Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% found this document useful (0 votes)
29 views14 pages

1489 4481 1 SM PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1/ 14

Jurnal Intelegensia Vol. 08 No.

02 | Juli-Desember 2020

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM


MENINGKATKAN MUTU MADRASAH DI MTS DARUL FALAH SIRAHAN
CLUWAK PATI

IMPLEMENTATION OF TOTAL QUALITY MANAGEMENT IN IMPROVING


MADRASA QUALITY AT MTS DARUL FALAH SIRAHAN CLUWAK PATI

Khotimah, Moh Nasuka


Pascasarjana UNISNU Jepara
Email: pasca@unisnu.ac.id
Email: mohnasuka@unisnu.ac.id

Abstract
Purposes of this research are to find out and describe program,
implementation, evaluation, and advanced of improving quality of madrasa through
Total Quality Management and what factors that obstruct the quality improvement of
education in MTs Darul Falah Sirahan Cluwak Sub-district Pati Regency. This
research is field research and case study by using technique of qualitative descriptive
approach. Data sources used are from premier data and secondary data. The
techniques of collecting data in this research are interview, observation, and
verification. Test of data credibility including: extend the observation, improve
diligence, and triangulation. Result of this research shows that: 1) Program,
implementation, evaluation, and advanced of improving quality of madrasa through
Total Quality Management in MTs Darul Falah Sirahan Cluwak Sub-district Pati
Regency implemented through: focus on customer satisfaction, highly obsession
toward quality, team work, upgrading system continuously, training and education,
presence of teachers and staff involvement and endeavoring, so the eight of standard
of national education can be improved. 2) Factors that inhibit the education quality
improvement in MTs Darul Falah Sirahan Cluwak Sub-district Pati Regency are
togetherness of attitude toward quality is not yet fully in and run by teacher, difference
of teacher’s social status, and image from society that madrasa as second class of
education institution.
Keywords: Quality of Madrasa; Quality Improvement; Total Quality Management

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan
program, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut peningkatan mutu madrasah melalui
Total Quality Management dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat
dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTs. Darul Falah Sirahan Kecamatan
Cluwak Kabupaten Pati. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field
research) dan studi kasus dengan teknik pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data
yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik análisis
data yang meliputi, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Uji kredibilitas data
meliputi: perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Program, pelaksanaan, evaluasi dan tindak
lanjut peningkatan mutu madrasah melalui Total Quality Management di MTs. Darul
Falah Sirahan Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati dilaksanakan melalui: fokus pada
kepuasan pelanggan, obsesi yang tinggi terhadap kualitas, kerjasama tim (Team
Work), perbaikan sistem secara terus-menerus, pelatihan dan pendidikan, adanya
keterlibatan dan pemberdayaan guru dan staff sehingga 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan dapat ditingkatkan. 2) Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam

128
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

meningkatkan mutu pendidikan di MTs. Darul Falah Sirahan Kecamatan Cluwak


Kabupaten Pati adalah kebersamaan sikap terhadap kualitas belum sepenuhnya ada
dalam diri dan dijalankan oleh guru, perbedaan status sosial guru, dan masih adanya
image masyarakat yang menganggap madrasah sebagai lembaga pendidikan second
class.
Kata Kunci: Mutu Madrasah; Peningkatan Mutu; Total Quality Management

PENDAHULUAN inovatif, dan menyenangkan sehingga


Salah satu persoalan pendidikan tujuan pendidikan bisa tercapai dengan
yang sedang dihadapi bangsa adalah baik (Mutohar, 2013:135). Dengan
persoalan mutu pendidikan pada setiap demikian, sekolah atau madrasah pada
jenjang dan satuan pendidikan. Banyak saat ini harus mulai berbenah diri untuk
usaha yang telah dilakukan oleh menghadapi tuntutan dunia global dalam
pemerintah untuk meningkatkan mutu mempersiapkan sumber daya manusia
pendidikan. Misalnya dengan yang berkualitas dimulai dari pelaksanaan
menyempurnakan kurikulum, proses pembelajaran.
meningkatan mutu guru serta sarana dan Pada dasarnya pendidikan
prasarana pendidikan. Peningkatan mutu merupakan proses komunikasi yang di
pendidikan merupakan suatu cara untuk dalamnya mengandung transformasi
meningkatkan kualitas sumber daya pengetahuan, nilai-nilai dan
manusia, agar memiliki kriteria-kriteria keterampilan-keterampilan di dalam dan
yang terdapat dalam tujuan pendidikan di luar sekolah yang berlangsung
nasional. sepanjang hayat (life long procces),
Pendidikan merupakan persoalan generasi ke generasi, serta bermakna bagi
penting bagi semua umat. Pendidikan kehidupan individu, masyarakat dan
selalu menjadi tumpuan harapan untuk suatu bangsa (Sumitro et al., 2006:3).
mengembangkan individu dan Dengan demikian, hakikat mengajar
masyarakat serta hal ini merupakan bukan sekedar ceramah dan berdiri di
kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi depan kelas, akan tetapi bagaimana
sepanjang hayat, karena pendidikan teknik dan strategi yang digunakan
merupakan suatu upaya pemanusiaan pendidik dapat berfungsi sebagai alat
manusia (humanisasi) dengan cara yang untuk transfer of knowledge sekaligus
manusiawi untuk mencapai nilai-nilai transfer of value, menyampaikan
kemanusiaan yang tinggi (Baharuddin & pesan/materi ajar, nilai-nilai, berinteraksi,
Umiarso, 2012:247). Dengan demikian mengorganisir, dan mengelola peserta
kualitas masyarakat suatu bangsa terletak didik sehingga dapat berhasil dan
pada kemajuan pendidikannya. Bangsa mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
dengan pendidikan berkualitas tinggi Pengelolaan sektor pendidikan
akan menghasilkan masyarakat yang relatif sangat tertinggal bila dibandingkan
berkualisifikasi tinggi pula. dengan sektor atau organisasi lain. Hal ini
Proses pendidikan dinyatakan menyebabkan kondisi kualitas pendidikan
bermutu apabila mampu menciptakan di Indonesia saat ini masih rendah.
suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, Berdasarkan angka Human Development

