Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pengaruh Konseling Dengan Media Booklet Kadarzi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Tahun 2018

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Pengaruh Konseling Dengan Media Booklet Kadarzi Terhadap Pengetahuan, Sikap,

Dan Tindakan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Tahun 2018

Tuti Enggasari1, Darwis1, Emy Yuliantini1


1
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bengkulu
Email: tutienggarsari2015@gmail.com

Abstract : Counseling Effect Ofwith Kadarzi Booklet Media To Knowledge, Attitude, And Mother Action
In Work Puskesmas Nusa Indah Region 2018. Conscious Families Nutrition (KADARZI) is a family that is
able to recognize, prevent and overcome the nutritional problems of each member According to Riskesdas 2013
results seen Kadarzi indicator is still below the target of giving exclusive breastfeeding by 25% of the target
achievement of 80%. This study aims to determine the effect of counseling with Kadarzi booklet media on
knowledge, attitude, and action of the mother in Nusa Indah Health Center Working Area of 2018. This research
uses analytical research type using Pretest-Postest One Pretest Design Experimental design. Counseling is done
in stages in 3 visits for 21 days. Samples in the study were 48 respondents, sampling in this study using
purposive sampling technique that meets the inclusion criteria. Based ontest Wilcoxon indicate that there is
influence of counseling with media booklet to knowledge and action of mother of toddler (p value = .000), result
of T-Test Paired test show that there influence of counseling with booklet media to mother attitude of toddler
with value (p value = 000). There is the influence of nutritional counseling with the media booklet to the
knowledge, attitude, and action of the infant. Suggested for the community especially mother and family can
apply everyday life and mutual remind each other mother to do conscious family behavior of nutrition.

Keywords : Kadarzi, Knowledge, Attitude, Action, Counseling, Booklet

Abstrak : Pengaruh Konseling Dengan Media Booklet Kadarzi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan
Tindakan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Tahun 2018. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya
Menurut hasil Riskesdas 2013 terlihat indikator Kadarzi masih dibawah target yaitu memberi ASI eksklusif
sebesar 25% dari target pencapaian 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling dengan
media booklet Kadarzi terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu diwilayah kerja Puskesmas Nusa Indah
Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik dengan menggunakan rancangan Pra
Eksperimen desain One Group Pretest-Postest. Pemberian konseling dikakukan secara bertahap dalam 3 kali
kunjungan selama 21 hari. Sampel dalam penelitian sebanyak 48 responden, pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan tehknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan uji
Wilcoxon menunjukkan bahwa ada pengaruh konseling dengan media booklet terhadap pengetahuan dan
tindakan ibu balita (p value= .000), hasil uji T-Test Paired menunjukan bahwa ada pengaruh konseling dengan
media booklet terhadap sikap ibu balita dengan nilai (p value=.000). Ada pengaruh konseling gizi dengan
media booklet terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu balita. Disarankan bagi masyarakat khusunya
ibu dan keluarga dapat mengaplikasikan dikehidupan sehari-hari dan saling mengingatkan sesama ibu untuk
berprilaku keluarga sadar gizi.

Kata Kunci : Kadarzi, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Konseling, Booklet

