Gambaran Kasus Dan Tersangka Vektor Malaria Di Daerah Pedalaman Malinau
Gambaran Kasus Dan Tersangka Vektor Malaria Di Daerah Pedalaman Malinau
Gambaran Kasus Dan Tersangka Vektor Malaria Di Daerah Pedalaman Malinau
2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
Abstract
Malaria is a re-emerging disease that still become a global problem because it attacks the
productive age and causes the death of infants, toddlers and women. In Indonesia, there were
374 malaria endemic districts in 2011 with the number of cases as many as 256.592 people out
of 1.322.451 cases of suspected malaria were examined with an incidence rate of 1,75/1000
population/year. The result of a health survey in South Malinau district in 2007 shows SPR
malaria (13.33%). The report of Malinau District Health Office in 2008 there were 9 mortality
because of malaria in Long Loreh Health Center. The research objective was to determine the
situation of malaria (update cases) during the course of the research activities. Descriptive study
was conducted with a cross sectional method in Sungai Uli South Malinau District of Long Loreh
Health Center in August 2012. In 2010 and 2011 there were no malaria cases in Long Loreh
Health Center. The results of the examination of 103 people, 24 people suffering malaria (SPR
23,3%) consisted of 7 malaria falciparum, 15 malaria vivax and 2 mix infection malaria
falciparum and vivax, 11 of them are children aged 3-11 years that showed local transmission
(indigenous). The discovery of malaria cases in this study indicate the occurrence of re-
emerging diseases malaria in Long Loreh Health Center or the formation of population immunity
in that area so people with malaria do not go to health services and not recorded in the health
center data. Based on the mosquitoes species were found, age and density, the potential
mosquito vectors are Anopheles nigerrimus (Hyrcanus group), Anopheles barbirostris and
Anopheles umbrosus group.
*
Alamat korespondensi penulis pertama: e-mail: lis_alla@yahoo.com
9
SPIRAKEL, Vol.8 No. 2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
dan 2 mix infection malaria falciparum dan vivax. Sebanyak 11 orang diantaranya anak-anak
berumur 3 sampai dengan 11 tahun yang menunjukkan adanya transmisi lokal (indigenous).
Ditemukannya kasus malaria menandakan terjadinya re-emerging malaria di wilayah kerja
Puskesmas Long Loreh. Terbentuknya imunitas penduduk di daerah tersebut sehingga
penderita malaria tidak menimbulkan gejala dan berobat ke pelayanan kesehatan sehingga
tidak tercatat pada laporan puskesmas. Berdasarkan spesies nyamuk yang ditemukan, umur
dan tingkat kepadatan, nyamuk yang berpotensi sebagai vektor yaitu Anopheles nigerrimus
(hyrcanus group), Anopheles barbirostris dan Anopheles umbrosus group.
Naskah masuk: tanggal 4 Oktober 2016; Review I: tanggal 4 Oktober 2016 ; Review II: tanggal 21 November 2016;
Layak Terbit: tanggal 27 Desember 2016
10
SPIRAKEL, Vol.8 No. 2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
di lokasi tersebut dengan kasus 9 orang nyamuk Anopheles sp yang dilakukan pada
meninggal dunia dan sebagian besar pukul 18.00-06.00 dengan jumlah
korban adalah anak-anak. Beberapa tahun penangkap 4 orang dengan metode
terakhir terjadi penurunan kasus yang penangkapan umpan orang dalam (UOD)
kemungkinan disebabkan oleh dan umpan orang luar (UOL) yang mengacu
dilaksanakannya kegiatan Indoor Residual pada Depkes RI.
Spraying (IRS) dua kali setahun, dan
pembagian kelambu berinsektisida oleh
Global Fund (GF). Variabel yang diamati HASIL
adalah aspek parasitologi dan entomologi.
Data Sekunder Puskesmas
Populasi parasitologi adalah seluruh
penduduk Desa Sungai Uli dengan Sampel Data kasus malaria di Kabupaten
diambil secara purposive sampling. Data Malinau pada tahun 2009 dan 2010
parasitologi diperoleh survei darah jari ditampilkan pada Tabel 1, sedangkan data
kepada 103 penduduk kemudian diperiksa kasus malaria berdasarkan jumlah
secara mikroskopis untuk diketahui parasite pemeriksaan dan jumlah kasus positif pada
rate malaria. Data entomologi dihasilkan tahun 2011 di Kabupaten Malinau
dengan cara spot survei penangkapan ditunjukkan pada Tabel 2.
