Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam Mengurangi Dismenorea Primer

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

JURNAL KEBIDANAN

Vol 5, No 1, Januari 2019 : 39-42

MANFAAT MINUMAN JAHE MERAH DALAM MENGURANGI


DISMENOREA PRIMER
Ana Mariza1), Sunarsih2)

1Dosen Prodi Kebidanan Universitas Malahayati


Email: anamariza_22@gmail.com
2Dosen Prodi Kebidanan Universitas Malahayatai

Email: sunarsih.unmal@yahoo.com

ABSTRACT

Dysmenorrhea is the most common complaint of gynecological patients. Primary dysmenorrhoea often
occurs at a young age / adolescent with complaints of pain such as cramps and its location in the middle of the
uterus. Dysmenorrhea affects 75% of all women. As many as 14-26% of adolescents cannot participate in
activities as a result of dysmenorrhea. Dysmenorrhea can be treated through non-pharmacological therapy, one
of which is using red ginger. The purpose of this study was to determine the benefits of red ginger in reducing
primary dysmenorrhea in students of Bandar Lampung Muhammadiyah 2 High School.
Research type experiment, the study design used pre experimental design with the approach of one group
pre test post test design. The population is 224 Muhammadiyah 2 high school students in Bandar Lampung with a
total of 34 students, with a purposive sampling technique. Retrieval of data using NRS pain scale observation
sheet. Data analysis using univariate and bivariate with T-Test.
The results showed the results of the T-Test that p-value 0,000 <α (0,05) so that it can be concluded that
red ginger is useful in reducing primary dysmenorrhoea in adolescents. For teenagers, they are expected to be
able to consume red ginger drinks in dealing with dysmenorrhea

Keywords: Red Ginger Drinks, Dysmenorrhoea

ABSTRAK

Dismenorea merupakan keluhan pasien ginekologi yang paling umum terjadi. Dismenorea primer sering
terjadi pada usia muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah bawah rahim.
Dismenorea dialami 75% dari seluruh wanita. Sebanyak 14-26% remaja tidak dapat mengikuti kegiatan sebagai
akibat dari dismenorea. Dismenorea dapat ditangani melalui terapi non farmakologis, salah satunya
menggunakan jahe merah.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui manfaat jahe merah dalam mengurangi
dismenorhea primer pada siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung.
Jenispenelitianeksperimen, rancangan penelitian menggunakan pre eksperimental design dengan
pendekatan one group pre testpost test design. Populasi adalah siswi SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung
sebanyak 224 siswi, sampel berjumlah 34 dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan
lembar observasi skala nyeri NRS. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan hasil uji T-Test bahwa p-value 0,000 <α ( 0,05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa jahe merah bermanfaat dalam mengurangi dismenorea primer pada remaja. Bagi remaja diharapkan
untuk dapat mengkonsumsi minuman jahe merah dalam menangani dismenorea

Kata kunci : Minuman Jahe Merah, Dismenorea

PENDAHULUAN Pada remaja terjadi suatu pertumbuhan fisik


Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang cepat disertai dengan perubahan, termasuk
penting untuk mendapat perhatian terutama didalamnya pertumbuhan organ reproduksi (organ
dikalangan remaja. Remaja merupakan kelompok seksual) sehingga tercapai kematangan yang
yang memiliki berbagai kekuatan dan potensi yang ditunjukan dengan kemampuan melaksanakan
hebat (Surbakti, F. B. (2009)., merekalah yang akan fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi pada
melahirkan generasi baru penerus bangsa (Sadli pertumbuhan tersebut diikuti munculnya tanda seks
Saparinah, 2010) primer. Pada perempuan kematangan organ
40 Ana Mariza, Sunarsih

