1 SM
1 SM
1 SM
Oleh
Jefri Kristiyanto 1
Welly E. Mamosey2 Mahyudin Damis3
ABSTRACT
1
Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat
2
Pembimbing KTIS I
3
Pembimbing KTIS II
1
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
2
Vol. 13 No. 1 / Januari – Maret 2020
3
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
4
Vol. 13 No. 1 / Januari – Maret 2020
jin atau benda pusaka yang sakti generasi ke generasi yang alami,
(Foster dan Anderson 1986). yang kemudian disebut sebagai
Sehingga dengan demikian se- superorganic. Menurut Adreas
orang “dukun” yaitu pelaksana Eppink, kebudayaan mengandung
dari pengobatan tradisional keseluruhan pengertian, nilai,
berdasarkan gejala atau keluhan si norma, ilmu pengetahuan serta
sakit akan menentukan pilihan dari keseluruhan struktur-struktur
deretan agent yang diduga sosial, relegius, dan lain-lain,
menjadi penyebab sesuai feeling tambahan lagi segala pernyataan
sang dukun. Setelah itu menen- intelektual dan artistik yang
tukan tindakan pengobatannya menjadi ciri khas suatu
(Allan, jr 1970 dan Foster & masyarakat.
Anderson 1986).
Menurut pendapat Soemardjan
Budaya dan Sumardi 1964 budaya adalah
seluruh cipta, rasa, dan hasil karya
Budaya atau Kebudayaan
dari lingkungan masyarakat. Dari
berasal dari bahasa sansekerta
karya masyarakat tersebut akan
yaitu buddhayah, yang merupakan
menghasilkan kebudayaan dan
bentuk jamak dari buddhi (budi
teknologi kebendaan atau kebu-
atau akal) diartikan sebagai hal-hal
dayaan jasmaniah yang akan
yang berkaitan dengan budi dan
digunakan oleh masyarakat sekitar
akal manusia.
untuk memanfaatkan alam sekitar-
Kebudayaan sangat erat
nya. Hal itu bertujuan untuk
hubungannya dengan masyarakat.
mendapatkan hasil dan kekuatan
Melville J. Herskovits dan
yang biasa diabadikan guna
Brounislaw Malinowski 1959
keperluan manusia. Aspek budaya
mengemukakan bahawa segala
dapat mempengaruhi kesehatan
sesuatu yang terdapat dalam
seseorang antara lain adalah: 1)
masyarakat ditentukan oleh
tradisi 2) sikap fatalisme, 3) nilai 4)
kebudayaan yang dimiliki oleh
etnomedisin, 5) unsur budaya
masyarakat itu sendiri. Istilah
dipelajari pada tingkat awal dalam
untuk pendapat itu adalah cultural
proses sosialisasi.
Determinsm. Herskovits meman-
dang kebudayaan sebagai suatu
yang turun-temurun dari suatu
5
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
6
Vol. 13 No. 1 / Januari – Maret 2020
7
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
8
Vol. 13 No. 1 / Januari – Maret 2020
9
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
10
Vol. 13 No. 1 / Januari – Maret 2020
11
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
12
Vol. 13 No. 1 / Januari – Maret 2020
13
Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481
DAFTAR PUSTAKA
Abdulwahid, 1991. Prinsip hak asasi dalam Islam. Pustaka mantio 1991
Asmino 1995. Pengalaman Pribadi dengan pengobatan Alternatif.
Surabaya: Airlangga University Press
Bhasin, V. 2007. Medical Antropology a review. Etheno. Med. 1(1): 1-20.
Creswell, Jhon W. 1998. Qalitative Inquriy and Research Design, Choosing
Among Fife Tradision. Calofornia: Sage Piblication.
Daval, N. 2009. Consevation and cultivation of Ethnomedicinal Plants
in Jharkhand. Dalam Trivedi, P. C. Medicinal Plants utilisation
and conservation. India : Aavishkar Publishers Distributor
Foster dan Anderson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia
Hendry Chang. 2001. Upaya mencapai hidup sehat. Jakarta:
Gramedia.
Kaelan. 2012: Metode Penelitian Kualitatif Inter Disipliner Bidang Sosial,
Budaya, Filsafat, Seni, Agama dan Humaniora. Yokyakarta.
Paradikma
Koentjaningrat. 1986: “Metode Wawancara” Dalam Metode-metode
Penelitian Masyarakat. (Penyunting Koentjaningrat). Jakarta. PT.
Gramedia
Moleong, Lexy J. 2004: Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nasution. 1998: Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Tarsito
Savitri, 2016: Basmi penyakit dengan tanaman obat keluarga. Depok : Bibit
Publisher
Soedibyo, 1998: Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan. Jakarta:
Balai Pustaka
Sukmadinata, 2005: Landasan Psikologi proses pendidikan. Bandung : PT.
Rosda karya
Soemardjan, Selo dan Soelaeman Sumardi. 1964. Setangkai Bunga
Susiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Suparni dan Wulandari, 2012. Herbal dan Nusantara 1001 Ramuan Asli
Indonesia. Yokyakarta.
14
Vol. 13 No. 1 / Januari – Maret 2020
Sumber lainnya
Kantor Desa Porelea
World Healh Organization 1947, dalam artikel yang berjudul: Memperluas
akseskelayanan kesehaan dengan intervensi perawatan diri
Undang-undang nomor 23 Tahun 1992
Artikel tentang Pengobatan Alternatif yang popular di Indonesia oleh
Kusmiyati 09 November 2013
15