Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/318793124

Penerapan Weighted Sum Model (WSM) Dalam Penentuan Peserta Jaminan


Kesehatan Masyarakat

Article  in  Jurasik (Jurnal Riset Sistem Informasi dan Teknik Informatika) · July 2017
DOI: 10.30645/jurasik.v2i1.17

CITATIONS READS

5 3,041

4 authors:

Mesran Aan Suginam Gienam


STMIK Budi Darma STMIK Budi Darma
84 PUBLICATIONS   452 CITATIONS    18 PUBLICATIONS   136 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Surya Darma Nasution Andysah Putera Utama Siahaan


STMIK Budi Darma Universitas Pembangunan Panca Budi
32 PUBLICATIONS   109 CITATIONS    329 PUBLICATIONS   1,882 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Cryptography View project

Internal Audit View project

All content following this page was uploaded by Andysah Putera Utama Siahaan on 31 July 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

PENERAPAN WEIGHTED SUM MODEL (WSM)


DALAM PENENTUAN PESERTA JAMINAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Mesran1, Suginam2, Surya Darma Nasution3, Andsyah Putera Utama
Siahaan4
1, 2, 3 Dosen Tetap STMIK Budi Darma
4 Dosen Tetap Universitas Pembangunan Panca Budi
1,2, 3 Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang limun Medan
4 Jl. Jendral Gatot Subroto KM. 4,5 Sei. Sekambing Medan

Abstract
Community Health Insurance is one of the government programs for the people of
Indonesia in obtaining treatment services at Puskesmas. The program is very helpful
for people who are low income and live below the poverty line. Indicators for the
government in providing this service consists of 10 (ten) criteria that are House
Ownership Status, Floor Area per Household Member, Type of Floor of House, Type of
Wall House, Lighting House Used, Fuel Used, Frequency Of Eating In A Day, Ability Buy
meat/chicken/milk in a week, Employment of head of household, Education of head of
household. In the application, of course, has constraints in deciding who the
participants who get the Jamkesmas service. With the application of one of Multi-
Criteria Decision Making (MCDM) able to overcome obstacles faced by government.
Some methods of MCDM such as Simple Additive Weighting(SAW), Weighted
Product(WP), Weighted Sum Model(WSM) can solve this problem. By applying the
WSM is relatively easy and fast, is believed to be able to get the best results.

Keywords: Weighted Sum Model, Community Health Insurance

Abstrak
Jaminan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu program pemerintah untuk
rakyat Indonesia dalam mendapatkan layanan perobatan pada Puskesmas. Program
sangat membantu bagi rakyat yang berpenghasilan rendah dan hidup dibawah garis
kemiskinan. Indikator bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan ini terdiri
dari 10 (sepuluh) kriteria yaitu Status Kepemilikan Rumah, Luas lantai per anggota
rumah tangga, Jenis lantai rumah, Jenis dinding rumah, Penerangan rumah yang
digunakan, Bahan bakar yang digunakan, Frekuensi makan dalam sehari,
Kemampuan membeli daging/ayam/susu dalam seminggu, Pekerjaan kepala rumah
tangga, Pendidikan kepala rumah tangga. Pada penerapannya tentu memiliki
kendala kendala dalam memutuskan siapa peserta yang mendapatkan pelayanan
Jamkesmas tersebut. Dengan penerapan salah satu Multi-Criteria Decision Making
(MCDM) mampu untuk mengatasi kendala yang dihadapi pemerintah. Beberapa
metode dari MCDM diantaranya Simple Additive Weighting, Weighted Product,
Weighted Sum Model dapat mengatasi permasalahan ini. Dengan menerapkan WSM
yang tergolong mudah dan cepat, diyakini mampu mendapatkan hasil yang terbaik.