129
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

Index bahwa mutu pendidikan di Dalam rangka meningkatkan


Indonesia rendah, di antara 174 negara, mutu suatu lembaga pendidikan bisa
Indonesia pada tahun 1998 menempati mnggukan Total Quality Management
rangking ke 105. Kemudian pada tahun (TQM) atau dalam bahasa Indonesia
1999 merosot menjadi rangking 109 dan biasa disebut manajemen mutu terpadu.
pada tahun 2004 menurun lagi dan Total Quality Management (TQM) dapat
menempati rangking ke-111 dari 177 diartikan sebagai strategi dan filosofi
negara (Akdon, 2011:227). Persoalan dan manajemen yang mengitegrasikan semua
tantangan yang dihadapi saat ini adalah funsi organisasi dengan melibatkan
sama, yaitu semakin meningkatnya semua manajer beserta karyawan untuk
tuntutan masyarakat akan produk saling bekerja sama di dalam
pendidikan yang berkualitas. meningkatkan produk, jasa, manusia,
Sekolah merupakan agen proses, dan lingkungan, sehingga dapat
pengembangan masyarakat untuk mengoptimalkan kinerja karyawan dari
mencetak generasi cerdas, berilmu, perusahaan tersebut (Sari et al., 2018:14).
berwawasan luas, dan berakhlaqul Penerapan Total Quality
karimah. Sehingga pengembangan Management dalam bidang pendidikan,
sumber daya manusia adalah suatu maka dalam pengelolaan lembaga
keharusan atau kewajiban. Untuk pendidikan untuk meningkatan mutu
mencapai tujuan yang diharapkan maka harus dilakukan secara terpadu dan
sumber daya manusia sebagai prasyarat berkesinambungan, sehingga pendidikan
yang harus dipenuhi, dengan sumber daya sebagai pelayanan jasa dapat memenuhi
yang berkualitas akan melahirkan kebutuhan para pelanggan baik masa kini
generasi yang berkualitas pula. Hal ini maupun masa yang akan datang.
merupakan tantangan besar pendidikan Manajemen mutu terpadu yang
Islam, agar dapat meningkatkan mutu merupakan suatu sistem manajemen yang
pendidikan dan produktivitas sumber menyangkut mutu sebagai strategi usaha
daya manusia (Mutohar, 2013:25). dan berorientasi pada kepuasan
Sekarang ini, mutu menjadi satu- pelanggan dengan melibatkan seluruh
satunya hal yang sangat penting dalam anggota organisasi (Usman, 2013:601).
pendidikan. Konsep mutu pertama kali Dengan pendekatan TQM diharapkan
diperkenalkan oleh Jerome S. Arcaro pendidikan akan dapat menghasilkan
pada tahun 1978, dalam dunia pendidikan lulusan yang bermutu dan dapat
mutu dijalankan seperti dalam dunia meningkatkan mutu secara
bisnis yang merupakan revolusi. Namun, berkesinambungan.
mutu butuh waktu, pemeliharaan, Mutu pendidikan di madrasah
perubahan sikap semua pihak dan merupakan hal yang penting karena
investasi dalam bentuk pelatihan untuk dengan adanya peningkatan mutu
semua staf. Banyak pemimpin pendidikan pendidikan, madrasah lebih mengetahui
dalam upaya implementasi mutu karena kekuatan, kelemahan, peluang, dan
mereka tidak memiliki komitmen yang ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat
menjadi syarat keberhasilan (Arcaro, mengoptimalkan pemanfaatan
2006:7). sumberdaya yang tersedia untuk

