Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Folk Story "Telaga Biru"

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 6

”.

Folk Story Telaga Air Biru Complete with Pictures

Did you know in North Halmahera, Maluku Province there is a blue water lake? At present the lake is a
very beautiful tourist attraction and there is also a true story about the lake. If you are curious about the
blue water lake folklore, let's read together.

In ancient times there was a small village in Maluku Province where the lives of the people who were
very poor also lacked water. Although the people there live in poverty but they live in peace and
harmony. In that village there are lovers named Majojaru and Magohiduuru .

Folk Story Telaga Air Biru Complete with Pictures

They are a very suitable partner and very loyal to their love. Until one day Magohiduuru felt that he had
to go abroad to cross to marry Majojaru and change the fate that was lacking.

Magohiduuru has made up his mind to leave the village to change his destiny, initially not approved by
his father but he succeeded in persuading his father which he finally approved by his father.

Folk Story Telaga Air Biru Complete with Pictures

But there are still Majojaru who is a lover of Magohiduuru who does not want to be left by Magohiduuru
which makes it hard for him to leave his village. But he must still go so he can change his destiny and also
marry his girlfriend.
With very gentle language Magohiduuru assured Majojaru that he would return and marry Majojaru. As
well as Magohiduuru's words "we will be a life-long partner" made Majojaru more trust and let his lover
wander even though tears continued to drip.

After all allowed Magohiduuru to migrate, they drove him to a port. There the emotion was so thick and
Majojaru could not hold back his tears which always dripping off his lover's departure.

One year has passed after the departure of Magohiduuru, Majojaru was worried that his lover would not
go home. Every day he goes to the harbor hoping his girlfriend comes home. Until one day there was a
large ship coming to the port he felt very happy if it was a ship that was boarded by Magohiduuru. After
all passengers aboard, he did not find his girlfriend.

Folk Story Telaga Air Biru Complete with Pictures

He became nervous again, finally he ventured to ask the crew and after asking it turns out the answer
that Majojaru got was very sad news. Magohiduuru apparently died a month ago at his workplace.

Majojaru who heard the news cried incessantly as he walked towards the road home. However, the steps
are very difficult to get to the house because they are always reminded of the words of Magohiduuru
who will always be faithful throughout life. Until finally he headed to a quiet place and continued to cry.

The tears that come out never stop to make a puddle, the longer the tears become a very high puddle
that sinks Majojaru to death. From the pool of tears that formed a lake whose water is blue.

Until one day there was a firewood seeker found the lake and he felt strange because he had never
before seen a lake in the usual place he was looking for firewood. Because this was a very strange
incident, he reported it to the village elders.

short folklore the origin of blue lake


Village elders who saw the strange incident immediately ordered all its citizens to gather and hold a
ritual to ask for instructions from the strange incident. After the ritual was carried out, there was a
whisper that said:

Arise from Sininga irogi de itepi Sidago kongo dalulu de i uhi imadadi ake majobubu

Which means: Arising from the impact of a broken heart broken, dripping tears, flowing and flowing into
a spring.

From there the village elders also asked all villagers who did not have a complete family here.
Magohiduuru's father came forward and told me that his son, who had gone abroad since a year ago,
had not returned.

Then Majojaru's father came forward and told him after a few days ago his son went to the port but until
now he has not returned.

From there, all the residents concluded that the strange occurrence of the formation of the blue water
pond was a form of loyalty to the love of Magohiduuru and Majojaru whose love was truly as lifelike as
ever. And until now the Blue Water Pond in Halmahera, Maluku Province is still there.

From a brief folklore the origins of the blue lake we can take lessons on the loyalty of love, we as humans
are supposed to live the love and affection that is loyal to our partners like Magohiduuru and Majojaru
whose love is faithful forever.Cerita Rakyat Telaga Air Biru Lengkap Dengan Gambar

Tahukah kamu di Halmahera Utara, Provinsi Maluku terdapat sebuah telaga air biru? Saat ini telaga ini
menjadi sebuah tempat wisata yang sangat indah sekali juga terdapat kisah nyata tentang telaga itu. Jika
kalian penasaran dengan cerita rakyat telaga air biru, yuk mari kita baca bersama.

Pada Zaman dahulu ada sebuah desa kecil di Provinsi Maluku yang di mana kehidupan rakyatnya
sangatlah miskin juga kekurangan air. Meski rakyat sana hidup dalam kekurangan tapi mereka hidup
dengan damai dan rukun. Di desa itulah terdapat sepasang kekasih bernama Majojaru dan
Magohiduuru.
Cerita Rakyat Telaga Air Biru Lengkap Dengan Gambar

Mereka merupakan pasangan yang sangat cocok dan sangat setia dengan cinta mereka. Hingga pada
suatu hari Magohiduuru merasa bahwa ia harus pergi merantau ke sebrang agar dapat menikahi
Majojaru serta merubah nasib yang serba kekurangan itu.

