Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam Mengurangi Dismenorea Primer
Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam Mengurangi Dismenorea Primer
Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam Mengurangi Dismenorea Primer
Email: sunarsih.unmal@yahoo.com
ABSTRACT
Dysmenorrhea is the most common complaint of gynecological patients. Primary dysmenorrhoea often
occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the
uterus. Dysmenorrhea affects 75% of all women. As many as 14-26% of adolescents cannot participate in
activities as a result of dysmenorrhea. Dysmenorrhea can be treated through non-pharmacological therapy, one
of which is using red ginger. The purpose of this study was to determine the benefits of red ginger in reducing
primary dysmenorrhea in students of Bandar Lampung Muhammadiyah 2 High School.
Research type experiment, the study design used pre experimental design with the approach of one group
pre test post test design. The population is 224 Muhammadiyah 2 high school students in Bandar Lampung with a
total of 34 students, with a purposive sampling technique. Retrieval of data using NRS pain scale observation
sheet. Data analysis using univariate and bivariate with T-Test.
The results showed the results of the T-Test that p-value 0,000 <α (0,05) so that it can be concluded that
red ginger is useful in reducing primary dysmenorrhoea in adolescents. For teenagers, they are expected to be
able to consume red ginger drinks in dealing with dysmenorrhea
ABSTRAK
Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea primer sering
terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim.
Dismenorea dialami 75% dari seluruh wanita. Sebanyak 14-26% remaja tidak dapat mengikuti kegiatan sebagai
akibat dari dismenorea. Dismenorea dapat ditangani melalui terapi non farmakologis, salah satunya
menggunakan jahe merah.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manfaat jahe merah dalam mengurangi
dismenorhea primer pada siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung.
Jenispenelitianeksperimen, rancangan penelitian menggunakan pre eksperimental design dengan
pendekatan one group pre testpost test design. Populasi adalah siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung
sebanyak 224 siswi, sampel berjumlah 34 dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan
lembar observasi skala nyeri NRS. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan hasil uji T-Test bahwa p-value 0,000 <α ( 0,05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa jahe merah bermanfaat dalam mengurangi dismenorea primer pada remaja. Bagi remaja diharapkan
untuk dapat mengkonsumsi minuman jahe merah dalam menangani dismenorea
reproduksi ditandani dengan datangnya menstruasi didalam jahe memiliki sifat pereda rasa sakit,
atau menarch (Widyastuti, Y., Rahmawati, A., & antipiretik dan sedatif. Penggunaanya yaitu jahe
Purnamaningrum, Y. E. (2009) yang dikeringkan dalam bentuk kapsul (250 mg
Menstruasi adalah proses meluruhnya 4x/hari selama 4-5 hari). Mengunyah umbi
jaringan endometrium karena tidak adanya telur dianjurkan sebagai obat cepat (Sinclair, C. (2010).
matang yang dibuahi oleh sperma. Menstruasi Jahe merah mempunyai kandungan mintak
merupakan hal yang wajar dan alami sehingga atsiri serta mempunyai rasa yang pedas karena
dapat dipastikan bahwa semua wanita normal akan adanya senyawa keton yang diberi nama zingeronv
memgalami proses ini. Meskipun demikian, pada (Andareto, O. (2015). Kandungan minyak atsiri
kenyataannya banyak wanita yang mengalami pada jahe merah lebih tinggi dibandingkan jahe
masalah menstruasi, diantaranya adalah nyeri jenis lainnya (Pramudya, Adi. 2016. Kandungan
menstruasi (dismenorea) (Wong, M. F. (2011) minyak atsiri jahe merah sekitar 3,9%, sementara
Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid jahe emprit mengandung 1,5-3,5% minyak atsiri,
terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sedangkan jahe gajah hanya memiliki kandungan
sangkar michaelis, nyeri terasa sebelum, selama minyak atsiri sekitar 1,6% saja (Hariana, H. A.
dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus- (2013)
terus. Dismenorea adalah nyeri perut yang berasal
dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. METODOLOGI PENELITIAN
Dismenorea dibagi menjadi primer dan sekunder Jenis penelitian eksperimen, rancangan
(Pieter, H. Z., & Lubis, N. L. (2010) penelitian menggunakan Pre experimental design
Dismenorea primer sering terjadi pada usia denganpendekatan one group pre dan post test
muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram pendekatan one group pre test post test. Penelitian
dan lokasinya ditengah bawah rahim. Dismenorea dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar
primer sering diikuti dengan keluhan mual, muntah, Lampung pada tanggal 9 April – 4 Juni 2018.