reproduksi ditandani dengan datangnya menstruasi didalam jahe memiliki sifat pereda rasa sakit,
atau menarch (Widyastuti, Y., Rahmawati, A., & antipiretik dan sedatif. Penggunaanya yaitu jahe
Purnamaningrum, Y. E. (2009) yang dikeringkan dalam bentuk kapsul (250 mg
Menstruasi adalah proses meluruhnya 4x/hari selama 4-5 hari). Mengunyah umbi
jaringan endometrium karena tidak adanya telur dianjurkan sebagai obat cepat (Sinclair, C. (2010).
matang yang dibuahi oleh sperma. Menstruasi Jahe merah mempunyai kandungan mintak
merupakan hal yang wajar dan alami sehingga atsiri serta mempunyai rasa yang pedas karena
dapat dipastikan bahwa semua wanita normal akan adanya senyawa keton yang diberi nama zingeronv
memgalami proses ini. Meskipun demikian, pada (Andareto, O. (2015). Kandungan minyak atsiri
kenyataannya banyak wanita yang mengalami pada jahe merah lebih tinggi dibandingkan jahe
masalah menstruasi, diantaranya adalah nyeri jenis lainnya (Pramudya, Adi. 2016. Kandungan
menstruasi (dismenorea) (Wong, M. F. (2011) minyak atsiri jahe merah sekitar 3,9%, sementara
Dismenorea adalah nyeri pada waktu haid jahe emprit mengandung 1,5-3,5% minyak atsiri,
terasa diperut bagian bawah atau daerah bujur sedangkan jahe gajah hanya memiliki kandungan
sangkar michaelis, nyeri terasa sebelum, selama minyak atsiri sekitar 1,6% saja (Hariana, H. A.
dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus- (2013)
terus. Dismenorea adalah nyeri perut yang berasal
dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. METODOLOGI PENELITIAN
Dismenorea dibagi menjadi primer dan sekunder Jenis penelitian eksperimen, rancangan
(Pieter, H. Z., & Lubis, N. L. (2010) penelitian menggunakan Pre experimental design
Dismenorea primer sering terjadi pada usia denganpendekatan one group pre dan post test
muda/remaja dengan keluhan nyeri seperti kram pendekatan one group pre test post test. Penelitian
dan lokasinya ditengah bawah rahim. Dismenorea dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar
primer sering diikuti dengan keluhan mual, muntah, Lampung pada tanggal 9 April – 4 Juni 2018.
diare, nyeri kepala. Nyeri dismenorea yang berat Populasi adalah siswi SMA Muhammadiyah 2
menyebabkan perempuan datang berobat ke dokter Bandar Lampung sebanyak 224 siswi, sampel
atau mengobati dirinya sendiri dengan obat anti berjumlah 34 dengan teknik purposive sampling.
nyeri (Sarwono, H. (2014). Pengambilan data menggunakan lembar observasi
Di Indonesia presentase kejadian skala nyeri NRS. Analisis data menggunakan uji t-
dismenorea primer sebesar 64,8% dan dismenorea test.
sekunder sebesar 19,36%. Pada remaja putri gejala
dismenorea primer ditemukan 1 sampai 2 tahun HASIL PENELITIAN
setelah mengalami haid yang pertama. Dismenorea Pada tabel 1, diketahui bahwa sebelum
tersebut menyebabkan remaja tidak bisa melakukan dilakukan intervensi terhadap 34 responden, mean
aktivitas seperti biasanya (BKKBN.2014) skala nyeri menstruasi adalah 5,82. Sedangkan
Dismenorea dapat ditangani melalui terapi setelah intervensi diketahui bahwa mean skala nyeri
non-farmakologi, salah satunya menggunakan jahe menstruasi adalah 3,68. Berdasarkan analisis data
merah. Seperti teori yang menyatakan bahwa jahe dengan uji T-Test menunjukkan bahwa p-value
merah direkomendasikan untuk wanita penderita 0,000 <α ( 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
dismenorea. Jahe merah mengandung senyawa jahe merah bermanfaat dalam mengurangi
penting diantaranya yaitu oleoresin (gingerol dan dismenorea primer pada remaja.
shogoal), fenol (gingerol dan zingeron). Zat gingerol

Tabel 1 Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam Mengurangi Dismenorea Primer

Skala Nyeri Mentruasi N Mean SD CI 95% T Sig. (2-tailed)


Skala Nyeri Menstruasi Sebelum
34 5.82
Intervensi
.958 1.813 2.481 13.073 0.000
Skala Nyeri Menstruasi Sesudah
34 3.68
Intervensi
Valid N (listwise) 34

