,
kelangsungannya, auditor perlu situasi berikut mungkin timbul:
menentukan apakah ◎ Basis kelangsungan hidup
ketidakpastian material masih 27
sesuai, tetapi ketidakpastian
ada, berdasarkan prosedur audit material masih ada.
yang dilakukan, pada ◎ Dasar kelangsungan usaha
kemampuan entitas untuk dianggap tidak pantas.
melanjutkan sebagai ◎ Manajemen tidak mau membuat
kelangsungan usaha atau memperluas penilaian
mereka.
Management
Representation Letter
LO 12.4
Management Representation Letter adalah
surat formulir yang ditujukan kepada auditor
eksternal perusahaan, yang ditandatangani
oleh manajemen senior perusahaan.


29

Surat itu membuktikan keakuratan laporan


keuangan yang telah diserahkan perusahaan
kepada auditor untuk dianalisis.
PENGERTIAN Representasi tertulis diberikan oleh
(ISA 580) manajemen kepada auditor untuk
mengkonfirmasi hal-hal tertentu atau
untuk mendukung bukti audit lainnya.
Representasi tertulis dalam konteks
30
ini tidak termasuk laporan keuangan,
asersi di dalamnya, atau buku dan
catatan pendukung (CALK).
a. Mendapatkan keyakinan bahwa mereka telah
TUJUAN memenuhi tanggung jawab mereka dalam
AUDITOR persiapan laporan keuangan dan mengenai
kelengkapan informasi yang disediakan untuk
auditor

b. Mendukung bukti audit lainnya yang relevan


pada laporan keuangan atau asersi spesifik 31
dalam laporan keuangan melalui representasi
tertulis jika dinilai perlu oleh auditor

c. Merespon dengan benar representasi tertulis


dari manajemen atau jika manajemen tidak
menyediakan representasi tertulis yang diminta
auditor
PERSYARATAN 1. Manajemen yang dimintai 2. Representasi Tertulis tentang Tanggung
Representasi Tertulis Jawab Manajemen

Auditor harus meminta - Penyusunan laporan keuangan


representasi tertulis dari - Informasi yang tersedia dan
manajemen dengan tanggung kelengkapan transaksi
jawab yang sesuai untuk laporan - Deskripsi dari tanggung jawab
keuangan dan pengetahuan manajemen dalam Representasi
32
tentang hal-hal yang terkait. Tertulis
PERSYARATAN 3. Representasi Tertulis 4. Tanggal dan Periode 5. Bentuk dari
lainnya yang dicakup Representasi Tertulis
Representasi Tertulis

Auditor dapat meminta Harus sedekat mungkin Harus dalam bentuk


representasi tertulis dan tidak melewati representation letter
selain yang disyaratkan tanggal laporan auditor yang ditujukan pada
untuk mendukung bukti atas laporan keuangan. auditor.
33
audit lain yang relevan
Jika sudah ada
dengan laporan
representasi tertulis
keuangan atau satu atau
secara publik
lebih asersi spesifik
(diharuskan oleh
dalam laporan keuangan
hukum), hal relevan tidak
jika diperlukan.
perlu lagi dimasukan
dalam Representasi
Tertulis.
PERSYARATAN 6. Keraguan atas Keandalan karena Representasi Tertulis atau Representasi
Tertulis yang Diminta tidak Disediakan

Keraguan atas Keandalan Representasi Tertulis

→ Jika auditor memiliki kekhawatiran tentang manajemen, auditor harus


menentukan dampak kekhawatiran tersebut terhadap keandalan representasi
dan bukti audit secara umum. 34

→ Jika representasi tertulis tidak konsisten dengan bukti audit lainnya, auditor
harus melakukan prosedur audit untuk mencoba menyelesaikan masalah
tersebut.

→ Jika auditor menyimpulkan bahwa representasi tertulis tidak dapat


diandalkan, auditor harus mengambil tindakan yang sesuai.
PERSYARATAN Representasi Tertulis yang Diminta Tidak Disediakan

