Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

222 526 1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.

101-104) 978-602-60766-3-2

ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN KOMPENSATOR JARINGAN TERHADAP


GENERATOR SINKRON DAN SUMBER LISTRIK PLN

Satriani Said1), Sulhan Bone2)


1,2)
Dosen Jurusan Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang

ABSTRACT

This research aims to analyze the effect of network compensator installation in PLN’s synch generator and electricity
source. Voltage compensator in general occurred in medium and long network or in specific installation (STATCOM) in
network which always had voltage drop. Installation of network compensator will result on network parameter changes,
such as stability of system voltage, system power factor, frequency, electricity generator velocity rotation and exitation
generator system. Reactive power is used to keep power factor and voltage stability. The problem with voltage stability
in the operation of PLN’s synch generator and electricity source will be felt if the load is inductive. When installing
network compensator, reactive power supply is not only originated from synch generator but also from medium and
long network capacitor and (STATCOM). If the value of reactive power load and inductive is below reactive power in
synch generator, then the needs for reactive power supplies is fulfilled, but if the capacitor is fix value, then the reactive
power supplied to load remains constant. The excess of capacitive reactive power in parallel work of reactive power will
increase the voltage in electricity generator system. But if in shortage of reactive power then it will decrease the voltage
in generator system. So, certain equipment must be used to supply inductive reactive power to fulfill the needs of load
and network capacitor installation, if reactive power is fulfilled this automatically the voltage will be stable. One of the
solutions generally used to cope with the problem of excessive compensator installation is by using automatic controller
of generator exitation and automatic controller of generator rotation velocity. This automatic controller has an ability to
control the amount of exitation generator current and controller of generator rotation velocity so it could follow the
rhythm of load sudden changes or excessive compensator installation. The result collected before STATCOM
installation shows that load L and C really affect reactive power (Q (VAR)), source frequency value below standard
frequency and velocity of generator rotation changed in the source side of synch generator, whilst in the source side of
PLN, frequency relatively stable with 50Hz. After the installation of STATCOM in distribution network shows that load
L and C really affect reactive power (Q (VAR)) valued negative (Capacitive), system voltage above standard voltage
220 V, source frequency value below standard frequency and velocity of generator rotation changed in the source side of
synch generator, whilst in the source side of PLN, frequency relatively stable with 50 Hz and reactive power Q valued
positive.
Keyword: Compensator, Synch Generator, PLN Source, Automatic Network Parameter Controller.

1. PENDAHULUAN
Kinerja suatu saluran transmisi, khusunya jarak menengah dan yang lebih panjang, dapat ditingkatkan
dengan reactive compensation (kompensasi reaktif) baik secara seri maupun parallel. Series compensation
terdiri dari kapasitor bank (STATCOM) yang ditempatkan secara seri di setiap fase konduktor dari suatu
saluran. Shunt compensation terkait dengan penempatan induktor dari setiap fase saluran ke netral untuk
mengurangi pengaruh perubahan tegangan, perubahan frekuensi dan perubahan kinerja system pembangkit
tenaga listrik dan mengurangi perubahan pada sisi penerima terhadap perubahan beban.
Salah satu keunggulan dari generator sinkron selain dapat menghasilkan daya aktif (P) juga dapat
menghasilkan daya reaktif (Q). Hal ini yang mendasari bahwa kerja paralel perlu dilakukan. Kerja paralel
pada sistem akan bermanfaat karena selain dapat bersama-sama menyuplai daya aktif ke beban, generator
induksi juga tercukupi dengan adanya pasokan daya reaktif yang dihasilkan oleh generator sinkron.
Kekurangannya adalah saat beban bersifat induktif, maka generator sinkron akan dibebani daya reaktif sangat
besar karena juga harus menyuplai daya reaktif dari generator induksi. Kekurangan itulah yang menjadi dasar
mengapa pemasangan suatu sumber yang dapat menghasilkan daya reaktif selain dari generator sinkron.
Pada operasi paralel generator sinkron dan sumber listrik PLN jika dibebani dengan beban yang
bersifat induktif, maka akan menurunkan keandalan (frekuensi) dan stabilitas tegangan. Hal ini juga yang
menjadi kekurangan dari kinerja paralel generator sinkron dan sumber listrik PLN. Salah satu caranya adalah
memasang kapasitor yang sedianya difungsikan untuk menyuplai daya reaktif kapasitif dan mungkin bisa
menyuplai sistem apabila bersifat induktif. Sistem itu selalu berubah tidak menentu dan daya reaktif yang
dimintapun juga berubah, sedangkan pasokan daya reaktif yang dilakukan oleh kapasitor bersifat fix (beban

