Jurmatis: Analisis Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Di PT. Akasha Wira Internasional, TBK Menggunakan Metode EOQ
Jurmatis: Analisis Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Di PT. Akasha Wira Internasional, TBK Menggunakan Metode EOQ
Jurmatis: Analisis Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Di PT. Akasha Wira Internasional, TBK Menggunakan Metode EOQ
JURMATIS
Jurnal Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri
22
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
1. Pendahuluan
Setiap perusahaan haruslah menjaga persediaan bahan baku yang cukup supaya
kegiatan produksi perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Yang harus di perhatikan
dalam hal ini supaya bahan baku yang di butuhkan haruslah tersedia sehingga bisa
menjamin kelancaran produkasi perusahaan (Widodo & Santoso, 2018)(Heribertus et al.,
2018). Akan tetapi haruslah jumlah persediaan jangan terlalu besar supaya modal yang
tertanam tidak begitu besar. Untuk itu bagi perusahaan mengadakan langakah
pengendalian atas ketersediaan bahan baku sangat penting , karena kegiatan ini membantu
agar tercapainya tinggkat efisiensi penggunaaan dalam persediaan (Indrasari et al., 2014),
karena dalam hal ini adanya bahan baku sangat berpengaruh dengan keaktivan suatu
industry pada proses produksi didalamnya. Hal ini menjadikan banyak perusahaan
melakukan berbagai metode untuk mengelola persediaan bahan baku. Pada dasarnya
semua perusahaan mempunyai tujuan menekan sekecil mungkin biaya persediaan bahan
baku. Kegunaan EOQ yaitu mengurangi biaya yang ada pada persediaan bahan baku
karena jika bahan baku berlebih akan merugikan perusahaan jika tidak melakukan operasi
(Yuliana & Sudjana, 2016). Metode EOQ berusaha untuk mencapai persediaan yang
sekecil mungkin, biaya yang rendah dan mutu yang sangat baik. PT. Akasha Wira
Internasional Akasha Wira Internasional Tbk merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang produksi dan distribusi air minum dalam botol kemasan (Trihudiyatmanto,
2017). Di PT akasha Wira Internasional Tbk masih belum di rencanakan dengan baik
sehingga persediaan bahan baku pada perusahaan kurang optimal. Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan
adalah dalam metode EOQ akan berkaitan dengan kapan diadakan pemesanan bahan baku
untuk melakukan proses produksi. Dalam penyusunan tugas akhir ini di gunakan asumsi
asumsi untuk mengeluarkan biaya yang rendah dalam bidang persediaan, pengiriman
barang secara tepat dan tepat waktu. Data dan informasi yang di peroleh adalah benar
sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan. Tidak ada proses yang berubah selain
penelitian ini. Sedangkan yang menjadi focus tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
ketersediaan bahan baku dan menekan sekecil mungkin biaya persediaan bahan baku
(Lestari et al., 2018)(Kurniawan, 2018). Manfaat penelitian adalah perusahaan, penelitian
ini dapat di gunakan untuk bahan acuan untuk meningkatkan meminimumkan ketersediaan
bahan baku perusahaan. Bagi peneliti, meningkatkan pengetahuan mengenai sistem
ketersediaan bahan baku di PT. Akasha Wira Internasional Tbk.
23
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Pengendalian Persediaan
Persediaan adalah sumber daya menganggur (ide resource) yang menunggu proses
lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut tersebut adalah berupa kegiatan
produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi ataupun
kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga (Susanti & Sahli, 2013).
Dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi produksi untuk memindahkan produk
dari suatu tingkat ke tingkat proses lain, yang disebut persediaan dalam proses pemindahan
(Setiawati, 2014). Bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan proses produksi
perusahaan tersebut tidak dapat dibeli atau didatangkan secara satu persatu dalam jumlah
unit yang diperlukan perusahaan (Christian, 2014), serta pada saat barang tersebut akan
dipergunakan untuk proses produksi perusahaan tersebut. Bahan baku tersebut pada
umumnya akan dibeli dalam jumlah tertentu, dimana jumlah tertentu ini akan
dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan proses produksi perusahaan yang
bersangkutan dalam beberapa waktu tertentu pula (Wardhani, 2015). Dengan keadaan
semacam ini maka bahan baku yang sudah dibeli oleh perusahaan namun belum
dipergunakan untuk proses produksi akan masuk sebagai persediaan bahan baku dalam
perusahaan tersebut (Naibaho, 2013).