Kata Kunci: Weigted Sum Model, Jamkesmas, Jaminan Kesehatan Masyarakat

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)| 40


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

I. PENDAHULUAN
Jaminan kesehatan masyarakat atau disebut dengan jamkesmas merupakan
salah satu upaya pemerintah untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap
pelayanan kesehatan, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 28 H, yang menetapkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap
individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
termasuk masyarakat miskin.
Seiring keberhasilan yang telah dicapai pada program Jamkesmas ini, masih
ada permasalahan yang perlu dibenahi, salah satunya dalam hal penentuan peserta
Jamkesmas itu sendiri. Karena saat ini banyak Jamkesmas yang dinilai tidak tepat
sasaran, dimana masih banyak orang yang seharusnya berhak, justru tidak
mendapatkan jamkesmas tersebut, begitu juga sebaliknya. Selama ini kepesertaan
Jamkesmas ditetapkan langsung oleh Pemerintah Daerah. Hal ini berdampak
adanya subjektifitas di dalam penentuan peserta Jamkesmas, terutama jika
beberapa calon peserta yang ada memiliki tingkat kelayakan yang tidak jauh
berbeda.
Fakta di atas merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah
saat ini. Oleh karenanya, guna membantu mempercepat dan mempermudah serta
mengurangi subjektifitas di dalam proses pengambilan keputusan penentuan
peserta Jamkesmas, diperlukan suatu bentuk sistem pendukung keputusan.
Tujuannya adalah untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai
alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi yang
diperoleh atau tersedia dengan menggunakan metode-metode pengambilan
keputusan[1][2].
Beberapa metode yang dapat diterapkan dalam sistem pendukung keputusan
diantaranya, metode Simple Additive Weighting (SAW), Weighted Sum Model(WSM),
Weighted Product(WP) merupakan metode yang tergolong sederhana
penyelesaiannya[3][4][5] bila dibandingkan dengan Technique For Orders
Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS), Elimination and Choice
Expressing Reality ( ELECTRE) ataupun Promethee II, EXPROM II[2][6]. Metode
WSM dipilih dikarenakan kemudahannya dalam mencari alternatif terbaik dari
beberapa alternatif yang ada.
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka metode ini dapat melakukan
perangkingan terhadap setiap atribut dan menghasilkan alternatif yang berhak
menjadi peserta jamkesmas berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Apabila
proses pengambilan keputusan tersebut dibantu oleh sebuah sistem pendukung
keputusan yang terkomputerisasi, subjektifitas dalam pengambilan keputusan
diharapkan bisa dikurangi dan diganti dengan pelaksanaan seluruh kriteria bagi
calon peserta Jamkesmas. Dengan demikian hanya peserta yang benar-benar
layaklah yang diharapkan akan terpilih. Namun demikian dalam sistem ini yang
memegang peranan penting adalah pengambil keputusan karena sistem hanya
menyediakan alternatif keputusan, sedangkan keputusan akhir tetap ditentukan
oleh decision maker (pengambil keputusan).

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)|41


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Sistem Pemdukung Keputusan
Menurut Wibisono D (2003) sistem pendukung keputusan dapat membantu
pengambil keputusan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi melalui
interaksi antara database yang tersedia pada suatu perusahaan dengan perangkat
lunak dari sistem pendukung keputusan[1][3].
Raymond (1995) mendifinisikan bahwa sistem pendukung keputusan
ditujukan untuk masalah masalah tertentu yang harus di selesaikan oleh manager
sebagai pengambil keputusan dalam tingkatan manajemen[7].
Dapat disimpulkan bahwa dengan pemakaian komputer yang mengelola baik
database maupun sistem informasi yang terdapat pada suatu perusahaan dapat
membantu manajer untuk mengatasi permasalahan permasalahan yang timbul di
tingkat manajemen sehingga menghasilkan keputusan dibutuhkan manajer dalam
menyelesaikan suatu masalah yang terjadi[8].

2.2. Jaminan Kesehatan Masyarakat


Jaminan Kesehatan Masyarakat atau disingkat Jamkesmas merupakan
program negara Indonesia yang diperuntukkan bagi warga negaranya. Program ini
memberikan perlindungan sosial pada bidang kesehatan yang dapat menjamin
masyarakat miskin serta tidak mampu. Program Jamkesmas ini memiliki iuran yang
dibayarkan oleh pemerintah. Kartu Jamkesmas dapat dilihat pada gambar berikut
ini.

Gambar 1. Kartu Jamkesmas

2.3. Weighted Sum Model (WSM)


Metode Weighted Sum Model merupakan metode yang sangat umum, dan
banyak diterapkan untuk membantu pengambil keputusan dalam mengambil suatu
keputusan[9]. WSM merupakan salah satu metode yang paling sederhana dan
mudah dipahami penerapannya.
Merupakan bagian dalam metode MCDM(Multi-Criteria Decison Making)
dalam mengevaluasi nilai pada setiap alternatif.

n
AWSM  score   w x , fori  1,2,3,...
j ij
i
j 1 ……………………(1)
Dimana :
n = jumlah kriteria
wj = bobot dari setiap kriteria
xij = nilai matrik x

Nilai Ai yang paling besar merupakan alternatif yang terpilih.