1
Korespondensi : Satriani Said, Telp 081244315151, aksansubarjo@yahoo.co.id

101
Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.101-104) 978-602-60766-3-2

berapapun, maka nilai daya reaktif yang di hasilkan sesuai rating). Apabila sistem itu bersifat tetap, maka
tidak menjadi masalah, namun apabila sistem tersebut berubah-ubah maka hal itu yang akan menimbulkan
masalah. Pada dasarnya daya reaktif digunakan untuk mempertahankan frekkuensi, faktor daya dan
kestabilan tegangan. Untuk masalah factor daya dan kestabilan tegangan pada pengoperasian kerja paralel
generator sinkron dan sumber listrik PLN akan sangat terasa apabila pembebanan itu bersifat induktif. Saat
pemasangan kapasitor, suplai daya reaktif itu tak hanya berasal dari generator sinkron saja namun juga dari
kapasitor bank dan kompensator jaringan. Apabila nilai daya reaktif load dan induksi ini masih di bawah
daya reaktif pada genarator sinkron dan kapasitor, maka kebutuhan akan pasukan daya reaktif terpenuhi, akan
tetapi jika terjadi daya reaktif kapasitif berlebihan yang diakibatkan oleh pemasangan kompensator jaringan
(STATCOM) dan ditambah dengan kejadian kompensator jaringan pada jaringan menengah dan jaringan
panjang. maka daya reaktif kapasitif ini akan mempengaruhi system pembangkt sendiri dan system
pembangkit tenaga yang di suplai oleh PLN. Kelebihan daya reaktif kapasitif pada jaringan listrik ini akan
menaikkan tegangan dan frekuensi pada sistem pembangkitan sehingga dapat menyebabkan kerusakan
peralatan listrik komsumen dan system pembangkit tenaga listrik itu sendiri. Untuk itu harus digunakan
suatu alat untuk mengatur secara automatis kinerja suatu pembangkit tenaga listrik dan kompensator jaringan
(STATCOM) agar bisa mengikuti permintaan beban. Jika daya reaktif sudah terpenuhi maka otomatis
tegangan dan frekuensi akan menjadi lebih stabil. Salah satu solusi yang sering digunakan untuk mengatasi
masalah daya reaktif kapasitif adalah dengan menggunakan automatis eksitasi dan pengatur kecepatan putar
pembangkit tenaga listrik. Automtisasi kompensator daya reaktif kapasitif memiliki kemampuan untuk
mengatur besarnya arus eksitasi dan kecepatan putar pembangkit dan dapat bersifat fleksibel tergantung pada
kondisi beban yang bekerja.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Analisis pengaruh pemasangan kompensator
jaringan terhadap kestabilan tegangan sistem, factor daya system, frekuensi dan kecepatan putar generator
sinkron sendiri dan sumber listrik PLN. Analisis pengaruh pemasangan Automatis Eksitasi pembangkit
terhadap kestabilan tegangan sistem, factor daya system, frekuensi dan kecepatan putar generator sinkron
dan sumber listrik PLN pada kondisi beban yang bekerja., Analisis pengaruh pemasangan Automatis
Pengatur Kecapatan Putar system pembangkut terhadap kestabilan tegangan sistem, factor daya system,
frekuensi dan kecepatan putar generator sinkron dan sumber listrik PLN pada kondisi beban yang bekerja.
Hasil penelitian diharapkan dapat menganalisis pengaruh pemasangan kompensator jaringan terhadap
sumber generator sinkron dan sumber listrik PLN. Kompesator jaringan listrik pada umumnya terjadi pada
jaringan menengah dan panjang atau pemasangan khusus (STATCOM) pada jaringan yang sering
mengalami penurunan tegangan. Pemasangan kompensator jaringan ini akan mengakibatkan terjadinya
perubahan parameter jaringan seperti kestabilan tegangan sistem, factor daya system, frekuensi, kecepatan
putar pembangkt listrik dan system eksitasi pembangkit.
Apabila nilai daya reaktif load dan induksi ini masih di bawah daya reaktif pada genarator sinkron dan
kapasitor, maka kebutuhan akan pasukan daya reaktif terpenuhi, akan tetapi jika karena kapasitor bersifat fix
value, maka daya reaktif yang di suplai ke beban hanya bernilai tetap selamanya. Kelebihan daya reaktif
kapasitif pada kerja paralel daya reaktif akan menaikkan tegangan pada sistem pembangkit tenaga listrik.
Namun apabila kekurangan daya reaktif maka akan menurunkan tegangan pada sistem pembangkit tersebut.
Untuk itu harus digunakan suatu alat untuk menyuplai daya reaktif induktif agar bisa mengikuti permintaan
beban dan pemasangan kapasitor jaringan. Jika daya reaktif sudah terpenuhi maka otomatis tegangan akan
menjadi lebih stabil. Salah satu solusi yang sering digunakan untuk mengatasi masalah pemasangan
kompenastor yang berlebih adalah dengan menggunakan pengatur eksitasi pembangkit secara automatis dan
pengatur kecepatan putar pembangkit secara automatis. Pengatur otomatis ini memiliki kemampuan untuk
mengatur besarnya arus eksitasi pembangkit dan pengatur kecepatan putar pembangkit sehingga dapat
mengikuti irama atau ayunan perubahan beban secara tiba-tiba atau pemasangan kompensator yang berlebih.

2. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Pada penelitian ini
ditempatkan variable pengumpulan data meliputi frekuensi system, factor daya system, tegangan system dan
kecepatan putar generator. sedangkan variabel bebasnya yaitu beban resistif R dan beban induktif L serta
kapasitor Bank C. Pengumpulan data dilakukan terhadap frekuensi system, factor daya system, tegangan
system dan kecepatan putar generator terhadap berbagai variasi beban resistif dan beban resistif induktir serta
pemasangan kapasitor bank sebagai acuan dalam proses pengiriman daya akrif dan reaktif dari generator
sinkron dan variasi berbagai beban. Menganalisis pengaruh pemasangan kompensator jaringan terhadap

102
Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.101-104) 978-602-60766-3-2

sumber generator sinkron dan sumber listrik PLN. Kompesator jaringan listrik pada umumnya terjadi pada
jaringan menengah dan panjang atau pemasangan khusus (STATCOM) pada jaringan yang sering
mengalami penurunan tegangan. Pemasangan kompensator jaringan ini akan mengakibatkan terjadinya
perubahan parameter jaringan seperti kestabilan tegangan sistem, factor daya system, frekuensi, kecepatan
putar pembangkt listrik dan system eksitasi pembangkit.
Data teknis peralatan dan alat ukur yang dipakai ialah modul power system, modul power meter dan
multimeter, serta generator sinkron. Modul power system digunakan sebagai simulator power system sebagai
sumber listrik (generator dan sumber PLN), model jaringan distribusi / transmisi, dan beban variasi resistif,
induktif dan kapasitif. Modul power meter dipakai pada percobaan ini adalah PM800. Power meter ini
digunakan untuk mengukur daya, factor daya dan frekuensi system. Multimeter yang digunakan pada
pengukuran ini adalah multimeter digital (elektronik) yang dapat digunakan untuk mengukur arus dan
tegangan.
Generator sinkron adalah mesin listrik yang digunakan untuk mengubah energi mekanik (gerak)
menjadi energi listrik dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya
pergerakan relatif antara medan magnet dengan kumparan generator. Alternator ini disebut generator sinkron
(sinkron = serempak) karena kecepatan perputaran medan magnet yang terjadi sama dengan kecepatan
perputaran rotor generator. Alternator ini menghasilkan energi listrik bolak balik (alternating current, AC)
dan biasa diproduksi untuk menghasilkan listrik AC 1-fasa atau 3-fasa.

3. HASIL PNELITIAN DAN PEMBAHASAN


Simulator Sumber Pembangkit Generator Sinkron dan PLN
Sumber pembangkit tenaga listrik yang digunakan pada penelitian ini adalah generator sinkron 1,2 Kva
220 V/380 V sumber PLN 220 V/ 380 V , 50 Hz seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Sinkronisasi antara
sumber generator sinkron dan sumber PLN akan dilaksanakan jika memenuhi syarat : tegangan sama,
frekuensi sama, urutan fasa sama dan sudut urutan fasa sama.