130
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

memajukan sekolahnya. Menurut Ahmad Kemudian Daimatun Nafiah


Fauzi (2018:111), pengelolaan (2011) dalam artikelnya yang berjudul
pendidikan Islam pada hakikatnya “Aplikasi Total Quality Management
bertujuan untuk melahirkan mutu (TQM) dalam Meningkatkan Mutu
pendidikan yang sesuai dengan harapan Pendidikan Tinggi” menjelaskan bahwa
masyarakat saat ini. Karena itu upaya dalam perguruan tinggi manajemen mutu
tersebut dapat diwujudkan apabila berinti pada perbaikan terus menerus
pendidikan Islam mampu memanfaatkan untuk memperkuat dan mengembangkan
berbagai sumber dan potensi dalam mutu. Aplikasi Total Quality
membangun manajemen yang lebih baik. Management merupakan cara perbaikan
Dengan demikian, pengelolaan mutu secara terus menerus yang dapat
pendidikan Islam merupakan sebuah memberikan seperangkat alat praktis
harapan dan keinginan terhadap kepada setiap institusi pendidikan dalam
pengguna, yaitu masyarakat. memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
Subaidi dan Samidi Khalim harapan para pelanggannya, saat ini dan
(2018) dalam jurnal mereka yang untuk masa yang akan datang.
berjudul “Implementasi Total Quality Selanjutnya penelitian yang
Management (TQM) dalam Upaya dilakukan oleh Arif Wibowo (2013) yang
Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah berjudul Implementasi Total Quality
(Studi Kasus di SMK Islam Datuk Management (TQM) di Madrasah
Singaraja Kerso Kedung Jepara)” Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kalibalik
menemukan bahwa: 1) sekolah Kabupaten Batang, menyimpulkan
mengupayakan pemenuhan kebutuhan bahwa MIN Kalibalik memiliki
dan harapan siswa, guru dan orang tua komitmen dan kemauan yang kuat dan
siswa; 2) sekolah selalu merespons dan terus berusaha dalam upaya
menindaklanjuti usulan dan saran dari meningkatkan mutu dan bekerja
berbagai pihak; 3) hasil kegiatan berdasarkan mutu. Hal tersebut terbukti
akademik SMK Datuk Singaraja Kerso dengan adanya karakteristik maupun
Kedung Jepara dalam 3 (tiga) tahun unsur-unsur TQM yang sudah dijalankan
terakhir mengalami lonjakan keunggulan di madrasah tersebut, di antaranya
mutu yang sangat baik, hal ini ditandai kepemimpinan kepala madrasah yang
dengan peserta didiknya telah meraih aspiratif, mengadakan kerjasama dengan
prestasi di tingkat lokal dan nasional. pelanggan internal dan eksternal secara
Sedangkan hambatannya, antara lain: maksimal, mengadakan peningkatan
pertama, kurang adanya singkronisasi mutu peserta didik secara terus-menerus
jadwal program kegiatan dari masing- dengan inovasi-inovasi yang baru.
masing bidang; kedua, sistem birokrasi Berdasarkan dari studi
keuangan yang sentralistik di yayasan; pendahuluan, Madrasah Tsanawiyah
ketiga, siswa yang tidak secara Darul Falah Sirahan Cluwak Pati
keseluruhan di asrama dan tinggal di merupakan salah satu lembaga
pondok pesantren yang telah disiapkan pendidikan Islam yang menurut
yayasan pengamatan sementara penulis secara
tidak langsung juga telah berusaha

131
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

mengimplementasikan sebagian unsur- penelitian ini, peneliti mengumpulkan


unsur TQM yang meliputi fokus pada data dari lapangan dan kemudian
pelanggan, memiliki obsesi terhadap melaporkan hasil secara deskriptif. Selain
kualitas dan kerjasama tim (Team work), itu, penulis menghubungkan antara teori,
serta menerapkan prinsip TQM. Realita konsep, dan data untuk memunculkan
yang terjadi, jika dibandingkan dengan atau mengembangkan teori tersebut.
tahun-tahun sebelumnya MTs. Darul Penelitian ini termasuk field
Falah Sirahan Cluwak Pati mengalami research, yaitu suatu jenis penelitian
peningkatan yang signifikan baik dari yang dilakukan di kancah langsung
segi kualitas maupun kuantitasnya. Dari terjadinya peristiwa untuk memperoleh
segi kualitas, banyak prestasi yang telah data yang nyata (Margono, 2004:9). Jadi,
diraih oleh siswa, antara lain: juara I peneliti langsung mendatangi dan
kaligrafi Tingkat Kabupaten Pati, meraih mencari data di lokasi penelitian untuk
juara dalam lomba MTQ tingkat mengumpulkan data-data penelitian. Jenis
kecamatan dan Kabupaten, lomba penelitian ini termasuk jenis penelitian
jumbara PMR tingkat Kabupaten serta studi kasus. Studi kasus merupakan
peningkatan nilai Ujian Nasional siswa penyeledikan mendalam mengenai suatu
dari tahun sebelumnya. Dilihat dari unit sosial sedemikian rupa sehingga
kuantitas, jumlah siswa di madrasah ini menghasilkan gambaran yang
terus mengalami peningkatan. terorganisasikan dengan baik dan lengkap
Maka tujuan penelitian ini adalah: mengenai unit sosial tersebut. Cakupan
1) Mengetahui dan mendeskripsikan studi kasus dapat meliputi keseluruhan
program, pelaksanaan, evaluasi dan siklus kehidupan atau dapat pula hanya
tindak lanjut peningkatan mutu madrasah meliputi segmen-segmen tertentu saja.
melalui Total Quality Management di Dapat terpusat pada beberapa faktor yang
MTs. Darul Falah Sirahan Kecamatan spesifik dan dapat pula memperhatian
Cluwak Kabupaten Pati. 2) Mengetahui keseluruhan eleman atau peristiwa
dan mendeskripsikan faktor-faktor yang (Azwar, 2001:21). Dalam hal ini peneliti
menjadi penghambat dalam mengambil obyek penelitian di MTs.
meningkatkan mutu pendidikan di MTs. Darul Falah Desa Sirahan Kecamatan
Darul Falah Sirahan Kecamatan Cluwak Cluwak Kabupaten Pati.
Kabupaten Pati. Adapun sumber data dalam
penelitian ini peneliti kelompokan
METODOLOGI menjadi: sumber data primer yaitu
Penelitian ini merupakan sumber data yang langsung memberikan
penelitian yang menggunakan pendekatan data kepada pengumpul data. Sumber
kualitatif. Pendekatan kuatlitatif adalah data primer dalam penelitian ini
suatu penelitian yang ditujuan untuk merupakan informan kunci, yaitu orang
mendeskripsikan dan menganalisis yang dapat memberikan informasi utama
fenomena atau peristiwa, aktivitas sosial, (kunci) mengenai data-data yang peneliti
sikap, keparcayaan, pemikiran orang maksud. Keberadaan informan kunci ini
secara individual maupun kelompok sangat penting bagi pengumpulan data-
(Sukmadinata, 2005:60). Dalam data penelitian. Selain itu, peneliti juga

