Jurnal Pembanding
Jurnal Pembanding
Jurnal Pembanding
1, Maret 2014
DOI: 10.26699/jnk.v1i1.ART.p024-029
ABSTRACT
Introduction: The rights of the patients can be fulfiled by nurses through orientation by
nurses to new patients. The new patient orientation is a agreement between nurses and
patients or families in providing nursing care. The agreement is needed to make a good
relationship between nurses and patient or their family. The purpose of this study was to
explain the effectiveness of the new patient orientation towards the satisfaction level of
nursing care in Melati Room RSD Mardi Waluyo Blitar. Method: Research design was
experimental research with quasy experimental design Research sample was 30 new
patients at Melati Room RSD Mardi Waluyo Blitar were devided equally into two group,
namely treatment and control groups at May 24th until May 31st, 2012, its choosed with
concecutive sampling. Analysis using Mann Whitney test. Results: The result showed that
the level of patient satisfaction on nursing care of treatment groups were 67% satisfied
and 33% very satisfied. While the level of patient satisfaction of nursing care of control
groups was 80 % satisfied and 20% dissatisfied. There was significant difference in the
level of satisfaction of new patients who did and did not the orientation with p-value
0.00. Discussion: It is suggested for nurses to pay attention to the patient satisfaction of
nursing care by giving orientation to new patients as nursing intervention.
Key words : new patients, orientation, patients satisfaction
*)
RSD Mardi Waluyo Blitar, **) STIKes Patria Husada Blitar 29
Widya Dwi Pratiwi, Yeni Kartika Sari
kepada pasien maka hal itu dianggap Ruang Melati RSD Mardi Waluyo Kota
sudah cukup dan tidak perlu lagi Blitar.
melakukan orientasi kepada pasien baru Manfaat teoritis penelitiannya
dengan memperkenalkan diri, adalah menambah kajian baru ilmu
membacakan tata tertib rumah sakit pengetahuan dalam bidang kesehatan
apalagi sampai membacakan hak-hak khususnya dibidang manajemen
pasien. Hasil wawancara dengan 5 orang keperawatan, sehingga diharapkan
pasien yang dirawat semuanya tenaga kesehatan khususnya perawat
menyatakan bahwa saat pertama kali dapat memberikan pelayanan yang lebih
masuk tidak didahuli oleh perawat yang profesional dan dapat menjalankan
memperkenalkan diri atau programnya dalam memberikan asuhan
memperkenalkan lingkungan rumah keperawatan, terutama kepada pasien
sakit. Perawat-perawat tersebut hanya yang baru masuk rumah sakit.
melakukan tindakan medis yang Sedangkan manfaat praktisnya adalah
diperlukan saja. Dari 5 orang paasien dapat dijadikan bahan pertimbangan dan
tersebut menyatakan walaupun data awal sehingga dapat dibuat
pelayanan keperawatan yang diberikan perencanaan dalam pemberian program
cukup baik, namun akan lebih baik jika orientasi pasien baru, agar
dilakukan orientasi pada setiap pasien meningkatkan kepuasan pengguna jasa
baru. rumah sakit.
Berdasarkan fenomena di atas
maka peneliti tertarik untuk melakukan BAHAN dan METODE
kajian terhadap pengaruh orientasi Penelitian ini merupakan
perawat kepada pasien baru terhadap penelitian pra experimental dengan
kepuasan pasien tentang pelayanan desain non equivalen control group post
keperawatan. Rumusan masalahnya test only yang dilakukan dengan
adalah Bagaimana pengaruh membandingkan tingkat kepuasan antara
pelaksanaan orientasi pasien baru kelompok responden yang diorientasikan
terhadap tingkat kepuasan pelayanan dan kelompok responden yang tidak
keperawatan di Ruang Melati RSD diorientasikan.
Mardi Waluyo Kota Blitar. Subyek pada penelitian ini
Tujuan umunya adalah sebanyak 30 orang yang di rawat di
menjelaskan pengaruh pelaksanaan Ruang Melati RSD Mardi Waluyo Blitar,
orientasi pasien baru terhadap tingkat yang dalam kondisi tenang dan tidak
kepuasan pelayanan keperawatan di sedang dalam observasi ketat.
Ruang Melati RSD Mardi Waluyo Kota Variabel tingkat kepuasan yang
Blitar. Sedangkan tujuan khususnya dinilai adalah kepuasan pasien pada
adalah (1) Mengidentifikasi karakteristik dimensi assurance (kepercayaan) yang
responden di Ruang Melati RSD Mardi meliputi (1) Kesopanan petugas, (2)
Waluyo Kota Blitar, (2) Menjadi orang yang dipercaya, (3)
Mengidentifikasi tingkat kepuasan Informasi peraturan Rumah Sakit, (4)
pasien tentang pelayanan keperawatan Informasi Hak dan Kewajiban Pasien, (5)
yang diberikan orientasi pasien baru di Informasi petugas yang merawat, (6)
Ruang Melati RSD Mardi Waluyo Kota Informasi pasien pulang.