Gambar 1. Simulator sumber pembangkit generator sinkron, PLN dan jaringan distribusi

Pengujian Sumber Generator Sinkron dan PLN dengan Beban R,L,C


Sumber generator sinkron dan sumber PLN, masing-masing dihubungkan dengan beban R,L,C
tergabung dalam suatu simulator power system dengan beban R = 160 W / tingkat , C = 200 Var / tingkat
dan L = 200 Var / tingkat. Hasil pengukuran dengan beban R,L,C berbagai tingkat ditunjukkan pada tabel 1
dan tabel 2. Pengujian dengan berbagai beban R,L,C menunjukkan bahwa beban L dan C sangat
mempengaruhi daya reaktif (Q (VAR)), nilai frekuensi sumber di bawah frekuensi standar dan kecepatan
putar generator berubah-ubah pada sisi sumber generator sinkron, sedangkan pada sisi sumber PLN frekuensi
relative stabil 50 Hz.

Tabel 1 Hasil Pengukuran dengan beban R, L, dan C pada sisi Generator Sinkron

103
Prosiding Seminar Hasil Penelitian (SNP2M) 2017 (pp.101-104) 978-602-60766-3-2

Tabel 2 Hasil Pengukuran dengan beban R, L, dan C pada sisi Sumber PLN

Pengujian Pemasangan Kompensator Jaringan (STATCOM)


Sumber generator sinkron dan sumber PLN yang dihubungkan dengan beban R,L,C melalui jaringan
distribusi. Jaringan distribusi dipasang kompensator jaringan (STATCOM) dan tergabung dalam suatu
simulator power system dengan beban R = 160 W / tingkat , C = 200 Var / tingkat dan L = 200 Var / tingkat.
Hasil pengukuran beban R,L,C dengan berbagai tingkat ditunjukkan pada tabel 3 dan tabel 4. Pengujian
dengan berbagai beban R,L,C menunjukkan bahwa beban L dan C sangat mempengaruhi daya reaktif (Q
(VAR)) bernilai negative (sifat kapasitif), tegangan diatas tegangan standar 220 V, nilai frekuensi sumber di
bawah frekuensi standar 50 Hz dan kecepatan putar generator berubah-ubah pada sisi sumber generator
sinkron, sedangkan pada sisi sumber PLN frekuensi relative stabil 50 Hz dan daya reaktif Q bernilai positif..
Tabel 3 Hasil Pengukuran pemasangan STATCOM pada sisi Generator Sinkron

Tabel 4 Hasil Pengukuran pemasangan STATCOM pada sisi Sumber PLN

4. KESIMPULAN
Pada operasi paralel generator sinkron dan sumber listrik PLN jika dibebani dengan beban yang
bersifat induktif dan kapasitif, maka akan menurunkan keandalan (frekuensi) dan stabilitas tegangan pada sisi
generator sinkron. Kelebihan daya reaktif pada kerja parallel dua pembangkit listrik atau lebih akan
menaikkan tegangan pada sistem paralel tersebut dan nilai frekuensi di bawah frekuensi standar 50 Hz pada
sisi sumber generator sinkron. Daya reaktif akan menaikkan tegangan pada sistem paralel itu. Perubahan
beban yang bervariasi akan mengakibatkan perubahan karakteristik generator sinkron yang diparalel dengan
sumber lain. Oleh Karena itu perlu dipasang pengatur kecepatan putar dan arus eksitasi yang bekerja secara
otomatis.

5. DAFTAR PUSTAKA
Bansal, R.C. 2005. Three-Phase Self-Excited Induction Generators: An Overview. IEEE Transactions On Energy
Conversion, Vol. 20 (2).
Bhim Singh, S.S. Murthy and Sushma Gupta. 2005. Trasient Analysis of Self-Excited Induction Gnerator With
Electronic Load Contrroller (ELC) Supplying Static and Dynamic Loads. IEEE Transactions on Industry
Applications, Vol. 41 (5).
Bhim Singh, S.S. Murthy and Sushma Gupta. 2006. Analysis and Design Electronic Load Controller for Self-Excited
Induction Generators. IEEE Transactions on Energy Convertion, Vol. 21 (1).
Chapman, Stephen J. 1985. Electric Machinery Fundamental. Singapore: Mc Graw Hill, Inc.
Zuhal. 1995. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

104

You might also like