PENDAHULUAN Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) merupakan


sikap dan perilaku keluarga yang dapat secara
Menurut Depkes Keluarga Sadar Gizi mandiri mewujudkan keadaan gizi yang sebaik-
(KADARZI) adalah suatu keluarga yang baiknya tercermin dari konsumsi pangan yang
mampu mengenal, mencegah dan mengatasi beraneka ragam dan bermutu gizi seimbang
masalah gizi setiap anggotanya. Kebutuhan zat (Kemenkes RI, 2009).
gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan Pengetahuan (knowledge), sikap
menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa (attitude), dan tindakan (practice) merupakan
dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama tahapan perubahan prilaku atau pembentukan
vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu dan prilaku. Menurut Azwar (2003) bahwa
yodium untuk penduduk di daerah endemis pengetahuan dapat dipengaruhi oleh adanya
gondok. Suplementasi zat gizi diperlukan untuk informasi dari sumber media sebagai sarana
memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut. komunikasi yang dibaca atau dilihat, baik dari
media cetak seperti leaflet, booklet, flascard, METODE DAN BAHAN
majalah, surat kabar, dan lain-lain, maupun
media elektronik seperti televisi, radio, dan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
lain-lain. analitik dengan menggunakan rancangan Pra
Salah satu upaya untuk meningkatkan Eksperimen desain One Group Pretest-Postest.
pengetahuan, sikap, dan praktek kadarzi ibu Dalam rancangan ini tidak ada kelompok
dalam upaya keluarga sadar gizi dapat pembanding (kontrol) tetapi penelitian ini
dilakukan dengan program kesehatan dilakukan dengan melaukan observasi pertama
masyarakat salah satunya dengan memberikan (pretest) sebelum diberikan konseling gizi,
konseling kadarzi dengan media booklet. pemberian konseling ini dilakukan secara
Konseling adalah suatu bentuk pendekatan bertahap dalam 3 kali kunjungan selama 21
yang digunakan dalam asuhan gizi untuk hari. Kunjungan dilakukan dari rumah ke
menolong individu dan keluarga memperoleh rumah responden (home visit), 1 kali dalam
pengertian yang lebih baik tentang dirinya serta seminggu dalam waktu 3 minggu. Setelah itu
permasalahan yang dihadapi. Konseling kadarzi dilakukan observasi kembali melalui postest
yang dilakukan dengan media booklet yang untuk melihat hasil atau pengaruh dari
berisi pesan-pesan yang berkaitan dengan intervensi yang diberikan. Populasi dalam
indikator kadarzi yang harus dicapai oleh penelitian ini adalah seluruh ibu yang
keluarga sadar gizi. mempunyai balita di di posyandu cahaya dan
raflesia sebanyak 92 responden, pengambilan
Menurut hasil Riskesdas 2013 terlihat sampel dengan menggunakan tehknik
indikator Kadarzi masih dibawah target yaitu purposive sampling menggunakan kriteria
memberi ASI eksklusif sebesar 25% dari target inklusi dan ekslusi. Tempat penelitian
pencapaian 80%, pemberian tablet tambah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Nusa
darah (TTD) pada bumil sebesar 59,1% dari Indah. Adapun waktu penelitian ini adalah pada
target pencapaian 80% dan target vitamin A tanggal 5- 21 Januari 2018. Untuk memperoleh
untuk ibu nifas sebesar 0% dari target informasi dari responden, peneliti
pencapaian 80%. Adapun indicator lain yang menggunakan instrumen penelitian yaitu
sudah mencapai target menimbang secara berupa kuesioner. Data yang terkumpul akan
teratur sebesar 95,6%, makan aneka ragam melalui editing, coding, entry, cleaning dan
makanan sebesar 95,1%, menggunakan garam pengolahan data menggunakan SPSS 17.0.
beryodium sebesar 100%, memberikan vitamin
A sebesar 100% (Kemenkes, 2013).
HASIL

Tabel 1 Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Variabel Pengukuran n Mean SD Minimum maximum


Pengetahuan Sebelum 48 7,33 1,358 4 10
Sesudah 48 8,92 1.048 6 10
Sikap Sebelum 48 31,75 3.355 26 39
Sesudah 48 36,75 2.005 32 40
Tindakan Sebelum 48 8,56 1.236 6 10
Sesudah 48 9,56 0.712 7 10
Pada tabel 4.1.2.1 dapat dilihat bahwa yaitu 31,75 yang meliputi sikap ibu yang masih
gambaran pengetahuan sebanyak 48 sampel, kurang untuk memberi ASI Ekslusif pada bayi
rata-rata skor pengetahuan sebelum yaitu 7,33 dan sikap sesudah diberikan konseling
yang meliputi pertanyaan tentang fungsi meningkat menjadi 36,75. Tindakan sebelum
suplemen vitamin A untuk balita. Skor diberikan konseling memiliki rata-rata skor
pengetahuan sesudah diberikan konseling yaitu 8,56 yang meliputi masih kurangnya ibu
meningkat menjadi 8,92. Sikap sebelum memberi vitamin A pada bayi dan balita
diberikan konseling memiliki rata-rata skor sebagai suplemen tambahan dan kurangnya
mengkonsumsi makan makanan yang beragam sebagai makanan tambahan dan tindakan
ditunjukan masih banyak ibu yang tidak sesudah diberikan konseling dengan media
menambahkan lauk pauk kedalam bubur tim booklet yaitu 9,56.

