Uji Toksisitas Akut Herbisida Sintetik Ipa Glifosat Terhadap Mortalitas Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clariasgariepinus)
Uji Toksisitas Akut Herbisida Sintetik Ipa Glifosat Terhadap Mortalitas Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clariasgariepinus)
Uji Toksisitas Akut Herbisida Sintetik Ipa Glifosat Terhadap Mortalitas Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clariasgariepinus)
ABSTRACT
The acute research toxicity test of Ipa Glyphosate herbicide toward mortality of
sangkuriang catfish seeds (Clarias gariepinus) as a non target organism. The aim is to
decide the concentrate of Ipa Glyphosate herbice that caused 50% mortality of sample
(LC50) and the middle time mortality of sample (LT50. The toxicity test had done on
March until May 2019 at Integrated Laboratory of PGRI Palembang University. Toxicity
test of Ipa Glyphosate herbicide toward mortality of sangkuriang catsfish seeds used
bioassay method for 96 hours. Concentrate that used: 29,3%, 34,2%, 39,7%, 45,6%, 52,1%,
and 59,3%. The result of this research was got LC50 24 hours was 68,346%, 48 hours was
41,094%, 72 hours was 34,287%, 96 hours was 29,957%, and the result of LT50 for
29,3% concentrate was 79 hours, LT 50 for 34,2% concentrate was got 76 hours, LT50 for
39,7% concentrate was got 68 hours, LT50 for 45,6% concentrate was got 42 hours, LT50
for 52,1% concentrate was got 41 hours, and LT 50 59,3% concentrate was got 32 hours.
Getting lower the concentrate of Ipa Glyphosate herbicide that used, it means more longer
time needed to killing the sample.
ABSTRAK
Penelitian uji toksisitas akut herbisida sintetik berbahan aktif Ipa Glifosat terhadap
mortalitas benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) sebagai organisme non target
bertujuan untuk menentukan konsentrasi herbisida berbahan aktif Ipa Glifosat yang
menyebabkan kematian 50% hewan uji (LC50) dan waktu tengahan (LT50) kematian
hewan uji. Uji toksisitas menggunakan metode bioassay dengan waktu uji selama 96 jam.
Konsentrasi yang digunakan 29,3%, 34,2%, 39,7%, 45,6%, 52,1%, 59,3%. Hasil penelititan
didapatkan LC50 24 jam sebesar 68,346%, LC50 48 jam sebesar 41,094%, LC50
72 jam sebesar 34,287%, dan LC50 96 jam sebesar 29,957%, sedangkan nilai LT 50 untuk
konsentrasi 29,3% sebesar 79 jam, LT50 konsentrasi 34,2% didapatkan 76 jam, LT50
untuk konsentrasi 39,7% didapatkan 68 jam, LT50 untuk konsentrasi 45,6% sebesar
42 jam, LT 50 untuk konsentrasi 52,1% sebesar 41 jam, dan LT50 untuk
konsentrasi 59,3% sebesar 32 jam. Semakin rendah konsentrasi herbisida sintetik
berbahan aktif Ipa Glifosat maka semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk
mematikan hewan uji tersebut.
PENDAHULUAN
(LC50-96h) yang mengacu pada USEPA melakukan penelitian uji toksisitas akut
(2002). herbisida sintetik berbahan aktif ipa
Uraian tersebut di atas yang glifosat terhadap mortalitas benih ikan
melatar belakangi penulis tertarik untuk
lele sangkuriang sebagai organisme non dengan batas atas 90,724% dan batas
target. Ikan lele ini dipilih sebagai objek bawah 59,980% yang berarti bahwa
pengamatan dalam penelitian karena pemberian herbisida berbahan aktif
dianggap memiliki daya hidup yang kuat, ipa glifosat dengan konsentrasi
dapat hidup di tempat dengan jumlah air 68,346% dapat menyebabkan 50%
yang sedikit dengan keadaan air keruh. kematian benih ikan lele.
Nilai LC50 48 jam sebesar
41,094% dengan interval kepercayaan
BAHAN DAN METODE 95% dengan batas atas 44,681% dan
batas bawah 37,364%, s udah
Bahan-bahan yang digunakan menyebabkan kematian 50% benih ikan
yaitu air tawar, benih ikan lele dengan lele dalam waktu 48 jam. Nilai LC50 72
umur ± 20 hari, jenis ikan lele jam sebesar 34,287% dengan interval
sangkuriang dengan ukuran benih ikan kepercayaan 95%,dengan batas atas
lele yang relatif seragam, herbisida 37,150% dan batas bawah 30,540 %,
berbahan aktif ipa glifosat 486 gr/liter. menunjukkan kematian 50% benih ikan
Metode yang dilakukan yaitu uji lele dalam waktu 72 jam.
