Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

04 Identifikasi Bahaya Dan Hirarki Kontrol PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 84

Penilaian Risiko &

Hirarki Kontrol
Wifandy Purba, S.T, M.Eng
Tujuan

• Menjelaskan dan memahami definisi utama yang menjadi dasar


proses penilaian risiko
• Menjelaskan dan memahami tujuan dan sasaran dari proses
penilaian risiko
• Memahami dan menerapkan prosedur penilaian risiko dasar
untuk menentukan tingkat risiko suatu proses dan kegiatan
Topik Diskusi – 1

1. Definisi (hazard/potensi bahaya, risiko, keamanan, kualitatif,


kuantitafif, accident, insiden/incident, dll)
2. Tujuan Penilaian Risiko
3. Faktor-faktor dalam Penilaian Risiko
4. Proses penilaian risiko
Elemen Kunci Sistem Manajemen HSE

HSG 65 OHSAS 18001 ILO-OSH 2001


Kerangka Legal Kesehatan dan Keselamatan

Typical Health and Safety Framework


Definisi: RISIKO (RISK)
Combination of the likelihood of an occurrence of a
hazardous event or exposure(s) and the severity of
injury or ill health that may be caused by the event or
exposure(s)
Kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa atau
paparan berbahaya dengan tingkat keparahan akibat
peristiwa tersebut (cedera, gangguan kesehatan”
Definisi: RISIKO (RISK)
Likelihood that a hazard will cause a specific harm or
injury to person or damage property (MOM)
Kemungkinan potensi bahaya menyebabkan cedera atau
luka spesifik pada seseorang atau kerusakan properti
Risk means the chance that someone will be harmed by the hazard
Risiko artinya kemungkinan seseorang mengalami kerugian karena
bahaya
Risk = Hazard effect x Probability (likelihood of Occurrence)
Risiko = Efek Bahaya x Probabilitas (kemungkinan kejadian)
Definitions

Potensi Bahaya : Potensi menyebabkan kerugian


Risiko : Kemungkinan X keparahan

Hazard The potential to cause harm


Risk Likelihood x Severity
Risk Concept

What can go Wrong

How likely is it? What are the Impacts

Risk Level

MANAGE RISK

Risk management also includes control and monitoring of risks, as


well as communicating these risks
Konsep Risiko

Apa yang bisa salah?

Bagaimana kemungkinannya Apa Dampaknya?

Tingkatan Risiko

Manajemen
Risiko
Manajemen Risiko juga termasuk kontrol/kendali dan monitor risiko, termasuk
mengkomunikasikan risiko-risiko ini
Classification of Accidents

1 Fatalities or Serious Injury

29 Injuries – Non Disabling

300 First Aid or Near Miss

30,000 Unsafe Acts or Conditions

Birds’ Accident Triangle


SEVERITY
Legal Requirements
Legal Requirement to undertake RISK
ASSESSMENTS to establish a Safe
System of Work

Quantitative = Numerical Value based on


probability of failures and severity of
outcome

Qualitative = Personal Judgement – High,


Medium, Low

Generic Risk Assessment = A risk


assessment covering similar activities and
tasks in different departments, sites or
companies. Usually undertaken by
specialist bodies
Persyaratan Hukum
Persyaratan Hukum untuk melakukan
PENILAIAN RISIKO untuk membangun
Sistem Kerja yang Aman

Kuantitatif = Nilai Numerik berdasarkan


probabilitas kegagalan dan tingkat
keparahan hasil

Kualitatif = Penilaian Pribadi - Tinggi, Sedang,


Rendah

Penilaian Risiko Generik = Penilaian risiko


yang mencakup kegiatan dan tugas serupa
di berbagai departemen, lokasi atau
perusahaan. Biasanya dilakukan oleh
badan spesialis
Risk Assessment

Risk assessment is the foundation


on which successful organizations are
based
Following competent and sensitive
risk assessment, organizations can
then effectively manage risk to its
Human Resources, Property,
Equipment, Products and Reputation
Penilaian Risiko/Risk Assessment

Penilaian Risiko adalah fondasi yang


menjadi dasar organisasi yang sukses
Setelah penilaian risiko yang
kompeten dan sensitif, organisasi
kemudian dapat secara efektif
mengelola risiko untuk Sumber Daya
Manusia, Properti, Peralatan, Produk
dan Reputasi
Risk Assessment is…

1. Risk Assessment is a structured and systematic procedure,


which is dependent upon the correct identification of hazards
and an appropriate estimation of the risk arising from them,
with a view to making comparisons for the purposes of their
control or avoidance
2. Analysing hazards to ascertain the likelihood of them causing
harms
Penilaian Risiko adalah ….