Tabel 2 Hasil Uji Statistik Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan


konseling
Variabel Pengukuran Min-Max Mean SD P value
Pengetahuan Sebelum 4-10 7,33 1.358 .000
Sesudah 6-10 8,92 1.048
∆ Selisih 1,59
Tabel 4.1.3.1 menunjukan bahwa sebelum konseling. Hasil uji statistik Wilcoxon pada
diberikan konseling pengetahuan ibu balita pengetahuan didapatkan p value (.000) atau
nilai rata-rata atau mean 7,33 dengan standar nilai p < 0,05 yang artinya ada perbedaan yang
deviasi 1,358 dan meningkat menjadi 8,92 bermakna antara pengetahuan ibu sebelum dan
dengan standar deviasi 1,048 sesudah diberikan sesudah diberikan konseling.

Tabel 3 Hasil Uji Statistik Sikap sebelum dan sesudah diberikan konseling

Variabel Pengukuran Min-Max Mean SD P value


Sikap Sebelum 26-39 31,75 3.355 .000
Sesudah 32-40 36,75 2.005
∆ Selisih 5
Tabel 4.1.3.2 menunjukan bahwa sebelum konseling. Berdasarkan hasil uji statistik T-Test
diberikan konseling sikap ibu balita dengan Paired pada sikap didapatkan p value (.000)
nilai mean 31,75 dengan standar deviasi 3,355 atau nilai p < 0,05 yang artinya ada perbedaan
terjadi peningkatan menjadi 36,75 dengan bermakna antara sikap ibu sebelum dan sesudah
standar deviasi 2,005 sesudah diberikan diberikan konseling