hayati (Bioassay) dengan medium static Nilai LC50 pada waktu 96 jam
dengan dua tahapan. Tahap 1 uji sebesar 29,957% dengan interval
pendahuluan, bertujuan mendapatkan kepercayaan 95%, dengan batas atas
kisaran konsentrasi yang akan digunakan 32,685% dan batas bawah 25,568%,
untuk uji tahap 2 berupa uji toksisitas. Uji sudah menyebabkan kematian 50% benih
toksisitas ini bertujuan menentukan ikan lele dalam waktu 96 jam.
jumlah dan waktu kematian akibat Nilai LC50 selama 24, 48, 72, dan
konsentrasi herbisida sintetik yang akan 96 jam dari kisaran konsentrasi herbisida
diujikan selama 96 jam, sehingga LC50 berbahan aktif ipa glifosat yang telah
dan LT50 dapat diketahui. ditentukan ini menunjukkan bahwa
semakin lama waktu perlakuan maka
HASIL DAN PEMBAHASAN semakin kecil nilai konsentrasi herbisida
sintetik yang dapat menyebabkan
Setelah dilakukan uji pendahuluan kematian 50% hewan uji.
Nilai LC50 24 jam sebesar 68,346%
dengan interval kepercayaan 95%,
Tabel 1. Hasil uji toksisitas akut yang telah dilakukan selama 96 jam
Waktu perlakuan (Jam) LC50 (%)
24 68,346
48 41,094
72 34,287
96 29,957
Nilai LT50 yang didapatkan pada konsentrasi lainnya. Nilai LT50 yang
konsentrasi 29,3% sebesar 79 jam hasil didapatkan dari uji toksisitas herbisida
ini menujukkan herbisida sintetik sintetik berbahan aktif ipa glifosat ini
berbahan aktif ipa glifosat yang telah menunjukan bahwa konsentrasi terendah
diaplikasikan terhadap benih ikan lele memiliki nilai waktu tertinggi yaitu pada
dapat menyebabkan kematian 50% konsentrasi 29,3% dengan nilai waktu 79
hewan uji pada waktu tersebut, jam, sedangkan konsentrasi tertinggi
konsentrasi 29,3% membutuhkan waktu memiliki nilai waktu yang lebih rendah
yang lebih lama untuk membunuh 50% yaitu pada konsentrasi 59,3% dengan
hewan uji. nilai waktu 32 jam.
Nilai LT50 yang didapatkan pada Hewan uji yang awalnya
konsentrasi 34,2% sebesar 76 jam sudah memiliki daya tahan tubuh kuat masih
dapat menyebabkan kematian 50% mampu beradaptasi pada 8 jam pertama,
hewan uji, ini juga menunjukkan bahwa lama-kelamaan hewan uji akan melemah
semakin tinggi konsentrasi herbisida karena didalam tubuhnya herbisida ipa
berbahan aktif ipa glifosat yang glifosat ini mulai bereaksi dan
diaplikasikan terhadap hewan uji, maka terakumulasi kemudian benih ikan lele
semakin cepat waktu kematian hewan uji akan mengalami gangguan fungsi organ
tersebut. tubuh sehingga hewan uji tersebut akan
Nilai LT50 yang didapatkan pada mati.
konsentrasi 39,7% sebesar 68 jam Konsentrasi larutan uji yang
menunjukkan bahwa konsentrasi ini tertinggi tidak membutuhkan waktu yang
sudah dapat membunuh 50% hewan uji. lama untuk menyebabkan kematian 50%
Nilai LT50 yang didapatkan pada hewan uji (LT50). Ini dimungkinkan
konsentrasi 45,6% sebesar 42 jam sudah karena hewan uji yang diaplikasikan pada
dapat membunuh 50% hewan uji. Nilai konsentrasi tertinggi 59,3% terpapar
LT50 yang didapatkan pada konsentrasi paling banyak kandungan herbisida
52,1% sebesar 41 jam juga sudah dapat sintetik berbahan aktif ipa glifosat di
membunuh 50% hewan uji tersebut. dalam larutan uji.
Konsentrasi tertinggi 59,3% memiliki Nilai LT50 yang didapatkan dari
nilai LT50 sebesar 32 jam, pada uji toksisitas herbisida berbahan aktif ipa
konsentrasi ini dapat membunuh 50% glifosat terhadap benih ikan lele
hewan uji dengan waktu yang paling digambarkan pada Grafik 2.
cepat dibandingkan konsentrasi-
Gambar 2 : Grafik pengaruh herbisida berbahan aktif ipa glifosat terhadap waktu kematian
50% (LT50) benih ikan lele sangkuriang (Clariasgariepinus)dengan
konsentrasi 29,3%, 34,2%, 39,7%, 45,6%, 52,1% dan 59,3%.
Benih ikan lele yang mati karena akibat terpapar senyawa kimia herbisida
herbisida sintetik berbahan aktif ipa sintetik, senyawa ini bersifat non spesifik
glifosat ini menunjukan ciri morfologi yang artinya senyawa dapat memberikan
dan ciri prilaku, ciri ini timbul karena dampak kepada semua jenis mahluk
faktor penyebab kematian hewan uji hidup yang terpapar atau terkontaminasi