1.

LAYOUT STA 35+965

A1
A2 Arah Pandaan
Arah Malang
2. DESKRIPSI PEKERJAAN

NAMA PROYEK : PEMBANGUNAN JALAN TOL PANDAAN MALANG

JENIS PEKERJAAN : ERECTION GIRDER BENTANG 40.8 M
LOKASI PEKERJAAN : JEMBATAN STA 35+965 (A1 – A2)
JALAN RAYA AMPELDENTO
A1
RENCANA PELAKSANAAN : 27 AGUSTUS 2019 – 31 AGUSTUS 2019
A2 Arah Pandaan
WAKTU MULAI ERECTION : 21.00 – 04.00 WIB
Arah Malang
JUMLAH GIRDER : 18 UNIT GIRDER L = 30.6 M (6 UNIT PER HARI)
2. DESKRIPSI PEKERJAAN
FLOWCHART ERECTION GIRDER
START

Persiapan Segmen Girder

dan Peralatan Stressing

Stressing Girder

Pemasangan Bearing Pad

Pengangkatan Girder No 1

Pemasangan Bracing Ujung

Pengangkatan Girder No 2. dst

Bracing Antar gelagar

Selesai
3. DAFTAR PERALATAN

PERALATAN UTAMA PERALATAN PENDUKUNG

1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit 1. Genset 13 Kva : 1 unit
2. Genset 8,5 Kva : 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit 3. Travo Las 380 Volt : 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit 4. HT (Erection) : 6 unit
4. Truck Boogie = 1 unit
MATERIAL PENDUKUNG
1. Bearing Pad 460x550x75 : 36 unit
2. Rantai L=6 m : 36 unit
3. Jarum Keras : 72 unit
4. Baja Tulangan D25 L=2.5 m : 85 unit
5. UNP : 34 unit
6. Bracket Titik Angkat/Jawara : 2 unit
3. DAFTAR ALAT BERAT
CRANE 180 TON CKE1800
3. DAFTAR PERALATAN
CRANE 180 TON CKE1800
3. DAFTAR PERALATAN
ANALISIS LIFTING CRANE 180 TON CKE1800
PLAN AND CHECK LIST FOR LIFTING WORK

NO DESCRIPTION MAIN CRANE REMARKS

I CRANE TYPE AND MODEL CKE 1800

II ERECTION LOAD
1 Erection Weight (t) 27,00
2 Weight of Shackle/ Sling (t) 0,20
3 Weight of Hook Block (t) 0,80
4 Weight of Spreader Bar/ Chain Block/ Level Block (t) -
TOTAL LOAD 28,00
III CRANE DATA'S
1 Crane Capacity (t) 180,00
2 Crane Condition (t) 90% 75% to 100%
3 Existing Boom Length (m) 30,50
4 Hook Block capacity/ SWL (t) 180,00
5 Working radius (Max in m) 7,00
6 Lifting Capacity (t) 102,50
7 Dynamic Factors 1,10 1.05 - 1.25

Lift. Cap. X Crane Cond. 3,00 >1 = OK

SAFETY FACTORS =
Tot. Load X Dynamic Factor More than 1(Ok) < 1 = Not OK
3. DAFTAR ALAT BERAT
CRANE 150 TON LS248RH5
3. DAFTAR PERALATAN
CRANE 150 TON LS248RH5
3. DAFTAR PERALATAN
ANALISIS LIFTING CRANE 150 TON LS248RH

PLAN AND CHECK LIST FOR LIFTING WORK

NO DESCRIPTION MAIN CRANE REMARKS

I CRANE TYPE AND MODEL LS 248 RH5

II ERECTION LOAD
1 Erection Weight (t) 27,00
2 Weight of Shackle/ Sling (t) 0,20
3 Weight of Hook Block (t) 0,80
4 Weight of Spreader Bar/ Chain Block/ Level Block (t) -
TOTAL LOAD 28,00
III CRANE DATA'S
1 Crane Capacity (t) 150,00
2 Crane Condition (t) 90% 75% to 100%
3 Existing Boom Length (m) 27,45
4 Hook Block capacity/ SWL (t) 150,00
5 Working radius (Max in m) 7,00
6 Lifting Capacity (t) 102,50
7 Dynamic Factors 1,10 1.05 - 1.25