1. Penilaian Risiko adalah prosedur terstruktur dan sistematis,


yang bergantung pada identifikasi potensi bahaya yang benar
dan perkiraan risiko yang muncul dari risiko tersebut, dengan
maksud untuk membuat perbandingan untuk keperluan
pengendalian atau penghindarannya.
2. Menganalisa potensi bahaya untuk memastikan kemungkinan
mereka menyebabkan kerusakan
Factors to be considered in a Risk Assessment

• Hazards
• Probability of Harm
• Severity of Harm
• Activity/Tasks and competency of people carrying them out
• Numbers of people involved
• Who is exposed/type of person exposed e.g. nature of
population
Faktor yang perlu diperhatikan dalam Penilaian Risiko

• Potensi Bahaya
• Kemungkinan kerugian
• Keparahan kerugian
• Aktivitas/tugas dan kompetensi orang yang melakukannya
• Jumlah orang yang terlibat
• Siapa yang terpapar/tipe orang yang terpapar, misalnya sifat
populasi
Factors to be considered in a Risk Assessment

• Duration of exposure
• Recognition of legal requirements
• Evaluation of existing controls
• Evaluation/prioritizing of additional controls
• Competency of assessors
• Involve other people in the risk assessment
• Documentation
• Monitoring/review/re-assessment
Faktor yang perlu diperhatikan dalam Penilaian Risiko

• Durasi paparan
• Pengetahuan tentang persyaratan legal
• Evaluasi kontrol yang sudah ada
• Evaluasi dan prioritas kontrol tambahan
• Kompetensi assessor
• Melibatkan orang lain dalam penilaian risiko
• Dokumentasi
• Documentation
• Monitoring/reviu/penilaian kembali
Criteria for “Suitable and Sufficient”

• Risk Assessment that identify significant hazards/risks


• Should identify and priorities measures that need to be taken
• Measures should enable compliance with legislation
• Should be appropriate to the nature of work/risk
• Should remain valid for a reasonable period of time

Note: Risk assessments should be reviewed and amended when


the existing rules are found to be inadequate
Kriteria untuk Kecocokan dan Kecukupan

• Penilaian Risiko yang mengidentifikasi bahaya / risiko signifikan


• Harus mengidentifikasi dan memprioritaskan langkah-langkah
yang perlu diambil
• Langkah-langkah harus memungkinkan kepatuhan dengan
undang-undang
• Harus sesuai dengan sifat pekerjaan / risiko
• Harus tetap valid untuk jangka waktu yang wajar

Catatan: Penilaian risiko harus ditinjau dan diubah ketika aturan


yang ada ternyata tidak memadai
Criteria for Reasonably Practicable

Reasonable Practicable

Reasonable usually takes into account:


• The severity of harm & degree of risk
(or likelihood) of that injury or harm
occurring. Greater risk, reasonable to
go to very considerable expense &
effort to reduce it
• How much is known about the hazard
& the ways of eliminating, reducing or
controlling it. What are others Action is considered to be
practicing & what the standards practicable when it is capable of
recommend? being done.
Kriteria Untuk Praktik Yang Wajar
Praktis dan Wajar/ Reasonable Practicable

Wajar biasanya memperhitungkan:


▪ Tingkat keparahan bahaya & tingkat risiko
(atau kemungkinan) dari cedera atau bahaya
yang terjadi. Risiko lebih besar, masuk akal
untuk biaya yang sangat besar & upaya untuk
menguranginya
▪ Berapa banyak yang diketahui tentang
potensi bahaya & cara-cara menghilangkan,
mengurangi atau mengendalikannya. Apa
yang dipraktikkan orang lain & apa yang Tindakan dikatakan praktis jika
direkomendasikan standar? memang bisa dilakukan
The risk assessment process
Identify the Hazard as a result
Hazards of failure

