Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Perjalanan Outing Class

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

LAPORAN PERJALANAN OUTING CLASS

MTsN 2 ASAHAN
“Goes to Balige”

DISUSUN OLEH
KELOMOK 2 :

1. AFILIANI MAULANA FATIMAH SITUMORANG


2. NABIL FATIH ANNAJWA
3. NADHIRA NURUL ILMI
4. NAUVAL SYAFIQ MARPAUNG
5. NAYSHILA INDRIYANI MARPAUNG
6. REZA DWIKA KHAIRUNNISA
7. RIZKY ANANDA PRATAMA HARAHAP
8. ZAHRAFI AFSIH

MTsN 2 ASAHAN
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kami pergi menuju Balige, karena di Balige terdapat wawasan ilmu pengetahuan dimana
kami dapat menambah ilmu dan belajar banyak tentang hal tersebut. Balige merupakan
sebuah kecamatan sekaligus ibu kota dari kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara. Selain
itu, Balige memiliki banyak wisata yang cukup terkenal salah satunya adalah Museum Batak
Tb Silalahi Center dan Pantai Lumban Bul-bul Balige.
Museum Batak Tb Silalahi Center didirikan oleh seorang putra bapak berprestasi, yaitu
TB Silalahi. Museum ini didirikan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Batak dan
membentuk karakter masyarakat Batak. Museum Batak TB Silalahi Center berhasil meraih
penghargaan sebagai museum swasta terbaik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Sedangkan Pantai Lumban Bul-bul Balige merupakan salah satu destinasi wisata alam di
Balige Kabupaten Toba. Pantai ini merupakan suatu daratan yang ada di daerah pinggir
Danu Toba. Banyak wisatawan menyebut dengan sebutan Pantai Ancolnya Sumatera,
dikarenakan suasana yang disuguhkan hampir mirip dengan Pantai Ancol. Pantai Bulbul
merupakan satu-satunya pantai yang memiliki air tawar di Indonesia, sehingga sangat aman
dan nyaman jika wisatawan memanfaatkan untuk bermain air atau berenang.

B. Tujuan
Tujuan dan manfaat kegiatan Outing Class tersebut, antara lain :
1. Memotivasi peserta didik dalam mengapresiasikan pembelajaran ke dalam tindakan
nyata
2. Mengenalkan lebih jelas kepada peserta didik tentang sejarah dan budaya nasional
3. Sebagai sarana hiburan dan rekreasi dalam pembelajaran yang inovatif Outing Class
tahun ini kami berkunjung ke  Museum T.B.SILALAHI

C. Waktu pelaksanaan
1. Waktu pergi pada 26 November Jam 01.40 WIB
2. Waktu pulang pada 27 November jam 01.57 WIB
Dengan tujuan lokasi ke Museum Batak Tb Silalahi Center dan Pantai Lumban Bul-
bul Balige
D. Peserta Outing Class
1. Seluruh Siswa dan Siswi kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Asahan

E. Rincian Biaya
1. Biaya outing class per orang adalah Rp 250.000
2. Biaya yang diberi orangtua adalah Rp 100.000 sampai Rp 300.000
ISI LAPORAN

