Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

8 Keterampilan Mengajar

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DALAM PEMBELAJARAN

DI RA KEBUN ILMU KECAMATAN SANGGAU LEDO

Tri Nurul Herliyanti, Halida, Dian Miranda


Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak
Email:trinurulherliyanti9@gmail.com

Abstract
This study aims to determine teacher skills in learning in RA Kebun Ilmu Sanggau Ledo..
This study uses descriptive method with a qualitative approach. Data collection tools
are interview guidelines, reporting and documentation. The results of the study show in
skills and learning, the teacher performs the opening and closing activities of learning
well. While the skill of explaining or explaining learning, the teacher has the ability to
explain the material or use the media and explain clearly. Questioning skills in learning,
the teacher has used clear and concise questions, the teacher also involves as many
children as possible in ongoing learning. The skill to provide assistance in the lesson,
the teacher is sufficient in giving encouragement, the teacher gives praise or defends to
the child by verbal, not verbal, approach, giving good things or fun activities. The skills
that are carried out in the classroom, the teacher has good skills, the teacher is visual
or verbal visualization for the students of learning, the teacher explains to the students.
Teacher Skills Hold Variations in Learning, the teacher has good enough skills, the
teacher carries out various learning activities the teacher gives different activities.
Skills to guide small group discussions, the teacher has the mind in a small group
discussion well, the teacher focuses on the objectives and topics of discussion, the
teacher leads the discussion to explain it. Skills to teach small groups and individuals
in the lesson, the teacher has good skills in teaching small groups and individuals, the
teacher shows warmth and sensitivity to the needs of children both in small groups and
individuals, the teacher always listens simply to what children say in the lesson, the
teacher also builds a trusting relationship in the child, the teacher responds positively
to each child's opinion.

Keywords: Teaching Skills, Learning

PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan suatu proses terbentuk. Keterampilan mengajar bagi
interaksi antara pendidik dan seorang guru adalah sangat penting kalau ia
peserta didik. Guru sebagai pendidik jabatan ingin menjadi seorang guru yang profesional,
merupakan komponen terpenting dalam jadi disamping dia harus menguasai
proses pembelajaran, karena guru sumbstansi bidang studi yang diampu,
berhubungan langsung dengan anak sebagai keterampilan dasar mengajar juga adalah
subjek dan objek belajar. Pemberian merupakan keterampilan penunjang untuk
pembelajaran yang efektif dibutuhkan unsur- keberhasilan guru dalam proses belajar
unsur sistemik seperti guru, anak, tujuan mengajar.
pembelajaran, bahan ajar, model Suatu proses belajar mengajar dikatakan
pembelajaran, metode pembelajaran, media baik, apabila proses belajar mengajar dapat
pembelajaran, dan suasana kelas yang membangkitkan kegiatan belajar yang efektif
yang akan mempengaruhi motivasi belajar pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang
siswa. Sebelum mengajar, guru harus diberikan pada anak harus memperhatikan
merencanakan kegiatan pengajaran secara karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
sistematis, sehingga dapat terampil dalam perkembangan anak”.
proses belajar mengajar. Guru sebaiknya Anak memiliki karakteristik tersendiri
melakukan berbagai upaya untuk peningkatan yang berbeda dari orang dewasa. Ada berbagai
motivasi belajar siswa. Pada prinsipnya guru kajian tentang karakteristik anak usia dini
dituntut untuk menguasai keterampilan- diantaranya oleh Solehuddin (Syamsul Yusuf
keterampilan mengajar. 2011:48) sebagai berikut: (1) unik, (2)
Setiap tenaga pendidik atau guru harus egosentris, (3) aktif dan energik, (4) rasa ingin
mempunyai kemampuan menyampaikan tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak
materi yang dimiliki kepada peserta didik hal, (5) eksploratif dan berjiwa petualang, (6)
secara tepat. Karena kita mungkin sering spontan, (7) semakin menunjukan minat
mendengar ada seorang tenaga pendidik yang terhadap teman, dan (8) masih mudah frustasi.
sangat diakui keilmuannya namun ketika Berdasarkan UU No. 14 tahun 2005
mengajar di kelas sama sekali tidak dipahami tentang guru dan dosen di sebutkan bahwa:
oleh peserta didik. Ada dua kemungkinan “Guru adalah pendidik professional dengan
yang menyebabkan hal ini, yaitu peserta didik tugas utama mendidik, mengajar,
yang di bawah standar atau tenaga pendidik membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
yang tidak memahami audiens. Dalam ilmu dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan, kemungkinan yang kedua lebih pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
menjadi penyebab utama. Bahwa seorang formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
tenaga pendidik seharusnya lebih mengenal menengah. Lau Anne Johnson (2005:3)
peserta didik dan tahu cara bagaimana mengungkapkan, “Teaching is the most
menyampaikan materi secara tepat. wonderful profession in the world. As a
Berdasarkan pengamatan penulis, setelah teacher, you make a direct, tangible
melakukan observasi di RA Kebun Ilmu guru contribution to the future of your country and
masih kurang optimal dalam melakukan the world by helping young people acquire
aktivitas pembelajaran di dalam maupun di knowledge and skills.”
luar kelas, terlihat pada saat anak melakukan Dalam jurnal penelitian tentang
kegiatan pembelajaran dikelas, banyak anak hubungan antara keterampilan dasar guru
yang kurang mengerti dengan hasil dalam mengajar dengan hasil belajar PKN
pekerjaannya sehingga banyak anak yang Siswa (Nur Atikah, Etin Solihatin dan Agus
sedikit-sedikit bertanya kepada gurunya. Martono: 2013) Wina Sandjaya berpendapat
Kegitan pembelajaran yang tidak bervariasi, bahwa : “Keterampilan dasar mengajar bagi
metode pembelajaran juga tidak berfariasi. guru diperlukan agar guru dapat
Berdasarkan uraian di atas,penulis tertarik melaksanakan perannya dalam pengelolaan
melakukan penelitian tentang “Keterampilan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran
mengajar guru dalam pembelajaran di RA dapat berjalan secara efektif dan efisien. Di
Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo”. samping itu keterampilan dasar merupakan
Menurut Sujiono (2009:6), “Anak usia syarat mutlak agar guru bisa
dini adalah sosok individu yang sedang mengimplementasikan berbagai strategi
menjalani suatu proses perkembangan dengan pembelajaran”.