Physical, Chemical,
Biological, Ergonomic
Assess the
R=LxC Hazardous Substances?
Risk No Yes
Manual Handling
Operations?
Specific Assessment
Are the COSHH
No
risks
Manual Handling
acceptable?
etc
Yes

Record the Control the


assessment Risks

Review the
assessment
The Risk Assessment Process

Hazard IdentiCfication
• Crucial first step. Only significant hazards should be identified. Tour of
area/process or review of task is essential. Review of accident history
required and other relevant data (inspections, surveys, JSA, etc)
Person At Risk
• Groups at risk (employees, contractors, young workers, lone workers,
public). Vulnerability of groups or individuals. Frequency of exposure.
Evaluation of Risk
• Residual Risk, Qualitative and Quantitative Assessment (matrix)
Documentation
Risk Control
• Hierarchy of Control
Proses Penilaian Risiko

Identifikasi Penilaian Risiko


• Langkah pertama yang penting. Hanya potensi bahaya signifikan yang
diindentifikasi. Tur area/proses atau reviu tugas adalah hal yang
esensial. Reviu sejarah kecelakaan diperlukan dan juga data relevan
lain (inspeksi, survei, JSA)
Orang dengan Risiko
• Kelompok beresiko (karyawan, kontraktor, karyawan muda, pekerja
sendiri, masyaraakat umum). Kerentanan kelompok atau individu.
Frekuensi paparan
Evaluasi Risiko
• Risiko residual, Penilaian Kualitatif dan Kuantitatif (matriks)
Dokumentasi
Kontrol Risiko
• Hirarki kontrol
Another framework of Risk Assessment Process

Identify
2. Break Down into Successive 4. Potential Harm (Ill health
1. Selecting Experiments 3. Potential Hazards
Tasks condition)

Assess
5. Existing Control Measures 6. Evaluate Risk (Severity, Probability)

Manage Risk
8. Additional control measures Review, Approval, Record Keeping and Document
7. Hazard Control
(Responsible person, timeline) Communicate Control
Identify Potential Hazard

The most important step in any Risk Assessment - hazards


can only be controlled if they are identified

Equipment Procedures Agents

People Environment

• Each step is analyzed for potential inherent hazards


• Decision on the relevance of any particular hazard
come later in the risk assessment processes
Identifikasi Potensial Bahaya

Langkah paling penting dalam Penilaian Risiko – potensi


bahaya hanya bisa dikontrol jika sudah diidentifikasi

Equipment Procedures Agents

People Environment

• Setiap tahap dianalisis ada tidaknya potensi bahaya


• Keputusan relevan tidaknya suatu potensi bahaya
akan timbul pada tahap proses penilaian risiko
selanjutnya
RiskAssessment
Risk Assessment Template
Template
Activity or Experiment-Based Risk Assessment Form
Department: Name of Experiment/Activity:
Location: Name of Person in-charge: Name of PI:
Last Review Date: Next Review Date:
1. Hazard Identification 2. Risk Evaluation & Control

Existing Risk Additional /


Possible Action
SN Task Hazards Control S L R New Risk S L R Deadline
Consequences By
(if any) Control

Conducted by: (Name, Approved by: (Name,


designation) designation)
Signature: Signature:

Date: Date:
Contoh
Risk Dokumen
Assessment Penilaian Risiko
Template
Activity or Experiment-Based Risk Assessment Form
Department: Name of Experiment/Activity:
Location: Name of Person in-charge: Name of PI:
Last Review Date: Next Review Date:
1. Hazard Identification 2. Risk Evaluation & Control

Existing Risk Additional /


Possible Action
SN Task Hazards Control S L R New Risk S L R Deadline
Consequences By
(if any) Control

Conducted by: (Name, Approved by: (Name,


designation) designation)
Signature: Signature:

