Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Aphorisme: Korelasi Antara Penguasaan Mufradat, Bi'Ah Lughawiyyah Dan Mahārah

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

APHORISME

Journal of Arabic Language, Literature, and Education


Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

KORELASI ANTARA PENGUASAAN MUFRADAT, BI’AH LUGHAWIYYAH DAN MAHĀRAH


AL-KALĀM SANTRI AL-IZZAH LEADERSHIP SCHOOL BATU

Abdurrahman Shobirin
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Email; abdurrahmanshobirin622@gmail.com

ARTICLE INFO ABSTRACT


This research is a correlational study that looks for the
Received relationship between arabic vocabulary mastery, language
15 August 2021 environment, and arabic speaking skills among students of al-
Review Izaah Leadership School Sumberjo, Batu. The problems found
18 August 2021 are as follows: (1) The lack of knowledge of students'
Revissions vocabulary in communicating using Arabic, (2) The number of
19 August 2021 students who enter the language court is due to Javanese and
Copyedit language that is not by the nature of education, (3) several
21 August 2021 students are hesitant to use the vocabulary that has been
Published given and nervous when evaluating orally. The results showed
21 August 2021 that there was a significant relationship between arabic
vocabulary mastery, language environment, and arabic
speaking skills because the significance value (Sig.) 0.011 was
smaller than 0.05 (0.011 < 0.05), and t count was 5.597
greater than F. table N = 25 with a value of 4.240 (5.597 >
4.240). The contribution of arabic vocabulary mastery is
32.3%, and the gift of the language environment is 0.2%. The
low contribution of these two variables impacts the soft
arabic speaking skills produced among students of al-Izzah
Leadership School Sumberjo, Batu, which is 33.7%. The more
negligible contribution to arabic vocabulary mastery and the
language environment, the resulting arabic speaking skills
become smaller.

Keywords; Correlation, Arabic Vocabulary Mastery, Arabic


Speaking Skills, al-Izzah Leadership School.

PENDAHULUAN
Bahasa Arab memiliki beberapa kelebihan di antara bahasa-bahasa lain, salah satu
di antara kelebihannya, bahasa Arab adalah bahasa agama Islam (Al-Mu’im: 18). Ada
juga yang berpendapat bahwa bahasa Arab adalah bahasa agama, bahasa ilmu, dan juga
bahasa kebudayaan. Maka mempelajari bahasa Arab sangatlah penting karena dengannya
dapat memahami arti ayat suci Al-Qur’an dan juga hadis-hadis Rasul SAW (Aisa et al.,
2020). Dalam pendidikan, bahasa Arab bukan sekedar materi pembelajaran saja,
melainkan bahasa tersebut merupakan bahasa Al-Quran. Pada prinsipnya tujuan

50
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

pembelajaran bahasa Arab terdiri dari keterampilan-keterampilan berbahasa,


diantaranya mahārah al-istimā’, mahārah al-kalām, mahārah al-qirāa’h, dan mahārah
al-kitābah. Kemudian juga terdapat unsur bahasa seperti Aşwāt, Qawā’id, dan
Mufradat. Untuk menguatkan bahasa kedua yang diperoleh oleh peserta didik dalam
pembelajarannya, diperlukan lingkungan berbahasa (bilingual area) sebagai wadah
pembiasaannya (Syaiful Musthofa, 2011).
Menurut ahli bahasa, pembelajaran bahasa Arab tidak hanya membentuk
karakter, melainkan harus mencakup pada ranah latihan yang mengarah pada proses
pengembangan dalam pembuatan kalimat berbahasa Arab dengan gaya yang inovatif dan
kreatif (Awaludin, 2020). Horn berpendapat, “Mufradat merupakan kumpulan beberapa
kata yang membentuk bahasa”. Keberadaan mufradat dalam menguasai keterampilan
berbahasa sangat dibutuhkan, sesuai dengan Vallet yang menyatakan bahwa seseorang
mampu untuk memahami keterampilan berbahasa bergantung pada mufradat yang
dikuasai olehnya, termasuk salah satunya adalah keterampilan berbicara (Syaiful
Musthofa, 2011).
Mufradat adalah sekumpulan kata meliputi kata-kata lepas dan kata-kata
gabungan yang memiliki makna tersendiri (Djiwandono, 2011). Pengusaan mufradat
dibedakan antara yang bersifat reseptif dan produktif. Bersifat reseptif artinya
kemampuan memahami kosa kata secara langsung ketika mendengar dan membaca.
Sedangkan yang bersifat produktif artinya menggunakan mufradat ketika berbicara dan
menulis (Burhan Nurgiayntoro, 2014). Menurut Tarigan, terdapat beberapa cara untuk
menguji mufradat, yaitu identifikasi, pilihan ganda, menjodohkan, dan memeriksa
(Tarigan, 2013). Dengan seiring kemajuan zaman maka semakin berkembang pula cara-
cara yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab, terlebih untuk penguasaan
mufradat (Parangu & Sulistyowati, 2020).
Rusydi Ahmad Thu’aimah membagi Mufradat menjadi 4 klasifikasi, yaitu (Davik,
2020):
1. Mufradat untuk memahami bahasa lisan dan teks.
2. Mufradat untuk berbicara formal maupun informal.
3. Mufradat untuk menulis penulisan formal maupun informal.
4. Mufradat potensial yang terdiri dari kosakata konteks dan mufradat analisis.

