005 - 1075 - Jade Irene Linardi - Galley
005 - 1075 - Jade Irene Linardi - Galley
005 - 1075 - Jade Irene Linardi - Galley
Published By
Jade Irene Linardi1*, Made Ratna Dewi1
Medicina, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
ABSTRACT
Vitamin K deficiency bleeding (VKDB), previously called hemorrhagic disease of the newborn (HDN), is one of the causes
of bleeding in newborn. Incidence of VKDB case were varied depends on the category. The bleeding manifestations were
diverse from skin bleeding to intracranial bleeding. Vitamin K deficiency bleeding could be anticipated by providing newborn
a vitamin K prophylaxis. In Indonesia, administration of vitamin K as prophylaxis has become a protocol for all newborn.
However, we encountered a VKDB case in newborn who already got vitamin K prophylaxis. In this report we present the case
of a female newborn, present with gastrointestinal tract bleeding at 14 hours of age. The newborn looked well and active. She
was born through a caesarean section and already got vitamin K prophylaxis. The bleeding caused anemia with disturbance
in coagulation system. The newborn then got vitamin K injection and blood transfusion. After treatment, she recovered well
and discharged from hospital. Although VKDB in newborn is a rare case, clinicians must be capable in diagnosing the case in
order to provide the proper treatments.
ABSTRAK
Perdarahan akibat defisiensi vitamin K (PDVK), yang dahulu dikenal dengan nama hemorrhagic disease of the newborn (HDN),
merupakan salah satu penyebab perdarahan pada masa neonatus. Insiden PDVK bervariasi tergantung kategori onsetnya.
Manifestasi yang didapatkan juga bervariasi, yaitu perdarahan di kulit hingga perdarahan intrakranial. Kejadian PDVK dapat
1
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD dicegah dengan pemberian vitamin K profilaksis. Di Indonesia, pemberian vitamin K profilaksis telah diterapkan sebagai
Wangaya Kota Denpasar, Denpasar, Bali, protokol bagi seluruh bayi baru lahir. Namun, kami menemukan sebuah kasus PDVK pada bayi yang sudah mendapatkan
Indonesia profilaksis tersebut. Pada laporan kasus ini dilaporkan kasus bayi perempuan berusia 14 jam mengalami perdarahan
gastrointestinal. Bayi tersebut tampak aktif, yang lahir secara seksio sesarea dan sudah mendapatkan vitamin K profilaksis
*Korespondensi: saat lahir. Akibat perdarahan tersebut bayi mengalami anemia dengan gangguan koagulasi. Selama perawatan bayi
Jade Irene Linardi; diberikan injeksi vitamin K dan transfusi darah. Setelah diterapi bayi menunjukkan perbaikan sehingga dapat dipulangkan.
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Meskipun kasus PDVK merupakan kasus yang jarang ditemukan, klinisi diharapkan mampu mendiagnosis kasus tersebut
Wangaya Kota Denpasar, Denpasar, Bali, agar dapat memberikan tatalaksana yang sesuai.
Indonesia;
jade.irene@yahoo.com
Kata kunci: perdarahan, vitamin K, neonatus.
Diterima: 14-08-2020 Sitasi Artikel ini: Linardi, J.I., Dewi, M.R. 2021. Perdarahan akibat defisiensi vitamin K pada neonatus: Sebuah laporan
Disetujui: 17-08-2020 kasus. Medicina 52(3): 129-132. DOI: 10.15562/medicina.v52i3.1075
Diterbitkan: 20-09-2021
PENDAHULUAN kongenital maupun didapat. Perdarahan vitamin larut lemak yang diperlukan
akibat defisiensi vitamin K (PDVK), yang dalam aktivasi prokoagulan faktor II, VII,
Perdarahan merupakan gejala pada dahulu dikenal dengan nama hemorrhagic IX, dan X serta antikoagulan protein C
kelainan hemostasis pada masa neonatus, disease of the newborn (HDN), merupakan dan S. Faktor-faktor tersebut disimpan
baik neonatus sehat maupun sakit. salah satu penyebab kelainan hemostasis dalam hati dalam bentuk prekursor tidak
Etiologinya bervariasi yaitu akibat yang didapat.1 Vitamin K merupakan aktif. Vitamin K berperan dalam proses
Published By Medicina, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana | Medicina 2021; 52(3): 129-132 | doi: 10.15562/medicina.v52i3.1075 129
LAPORAN KASUS
konversi prekursor tidak aktif menjadi ILUSTRASI KASUS Di instalasi gawat darurat (IGD)
faktor pembekuan yang aktif.2 RSUD Wangaya, saat bayi berusia 22 jam
Perdarahan akibat defisiensi Seorang bayi perempuan cukup bulan didapatkan bayi tangis kuat, tampak aktif.