Date: Date:
Identify Potential Harm
Identify what are the adverse conditions may arise due the hazard
present in your experiments, laboratory or environment
• Identify Source of Harm • Injury
• Hazardous event or process • First Aid Treatment
• Hazardous substance • Visit Clinic/ hospital
• Admitted in Hospital
• Equipment • Permanent damage
• Identify who could be harmed • Acute Vs Chronic Effects
• Worker/Contractor • Property Damage
• Others students • Facility, Piping System
• Contractor/supplier • Equipment
• Furniture
• Visitor • Building
• Identify how harm could occur • Environmental Release
• Accidental fall from height • Release to Air
• Contact with corrosive chemicals • Water
• Waste materials - solid
Identifikasi Potensi Kerugian
Identifikasi kondisi yang tidak diiinginkan yang mungkin timbul dari
potensi bahaya yang ada dalam percobaan, laboratorium maupun
lingkungan
• Identifikasi Sumber Kerugian • Cedera
• Peristiwa atau proses berbahaya • Pertolongan Pertama
• Zat berbahaya • Kunjungan ke klinik/RS
• Rawat Inap Rumah Sakit
• Peralatan • Kerusakan permanen
• Identifikasi Siapa Yang Bisa Dirugikan • Efek akut vs kronik
• Pekerja/kontraktor • Kerusakan Properti
• Murid yang lain • Fasilitas, sistem pemipaan
• Kontraktor/supplier • Peralatan
• Furnitur
• Pengunjung • Bangunan
• Identifikasi Bagaimana Kerugian Bisa • Pelepasan ke Lingkungan
Terjadi • Dilepaskan ke udara
• Tidak sengaja jatuh dari ketinggian • Air
• Kontak dengan bahan kimia korosif • Materi limbah – padat
Materi Kuliah (2)

1. Klasifikasi risiko kesehatan (workplace exposure limit/WEL)


• Kimia
• Fisik
• Biologi
• Ergonomi
• Psikologi
2. Perbedaan antara efek kesehatan akut dan kronis
3. Tingkat Penilaian Risiko
4. Kategori khusus pekerja
Activity

❑ List the hazards that you have in


your workplace
❑ Examples
 Slippery surface
 Heat

❑ Team with most items in 1 minute


wins!
Factors affecting workers health

Factors which
affects workers
health

PHYSICAL CHEMICAL BIOLOGICAL MECHANICAL & PSYCHOSOCIAL


Noise Liquids Insects ERGONOMIC Worry
Vibration Dust Mites Posture Work Pressure
Ionising Radiation Fumes Moulds Movement Monotony
Non-Ionising Fibres Yeasts Repetitive Actions Unsocial Hours
Radiation Mists Fungi Illumination &
Heat & Cold Gases Bacteria Visibility
Electricity Vapours Viruses
Extreme of
Pressure
Factors affecting workers health

Faktor yang mempengaruhi kesehatan pekerja

FISIK KIMIA BIOLOGIS MEKANIK & PSIKOLOGI


Kebisingan Cairan Serangga ERGONOMI Kuatir
Getaran Debu Tungau Sikap Tekanan Pekerjaan
Radiasi pengion Asap Moulds Gerakan Monoton
Radiasi Non- Serat Yeasts Tindakan Berulang Unsocial Hours
Pengion Kabut Fungi Penerangan &
Panas & Dingin Gas Bakteri Visibilitas
Listrik Uap Virus
Tekanan Ekstrim
Chemical Hazards
Chemical Hazards

Irritant or Fibrogenic Allergic Dermatitic Carcinogenic Poisonous


Corrosive

Any part of body Lungs Any part of body Skin Any organs Any organs
(lungs/skin) Lung, skin, Liver, Brain,
bladder Kidney

Minutes to several Years Days to years Days to years 10 to 40 years Minutes to years
days

Ammonia, Coal Dust Amine Hardeners Strong Acids Asbestos Mercury


Sulphuric Acid, Asbestos for Epoxy Resins Alkalis Benzidine Cadmium
Nitrogen Oxyde Detergents
Carbon
Bahan Kimia
Bahan Kimia

Iritan atau korosif Fibrogenik Allergik Dermatitik Karsinogenik Beracun

Semua bag tubuh Paru Semua bag tubuh Kulit Semua organ Semua organ
(Kulit/paru) paru, kulit, Hati, Otak, Ginjal
kandung kemih

Menit s/d hari Bertahun-tahun Hari s/d Tahun Hari s/d Tahun 10 – 40 tahun Menit s/d Tahun

Ammonia, Coal Dust Amine Hardeners Strong Acids Asbestos Mercury


Sulphuric Acid, Asbestos for Epoxy Resins Alkalis Benzidine Cadmium
Nitrogen Oxyde Detergents
Carbon
Physical Environment
Physical
Environment