3. Metode Penelitian
Adapun instrumen yang sedang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2011):
a. Melakukan tanya jawab dengan karyawan yang berwenang dan berkaitan langsung
dengan persediaan bahan baku bagian produksi di PT. Akasha Wira Internasional Tbk
24
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
2SD
EOQ = …………(1)
H
Dimana: EOQ = kuantitas pembelian optimal (m³).
D = kuantitas penggunaan per periode (m³/tahun).
S = biaya per pesanan (Rp/m³).
H = biaya penyimpanan per unit per periode (Rp/m³/tahun).
2. Safety Stock
Penentuan jumlah persediaan pengaman dapat dilakukan dengan
membandingkan pemakaian bahan baku kemudian dicari berapa standar deviasinya,
dengan rumus sebagai berikut (Amirjabbari & Bhuiyan, 2014; Inderfurth, 1991):
Standar Deviasi =
( X X)² …………(2)
n
25
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
Diketahui dari pengolahan data, jumlah pembelian bahan baku label ades 1500 ML
yang optimal setiap kali pesanan pada tahun 2017 sebesar 397 m dengan frekuensi
26
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
pembelian bahan baku label ades 1500 ML yang diperlukan PT. Akasha Wira
Internasional Tbk adalah sebanyak 2 kali. Untuk Safety stock atau persediaan pengaman
adalah persediaan untuk mengantisipasi unsur ketidak pastian permintaan dan penyediaan.
Apabila, persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidak pastian tersebut, akan
terjadi kekurangan persediaan (stockout). Penentuan jumlah persediaan pengaman dapat
dilakukan dengan membandingkan pemakaian bahan baku kemudian dicari berapa standar
deviasinya. Setelah diketahui berapa besarnya standar deviasi maka akan ditetapkan
besarnya analisis penyimpangan.
Tabel 1 Hasil perhitungan besarnya EOQ, Safety Stock, Reorder Point, dan Maximum
Inventory Bahan Baku
NO Uraian 2017
1 EOQ 397
2 Safety Stock 480.15
3 ROP 512,91
4 Maximum Inventory 877.15
(Sumber : Olah Data, 2020)
Total biaya persediaan yang dikeluarkan PT. Akasha Wira Internasional Tbk
menggunakan metode EOQ pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 1.222.688. Kemudian
diperoleh total biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan PT. Akasha Wira
Internasional Tbk pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 1.799.990.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat dilihat perbandingan
persediaan bahan baku antara kebijakan perusahaan dengan kebijaksanaan pembelian
27
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
dengan menggunakan metode Economic Order Quantity EOQ, dapat dilihat dari jumlah
pembelian optimal, total biaya persediaan, persediaan pengaman dan kapan seharusnya
perusahaan memesan kembali bahan baku.
Sehingga dapat mengetahui metode mana yang lebih efisien dalam penyediaan
bahan baku (Surnedi, 2010). Berikut ini perbandingan antar penyediaan bahan baku
menurut kebijakan perusahaan dan penyediaan menurut perhitungan metode Economic
Order Quantity EOQ.
Tabel 2. Perbandingan persediaan bahan baku antara kebijakan perusahaan dengan
kebijaksanaan pembelian dengan menggunakan metode EOQ
No Urainan Kebijakan Perusahaan Metode EOQ
1 kuantitas pembelian 844 397
2 persediaan pengaman - 480.15
3 titik pemesanan kembali - 512,91
4 persediaan maksimum - 877,15
5 total biaya pesediaan 1.799.990 1.222.688
(Sumber : Olah Data, 2019)
Jadi dapat diketahui perbandingan antara kebijaksanaan yang digunakan perusahaan
dengan menggunakan metode EOQ yaitu pada tahun 2017 menunjukkan bahwa PT.
Akasha Wira Internasional Tbk seharusnya melakukan pembelian bahan baku label ades
1500 ML pada saat persediaan sebesar 512,91 m.
Dengan demikian saat bahan baku label ades 1500 ML diterima dengan lead time 14
hari, persediaan yang tersisa masih 480.15 m, sedangkan untuk menghindari terjadi
kelebihan bahan baku, jumlah pembelian yang akan dilakukan sebesar 397 m, agar tidak
melebihi bahan baku maximum inventory sebesar 877,15 m. Total biaya persediaan bahan
baku menurut metode EOQ yaitu sebesar Rp. 1.222.688, sedangkan total biaya persediaan
bahan baku menurut PT. Akasha Wira Internasional Tbk yaitu sebesar Rp. 1.799.990.
