Analisa Obat
Analisa Obat
Analisa Obat
ABSTRACT
The determination of pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydro-
chloride in influenza syrup medicine has been performed using TLC densitometric
method. Pseudoephedrine hydrochloride and triprolidine hydrochloride were extracted
using chloroform at pH 12 from the syrup, and separated using HPTLC silica Kie-
selguhr glass plates 60 F 254, 20x10 cm2 as stationary phase, and a mixture of
methanol, ammonia and chloroform (40:2:30) as mobile phase. The plates were ana-
lyzed using Camag TLC Scanner 3 with UV-detector at 257 nm for pseudoephe-
drine hydrochloride and at 290 nm for triprolidine hydrochloride. The results showed
that the linearity, limit of detection, and limit of quantitation of the method for
pseudoephedrine hydrochloride were 0.9999, 0.0064 µg, and 0.2124 µg respectively;
while for triprolidine hydrochloride were 0.9999, 0.0076 µg, and 0.0254 µg respec-
tively. The coefficient of variance (CV) of repeatability for the two substances were
less than 2.0%; and the recovery values for pseudoepherine hydrochloride and
triprolidine hydrochloride were 99.98 + 1.05% and 99.73 + 1,54% respectively. The
result showed that the samples analysed contained pseudoephedrine hydrochloride
94.36% of the labeled ammount, and triprolidine hydrochloride 94.44% of the la-
beled ammount.
Key words : pseudoephedrine hydrochloride, triprolidine hydrochloride, TLC
densitometric method.
59
derivatif lebih mudah pelaksanaan- triprolidina HCl 1,25 mg per 5 mL
nya dan murah biaya operasionalnya, sirup.
tetapi tidak dapat diterapkan untuk
sediaan sirup.
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ALAT
- Densitometer (TLC Scanner) meru- TLC-Scanner 3 yang dilengkapi
pakan instrumen pengukur densitas program winCATS (Camag), bejana
bercak hasil pemisahan kromatografi KLT 25x25x10 cm3 (Camag), mikro-
lapis tipis. Instrumen dilengkapi kapiler 1,0 µL (Camag), spektro-
dengan suatu perangkat optik, sum- fotometer UV-1601 (Shimadzu), sen-
ber cahaya dan detektor seperti hal- trifugator, pH meter, alat pengaduk
nya spektrofotometer (Touchstone ultrasonik, timbangan analitik, dan
dan Dobbins, 1983; Poole dan Khatib, alat-alat gelas.
1987; Touchstone dan Sherma, 1979).
Keuntungan utama analisis secara
KLT-densitometri adalah memerlu- CARA KERJA
kan waktu lebih singkat dan lebih
murah biaya operasionalnya diban- Pemilihan panjang gelombang
dingkan KCKT (Jork et al., 1990). optimum detektor
Tujuan penelitian ini adalah Larutan pseudoefedrina HCl 600
memperoleh kondisi analisis opti- ppm dan triprolidina HCl 25 ppm
mum dan tervalidasi untuk pene- dalam HCl 0,1N masing-masing
tapan kadar pseudoefedrina hidro- dibuat kurva serapannya menggu-
klorida dan triprolidina hidroklorida nakan spektrofotometer uv-vis pada
dalam sediaan sirup obat influenza 200-400 nm dan dicatat λ maksimum
secara KLT-densitometri. yang diperoleh.
Pemilihan fase gerak untuk pemisahan (45:2:35), (40:2:30) dan (37:2:32) dapat
zat uji dilihat pada Tabel 1. Fase gerak
Data Rf pseudoefedrina HCl dan campuran metanol, amonia dan
triprolidina HCl hasil elusi meng- kloroform (40:2:30) menghasilkan
gunakan lempeng HPTLC silika gel pemisahan terbaik, sehingga fase
Kieselguhr 60 F 254 (Merck) dan fase gerak ini dipilih sebagai fase gerak
gerak campuran metanol, amonia dan pada percobaan berikutnya (Gambar
kloroform (80:1,5:20), (60:1,5;40), 2-3).
Tabel 1. Rf Pseudoefedrina HCl dan Triprolidina HCl dengan berbagai fase gerak.
Gambar 3. Densitogram baku triprolidina HCl. Fase diam lempeng kaca HPTLC
silika gel Kieselguhr 60 F254, 20 x 10 cm2, fase gerak campuran metanol, amonia,
dan kloroform (40:2:30). Rf triprolidina HCl 0,36.
Tabel 4. Data dan perhitungan limit deteksi (LOD) dan limit kuantitasi (LOQ)
pseudoefedrina HCl
Kandungan Luas puncak
zat uji pada bercak densitogram y’ (AU) (y-y’)2
(µg) y(AU)
3,02 285,82 285,86 0,0020
5,01 426,34 426,34 0
5,96 493,62 493,40 0,0474
6,99 565,91 566,11 0,0404
9,05 711,53 711,53 0
9,98 777,19 777,18 0,0001
Σ = 0,0900
r = 0,9999 LOD = 0,0064 µg
y = 70,591 x + 72,68 LOQ = 0,2124 µg
2 1x40 mL,
3x20 mL 94,19 95,85
Tabel 8. Hasil uji perolehan kembali pseudoefedrina HCl dan triprolidina HCl
dari sirup obat influenza
Kadar (mg/mL)
Zat Uji Luas puncak Hasil Rata2 Kadar Perolehan
densitogram penetapan Hasil seharusnya Kembali
(AU) penetapan (%)
Pseudo- 408,896 4,7629
efedrina 403,956 4,6929 4,7296 4,6308 102,13
HCl 406,779 4,7329
470,988 5,6425
469,793 5,6255 5,6435 5,8308 96,79
472,400 5,6625
578,240 7,1618
576,828 7,1418 7,1618 7,0308 101,86
579,651 7,1818
Rata-rata (%) 100,26
Tripro- 3915,292 0,2021
lidina 3899,108 0,1981 0,2014 0,1931 104,29
HCl 3923,384 0,2041
4101,408 0,2481
4113,546 0,2511 0,2491 0,2431 102,68
4101,408 0,2481
4259,202 0,2871
4263,248 0,2881 0,2898 0,2931 98,87
4287,524 0,2941
Rata-rata (%) 101,95