vitamin K dapat dibagi menjadi 3 berusia 22 jam dengan berat badan lahir Tanda-tanda vital dalam batas normal.
kategori berdasarkan onset manifestasi 2900 g dirujuk ke RSUD Wangaya Kota Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik,
perdarahan, yaitu onset dini (24 jam Denpasar dengan keluhan muntah berisi pupil isokor. Pemeriksaan jantung dan
pertama kehidupan), klasik (usia 1-7 hari), darah segar bercampur gumpalan darah. paru didapatkan dalam batas normal.
serta lambat (usia ≥2 minggu) dengan Bayi dikeluhkan muntah darah saat usia 14 Abdomen tidak distensi, teraba supel,
manifestasi perdarahan yang beragam.3 jam sebanyak 10 kali dengan total volume serta tidak didapatkan hepatomegali
Angka kejadian perdarahan pada neonatus 100 ml. Bayi tersebut lahir secara operasi maupun splenomegali. Pada kulit tidak
di Asia berkisar antara 1:200 sampai 1:400 seksio sesarea dari seorang primigravida didapatkan manifestasi perdarahan.
pada neonatus yang tidak mendapatkan dengan usia gestasi 40-41 minggu. Saat di rumah sakit sebelumnya telah
vitamin K profilaksis. Kematian akibat Kehamilan berjalan dengan baik tanpa dilakukan pemeriksaan darah rutin
PDVK dapat terjadi terutama pada PDVK penyulit. Riwayat ibu mengonsumsi obat- beserta panel hemostasis saat bayi berusia
onset lambat.4 obatan tertentu disangkal. Selama hamil 14 jam (hemoglobin [Hb] 15,1 g/dl,
Secara global, pemberian vitamin K ibu hanya mengonsumsi vitamin dari platelet 294.000/µL) dan 19 jam (Hb 13,2
saat bayi lahir dilakukan sebagai profilaksis dokter ahli kandungan. Pada keluarga tidak g/dl, platelet 271.000/µL), dimana terdapat
terjadinya manifestasi perdarahan. Cara didapatkan riwayat kelainan hematologi. penurunan kadar Hb sebesar 2 g/dl dalam
pemberiannya beragam di beberapa Bayi tersebut lahir dengan kondisi baik interval waktu 5 jam, serta didapatkan
negara baik secara intramuskular (IM) (Nilai APGAR 8 saat menit ke-1 dan pemanjangan nilai prothrombin time
maupun per oral.5 Di Indonesia, vitamin 9 saat menit ke-5), tanpa faktor risiko (PT) dan activated partial thromboplastin
K profilaksis sudah menjadi protokol bagi infeksi. Riwayat trauma lahir disangkal. time (aPTT) 1,8 kali dari normal. Di IGD
seluruh bayi baru lahir yang diberikan Seluruh pengukuran antropometri bayi RSUD Wangaya (usia 22 jam) kemudian
secara IM.6 Meskipun demikian, kami berada dalam normal persentil menurut dilakukan pemeriksaan ulang darah rutin
menemukan sebuah kasus PDVK pada kurva Lubchenco. Bayi tersebut kemudian dan didapatkan kadar Hb 5,6 g/dl.
neonatus yang sudah mendapatkan mendapatkan perawatan rutin termasuk Bayi mendapatkan perawatan di
vitamin K profilaksis saat lahir. pemberian profilaksis vitamin K1 1 mg ruang Perinatologi RSUD Wangaya.
