Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pada Pekerja Pertambangan Pasir Dan Batu Pt. X Rowosari, Semarang
Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pada Pekerja Pertambangan Pasir Dan Batu Pt. X Rowosari, Semarang
Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Pada Pekerja Pertambangan Pasir Dan Batu Pt. X Rowosari, Semarang
ABSTRACT
Noise can affected human health. Industrial noise with high intensity and
prolonged exposuretincreases the risk of hypertension. The noise level in the
sand and rock mining area PT. X was measured 88.3 dB(A). This studytaimed to
analyzedtthe associationtbetweentthe intensity oftnoise andtblood pressuretin
sand and rock mining workers PT. X Rowosari, Semarang. Thistwas
antobservational researchtwith crosstsectionaltdesign, totaltsample was
31tpeople. This research was conducted at subdistrict Rowosari, Semarang City
with research instrument as a questionnaire to interview personal characteristic,
sound level meter to measure noise and digital sphygmomanometer to measure
blood pressure before and after work. Datatweretanalyzed usingtChi Squarettest
at α = 5%. Thetresults showedtthat 18 people (58.1%) had
increasedtsystolictblood pressuretand 19tpeople (61,8%) had
increasedtdiastolictbloodtpressure. There was an associationtbetween
noisetintensity andtsystolic bloodtpressure (p = 0.017; RP = 3.273; 95% CI =
0.93-11.4). There were no associationtbetween noisetintensity andtdiastolic
bloodtpressure (p =t0.253; RPt= 1.534; 95%tCI =t0.70-3.36). There were no
association between working period and systolic blood pressure (p = 0.972, RP =
1,135, 95% CI = 0.6-2.11) and diastolic blood pressure (p = 0.252; RP = 0.650;
95% CI = 0.37- 1.12). There was no association between prolonged exposure
with systolic blood pressure (p = 0.701, RP = 1.238, 95% CI = 0.61-2.50) and
diastolictblood pressure (p = 0.697; RP = 0.816; 95% CI = 0.47- 1.41). The
conclusion of this study, there is antassociation betweentnoise intensitytand
systolic bloodtpressure on sandtand rock mining workers at PT. X Rowosari,
Semarang.
Keywords: Noise intensity, blood pressure, workers, sand and rock mining
industry
225
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
226
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
227
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
228
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Kebiasaan Merokok f %
Merokok 27 10. Pengukuran Intensitas
87,1
Tidak Merokok 4 12,9 Kebisingan
Total 31 100 Tabel 10. Pengukuran Intensitas
Tabel 7menunjukkan Kebisingan
bahwa dari 31 responden, Intensitas
No. Unit Kerja
sebanyak 27 responden (87,1%) Kebisingan
memiliki kebiasaan merokok 1 Breaker 89,91
dan 4 responden (12,9%) tidak 2 Crusher 91,47
memiliki kebiasaan merokok. 3 Batching 88,87
Plant
8. Kebiasaan Minum Alkohol 4 Timbangan 83,80
Tabel 8. Distribusi Frekuensi 5 Bengkel 82,97
Kebiasaan Minum Tabel 10 menunjukkan
Alkohol bahwa dari 5 unit kerja yang ada
Kebiasaan Minum di pertambangan pasir dan batu
f % PT. X Rowosari, Semarang 3
Alkohol
Ya 9 29 unit kerja mempunyai intensitas
Tidak 22 71 kebsingan yang melebihi NAB
Total 31 100 yakni lebih dari 85 dB(A).
Tabel 8menunjukkan 11. Pengukuran Tekanan Darah
bahwa dari 31 responden, Pekerja
terdapat 9 responden (29%) Tabel 11. Distribusi Frekuensi
yang mengkonsumsi alkohol Responden Berdasarkan
dan 22 responden (71%) tidak Perubahan Tekanan Darah
mengkonsumsi alkohol. Perubahan Tekanan
Teka Darah
9. Kebiasaan Minum Kopi nan Meningkat Menurun
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Darah Juml Juml
% %
Kebiasaan Minum ah ah
Kopi Sistoli 58 41
18 13
Kebiasaan Mengkonsumsi k ,1 ,9
F % Diast 61 38
Kopi 19 12
Ya 27 87,1 olik ,3 ,7
Tidak 4 12,9 Tabel 11 menunjukkan
Total 31 100 bahwa dari 31 pekerja,
Tabel 9menunjukkan sebanyak 19 orang (58,1%)
bahwa dari 31 responden, mengalami peningkatan tekanan
terdapat 27 responden (87,1%) darah sistolik dan 19 orang
yang mengkonsumsi kopi dan 4 (61,3%) mengalami peningkatan
responden (12,9%) tidak tekanan darah diastolik.
mengkonsumsi kopi.