Jurnal Kebidanan Volume 5, Nomor 1, Januari 2019


Manfaat Minuman Jahe Merah Dalam Mengurangi Dismenorea Primer 41

PEMBAHASAN Jahe bermanfaat mengurangi nyeri


Berdasarkan hasil uji statistik diketahui dismenorea dikarenakan kandungan yang terdapat
terdapat penurunan skala nyeri sebelum dan didalam jahe membantu merangsang tubuh
setelah dilakukan intervensi yaitu sebelum mengendalikan rasa nyeri didalam tubuh.
dilakukan intervensi mean skala nyeri menstruasi Kandungan minyak atsiri yang diterima tubuh
adalah 5,82. Sedangkan setelah intervensi meningkatkan kemampuan tubuh seseorang
diketahui bahwa mean skala nyeri menstruasi menetralkan kram terutama saat menstruasi.
adalah 3,68 dengan beda mean 2,14. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Gita Kostania pada
uji analisa data dengan uji T-test bahwa p-value tahun 2015 dengan judul Perbedaan Efektifitas
0,000 <α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Jahe dengan Ekstrak Kunyit Dalam
jahe merah bermanfaat dalam mengurangi Mengurangi Dismenorea Primer Pada Mahasiswi di
dismenorea primer pada remaja. Asrama Jurusan Kebidanan Poltekkes
Jahe merah mempunyai kandungan mintak Surakarta.Tujuan penelitian adalah untuk
atsiri serta mempunyai rasa yang pedas karena mengetahui perbedaan efektivitas ekstrak jahe
adanya senyawa keton yang diberi nama zingeron dengan ekstrak kunyit dalam mengurangi nyeri
(Andareto, O. (2015). Kandungan minyak atsiri dismenorea primer pada mahasiswi di asrama
pada jahe merah lebih tinggi dibandingkan jahe Kebidanan Poltekkes Surakarta. Jenis penelitian
jenis lainnya (Pramudya, Adi. 2016) Kandungan adalah eksperiment, dengan pendekatan true
minyak atsiri jahe merah sekitar 3,9%, sementara experimental, menggunakan rancangan pretest-
jahe emprit mengandung 1,5-3,5% minyak atsiri, posttes control group design. Kriteria sampel adalah
sedangkan jahe gajah hanya memiliki kandungan purposive random sampling, jumlah total sampel
minyak atsiri sekitar 1,6% (Hariana, H. A. (2013) sebanyak 60 responden dibagi menjadi tiga
Minyak atsiri memiliki kegunaan lain yaitu kelompok sama besar: kelompok perlakuan ekstrak
untuk merangsang enzim pencernaan bekerja lebih jahe, kelompok perlakuan ekstrak kunyit, dan
optimal sekaligus menetralkan asam penyebab kelompok placebo. Masing-masing kelompok
mual, kram, serta diare. Jadi jahe dapat berjumlah 20 responden. Hasil: data berdistribusi
dimanfaatkan untuk mencegah atau mengatasi sakit normal, dengan jumlah total responden pada akhir
perut dan kembung. Para pakar kesehatan bahkan penelitian 56 (perlakuan ekstrak jahe=19, ekstrak
menyatakan tingkat keberhasilan hingga 75% kunyit=19, dan placebo=18). Terdapat perbedaan
dalam penggunaan jahe sebagai pereda morning efektivitas ekstrak jahe dengan ekstrak kunyit dalam
sickness dan gastroenteritis (flu perut) (Andareto, mengurangi nyeri dismenorea primer pada
O. (2015) mahasiswi di asrama Kebidanan Politeknik
Produk olahan jahe dapat berupa jahe segar, Kesehatan Surakarta (p=0,04<0,05). Ekstrak jahe
jahe kering, jahe instan, bubuk jahe, sirup jahe, lebih efektif dalam mengurangi nyeri haid dibanding
selai jahe, dan jahe kristal. Secara turun menurun, ekstrak kunyit (t-hitung= 9,690>4,802)
kulit rimpang jahe merah yang dipanggang menjadi Jahe bermanfaat menurunkan nyeri
hitam banyak digunakan sebagai obat mencret dan dismenorea primer pada remaja meskipun tidak
disentri. Selain itu, bisa digunakan juga oleh para sampai menghilangkan nyeri. Banyak faktor yang
wanita yang ingin mengurangi nyeri dapat mempengaruhi intensitas nyeri sesorang.
menstruasinya(Lentera.T 2002). Jahe merah juga Ambang nyeri setiap orang berbeda-beda, selain itu
merupakan analgesik yang kuat sehingga dapat indeks masa tubuh dan aktifitas fisik juga dapat
digunakan sebagai pereda nyeri (sendi atau otot) membantu menurunkan intensitas nyeri. Oleh
dan menghilangkan peradangan (Andareto, O. sebab itu selain terapis non farmakologis, setiap
(2015) orang perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat
Penelitian Suparmi pada tahun 2016 dengan membantu penurunan intensitas nyeri.
judul Upaya Mengurangi Dismenorea Primer
dengan Ekstrak Jahe Asam Jawa Pada Mahasiswi SIMPULAN
Kebidanan Stikes Aisyah Surakarta terhadap 36 Minuman jahe merah bermanfaat dalam
responden dengan menggunakan rancangan mengurangi dismenorea primer pada siswi SMA
penelitian quasi eksperimen dengan non-equivalent Muhammadiyah 2 Bandar Lampung dengan P
pretest-posttest with control group, pengambilan Value 0,000.
sampel menggunakan quota sampling. Uji statistic
Wilcoxon sign rank test. Diketahui terdapat SARAN
penurunan skala nyeri setelah 5 hari pemberian Minuman jahe merah terbukti bermanfaat
ekstrak jahe asam jawa (Suparmi, S. (2016) dalam mengurangi dismenorea primer pada wanita,