A. Laporan Perjalanan.
Pada jam 08.46 murid-murid sudah mulai berkumpul, dan sekitar jam 23.50 para murid
sudah berkumpul di kelas. Cuacanya sempat hujan dan mereda menjadi gerimis. Bus kami
adalah bus pariwisata, bus kami adalah bus 7, yang memiliki pendingin, serta bangku yang
berpasangan, di dalam bus juga ada speaker, jadi kami dapat memutarkan lagu saat di
perjalanan, selanjutnya bus juga memiliki kamar mandi, kamar mandinya bersih, namun
sangat gelap, karena tidak ada penerangan, kamar mandinya juga memiliki air. Bus parkir di
Jl. Latsitarda Nusantara VIII. Kami menunggu bus untuk berangkat dari jam 00.23 sampai
dengan jam 00.37, pada jam 00.37 kami pun berangkat dengan cuaca gerimis.
Kami memiliki tiga orang pengawas, 1 laki-laki dan 2 perempuan. Pengawas laki-laki
kami bernama pak Acep Marpaung, dnegan pengawas dua perempuan yaitu, Umi Farida Suri
dan Umi Anggi Arieani.
Saat perjalanan pergi, singgah ke SPBU hingga dua kali, saat di Perdagangan dan di
wilayah Siantar ke arah Prapat. Saat jam 05.25 kami akhirnya sampai di Prapat, dan singgah
ke Masjid Raya Taqwa Prapat untuk melaksanakan salat subuh. Kami dapat merasakan suhu
dingin ketika sampai ke Prapat.
Kami melanjutkan perjalanan menuju ke Pantai Lumban Bul-bul Balige. Di perjalanan
kami dapat melihat pemandangan yang indah dan memukau mata dengan suhu yang dingin.
Kami sampai di Pantai Lumban Bul-bul Balige sekitar jam 06.45, kami turun dari bus
membawa plastik atau tas yang berisikan baju putih-biru, serta membawa barang-barang
penting lainnya, yang ditinggalkan di pondok dan dijaga oleh para pengawas. Sebelum kami
mandi ke pantai, kami diperintahkan agar sarapan pagi terlebih dahulu. Sarapan pagi
dibagikan oleh Umi Farida Suri, dan ditanggung oleh sekolah.
Lauk dari sarapan pagi adalah, telur rebus yang disambal, lalu dengan sayur urap sebagai
sayurnya. Selanjutnya kami pun pergi berenang, kebanyakan para murid menggunakan
pakaian olahraga saat berenang. Di lokasi Pantai Bul-Bul terdapat:
1. Tempat untuk menyewa ban berenang, ban kecil seharga Rp. 5.000 yang besar
harganya Rp.10.000.
2. Juga terdapat watersports yaitu:
a. Perahu pisang/banana boat, jika dinaiki oleh delapan orang harganya Rp.
250.000.
b. Kapal keliling 1 orang Rp. 15.000.
c. ATV dengan kapasitas 2 orang yang harganya Rp.25.000 per orang.
d. Kano/kayak dengan kapasitas 2 orang Rp.30.000 per jam.
Kami bermain di Pantai Bul-Bul sekitar 2 jam. Sekitar jam 10.00 para siswa-siswi
telah berganti baju putih-biru di kamar mandi, yang harganya Rp. 3.000 untuk mandi.
Terdapat 5 kamar mandi, 4 kamar mandi perempuan dan dua kamar mandi laki-laki. Pada
jam 12.36, kami melakukan salat dzuhur di musholla. Kami melakukan makan siang sekitar
jam 13.10 dengan lauk ayam gulai, dan sayur gulai, serta sambal belacan.
Setelah itu kami berfoto-foto dengan suasana yang sangat berangin. Kami pun
menaiki bus kembali, dan pergi menuju ke museum pada jam 13.41, kami sampai pada jam
14.34, karena bus 7 yang pertama sampai, maka kami harus menunggu rombongan lainnya
agar dapat masuk ke Museum Batak Tb Silalahi Center yang berlokasi di Jl. Dr. TB. Silalahi
No.88, Silalahi Pagar Batu, Kec. Balige, Toba, Sumatera Utara 20553, dikarenakan tiketnya
dipegang oleh Umi yang ada di bus 5.
Ketika rombongan sudah datang, akhirnya kami dapat masuk ke dalam museum.
Cuaca pada saat kami datang panas. Lalu kami dibariskan membentuk 3 kelompok untuk tur
ke dalam museum. Di museum terdapat 2 gedung. Di gedung pertama terdapat tentang batak
di museum dan tentang sejarah dan biografi TB Silalahi. Lalu di gedung kedua khusus untuk
