Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sebagai Alternatif Terapi Pada Penderita Gout Artritis
Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sebagai Alternatif Terapi Pada Penderita Gout Artritis
Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Sebagai Alternatif Terapi Pada Penderita Gout Artritis
1, 2018
Ilkafah1)
1)
Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin
ABSTRACT
Gout is a disease that is often suffered by the elderly. Pain is a commonly reported and is caused
by increasing uric acid in the blood. Allopurinol is one of the drugs choice for people with gout but that
has some side effects so it needs other alternative treatments. Herbal therapy is one type of complementary
therapies in nursing, one of which is Muntingia calabura L. The aim of this study was to see the difference
in effectiveness of Muntingia calabura L. and allopurinol in reducing uric acid and pain scale in gout
patients in Tamalanrea Makassar. This study used an experimental design, randomized two-group design
by giving Muntingia calabura L. on 22 respondents and allopurinol 100 mg (twice in one day) in 22
respondents selected by simple random sampling with criterion of sample were pain scale on 1-6 and uric
acid value were > 6.5 mg / dl (for female); > 7.5 mg / dl (for male). Giving Muntingia calabura L. for 3
weeks drunk twice in one day. Measurement of pain using Visual Analog Scale (VAS). Uric acid level were
measured using laboratory tests. The data were analyzed by paired sample t-test for each intervention and
by independent t-test to see the effectiveness difference of both therapies with significant level α <0,05.
The statistical results showed a decrease in joint pain scale in cherry leaf group (p = 0,00), but no decrease
of pain in allopurinol administration (p = 0.07). Both interventions had an effect on decreasing uric acid
value (p = 0,00 ) There was a difference in decreasing the pain scale of both interventions but there was no
difference to the decrease in uric acid value.It requires further research upon the benefits of Muntingia
calabura L.
Keywords: Gout, Muntingia calabura L., Pain Scale, Uric Acid Level
ABSTRAK
Gout merupakan penyakit yang sering diderita oleh lansia. Nyeri merupakan keluhan yang sering
dilaporkan. Nyeri tersebut diakibatkan tinginya asam urat dalam darah. Allopurinol salah satu obat pilihan
bagi penderita gout tetapi obat tersebut memiliki beberapa efek samping sehingga diperlukan terapi lain
selain obat. Terapi herbal adalah salah satu jenis terapi komplementer dalam keperawatan, salah satunya
adalah daun kersen. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan efektivitas daun kersen dan obat
allopurinol dalam menurunkan nilai asam urat dan skala nyeri pada penderita gout di Tamalanrea
Makassar. Desain penelitian yang digunakan adalah Experimental Design, rancangan penelitian
Randomized Two-group Design dengan cara memberikan rebusan daun kersen pada 22 responden dan obat
allopurinol 100 mg (2x sehari) pada 22 responden yang dipilih melalui teknik acak yaitu simple random
sampling dengan kriteria sampel skala nyeri 1-6 dan nilai asam urat >6,5 mg/dl (bagi wanita); >7,5 mg/dl
(bagi pria). Pemberian air rebusan daun kersen selama 3 minggu diminum 2x sehari. Pengukuran nyeri
sendi menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Kadar asam urat diukur menggunakan pemeriksaan
laboratorium. Analisis penelitian untuk setiap intervensi menggunakan uji Paired Sample T-test dan untuk
melihat perbedaan efektivitas kedua terapi menggunakan independent t-test dengan tingkat signifikan α <
0,05. Uji statistik menunjukkan ada penurunan skala nyeri sendi pada kelompok rebusan daun kersen (p =
0,00), tetapi tidak ada penurunan nyeri pada pemberian allopurinol (p=0,07. Kedua intervensi berpengaruh
terhadap penurunan nilai asam urat (p = 0,00). Ada perbedaan penurunan skala nyeri dari kedua intervensi
tetapi tidak ada perbedaan untuk penurunan nilai asam urat. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai
manfaat tanaman kersen
Kata Kunci : Daun karsen, Gout, Nilai Asam Urat, Skala Nyeri
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.1, 2018
33
Ilkafah
PENDAHULUAN yang menyebabkan peningkatan asam urat
di dalam tubuh (Paramita, 2011).