Nama Instansi Tahun 2009 Malaria Klinis Tahun 2010 Malaria Positif
Puskesmas Malinau Kota 28 2
Puskesmas Malinau seberang 11 3
Puskesmas Tanjung Lapang 85 3
Puskesmas Pulau Sapi 19 0
Puskesmas Long Loreh 8 0
Puskesmas Pujungan 57 2
Puskesmas Long Nawang 11 1
Puskesmas Data Dian 5 0
Puskesmas Sungai Boh 2 0
Puskesmas Long Ampung 1 0
Puskesmas Long Alango 5 0
Puskesmas Mentarang Hulu 0 0
RSUD 38
Jumlah 232 49
Data malaria pada tahun 2011 yang diagnostic test dengan 32 kasus positif
didapatkan pada profil Dinas Kesehatan malaria. Letaknya yang strategis
Kabupaten Malinau ditemukan positif menjadikan RSUD Malinau sebagai rujukan
sebanyak 57 kasus positif malaria yang dari puskesmas di kabupaten lain. Dari 32
terjaring melalui unit pelayanan puskesmas penderita positif malaria yang teridentifikasi
dan RSUD Malinau. Ditinjau dari oleh RSUD Malinau sebanyak 10 kasus
pemeriksaan yang dilakukan, RSUD berasal dari luar Kabupaten Malinau (9
Malinau merupakan unit pelayanan kasus dari Kabupaten Nunukan dan 1
kesehatan yang paling banyak melakukan kasus dari Tana Tidung). Berikut peta
pemeriksaan yaitu mencapai 2.371 wilayah Kabupaten Malinau yang
pemeriksaan secara mikroskopis dan 958 berbatasan dengan Kabupaten Tana
pemeriksaan menggunakan rapid Tidung dan Nunukan:
RSUD Nunukan
RSUD Malinau
12
SPIRAKEL, Vol.8 No. 2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
Tabel 3. Data pemeriksaan malaria perbulan Puskesmas Long Loreh Kecamatan Malinau
Selatan Tahun 2011
Pemeriksaan Sediaan Darah Total Upaya
Hasil
No Bulan Klinis Mikroskopis Rapid Penemuan
Pemeriksaan
. Diagnostik Test Penderita
1. Januari 0 0 0 0 0
2 Pebruari 0 1 0 1 0
3 Maret 0 0 0 0 0
4 April 0 0 2 2 0
5 Mei 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 3 3 0
7 Juli 0 1 32 33 0
8 Agustus 0 0 0 0 0
9 September 0 0 0 0 0
10 Oktober 0 0 13 13 0
11 November 0 0 11 11 0
12 Desember 0 0 3 3 0
Jumlah 0 2 64 66 0
Sumber : Profil Puskesmas Long Loreh 2011
13
SPIRAKEL, Vol.8 No. 2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
10
9
8
Jumlah Nyamuk 7
6
5
4 UOD
3
UOL
2
1
0
An.umbrosus gr An.hyrcanus gr An.barboristris
Spesies Anopheles sp
Gambar 2. Hasil penangkapan nyamuk pada survei entomologi malaria di Desa Sungai Uli
Kecamatan Malinau Selatan Kabupaten Malinau Tahun 2012
0,6
0.5
0,5
0,4
Nilai MHD
0.33
0,3 0.27
UOD
0,2
UOL
0.11 0.11
0,1 0.05
0
An.umbrosus gr An.hyrcanus gr An.barboristris
(An.peditaeniatus)
Spesies Anopheles sp
Gambar 3. Persentase Man Hour Density (MHD) pada survei entomologi malaria di Desa
Sungai Uli Kecamatan Malinau Selatan Kabupaten Malinau Tahun 2012
14
SPIRAKEL, Vol.8 No. 2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
15
SPIRAKEL, Vol.8 No. 2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
Suatu spesies nyamuk bisa menjadi Kalimantan nyamuk yang berperan sebagai
vektor apabila memenuhi beberapa syarat vektor yaitu An. balabacencis, An.