Heat Accoustic High Energy Electromagnetic Vibration Pressure


Particulate Radiation

Localised Whole Body Low High


Conduction Audible Neutrons Ionising

Convection Ultrasonic
Ionising Non-Ionising
Infrasonic Ray X-Ray
Radiation

RF UV IR Visible

Microwave Long Wavelength


Physical Environment
Lingkungan Fisik

Panas Akustik Partikel Energi Radiasi Getaran Tekanan


Tinggi Elektomagnet

Lokal Seluruh Tubuh Rendah Tinggi


Konduksi Audible Neutrons Ionising

Komveksi Ultrasonic
Ionising Non-Ionising
Infrasonic Ray X-Ray
Radiasi

RF UV IR Visible

Microwave Long Wavelength


Distinction between chronic and acute health effects

ACUTE
Health effects that occur soon after the
exposure and are often short in duration and
may need emergency treatment (maybe
fatal). Hospitalization is common

CHRONIC
Means the adverse health effects develop
with time. It may take several years for the
associate disease to develop and the effects
may be slight (mild asthma) or severe
(cancer)
Perbedaan Efek Kesehatan Akut dan Kronis

AKUT
Efek kesehatan yang terjadi segera setelah
paparan dan sering durasinya pendek dan
mungkin memerlukan perawatan darurat
(mungkin berakibat fatal). Biasanya akan
dirawat inap.

KRONIS
Berarti efek kesehatan yang merugikan
berkembang seiring waktu. Mungkin
diperlukan beberapa tahun untuk penyakit
berkembang dan efeknya mungkin ringan
(asma ringan) atau berat (kanker)
Hazard Checklist
Person at Risk

1. Workers/Employees
• Direct Operators ~ directly exposed
• Indirect ~ passing the hazard area
2. Contractors
3. Visitors, members of public (neighbors)
4. Special Group
• Young persons
• Expectant/nursing mothers
• Workers with disability
• Lone workers
Orang berisiko

1. Pekerja/Karyawan
• Operator langsung ~ terpapar secara langsung
• Tidak langsung ~ melewati lokasi berpotensi bahaya
2. Kontraktor
3. Pengunjung, anggota masyarakat (tetangga)
4. Kelompok khusus
• Orang muda
• Ibu hamil dan menyusui
• Pekerja dengan disabilitas
• Pekerja sendiri
Evaluation of Risk

• Purpose:
• Reduce the remaining risk ~ residual risk to an acceptable level (ALARP)
• Qualitative & Semi Quantitative Risk Assessment
• Quantitative Risk Assessment
Evaluasi Risiko

• Tujuan:
• Mengurangi risiko tersisa ~ residual risk sampai pada tahap yang dapat
diterima (ALARP = as low as reasonably practicable)

• Penilaian Risiko Kualitatif dan Semi Kuantitatif


• Penilaian Risiko Kuantitatif
Evaluation of Risk (semi-quantitative)

Risk = Severity x Likelihood

Likelihood of occurrence Likelihood level


Harm is certain or near certain to occur High 3
Harm will often occur Medium 2
Harm will seldom occur Low 1

Severity of harm Severity level


Death or major injury (as defined by Major 3 1-2 Low Risk
3-4 Medium Risk
RIDDOR)
6-9 High Risk
3 day injury or illness (as defined by Serious 2
RIDDOR) ⚫ The designation defines a timetable for remedial actions
to be taken thereby reducing the risk.
All other injuries or illnesses Slight 1 ⚫ High-risk activities should normally be addressed in days,
medium risks in weeks and low risks in months or in some
cases no action will be required.
Evaluasi Risiko (semi-kuantitatif)

Risk = Severity x Likelihood

Kemungkinan terjadi/ Likelihood level


Kerugian pasti atau hampir pasti terjadi High 3
Kerugian sering terjadi Medium 2
Kerugian jarang terjadi Low 1