Meningkatnya jumlah lansia
Pengobatan secara farmakologi pada
menimbulkan masalah terutama dari segi gout meliputi pemberian obat-obatan seperti kesehatan
dan kesejahteraan lansia.
: NSAID (Non Seroiddal Anti Inflamatory),
Keberadaan penyakit mempengaruhi kondisi probenesid, sulfinpirazone, corticosteroid,
kesehatan fisik seseorang yang merupakan serta allopurinol yang paling banyak
salah satu aspek yang menentukan kualitas digunakan. Allopurinol mempunyai fek hidup
seseorang. Salah satu penyakit yang samping berupa sakit perut, mual, sering diderita
adalah gout arthritis yang mengantuk dan diare. Oleh karena itu
ditandai dengan meningkatnya kadar asam diperlukan pengobatan nonfarmakologi yang
urat yang dipengaruhi oleh asupan makanan memberikan efek jangka panjang dan minim
tinggi purin (Junaidi, 2013). efek samping antara lain adalah dengan
Angka prevalensi gout di dunia secara pengobatan herbal dalam hal ini dengan
global belum tercatat, namun di Amerika menggunakan rebusan air daun Kersen.
Serikat angka prevalensi gout pada tahun
Kersen merupakan tanaman buah
2010 sebanyak 807.552 orang (0,27%) dari tropis yang mudah dijumpai di pinggir jalan.
293.655.405 orang. Indonesia menempati
Nama tanaman ini berbeda-beda di beberapa
peringkat pertama di kawasan Asia
daerah, antara lain kerukup siam (Malaysia),
Tenggara dengan angka prevalensi 655.745 jamaican cherry (Inggris), talok (Jawa), dan
orang (0,27%) dari 238.452.952 orang. ceri (Kalimantan). Kersen memiliki ukuran
Menurut Badan Penelitian dan kecil,
pohonnya selalu hijau terus menerus,
Pengembangan Departemen Kesehatan, berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
penyakit Osteoarthritis (OA) menduduki
Daun Kersen mengandung senyawa
peringkat pertama sebesar 50-60%, yang flavonoid, tannin, triterpene, saponin,
kedua adalah kelompok rematik luar sendi polifenol yang menunjukkan adanya
(gangguan pada komponen penunjang sendi aktivitas antioksidati. Senyawa flavonoid
dan peradangan) dan yang ketiga adalah dapat menurunkan kadar asam urat melalui
gout sekitar 6-7%. Sementara penyakit penghambatan enzim xantin oksidase yaitu rematoid
arthritis di Indonesia hanya 0,1 % enzim yang berperan sebagai katalisator (1 diantara 1000-5000
orang) (Lutfi, 2016). dalam proses oksidasi hipoxantin menjadi
Berdasarkan Riskesdas (2015), penyakit xantin dan kemudian menjadi asam arat.
sendi secara nasional prevalensinya
Selain itu, flavonoid dapat berfungsi sebagai
berdasarkan diagnosa atau gejala 24,7% dan antimikrobia, antivirus, antioksidan,
prevalensi berdasarkan diagnosis tenaga antihipertensi, merangsang pembentukan
kesehatan adalah 11,9%. Sulawesi memiliki estrogen dan mengobati gangguan fungsi
prevalensi 10,3% diagnosis penyakit sendi. hati. Flavonoid merupakan senyawa fenol
Gout arthritis merupakan penyakit mempunyai ciri adanya cincin piran yang metabolik
yang ditandai dengan endapan menghubungkan rantai tiga karbon dengan
urat sendi sehingga sendi artritis terasa salah satu cincin benzene (Binawati dan
menyakitkan (Junaidi, 2013). Penyakit ini
Amilah, 2013).
disebabkan oleh produksi asam urat
34
Ilkafah
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.1, 2018
37
Ilkafah
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.1, 2018
Pengobatan non farmakologi untuk nyeri berbedabeda sehingga penurunan nyeri sendi
memang akan sangat bermakna pada orang dan kadar asam urat berbeda.