12. Hubungan Intensitas Kebisingan, Masa Kerja dan Lama Paparan
Kebisingan dengan Tekanan Darah Sistolik pada Pekerja
Pertambangan Pasir dan Batu PT. X Rowosari, Semarang
Tabel 11. Hubungan Intensitas Kebisingan, Masa Kerja dan Lama Paparan
Kebisingan dengan Tekanan Darah Sistolik pada Pekerja
Pertambangan Pasir dan Batu PT. X Rowosari, Semarang
229
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
230
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
231
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
kebisingan yang tinggi maka akan bekerja dalam sehari tidak boleh
semakin tinggi risiko untuk tepapar lebih dari 8 jam dan atau 40 jam
oleh kebisingan. setiap minggunya.(19) Semakin lama
Berdasarkan hasil uji statistik pekerja berada di lingkungan kerja
menunjukkan bahwa tidak terdapat maka akan semakin lama pula
hubungan antara masa kerja dengan paparan kebisingan yang diterima,
tekanan darah sistolik (p = 0,972, p sehingga dapat dimungkinkan
> 0,05) dan diastolik (p = 0,252, p > semakin besar risiko untuk terjadi
0,05). Masa kerja dalam tahun dapat peningkatan tekanan darah. Namun
disamakan dengan masa tahun hal tersebut tergantung juga pada
paparan kebisingan yang diterima intensitas kebisingan dan
oleh pekerja. Paparan kebisingan kerentanan dari masing-masing
yang diterima oleh pekerja akan individu.
dapat memicu sistem saraf dan Terdapat 13 responden
hormon yang dapat menaikkan dengan lama paparan kebisingan >
tekanan darah. Tekanan darah yang 8 jam/hari yang mengalami
terus mengalami kenaikan berulang- peningkatan tekanan darah sistolik
ulang dalam jangka waktu yang dan 12 responden yang mengalami
lama dan terus-menerus dapat peningkatan tekanan darah diastolik.
menyebabkan tubuh beradaptasi Hasil uji statistik menunjukkan
sehingga menghasilkan kenaikan bahwa tidak terdapat hubungan
tekanan darah yang semakin tinggi antara lama paparan kebisingan
serta menetap. Hal ini dapat dengan tekanan darah sistolik(p =
mengakibatkan penyakit yang 0,701, p > 0,05) dan diastolik (p =
berhubungan dengan tekanan darah 0,697, p > 0,05) pada pekerja.
tinggi seperti hipertensi, jantung dan Lama paparan dalam
stroke.(7)(17) Namun efek kebisingan penelitian ini bukan menjadi satu-
bukanlah efek yang akumulatif dari satunya faktor risiko yang
hari ke hari yang menyebabkan menyebabkan perubahan tekanan
kerugian pada pekerja berupa darah. Umumnya gangguan akibat
peningkatan tekanan darah yang kebisingan bisa timbul setelah
konsisten. Efek dari kebisingan bekerja secara kontinyu selama
tersebut hanya bersifat sementara bertahun-tahun di tempat kerja yang
dan tekanan darah dapat pulih terpapar kebisingan.
kembali menjadi normal jika pekerja
beristirahat kemudian bekerja lagi di KESIMPULAN
hari berikutnya. Sehingga Ada hubungan antara
dibutuhkan faktor risiko yang lebih intensitas kebisingan dengan
kompleks untuk terjadinya tekanan darah sistolik pada pekerja
perubahan sirkulasi darah yang pertambangan pasir dan batu PT. X
menetap.(18) Rowosari, Semarang dengan nilai p
= 0,017 dan nila RP= 3,273; 95% CI
Hubungan Lama Paparan (0,93-11,4).
Kebisingan dengan Tekanan
Darah Sistolik dan Diastolik SARAN
Lama paparan merupakan 1. Bagi Pemilik Perusahaan
waktu yang dihabiskan pekerja di Melakukan upaya untuk
lingkungan kerja dalam sehari.(19) mengurangi intensitas kebisingan
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 dengan memberikan peredam
tentang Ketenagakerjaan, waktu untuk mesin pemecah batu dan
232
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
233
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 6, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
234