artefak-artefak batak. Terdapat beberapa jumlah koleksi pada museum ini yaitu museum
Batak (indoor) berjumlah 1010, museum Batak (outdoor) 49 koleksi, museum Jejak Langkah
TB Silalahi (indoor) 2648 koleksi, museum Jejak Langkah TB Silalahi (outdoor) berjumlah 5
koleksi. Di Museum Batak Tb Silalahi Center juga memiliki beberapa restoran, kamar mandi,
serta hiburan untuk anak-anak.
Setelah kami mengelilingi Museum Batak Tb Silalahi Center, kami diajak untuk
bermain game, yaitu permainan berlawanan. Dimana nanti, jika pembawa acara
memerintahkan untuk ke sebelah kiri, maka kami haru melakukan nya ke sebelah kanan, jika
dia memerintahkan untuk mundur, maka kami harus maju. Di sini, kami diperintahkan untuk
membuat 3 barisan, lale dengan ketuanya yang ada di sebelah kanan barisan. Lalu barang-
barang yang kami bawa turn dari bus, akan di letakkan di tempat yang sudah diberikan.
Setelah bermain game, kami diperintahkan untuk memasuki bus, dan cuacanya saat
itu sedang turun hujan tapi tidak deras. Kami pergi menaiki bus, dan ganti baju dengan baju
bebas di kamar mandi yang ada di dalam bus. Kamar mandi bus gelap, maka dari itu kami
membawa ponsel untuk meneranginya. Kami pergi dari Museum Batak Tb Silalahi Center
pada jam 16.00 menuju ke Ramayana di Siantar.
Lalu saat di perjalanan bus 1 mogok, maka kami harus berhenti. Kami berhenti di
depan taman D.I Panjaitan, karena ada beberapa orang yang berjualan, maka ada beberapa
dari kami yang turin untuk membelinya, makanan ringan yang kami beli salah-satunya adalah
gorengan. Setelahnya kami melanjutkan perjalanan, namun bus 1 kembali mogok lagi, kami
berhenti di Prapat di depan warung kopi.
Kami melanjutkan perjalanan, lalu kami sampai di Siantar, di dekat Taman Bunga
Siantar terdapat beberapa warung yang buka. Maka kami pun makan malam di sana, tapi
tidak ditanggung oleh sekolah. Karena kami sampai Siantar sekitar jam 21.00 maka kami
tidak dapat pergi ke Ramayana lagi, dikarenakan hal itu kami pun tidak jadi pergi ke
Ramayana, digantikan dengan makan malam di warung.
Lalu kami pergi lagi pada jam 22.00 untuk kembali ke Kisaran. Saat perjalan pulang
kami singgah di SPBU sekitar 3 kali, dan akhirnya pun kami samapi di Kisaran dan
diberhentikan di Jl. Latsitarda Nusantara VIII pada jam 01.45, kami membereskan barang-
barang kami. Para pengawas tidak mengizinkan kami untuk turun dari bus juka belum
dijemput, namun kebanyakan orang tua murid sudah menunggu pada saat bus nya sampai.

B. Objek Yang Diamati


PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan perjalanan ke Balige maka kami merasa bahwa perjalanan ini sangat
mengesankan. Berkesempatan untuk melihat beragam budaya dan sejarah yang masih
tersimpan pada museum di Tanah Batak. Dengan demikian semakin bertambah kekaguman
Kami karena tinggal di Indonesia.
Dari outing class ini kami mendapatkan banyak pelajaran tentang sejarah, yang dimana
para pahlawan yang ada di tanah batak berjuang tiada henti, hal tersebut mengajarkan kami
agar tetap meneruskan perjuangan untuk memajukan negara Indonesia. Sebagai bangsa
Indonesia, kami bangga karena Indonesia memiliki kekayaan atas keberagaman budaya dan
memiliki sejarah yang bernilai tinggi.

B. Saran
1. sebaiknya kondisi bus lebih di perhatikan di bagian mesin ataupun yang lainnya agar
tidak terjadi hal yang tidak di inginkan contohnya mogok.
2. sebaiknya kebersihan bus lebih di utamakan kerena bagian bawah kursi di penuhi
sampah
3. lebih baik jika air di kamar mandi bus terisi agar memudahkan para siswa yang ingin
buang air di bus.

You might also like