secara IM. Hari pertama perawatan bayi mengalami
130 Published By Medicina, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana | Medicina 2021; 52(3): 129-132 | doi: 10.15562/medicina.v52i3.1075
LAPORAN KASUS
muntah darah merah gelap dan BAB darah dimana terjadi pemanjangan nilai PT di gastrointestinal yang berdampak
sehingga dipuasakan. Bayi mendapatkan dan aPTT, sedangkan kadar platelet pada flora usus, karena mikroorganisme
nutrisi parenteral. Bayi segera dengan normal. Seperti yang kita ketahui, nilai tersebut juga memproduksi vitamin
diberikan vitamin K1 2 mg IM selama 3 PT menggambarkan gangguan jalur K; penggunaan antibiotik yang
hari, dan dilakukan transfusi packed red ekstrinsik koagulasi, sedangkan nilai berkepanjangan yang berhubungan
cell (PRC) 10 ml/kg berat badan dengan aPTT menggambarkan gangguan jalur dengan perubahan flora usus; dan ingesti
total pemberian 6 kali. Pemantauan ketat intrinsik koagulasi. Pada PDVK, kedua antagonis vitamin K.7,9 Manifestasi
terhadap tanda-tanda vital, perdarahan jalur ini terganggu karena faktor-faktor perdarahan pada PDVK bervariasi, mulai
spontan, serta balans cairan. Bayi mulai koagulasi yang dipengaruhi vitamin K dari yang ringan (perdarahan pada kulit)
minum ASI di hari ke-4 perawatan, setelah adalah faktor VII (jalur ekstrinsik), faktor hingga perdarahan intrakranial dengan
tidak didapatkan lagi perdarahan saluran IX (jalur intrinsik). Faktor II dan X yang manifestasi kejang yang mengancam
cerna. Pada perawatan hari ke-7 bayi merupakan jalur bersama aktivasi juga nyawa. Perdarahan intrakranial
diizinkan pulang. Saat dipulangkan, bayi dipengaruhi vitamin K.7 merupakan manifestasi klinis tersering
menyusu ASI dengan baik, serta tampak Berdasarkan onset manifestasi pada PDVK dengan tingkat mortalitas
perbaikan hasil laboratorium (Hb 14,3 g/ perdarahan, PDVK dibagi menjadi 3 (10-25%) dan kecacatan yang cukup tinggi
dl, PT dan aPTT normal). kategori yaitu PDVK dini, klasik serta (40-65%).10
Pada usia 13 hari pasien kontrol lambat dengan manifestasi perdarahan Pada kasus, yang terjadi adalah PDVK
dalam kondisi baik. Bayi dapat menyusu yang beragam.3 Pada tabel 2 dijabarkan onset dini, yaitu saat bayi berusia 14 jam,
ASI dengan baik. Dilakukan evaluasi klasifikasi PDVK. Perdarahan akibat dengan manifestasi yang lebih jarang yaitu
laboratorium dengan hasil normal: Hb defisiensi vitamin K onset dini pada perdarahan pada gastrointestinal. Etiologi
14,1 g/dl; PT dan aPTT dalam batas umumnya terjadi karena terjadi transfer pada kasus ini dapat dikategorikan
normal. Bayi disarankan untuk tetap komponen dari maternal melalui plasenta idiopatik, yaitu tidak didapatkan riwayat
menyusu ASI ekslusif. yang mengganggu metabolisme dan kelainan hematologi pada keluarga,
fungsi vitamin K, yang berhubungan tidak didapatkan riwayat pengobatan
DISKUSI dengan pengobatan ibu.7 Adapun obat- maternal selama hamil, tidak didapatkan
obatan yang dimaksud adalah antiepilepsi riwayat trauma saat lahir, serta bayi
Sistem hemostasis tediri dari elemen
(karbamazepin, fenitoin, barbiturat), diberikan vitamin K profilaksis saat lahir.
selular dan protein koagulasi, dimana
anti-tuberkulosis (isoniazid, rifampisin), Manifestasi perdarahan yang timbul
keduanya berperan untuk meregulasi
antibiotik (sefalosporin), serta antagonis berupa perdarahan gastrointestinal, yang
perdarahan maupun kejadian trombosis.