Tabel 4.1.3.3 Hasil Uji Statistik Tindakan sebelum dan sesudah diberikan
konseling
Variabel Pengukuran Min-Max Mean SD P value
Tindakan Sebelum 6-10 8,56 1,236 .000
Sesudah 7-10 9,56 0,712
∆ Selisih 1
Tabel 4.1.3.3 menunjukan bahwa sebelum konseling. Hasil uji statistik Wilcoxon pada
diberikan konseling tindakan ibu balita tindakan didapatkan p value (.000) atau nilai p
memiliki nilai mean 8,56 dengan standar < 0,05 yang artinya ada perbedaan yang
deviasi 1,236 dan meningkat menjadi 9,56 bermakna antara tindakan sebelum dan sesudah
dengan standar deviasi 0,712 sesudah diberikan diberikan konseling
PEMBAHASAN Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu Tahun
Pengaruh Konseling Dengan Media Booklet 2018.
Kadarzi Dengan Pengetahuan Ibu Di Hasil penelitian menunjukan bahwa
Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah pengetahuan responden meningkat sesudah
Tahun 2018 diberikan konseling, dilihat dari nilai rata-rata
sesudah konseling yang lebih tinggi
Hasil uji statistik wilcoxon pada pretest dan dibandingkan dengan nilai rata-rata sebelum
postest pengetahuan didapatkan nilai P value konseling. Konseling dilakukan sebanyak 1 kali
0.000 < 0,05 ini berarti ada pengaruh konseling dalam semiggu selama 3 minggu. Variabel
dengan media booklet kadarzi terhadap pengetahuan diukur 1 kali sebelum diberikan
pengetahuan ibu sebelum dan sesudah konseling dan 1 kali sesudah diberikan
diberikan konseling di Wilayah Kerja konseling dilakukan dengan mengisi kuesioner
yang diberikan kepada responden pada minggu Rahmawati, dkk (2017) di Puskesmas
ketiga setelah selesai diberikan konseling. Puuwatu Kota Kendari bahwa terjadi
Dalam proses konseling gizi tentang peningkatan pengetahuan ibu sesudah
keluarga sadar gizi (Kadarzi) yang dilakukan diberikan konseling gizi.
dengan responden dengan menggunakakan
Pengaruh Konseling Dengan Media
booklet sebagai media konseling. Booklet
diberikan kepada tiap responden sebagai bahan
Booklet Kadarzi Dengan Sikap Ibu Di
bacaan dan media pada saat melakukan Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah
konseling. Booklet yang diberikan kepada Tahun 2018
responden berisi tentang 5 pesan keluarga sadar Hasil uji statistik T-Test Paired pada
gizi yaitu menimbang berat badan secara pretest dan postest sikap didapatkan hasil P
teratur, memberikan ASI ekslusif pada bayi value .000 < 0,05, artinya bahwa ada
sampai 6 bulan, makan makanan beragam, peningkatan sikap responden sebelum dan
menggunakan garam beryodium, dan minum sesudah diberikan konseling tentang Kadarzi
suplemen vitamin A untuk balita. dengan menggunakan media booklet Kadarzi di
Hasil dari kuesioner yang diberikan Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah Tahun
tentang pengetahuan Kadarzi yaitu ditemukan 2018.
beberapa responden banyak manjawab salah Hasil dari kuesioner yang diberikan
pada pertanyaaan tentang fungsi suplemen tentang Sikap Kadarzi yaitu ditemukan
vitamin A untuk balita, memberikan ASI beberapa responden banyak manjawab tidak
Ekslusif dan pengetahuan tentang setuju pada pernyataan ibu akan memberikan
mengkonsumsi garam beryodium. Hal ini ASI Ekslusif pada bayi. Hal ini dikarenakan
dikarenakan kurangnya pengetahuan kurangnya pengetahuan responden mengenai
responden mengenai vitamin A untuk pentingnya memberikan ASI Ekslusif pada
bayi. Serta untuk pernyataan sikap tentang
balita, ASI Ekslusif dan garam beryodium. menimbang berat badan sudah banyak
Pengetahuan responden tentang responden menjawab setuju dan sangat setuju..
menimbang berat badan dan pengetahuan Sikap merupakan reaksi ataau respon
tentang makan makanan yang beragam yang masih tertutup dari seseorang terhadap
sudah banyak responden menjawab benar. suatu stimulus atau objek. Sikap belum
Hasil dari pretest dan postest ada merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan
beberapa responden skor pengetahuan tidak tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu
terjadi peningkatan, hal ini disebabkan prilaku. Perubahan sikap responden dapat
beberapa materi yang disampaikan dalam dipengaruhi oleh media (Booklet) yang
konseling yang kurang dipahami oleh digunakan pada saat konseling berlangsung
responden, dan juga dapat disebabkan yang berfungsi sebagai bahan bacaan.
Kemudian metode konseling juga merupakan
karena responden kurang serius pada saat salah satu faktor yang berperan penting dalam
mengikuti konseling yang diberikan perubahan tersebut.
dikarenakan aktivitas ibu rumah tangga Peningkatan sikap yang terjadi pada
yang sedang berlangsung pada saat responden dapat disebabkan oleh pengetahuan