pesat dan fundamental bagi kehidupan Menurut Buchari Alma (2010: 14),
selanjutnya. Anak usia dini berada pada “Setiap guru hendaknya memiliki
rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses keterampilan-keterampilan mengajar sebagai
pertumbuhan dan perkembangan dalam bekal utama dalam pelaksanaan tugas
berbagai aspek sedang mengalami masa yang profesional. Keterampilan-keterampilan
cepat dalam rentang perkembangan hidup mengajar yang harus dikuasai guru yaitu
manusia (Berk, 1992:18). Proses sebagai berikut: (1) keterampilan membuka
dan menutup pelajaran, (2) keterampilan Dalam penelitian ini pengujian
menerangkan atau menjelaskan, (3) keabsahan data menggunakan teknik
keterampilan bertanya, (4) keterampilan triangulasi. Menurut Sugiyono (2015: 330)
memberikan penguatan, (5) keterampilan dalam teknik pengumpulan data “Triangulasi
mengadakan variasi, (6) keterampilan diartikan sebagai teknik pengumpulan data
membimbing diskusi kelompok kecil, (7) yang bersifat menggabungkan dari berbagai
keterampilan mengelola kelas, dan (8) teknik pengumpulan data dan sumber data
keterampilan mengajar perseorangan”. yang telah ada”. Triangulasi dilakukan untuk
memperkuat data, untuk membuat peneliti
METODE PENELITIAN yakin terhadap kebenaran dan kelengkapan
Hadari Nawawi (2007:67) menjelaskan data. Dalam penelitian ini peneliti
bahwa“ Metode deskriptif adalah prosedur menggunakan triangulasi sumber dan
pemecahan masalah yang diselidiki dengan triangulasi teknik.
menggambarkan atau melukiskan keadaan Menurut Sugiyono (2015:373)
subyek/ obyek berdasarkan fakta- fakta yang “Triangulasi sumber untuk menguji
tampak, atau sebagaimana adanya”. kredibilitas data dilakukan dengan cara
Penggunaan metode deskriptif dalam mengecek data yang telah diperoleh melalui
penelitian ini adalah untuk menggambarkan beberapa sumber”. Untuk menguji kredibilitas
secara apa adanya tentang keterampilan data tentang keterampilan mengajar guru
mengajar guru dalam pembelajaran di RA dalam pembelajaran di RA Kebun Ilmu
Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo. Kecamatan Sanggau Ledo.
Pendekatan yang digunakan dalam Teknik untuk menguji kredibilitas data
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. dilakukan dengan cara mengecek data kepada
Menurut Lexy J. Moleong (2007:5) bahwa sumber yang sama dengan teknik yang
penelitian kualitatif adalah penelitian yang berbeda (Sugiyono, 2015:373). Untuk
menggunakan latar alamiah, dengan maksud menguji kredibilitas data tentang keterampilan
menafsirkan fenomena yang terjadi dan mengajar guru dalam pembelajaran di RA
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo, dapat
metode yang ada”. dilakukan dengan cara melakukan
Subjek dalam penelitian ini 2 orang guru wawancara, lalu di cek dengan dokumentasi
di RA Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo. dan kuesioner terbuka.
Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti untuk memperoleh data yang HASIL PENELITIAN DAN
relevan dengan permasalah dan sesuai dengan PEMBAHASAN
tujuan adalah (1) teknik komunikasi langsung Hasil Penelitian
(wawancara), dengan alat pengumpul data 1. Keterampilan Guru Membuka Dan
berupa berupa pedoman wawancara, (2) Menutup Dalam Pelajaran Di RA
teknik observasi, dengan alat pengumpul data Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo
berupa lembar observasi, (3) teknik Berdasarkan hasil observasi, dalam
dokumenter, dengan alat pengumpul data kegiatan pembelajaran dikelas guru mengajar
berupa dokumentasi. dengan gaya yang menarik, dimana dalam
Menurut Miles dan Huberman (dalam pembelajaran guru melakukan pembelajaran
Sugiyono, 2015:337) mengemukakan dengan aktif dan kreatif. Dalam pembelajaran
“Aktivitas dalam analisis data kualitatif dan pengenalan tema guru menggunakan
dilakukan secara interaktif dan berlangsung media pembelajaran yang sudah ada disekolah
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga atau yang guru buat sendiri. Kegiatan penutup
datanya sudah jenuh”. Aktivitas dalam dilakukan dilakukan guru melalui pijakan
analisis data, yaitu data collection, data setelah main dengan mereview (recallyng).
reduction, data display, dan conclusion Setelah itu bernyanyi bersama, dilanjutkan
drawing/verification. dengan informasi kegiatan esok hari
kemudian ditutup dengan berdoa bersama Berdasarkan hasil observasi, guru
sebelum pulang. Pada kegiatan penutup inilah melakukan merencanakan materi
guru juga menuntun anak untuk pembelajaran. Guru membuat dan menyusun
mengekspresikan pendapatnya melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian,
recalling. Guru membangkitakan motivasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
anak dengan mendorongnya menyelasikan tersebut berisi hari dan tanggal kegiatan, tema,
tugas yang diberikan. pokok bahasan yang akan diajarkan, indikator
Hasil dokumentasi yang peneliti yang ingin dikembangkan dan akan dicapai,
dapatkan keterampilan guru dalam melakukan urutan kegiatan pembelajaran, alat dan media
kegiatan membuka dan menutup kegitan yang akan digunakan, dan nilai-nilai karakter
pembelajaran, guru menyampaikan tema yang akan dikembangkan melalui kegiatan
dengan menggunakan metode bercerita, sesuai dengan indikator perkembangan anak.
pembiasaan, sosiodrama yang dipentaskan Guru memberikan perhatian atau penekanan
setiap akhir semester dan bercakap-cakap. pada masalah pokok yang di jelaskan dan juga
Saat membahas tema, guru sangat menguasai guru menyampaikan Aturan yang sesuai
tema yang disampaikannya. Materi-materi dengan kegiatan dalam pembelajaran, seperti
yang diajarkan oleh guru disesuaikan dengan mengambil alat sesuai keperluan, tidak boleh
RKH yang telah dibuat. Setiap minggu guru berebut dengan teman, setelah selesai alat
mengajarkan tema yang berbeda dan yang dipakai dikembalikan ke tempat semula
mengenalkan pada anak berbagai bentuk dengan rapi. Setelah anak memahami aturan
perilaku dan kebiasaan yang dapat diterima tersebut, guru pun mempersilakan anak untuk
oleh masyarakat Saat kegiatan inti mengambil alat dan mulai melaksanakan
pembelajaran berakhir, guru memberitahukan tugas bermainnya.