vitamin K (warfarin). Bayi yang tidak tergolong lebih jarang pada PDVK onset
Saat bayi cukup bulan lahir, kadar
mendapatkan profilaksis vitamin K saat dini.
prokoagulasi faktor V, VIII, dan
lahir juga berkaitan dengan kejadian Penegakan diagnosis PDVK dapat
fibrinogen setara dengan kadar pada saat
PDVK onset dini, frekuensinya bervariasi dilihat dari pemeriksaan fisik dimana pada
dewasa, sedangkan kadar prokoagulan
antara 6-12%.5 bayi yang menderita defisiensi vitamin K
yang bergantung pada vitamin K (faktor
Perdarahan akibat defisiensi vitamin biasanya keadaan umum penderita baik,
II, VII, IX, dan X), faktor kontak (high
K klasik terjadi dalam 1 minggu pertama tidak tampak sakit. Pada pemeriksaan
molecular-weight kininogen), prekallikrein,
kehidupan, yang diakibatkan oleh laboratorium didapatkan gangguan
serta faktor XI dan XII kadarnya hanya
defisiensi vitamin K fisiologis saat lahir pembekuan darah yang menunjukan
50% dari kadar pada dewasa.1 Kadar
dan juga kadar vitamin K yang sedikit PT dan aPTT memanjang; penurunan
antikoagulasi seperti antitrombin, protein
pada ASI ataupun asupan yang inadekuat. aktivitas faktor II, VII, IX, dan X; jumlah
C, dan protein S juga lebih rendah sekitar
Hal ini biasanya dapat dicegah dengan platelet, fibrinogen, faktor V dan VIII,
50% dibandingkan dewasa. Kadar protein
pemberian vitamin K profilaksis saat fragilitas kapiler, serta retraksi bekuan
prokoagulasi tersebut akan meningkat
lahir.7 Kejadian PDVK klasik pada bayi yang normal.2 Selain itu juga terdapat
secara bertahap dan mencapai kadar
yang mendapatkan vitamin K profilaksis peningkatan kadar decarboxy-prothrombin
orang dewasa saat bayi berusia 6 bulan.2
sangat jarang, sedangkan pada bayi yang (PIVKA II). Nilai PT biasanya kembali ke
Perdarahan pada neonatus dapat
tidak mendapatkan vitamin K profilaksis normal setelah administrasi vitamin K.3
disebabkan karena gangguan pada sistem
kejadiannya 0,01-1%.1 Perdarahan akibat Pada pasien ini secara keseluruhan
hemostasis ataupun sekunder akibat defek
defisiensi vitamin K onset lambat dapat evaluasi klinis didapatkan bayi bugar,
anatomis maupun trauma. Manifestasi
terjadi saat usia berapapun, namun tampak pucat. Bayi mengalami
perdarahan dapat spesifik pada organ
pada umumnya terjadi saat usia 2 perdarahan masif sehingga menyebabkan
tertentu maupun pada multiorgan.7
minggu hingga 6 bulan kehidupan. Hal kadar Hb turun menjadi 5,6 g/dl, kadar
Evaluasi penyebab perdarahan pada
ini terjadi akibat adanya kondisi yang platelet masih dalam rentang nilai normal
neonatus dapat dibedakan secara klinis
menurunkan asupan dan absorpsi vitamin (172.000/µL). Pada bayi ini didapatkan
disertai pemeriksaan laboratorium (Tabel
K, misalnya: gangguan di hepar ataupun nilai PT dan aPTT yang memanjang.
1).
pankreas yang mengakibatkan gangguan Pemeriksaan kadar faktor pembekuan,
Pada PDVK evaluasi klinis
absorpsi vitamin larut lemak; gangguan fibrinogen, maupun PIVKA II tidak
didapatkan bayi tampak tidak sakit,
Published By Medicina, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana | Medicina 2021; 52(3): 129-132 | doi: 10.15562/medicina.v52i3.1075 131
LAPORAN KASUS
132 Published By Medicina, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana | Medicina 2021; 52(3): 129-132 | doi: 10.15562/medicina.v52i3.1075