Jurnal Kebidanan Volume 5, Nomor 1, Januari 2019


42 Ana Mariza, Sunarsih

untuk itu disarankan bagi remaja untuk dapat Pramudya, Adi. 2016. Budi Daya dan Bisnis Jahe.
mengkonsumsi minuman jahe merah karena Jakarta: Agromedia Pustaka
terbukti jahe merah mengandung minyak atsiri yang Pieter, H. Z., & Lubis, N. L. (2010). Pengantar
memiliki kegunaan yaitu untuk merangsang enzim psikologi untuk kebidanan. Jakarta:
pencernaan bekerja lebih optimal sekaligus Kencana Prenada Media Group.
menetralkan asam penyebab mual, kram, serta Sadli Saparinah, 2010. Berbeda tapi Setara,
diare. Jahe merah diolah menjadi bubuk, kemudian Pemikiran Tentang Kajian Perempuan.
dicampur dengan air hangat serta ditambahkan Jakarta: Penerbit Buku Kompas
madu. Jadi jahe dapat dimanfaatkan untuk Sarwono, H. (2014). Kematian Maternal. Ilmu
mencegah atau mengatasi sakit perut dan kembung Kandungan Sarwono Prawirohardjo, 7.
serta nyeri haid. Sehingga dapat mengatasi nyeri Sinclair, C. (2010). Buku saku kebidanan. Jakarta:
haid secara non farmakologi dengan menggunakan EGC
minuman herbal jahe merah. Pada penelitian Suparmi, S. (2016). Upaya Mengurangi Dismenore
selanjutnya diharapkan dapat meneliti manfaat lain Primer Dengan Ekstrak Jahe Asam Jawa
dari jahe merah ini sendiri. Pada Mahasiswi Kebidanan Stikes
Aisyiyah Surakarta.Gaster|
DAFTAR PUSTAKA JurnalIlmuKesehatan, 14(2), 78-89.
Andareto, O. (2015). Apotik Herbal Di Sekitar Anda. Surbakti, F. B. (2009). Kenalilah anak remaja anda.
Pustaka Ilmu Semesta, 161-162. Elex Media Komputindo.
BKKBN.2014.PrevalensiPenderitaDismenore di Widyastuti, Y., Rahmawati, A., & Purnamaningrum,
Indonesia. Dalam www. Jurnal kesehatan Y. E. (2009). Kesehatanreproduksi.
reproduksi.com Yogyakarta: Fitramaya, 26(66), 2.
Hariana, H. A. (2013). 262 tumbuhan obat dan Wong, M. F. (2011). PanduanLengkapPijat.
khasiatnya. PenebarSwadayaGrup Penebar PLUS+.
Lentera, T. (2002). Khasiat dan manfaat jahe merah
si rimpang ajaib. AgroMedia.

Jurnal Kebidanan Volume 5, Nomor 1, Januari 2019

You might also like