Lift. Cap. X Crane Cond. 3,00 >1 = OK

SAFETY FACTORS =
Tot. Load X Dynamic Factor More than 1(Ok) < 1 = Not OK
3. DAFTAR PERALATAN

CRANE 100 TON KH500

3. DAFTAR PERALATAN
CRANE 100 TON KH500
3. DAFTAR PERALATAN
ANALISIS LIFTING CRANE 100 TON KH500

PLAN AND CHECK LIST FOR LIFTING WORK

NO DESCRIPTION MAIN CRANE REMARKS

I CRANE TYPE AND MODEL KH500

II ERECTION LOAD
1 Erection Weight (t) 27,00
2 Weight of Shackle/ Sling (t) 0,20
3 Weight of Hook Block (t) 0,80
4 Weight of Spreader Bar/ Chain Block/ Level Block (t) -
TOTAL LOAD 28,00
III CRANE DATA'S
1 Crane Capacity (t) 100,00
2 Crane Condition (t) 90% 75% to 100%
3 Existing Boom Length (m) 19,00
4 Hook Block capacity/ SWL (t) 100,00
5 Working radius (Max in m) 7,00
6 Lifting Capacity (t) 75,10
7 Dynamic Factors 1,10 1.05 - 1.25

Lift. Cap. X Crane Cond. 2,19 >1 = OK

SAFETY FACTORS =
Tot. Load X Dynamic Factor More than 1(Ok) < 1 = Not OK
3. DAFTAR PERALATAN

CRANE 100 TON P&H 5100

3. DAFTAR PERALATAN
WORKING RANGE CRANE 100 TON 5100
3. DAFTAR PERALATAN
ANALISIS LIFTING CRANE 100 TON P&H 5100

PLAN AND CHECK LIST FOR LIFTING WORK

NO DESCRIPTION MAIN CRANE REMARKS

I CRANE TYPE AND MODEL P&H 5100

II ERECTION LOAD
1 Erection Weight (t) 27,00
2 Weight of Shackle/ Sling (t) 0,20
3 Weight of Hook Block (t) 0,80
4 Weight of Spreader Bar/ Chain Block/ Level Block (t) -
TOTAL LOAD 28,00
III CRANE DATA'S
1 Crane Capacity (t) 100,00
2 Crane Condition (t) 90% 75% to 100%
3 Existing Boom Length (m) 15,20
4 Hook Block capacity/ SWL (t) 100,00
5 Working radius (Max in m) 7,00
6 Lifting Capacity (t) 59,70
7 Dynamic Factors 1,10 1.05 - 1.25

Lift. Cap. X Crane Cond. 1,74 >1 = OK

SAFETY FACTORS =
Tot. Load X Dynamic Factor More than 1(Ok) < 1 = Not OK
4. METODE PELAKSANAAN
4.1 PERSIAPAN DI STOCKYARD

START

Persiapan Jalan Akses

Check Kondisi Kendaraan (Truck

Boogie)

Check Kondisi Alat Angkat (Crane)

Selesai
4. METODE PELAKSANAAN
1. Traffic Management

1
2

3
4

Titik penempatan banner pekerjaan

erection girder
1. Perempatan Jalan Bugis
2. Perempatan Indomaret Ampeldento
3. Pertigaan Jalan Sunan Giri
4. Pertigaan SPBU Ampeldento
4. METODE PELAKSANAAN
1. Traffic Management

Perlengkapan yang digunakan

• Banner pemberitahuan buka tutup jalur
• 1 HT
Personil
• 1 orang flagman
• 1 orang polisi
4. METODE PELAKSANAAN
1. Traffic Management

Perlengkapan yang digunakan

• Banner pemberitahuan buka tutup jalur
• Water barrier untuk menutup jalur
• 1 HT
Personil
• 2 orang flagman
• 2 orang polisi
4. METODE PELAKSANAAN
1. Traffic Management