kepada anak. Ada anak yang tidak mau Berdasarkan hasil wawancara terhadap
mengakhiri tugas mainnya, guru membujuk guru kelas dan guru pendamping, guru saling
anak dan memberikan pengertian kepada bekerja sama dalam membuat perencanaan
anak. Guru memberikan pujian kepada anak pembelajaran atau RPPH, rencana
agar anak bersedia membereskan sendiri alat pembelajaran guru buat sehari sebelum
mainnya dengan demikian guru membiasakan kegaiatan. Ketika pembelajaran dikelas guru
anak untuk bertanggung jawab. Setelah menggunakan bahasa daerah, bahasa
merapikan alat bermain, anak kembali duduk indoneia, bahasa inggris, bahasa arab. Semua
di tempatnya masing-masing untuk guru gunakan sesuaiporsinany dan telah
melakukan evaluasi. Untuk menarik minat dipahami oleh anak.
dan rasa ingin tahu anak yang pasif dalam Ketika pengenalan tema guru melakukan
mengungkapkan pengalaman mainnya, guru penekanan dengan mmeberikan contoh-
terus menerus memotivasi dengan contoh nyata tentang tema dan mengaitkanany
memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka. dengan lingkungan sekitaratau apa yang sudah
Sedangkan bagi anak yang dominan aktif guru anak ketahui. Sehingga guru menambah
memberikan pujian serta meminta anak pengetahuanbaru melalui pengetahuan awal
memberikan kesempatan kepada temannya yang telah anak miliki. Penekanan yang guru
untuk berbicara. Guru mengatakan bahwa ini juga berupa bertanya kembali pada anak
besok akan ada kegiatan main yang lebih seru atau guru meminta anak untuk meceritakan
dari hari ini agar anak memiliki ketertarikan kembali apa ynag telah guru jelaskan.
yang besar untuk mengikuti kegiatan esok Berdasarkan data hasil studi dokumentasi
harinya. yang peneliti dapatkan, keterampilan guru
dalam menerangkan atau menjelaskan
2. Keterampilan Guru Menerangkan pembelajaran dimulai dari kegiatan pembuka,
Atau Menjelaskan Dalam Pelajaran Di kegiatan inti dan kegiatan penutup dimana
RA Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau guru menyampaikan tema pembelajaran
Ledo dengan metode bercerita atau bercakap-cakap
dengan anak, dimana ketika guru membahas pendapatnya atau menjawab apa yang
tema guru sangat menguasai tema yang diketahuinya, dimana ketika guru membahas
disampaikan. Materi-materi yang guru ajarkan tema guru sangat menguasai tema yang
sesuai dengan RPPH yang telah dibuat, yang disampaikan. Materi-materi yang guru ajarkan
tercantum pada lampiran. sesuai dengan RPPH yang telah dibuat, yang
tercantum pada lampiran.
3. Keterampilan Guru Bertanya Dalam
Pelajaran Di RA Kebun Ilmu 4. Keterampilan Guru Memberikan
Kecamatan Sanggau Ledo Penguatan Dalam Pelajaran Di RA
Berdasarkan hasil observasi diperoleh Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo
data bahwa guru menggunakan pertanyaan Dari hasil observasi, diperoleh data
yang jelas dan singkat, seperti pertnyaan bahwa guru memberi pujian atau larangan
tentang tema yang sedang dibahas, atau alat secara lisan terhadap hasil kerja anak, hal ini
yang digunakan untuk permainan. sering terjadi bila anak telah berhasil
Keterampilan bertanya guru ini sering muncul menyelesaikan tugas yang diberika oleh guru
ketika proses belajar mengajar, namun dalam atau anak berhasil menjawab pertanyaan yang
proses pembelajaran dilihat dari kemampuan diberikan oleh guru, misalnya kata yang
guru pada saat menyampaikan materi sering guru ucapakn kepada anak ketika anak
pelajaran didalam kelas. Anak juga terlibat telah berhasil atau pujian guru terhadap hasil
aktif yang artinya anak mengembangkan rasa kerja anak yaitu: bagus, bagus sekali, betul,
ingin tahu dan secara aktif berusaha untuk pintar, seratus buat kamu, cerdas,
mencari informasi guna membantu kesadaran mengagumkan, hebat dan sebagainya. Guru
tentang apa yang mereka hadapi. Guru juga memberikan penguatan secara non verbal
memberikan kesempatan kepada setiap anak yaitu dengan memberikan isyarat anggukan
untuk menjawab pertanyaan yang telah atau gelengan kepala, senyuman, kerut
diberikan, biasanya guru akan meinta jawaban kening, acungan jempol,wajah mendung
dari setiap anak agar anak mengemukakan ,wajah cerah, sorot mata yang sejuk
pendapatnya walau kadang jawaban anak bersahabat atau tajam memendang.
yang satu akan sama dengan anakyang lain Berdasarkan hasi wawancara pada guru
Berdasarkan hasil wawancara guru kelas kelas dan guru pendamping didapat hasil guru
dan guru pendamping, diperoleh hasil bahwa memberi pengutan dikelas secara langsung
guru melibatkan anak untuk bertanya dalam maupun tidak langsung , dengan ucapan atau
kegiatan pembelajaran adalah saat guru denga isyarat. Guru juga memberi pengutan
mengenalkan tema atau menanyakan sesuatu berupa symbol atau hadiah.Pujian yang guru
tentang tema yang dibahas. Guru akan berikan kepada anak seperti kamu pandai,
memberi kesempaatn padaanak untuk kamu pintar, kamu hebat dan lain sebagainya,
menjawab satu persatu dan juga guru memberi guru juga memberi pujian berupa acungan
anak waktu untuk berfikir jawabnya dari jempol atau menepuk pundak anak. Guru juga
pertanyaan yang guru ajukan selain itu guru memberi larangan pada anak laranga yang
juga memandu anak untuk menjawab secara guru berikanberupa larangan secara langsung
benar. dengan ucpan atau dengan isyarat atau mimik
Hasil studi dokumentasi diperoleh bahwa muka. Guru juga memberikan reward atau
keterampilan guru bertanya dalam hadiah kepada anak,reward tersebut berupa
pembelajaran dimulai dari kegiatan pembuka, pujian, atau barang kadang juga berupa simbol
kegiatan inti dan kegiatan penutup dimana seperti pemberian bintang pada hasi kerja
guru menyampaikan tema pembelajaran anak,sehingga anak akan lebih semangat
bercakap-cakap dengan anak dan juga menyelesaikan tuganya.