tertentu, antara lain umur nyamuk, leucosphyrus dan An. sundaicus dan yang
kepadatan, kontak dengan manusia, tahan berpotensi sebagai vektor adalah An. letifer
terhadap parasit dan adanya sumber dan An. tesselatus.18 An. umbrosus
penularan. Untuk bisa menjadi vektor merupakan nyamuk yang berpotensi
malaria umur nyamuk harus cukup lama sebagai vektor di Pulau Sumatera.18
sehingga parasit bisa menyelesaikan siklus
Berbagai literatur yang ada, sebagian
hidupnya di dalam tubuh nyamuk. Perkiraan
besar tidak menyatakan An. barbirostris,
lamanya pertumbuhan parasit dalam tubuh
nigerrimus dan An. umbrosus sebagai
nyamuk yaitu 7 hari untuk Plasmodium
vektor malaria di Kalimantan, kecuali
vivax, 10 hari untuk Plasmodium falciparum
Bonne-Webster dan Zwellegrebel yang
dan 14-16 hari untuk Plasmodium
menyatakan bahwa An. nigerrimus di Pulau
malariae.9 Berbagai cara dikembangkan
Kalimantan.13 Hal ini perlu dibuktikan lebih
untuk menaksir umur nyamuk dan salah
lanjut dengan melakukan konfirmasi vektor
satunya adalah dengan cara pembedahan
baik menggunakan metode pembedahan
abdomen untuk melihat bentuk ujung-ujung
saliva, elisa maupun PCR terhadap ketiga
tracheolus. Bentuk ujung tracheolus masih
spesies nyamuk tersebut diatas agar
agak melingkar maka nyamuk belum
diketahui nyamuk yang berperan sebagai
pernah bertelur disebut nulliparous
vektor di Kabupaten Malinau.
sedangkan bentuk ujung tracheolus lurus
menandakan nyamuk sudah pernah
bertelur disebut parous. Nyamuk betina
KESIMPULAN
Anopheles mempunyai umur rata-rata 25,6
hari,16 sedangkan waktu/umur siklus hidup Ditemukan kasus malaria falciparum
nyamuk yang diperlukan dari telur sampai dan malaria vivax di Desa Sungai Uli yang
menetas hingga menjadi nyamuk dewasa bersifat transmisi lokal (indigenous) dengan
sekitar 12-14 hari, sehingga nyamuk yang SPR 23,3%. Nyamuk yang berpotensi
telah mengalami beberapa kali siklus sebagai vektor malaria di Desa Sungai Uli
gonotropic (beberapa kali bertelur) Kecamatan Malinau Selatan antara lain An.
dimungkinkan dapat berperan sebagai nigerrimus, An. barbirostris dan An.
vektor malaria. umbrosus.
Berdasarkan hasil pembedahan
abdomen nyamuk yang ditemukan di Desa
SARAN
Sungai Uli, 96% nyamuk Anopheles sp
yang ditemukan sudah pernah bertelur atau Perlu lebih ditingkatkan upaya
parous sehingga dari faktor umur nyamuk promosi kesehatan dan active case
baik An. umbrosus, An. hyrcanus group dan detection serta pengobatan penderita
An.barbirostris memungkinkan berperan dengan tepat yang dilakukan oleh instansi
sebagai vektor malaria. Leonard Jan Bruce- kesehatan. Perlu dilakukan upaya
Chwatt menyatakan bahwa kepadatan pencegahan malaria di Kabupaten Malinau
vektor yang dapat menularkan malaria seperti pencegahan gigitan nyamuk,
adalah 0,025 ekor/orang/jam. Berdasarkan pemeriksaan diri ke pelayanan kesehatan
umur nyamuk dan kepadatan vektor, maka jika ditemukan tanda dan gejala malaria.
Anopheles sp yang tertangkap di Desa Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
Sungai Uli baik An. umbrosus, An. hyrcanus konfirmasi vektor malaria di Kabupaten
group dan An. barbirostris memenuhi syarat Malinau sehingga upaya pengendalian
untuk berperan sebagai vektor malaria. vektor dan malaria dapat dilaksanakan
dengan lebih efektif dan efisien.
An. barbirostris tersebar di seluruh
Indonesia dan berperan sebagai vektor
malaria di daerah Sulawesi dan Nusa
Tenggara Timur.13,17,18 An. nigerrimus
UCAPAN TERIMA KASIH
merupakan vektor malaria di Sumatra dan Penulis mengucapkan terimakasih
Sulawesi,17,18 sedangkan di Pulau kepada pengelola program dinas
16
SPIRAKEL, Vol.8 No. 2, Bulan Desember Tahun 2016: 9-17 Gambaran Kasus Vektor … (Liestiana, dkk)
DOI : 10.22435/spirakel.v8i2.6163.9-17
17