Jurnal Unpam 14
Jurnal Unpam 14
Jurnal Unpam 14
Nofryanti
Universitas Pamulang
Email : Nofryanti@unpam.ac.id
Abstract
The company's activities which were initially only measured by prioritizing profits
have now begun to shift to calculating social and environmental problems in their
financial statements. The company is asked to be responsible for the environment
and social through a non-financial report that is the report of Corporate social
responsibility (CSR). The purpose of this study was to analyze the effect of CSR
disclosure on company performance and management earnings on company
performance. This research is quantitative with secondary data and uses eviews to
test the influence between variables. The research sample is 34 companies listed
on the Indonesia Stock Exchange that present financial reports and sustainability
reports. The results showed that CSR disclosure had no effect on company
performance and earnings management had a positive effect on company
performance. It can be concluded that CSR disclosed by the company has not
been able to improve company performance. CSR disclosure disclosed by the
company will not always benefit the company, the high cost of CSR will have an
impact on increasing company spending. Companies tend to use earning
management patterns to improve their performance
Abstrak
1. PENDAHULUAN
Perusahaan sebagai pengguna sumber daya alam terbesar harus mampu
mengelola serta memelihara secara berkelanjutan demi kepentingan ekonominya.
Aktifitas perusahaan yang awalnya hanya diukur dengan hanya mengedepankan
laba kini mulai beralih memperhitungkan masalah sosial dan lingkungan dalam
laporan keuangan mereka. Krivačić (2017) mengungkapkan bahwa laporan
keuangan bukan hanya berfokus atas data financial dan historis saja namun juga
berfokus pada pelaporan non financial. Perubahan paradigma tersebut disebabkan
oleh begitu banyaknya dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh
perusahaan.
Kerusakan lingkungan memunculkan tuntutan untuk kegiatan bisnis agar
lebih ramah terhadap lingkungan. Perusahaan diminta untuk bertanggungjawab
atas lingkungan dan sosial melalui sebuah laporan yang bersifat non keuangan
yaitu laporan Corporate social responsibility (CSR). Loh, Thomas, & Wang
(2017) menyatakan bahwa investor mulai tertarik pada perusahaan yang
melaporkan aktifitas sosial dan lingkungannya. Karena Pelaporan
pertanggungjawaban sosial dan lingkungan dianggap dapat menanamkan disiplin
dan membantu perusahaan untuk meningkatkan kesadaran akan praktik
keberlanjutan yang dapat dijadikan visi jangka panjang perusahaan. (ACCA,
2013).
Corporate social responsibility (CSR) merupakan perwujudkan kontribusi
perusahaan untuk ikut serta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
(Ambarini, 2010). Burhan & Rahmawati (2012) dalam hasil penelitiannya
menyatakan bahwa berinvestasi pada organisasi yang memiliki
pertanggungjawaban sosial akan lebih baik dibandingkan dengan organisasi yang
memiliki profit tinggi tetapi mengabaikan lingkungan. Perusahaan yang
melakukan pengungkapan sosial yang lebih baik akan memiliki nilai pasar yang
lebih baik dan menghasilkan manfaat yang diharapkan untuk meningkatkan arus
kas perusahaan (Qiu, Shaukat, & Tharyan, 2014).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengungkapan laporan
CSR akan meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Penelitian terdahulu Tarmuji,
Maelah, & Tarmuji, (2016) menyatakan bahwa organisasi yang memiliki
tanggung jawab atas pengelolaan lingkungan serta sosial akan memiliki integritas
Teori Stakeholder
Menurut Freeman, (1984) dalam teori stakeholder perusahaan
digambarkan sebagai serangkaian koneksi pemangku kepentingan yang berusaha
dikelola oleh manajer perusahaan. Teori ini mengungkapkan bahwa manajemen
harus memiliki relasi yang baik dengan para stakeholder untuk menjadi sukses.
Teori stakeholder menyatakan bahwa semua stakeholder mempunyai hak untuk
memperoleh informasi mengenai aktifitas perusahaan yang mempengaruhi
mereka.
Informasi terkait dengan praktik lingkungan dan sosial yang dilakukan
oleh perusahaan saat ini sudah menjadi tuntutan stakeholder. Stakeholder menjadi
pihak yang mendorong perusahaan untuk dapat mengungkapkan CSR. Kebijakan
CSR dipandang sebagai indikator peningkatan reputasi bagi para pemangku
kepentingan. Karena CSR menekankan pentingnya memasukkan kepentingan
masyarakat baik lokal maupun masyarakat luas dalam kegiatan bisnis suatu
organisasi. Oleh sebab itu manajemen harus menyadari tanggung jawab mereka
untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan para stakeholdernya.