Jadi terdapat penghematan sebesar Rp. 577.302. Dari hasil tersebut terdapat penghematan
total biaya persediaan bahan baku karena total biaya yang dihitung PT. Akasha Wira
Internasional Tbk lebih besar dari total biaya yang dihitung metode EOQ.
5. Kesimpulan dan Saran
Pembelian bahan baku label ades 1500 ML lebih optimal tiap kali pesan menurut
metode EOQ adalah 397m sedangkan menurutkebijakan perusahaan adalah 844m³,
sedangkan persediaan maksimum (Maximum Inventory) yang harus disediakan perusahaan
28
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
meurut metode EOQ yaitu sebesar 877,15 m, sedangkan menurut perusahaan tidak ada
persediaan maksimum yang disediakan perusahaan. Waktu pemesanan kembali, waktu
yang tepat menurut metode EOQ adalah pada saat persediaan bahan baku di dalam gudang
masih 512,91m sedangkan menurut kebijakan perusahaan tidak ada waktu pemesanan
kembali atau reorder point. Frekuensi pembelian bahan baku optimal menurut metode
EOQ adalah 2 kali dalam setahun, sedangkan menurut kebijakan perusahaan adalah 4 kali.
Saran yang diberikan untuk perusahaan sebaiknya menerapkan metode EOQ yang
telah terbukti menghasilkan total biaya persediaan yang lebih efisien, menyediakan
persediaan pengaman yang jumlahnya sesuai dengan yang dihasilkan jika menggunakan
metode EOQ, untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku label ades 1500 ML agar
proses produksi tidak terganggu, dan menerapkan titik pemesanan kembali atau Re Order
Point untuk menghindari keterlambatan pemesanan bahan baku. Dalam pengadaan bahan
baku label ades 1500 ML PT. Akasha Wira Internasional Tbk sebaiknya melakukan
pembelian bahan baku dalam jumlah yang besar dan dengan frekuensi yang sangat
rendah per periode produksi, hal ini dilakukan untuk meminimalisir biaya persediaan.
Daftar Pustaka
Amirjabbari, B., & Bhuiyan, N. (2014). Determining supply chain safety stock level and
location. Journal of Industrial Engineering and Management.
https://doi.org/10.3926/jiem.543
Battini, D., Persona, A., & Sgarbossa, F. (2014). A sustainable EOQ model: Theoretical
formulation and applications. International Journal of Production Economics.
https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2013.06.026
Cahyono, D. (2017). Sistem Informasi Standard Bill Of Material Quantity Genset di PT
Conductorjasa Suryapersada. Jurnal INFORM, 2(2), 1–5.
https://doi.org/10.25139/ojsinf.v2i1.404
Christian, S. (2014). Jumlah Produksi Dalam Memperoleh Keuntungan. 55–60.
Heribertus, I., Santoso, B., & Komari, I. A. (2018). PERENCANAAN AGREGAT PADA
INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU JENIS FLOORING DENGAN PENDEKATAN
HEURISTIC ( Study Kasus Pada PT Sinar Rimba Pasifik Sidoarjo ) Oleh : Dibimbing
Oleh : UNIVERSITAS KADIRI. 1(1), 0–14.
Heryana, A. (2015). Kerangka Teori, Kerangka Konsep, Variabel Penelitian, Dan
Hipotesis Penelitian (Dalam Penelitian Kuantitatif). Metodologi Penelitian.
Inderfurth, K. (1991). Safety stock optimization in multi-stage inventory systems.
International Journal of Production Economics. https://doi.org/10.1016/0925-
5273(91)90157-O
Indrasari, L. D., Nursanti, E., & Vitasari, P. (2014). MODEL STRATEGI GREEN
LOGISTIC ( PENYIMPANAN ) PADA PERUSAHAAN MODAL ASING PT.
29
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Kadiri ISSN : 2622-1004 (Online)
Vol. 2 No. 1 Januari 2020, hal 22 – 31
31
*Corresponding author : sandi_war@gmail.com