132
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

menggali data dari sumber data sekunder, penyajian data (data display), dan
yaitu sumber yang tidak langsung verifikasi (conclution drawing).
memberikan data kepada pengumpul data
misalnya lewat orang lain atau lewat HASIL DAN PEMBAHASAN
dokumen (Sugiyono, 2005:62). Sumber Profil MTs Darul Falah Cluwak Pati
data sekunder ini diperoleh dari dokumen Madrasah Tsanawiyah atau MTs.
kegiatan mutu pendidikan. Darul Falah adalah satuan pendidikan
Teknik pengumpulan datanya setingkat sekolah Lanjutan Tingkat
adalah observasi, wawancara, serta Pertama ( SLTP ) berciri khas agama
dokumentasi. Uji keabsahan data dalam Islam yang menyelenggarakan program
penelitian ini dilakukan melalui: 1) Uji pendidikan 3 tahun setelah Madrasah
Kredibilitas, uji kredibilitas data Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar. MTs
merupakan uji kepercayaan terhadap data Darul Falah dikelola oleh Yayasan Pelita
hasil penelitian. 2) Uji Transferability, uji Desa Akta Notaris Sugainto, SH No. 8
transferability merupakan validitas tanggal 7 Juli 1987 yang berkedudukan di
eksternal dalam penelitian kualitatif. 3) Desa Sirahan Kecamatan Cluwak
Uji Dependability, uji dependability Kabupaten Pati.
dalam penelitian kualitatif dilakukan Status terdaftar yang sudah
dengan melakukan audit terhadap dimiliki oleh MTs. Darul Falah Sirahan
keseluruhan proses penelitian. 4) Uji nampaknya masih belum memberikan
Confirmability, Pengujian confirmability kepercayaan yang berarti bagi
dalam penelitian ini disebut dengan uji masyarakat. Kemudian dengan segala
objektivitas penelitian. Dalam penelitian ini, kekurangan dan kelebihannya, Madrasah
uji confirmability peneliti lakukan dengan Darul Falah terus berbenah diri untuk
mengaitkan hasil penelitian dengan proses meningkatkan status dari “Terdaftar” ke
yang peneliti lakukan. Bila hasil penelitian status “Diakui”. Dua kali akreditasi ulang
merupakan fungsi dari proses penelitian yang yang diikuti setiap lima tahun sekali
dilakukan, maka penelitian tersebut telah belum memberikan perubahan status
memenuhi standar confirmability (Sugiyono, yang ada. Kemudian pada Akreditasi
2005:369-378). ketiga pada tahun 1993 barulah terjadi
Teknik analisis data yang peneliti perubahan status dari terdaftar naik ke
gunakan dalam penelitian ini adalah status “Diakui” dengan Piagam Diakui
tehnik analisis data kualitatif, yaitu Nomor Wk/5.d/243/Pgm/MTs 1993.
analisis data dengan menggunakan data Setelah lima tahun kemudian kembali
melalui bentuk kata-kata atau kalimat dan mengikuti akreditasi dengan
dipisahkan menurut kategori yang ada mendapatkan status yang sama yaitu
untuk memperoleh keterangan yang jelas Diakui dengan No.
dan terinci. Peneliti menggunakan B/WK/MTs/744/1999.
tekhnik analisis data model Miles and Status Diakui yang telah dimiliki
Huberman. Aktivitas analisis data model oleh MTs Darul Falah Sirahan Cluwak
Miles and Huberman dilakukan secara Pati ini memberikan kegembiraan
interaktif dengan tiga langkah sebagai tersendiri bagi pengelola madrasah. Hal
berikut: reduksi data (data reduction), ini karena dengan status tersebut nampak