51
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

Terlepas dari penguasaan mufradat yang diperoleh oleh peserta didik,


pemerolehan bahasa sangat membutuhkan keberadaan lingkungan untuk pembiasaan
berbahasa. Daulay (1985) mengemukakan bahwa lingkungan berbahasa yang berkualitas
sangat penting bagi seorang pelajar untuk memplajari bahasa baru (Purba, 2013).
Lingkungan bahasa sangat mendukung untuk pembiasaan peserta didik dalam
menggunakan bahasa kedua dengan berbicara, karena totalitas keseharian peserta didik
dalam lingkungan bahasa tersebut lebih banyak berbicara saat berinteraksi dan
berkomunikasi dari pada menyimak, mendengar, dan menulis.
Lingkungan berbahasa adalah suatu wilayah tertentu di mana suatu bahasa dapat
berkembang, tumbuh, dan berguna oleh para penuturnya. Purba mengatakan bahwa
lingkungan berbahasa digambarkan sebagai situasi yang dapat didengar dan dilihat oleh
pembicara pada wilayah yang menggunakan bahasa tertentu (Purba, 2013). Menurut
Krasen kemampuan berbahasa anak dipengaruhi oleh lingkungan formal dan non-formal
(Stephen D. Krasen, 1976). Menurut Abdul Chaer, lingkungan formal berfokus pada
kaidah-kaidah bahasa yang dipelajari secara sadar, sedangkan linkungan informal
bersifat natural yang didapatkan dari orang tua, kawan sebaya, guru, kelompok sosial,
dan media masa (Chaer, 2009).
Keterampilan berbicara adalah kecerdasan seseorang dalam mengungkapkan
gagasan dan kemauan kepada lawan bicara (Hermawan, 2013). Keterampilan berbicara
merupakan seni berkomunikasi dengan bahasa lisan berupa pikiran, ide, dan gagasan
yang bertujuan untuk memberikan informasi, hiburan, dan gagasan kepada orang lain
(Yusuf Zainal Abidin, 2013). Ellis berpendapat, berkomunikasi adalah tujuan dari belajar
bahasa, sehingga mempelajari sasaran penggunaannya adalah langkah yang terbaik
untuk mampu berbahasa asing (Ellis, 1989). Ketika berbicara menggunakan bahasa
kedua, penguasaan mufradat dan pembiasaan dalam lingkungan berbahasa menjadi satu
kesatuan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan dari keterampilan berbicara.
Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan disiplin bahasa adalah pesantren
Al-Izzah leadership school sumberjo, Batu. Salah dari tujuan lembaga pendidikan ini
adalah menyiapkan generasi yang berprestasi di bidang ilmu agama, sains, dan teknologi
(Al Izzah Batu, n.d.). Target utama dalam bidang ilmu agama adalah bahasa Arab dan
hafalan Al-Quran. Dalam kesehariannya santri diwajibkan disiplin berbahasa terutama