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)|42


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

3. HASIL dan PEMBAHASAN


Penerapan metode Weighted Sum Model ini merupakan metode yang sangat
sederhana dengan hanya beberapa langkah untuk dapat memberikan hasil
penentuan peserta jaminan kesehatan masyarakat pada desa kampung Nelayan
yang terdapat di Belawan. Keputusan yang dihasilkan dngan penerapan WSM bukan
merupakan keputusan akhir/mutlak yang digunakan perangkat desa untuk
memutuskan masyarakat penerima JamKesMas tersebut. Proses proses yang
dilakukan pada Weight Sum Model (WSM) memerlukan kriteria-kriteria yang
mempengaruhi peserta (alternative) dalam perhitungannya. Kriteria (C) dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Kriteria
Kriteria Keterangan Bobot
C1 Status Kepemilikan Rumah 0,1
C2 Luas lantai per anggota rumah tangga 0,05
C3 Jenis lantai rumah 0,05
C4 Jenis dinding rumah 0,05
C5 Penerangan rumah yang digunakan 0,15
C6 Bahan bakar yang digunakan 0,15
C7 Frekuensi makan dalam sehari 0,15
Kemampuan membeli
C8 0,05
daging/ayam/susu dalam seminggu
C9 Pekerjaan kepala rumah tangga 0,15
C10 Pendidikan kepala rumah tangga 0,1

Pada kriteria tabel 1 akan ditentukan bobot untuk tiap tiap kriteria. Penentuan
bobot berdasarkan dari lima bilangan fuzzy yaitu, sangat rendah (SR), rendah (R),
cukup (C), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST) seperti terlihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 2. Bilangan Fuzzy Penentuan Bobot

Dari gambar 2, bilangan-bilangan fuzzy dapat dikonversikan ke bilangan crisp


seperti pada tabel 2.
Tabel 2. Bobot
Bilangan Fuzzy Nilai
Sangat Rendah (SR) 0
Rendah ( R ) 0.25
Cukup ( C ) 0.5
Tinggi (T) 0.75
Sangat Tinggi (ST) 1

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)|43


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

Pada kriteria yang terdapat di tabel 1 dapat dijabarkan sesuai dengan bobot yang
telah ditentukan pada tabel 2 yang terlihat penjabarannya pada tabel 3.

Tabel 3. Penjabaran kriteria dan bobot


Kriteria Keterangan Bobot
C1 Menyewa 1
Warisan 0,5
Milik Sendiri 0,25
C2 < 2 m2 1
< 4 m2 0,75
< 6 m2 0,5
< 8 m2 0,25
< 16 m2 0
C3 Tanah 1
Papan kualitas 0,5
rendah
Semen 0,25
C4 Bambu 1
Papan kualitas 0,75
rendah
Kayu 0,5
Tembok 0,25
Lainnya 0
C5 Bukan Listrik 1
Listrik 0,25
C6 Kayu 1
Minyak tanah 0,75
Gas LPG 0,5
C7 1 1
2-3 0,75
3-4 0,5
C8 0 1
1 0,75
2 0,5
>2 0,25
C9 Nelayan 1
Betor 0,75
Buruh 0,5
Lainnya 0,25
C10 Tidak Pernah 1
Sekolah
Tidak Tamat SD 0,75
SD 0,5
SMP 0,25
Lainnya 0

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)|44


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

Tabel 4 merupakan tabel yang berisikan masyarakat kampung Nelayan yang


terdapat di daerah Belawan. Data tersebut merupakan data masyarakat yang ingin
mendapatkan Jamkesmas.

Tabel 4. Data Calon Peserta Jamkesmas


Kriteria Rudi Dimas Angga Wahyu Donni
A1 A2 A3 A4 A5
C1 1 0,25 0,5 0,25 1
C2 0,75 1 0,25 0,25 1
C3 0,25 1 0,25 0,25 1
C4 0,75 1 0,25 0,25 1
C5 0,25 1 0,25 0,5 0,25
C6 0,75 1 0,5 1 0,25
C7 0,5 0,75 0,5 1 0,25
C8 0,75 1 0,5 1 0,25
C9 0,75 1 0,25 1 0,5
C10 0,5 0,75 0 1 1

Dari tabel 4 diperoleh matrik x seperti dibawah ini.