133
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

adanya peningkatan kepercayaan yang memiliki ilmu keagamaan yang


masyarakat dan animo masyarakat untuk cukup serta mampu menghayati dan
menyerahkan putra putri mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan
dididik di MTs Darul Falah, sehingga bermasyarakat. 3) Manusia yang
jumlah siswa terus mengalami memiliki kecerdasan, pengetahuan,
peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini keahlian serta memiliki wawasan
menunjukkan bahwa kepercayaan teknologi. 4) Manusia yang
masyarakat terhadap keberadaan berkepribadian, bertanggung jawab,
madrasah semakin besar dan luas. mandiri dan berakhlaqul karimah.
Setelah akreditasi tahun 1999 Kemudian mottonya “Teguh dalam
lima tahun berikutnya yaitu tahun 2005 aqidah, cerdas dalam berfikir, peka
kembali mengikuti akreditasi dengan terhadap perkembangan”.
mendapatkan status yang sama. Hanya
saja istilah akreditasi mengalami Program, Pelaksanaan, Evaluasi dan
perubahan dari status Diakui menjadi Tindak Lanjut Peningkatan Mutu
Terakreditasi B (Baik). Kemudian MTs Madrasah Melalui Total Quality
Darul Falah Sirahan mengikuti Akreditasi Management di MTs. Darul Falah
tahun 2005 dengan status terakreditasi B Sirahan Kecamatan Cluwak
sampai tahun 2012 yang seharusnya Kabupaten Pati
Total Quality Management (TQM)
berakhir pada tahun 2009. Kemudian
merupakan suatu sistem manajemen yang
barulah dilaksanakan akreditasi oleh
berorientasi kepada perbaikan dan
Badan Akreditasi Madrasah pada tahun
peningkatan mutu pelayanan dari pihak
2013 kali ini mendapatkan status
penyedia barang atau jasa kepada pihak
terakreditasi A hingga sekarang.
pemakai (konsumen). Di MTs. Darul Falah
Visi dari madrasah ini adalah Sirahan Cluwak Pati, implementasi TQM
“Terbentuknya Insan yang Unggul adalah untuk meningkatkan mutu secara
dalam Keimanan, Keilmuan, total, di mana pada setiap awal tahun
Keahlian dan Akhlaqul Karimah”. pelajaran dalam rencana strategis telah
Sedangkan misinya adalah: 1) ditetapkan suatu manajemen yang
Menumbuhkan penghayatan dan berfungsi untuk mencapai dan
pengamalan terhadap ajaran agama Islam. meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
2) Melaksanakan pendidikan ilmu produktivitas kerja dalam mencapai tujuan
keislaman dan ilmu pengetahuan pendidikan yang diinginkan.
melalui proses tarbiyah, ta'lim dan ta'dib. Berdasarkan wawancara,
3) Mewariskan nilai-nilai keislaman, dokumentasi, atau data-data dan
kebudayaan, pemikiran dan keahlian observasi yang penulis jelaskan diatas
kepada generasi penerus. 4) Mendorong dapat penulis pahami bahwasannya
dan membantu setiap siswa untuk Implementasi Total Quality Management
mengenali potensi dirinya untuk (TQM) di MTs. Darul Falah Sirahan
dikembangkan disertai akhlaqul karimah. Cluwak Pati antara lain:
Tujuan dari madrasah ini a. Fokus Pada Pelanggan
meliputi: 1) Manusia yang beriman dan Madrasah sebagai lembaga
bertaqwa kepada Allah SWT. 2) Manusia pendidikan Islam bisa dikatakan

134
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

bermutu apabila kebutuhan Membagi dan membentuk tim untuk


pelanggan bisa dipenuhi dengan merencanakan program kerja
baik. Demikian juga dikatakan kedepan yang akan dikembangkan
berhasil jika peserta didik puas dan dilaksanakan, b)
dengan pelayanan sekolah seperti mempresentasikan program kerja
dari segi pembelajaran yang kepada seluruh komponen madrasah
diterima, puas dengan sikap guru dan membahas kekurangan serta
ataupun kepala madrasah, puas kelebihan program tersebut untuk
dengan fasilitas yang disediakan oleh perbaikan program, c) melakukan
sekolah. analisis kebutuhan masyarakat
Berdasarkan data hasil dengan SWOT, dan d) melakukan
penelitian yang peneliti dapatkan pengukuran terhadap kepuasan
dalam menerapkan manejemen mutu pelanggan.
terpadu yang berfokus pada Selanjutnya tahap kedua yang
pelanggan baik itu pelanggan internal dilaksanakan oleh kepala MTs. Darul
maupun eksternal di MTs. Darul Falah Sirahan Cluwak Pati adalah
Falah Sirahan Cluwak Pati. tahap pelaksanaan dan
Pelanggan internal (di dalam pengembangan TQM. Dari tahap
organisasi sekolah) dan Pelanggan persiapan awal dilaksanakan dan
eksternal (di luar organisasi sekolah). dikembangkan dengan peninjauan
Dalam arti bahwa pelanggan internal, ulang program program melalui
misalnya guru, selalu mendapat penyusunan instrumen dan indikator
pelayanan yang memuaskan dari pencapaian program, melakukan
petugas TU, kepala Sekolah selalu evaluasi dan sosialisasi pembaruan,
puas terhadap hasil kerja guru dan melakukan pengembangan desain
guru selalu menanggapi keinginan pekerjaan kepada tiap-tiap tim atau
siswa. Begitu pula pada pelanggan bidang secara tuntas, menyiapkan
eksternal misalnya masyarakat sumber daya manusia dengan
sekitar. pelatihan atau seminar.
Ada tiga tahapan yang Evaluasi di MTs. Darul Falah
dilaksanakan oleh Kepala MTs. Sirahan Cluwak Pati dilaksanakan
Darul Falah Sirahan Cluwak Pati setiap bulan sekali dan rutin pada
selanjutnya TQM dalam awal bulan setiap habis pelaksanaan
meningkatkan kepuasan pelanggan KBM. Semua tim mengumpulkan
yaitu sebagai berikut: Pertama, informasi dari pelanggan, melakukan
persiapan Pelaksanaan TQM. evaluasi berupa kekurangan dan
Persiapan adalah aktivitas pertama kelebihan untuk perbaikan program
yang harus dilakukan guna sesuai dengan harapan pelanggan,
tercapainya mutu pendidikan yang dan mendiskusikan/melaksanakan
ditetapkan dalam sebuah lembaga. rapat dengan kepala madrasah untuk
Beberapa langkah yang dilakukan menghasilkan atau membuat inovasi
oleh MTs. Darul Falah Sirahan program-program yang belum
Cluwak Pati di antaranya: a)