52
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

bahasa Arab. Kemudian salah satu rutinitas dalam disiplin tersebut yang sudah
diterapkan adalah adanya pembagian mufradat dan adanya mahkamah bahasa bagi yang
melanggar displin bahasa.
Berdasarkan pendapat Horn, Daulay, dan Yusuf Zainal tentang mufradat,
lingkungan bahasa, dan keterampilan berbicara, tiga hal tersebut semestinya saling
berhubungan untuk mencapai tujuan dari keterampilan berbicara. Namun berdasarkan
hasil wawancara dengan beberapa santri Al-Izzah Leadership School, beberapa peserta
didik masih berbahasa bahasa Jawa dalam kesehariannya, sehingga dalam praktiknya
terdapat beberapa permasalahan, di antaranya:
1. Minimnya pengetahuan Mufradat santri ketika muhadatsah berbahasa Arab
2. Banyaknya peserta didik yang masuk mahkamah bahasa disebabkan berbahasa jawa
dan berbahasa yang tidak sesuai dengan alam pendidikan.
3. Terdapat beberapa peserta didik yang ragu-ragu menggunakan kosakata yang sudah
diberikan dan gugup ketika evaluasi lisan.
Adapun permasalahan di atas memiliki relevansi dengan beberapa penelitian
terdahulu sebagai kajian literasi peneliti sebelum melakukan penelitian, di antaranya:
1. Mawardi Ahmad dkk (2019), Pengaruh Program Kelas Bahasa Arab pada Lembaga
CELAD terhadap Penguasaan Mufradat (Kosa Kata) Mahasiswa (Mawardi Ahmad, Ismail
Akzam, 2019).
2. Aflisia dkk (2019), Eksistensi Bi'ah Lughawiyah sebagai Media Berbahasa Arab dalam
Meningkatkan Kemampuan Muĥādaŝah Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN
Curup (Aflisia, Noza, 2019).
3. Ika Wahyuningsih (2020), Ta'syiru Tadribat al-Hiwar 'ala Maharah Kalam fi al-Lughah
al-Arabiyah fi Fashli as-Tsani bi Madrasah Mi;roj As-Shibyan al-Mutawasithah al-
Islamiyah Lombok Wustho li 'Am ad-Dirasy 2017/2018 (Wahyuningsih, 2020).
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan, beberapa permasalahan yang
ditemukan, dan beberapa penelitian terdahulu yang telah dikaji, peneliti ingin
mengetahui seberapa kuat hubungan antara penguasaan mufradat, lingkungan bahasa,
dan keterampilan berbicara Arab santri Al-Izzah Leadership School, Sumberjo, Batu.

53
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

METODE
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi yang
bertujuan untuk menemukan sebab akibat antara penguasaan mufradat, lingkungan
berbahasa, dan keterampilan berbicara Arab. Menurut Sukardi, penelitian korelasi
adalah keterlibatan kegiatan pengumpulan data untuk menentukan hasil penelitian,
apakah sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Sukardi, 2009).
Tempat pelaksanaan penelitian ini di pondok pesantren Al-Izzah Leadership
School Sumberjo, Batu. Pelaksanaannya pada tanggal 06–11 Mei 2019. Variabel dalam
penelitian ini meliputi dua variabel bebas yaitu penguasaan mufradat (X1) dan
lingkungan berbahasa (X2), serta satu variabel terikat yaitu keterampilan berbicara Arab
(Y).
Santri di pondok pesantren Al-Izzah Leadership School berjumlah 258 yang terdiri
dari 150 santri SMP dan 108 santri SMA. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik Random Sampling, yaitu pengambiilan sampel yang dilakukan
secara acak. Dikarenakan jumlah populasi lebih dari 100 santri, maka sampel yang akan
diambil sebanyak 25 santri.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, tes lisan.
Angket adalah alat pengumpulan data melalui penyampaian sejumlah pertanyaan yang
ditulis sebagai instrument untuk dijawab oleh responden secara tertulis (Margono, 2010).
Tes lisan yaitu berupa sejumlah pertanyaan yang diajukan secara lisan tentang aspek-
aspek yang ingin diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara lisan
(Margono, 2010).
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Untuk mengukur
penguasaan mufradat menggunakan angket dengan empat item pertanyaan sesuai
dengan indikator. Untuk mengukur pengaruh lingkungan berbahasa peneliti
menggunakan angket dengan empat item pertanyaan sesuai dengan indikator lingkungan
informal. Kemudian untuk mengukur keterampilan berbicara Arab menggunakan tes lisan
dengan mengajukan lima item soal sesuai dengan indikator yang dibutuhkan.
Teknik analis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi bivariat
yang diproses menggunakan SPSS 25 dengan langkah-langkah; Uji Validitas Nilai, Uji
Normalitas Data, dan Analisis Regresi Linier.