mengajukan beberapahal terkait tema ataupun Berdasarkan data hasil studi dokumentasi
sub tema yang dibahas dan anak diberikan yang peneliti dapatkan, keterampilan guru
kesempaatn untuk mengemukakan memberi penguatan dalam pembelajaran
dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti tanggap pada anak, guru mmebagi perhatian
dan kegiatan penutup dimana guru memilih kepada anak menyiapkan media dan alat
anak untuk memimpin temanya berbari, pembelajaran yang akan digunakan. Tingkah
memimpin doa dan juga penguatan dalam laku yang guru bimbing dengan memberi
kegiatan pembelajaran, yang tercantum pada contoh dan bimbingan adalah tingkah laku
lampiran foto-foto. yang berdasakan akhlak, displin, sopan santu
dan kebiasaan berdasarkan norma agama dan
5. Keterampilan Guru Mengelola Kelas lingkungan.
dalam pelajaran di RA Kebun Ilmu Berdasarkan data hasil studi dokumentasi
Kecamatan Sanggau Ledo yang peneliti dapatkan, keterampilan guru
Dari hasil observasi diperoleh data bahwa mengelola kelas dalam pembelajaran dimulai
guru mengelola kelas dalam pembelajaran, dari kegiatan pembuka, kegiatan inti dan
guru menunjukan sikap tanggap terhadap kegiatan penutup dimana guru menentukan
anak, ketika anak meminta bantuan dalam sikap pada anak, membuat peraturan kegiatan
kegiatan yang diberikan, atau terjadi hal yang dan memberikan contoh kegitaan yang baru
tidak dingikan seperti ada anak yang saling guru juga membangun kehangatan dan
menganggu, dan sebagainya maka guru keantusiasan dalam pembelajaran sehingga
bersikap tanggap dan waspada pada setiap iklim dikelas menjadi menyenagnkan, yang
anak dikelas. Guru membagi perhatian secara tercantum pada lampiran.
visual ataupu verbal kepada anak didik ketika
pembelajaran berlangsung namun guru tidak 6. Keterampilan Guru Mengadakan
memusatkan perhatiannya pada satu Variasi Dalam Pelajaran Di RA Kebun
kelompok, guru cenderung membagi Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo
perhatiannya pada setiap kelompok anak. Dari hasil observasi, diperoleh data
Kegiatan pembelajaran anak usia dini bahwa guru mengadakan variasi dalam
memerlukan petunjuk yang jelas dan mudah pembelajaran, guru melakukan pengajaran
dimengerti oleh anak agar anak dapat yang bervariasi, dalam kegiatan pembelajran
melaksanakan tugasnya dengan baik, guru yang guru berikan berbeda-beda, misalnya
memberi Petunjuk yang jelas kepada anak ketika tema ikan guru membawa ikan secara
didik sehingga anak tidak mengalami langsung dan anak-abak diminta mengamati
kebingungan dalam mengerjakan tugas atau ikan, kemudian jika hari ini anak telah
perintah. Guru Menegur secara bijaksana, menggagmbar, maka besok ada kegiatan lain
yaitu dengan jelas dan tegas, bukan berupa seperti meronce atau melipat. Meskipun
peringatan atau ocehan serta membuat aturan. begitau tidak terlalu banyak variasi kegiatan
Teguran tersebut guru berikan kepada anak yang guru berikan, tidak jarang juga guru
ketika ada anak yang mengganggu proses memberikan pembelajaran yang monoton,
pembelajaran. Selain memberi teguran guru menggunakan pensil dan buku.
juga membuat aturan bersama dengan anak Guru melakukan variasi dalam ekspresi
seperti jika ada anak yang mengganggu ketika wajah, dengan gerakan kepala, dan gerakan
pembelajaran makaakan diberi hukuman badan maksud dari gerak ini adalah untuk
seprti akan duduk di pojok, tidak iukut menarik perhatian dan untuk menyampaikan
kegiatan selanjutnya dan aian sebagainya. arti dari pesan lisan yang di maksudkan. Guru
Guru Mengajarkan tingkah laku baru yang melakukan Pergantian posisi guru di dalam
diinginkan dengan cara memberikan contoh kelas dan gerak guru, guru berjalan-jalan dari
dan bimbingan seperti membuang sampah depan kebelakang atau mendatangi anak
pada tempatnya maka guru menyontohkan ketika pembelajaran berlangsung. Guru
atau sikap berdoa dan sikap makan. menggunakan media yang berbeda-beda
Berdasarkan hasil wawancara dengan dalam pemebelajaran, seperti menggunakan
guru kelas dan guru pendamping diperoleh gambar, kartu huruf, film dan lainya. Guru
data guru mengelola kelas dengan selalu juga menggunakan media audio yang
bervariasi seperti musik, atau suara rekaman, menggunakan media ynag menarik ketika
biasanay didapat dari internet. Namun guru diskusi dan menanyakan kepadanak hanya
jarang melakukn variasi bahan yang dapat terkait tema atau topik yang dibahas.
diraba, karena boneka atau topeng yang ada Dikaitkan dengan kehiduapan sehari-hari atau
dan di gunakan hanya yang disediakan oleh ilmu yang telah dimiliki oleh anak tapi tidak
sekolah yang telah lama ada. keluar dari tema. Guru menggunakan
Hasil wawancara terhadap guru kelas dan pertanyan yang membangun untuk
guru pendamping diperoleh hasil guru meningkatka partisipasi anak dalam bertanya
memvariasikan kegitan pembelajaran dengan atau guru memberi sebuah petanyaan terbuka
memberikan kegaiatan yang berbeda-beda sehingga mmebuat anak menjawab dan
sepeti mengambar, menulis, meronce, melipat bertanya.
dan menganyam, sesuai dengan tema dan Berdasarkan data hasil studi dokumentasi
waktu kegiatan. yang peneliti dapatkan, keterampilan guru
Berdasarkan data hasil studi dokumentasi membimbing diskusi kelompok kecil guru
yang peneliti dapatkan, keterampilan guru lakukan diawal kegitan atau kegiatan
mengadakan variasi dalam pembelajaran pembuka dan diakhir kegiatan atau kegiatan
dimulai dari kegiatan pembuka, kegiatan inti penutup, pada kegiatan inti guru memberikan
dan kegiatan penutup dimana guru melakukan kegiatan yang jarang terjadi diskusi dangan
varisi terhadap kegiatan yang dilakukanya, anak, yang tercantum pada lampiran foto-foto.
dari media, mimik dan gerak, yang tercantum
pada lampiran foto-foto. 8. Keterampilan Guru Mengajar
Perseorangan Dalam Pelajaran Di RA
7. Keterampilan Guru Membimbing Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo
Diskusi Kelompok Kecil Di RA Kebun Berdasarkan hasil observasi, yang
Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo peneliti lakukan terhadap keterampilan guru
Berdasarkan hasil observasi, yang mengajar kelompok kecil dan perorangan
peneliti lakukan terhadap keterampilan guru dalam pembelajaran diantaranya adalah guru
membimbing diskusi kelompok kecil dalam menunjukkan kehangatan dan kepekaan
pembelajaran diantaranya adalah guru terhadap kebutuhan anak baik dalam
memusatkan perhatian anak pada tujuan dan kelompok kecil maupun perseorangan,
topic diskusi, misalnya dalam memusatkan misalnya dalam pembelajaran guru membantu
topik dan perhatian anak, guru merumuskan anak yang kesulitan untuk menyelesaikan
tujuan dan topik yang akan dibahasa pada tugas atau merasa kesulitan melakukan sebuah
awal diskusi, guru mengemukakan masalah- kegaiatan maka guru dengan sigap membantu
masalah yang lebih rinci terkait sub tema yang anak secara individu atau secara kelompok.