135
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

tergagas dan memperbaiki secara kebutuhan pelanggan sesuai dengan


berkesinambungan. standar mutu yang berlaku serta
Fokus pada pelanggan ini memiliki akhlak yang mulia sesuai
bertujuan agar 8 (delapan) Standar dengan ajaran agama yang
Nasional Pendidikan dapat dianutnya.
ditingkatkan secara menyeluruh. Hal ini sesuai dengan
Kepala sekolah merencanakan, pendapat Edward Sallis
melaksanakan dan mengevaluasi (2012:68)bahwa tujuan mutu adalah
program-program yang terkait memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dengan standar kompetensi lulusan, pelanggan. Keragaman pelanggan
standar isi, standar proses, standar tersebut membuat seluruh institusi
pendidik dan tenaga kependidikan, pendidikan harus lebih memfokuskan
standar sarana dan prasarana, standar pada keinginan para pelanggan dan
pengelolaan, standar pembiayaan, mengembangkan mekanisme untuk
dan standar penilaian pendidikan merespon mereka. Satu hal yang
dalam rangka untuk mewujudkan perlu diingat adalah kesuksesan
kepuasan pelanggan baik pelanggan pelajar adalah kesuksesan institusi
internal maupun eksternal. Terkait pendidikannya.
dengan pelanggan internal, TQM Hal ini juga sesuai dengan
menjadikan siswa di MTs. Darul teori yang dikemukakan Greenwood
Falah Sirahan sebagai pelanggan seperti yang dikutip Dede Rosyada
utama agar menjadi manusia yang (2004:289) bahwa pelanggan
mempunyai keimanan dan sekolah adalah siswa-siswa yang
ketaqwaan, pengetahuan, keahlian, memperoleh pelajaran, orang tua
dan berakhlakul karimah. Tercapai yang membayar baik langsung
tujuan pendidikan tersebut akan maupun tidak langsung untuk biaya
menjadi siswa sebagai pelanggan pendidikan anak-anaknya,
menjadi puas. pendidikan lanjut, atau institusi
Hubungan internal yang baik pendidikan tempat siswa
akan mendukung perkembangan melanjutkan study, para pemakai
institusi pendidikan, dan akhirnya tenaga kerja yang perlu merekrut
akan membuat pelanggan internal staff terampil, memiliki keahlian dan
menjadi puas. Namun, apabila berkependidikan sesuai dengan
hubungan internal yang kurang baik kebutuhan dan negara yang
akan menghalangi perkembangan memerlukan pegawai yang terdidik
institusi dan akhirnya akan membuat dengan baik.
pelanggan eksternal menderita. b. Obsesi yang Tinggi Terhadap
Dengan demikian, Kualitas
terwujudnya pendidikan bermutu Berdasarkan data hasil
tidak hanya dilihat dari kualitas penelitian yang peneliti dapatkan
lulusannya saja, akan tetapi dalam menerapkan manajemen mutu
mencakup bagaimana lembaga terpadu dalam mewujudkan obsesi
pendidikan mampu memenuhi yang tinggi terhadap kualitas di MTs.

136
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

Darul Falah Sirahan Cluwak Pati Apabila kepala sekolah, guru


sudah adanya perumusan visi dan dan karyawan dapat melaksanakan
misi serta rencana kerja tahunan tugasnya secara profesional maka
madrasah sebagai contoh bahwa dapatlah diharapkan sekolah tersebut
MTs. Darul Falah Sirahan sudah mendapat pengakuan sebagai sekolah
memiliki obsesi yang tinggi terhadap bermutu. Guru sebagai pemegang
kualitas. Hal ini dikarenkana dengan peran utama dalam pelaksanaan
adanya program tersebut sekolah pembelajaran harus memiliki
mengharapkan siswa-siswi lulusan keterampilan dicanangkan oleh
dapat menjadi pribadi yang dapat pemerintah akan terwujud apabila
diandalkan. proses pembelajarannya dilakukan
Perencanaan dan penyusun oleh guru yang berkompeten dan
program merupakan salah satu syarat professional.
mutlak bagi setiap organisasi atau Hal ini sesuai dengan teori
lembaga disamping sarana dan yang disampaikan oleh Nasution
prasarana lainnya. Implementasi bahwa dalam organisasi yang
perencanaan ini dilakukan baik menerapkan TQM kerja sama tim,
secara perorangan maupun kemitraan dan hubungan dijalin dan
kelompok. Tanpa adanya dibina, baik antar karyawan
perencanaan atau planning yang perusahaan maupun dengan
matang, maka pelaksanaan suatu pemasok, lembaga-lembaga
kegiatan akan mengalami kesulitan pemerintah, dan masyarakat
dan hambatan. sekitarnya (Nasution, 2001:19).
Hal ini sesuai dengan teori d. Perbaikan Sistem Secara Terus
menurut Nasution (2001:18) bahwa Menerus
organisasi harus terobsesi untuk Berdasarkan data hasil
memenuhi atau melebihi apa yang penelitian yang peneliti dapatkan
ditentukan mereka, hal ini berarti dalam menerapkan manajemen mutu
bahwa semua karyawan pada setiap terpadu dalam perbaikan sistem
level berusaha melaksanakan setiap secara terus menerus di MTs. Darul
aspek pekerjaannya berdasarkan Falah Sirahan Cluwak Pati yaitu agar
perspektif . mutu pembelajaran meningkat
c. Kerjasama Tim (Tim Work) sekolah selalu memperbaiki sistem
Berdasarkan data hasil atau metode dalam mengajar.
penelitian yang peneliti dapatkan Berdasarkan teori menurut
dalam menerapkan manajemen mutu Nasution Setiap produk
terpadu dalam menciptakan memanfaatkan proses tertentu dalam
kerjasama tim di MTs. Darul Falah suatu sistem, sehingga sistem yang
Sirahan sudah terciptanya kerjasama ada perlu diperbaiki secara terus
tim, kepala sekolah mengupayakan menerus agar mutu atau kualitas
guru dibagi mengajar sesuai yang dihasilkan dapat semakin
bidangnya. meningkat (Nasution, 2001:19).