Keparahan kerugian/ Severity level


Kematian atau luka mayor (seperti definisi oleh 1-2 Risiko rendah
RIDDOR) Major 3 3-4 Risko medium
6-9 Risiko tinggi
Luka/sakit 3 hari (seperti definisi
⚫ Penggolongan di atas akan menentukan waktu untuk
oleh RIDDOR) Serious 2 tindakan perbaikan yang akan diambil, sehingga
Penyakit/luka lain Slight 1 mengurangi risiko.
⚫ Kegiatan berisiko tinggi biasanya harus ditangani dalam
beberapa hari, risiko sedang dalam minggu dan risiko
rendah dalam beberapa bulan atau dalam beberapa
kasus tidak diperlukan tindakan.
Contoh Catatan Penilaian Risiko
Picture of Risk Assessment
Picture of Risk Assessment
Picture of Risk Assessment

⚫ Hot Work at HC
Facility
Materi Kuliah (3)

1. Prinsip Umum Pencegahan 2. Hirarki Kontrol Umum (BIOH


• Organisasi recognized control strategy)
• Proses • Perubahan Proses
• Individu • Substitusi
• Segregasi
• Supresi
• Ventilasi
• Reduced Time Exposure
(Pengurangan Waktu Paparan)
• Legislasi
• Hygiene
• Alat Pelindung Diri (PPE)/RPE
• IITS
Prinsip Pencegahan

1. Menghindari risiko
2. Mengevaluasi risiko yang tidak dapat dihindari
3. Memerangi risiko pada sumbernya
4. Menyesuaikan pekerjaan dengan individu
5. Beradaptasi dengan kemajuan teknis
6. Mengganti yang berbahaya dengan yang tidak/kurang berbahaya
7. Mengembangkan kebijakan pencegahan menyeluruh yang koheren
8. Memberikan prioritas tindakan perlindungan kolektif daripada
tindakan perlindungan individu
9. Memberikan instruksi yang tepat kepada karyawan
Hierarki Kontrol

1. Elimination or Substitution
2. Changing work methods/pattern
3. Reduced time exposure
4. Engineering controls (i.e.
isolation, insulation, ventilation)
5. Housekeeping
6. Safe system of work
7. Training and information
8. Personal Protective Equipment
9. Welfare
10. Monitoring and Supervision
Hierarki Kontrol
1. Eliminasi atau Substitusi
2. Mengubah metode / pola kerja
3. Pengurangan waktu paparan
4. Kontrol dengan rekayasa/
engineering control (mis. Isolasi,
insulasi, ventilasi)
5. Pembenahan
6. Sistem kerja yang aman
7. Pelatihan dan informasi
8. Alat pelindung diri
9. Kesejahteraan
10. Monitoring dan Pengawasan
Eliminasi/Substitusi

• Isocyanate → Solvent base (basis


minyak) → cat berbasis air
• Listrik ke pneumatik
• Botol kaca menjadi botol plastik
• Riveting (menyambung dengan
paku) menjadi pengelasan
• Mengganti asbes
• Contoh lain?
Isolate/Contain, Capture, Ventilation
Machinery guarding Local Exhaust ventilation
Noise enclosure Noise absorbant linings
Noise refugee Catch the substance at point of
Controlled access origin

Dilution ventilation
Isolasi/Contain, Capture , Ventilasi
Pelindung mesin Ventilasi Exhaust Lokal
Menutup sumber suara Lapisan peredam suara
Akses terkontrol Menangkap/capture substansi
pada sumbernya

Ventilasi dilusi
Topik Diskusi (4)

1. Safe System of Work/ Sistem 2. Permit to Work/Ijin Kerja


Kerja yang Aman • Operasi sistem PTW
• Definisi • Prinsip
• Komponen • Aplikasi ijin
• Persyaratan Legal • Tanggung jawab
• Persiapan • Contoh aplikasi tipikal PTW
• Reviu JSA
Safe System of Work
Safe System of Work / Sistem Kerja yang Aman

• Construction and Maintenance


Operations
• Changes to normal procedure, including
lay out, materials and method
• Working alone or away from the
workplace and its facilities
• Breakdowns and emergencies
• Control of the activity of contractors in
the workplace
• Vehicle loading, unloading and
movements
Safe System of Work / Sistem Kerja yang Aman

• Operasi Konstruksi dan Pemeliharaan


• Perubahan pada prosedur normal,
termasuk tata letak, bahan, dan metode
• Bekerja sendiri atau jauh dari tempat
kerja dan fasilitasnya
• Kerusakan dan keadaan darurat
• Pengendalian aktivitas kontraktor di
tempat kerja
• Pemuatan, pembongkaran dan
pergerakan kendaraan
Safe Systems of Work