akan dibahas, guru mencatat perubahan yang Berdasarkan hasil wawancara terhadap
terjadi pada anak ketika terjadi diskusi, serta guru kelas dan guru pendamping diperoleh
guru semua yang telah dibicara dalam diskusi. hasil guru mendengarkan ide-ide yang anak
Berdasarkan hasil wawancara terhadap sampaikan walau kadang ada ynag penuh
guru kelas dan guru pendamping diperoleh imajinasi. Cara guru menstimulus anak agar
hasil guru membimbing kelompok kecil tujuan pembelajaran tercapai adalah dengan
dengan memusatkan topik bahasan, guru juga memberi kegiatan yang menyengakan dan
memeperluas masalah yang dibahas namun media yang menarik,tidak monoton sehingga
tetap sesuai tema dan guru menutup diskusi. anak lebih senang dan dapat lebih menerima
Guru memberi tahu gambaran kegiatan besok pembelajaran yang disampaikan. Guru
yang akan dilakukan, dengan memberi tahu merencanakan pembelajaran dengan membuat
tema atau kegiatan belajar apa yang akan Rencana Pembelajaran bulanan, mingguan
dilakukan besok hari atau akan kemana besok. hingga harian semua rencana tersebut dibuat
Cara guru memusatkan perhatian anak berdasarkan tema, tingkat peencapaian
terhadap tujuan diskusiadalah dengan perkembangan anak, dan juga kompetensi
yang akan dipelajari. Guru melaksanakan dokumentasi yang peneliti dapatkan,
pembelajaran sesuai dengan RPPH ynag telah keterampilan guru mengajar kelompok kecil
dibuat. Penguatan verbaldan non verbal dan perseorangan guru lakukan dari kegitan
adalah pengeuatan yang guru berikan kepada pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup,
anak. Berdasarkan data hasil studi yang tercantum pada lampiran.

Pembahasan siswa, serta keberhasilan guru dalam


1. Keterampilan Guru Membuka Dan pelaksanaan proses pembelajaran.
Menutup Dalam Pelajaran Di RA
Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo 2. Keterampilan Guru Menerangkan
Kegiatan pembelajaran dikelas guru Atau Menjelaskan Dalam Pelajaran Di
mengajar dengan gaya yang menarik, dimana RA Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau
dalam pembelajaran guru melakukan Ledo
pembelajaran dengan aktif dan kreatif Guru telah mampu menjelaskan
sehingga membuat anak tertarik. Guru informasi secara lisan dalam mejelaskan tema
membangun hubungan dengan anak-anak dan kegiatan yang akan dilakukan guru
dikelasnya sehingga anak-anak merasa lebih menjelaskan dengan menggunakan bahasa
nyaman dalam pembelajaran. Pada awal yang mudah di mengerti oleh anak didik,
pijakan menarik perhatian anak tentang ketika semua anak telah paham mengenai
pembelajaran yang akan guru sampaikan. tema yang guru jelakan guru lalu menjelaskan
Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa beberapa aturan bermain kepada anak supaya
guru telah cukup terampil dalam membuka kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan
pembelajaran di RA hal ini sejalan dengan tertib, guru juga menggunakan ilustrasi terkait
pendapat Menurut Syaiful Bahri Djamarah dengan tema yang sedang dibahas disekolah,
(2002:138), keterampilan membuka pelajaran guru memberikan perhatian atau penekanan
adalah perbuatan guru untuk menciptakan siap pada masalah pokok yang di jelaskan dan juga
mental dan menimbulkan perhatian siswa agar guru menyampaikan. Hal ini sejalan dengan
terpusat pada yang akan dipelajari. pendapat Moch. Uzer Usman (2010:88-89)
Kegiatan penutup dilakukan guru dengan mengungkapkan bahwa “Keterampilan
mereview (recalling) kegiatan main yang menjelaskan dalam pengajaran ialah
telah anak lakukan dalam satu hari, guru penyajian informasi secara lisan yang
menanyakan kepada anak perasaan mereka diorganisasi secara sistematik untuk
setelah bermain dan meminta anak menunjukkan adanya hubungan yang satu
menceritakan kegiatan main yang telah dengan yang lainnya”.
dilakukan. menginformasikan kegiatan esok RPPH yang guru susun mencantumkan
hari kemudian ditutup dengan berdoa bersama sub tema, kompetensi inti, kompetensi dasar,
sebelum pulang. kegiatan penutup guru tujuan pembelajaran, isi/materi pembelajaran,
menuntun anak untuk mengekspresikan dan instrumen penilaian Tema-tema yang
pendapatnya melalui recalling. Sehingga diajarkan, sesuai dengan tema yang akan
dapat penelitai simpulkan guru telah meiliki diajarkan dalam satu tahun. Pokok bahasan
keterampilan ynag cukup baik dalam menutup dan kegiatan bermain pada kegiatan inti
pembelajaran, hal ini sejalan dengan pendapat pembelajaran dipilih guru sesuai dengan
Menurut Wina Sanjaya (2008:171), menutup kedekatan kehidupan anak sehari-hari seperti
pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru lingkungan rumah anak, lingkungan sekolah
untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud anak, maupun diri anak sendiri. Alat dan
untuk memberikan gambaran menyeluruh media yang digunakan guru dalam
tentang apa yang telah dipelajari siswa serta pembelajaran dipastikan keamanannya. Hal
keterkaitannya dengan pengalaman ini sejalan dengan pendapat Uzer Usman
sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan (2008: 90) berpendapat bahwa “Komponen-
komponen keterampilan menjelaskan atau
menerangkan yaitu salah satunya 4. Keterampilan Guru Memberikan
merencanakan yaitu penjelasan yang Penguatan Dalam Pelajaran Di RA
diberikan oleh guru perlu direncanakan Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo
dengan baik, terutama yang berkenaan dengan Penguatan adalah keterampilan guru
isi pesan dan penerimaan pesan. Yang memeberi dorongan kepada anak didik.