54
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

PEMBAHASAN
Penelitian korelasional merupakan sebuah cara untuk menaksirkan sebab akibat
antara dua variabel atau lebih yang berimplikasi untuk pengambilan sebuah keputusan
(Emzir, 2011). Mufradat adalah kemampuan yang teruji melalui identifikasi, pilihan
ganda, menjodohkan, dan memeriksa dalam memahami kekayaan dan perbendaharaan
kata-kata Arab untuk kegiatan membaca dan menyimak serta terapannya ketika
berbicara dan menulis.
Pembelajaran bahasa asing khususnya keterampilan berbicara Arab akan menjadi
efektif dan interaktif dengan menjadikan lingkungan sebagai objek kajian bahasa dan
menerapkan beberapa aktivitas menggunakan berbagai media. Hal tersebut diperkuat
oleh pernyataan Nikitana yang mengatakan bahwa “bahasa asing yang dipelajari dalam
sebuah lingkungan akan lebih berpengaruh karena pelajar secara langsung berinteraksi
dengan teman-temannya serta guru-gurunya dengan menggunakan bahasa asing” (Larisa
Nikitana, 2011).
Untuk menguji keefektifan berbicara menggunakan bahasa asing, terdapat
beberapa indikator pilihan yang digunakan untuk penelitian, yaitu: kelancaran,
penguasaan topik, pilihan kata, ketepatan ucapan, dan kenyaringan suara. Indikator
tersebut diperkuat oleh pernyataan Tarigan bahwa “penunjang kefektifan berbicara
dapat diukur berdasarkan nilai kebahasaan yang terdiri dari ketepatan ucapan,
penempatan nada, pilihan kata, dan ketepatan sasaran pembicaraa. Kefektifan tersebut
juga diukur berdasarkan nilai non-kebahasaan yang terdiri dari sikap tenang, pandangan
pada lawan bicara, menghargai pendapat, keakuratan ekspresi, suara yang lantang,
tidak ragu-ragu, penyampaian yang logis, dan topik yang sudah dikuasai” (Darmawati Sri,
Rosnita, n.d.).
Penguasaan mufradat, lingkungan berbahasa, dan keterampilan berbicara
berdasarkan pendapa ahli dan kesimpulan di atas memiliki hubungan sebab akibat yang
akan diuji melalui hipotesis berikut:
Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan mufradat, lingkungan
berbahasa, dan keterampilan berbicara Arab santri Al-Izzah Leadership School Sumberjo,
Batu.

55
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan mufradat, lingkungan
berbahasa, dan keterampilan berbicara Arab santri Al-Izzah Leadership School Sumberjo,
Batu.
UJI VALIDITAS NILAI MUFRADAT
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 score
X1.1 Pearson Correlation 1 .309 .286 .498* .735**
Sig. (2-tailed) .133 .166 .011 .000
N 25 25 25 25 25
X1.2 Pearson Correlation .309 1 .309 .142 .590**
Sig. (2-tailed) .133 .133 .500 .002
N 25 25 25 25 25
X1.3 Pearson Correlation .286 .309 1 .524** .745**
Sig. (2-tailed) .166 .133 .007 .000
N 25 25 25 25 25
X1.4 Pearson Correlation .498* .142 .524** 1 .780**
Sig. (2-tailed) .011 .500 .007 .000
N 25 25 25 25 25
Score Pearson Correlation .735** .590** .745** .780** 1
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000
N 25 25 25 25 25

Dari uji validitas pada data penguasaan mufradat, diketahui bahwa :


1. Item pertanyaan pertama, memperoleh sig. 0,00 < 0,05 dan person correlation 0,735 >
0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan pertama berstatus valid.
2. Item pertanyaan kedua, memperoleh sig. 0,00 < 0,05 dan person correlation 0,590 >
0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan kedua berstatus valid.
3. Item pertanyaan ketiga, memperoleh sig. 0,00 < 0,05 dan person correlation 0,745 >
0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan ketiga berstatus valid
4. Item pertanyaan keempat, memperoleh sig. 0,00 < 0,05 dan person correlation 0,780
> 0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan keempat berstatus valid.