penelitian dilakukan. yang diperoleh pada saat mengikuti konseling
Penelitian ini sejalan dengan dengan menggunakan media booklet dan
penelitian yang dilakukan oleh Gammelia, adanya kegiatan tanya jawab antara konselor
dkk (2015) berdasarkan uji statistik dan responden sehingga memunculkan
wilcoxon dengan nilai P value 0.000 pemahaman terhadap responden. Hal ini sejalan
artinya bahwa ada perbedaan yang dengan penelitian yang dilakukan oleh
signifikan antara pengetahuan sebelum dan Gamelia, dkk (2015) menunjukan bahwa
adanya perbedaan yang signifikan antara sikap
sesudah diberikan konseling. Demikian sebelum dan sesudah konseling tentang Kadarzi
juga dengan penelitian yang telah menggunakan media booklet.
dilakukan Rasanen et.al., (2004) bahwa Pengetahuan (knowledge), sikap
proses konseling yang relatif singkat dapat (attitude), dan tindakan (practice) merupakan
meningkatkan pengetahuan. Demikian juga tahapan perubahan prilaku atau pembentukan
dengan penelitian yang dilakukan oleh prilaku. Sebelum seseorang mengadopsi prilaku
ia harus tahu terlebih dahulu apa manfaat bagi pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan tradisi.
dirinya. Untuk mewujudkan pengetahuan Faktor pendukung seperti lingkungan fisik,
tersebut, maka individu di stimulus dengan prasarana dan faktor pendorong yaitu sikap dan
pendidikan kesehatan. Setelah seseorang perilaku petugas kesehatan. Berdasarkan hasil
mengetahui stimulus proses selanjutnya iya penelitian yang telah dilakukan bahwa tindakan
akan menilai/ bersikap terhadap stimulus responden tentang Kadarzi meningkat sesudah
tersebut. Oleh sebab itu indikator untuk sikap diberikan konseling Kadarzi melalui media
kesehatan juga sejalan dengan pengetahuan booklet, yang dapat dilihat dari nilai rata-rata
kesehatan. Berdasarkan pembahasan diatas sesudah konseling yang lebih tinggi
dapat disimpulkan bahwa pemberian konseling dibandingkan dengan nilai rata-rata sebelum
dengan menggunakan media booklet konseling tentang Kadarzi melalui media
berpengaruh meningkatkan sikap responden booklet di Puskesmas Nusa Indah Kota
tentang keluarga sadar gizi (Notoadmodjo, Bengkulu Tahun 2018.
2012). Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Pengaruh Konseling Dengan Media yang dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2015)
Booklet Kadarzi Dengan Tindakan Ibu bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara
Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa tindakan sebelum dan sesudah konseling.
Indah Tahun 2018
Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon pada KESIMPULAN
pretest dan postest pengetahuan didapatkan 1. Pengetahuan ibu balita sebelum
hasil P value .000 < 0,05 ini berarti adanya diberikan konseling rata-rata skor yaitu
peningkatan Tindakan ibu sebelum dan sesudah 7,33, rata-rata sikap ibu balita yaitu
diberikan konseling dengan menggunakan 31,75 dan tindakan ibu balita rata-rata
media booklet Kadarzi di Wilayah Kerja skor yaitu 8,56.
Puskesmas Nusa Indah Tahun 2018. 2. Pengetahuan ibu balita sesudah
Suatu sikap belum tentu terwujud diberikan konseling rata-rata skor
dalam suatu tindakan. Untuk terwujudnya sikap meningkat menjadi 8,92, rata-rata sikap
agar menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan ibu balita 36,75 dan tindakan ibu balita
faktor pendukung salah satunya seperti adanya rata-rata skor meningkat menjadi 9,56.
pemberian pendidikan kesehatan melalui 3. Ada pengaruh konseling dengan media
konseling gizi. Salah satu upaya dalam booklet terhadap peningkatan
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu.
tindakan seseorang dengan melakukan
konseling gizi. Konseling gizi adalah suatu
proses komunikasi 2 arah antara konselor dan SARAN
klien untuk membantu klien mengenali dan
mengatasi masalah gizi (Notoadmodjo, 2012). Bagi masyarakat khususnya ibu dan keluarga
Tindakan responden masih kurang dapat mengaplikasikan dikehidupan sehari-hari
ditunjukan dengan masih kurangnya ibu dan saling mengingatkan sesama ibu untuk
memberi vitamin A pada bayi dan balita berprilaku keluarga sadar gizi.
sebagai suplemen tambahan dan kurangnya
mengkonsumsi makan makanan yang
beranekaragam ditunjukan masih banyak ibu DAFTAR PUSTAKA
yang tidak menambahkan lauk pauk kedalam
bubur tim sebagai makanan tambahan. Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan.
Salah satu cara mengubah tindakan Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
seseorang dengan pemberian informasi dan
dukungan untuk meningkatkan pengetahuan Aritonang, Irianton. 2013. Menilai Kadarzi.
ibu sehingga dapat diaplikasikan dalam Yogyakarta. Leutikabooks.