berkenaan dengan isi pesan (materi) meliputi Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan
mpenganalisaan masalah secara keseluruhan, dokumentasi yang peneliti lakukan guru
penentuan jenis hubungan yang ada di antara memberi Pujian atau larangan secara lisan
unsur-unsur yang dikaitkan dan penggunaan terhadap hasil kerja anak, guru juga
hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai memberikan pengutan secara non verbal yaitu
dengan hubungan yang telah ditentukan”. guru memberi Pujian atau larangan secara
isyrat gerak terhadap hasil kerja anak
3. Keterampilan Guru Bertanya Dalam misalnya guru memberikan isyarat anggukan
Pelajaran Di RA Kebun Ilmu atau gelengan kepala, senyuman, kerut
Kecamatan Sanggau Ledo kening, acungan jempol,wajah mendung
Keterampilan bertanya adalah cara yang ,wajah cerah, sorot mata yang sejuk
guru gunakan dalam mengajukan pertanyaan bersahabat atau tajam memendang. Hal ini
kepada anak didik. Berdasarkan hasil sejalan dengan pendapat Menurut Hamzah B.
observasi, wawancara dan dokumentasi dapat Uno (2008:77) Keterampilan memberi
peneliti simpulkan bahwa guru menggunakan penguatan adalah keterampilan yang dapat
pertanyaan yang jelas dan singkat, seperti dilakukan dengan kata-kata atau dengan
pertnyaan tentang tema yang sedang dibahas, perbuatan yang bertujuan untuk meningkatkan
atau alat yang digunakan untuk permainan. perhatian siswa terhadap materi yang sedang
Namun sayangnya pada saat proses disampaikan.
pembelajaran berlangsung guru sering Guru memberi Pujian atau larangan
memberikan pertanyaan kepada anak, tapi secara pendekatan terhadap hasil kerja anak,
anak cenderung tidak bisa menjawab dan diam artinya guru mendekati anak untuk
pada saat guru memberikan pertanyaan. Hal menyatakan perhatian dan kesenangannya
ini sejalan dengan pendapat J.J Hasibun, terhadap pelajaran, tingkah laku, atau
Moedjiono, (2010:62) yang menyatakan penampilan anak. Guru juga memberi Pujian
“Bertanya merupakan ucapan verbal yang atau larangan dengan kegiatan yang
meminta respons dari seseorang yang dikenai. menyenangkan terhadap hasil kerja anak.
Respons yang diberikan dapat berupa Penguatan dengan kegiatan yang
pengetahuan sampai dengan hal-hal yang menyenangkan, guru dapat menggunakan
merupakan hasil pertimbangan. Jadi bertanya kegiatan-kegiatan atau tugas yang disenangi
merupakan stimulus”. Guru memberikan oleh anak sebagai penguatan. Guru juga
kesempatan kepada setiap anak untuk memberi pengutan berupa simbol atau benda,
menjawab pertanyaan yang telah diberikan, penguatan ini dilakuakan dengan cara
biasanya guru akan meminta jawaban dari menggunakan berbagai simbol berupa benda
setiap anak agar anak mengemukakan seperti kartu bergambar, bintang plastik,
pendapatnya walau kadang jawaban anak lencana , ataupun komentar tertulis pada buku
yang satu akan sama dengan anak yang lain. anak. Guru melakukan pengutan symbol ini
Hal ini sejalan dengan pendapat Menurut dengan memberikan ganbar bintang terhadap
Buchari Alma (2010: 31) pertanyaan dari hasil kerja anak, tidak jarang juga memberi
seorang dapat memotivasi atau mendorong stiker pada hasil kerja anak jika di buku tugas
siswa untuk belajar dengan lebih giat dan sudah disertai dengan stiker namun bila tidak
aktif, sehingga hasil belajar yang didapatkan guru akan memberi bintang terhdap hasil kerja
akan meningkat. anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Alma
(2010: 41) penguatan (reinforcement) adalah
respon positif terhadap suatu tingkah laku
tertentu dari siswa yang memungkinkan ketika ada anak yang mengganggu proses
tingkah laku tersebut timbul kembali. Yang pembelajaran. Selain memberi teguran guru
berupa (1) Verbal reinforcement /penguatan juga membuat aturan bersama dengan anak
lisan, (2) Gestural reinforcement/ penguatan seperti jika ada anak yang mengganggu ketika
gerak isyarat, (3) Proximity reinforcement/ pembelajaran makaakan diberi hukuman
penguatan pendekatan, (4) Contact seprti akan duduk di pojok, tidak iukut
reinforcement/ penguatan dengan sentuhan, kegiatan selanjutnya dan aian sebagainya.
(5) Activity reinforcement/ penguatan dengan Guru Mengajarkan tingkah laku baru yang
kegiatan yang menyenangkan, dan (6) Token diinginkan dengan cara memberikan contoh
reinforcement/ penguatan berupa simbol atau dan bimbingan seperti membuang sampah
benda. pada tempatnya maka guru menyontohkan
atau sikap berdoa dan sikap makan. Hal ini
5. Keterampilan Guru Mengelola Kelas sejalan dengan penadapat Menurut Buchari
Dalam Pelajaran Di RA Kebun Ilmu Alma (2010: 81), keterampilan mengelola
Kecamatan Sanggau Ledo kelas adalah keterampilan dalam menciptakan
Keterampilan guru mengelola kelas dan mempertahankan kondisi yang optimal
adalah bagaimana guru mampu untuk guna terjadinya proses pembelajaran yang
mengoptimalkan pembelajaran. Apalagi pada selalu serasi dan efektif.
anak usia dini sangat diperlukan keterampilan
guru mengelola kelas. Berdasarkan hasil 6. Keterampilan Guru Mengadakan
observasi, wawancara dan guru menunjukan Variasi Dalam Pelajaran Di RA Kebun
sikap tanggap terhadap anak, ketika anak Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo
meminta bantuan. Guru membagi perhatian Keterampilan mengadakan variasi adalah
secara visual ataupu verbal kepada anak didik keterampilan guru dalam mengadakan
ketika pembelajaran berlangsung namun guru pembebelaajran yang berbeda-beda tidak
tidak memusatkan perhatiannya pada satu monoton. Karena sesuatu yang monoton akan
kelompok, guru cenderung membagi menyebabkan kebosanan apalagi pada anak
perhatiannya pada setiap kelompok anak. usia dini yang cenderung lebih cepat bosan.