 1 0,75 0,25 0,75 0,25 0,75 0,5 0,75 0,75 0,5 


0,25 1 1 1 1 1 0,75 1 1 0,75
 
x   0,5 0,25 0,25 0,25 0,25 0,5 0,5 0,5 0,25 0 
 
0,25 0,25 0,25 0,25 0,5 1 1 1 1 1 
 1 1 1 1 0,25 0,25 0,25 0,25 0,5 1 
Untuk bobot sebagai berikut :
w  0,1 0,05 0,05 0,05 0,15 0,15 0,15 0,05 0,15 1
Berdasarkan rumus ke 1, maka perhitungan dari WSM sebagai berikut :
A1 = (0,1*1) + (0,05*0,75) + (0,05*0,25) + (0,05*0,75) + (0,15*0,25) +
(0,15*0,75) + (0,15*0,5) + (0,05*0,75) + (0,15*0,75) + (0,1*0,5)
= 1,063

A2 = (0,1*0,25) + (0,05*0,1) + (0,05*0,1) + (0,05*0,1) + (0,15*1) +


(0,15*1)+(0,15*0,75) + (0,05*1) +(0,15*1) + (0,1*0,75)
= 1,538

A3 = (0,1*0,5) + (0,05*0,25) +(0,05*0,25) + (0,05*0,25) + (0,15*0,25) +


(0,15*0,5) + (0,15*0,5) + (0,05*0,5) + (0,15*0,25) + (0,1*0)
= 0,338

A4 = (0,1*0,25) + (0,05*0,25) +(0,05*0,25) + (0,05*0,25) +(0,15*0,5) + (0,15*1)


+ (0,15*1) + (0,05*1) + (0,15*1) + (0,1*1)
= 1,638

A5 = (0,1*1) + (0,05*1) +(0,05*1) + (0,05*1) +(0,15*0,25) + (0,15*0,25) +


(0,15*0,25) + (0,05*0,25) + (0,15*0,5) + (0,1*1)
= 1,450

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)|45


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

Tabel 5. Hasil Rangking


Alternatif Hasil Rangking
A1 1,063 4
A2 1,538 2
A3 0,338 5
A4 1,638 1
A5 1,450 3

Dari perhitungan di atas bahwa A4 > A1 > A5 > A2 > A3 sehingga dapat diputuskan
bahwa A4 merupakan alternatif yang terbaik dari alternatif yang lain dan
merupakan di urutan pertama dalam daftar peserta yang mendapatkan Jaminan
Kesehatan Masyarakat.

4. SIMPULAN
Dari uraian penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa metode WSM salah satu
dari MCDM yang sangat sederhana penerapannya yang dapat membantu pengambil
keputusan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik dari beberapa alternatif.
Penerapan WSM tidak membedakan kriteria benefit ataupun cost, sehingga kisaran
bobot sangat mempengaruhi perhitungan hasil yang terbaik.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Kusrini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi,
2007.

[2] Mesran, G. Ginting, Suginam, and R. Rahim, “Implementation of Elimination


and Choice Expressing Reality ( ELECTRE ) Method in Selecting the Best
Lecturer ( Case Study STMIK BUDI DARMA ),” Int. J. Eng. Res. Technol. (IJERT,
vol. 6, no. 2, pp. 141–144, 2017.

[3] S. Dewi, Wardoyo, Hartati, and Harjono, Fuzzy Multi-Attribute Decision


Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

[4] K. Safitri, F. T. Waruwu, and M. Mesran, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ANALYTICAL HIEARARCHY PROCESS (Studi Kasus : PT.Capella Dinamik
Nusantara Takengon),” MEDIA Inform. BUDIDARMA, vol. 1, no. 1, Feb. 2017.

[5] S. Solikhun, “Perbandingan Metode Weighted Product Dan Weighted Sum


Model Dalam Pemilihan Perguruan Swasta Terbaik Jurusan Komputer,” Klik
- Kumpul. J. Ilmu Komput., vol. 4, no. 1, p. 70, 2017.

[6] Y. Zai, M. Mesran, B. Nadeak, and I. Saputra, “PENERAPAN TECHNIQUE FOR


ORDERS PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)
UNTUK KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA CALON NASABAH (Studi
Kasus : PT. SS Finance),” MEDIA Inform. BUDIDARMA, vol. 1, no. 1, Feb. 2017.

[7] T.-P. Turban, E., Aronson, J., & Liang, Decision Support Systems And Inteligence

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)|46


Jurnal Riset Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JURASIK)
Volume (2) No. 1 Juli 2017
ISSN: 2527-5771/EISSN: 2549-7839
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jurasik

System. US: Prentice-Hall, 2005.

[8] M. I. Perangin-angin, W. Fitriani, N. Mayasari, A. Putera, and U. Siahaan,


“Tuition Reduction Determination Using Fuzzy Tsukamoto,” Int. J. Eng. Sci.
Invent., vol. 5, no. 9, pp. 68–72, 2016.

[9] S. Sarika, “Server Selection by using Weighted Sum and Revised Weighted
Sum Decision Models,” Int. J. Inf. Commun. Technol. Res., vol. 2, no. 6, pp. 499–
511, 2012.

SPK Penentuan Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Mesran)|47

View publication stats

You might also like