Magohiduuru telah membulatkan tekadnya untuk meninggalkan desa demi merubah nasibnya, awalnya
tidak disetujui oleh ayahnya akan tetapi ia berhasil membujuk ayahnya yang akhirnya ia disetujui oleh
ayahnya.

Cerita Rakyat Telaga Air Biru Lengkap Dengan Gambar

Akan tetapi masih ada Majojaru yang merupakan kekasih dari Magohiduuru yang tidak ingin ditinggalkan
oleh Magohiduuru yang membuat ia menjadi berat untuk pergi meninggalkan desanya. Akan tetapi ia
harus tetap pergi agar dapat merubah nasib dan juga menikahkan kekasihnya itu.

Dengan bahasa yang sangat lembut Magohiduuru meyakinkan Majojaru bahwa dia akan kembali dan
menikahi Majojaru. Serta ucapan Magohiduuru "kita akan menjadi pasangan sehidup semati" membuat
Majojaru semakin percaya dan merelakan kekasihnya merantau meski air matanya terus menetes.

Setelah semua mengizinkan Magohiduuru untuk merantau, mereka mengantarkannya ke sebuah


pelabuhan. Di sana rasa haru begitu kental dan Majojaru tidak kuasa menahan air matanya yang selalu
menetes melepas kepergian kekasihnya.

Satu Tahun telah berlalu setelah kepergian Magohiduuru, Majojaru merasa khawatir sang kekasih tak
kunjung pulang. Setiap hari ia menuju pelabuhan berharap kekasihnya pulang. Hingga suatu hari ada
sebuah kapal besar datang ke pelabuhan tersebut ia merasa sangat senang sekali jika itu adalah kapal
yang ditumpangi oleh Magohiduuru. Setelah semua penumpang kapal turun, ia sama sekali tidak
menemukan kekasihnya.
Cerita Rakyat Telaga Air Biru Lengkap Dengan Gambar

Ia jadi merasa gelisah kembali, akhirnya ia memberanikan diri untuk bertanya kepada awak kapal dan
setelah bertanya ternyata jawaban yang Majojaru dapatkan adalah berita yang sangat menyedihkan.
Magohiduuru ternyata sudah meninggal satu bulan lalu di tempat bekerjanya.

Majojaru yang mendengar berita itu menangis tiada henti-hentinya sambil berjalan menuju jalan pulang.
Akan tetapi langkahnya sangatlah berat untuk menuju ke rumah karena selalu teringat akan kata-kata
Magohiduuru yang akan selalu setia sehidup semati. Hingga akhirnya ia menuju ke tempat yang sepi dan
terus menangis.

Air mata yang keluar tidak pernah berhenti hingga membuat sebuah genangan air, yang semakin lama air
mata itu menjadi sebuah genangan air yang sangat tinggi yang menenggelamkan Majojaru hingga
meninggal dunia. Dari genangan air mata itulah terbentuk sebuah telaga yang airnya berwarna biru.

Hingga pada suatu hari ada seorang pencari kayu bakar menemukan telaga itu dan ia merasa aneh
karena dia sebelumnya tidak pernah melihat ada sebuah telaga di tempat biasa ia mencari kayu bakar.
Karena ini merupakan sebuah kejadian yang sangat aneh lalu ia melaporkan itu kepada tetua desa.

cerita rakyat singkat asal usul telaga biru

Tetua desa yang melihat kejadian aneh itu langsung menyuruh seluruh warganya untuk berkumpul dan
mengadakan sebuah ritual untuk meminta petunjuk dari kejadian aneh tersebut. Setelah ritual itu
terlaksana, terdapatlah sebuah bisikan yang mengatakan:

Timbul dari Sininga irogi de itepi Sidago kongo dalulu de i uhi imadadi ake majobubu

Yang artinya : Timbul dari akibat patah hati yang remuk-redam, meneteskan air mata, mengalir dan
mengalir menjadi sumber mata air.

Dari situ tetua desa juga bertanya kepada seluruh warga desa siapa yang tidak lengkap keluarganya di
sini. Ayah Magohiduuru maju dan bercerita bahwa anaknya yang pergi merantau semenjak setahun lalu
tidak kunjung pulang.
Lalu ayah Majojaru juga maju dan bercerita setelah beberapa hari yang lalu anaknya pergi ke pelabuhan
tapi sampai saat ini belum juga pulang.

Dari situ seluruh warga menyimpulkan bahwa kejadian aneh terbentuknya telaga air berwarna biru
tersebut merupakan sebuah bentuk kesetiaan cinta Magohiduuru dan Majojaru yang cintanya benar-
benar sehidup semati. Dan hingga saat ini Telaga Air Biru yang berada di Halmahera Provinsi Maluku
masih ada.

Dari cerita rakyat singkat asal usul telaga biru kita dapat mengambil pelajaran tentang kesetiaan cinta,
kita sebagai manusia memang sudah seharusnya menjalani kasih dan sayang yang setia terhadap
pasangan kita seperti Magohiduuru dan Majojaru yang cintanya setia selamanya.

You might also like