Valuasi Ekonomi Air Terjun Sipiso-Piso Dengan Travel Cost Method Dan
Valuasi Ekonomi Air Terjun Sipiso-Piso Dengan Travel Cost Method Dan
Valuasi Ekonomi Air Terjun Sipiso-Piso Dengan Travel Cost Method Dan
Valuasi Ekonomi Air Terjun Sipiso-piso dengan Travel Cost Method dan
Willingness To Pay
(Economic Valuation of Sipiso-piso Waterfall with Travel Cost Method and Willingness to Pay)
Lely Pratiwi Simanjorang1*), Irwan Sukri Banuwa1), Rahmat Safe’i1), Agus Setiawan1)
1*)
Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar
Lampung, Indonesia
*) corresponding author : pratiwisimanjorang@gmail.com
ABSTRACT
Sipiso-Piso Waterfall is part of the Lake Toba area which is included in the Indonesian National Tourism
Strategy Area. This study aims to determine the characteristics of visitors and the economic value of Sipiso-piso
Waterfall. Economic assessments are carried out based on the travel costs incurred by visitors to the natural
attractions they enjoy and willingness to pay. This research was conducted by distributing questionnaires to
visitors then analyzed with descriptive. Visitors to Sipiso-piso Waterfall natural attractions are dominated by
young people (18-30 years), with an education level equivalent to high school, working in the private sector,
income levels of 1-4 million per month and are visitors who have no dependents or single . Some visitors come
from Karo Regency, Medan City and Pematang Siantar City, come with groups or families. The total travel costs
obtained amounted to Rp. 26.4 billion / year and total willingness to pay Rp. 1.2 billion / year. Economic value
was obtained at 27.6 billion / year. This shows that the economic value obtained can be taken into consideration
by the manager to increase the entrance ticket rate in line with the increase in facilities, facilities and
infrastructure.
52
Simanjorang
Jurnal et al.
Silva Tropika Valuasi Ekonomi Air Terjun e-ISSN 2621-4113
Sipiso-piso
Vol. 2 No.
Vol. 2 No.3 Desember
3 Desember2018
2018 p-ISSN
dengan Travel Cost Method dan 2615-8353
Willingness
To Pay
53
Simanjorang et al. Valuasi Ekonomi Air
Terjun Sipiso-piso
Jurnal Silva Tropika e-ISSN 2621-4113
Vol. 2 No. 3 Desember 2018 dengan Travel Cost Method dan Willingness
Vol. 2 No. 3 Desember 2018 p-ISSN 2615-8353
To Pay
Kesediaan pengunjung membayar/ tidak NE = Nilai Ekonomi
membayar untuk keberadaan suatu tempat TTC = Total biaya perjalanan
wisata dapat diperoleh dugaan rata – rata TWTP = Total kesediaan membayar
dengan cara berikut (Siew et al., 2015).
HASIL DAN PEMBAHASAN
∑𝑛𝐼 𝑊𝑖
𝐸𝑊𝑇𝑃 =
𝑛 A. Karakteristik Pengunjung
Pengunjung yang diwawancarai dominan
Keterangan : laki-laki yaitu sebanyak 64 responden dan
EWTP = Nilai rata – rata kesediaan membayar perempuan sebanyak 36 responden (Gambar
(Willingnes to pay) 1). Umumnya mereka berasal dari 11 daerah
Wi = Nilai WTP Ke i yang terdiri dari 7 Kabupaten, 3 Kota dan 1 luar
n = Jumlah Responden provinsi Sumatera Utara (Gambar 2).
I = Responden ke i yang Pengunjung yang berasal dari Kabupaten Karo
bersedia membayar terbanyak dikarenakan daerah ini yang terdekat
untuk mencapai wisata alam Air Terjun Sipiso-
Nilai Ekonomi wisata alam Air Terjun Piso. Pengunjung yang berasal dari kota
Sipiso-piso berdasarkan biaya perjalanan yang berupaya mencari tempat wisata yang baru
telah dikeluarkan dan kesediaan membayar untuk piknik untuk mengurangi keletihan dari
pengunjung terhadap wisata alam tersebut aktivitas yang dilakukan di perkotaan. Sama
diperoleh dengan menjumlahkan total biaya halnya dengan pengunjung wisata Air Terjun
perjalanan dan kesediaaan membayar. Lahun Dape, Sulawesi Tenggara. Pengunjung
Sehingga rumus untuk mencari nilai yang terbanyak berasal dari Wua-wua yang
ekonominya sebagai berikut (Manik et al., merupakan kota besar di Sulawesi Tenggara
2015). (Arniawati et al. 2017).