56
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

UJI VALIDITAS NILAI LINGKUNGAN BERBAHASA


Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 score
X2.1 Pearson Correlation 1 -.181 .126 .608** .747**
Sig. (2-tailed) .388 .549 .001 .000
N 25 25 25 25 25
X2.2 Pearson Correlation -.181 1 .160 -.311 .250
Sig. (2-tailed) .388 .445 .130 .228
N 25 25 25 25 25
X2.3 Pearson Correlation .126 .160 1 .043 .588**
Sig. (2-tailed) .549 .445 .839 .002
N 25 25 25 25 25
X2.4 Pearson Correlation .608** -.311 .043 1 .621**
Sig. (2-tailed) .001 .130 .839 .001
N 25 25 25 25 25
Score Pearson Correlation .747** .250 .588** .621** 1
Sig. (2-tailed) .000 .228 .002 .001
N 25 25 25 25 25

Dari uji validitas pada data penguasaan mufradat, diketahui bahwa :


1. Item pertanyaan pertama, memperoleh sig. 0,00 < 0,05 dan person correlation 0,747 >
0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan pertama berstatus valid.
2. Item pertanyaan kedua, memperoleh sig. 0,23 > 0,05 dan person correlation 0,250 <
0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan kedua berstatus tidak valid.
3. Item pertanyaan ketiga, memperoleh sig. 0,00 < 0,05 dan person correlation 0,588 >
0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan ketiga berstatus valid
4. Item pertanyaan keempat, memperoleh sig. 0,00 < 0,05 dan person correlation 0,621
> 0,381 (r tabel N = 25). Maka, item pertanyaan keeampat berstatus valid.

UJI NORMALITAS DATA


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 25
Normal Parametersa,b Mean .0000000

57
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

Std. Deviation 4.24899936


Most Extreme Differences Absolute .100
Positive .096
Negative -.100
Test Statistic .100
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

Diketahui bahwasannya nilai signifikansi Asymp Sig. (2-taiiled) sebesar 0,200 lebih
besar dari 0,05 (0,200 > 0,05), maka data antara penguasaan mufradat, lingkungan
berbahasa, dan keterampilan berbicara Arab berdistribusi normal.

ANALISIS REGRESI LINIER


Korelasi antara Penguasaan Kata dan Keterampilan Berbicara Arab
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 57.666 6.615 8.718 .000
penguasaan_Mufradat 1.349 .408 .568 3.309 .003

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 .568a .323 .293 4.388

Diketahui bahwasannya nilai signifikasi (Sig.) 0,003 berada di bawah nilai @ 0,05
(0,003 < 0,05) dan niali t hitung 3,309 berada di atas nilai t tabel N = 25 dengan nilai
sebesar 0,381 (3,309 > 0,381). Maka, hipotesis yang diterima adalah adanya pengaruh
yang signifikan antara penguasaan Mufradat dan keterampilan berbiacara Arab santril Al-
Izzah Leadership School Sumberjo, Batu. Kontribusi penguasaan mufradat terhadap
keterampilan berbicara Arab sebesar 32,3 %.

58
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

ANALISIS REGRESI LINIER


Korelasi antara Lingkungan Berbahasa dan Keterampilan Berbicara Arab
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 62.088 7.260 8.552 .000
1
Lingkungan_Berbahasa 1.499 .625 .448 2.400 .025
b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .448a .200 .165 4.768

Diketahui bahwasannya nilai signifikasi (Sig.) 0,025 berada di bawah nilai @ 0,05
(0,025 < 0,05) dan t hitung 2,400 berada di atas nilai t tabel N = 25 dengan nilai sebesar
0,381 (3,309 > 0,381). Maka, hipotesis yang diterima adalah adanya pengaruh yang
signifikan antara lingkungan berbahasa dan keterampilan berbiacara Arab santril Al-Izzah
Leadership School Sumberjo, Batu. Kontribusi lingkungan berbahasa terhadap
keterampilan berbicara Arab sebesar 0,2 %.