Guru juga mendisiplinkan anak pada kegiatan Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan
ynag dilaksanakan dikelas. Hal ini sesuai dokumentasi guru melakukan variasi kegiatan
dengan pendapat menurut J.J. Hasibuan dan pembelajran guru memberikan kegiatan yang
Moedjiono (2010;82) adalah keterampilan berbeda- beda seperti menggagmbar, meronce
mengelola kelas merupakan keterampilan atau melipat. Meskipun begitau tidak terlu
guru untuk menciptakan dan memelihara banyak variasi kegiatan yang guru berikan,
kondisi belajar yang optimal dan tidak jarang juga guru memberikan
mengembalikannya ke kondisi yang optimal pembelajaran yang monoton, menggunakan
jika terjadi gangguan, baik dengan cara pensil dan buku. Hal ini sesuai dengan
mendisiplinkan anak dalam melakukan pendapat Hamzah B.Uno 2008:171 Untuk itu
kegiatan. diperlukan adanya keanekaragaman dalam
Kegiatan pembelajaran anak usia dini penyajian kegiatan belajar. Keterampilan
memerlukan petunjuk yang jelas dan mudah mengadakan variasi memiliki beberapa
dimengerti oleh anak agar anak dapat komponen. Jika seorang guru telah memiliki
melaksanakan tugasnya dengan baik, guru komponenkomponen ini, maka guru tersebut
memberi Petunjuk yang jelas kepada anak telah menguasai secara penuh tentang
didiksehingga anak tidak mengalami keterampilan mengadakan variasi.
kebingungan dalam mengerjakan tugas atau Keterampilan mengadakan variasi ini adalah
perintah. Guru Menegur secara bijaksana, variasi dalam metode mengajar guru,
yaitu dengan jelas dan tegas, bukan berupa variasipenggunaan media dan bahan-bahan
peringatan atau ocehan serta membuat aturan. pengajaran, dan variasi pola interaksi dan
Teguran tersebut guru berikan kepada anak kegiatan siswa.
Variasi adalah kemempuan guru dalam dibahasa pada awal diskusi, guru
membuat kelas lebih hidup. Pembelajaran mengemukakan masalah-masalah yang lebih
pada anak usia dini sangaat memerluka rinci terkait sub tema yang akan dibahas, guru
variasi. Guru biasanya memusatkan perhatian mencatat perubahan yang terjadi pada anak
anak melalui sebuah lagu, tepuk ataupun gerak ketika terjadi diskusi, serta guru semua yang
agar anak fokus dan kembali kemateri telah dibicara dalam diskusi. Hal ini sesuai
pembahasan. Guru melakukan variasi dalam dengan pendapat Moh.Uzer Usman, 2010:94
ekspresi wajah, dengan gerakan kepala, dan Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses
gerakan badan maksud. Guru melakukan yang teratur yang melibatkan sekelompok
Pergantian posisi guru di dalam kelas dan orang dalam interaksi tatap muka yang
gerak guru, guru berjalan-jalan dari depan informal dengan berbagai pengalaman atau
kebelakang atau mendatangi anak ketika informasi, pengambilan kesimpulan, atau
pembelajaran berlangsung. Guru pemecahan masalah
menggunakan media yang berbeda-beda Keterampilan guru mebimbing diskusi
dalam pemebelajaran, seperti menggunakan kelompok kecil adalah keterampilan yang
gambar, kartu huruf, film dan lainya. Guru muncul dalam kegiatan pembelajaran.
juga menggunakan media audio yang Membimbing diskusi adalah kemempuan guru
bervariasi seperti musik, atau suara rekaman, dalam menuntun proses pembelajaran dengan
biasanay didapat dari internet. Namun guru percakapan yang teratur yang melibatkan
jarang melakukn variasi bahan yang dapat anak-anak. Memperluas masalah atau urunan
diraba, karena boneka atau topeng yang ada pendapat adalah salah satu kegiatan yang guru
dan di gunakan hanya yang disediakan oleh lakukan dalam diskusi kecil. Selama diskusi
sekolah yang telah lama ada. Sesuai dengan berlangsung sering terjadi penyampaian ide
pendapat Uzer Usman (2008: 84) yang kurang jelas, sehingga terjadi
mengemukakan bahwa tujuan dan manfaat kesalahpahaman. Dalam hal ini guru
dari keterampilan mengadakan variasi adalah memimpin diskusi untuk memperjelaskannya.
: untuk menimbulkan dan meningkatkan Guru mneganalisis padangan anak didik
perhatian siswa pada aspek-aspek belajar- terkait tema yang dibahas. Guru selalu
mengajar yang relevan, untuk memberikan bertanya pendapat anak didik sehingga anak
kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin didik dapat mengemukakakan pendapat.
mengetahui dan menyelidiki pada siswa
tentang hal-hal yang baru, untuk memupuk 8. Keterampilan Guru Mengajar
tingkah laku yang positif terhadap guru dan Perseorangan Dalam Pelajaran Di RA
sekolah dengan berbagai cara mengajar yang Kebun Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo
lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih Keterampilan dasar mengajar kelompok
baik, serta guna memberi kesempatan kepada kecil dan perorangan adalah salah satu cara
siswa untuk memperoleh cara menerima yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi
pelajaran yang disenanginya. sistem pembelajaran yang dibutuhkan oleh
anak didik baik secara klasikal maupun
7. Keterampilan Guru Membimbing individu. Oleh karena itu keterampilan ini
Diskusi Kelompok Kecil Di RA Kebun harus dilatih dan dikembangkan, sehingga
Ilmu Kecamatan Sanggau Ledo para calon guru maupun guru dapat memiliki
Diskusi kelompok kecil merupakan salah banyak pilihan untuk dapat melayani siswa
satu bentuk kegiatan belajar- mengajar yang dalam melakukan proses pembelajaran.