NE = TTC + TWTP
Keterangan :
Perempuan 36%
Laki-laki
64%
54
Jurnal Silva Tropika e-ISSN 2621-4113
Vol. 2 No. 3 Desember 2018 p-ISSN 2615-8353
18-30
tahun
65%
31-43 SMA
tahun 53%
27%
Lainnya 0 >7 Jt
Tingkat Pendapatan
TNI/Polisi 3 5,6 - 7 Jt
Pengunjung
55
Jurnal Silva Tropika e-ISSN 2621-4113
Vol. 2 No. 3 Desember 2018 p-ISSN 2615-8353
B. Biaya perjalanan (Travel cost method) tiket masuk dengan disertai peningkatan
Biaya perjalanan setiap individu pelayanan sarana dan prasana yang
berbeda-beda, adapun biaya perjalana terkecil mendukung.
yaitu sebesar Rp.35.000/ kunjungan berasal
dari Kabupaten Karo sedangkan biaya C. Kesediaan membayar (Willingness to
perjalanan tertinggi yang dikeluarkan oleh Pay)
pengunjung sebesar Rp.1.071.000/ kunjungan Kesediaan membayar pengunjung
berasal dari luar Provinsi Sumatera Utara. diperoleh dari kesediaan membayar
Sehingga dari 100 responden diperoleh jumlah pengunjung atas keindahan wisata alam air
biaya perjalanan total (BPT) sebesar terjun Sipiso-piso yang telah dinikmatinya.
Rp.40.328.000/kunjungan. Biaya perjalanan Sebagian besar pengunjung setuju untuk
rata-rata perjalanan pengunjung (ATC) yang membayar biaya tersebut (Gambar 8). Hal
diperoleh dari jumlah biaya perjalanan total yang mempengaruhi kesediaan membayar
pengunjung (BPT) dibagi dengan jumlah pengunjung ini adalah karakteristik
pengunjung yang diwawancarai sebesar Rp pengunjung. Selain itu juga dipengaruhi juga
403.280/ orang/kunjungan. Total biaya sarana dan prasarana yang ada pada obyek
perjalanan diperoleh dari rata-rata biaya wisata ini.
perjalanan pengunjung (ATC) dikali dengan Pengunjung yang bersedia membayar
jumlah pengunjung dalam setahun yaitu 65.578 hampir semuanya merasa bahwa pengelolaan
sehingga diperoleh Rp 26.466.300.000/tahun. wisata alam masih sangat perlu ditingkatkan
Gambar 7 merupakan rata-rata biaya seperti keamanan, perbaikan tangga jalan
perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung menuju air terjun, penataan dan kebersihan.
berdasarkan daerah asal. Pengunjung yang bersedia membayar terkecil
Nilai yang dikeluarkan oleh pengunjung sebesar Rp.5.000 dan terbesar sebesar
berbeda-beda disebabkan akomodasi, jarak Rp.100.000. Maka, dari 100 pengunjung yang
dan keinginan yang beragam untuk menikmati diwawancarai diperoleh jumlah total kesediaan
Air Terjun Sipiso-piso. Semakin jauh daerah membayar pengunjung sebesar Rp 1.860.000/
asal pengunjung mengakibatkan pengeluaran kunjungan. Sehingga diperoleh rata-rata
akan biaya perjalanan semakin tinggi (Sihotang kesediaan membayar sebesar
et al., 2014) dan biaya perjalanan dipengaruhi Rp.18.600/orang/ kunjungan. Total kesediaan
oleh jarak rumah menuju tempat obyek wisata membayar sebesar Rp. 1.219.750.000/ tahun
yang akan dinikmati (Effendi et al. 2015). yang diperoleh dari rata-rata kesediaan
Tingginya biaya perjalanan yang dikeluarkan membayar pengunjung dikalikan dengan
pengunjung untuk menikmati wisata alam ini jumlah pengunjung Air Terjun Sipiso-piso
menunjukkan bahwa untuk meningkatkan dalam satu tahun.
pendapatan pengelola dapat menaikkan tarif
1.200.000
Biaya Perjalanan (Rp)
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
0
Asal Pengunjung
56
Simanjorang et al. Valuasi Ekonomi Air Terjun Sipiso-piso
Jurnal Silva Tropika e-ISSN 2621-4113
Vol.