→ Jika manajemen tidak memberikan satu atau lebih dari Representasi tertulis
yang diminta, auditor harus:

a. Diskusikan masalah ini dengan manajemen


b. Mengevaluasi kembali integritas manajemen
c. Ambil tindakan yang tepat
35

Representasi Tertulis tentang Tanggung Jawab Manajemen

→ Auditor tidak memberikan opini pada laporan keuangan sesuai dengan ISA 705
jika:

a. Auditor menyimpulkan bahwa ada keraguan yang cukup tentang integritas


manajemen
b. Manajemen tidak memberikan representasi tertulis yang diperlukan
REPRESENT- Tiga tujuan dari letter of representation :
ATION LETTER 1. Menekankan pada manajemen tentang tanggung jawab atas asersi dalam
laporan keuangan.
2. Mengingatkan manajemen tentang potensi salah saji atau kelalaian dalam
laporan keuangan.
3. Mendokumentasikan tanggapan dari manajemen untuk pernyataan
mengenai berbagai aspek audit.
36
Empat kategori khusus standar audit yang harus ditambahkan:

1. Laporan keuangan
2. Kelengkapan informasi
3. Pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
4. Peristiwa selanjutnya
AUDIT
DOCUMENTATION
LO 12.5
Dokumentasi audit memfasilitasi tinjauan
efektif atas pekerjaan audit yang juga
menegaskan kepatuhan kendali mutu

Dokumentasi audit umumnya disebut sebagai


'kertas kerja' atau 'working papers'
38

Dokumentasi audit harus disiapkan sedemikian


rupa sehingga memungkinkan auditor yang
berpengalaman, tanpa koneksi sebelumnya
dengan audit, untuk memahami sifat, waktu,
dan luasnya prosedur audit yang dilakukan.
PENGERTIAN Dokumentasi audit - Catatan prosedur audit yang
dilakukan, bukti audit yang relevan diperoleh, dan
(ISA 230)
kesimpulan yang dicapai auditor

File audit - Satu atau beberapa folder atau media


penyimpanan lainnya, dalam bentuk fisik atau formulir
elektronik, yang berisi catatan-catatan yang terdiri dari
dokumentasi audit untuk keterlibatan tertentu.
39
Auditor yang berpengalaman - Seorang individu (baik
internal maupun eksternal perusahaan) yang memiliki
pengalaman audit praktis, dan pemahaman yang wajar
tentang: (i) Proses audit; (ii) ISA dan persyaratan hukum
dan peraturan yang berlaku; (iii) Lingkungan bisnis
tempat entitas beroperasi; dan (iv) Masalah audit dan
pelaporan keuangan yang relevan dengan industri
entitas.
TUJUAN Menyiapkan dokumentasi yang
(ISA 230) menyediakan:
❏ Bukti dasar auditor untuk
kesimpulan tentang pencapaian
tujuan keseluruhan auditor; dan 40

❏ Bukti bahwa audit telah


direncanakan dan dilakukan
sesuai dengan ISA dan
persyaratan hukum dan
peraturan yang berlaku.
Dokumentasi audit harus mencatat:
PERSYARATAN
- Identifikasi karakteristik barang atau hal tertentu yang diuji.
- Siapa yang melakukan pekerjaan audit dan tanggal pekerjaan audit selesai
- Siapa yang meninjau pekerjaan audit dan tanggal pekerjaan audit ditinjau.
- Jika ada informasi tidak konsisten dengan kesimpulan akhir auditor, harus ada
dokumentasi mengenai inkonsistensi yang ditekankan

Prosedur:
41
1. Menyiapkan file audit tepat waktu.
2. Dokumentasi harus sedemikian rupa sehingga memadai untuk
memungkinkan suatu auditor berpengalaman, yang tidak memiliki hubungan
sebelumnya dengan audit, untuk memahami sifat, waktu, hasil, dan hal-hal
penting dalam audit.
3. Dokumentasikan karakteristik barang tertentu yang diuji, yang dilakukan,
yang ditinjau, diskusi tentang hal-hal, bagaimana inkonsistensi ditangani,
departure dari persyaratan setiap ISA dan prosedur alternatif yang dilakukan.
KONDISI Di mana departure dari Ketika prosedur tambahan baru
persyaratan yang relevan menghasilkan kesimpulan baru,
TERTENTU
dalam ISA diperlukan
DOKUMENTASI
AUDIT Auditor harus Auditor harus mendokumentasikan:
mendokumentasikan bagaimana
1. Keadaan ditemui
prosedur alternatif yang diadopsi
2. Prosedur tambahan dilakukan, bukti
mencapai persyaratan bersama
yang diperoleh, kesimpulan tercapai, 42
dengan alasan departure.
dengan efek pada laporan auditor
3. Kapan dan oleh siapa perubahan yang
dihasilkan untuk dokumentasi audit
dilakukan dan ditinjau.
PERAN FINAL REVIEW
LO 12.6
Final review dilakukan sesaat
sebelum laporan audit dibuat. Hal
ini merupakan step yang penting


