Dapus Penerapan e Felling
Dapus Penerapan e Felling
Dapus Penerapan e Felling
Received : 17 Mar 2021 Revised: 29 Apr 2021 Accepted: 10 Mei 2021 Published : 31 May 2021
Abstract
This study aims to determine the effect of the application of E-Filing, tax knowledge,
and tax sanctions on taxpayer compliance in the Ministry of Education and
Culture's employees of the P4TK business and tourism units (Center for
Development, Empowerment of Educators and Education Personnel). The research
method used is the quantitative method. The sample in the study was 146
respondents. Data collection techniques using a questionnaire. The analysis
technique used is through validity test, reliability test, and path analysis. The results
of the study show that all variables of E-Filing Implementation, Tax Knowledge,
Tax Sanctions have a significant positive effect on Taxpayer Compliance. This
shows that the variability of the dependent variable can be explained by the
independent variable by 60%, the remaining 40% is explained by the variability of
other variables outside the research model. Social learning and behavioral
attribution can increase taxpayer awareness that is carried out within the Employee
Development and Empowerment Center for Educators and Education Personnel
(P4TK) for the Jabodetabek Region. The obligation to submit annual income tax
returns, adequate tax knowledge, and sanctions are also a guarantee that the
provisions of tax laws will be complied with.
Abstrak
variabel independen sebesar 60% sisanya sebesar 40% dijelaskan oleh variabilitas
variabel-variabel lain di luar model penelitian. Pembelajaran sosial dan atribusi
perilaku dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dijalankan di lingkungan
Pegawai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (P4TK) Wilayah Jabodetabek. Kewajiban menyampaikan
pemberitahuan tahunan pajak penghasilan, pengetahuan pajak yang memadai, serta
sanksi juga merupakan jaminan ketentuan perundangan perpajakan akan dipatuhi.
1. PENDAHULUAN
Sumber: Kementrian Keuangan (Kemenkeu), Januari 2020 (Jayani & Ridhoi, 2021)
Amalia & Hapsari, 2018; Avianto et al., 2016; Diantini et al., 2018; Firdaus, 2019;
Marliana et al., 2015; Wardani & Asis, 2017) menunjukan hasil yang berbeda.
Teori Atribusi
Teori atribusi dapat menjelaskan sikap wajib pajak terhadap peraturan
perpajakan. Terdapat dua sumber atribusi bagaimana sikap wajib pajak tersebut
terbentuk yaitu atribusi internal dan atribusi eksternal. Menurut Menurut Darwati
(2015) dalam (F. F. Wildan & Sulistiyanti, 2017) bahwasannya atribusi internal
adalah perilaku seseorang disebabkan kekuatan dalam diri individu atau unsur
psikologis mendahului suatu perilaku, sedangkan atribusi eksternal merupakan
perilaku individu disebabkan kekuatan diluar diri individu itu sendiri
(environmental forces).
Teori Pembelajaran Sosial
Teori pembelajaran sosial merupakan penjelasan bagaimana seorang dapat
belajar secara langsung melalui proses pengamatan dan pengalaman. Teori ini
menjelaskan mengenai tingkah laku manusia bukan semata karena reflek atau
stimulus, melainkan reaksi yang timbul diakibatkan adanya interaksi antara
lingkungan dengan kognitif manusia. Bandura (1977) dalam (F. F. Wildan &
Sulistiyanti, 2017) dalam teorinya, mejelaskan bahwa terdapat empat proses dalam
pembelajaran sosial meliputi: 1) Proses Perhatian (attentional); 2) Proses
Penahanan (retention); 3) Proses Reproduksi Motorik. 4) Proses Penguatan
(reinforcement).