dengan nyeri ringan sampai sedang. Hasil penelitian menunjukkan
Nyeri berat dengan skala 8-10 biasanya hanya allopurinol efektif dalam menurunkan nilai
mampu ditangani dengan pemberian asam urat darah tetapi tidak efektif dalam
analgesik. Meskipun metode penghilang nyeri menurunkan nyeri. Sedangkan daun kersen
secara nonfarmakologi memiliki resiko yang efektif untuk keduanya. Untuk pengobatan
rendah tetapi dapat mempersingkat episode nyeri sendi dengan allopurinol akan
nyeri yang dirasakan dan memiliki efek membutuhkan waktu lama berbulan-bulan
jangka panjang daripada obat kimia. sehingga dibutuhkan obat analgesik
Pengukuran skala nyeri tidak hanya (Samiadi, 2017). Kersen sebagai alternative
dilakukan pada minggu ke-3 tetapi diukur terapi gout efektif terhadap nyeri dan asam
setiap minggu. Pada kelompok dengan daun urat sehingga bisa dijadikan alternative
kersen ada penurunan skala nyeri bertahap dan pengobatan dan penatalaksannaan keluhan
dalam setiap minggu selalu ada penurunan akibat gout. Obat tradisional yang
meskipun ada beberapa responden yang tidak menggunakan tanaman lebih rendah resikonya
mengalami penurunan tetapi secara statistic karena bersifat alami, tidak sekeras dengan
tidak berpengaruh terhadap hasil uji. Ada 3 obat kimia dan menurut Padmasari, Astuti dan
responden laki-laki yang tidak mengalami warditiani (2013) karsen bersifat diuretik yaitu
penurunan skala nyeri dan dari pengkajian untuk menambah jumlah urin sehingga purin
riwayat olahraga didapatkan responden ini dalam darah dapat keluar. Obat-obatan
tidak pernah melakukan olahraga. Olahraga tradisional atau obat-obatan herbal jika
sangat penting bagi penderita gout karena dikunsumsi rutin akan bisa digunakan sebagai
dengan olahraga ringan misalnya jalan kaki alternative pengobatan. Hal ini juga
sendi akan menjadi lentur dan nyeri bisa dibuktikan dalam penelitian Ilkafah (2017)
berkurang. Hasil wawancara dengan ke 3 bahwa obat herbal daun sirsak juga dapat
responden juga didapatkan data bahwa menurunkan nyeri dan nilai asam urat tetapi
responden sering makan makanan tinggi purin tidak diketahui bagaimana jika dibandingkan
(kacang-kacangan, ikan teri, coto makassar dengan obat-obatan kimia.
dan kerang).. Makanan tinggi purin juga Hasil uji statistik independent t-test pada
berkontribusi besar dalam peningkatan nilai kedua kelompok menunjukkan ada perbedaan
asam urat dan nyeri responden. pada penurunan skala nyeri, sedangkan untuk
Pada kelompok pemberian allopurinol penurunan asam urat tidak ada perbedaan
ada beberapa responden mengalami antara kedua kelompok.
penurunan, ada yang tetap dan bahkan ada Kersen mengandung antiviral,
yang bertambah nyeri. Beragamnya hasil antibakteri, juga ada zat yang disebut dapat
perubahan nilai asam urat darah ini menurunkan kadar asam urat pada darah,
disebabkan karena aktivitas fisik (olahraga) sehingga dapat mengurangi rasa nyeri pada
dan berdasarkan wawancara dengan responden sendi. Kersen juga mengandung flavonoid.
ada beberapa responden yang kurang baik Quercetin adalah sejenis flavonoid yang
dalam pengaturan pola makan seperti banyak terkandung dalam buah kersen. Quercetin
mengkomsumsi daging, ikan laut, dan sayuran dapat menurunkan kadar asam urat darah.
berupa kacang-kacangan, semua makanan ini Kerja quercetin dalam menurunkan kadar
banyak mengandung purin tinggi, dan juga asam urat adalah dengan cara menginhibisi
setiap individu menghasilkan kadar endorphin aktivitas xantin oksidase yang merupakan
dan tingkat peradangan atau inflamasi yang enzim yang mensintesis asam urat
38
Ilkafah
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.1, 2018
40
Ilkafah
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.1, 2018
41
Ilkafah