Jurnal Reny
Jurnal Reny
Jurnal Reny
Abstrack: Continuing education to a higher level would be the decision of each student personally.
Taking a decision must be made before making an action. The action is closely related to individual
interests. Interest is a source of motivation for someone to do something. Motivation is one of the
factors to enthuse someone for a purpose. Interests that absolutely must have a strong motivation
and fundamental decisions that have been believed for the sake of the individual. Research
Purpose: to identify the relationship of student motivation by interest in continuing to study
professional nurses. Methods: the design of this research is analytic survey with cross sectional
approach. The population in this study were 32 students in Nursing Science Program, University of
Sam Ratulangi. The sampling technique using Simple Random Sampling. The study involved 32
students as respondents. The instrument used in this study were questionnaires motivation and
interest questionnaires continue studies. Result: Analysis using Fisher's Exact Test and showed the
p value 0.000 (P <0.05). Conclusion: there is a relationship between student motivation by interest
in the profession nurses to continue their studies in Nursing Science Program UNSRAT Manado.
Recommendation: an introduction of the study of professional nurses should be done since the
beginning students attend undergraduate and entering nursing courses.
Keyword : motivations, interests continue studies, professional nurses.
Abstrak : Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentunya menjadi keputusan masing
– masing pribadi mahasiswa. Mengambil keputusan harus dilakukan sebelum melakukan suatu
sikap. Sikap berkaitan erat dengan minat individu. Minat merupakan sumber motivasi bagi
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi menjadi salah satu faktor untuk menumbuhkan minat
seseorang untuk suatu tujuan. Minat yang mutlak harus memiliki motivasi yang kuat dan mendasar
demi keputusan yang sudah diyakini individu. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan motivasi
mahasiswa dengan minat untuk melanjutkan studi profesi ners. Metode: desain penelitian ini adalah
survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 32
mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini melibatkan 32
mahasiswa sebagai responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner
motivasi dan kuesioner minat melanjutkan studi. Hasil: analisis menggunakan Fishers Exact Test
dan menunjukkan nilai p 0.000 (p<0.05). Simpulan: terdapat hubungan antara motivasi mahasiswa
dengan minat melanjutkan studi profesi ners di Program Studi Ilmu Keperawatan UNSRAT
Manado. Saran: pengenalan mengenai studi profesi ners sebaiknya di lakukan sejak awal
mahasiswa mengikuti program sarjana dan memasuki program studi ilmu keperawatan.
Kata Kunci : motivasi, minat melanjutkan studi, profesi ners.
1
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
PENDAHULUAN
Jumlah tenaga perawat di Indonesia perkembangan global dunia adalah tenaga
saat ini sekitar 220.575 orang perawat. Jika keperawatan. (Supriyanti, 2015).
dilihat dari rasio standar yang ditetapkan oleh Hasil wawancara penulis dengan
World Health Organizations (WHO), mahasiswa program sarjana keperawatan
seharusnya jumlah ini sudah mencukupi. semester 5, dari 108 mahasiswa 83 orang
Namun, pada kenyataannya di Indonesia saat mengatakan bahwa mereka ingin melanjutkan
ini perawat belum memaksimalkan studi ke Profesi Ners Namun tidak semua
pekerjaannya (Nisya, Hartanti 2013). mahasiswa yang mengatakan sudah pasti akan
Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk mengikuti program profesi ners. Mahasiswa
memiliki kemampuan intelektual, memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam
interpersonal kemampuan teknis, dan moral. melanjutkan studi profesi untuk mendapatkan
Hal ini bisa ditempuh dengan meningkatkan pekerjaan yang layak dan demi mencapai cita-
kualitas perawat melalui pendidikan lanjutan cita menjadi seorang perawat profesional
pada program Pendidikan Ners. Dengan walaupun dengan minat yang berbeda-beda
demikian, diharapkan terjadi perubahan yang dari masing-masing individu.
mendasar dalam upaya berpartisipasi aktif Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik
untuk menyukseskan program pemerintah dan untuk melakukan penelitian untuk mengetahui
berwawasan yang luas tentang profesi hubungan motivasi mahasiswa program
keperawatan. Perubahan tersebut bisa dicapai sarjana keperawatan dengan minat
apabila pendidikan tinggi keperawatan melanjutkan studi profesi Ners di Program
tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam
perkembangan pelayanan dan program Ratulangi Manado.
pembangunan kesehatan seiring dengan
perkembangan iptek bidang kesehatan serta METODE PENELITIAN
diperlukan proses pembelajaran baik institusi Desain penelitian ini adalah observasional
pendidikan maupun pengalaman belajar klinik analitik dengan pendekatan cross sectional,
di rumah sakit dan komunitas (Nursalam, dimana variabel sebab dan akibat diukur dan
2011). dikumpulkan dalam satu waktu (Setiadi
Selama proses untuk dapat meningkatkan 2013), untuk menganalisis hubungan motivasi
pendidikan keperawatan salah satu yang mahasiswa program sarjana keperawatan
diperlukan adalah adanya motivasi dan minat dengan minat melanjutkan studi profesi Ners.
individu tersebut. Hasil penelitian yang Penelitian ini dilaksanakan pada Desember
dilakukan oleh Puput Wulandari pada tahun 2015 sampai Februari 2016. Intstrumen
2015 menunjukkan bahwa minat merupakan pengumpulan yaitu kuesioner motivasi dan
faktor yang memiliki hubungan paling erat kuesioner minat melanjutkan studi.
dengan motivasi dibandingkan faktor lainnya Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
seperti pengembangan diri, pengakuan, semester 5 di Program Studi Ilmu
dukungan sosial dan finansial. Keperawatan Universitas Sam Ratulangi.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Teknik pengambilan sampel menggunakan
(PPNI) mengungkapkan pelayanan Simple Random Sampling dengan jumlah 32
keperawatan merupakan sektor pelayanan jasa sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan
yang senantiasa mengikuti perkembangan eksklusi. Kriteria inklusi: mahasiswa yang
global. Setelah tahun 2000 pasar dunia aktif mengikuti perkuliahan dan bersedia
khususnya Indonesia memasuki era menjadi responden. Kriteria eksklusi:
globalisasi dan pada tahun 2003 era dimulai mahasiswa yang tidak ada saat penelitian.
adanya pasar bebas Asia dimana banyak
tenaga professional keluar dan masuk
kedalam negeri. Salah satu tenaga
professional yang sering mengikuti
2
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
4
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016
5
e-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016