137
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

e. Pendidikan dan Pelatihan pelatihan merupakan faktor yang


Berdasarkan data hasil mendasar, karena dengan pendidikan
penelitian yang peneliti dapatkan dan pelatihan setiap guru dan staf
dalam menerapkan manajemen mutu tata usaha akan meningkatkan
terpadu dalam melakukan pendidikan keterampilan teknisnya. Esensi dari
dan pelatihan kepada guru dan staff diklat bagi guru yaitu untuk
di MTs. Darul Falah Sirahan Cluwak meningkatkan keterampilan dan
Pati yaitu sekolah sudah melakukan profesionalismenya (Usman,
pelatihan dan pendidikan kepada 2013:610).
guru baik itu pelatihan di dalam f. Adanya keterlibatan dan
sekolah maupun di luar sekolah demi pemberdayaan guru dan staff
meningkatkan kinerja dan Keterlibatan guru dan staf
keterampilannya dalam mengajar. tata usaha merupakan hal penting
Proses kunci kegiatan dalam menerapkan Manajemen Mutu
pendidikan adalah pengajaran dan Terpadu. Manfaat dari keterlibatan
pembelajaran (teaching and guru dan staf, adalah: dapat
learning) guru dan siswa ynag menghasilkan keputusan yang baik
terlibat dalam pengajaran dan dan perbaikan yang lebih efektif
pembelajaran tersebut meskipun karena mencakup pandangan dan
sudah melalui suatu proses pemikiran dari pihak yang langsung
rekrutmen guru dan tes penerimaan berhubungan dengan kerja, dan
siswa baru pada dasarnya adalah meningkatkan rasa memiliki dan
manusia biasa, dalam sebuah tanggung jawab atas situasi
organisasi yang dinamis dan fleksibel keputusan dengan melibatkan orang
terhadap perubahan seperti bidang yang harus melaksanakan.
pendidikan dimana tujuan Hal ini sesuai dengan teori
lingkungan, struktur organisional, yang dikemukakan oleh Nasution
staff dan aktifitas selalu berubah. bahwa keterlibatan guru dan staf tata
Jadi dapat disimpulkan bahwa sejauh usaha merupakan hal penting dalam
mana seorang guru bekerja sesuai menerapkan Manajemen Mutu
dengan prosedur yang ada dalam Terpadu. Manfaat dari keterlibatan
mencapai tujuan yang telah guru dan staf, adalah dapat
direncanakan sesuai indikator menghasilkan keputusan yang baik
pengukurannya adalah dan perbaikan yang lebih efektif
kepemimpinan, penguasaan kelas, karena mencakup pandangan dan
informasi dan perencanaan kualitas, pemikiran dari pihak yang langsung
kualitas hasil dan kepuasan siswa. berhubungan dengan kerja, dan
Sehingga kinerja guru pada di MTs. meningkatkan rasa memiliki dan
Darul Falah Sirahan Cluwak Pati tanggung jawab atas situasi
dinilai sudah cukup memadai. keputusan dengan melibatkan orang
Hal ini sesuai dengan teori yang harus melaksanakan (Nasution,
yang dikemukakan oleh Husaini 2001:20).
Usman bahwa pendidikan dan