Perlengkapan yang digunakan

• Banner pemberitahuan buka tutup jalur
• Water barrier untuk menutup jalur
• 1 HT
Personil
• 2 orang flagman
• 2 orang polisi
4. METODE PELAKSANAAN
1. Traffic Management

Perlengkapan yang digunakan

• Banner pemberitahuan buka tutup jalur
pertigaan
• 1 HT
Personil
• 1 orang flagman
• 1 orang polisi
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
2. Persiapan Lokasi Kerja • Kapasitas Alat Crane
• SIA & SIO Alat Crane
• Kondisi Kendaraan Bogie
PEMBERLAKUAN PENUTUPAN JALUR SAAT
CRANE 150 TON • Kondisi Seling Pengangkat
PROSES ERECTION DAN PEMBUKAAN
JALUR SAAT GIRDER SUDAH DILETAKKAN • Rantai Bracing dan pendukungnya
PADA POSISI YANG DITENTUKAN DAN
DIBERI PERKUATAN PERKUATAN DENGAN PLAT
DENGAN BANTUAN FLAGMAN DAN POLISI
UNTUK AKSES DI ATAS UDITCH
PEMADATAN PLATFORM
UNTUK AKSES KERJA BOOGIE
A2 DAN CRANE

TRUCK BOGIE

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON
CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
3. Denah Rencana Penempatan Lampu Penerangan

A2 5

10 11
6 7 8 9

A1 15

12 14

PERALATAN UTAMA
1. Jumlah Lampu Penerangan pada Lokasi Erection = 15 unit
4. METODE PELAKSANAAN
4.2 ERECTION GIRDER

START

Pengangkatan di Area Stockyard

Loading Test

Pengangkatan girder
no.1

Pengangkatan girder
no.2

Pemasangan Bracing

Selesai
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
1. Loading Test & Pengangkatan Girder ke Bogie • Titik Angkat Girder
• Seling Pengangkat
• Posisi/dudukan alat berat
CRANE 150 TON • Loading Test

A2

TRUCK BOGIE

A1 CRANE 180 TON CRANE 100 TON

CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
2. Pengangkutan dari Stockyard ke Lokasi Erection • Titik Angkat Girder
• Seling Pengangkat
• Posisi/dudukan alat berat
CRANE 150 TON • Loading Test
TRUCK BOOGIE
MUNDUR UNTUK
MENGAMBIL HALUAN

A2

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON
CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
2. Pengangkutan dari Stockyard ke Lokasi Erection • Titik Angkat Girder
• Seling Pengangkat
• Posisi/dudukan alat berat
TRUCK BOOGIE MAJU CRANE 150 TON • Loading Test
KE ARAH LOKASI
ERECTION GIRDER

A2

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON
CRANE 100 TON
PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
2. Pengangkutan dari Stockyard ke Lokasi Erection • Titik Angkat Girder
• Seling Pengangkat
• Posisi/dudukan alat berat
TRUCK BOOGIE MAJU CRANE 150 TON • Loading Test
KE ARAH LOKASI
ERECTION GIRDER

A2

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON
CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 1-16 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
• Clearance Area Crane

CRANE MEMUTAR DAN

MEMBAWA GIRDER PADA POSISI
A2 YANG TELAH DITENTUKAN

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON
CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 1-16 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
• Clearance Area Crane

CRANE MEMUTAR DAN

MEMBAWA GIRDER PADA POSISI
A2 YANG TELAH DITENTUKAN

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON
CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 1-16 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
CRANE 150 TON BRACING RANTAI , BESI &
• Check Dudukan Bearing Pad
UNP DIPASANG DAN
• Clearance Area Crane
DIPASTIKAN TERPASANG
DENGAN BAIK & BENAR

A2

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 1-16 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
BRACING RANTAI , BESI &
• Check Dudukan Bearing Pad
UNP DIPASANG DAN
• Clearance Area Crane
DIPASTIKAN TERPASANG
DENGAN BAIK & BENAR
CRANE 150 TON
A2

A1 CRANE 100 TON

CRANE 180 TON CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 17-18 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
• Check Dudukan Bearing Pad
• Clearance Area Crane