ANALISIS REGRESI LINIER


Korelasi antara Penguasaan Mufradat, Lingkungan Berbahasa dan Keterampilan
Berbicara Arab
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 220.464 2 110.232 5.597 .011b
Residual 433.296 22 19.695
Total 653.760 24

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .581a .337 .277 4.438

Diketahui bahwasannya nilai signifikasi (Sig.) 0,011 berada di bawah nilai @ 0,05
(0,011 < 0,05) dan t hitung 5,597 berada di atas niali F tabel N = 25 dengan nilai sebesar
4,240 (5,597 > 4,240). Maka, hipotesis yang diterima adalah adanya pengaruh yang
59
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

signifikan antara penguasaan mufradat, lingkungan berbahasa, dan keterampilan


berbicara Arab santri Al-Izzah Leadership School Sumberjo, Batu. Kontribusi penguasaan
mufradat terhadap keterampilan berbicara Arab sebesar 33,7 %.

KESIMPULAN
Pondok Pesantren Al-Izzah Leadership School merupakan pondok pesantren
berbasis kepemimpinan dengan hafalan Al-Quran dan bahasa Arab sebagai titik fokus
utama pendidikannya. Dalam totalitas keseharian pada santri, telah diterapkan pola
pemerolehan bahasa kedua dengan mengadakan berbagai macam aktivitas, di antaranya
pemberian mufradat setiap pagi dan menegakkan disiplin bahasa oleh penggerak bahasa.
Namun dalam proses aktivitas kebahasaan, ditemukan permasalahan-permasalahan yang
berkenaan dengan penguasaan mufradat, lingkungan berbahasa, dan keterampilan
berbicara Arab.
Permasalahan tersebut telah dianalisis dan memperoleh hasil penelitian sebagai
berikut: pertama, adanya pengaruh yang signifikan antara penguasaan mufradat dan
keterampilan berbicara Arab santril Al-Izzah Leadership School, karena nilai signifikasi
(Sig.) 0,003 berada di bawah nilai @ 0,05 (0,003 < 0,05) dan t hitung 3,309 berada di
atas niali t tabel N = 25 dengan nilai sebesar 0,381 (3,309 > 0,381). Adapun kontribusi
penguasaan mufradat terhadap keterampilan berbicara Arab sebesar 32,3 %.
Kedua, adanya pengaruh yang signifikan antara lingkungan berbahasa dan
keterampilan berbiacara Arab santril Al-Izzah Leadership School, karena nilai signifikasi
(Sig.) 0,025 berada di bawah nilai @ 0,05 (0,025 < 0,05) dan t hitung 2,400 berada di
atas nilai t tabel N = 25 dengan nilai sebesar 0,381 (3,309 > 0,381). Adapun kontribusi
lingkungan berbahasa terhadap keterampilan berbicara Arab sebesar 0,2 %.
Ketiga, adanya pengaruh yang signifikan antara penguasaan mufradat, lingkungan
berbahasa, dan keterampilan berbiacara Arab santri Al-Izzah Leadership School karena
nilai signifikasi (Sig.) 0,011 berada di bawah nilai @ 0,05 (0,011 < 0,05) dan t hitung
5,597 berada di atas niali F tabel N = 25 dengan nilai sebesar 4,240 (5,597 > 4,240). Dan
kontribusi penguasaan mufradat terhadap keterampilan berbicara Arab sebesar 33,7 %.
Dari bukti hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwasannya penguasaan
mufradat para santri dan lingkungan berbahasa yang sudah diterapkan memiliki

60
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

hubungan yang signifikan terhadap keterampilan berbicara Arab. Penggunaan mufradat


masih sangat pasif dengan presentase kontribusinya 32,3 %. Begitu juga dengan
lingkungan berbahasa dengan presentase kontribusi 0,2 % jauh lebih rendah yang
disebabkan oleh banyaknya santri yang belum berbahasa Arab atau Inggris pada jam
pembelajaran dan kegiatan kepesantrenan. Sehingga nilai presentase kontribusi
penguasaan mufradat dan lingkungan berbahasa terhadap keterampilan berbicara Arab
sangat lemah, yaitu pada angka 33,7 %. Semakin kecil kontribusi penguasaan mufradat
dan lingkungan berbahasa, maka semakin kecil juga keterampilan berbicara Arab yang
dihasilkan.

BIBLIOGRAFI
Aflisia, Noza, dan P. H. (2019). Eksisten Bi’ah Lughawiyah Sebagai Media Berbahasa
Arab dalam Meningkatkan Kemampuan Muhadatsah Mahasiswa Prodi Pendidikan
Bahasa Arab IAIN Curup. Lisanul ‘Arab: Jurnal Bahasa Arab Dan Pembelajarannya, 8.