E-Filing
E-Filling adalah suatu cara penyampaian SPT atau penyampaian
Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik dilakukan secara
online yang real time melalui website Direktorat Jenderal Pajak (Direktorat Jendral
Pajak, 2009). Menurut Haryadi dalam (Amalia & Hapsari, 2018) menyatakan
bahwa indikator e-filling adalah sebagai berikut: 1) Keamanan dan kerahasiaan
merupakan seberapa kuatnya perangkat teknologi untuk menjaga keamanan dan
kerahasiaan data Wajib Pajak; 2) Kesiapan teknologi informasi Merupakan
sekumpulan sumber daya informasi organisasi, peran penggunaannya, serta
manajemen yang menjalankannya apakah sudah kompeten di bidangnya; 3)
Persepsi pengguna merupakan ukuran penggunaan teknologi dapat dipercaya akan
mendatangkan manfaat bagi penggunanya; 4) Persepsi kemudahan suatu ukuran
sebuah system dengan mudah di pahami untuk digunakan.
Pengetahuan Pajak
Rahayu dalam (Amalia & Hapsari, 2018) pengetahuan perpajakan merupakan
kemampuan Wajib Pajak untuk mengetahui aturan perpajakan baik itu soal tarif
pajak berdasarkan Undang-Undang yang akan mereka bayar maupun manfaat pajak
berguna bagi kehidupan mereka. Pengetahuan perpajakan atau pemahaman
perpajakan yang dimiliki oleh Wajib Pajak harus meliputi: 1) Pengetahuan
mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan; 2) Pengetahuan mengenai
sistem perpajakan di Indonesia; 3) Pengetahuan mengenai fungsi perpajakan.
Sanksi Pajak
Mardiasmo dalam (Amalia & Hapsari, 2018) menjelaskan mengenai sanksi
perpajakan adalah jaminan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
dalam norma perpajakan akan dituruti, ditaati, dipatuhi. Adapun Indikator dari
sanksi perpajakan, yaitu: 1) Keterlambatan melaporkan dan membayarkan pajak
harus dikenai sanksi; 2) Tingkat penerapan sanksi; 3) Sanksi digunakan untuk
meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak; 4) Penghapusan sanksi meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak.
Kerangka Pemikiran
Dengan mempelajari tinjauan literature dari beberapa dasar teori yang ada
serta berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan dalam pembahasan
pendahuluan sebelumnya, maka kerangka pemikiran penelitian ini digambarkan
pada Gambar 2 berikut ini:
Penerapan
E-Filing H1
Pengetahuan H2
Kepatuhan
Pajak Pajak
H3
Sanksi
Pajak
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini:
1. Penerapan E-Filling berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
pada pegawai kantor Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (P4TK) se Jabodetabek.
2. Pengetahuan Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak pada pegawai kantor Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) se Jabodetabek.
3. Sanksi Pajak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada
pegawai kantor Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (P4TK) se Jabodetabek.
3. METODE RISET
Klasifikasi Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang berada di Kantor Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK)
yang berada di sekitar wilayah Jabodetabek yang terdiri dari P4TK Bahasa, P4TK
Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling, P4TK Bisnis dan Pariwisata.
Responden yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah wajib pajak pribadi yang
bersedia untuk membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode convenience (convenience
sampling), yaitu suatu metode di mana sampel dipilih karena mudah dijangkau.
Sampel convenience adalah suatu metode sampel non probabilitas, artinya tiap unit
populasi tidak memiliki kesempatan untuk dipilih sebagai sampel penelitian.
Sampel yang diambil atau terpilih dikarenakan sampel tersebut ada pada waktu dan
tempat yang tepat. Penentuan ukuran sampel dari suatu populasi digunakan rumus
Slovin (Sugiyono, 2017).
Total 230
Data Primer Diolah 2019
Hasil Penelitian
Deskripsi Variabel Penelitian
Analisis deskriptif diolah untuk menggambarkan persepsi responden terhadap
pertanyaan kuisioner yang berhubungan dengan pertanyaan dalam variable
Tabel 4
Latent variable coefficients
Patuh P E_Filing Sanksi_P P_Pajak
R-squared 0.6
Composite reliab 0.8 0.8 0.8 0.8
Cronbach's alpha 0.6 0.8 0.6 0.7
Avg.var.extrac 0.5 0.5 0.5 0.5
Full collin.VIF 2.1 1.6 1.5 1.4
Q-squared 0.6
Data Primer Diolah 2019
Tabel 6
Direct Effect dan Hipotesis
DAFTAR PUSTAKA