Five basic steps necessary to produce


all safe systems (simple or complex)
• Assessment of the tasks
• Hazard identification and risk
assessment
• Identification of safe methods
• Implementing the system
• Monitoring the system

May require a PERMIT TO WORK


Sistem Kerja yang Aman

Lima langkah dasar yang diperlukan


untuk menghasilkan semua sistem yang
aman (sederhana atau kompleks)
❑ Penilaian tugas
❑ Identifikasi bahaya dan penilaian
risiko
❑ Identifikasi metode yang aman
❑ Menerapkan sistem
❑ Memantau sistem

Mungkin memerlukan IZIN UNTUK


BEKERJA/Permit To Work
Sistem Ijin Bekerja/Permit to Work (PTW)

Sistem kerja aman yang


terdokumentasi secara formal
diterapkan pada tugas dan
kegiatan di mana risiko
residual yang signifikan ada
pada orang/pabrik/proses
Permit to Work
• Electrical permits to work
• Hot work permits
• Permits to enter premises or
confined spaces
• Permits to work on pressurized
systems
• Permits to excavate – in
contaminated ground, or where there
are congested or buried services
• Working at Height
• Explosives
• Lifting Activities
Ijin Bekerja
• Izin bekerja listrik
• Izin bekerja panas
• Izin memasuki tempat atau ruang
terbatas
• Izin untuk bekerja pada sistem
bertekanan
• Izin untuk menggali - di tanah yang
terkontaminasi, atau di mana ada
layanan yang macet atau terkubur
• Bekerja di ketinggian
• Bahan peledak
• Aktivitas Mengangkat
Safe System of Work – method statements
• Method statements – normally contain the following:
• Originator and date
• Identification of individual(s) who will be responsible for the whole operations
and for compliance with the method statement. Key personnel responsible for
particular operations may also be named
• Training requirements for personnel carrying out tasks which have
competency requirements
• Details of access equipment which will be used, safe access routes and
maintenance of emergency routes
• Equipment to carry out the work, including its size, weight, power rating,
necessary certifications
• Locations and means of fixing the stability of any lifting equipment to be used
Sistem Kerja yang Aman – pernyataan metode
Pernyataan metode - biasanya berisi yang berikut ini:
• Pencetus dan tanggal
• Identifikasi individu yang akan bertanggung jawab atas seluruh operasi dan
kepatuhan terhadap pernyataan metode. Personel kunci yang bertanggung
jawab atas operasi tertentu juga dapat disebutkan
• Persyaratan pelatihan untuk personel yang melaksanakan tugas yang
memiliki persyaratan kompetensi
• Rincian peralatan akses yang akan digunakan, rute akses yang aman dan
pemeliharaan rute darurat
• Peralatan untuk melakukan pekerjaan, termasuk ukuran, berat, peringkat
daya, sertifikasi yang diperlukan
• Lokasi dan sarana untuk memperbaiki stabilitas peralatan pengangkat yang
akan digunakan
Safe System of Work – method statements (cont)
Method statements – normally contain the following:
• Material storage, transportation, handling, and security details
• Detailed work sequence including hazard identification and risk control
measures, including cooperation between trades which maybe required,
limitations for part completion of works and any temporary supports or
supplies required
• Details of all PPE and other measures such as barriers, signs, local exhaust
ventilation, rescue equipment, fire extinguisher, gas detection equipment
• Any environmental limitation which may be applicable, such as wind speed,
rain, temperature
• Details of measures to protect third parties who may be affected
• The means by which any variations to the method statement will be
authorised
Sistem Kerja yang Aman – pernyataan metode)
Pernyataan metode - biasanya berisi yang berikut ini:
• Penyimpanan bahan, transportasi, penanganan, dan detail keamanan
• Urutan kerja terperinci termasuk identifikasi bahaya dan langkah-langkah
pengendalian risiko, termasuk kerja sama antara perdagangan yang mungkin
diperlukan, batasan untuk penyelesaian sebagian pekerjaan dan segala
dukungan sementara atau persediaan yang diperlukan
• Rincian semua APD dan tindakan lain seperti penghalang, tanda, ventilasi
pembuangan lokal, peralatan penyelamat, pemadam api, peralatan deteksi
gas
• Batasan lingkungan apa pun yang mungkin berlaku, seperti kecepatan angin,
hujan, suhu
• Rincian langkah-langkah untuk melindungi pihak ketiga yang mungkin
terkena dampak
• Sarana dimana setiap variasi pada pernyataan metode akan diotorisasi
Unsafe Acts