diare, nyeri kepala. Nyeri dismenorea yang berat Populasi adalah siswi SMA Muhammadiyah 2
menyebabkan perempuan datang berobat ke dokter Bandar Lampung sebanyak 224 siswi, sampel
atau mengobati dirinya sendiri dengan obat anti berjumlah 34 dengan teknik purposive sampling.
nyeri (Sarwono, H. (2014). Pengambilan data menggunakan lembar observasi
Di Indonesia presentase kejadian skala nyeri NRS. Analisis data menggunakan uji t-
dismenorea primer sebesar 64,8% dan dismenorea test.
sekunder sebesar 19,36%. Pada remaja putri gejala
dismenorea primer ditemukan 1 sampai 2 tahun HASIL PENELITIAN
setelah mengalami haid yang pertama. Dismenorea Pada tabel 1, diketahui bahwa sebelum
tersebut menyebabkan remaja tidak bisa melakukan dilakukan intervensi terhadap 34 responden, mean
aktivitas seperti biasanya (BKKBN.2014) skala nyeri menstruasi adalah 5,82. Sedangkan
Dismenorea dapat ditangani melalui terapi setelah intervensi diketahui bahwa mean skala nyeri
non-farmakologi, salah satunya menggunakan jahe menstruasi adalah 3,68. Berdasarkan analisis data
merah. Seperti teori yang menyatakan bahwa jahe dengan uji T-Test menunjukkan bahwa p-value
merah direkomendasikan untuk wanita penderita 0,000 <α ( 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
dismenorea. Jahe merah mengandung senyawa jahe merah bermanfaat dalam mengurangi
penting diantaranya yaitu oleoresin (gingerol dan dismenorea primer pada remaja.
shogoal), fenol (gingerol dan zingeron). Zat gingerol
untuk itu disarankan bagi remaja untuk dapat Pramudya, Adi. 2016. Budi Daya dan Bisnis Jahe.
mengkonsumsi minuman jahe merah karena Jakarta: Agromedia Pustaka
terbukti jahe merah mengandung minyak atsiri yang Pieter, H. Z., & Lubis, N. L. (2010). Pengantar
memiliki kegunaan yaitu untuk merangsang enzim psikologi untuk kebidanan. Jakarta:
pencernaan bekerja lebih optimal sekaligus Kencana Prenada Media Group.
menetralkan asam penyebab mual, kram, serta Sadli Saparinah, 2010. Berbeda tapi Setara,
diare. Jahe merah diolah menjadi bubuk, kemudian Pemikiran Tentang Kajian Perempuan.
dicampur dengan air hangat serta ditambahkan Jakarta: Penerbit Buku Kompas
madu. Jadi jahe dapat dimanfaatkan untuk Sarwono, H. (2014). Kematian Maternal. Ilmu
mencegah atau mengatasi sakit perut dan kembung Kandungan Sarwono Prawirohardjo, 7.
serta nyeri haid. Sehingga dapat mengatasi nyeri Sinclair, C. (2010). Buku saku kebidanan. Jakarta:
haid secara non farmakologi dengan menggunakan EGC
minuman herbal jahe merah. Pada penelitian Suparmi, S. (2016). Upaya Mengurangi Dismenore
selanjutnya diharapkan dapat meneliti manfaat lain Primer Dengan Ekstrak Jahe Asam Jawa
dari jahe merah ini sendiri. Pada Mahasiswi Kebidanan Stikes
Aisyiyah Surakarta.Gaster|
DAFTAR PUSTAKA JurnalIlmuKesehatan, 14(2), 78-89.
Andareto, O. (2015). Apotik Herbal Di Sekitar Anda. Surbakti, F. B. (2009). Kenalilah anak remaja anda.
Pustaka Ilmu Semesta, 161-162. Elex Media Komputindo.
BKKBN.2014.PrevalensiPenderitaDismenore di Widyastuti, Y., Rahmawati, A., & Purnamaningrum,
Indonesia. Dalam www. Jurnal kesehatan Y. E. (2009). Kesehatanreproduksi.
reproduksi.com Yogyakarta: Fitramaya, 26(66), 2.
Hariana, H. A. (2013). 262 tumbuhan obat dan Wong, M. F. (2011). PanduanLengkapPijat.
khasiatnya. PenebarSwadayaGrup Penebar PLUS+.
Lentera, T. (2002). Khasiat dan manfaat jahe merah
si rimpang ajaib. AgroMedia.