Aisa, A., Jannah, S. N., & Rahmawati, R. D. (2020). Taṭwīru Waḥdah Al-iliktrūni
Litanmiyah Al-mahārah Al-qirā’ah; Al-taḥlīl Al-Waqi’ī bi Al-Madrasah Al-Śānawiyyah
Baḥr Al-‘Ulūm Tambak Beras Jombang. Aphorisme: Journal of Arabic Language,
Literature, and Education, 1(1), 65–84.

Al Izzah Batu. (n.d.). http://alizzah-batu.sch.id/informasi-al-izzah-leadership-school


Awaludin, R. F. (2020). Taqwīmu Ta’līm Al-Lughah Al-‘Arabiyyah ‘inda Imām Zarkasyi wa
Imām Syubbāni fī Kitāb Al-Tamrīnāt. Aphorisme: Journal of Arabic Language,
Literature, and Education, 1(2), 149–162.

Burhan Nurgiayntoro. (2014). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.


BPFE-Yogyakarta.
Chaer, A. (2009). Psikolinguistik Kajian Teoritik. Rineka Cipta.

Darmawati Sri, Rosnita, dan R. (n.d.). Peningkatan Kterampilan Berbicara Dalam


Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Diskusi Kelompok. 4.
Davik. (2020). Implementasi Metode Bernyanyi Dalam Meningkatan Penguasaan Mufradat
Bahasa Arab Siswa. Lughoti: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 2, 22–23.
Djiwandono, S. (2011). Tes Bahasa; Pegangan Bagi Pengajar Bahasa (2nd ed.). Penerbit
Indeks.
Ellis, R. (1989). Second Language Learning and Second Language Learners; Growth and
Diversity. TESL Canada Journal/Ravue TESL Du Canada, 7, 74.
Emzir. (2011). Metodologi Penellitian Pendidikan Kuantitatif dan kualitatif (Revisi).
61
APHORISME
Journal of Arabic Language, Literature, and Education
Vol. 2, No. 2 (2021) E-ISSN 2722-6794; P-ISSN 2722-6786
Aphorisme@insuriponorogo.ac.id
Homepage:https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/Aphorisme

Rajagrafindo Persada.
Hermawan, A. (2013). Metodologi Pembelajaran bahasa Arab. Rosdakarya.
Larisa Nikitana. (2011). Creating an Authentic Learning Environment in the foreign
Language Classroom. International Journal of Instruction, 4, 216.
Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan (8th ed.). Rineka Cipta.
Mawardi Ahmad, Ismail Akzam, dan Y. Y. (2019). Pengaruh Program Kelas Bahasa Arab
pada Lembaga CELAD terhadap Penguasaan Mufradat (Kosa Kata) Mahasiswa. Al-
Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, 16.
Parangu, K. A., & Sulistyowati, S. (2020). Instagram as Media to Enhance Students’
Writing Skill Viewed from Students’ Creativity in State Islamic Institute of Ponorogo.
Aphorisme: Journal of Arabic Language, Literature, and Education, 1(2), 105–120.

Purba, A. (2013). Peranan Lingkungan Bahasa dalam Pemerolehan Bahasa Kedua. Jurnal
Pena, 3.
Stephen D. Krasen. (1976). Formal and Informal Linguistic Envirinments in Language
Aquisition and Language Learning. TESOL Quarterly, 10, 157.

Sukardi. (2009). Metodologi Peneltian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Bumi


Aksara.
Syaiful Musthofa. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif. UIN Maliki Press.

Tarigan, H. G. (2013). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa.


Wahyuningsih, I. (2020). Ta’syiru Tadribat al-Hiwar ’ala Maharah Kalam fi al-Lughah al-
Arabiyah fi Fashli as-Tsani bi Madrasah Mi;roj As-Shibyan al-Mutawasithah al-
Islamiyah Lombok Wustho li ’Am ad-Dirasy 2017/2018. Lisan An-Nathiq: Jurnal
Bahasa Dan Pendidikan Bahasa Arab, 2.
Yusuf Zainal Abidin. (2013). Pengantar Retorika. Pustaka Setia.

62

You might also like