TRUCK BOGIE

CRANE 100 TON

CRANE 100 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 17-18 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
TRUCK BOOGIE MAJU CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
MELEWATI BAWAH • Clearance Area Crane
GIRDER YANG SUDAH
TERPASANG

A2

A1
CRANE 180 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 17-18 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
TRUCK BOOGIE MAJU CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
MELEWATI BAWAH • Clearance Area Crane
GIRDER YANG SUDAH
TERPASANG

A2

A1
CRANE 180 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 17-18 • Titik Angkat Girder
• Seling Pengangkat
• Posisi/dudukan alat berat
TRUCK BOOGIE CRANE 150 TON • Loading Test
MEMPOSISIKAN SESUAI
TITIK ANGKAT CRANE

A2

A1
CRANE 180 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 1-16 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
• Clearance Area Crane

CRANE MEMUTAR DAN

MEMBAWA GIRDER PADA POSISI
A2 YANG TELAH DITENTUKAN

A1
CRANE 180 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 17-18 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
Kuat
CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
• Clearance Area Crane

CRANE MEMUTAR DAN

MEMBAWA GIRDER PADA POSISI
A2 YANG TELAH DITENTUKAN

A1
CRANE 180 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 17-18 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
BRACING RANTAI , BESI & Kuat
UNP DIPASANG DAN CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
DIPASTIKAN TERPASANG • Clearance Area Crane
DENGAN BAIK & BENAR

CRANE MEMUTAR DAN

MEMBAWA GIRDER PADA POSISI
A2 YANG TELAH DITENTUKAN

A1
CRANE 180 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
INSPEKSI
4. Pengangkatan Girder No. 17-18 • Posisi Titik Angkat Girder
• Check Kondisi Seling Sudah Terkunci
BRACING RANTAI , BESI & Kuat
UNP DIPASANG DAN CRANE 150 TON • Check Dudukan Bearing Pad
DIPASTIKAN TERPASANG • Clearance Area Crane
DENGAN BAIK & BENAR

A2

A1
CRANE 180 TON

PERALATAN UTAMA
1. Crane Kapasitas 180 ton = 1 unit
2. Crane Kapasitas 150 ton = 1 unit
3. Crane Kapasitas 100 ton = 2 unit
4. Bogie = 1 unit
4. METODE PELAKSANAAN
PELAKSANAAN ERECTION GIRDER :
a. Crane nomor 3 dan 4 (100 & 100 Ton), mengangkat girder L : 30.6 m (berat girder 54
ton), dari stock yard, maju ke atas truk bogie. Titik angkat berada pada ujung penampang
girder.
b. Girder L : 40.8 m, diletakkan di truk boogie, kemudian diberi perkuatan dengan sling baja
c. Setelah terpasang perkuatannya, truk boogie maju ke lokasi erection.
d. Setelah truk boogie pada posisi yang sesuai, sling crane nomor 1 dan 2 (180 & 150 ton)
diikatkan pada titik angkat girder L: 30.6 m
e. Kemudian, truk boogie, bergerak mundur ke arah stockyard, sampai keluar dari area
erection dengan bantuan excavator
4. METODE PELAKSANAAN
PELAKSANAAN ERECTION GIRDER :
f. Setelah itu, crane nomor 1 dan 2 mengangkat girder L : 30,6 m setinggi 1 m
(disesuaikan kondisi lapangan) untuk loading test diatas elevasi jalan dan perlahan
girdr diangkat dan crane maju ke arah dudukan girder bearing pad nomor 1 ( waktu
travel ± 15 menit )
g. Kemudian setelah posisi girder tepat berada diatas lokasi perletakan, team survey cek
elevasi dan ketepatan titik perletakan
h. Setelah sesuai dengan titik koordinat perletakan, girder diturunkan perlahan, sampai
menyentuh bearing pad tersebut, kemudian segera dipasang bracing rantai pada
perletakan girder, dan bracing antar girder berupa profil kanal dan besi tulangan D25
untuk setiap jarak 6 meter.
i. Cek kekuatan bracing, dan lepas sling crane nomor 1 dan 2 tersebut
j. Selanjutnya secara berurutan, tahapan metode di atas diulangi hingga 18 girder
terpasang dengan sempurna.