These usually arise due to improper attitudes, lack of


knowledge or skill and physical unsuitability.
Subdivided into:
Active Unsafe Acts
Where employees actively engage in activities such as the
removal of guarding
Passive Unsafe Acts
Where the action is one of habit rather than conscious
thought. This can be difficult to deal with and may require
the dramatizing of the dangers involved to raise awareness
Tindakan tidak Aman
Ini biasanya timbul karena sikap yang tidak tepat,
kurangnya pengetahuan atau keterampilan dan
ketidakcocokan fisik. Dibagi lagi menjadi:

Tindakan Tidak Aman Aktif


Di mana karyawan secara aktif terlibat dalam
kegiatan seperti menghilangkan penjaga

Tindakan Pasif Tidak Aman


Dimana tindakannya adalah salah satu kebiasaan
daripada pemikiran sadar. Ini bisa sulit untuk
dihadapi dan mungkin memerlukan dramatisasi
bahaya yang terlibat untuk meningkatkan kesadaran
Unsafe Conditions

These can be subdivided into following:


Unsafe mechanical conditions
Which include machine design, guarding,
ergonomic considerations of matching the
machine to the employees who use it, safe
systems of work including permits to work and
effective means of stopping the machinery in an
emergency
Unsafe physical conditions
Which include environmental factors such as
noise, temperature, cleanliness, etc.
Kondisi Tidak Aman

Ini dapat dibagi lagi menjadi sebagai berikut:


Kondisi mekanis yang tidak aman
Yang termasuk desain alat berat,
perlindungan, pertimbangan ergonomis
untuk mencocokkan alat berat dengan
karyawan yang menggunakannya, sistem
kerja yang aman termasuk izin untuk bekerja
dan cara efektif menghentikan mesin dalam
keadaan darurat.
Kondisi fisik yang tidak aman
Yang termasuk faktor lingkungan seperti
kebisingan, suhu, kebersihan, dll.
Requirements of a Permit to Work System

It is essential that the permit:


Provides concise and accurate information about who is to do the work, the time span over
which the permit is valid, specific work to be undertaken and precautions

And that makes it clear:


Work instructions contained in the permit must be considered the principal instructions and,
until cancelled, these instructions overriede all other instructions
Work should not take place on any apparatus not indicated in the permit, and that no one must
undertake any work whatsoever which is not described in the permit
Only the originator, or the other person taking over responsibility, may amend or change the
permit
Anyone accepting a permit is, from that moment, responsible for the safe conduct of the work
within the limits of the permit and he must on no account be persuaded to disregard its
conditions
Persyaratan Sistem Ijin Bekerja
Sangat penting bahwa izin kerja:
Memberikan informasi singkat dan akurat tentang siapa yang akan melakukan pekerjaan,
rentang waktu di mana izin itu valid, pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan tindakan
pencegahan
Sehingga ijin kerja harus menjelaskan informasi berikut ini
▪ Instruksi kerja yang terkandung dalam izin harus dianggap sebagai instruksi utama dan, sampai
dibatalkan, instruksi-instruksi ini dikecualikan dari semua instruksi lainnya
▪ Pekerjaan tidak boleh dilakukan pada peralatan apa pun yang tidak disebutkan dalam izin, dan
bahwa tidak ada yang harus melakukan pekerjaan apa pun yang tidak dijelaskan dalam izin.
▪ Hanya pemohon ijin pekerjaan, atau orang lain yang mengambil alih tanggung jawab, yang
dapat mengubah atau mengubah izin
▪ Siapa pun yang menerima izin, sejak saat itu, bertanggung jawab atas perilaku aman pekerjaan
dalam batas-batas izin dan dia tidak boleh dibujuk untuk mengabaikan kondisinya.

DRM Software Review

You might also like