kehidupan yaitu dengan konseling gizi. Azwar, S. 2003. Sikap Manusia, Teori dan
Tindakan yang didasari oleh pengetahuan akan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
bertahan lama dibandingkan dengan tindakan Pelajar.
yang tanpa didasari oleh pengetahuan.
Tindakan mengenai kesehatan dipengaruhi
Budianto, Agus Krisno. 2009. Dasar-Dasar Kabupaten Minahasa Selatan. GIZIDO.
Ilmu Gizi. Malang: Katalog Dalam Vol 4 No.1.
Terbitan.
Lathifah, Neneng Siti. 2016. Gambaran
Buku saku kader pendamping menuju kadarzi. Pengetahuan Ibu Tentang Keluarga
http://gizi.depkes.go.id/wp- sadar Gizi ( KADARZI ) dilingkungan
content/uploads/2012/05/pedoman- Pulau Pasaran Kelurahan Kota Karang
pendampingan-kadarzi.pdf. Diakses pada Kecamatan Teluk Betung Timur Kota
tanggal 5 september 2017. Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan.
Volume VII No. 1 Hal 85-89
Damanik, Elsarika.. 2011. Prilaku Ibu Tentang
Keluarga Sadar Gizi di Klinik Hariantari Machfoedz, I dkk . 2005. Pendidikan
Medan. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kesehatan Bagian Dari Promosi
Keperawatan. Universitas Sumatera Utara. Kesehatan Edisi Ke-1. Yogyakarta:
Fitramaya.
Departemen Kesehatan RI.2007. Pedoman
Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi . Mulianti, Dwi deni. Ismanto, Amtus Yudi.
Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Malara, Reginus. 2014. Hubungan
Keluarga Sadar Gizi Dengan Status Gizi
Dinkes Provinsi Bengkulu. 2015. Profil Balita di Desa Mopuya Selatan
Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015. Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten
Bengkulu : Departemen Kesehatan Bolaang Mongondow.
bengkulu.
Nasar, Sri S, Suharyati Djoko,Budi Hartati, dan
Gamelia, Elviera. Kurniawan, A. Widiyanto, Y. Endang Budiwiarti. 2015. Penuntun
Agnes Fitria. 2015. Pengaruh konseling Diet Anak. Jakarta : FKUI.
Terhadap Peningkatan Pengetahuan,
Sikap, dan Prilaku Masyarakat Tentang Nilakesuma, Aisyah. Jurnalis, Yusri Dianne.
Kesehatan Lingkungan. Jurnal Rusjdi, selfi Renita. 2015. Hubungan
Kesmasindo. Vol. 7. No. 3. Hal. 218-224. Status Gizi Bayi Dengan Pemberian ASI
Ekslusif, Tingkat Pendidikan ibu dan
Harahap, Ranika. Lubis, Zulhaida. Ardiani. Status Ekonomi Keluarga di Wilayah
Fitri. 2014. Gambaran Prilaku Sadar Gizi Kerja Puskesmas Padang pasir. Jurnal
Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kesehatan Andalas. 4 (1 )
Kurang dan Gizi Buruk Yang ada
Diwilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Metodelogi
Tahun 2014. Penelitian Kesehatan. Jakarta:
PT.Rineka Cipta
Hutasoit, Masta.dkk. 2017. Pengaruh Media
Booklet Tentang Pencegahan Diare dan Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi
Pneumonia secara Terpadu Terhadap Kehatan dan Ilmu Prilaku. Jakarta :
Pengetahuan Ibu. Media Ilmu Kesehatan. PT.Rineka Cipta
Vol 2. No 6.
Notoatmodjo,Soekidjo .2012. Metodelogi
KEMENKES RI. (2013). Riset Kesehatan Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan PT.Rineka Cipta
Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1
Desember 2013. PERSAGI. 2010. Penuntun Konseling Gizi. PT
Abadi.
KEMENKES RI. 2009. Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan. Jakarta. Pratiwi , Hariska. Bahar, Hartati. Rasma. 2016 .
Laoh, Joice Mermy. 2012. Pengaruh 5 Pesan Peningkatan pengetahuan, sikap,dan
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) tindakan ibu dalam upaya pencegahan gizi
Terhadap Pengetahaun Sikap dan Praktek buruk pada balita melalui metode
Kadarzi di Kecamatan Maesaan konseling gizi di wilayah kerja puskesmas
WUA-WUA Kota Kendari Tahun 2016.
Puskesmas Nusa Indah. 2017. Profil Kesehatan
Puskesmas Nusa Indah Tahun 2016.
Bengkulu.

Rahmawati, Rezal. Farit, dan Erawan, Putu Eka


Melyana. 2017. Pengaruh Konseling Gizi
Dengan Media Booklet Terhadap
Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan
Tindakan Ibu Dalam Pencegahan Gizi
Buruk Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Puuwatu Kota Kendari tahun 2017. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.
Vol 2. No. 6.

Saryono . 2011. Metodologi penelitian


Kesehatan . Jogjakarta : Buku Kesehatan.

Suiraoka I P, Kusumayanti, dewi. Juniarsana.. I


W. Penyuluhan Gizi Dengan Media
Leaflet kadarzi dan prilaku Keluarga
Sadar Gizi Ibu Balita

Suiraoka, I Putu dan Supariasa I Dewa


Nyoman. 2012. Media Pendidikan
Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supariasa,I Dewa Nyoman. 2012. Pendidikan


dan Konsultasi Gizi. Jakarta : Buku
Kedokteran.

Wawan, A dan Dewi M. 2010. Teori


Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Prilaku Manusia. Yogyakarta: Medical
Book.

You might also like