penggunaannya cukup sering diperlukan. Berdasarkan hasil observasi, wawancara,
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi Guru menunjukkan kehangatan
dokumentasi guru memusatkan perhatian anak dan kepekaan terhadap kebutuhan anak baik
pada tujuan dan topic diskusi, misalnya dalam dalam kelompok kecil maupun perseorangan,
memusatkan topik dan perhatian anak, guru misalnya dalam pembelajaran guru membantu
merumuskan tujuan dan topik yang akan anak yang kesulitan untuk menyelesaikan
tugas atau merasa kesulitan melakuakn sebuah sehingga dapat diartikan guru telah meiliki
kegaiatan maka guru dengan sigap membantu keterampilan yang cukup baik dalam
anak secara individu atau secara kelompok. membuka dan menutup pembelajaran. (2)
Hal ini sesuai dengan pendapat Uzer Usman Keterampilan menerangkan atau menjelaskan
(2008: 103) mengemukakan bahwa pembelajaran, guru memiliki keterampilan
pengajaran kelompok kecil dan perseorangan dalam menjelaskan menjelaskan materi atau
memungkinkan guru memberikan perhatian tema dengan jelas dan menggunakan media
terhadap setiap siswa serta terjadinya dalam penjelasan. (3) Keterampilan bertanya
hubungan yang lebih akrab antara guru dan dalam pembelajaran, guru telah terampil
siswa maupun antara siswa dengan siswa. dalam menggunakan pertanyaan yang jelas
Keterampilan guru mengajar kelompok dan singkat, guru juga melibatkan anak
kecil dan perseorangan adalah kemempuan sebanyak-banyaknya dalam pembelajaran
guru dalam proses pembelajaran bagaimana yang sedang berlangsung. (4) Keterampilan
guru dapat melaksanakan pembelajaran yang memberikan penguatan dalam pelajaran, guru
sebenarnya untuk anak. Guru selalu telah cukup terampil dalam memberi
mengendengarkan secara simpatik terhadap penguatan, guru memberi Pujian atau larangan
apa yang anak kemukakan dalam pada anak dengan cara verbal, non verbal,
pembelajaran, guru juga membangun pendekatan, pemberin barang atau kegiatan
hubungan saling mempercayai pada anak, yang menyenangkan. (5) Keterampilan
guru merespon positif setiap pendapat anak, Mengelola Kelas dalam pelajaran, guru telah
guru juga membauat rancangan pembelajaran memiliki katerampilan yang baik, guru
dan guru membuat lembar penilaina dan membagi perhatian secara visual ataupun
melaksanakan penilaian terhadap anak dan verbal kepada anak didik ketika pembelajaran
melaporkannya. Menurut J.J. Hasibuan dan berlangsung, guru memberi Petunjuk yang
Moedjiono (2010:83) bahwa mengajar jelas kepada anak didik. (6) Keterampilan
kelompok kecil dan perorangan diartikan Guru Mengadakan Variasi dalam pelajaran,
sebagai perbuatan guru dalam konteks belajar guru telah memilki katerampilan variasi yang
mengajar agar terjadinya hubungan cukup baik, guru melakukan variasi kegiatan
interpersonal antara guru dengan siswa dan pembelajran guru memberikan kegiatan yang
juga siswa dengan siswa, siswa belajar sesuai berbeda- beda, Guru melakukan variasi dalam
dengan kecepatan dan kemampuan ekspresi wajah, dengan gerakan kepala, dan
masingmasing, siswa mendapat bantuan dari gerakan badan, juga variasi media, variasi
guru sesuai dengan kebutuhannya, dan siswa metode dan variasi lagu. (7) Keterampilan
dilibatkan dalam perencanaan kegiatan belajar membimbing diskusi kelompok kecil, guru
mengajar. Dan peranan guru dalam telah memilki keterampilan dalam
pengajaran ini adalah sebagai organisator membimbing diskusi kelompok kecil dengan
kegiatan belajar mengajar, sumber informasi baik, guru memusatkan perhatian anak pada
(narasumber) bagi siswa, motivator bagi siswa tujuan dan topik diskusi, guru memimpin
untuk belajar, penyedia materi dan diskusi untuk memperjelaskannya. Guru
kesempatan belajar (fasilitator) bagi siswa, mneganalisis padangan anak didik terkait
pembimbing kegiatan belajar siswa tema yang dibahas. Guru selalu bertanya
(konselor), dan sebagai peserta kegiatan pendapat anak didik sehingga anak didik dapat
belajar. mengemukakakan pendapat. (8) Keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perseorangan
PENUTUP dalam pelajaran, guru memilki keterampilan
Kesimpulan yang baik dalam mengajar kelompok kecil dan
Berdasarkan analisis data yang telah perseorangan, Guru menunjukkan kehangatan
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) dan kepekaan terhadap kebutuhan anak baik
Keterampilan guru dalam membuka dan dalam kelompok kecil maupun perseorangan,
menutup pembelajaran sudah cukup baik, Guru selalu mengendengarkan secara
simpatik terhadap apa yang anak kemukakan Athfal. Jakarta: Dirjen Manajemen
dalam pembelajaran, guru juga membangun Pendidikan Dasar dan Menengah.
hubungan saling mempercayai pada anak, _________.(2007). Kurikulum Pendidikan
guru merespon positif setiap pendapat anak. Taman Kanak-Kanak Dan Pedoman
Penyusunan Silabus. Jakarta: BP Cipta
Saran Jaya.
Adapun saran-saran dari hasil penelitian Ghufron, M Nur, dkk. 2011. Teori-teori
yaitu: (1) Dalam keterampilan membuka dan Psikologi. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
menutup pembelajaran guru dapat memiliki Hamzah B. Uno. (2008). Profesi
variasi lagu yang lebih banyak atau beragam Kependidikan, Problema, Solusi, dan
dalam pembelajaran sehingga lagu dapat lebih Reformasi Pendidikan di Indonesia.
sesuai denga tema yang sedang dibahas. (2) Jakarta: Bumi Aksara.
Guru sebaiknya meningkatkan keterampilan J.J. Hasibuan & Moedjiono. (2010). Proses
dalam menerangkan atau menjelaskan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
pembelajaran, untuk lebih memperkaya Rosdakarya.
pengetahuan anak. (3) Guru dapat Johnson, Lou Anne. (2005). Teaching Outside
meningkatkan keterampilan bertanya dengan the Boxs, How To Grap Your
mengetahui teknik bertanya yang baik untuk Students. San Francisco: Jossey-Bass.
anak sehingga pembelajaran akan lebih Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru
menyenangkan. (4) Dalam keterampilan Profesional, cet.-11. Bandung: PT
memberi penguatan guru dapat memilih cara Remaja Rosdakarya.
yang tepat dalam memberi pujian atau Nawawi, Hadari. (2015). Metode Penelitian
larangan. (5) Keterampilan mengelola kelas Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada
guru sebaiknya dapat lebih membagi University Press.
perhatian kepada anak dan tanggap terhadap Sudijono, Yuliani. Nurani (2013). Konsep
setiap tingkah anak. (6) Dalam keterampilan Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
variasi, guru sebainya menambah variasi Jakarta: PT. Indeks.
kegiatan yang akan diberikan kepada anak Sugiono.(2015). Metode Penelitian
didik. (7) Guru membimbing diskusi Pendidikan. Bandung :Alfabeta.
kelompok kecil lebih terpusat pada anak Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zein.
dengan menambah waktu anak untuk (2006). Guru Dan Anak Didik Dalam
berpartisipasi. (8) Keterampilan Guru Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka
mengajar perseorangan guru sebaiknya dapat Syaiful Bahri Djamarah. (2002). Psikologi
meningkatkan perhatian pada setiap anak dan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
melakukanya secara adil, sehingga setiap anak syamsu Yusuf. (2007). Psikologi
akan mendapat perhatian yang sama. Perkembangan Anak dan Remaja.
Bandung:
DAFTAR PUSTAKA PT Remaja Rosdakarya
Alma, Buchari, dkk. 2010. Guru Profesional- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Menguasai Metode dan Terampil 14 tahun 2005 Pasal 1 Ayat 1
Mengajar. Bandung: Alfabeta tentang Guru dan Dosen
Depdiknas.(2006). Standar Kompetensi Usman, Moh. Uzer. 2008. Menjadi Guru
Taman Kanak-Kanak dan Raudhatul Professional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

You might also like