44
karena dalam tahap ini semua audit
work dapat dilihat kebenaran dan
kelengkapannya secara menyeluruh.
TUJUAN ❏ Tidak ada outstanding matters dalam
dokumentasi audit

❏ Laporan keuangan telah diulas dalam


bentuk ringkasan mengenai proses audit
dan keputusan yang diambil pada saat
interim dan final work telah diungkapkan, 45

bahwa hasilnya telah sesuai karena semua


hal penting sudah terungkapkan dan akun
dengan true dan fair view telah dicatat
dengan baik.
1. Reviu Pengawasan 2. Pelaksanaan 3. Reviu Kertas Kerja
PROSEDUR Prosedur Analitis
PENYELESAIAN a. Pihak yang bertugas a. Mereviu trend dan a. Direviu oleh anggota
mereviu pekerjaan dari rasio penting. kantor akuntan publik
akuntan staf. yang independen.
b. Mereviu temuan audit
b. Manajer mereviu yang non-ekspetasian b. Direviu terhadap hasil
pekerjaan dari pihak sebelumnya. dari pengujian audit.
46
yang bertugas.
c. Direviu terhadap
c. Rekan mereviu kecukupan bukti.
pekerjaan dari manajer.
d. Membuat ceklis
penyelesaian penugasan.

e. Membuat lembar kerja


yang berisi kesalahan
yang belum disesuaikan.
4. Evaluasi Temuan Audit untuk 5. Persetujuan Klien atas Jurnal
PROSEDUR Salah Saji Material Penyesuaian
PENYELESAIAN a. Menandatangani penyelesaian a. Mengusulkan kepada manajer agar
dari tahapan-tahapan dalam menyetujui jurnal penyesuaian.
program audit.
b. Memperoleh persetujuan klien atas
b. Mengidentifikasi salah saji seluruh penyesuaian yang diusulkan dan
moneter dalam laporan keuangan. reklasifikasi terhadap ayat jurnal.
47
c. Mengusulkan adanya
penyesuaian pada laporan
keuangan.
6. Reviu Undang-Undang dan 7. Evaluasi Kelanjutan Entitas sebagai
PROSEDUR Regulasi Keberlanjutan Usaha (Going Concern)
PENYELESAIAN a. Mereviu perubahan terbaru a. Mereviu indikasi risiko yang normal.
dalam anggaran dasar dan sejumlah
b, Melakukan prosedur analitis.
regulasi.
c. Menentukan apakah masalah
b. Menguji kepatuhan terhadap
keberlanjutan usaha dapat dikurangi
regulasi.
menggunakan faktor-faktor lainnya. 48
PROSEDUR Reviu untuk fakta-fakta dan peristiwa kemudian adalah prosedur pengauditan yang
dilakukan oleh auditor untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi peristiwa
kemudian.

Berdasarkan ISA 560, auditor harus mempertimbangkan pengaruh dari peristiwa


kemudian pada laporan keuangan dan laporan auditor.

Penemuan fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa kemudian mungkin penting untuk


memperbaiki opini. Auditor perlu mempertimbangkan sejumlah peristiwa yang 49
terjadi sampai tanggal laporan auditor dan di antara tanggal laporan posisi keuangan
dan penerbitan laporan tersebut. Penemuan fakta-fakta setelah penerbitan laporan
keuangan umumnya bersifat tidak krusial.
THANKS!
Any questions? 50
51
YUK TANYA Yosua: Lap keu yang direvisi - apa waktu audit
bertambah atau ga? Seberapa sering kejadian
tersebut?
Kania: apabila perpanjangan waktu berapa lama?
Dan aksi yang dilakukan auditor seperti apa? 52

Alya: apakah ada kejadian tersebut? Alasan apa


yang melandasi? Kl di Indonesia apakah ada?
(manajemen tidak mau revisi laporan keuangan)
Annisa: kenapa management representation
letter menjadi konsiderasi dalam memberi opini
audit?
David: ISA 260 subsequent event antara lap keu
dan lap audit harus dipertimbangkan
53
Harlina: apakah terdapat subjektivitas dalam
penentuan going concern?
Renaldi: apabila kondisi ekonomi global di
Indonesia bagaimana auditor mendefinisikan
going concern?

You might also like