3. METODE RISET
Earning management
Earning manajement diukur dengan menggunakan discretionary accruals. Model
yang dikembangkan oleh Kothari et. al., (2005), Adapun discretionary accrual
dihitung dengan cara:
- Total accrual
TACit = NIit –CFOit
Keterangan:
NIit = Net income perusahaan I pada periode t
CFOit = Arus kas operasi (cash flow of operation) perusahaan i pada periode t
Penjelasan
Kinerja Perusahaan
Return On Asset (ROA) digunakan dalam mengukur variabel Y yaitu kinerja
perusahaan . ROA adalah rasio antara laba/rugi bersih yang dihasilkan perusahaan
terhadap total aset yang digunakan perusahaan. ROA menggambarkan kinerja
perusahaan untuk menghasilkan margin keuntungan dari sumber daya (aset) yang
tersedia yang diukur dengan perhitungan.
ROA = Laba sebelum bunga dan pajak/Total Aset
Variabel Kontrol
Variabel Kontrol dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan yang diukur
menggunakan Ln total aset
Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
menerbitkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 dan
menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2017. Hanya sekitar 34 perusahaan
saja yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini.
Berikut adalah data statistik deskriptif dalam penelitian ini
Pengujian hipotesis
Pengujiaan asumsi klasik digunakan dalam penelitian ini dengan mengunakan
program eviews dan telah memenuhi syarat yaitu data dalam penelitian ini normal
serta tidak terjadi Multikolinearitas, heterodesitas dan autokorelasi.
Hasil uji koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 0.29 yang
artinya bahwa sebesar 29 % variabel independen mampu dijelaskan dalam
penelitian ini sisanya tidak dapat dijelaskan.
Tabel 3: F-Statistic Test
F-statistic 5.925685 Prob. (F-statistic) 0.002468
Berdasarkan tabel diatas menunjukan nilai f-statistic sebesar 0.002468 yaitu lebih
kecil dari 0.05 yang berarti model dalam penelitian ini diterima. Berikut adalah
hasil uji hipotesis dalam penelitian ini
Tabel 4: Uji T
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
pengungkapan CSR tidak serta merta akan membuat kinerja perusahaan akan
meningkat. Hal ini bisa terjadi apabila pengungkapan CSR yang di lakukan oleh
perusahan hanya dianggap insincere, yaitu konsumen mencurigai bahwa
perusahaan terlibat dalam CSR hanya untuk meningkatkan citra mereka Yoon et
al. (2006). Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan (Kang et al., 2010) bahwa
tidak ada hubungan yang tepat antara kegiatan CSR dan kinerja perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
ACCA. (2013). The Business Benefits of Sustainability Reporting in Singapore,.
Association of Chartered Certified Accountants. Retrieved from
http://www.accaglobal.com/content/dam/acca/global/PDF-technical/other-
PDFs/ sustainability-roundtable.pdf
Ambarini, N. (2010). Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Instrumen
Hukum Ekonomi di Era Globalisasi. Jurnal Dinamika Hukum, 10(3), 308–
318.
Anjum, N., Malik, Q. A., & Hassan, S. (2012). Earnings Management and Firms ’
Profitability Evidence from Pakistan. Europe Journal of Economic, Finance
and Administrative Science, 47(July 2019).
Branco, M. C., & Rodrigues, L. L. (2008). Factors Influencing Social
Responsibility Disclosure by Portuguese companies. J. Bus. Ethics. J. Bus.
Ethics, 83, 685–701.
Burhan, A. H. N., & Rahmawati, W. (2012). The Impact Of Sustainability
Reporting On Company Performance. Journal of Economics, Business, and
Accountancy Ventura Volume, 15(110), 257–272.
Carruth, P. J. (2001). Earnings Management : The Role Of Accounting
Professional. International Business & Economic Reseaarch Journal, 1(3),
9–14.
Challen, E. ., & Siregar, V. S. (2012). Audit Qyality on Earnings Management
and firm value. Finance and Banking Journal, 14(1).
Commission, E. (2011). Corporate Social Responsibility (CSR).
Dewi, W. A. (2015). Hubungan Corporate Sosial Responsibility dengan Kinerja
Keuangan pada Perusahaan Sektor Pertanian dan Pertambangan Di Bursa
Efek Indonesia. Tesis Sekolah PascaSarjana IPB.
Dlamini, B. (2017). The Impact of Corporate Social Responsibility on Company
Profitability in Zimbabwe : A Case of a Listed Telecommunication
Company, (May).
Freeman, R. (1984). Strategic Management: A Stakeholder Approach. USA:
Pitman Publishing Inc, Marshfield, Massachusetts.
Giannarakis, G., Konteos, G., & Zafeiriou, E. (2016). The Impact of Corporate
Social Responsibility on Financial Performance. Investment Management
and Financial Innovations, 13(September).
https://doi.org/10.21511/imfi.13(3-1).2016.03
Gunawan, J. (2017). Pengaruh Corporate Social Responsibility Dan Corporate
Governance Terhadap Agresivitas Pajak. Jurnal Akuntansi, 21(3), 425.
https://doi.org/10.24912/ja.v21i3.246