Blitar, (3) Mengidentifikasi tingkat Alat yang digunakan untuk
kepuasan pasien tentang pelayanan mengumpulkan data adalah Standar
keperawatan yang tidak diberikan Prosedur Operasional (SPO) orientasi
orientasi pasien baru di Ruang Melati pasien baru yang sudah ditetapkan oleh
RSD Mardi Waluyo Kota Blitar, (4) Direktur RSD Mardi Waluyo Kota Blitar
Menganalisis perbedaan tingkat dan Kuisioner kepuasan pasien. Cara
kepuasan pasien yang diberikan dan pengumpulan data dilakukan dengan
tidak diberikan orientasi pasien baru di membagi subyek penelitian menjadi dua
kelompok. Kelompok pertama diberikan
Tabel 2. Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Melati RSD Mardi Waluyo Kota Blitar Mei
2012
PEMBAHASAN
Tingkat kepuasan pasien tentang dalam kategori puas dan 33%
pelayanan keperawatan yang responden dalam kategori sangat puas.
diberikan orientasi pasien baru Orientasi adalah melihat atau meninjau
Berdasarkan hasil penelitian supaya kenal atau tahu (Purwadarminta,
dapat diketahui bahwa 67% responden 1999). Pasien adalah pemakai jasa
pelayanan secara pasif, tetapi seorang orientasi pasien baru di Ruang Melati
peserta yang aktif yang bertanggung RSD Mardi Waluyo Kota Blitar pada
jawab atas pilihannya dan juga memikul bulan Mei 2012 yaitu 67% dalam
akibat dari pilihannya. kategori puas dan 33% dalam kategori
Orientasi diberikan pada pasien dan sangat puas.
didampingi anggota keluarga yang 1 Tingkat kepuasan pasien tentang
dilakukan di kamar pasien, orientasi pelayanan keperawatan yang tidak
dapat diulang kembali minimal setiap diberikan orientasi pasien baru di
dua hari oleh PP atau yang mewakili, Ruang Melati RSD Mardi Waluyo
terutama tentang daftar nama tim yang Kota Blitar pada bulan Mei yaitu
sudah diberikan, sekaligus 80% dalam kategori puas dan 20%
menginformasikan perkembangan dalam kategori tidak puas.
kondisi keperawatan pasien dengan 2 Hasil uji statistik mann whitney
mengidentifikasi kebutuhan pasien. didapatkan nilai p = 0,005, karena
Pada penelitian ini menunjukan bahwa nilai p kurang dari 0,05 maka berarti
pasien baru yang diberikan orieantasi ada perbedaan signifikan tingkat
memiliki kepuasan yang lebih daripada kepuasan pasien baru yang
yang tidak diberikan. Hal ini terjadi dilakukan orientasi dan tidak
karena dengan adanya orientasi, maka dilakukan orientasi di Ruang Melati
akan terjadi hubungan saling percaya RSD Mardi Waluyo Kota Blitar
antara rumah sakit dengan pasien dan
keluarga. Kepercayaan ini akan SARAN
meningkatkan kepuasan terhadap Bagi institusi pendidikan,
pelayanan keperawatan yang diberikan, diharapkan hasil penelitian dapat
dan pada akhirnya juga akan menjadi sumber rujukan, bagi Rumah
meningkatkan kepuasan terhadap Sakit, diharapkan hasil penelitian ini
pelayanan yang diberikan rumah sakit menjadi bahan pertimbangan dan data
secara umum. awal sehingga dapat membuat
perencanaan dalam pemberian program
SIMPULAN dan SARAN orientasi pasien baru, bagi penelitian
SIMPULAN selanjutnya, dapat dijadikan data awal
Karakteristik pasien baru di Ruang penelitian yang terkait kepuasan dan
Melati RSD Mardi Waluyo Kota Blitar program orientasi pasien. Pada
bulan Mei 2012 yaitu : 53% berjenis penelitian selanjutnya diharapkan dapat
kelamin laki-laki, 64% memiliki latar mengidentifikasi faktor yang
belakang pendidikan SMU, 43% berusia berpengaruh pada tingkat kepuasan
31-40 tahun, 40% memiliki pekerjaan pasien dan program orientasi di rumah
petani, 47% memiliki penghasilan tiap sakit
bulan berkisar antara Rp. 1.000.000 –
1.500.000,-
Tingkat kepuasan pasien tentang
pelayanan keperawatan yang diberikan
REFERENSI Through Quality, Maxwell
Aditama, TJ 2000, Manajemen Macmillan International, USA.
Administrasi Rumah Sakit, UI- Bouwhuizen 1986, Ilmu Keperawatan
Press, Jakarta. (Verpleegkunde ZV) Bagian 1,
Azwar, S 1997, Reliabilitas dan Alih Bahasa Moelia Radja
Validitas, Pustaka Pelajar, Siregar, Penerbit Buku
Yogyakarta. Kedokteran EGC, Jakarta.
Ismani, N 2001, Etika Keperawatan,
Widya Medika, Jakarta.
Berry, L & Parasuraman 1991, Lusa, JS 2007, Hubungan Quality
Marketing Service: Competing Assurance dengan Kepuasan