Vol. 2 No.
2 No. 3 Desember
3 Desember 2018
2018 dengan Travel Cost Method dan Willingness
p-ISSN 2615-8353
To Pay
70 58
Jumlah Responden
Tidak 60
Setuju 50
14% 40
30
20 14 14 14
Setuju
86% 10
0
0 (tidak 5.000-20.000 21.000-49.000 >50.000
bersedia)
Besaran harga yang dibayarkan (Rupiah)
D. Nilai Ekonomi Air Terjun Sipiso - Piso Arniawati, Kasim S, Anshar R. 2017. Analisis
Nilai ekonomi wisata alam Air Terjun Jasa Lingkungan Ekowisata Air Terjun
Sipiso-Piso diperoleh dari perhitungan total Lahundape di Kawasan Tahura Nipa –
biaya perjalanan dengan total kesediaan Nipa. Jurnal Ecogreen. 3 (1) : 27-31.
membayar pengunjung sehingga diperoleh Rp Aryanto R, Mardjuka MY. 2005. Valuasi
27.666.050.000 per tahun. Nilai ekonomi yang ekonomi dengan travel cost method
diperoleh dari pengunjung obyek wisata alam pada obyek ekowisata pesisir: kasus
Air Terjun Sipiso-piso jauh lebih tinggi dari kawasan Ujung Genteng Sukabumi.
pendapatan yang diperoleh dari tiket masuk. Jurnal Ilmiah Pariwisata. 10 (1): 58-76.
Berdasarkan hal tersebut, pendapatan objek Effendi A, Bakri S, Rusita .2015. Nilai ekonomi
wisata ini masih dapat ditingkatkan dengan jasa wisata Pulau Tangkil Provinsi
meningkatkan harga tiket masuk oleh Lampung dengan pendekatan metode
pengelola. biaya perjalanan. Jurnal Sylva Lestari.
3(3): 71-84.
KESIMPULAN Ekwarso. 2010. Nilai ekonomi lingkungan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi
Karakteristik pengunjung yang permintaan objek wisata air panas
melakukan kunjungan ke obyek wisata Air Pawan di Kabupaten Rokan Hulu
Terjun Sipiso – Piso sangat beragam. Adapun (pendekatan biaya perjalanan). Jurnal
didominasi oleh pengunjung laki-laki yang Ekonomi. 18(3): 103-200.
berada pada usia produktif dengan tingkat Girsang HD. 2013. Analisis Strategi
pendidikan SMA dan belum menikah. Biaya Pengembangan Objek Wisata Air Terjun
perjalanan yang dikeluarkan pengunjung Sipiso-Piso. (Skripsi). Medan:
sebesar Rp 403.280/ orang/ kunjungan dan Rp Universitas Sumatera Utara. 59 hlm.
26.466.300.000/tahun. Rata-rata kesediaan Isnan W. 2016. Karakteristik Dan Preferensi
membayar pengunjung sebesar Rp.18.600/ Pengunjung Wisata Alam Bantimurung.
orang/kunjungan. Diperoleh total kesediaan Jurnal Info Teknis Eboni. 13 (1): 69 – 78.
membayar sebesar Rp. 1.219.750.000/tahun. Kurniawan H, Tanjung MR. 2017. Sistem
Maka, nilai ekonomi yang dihasilkan sebesar informasi geografis objek Wisata Alam di
Rp. Rp 27.666.050.000/tahun. Provinsi Sumatera Utara berbasis mobile
android. Jurnal Ilmiah Sisfotenika. 7 (1):
DAFTAR PUSTAKA 13-24.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Manik YM, Nugraha HL, Hani’ah. 2015.
Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Pembuatan peta zona nilai ekonomi
Jakarta. Bineka Cipta. kawasan berdasarkan willingness to pay
57
Jurnal Silva Tropika e-ISSN 2621-4113
Vol. 2 No. 3 Desember 2018 p-ISSN 2615-8353
58