138
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

Faktor-faktor Penghambat dalam terus berupaya meningkatkan


Meningkatkan Mutu Pendidikan di kedisiplinan guru, memberikan
MTs. Darul Falah Sirahan Kecamatan motivasi dan pembinaan kepada guru,
Cluwak Kabupaten Pati agar guru merasa diperhatikan dan
Peningkatan mutu pendidikan di mendapat dukungan moral sehingga
MTs. Darul Falah Sirahan Cluwak Pati motivasi berprestasi guru dapat
menemui kendala-kendala. Dari hasil ditingkatkan.
wawancara kendala yang ada dalam c. Masih adanya image masyarakat yang
peningkatan mutu pendidikan di MTs. menganggap madrasah sebagai
Darul Falah Sirahan Cluwak Pati adalah lembaga pendidikan second class.
sebagai berikut: Masih adanya image masyarakat yang
a. Belum adanya kebersamaan sikap menganggap terhadap madrasah sering
terhadap kualitas diidentikkan dengan lembaga
Guru yang mengajar di MTs. Darul pendidikan second class, tidak maju,
Falah Sirahan Cluwak Pati berasal dari kumuh, dan citra negatif lain masih
desa dan latar belakang pendidikan sering menempel di madrasah. Hal ini
yang berbeda- beda, sehingga karakter juga masih terjadi di masyarakat
yang dimiliki oleh guru yang satu sekitar Kecamatan Cluwak. ada
dengan yang lainnya juga berbeda, beberapa factor penghambat bagi
sehingga kebersamaan sikap terhadap orang tua dalam memilih lembaga
kualitas belum sepenuhnya ada dalam pendidikan tingkat menengah yang
diri guru. bernuansa agama Islam di Kecamatan
b. Perbedaan status sosial Cluwak adalah masih adanya
Selain perbedaan karakter, guru yang anggapan dari masyarakat bahwa
mengajar di MTs. Darul Falah Sirahan madrasah dianggap sebagai lembaga
Cluwak Pati juga memiliki perbedaan pendidikan yang kedua yang tidak
status sosial. Perbedaan status sosial maju dan sulit untuk mencari
ini terkadang bisa menjadikan pekerjaan. Hal ini mempengaruhi
hubungan antara kepala madrasah persepsi masyarakat untuk memilih
dengan guru atau guru dengan guru sekolah bagi putra-putrinya.
yang lain menjadi terganggu.
Selanjutnya kepala madrasah PENUTUP
menambahkan berkenaan dengan Berdasarkan dari hasil data
problem solving dari kendala-kendala penelitian dan analisis data sebagaimana
yang dihadapinya. Dengan demikian, penulis paparkan pada bab sebelumnya,
strategi kepala madrasah dalam dapat diambil kesimpulan bahwa:
meningkatkan motivasi berprestasi Program, pelaksanaan, evaluasi dan
guru merupakan salah satu faktor tindak lanjut peningkatan mutu madrasah
eksternal. Oleh karena itu, dalam diri melalui Total Quality Management di
individu seorang guru harus memiliki MTs. Darul Falah Sirahan Kecamatan
kemauan atau motivasi kerja diri untuk Cluwak Kabupaten Pati yaitu: fokus pada
lebih meningkatkan motivasi kepuasan pelanggan, obsesi yang tinggi
berprestasinya. Kepala madrasah harus terhadap kualitas, kerjasama tim (Team

139
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

Work), perbaikan sistem secara terus- Pelajaran (MGMP), Penyusunan RPP


menerus, pelatihan dan pendidikan, dengan mendatangkan tutor. Sementara
adanya keterlibatan dan pemberdayaan keterlibatan dan pemberdayaan guru dan
guru dan staff. Bentuk program yang staff tata usaha diimplementasikan dalam
dilaksanakan untuk meningkatkan kegiatan ujian dalam administrasi
kepuasan pelanggan melalui penyusunan persiapan ujian, mengurus administrasi
kurikulum dan perangkat pembelajaran, siswa, mengisi nilai dan raport siswa.
penerimaan siswa baru yang selektif, Faktor-faktor yang menjadi
pelaksanaan pembelajaran yang penghambat dalam meningkatkan mutu
menyenangkan bagi siswa, try out untuk pendidikan di MTs. Darul Falah Sirahan
peningkatan nilai UN siswa, Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, adalah kebersamaan sikap terhadap
melengkapi sarana dan prasarana kualitas belum sepenuhnya ada dalam diri
pembelajaran, serta melaksanakan dan dijalankan oleh guru, perbedaan
program hubungan masyarakat (humas) status sosial guru yang terkadang bisa
baik internal maupun eksternal serta menjadikan hubungan antara kepala
melakukan evaluasi yang kontinyu. madrasah dengan guru atau guru dengan
Obsesi yang tinggi terhadap kualitas guru yang lain menjadi terganggu, dan
diwujudkan adanya komitmen agar masih adanya image masyarakat yang
peserta didik mencapai prestasi yang menganggap madrasah sebagai lembaga
tinggi di bidang akademik dan non pendidikan second class.
akademik melalui perumusan visi dan
misi madrasah dan Rencana Kerja DAFTAR PUSTAKA
Tahunan Madrasah. Kerjasama tim Akdon. (2011). Strategic Management
terlihat dari adanya kerjasama yang solid for Educational Management:
dalam kegiatan belajar mengajar yang Manajemen Strategik Untuk
diciptakan dan difasilitasi oleh kepala Manajemen Pendidikan. Alfabeta.
madrasah yaitu membagi guru sesuai Arcaro, J. S. (2006). Pendidikan Berbasis
dengan bidangnya masing-masing, sesuai Mutu : Prinsip-Prinsip Perumusan
dengan keahlian dan latar belakang dan Tata Langkah Penerapan.
pendidikannya. Perbaikan sistem secara Pustaka Pelajar.
terus menerus dilaksanakan dengan Azwar, S. (2001). Metode Penelitian.
mengatur pekerjaan dan dialokasikan Pustaka Pelajar.
diantara para anggota sesuai dengan Baharuddin, & Umiarso. (2012).
struktur organisasi yang ada dan Kepemimpinan Pendidikan Islam
diberikan pengarahan-pengarahan serta Antara Teori dan Praktik. Ar-Ruzz
evaluasi terhadap program. Pelatihan dan Media.
pendidikan yaitu memberikan Fauzi, A. (2018). Filsafat Manajemen
kesempatan guru mengikuti kegiatan Pendidikan Islam. Pustaka Pelajar.
pelatihan dan pendampingan kurikulum Margono, S. (2004). Metodologi
2013 di MTs. Darul Falah Sirahan Penelitian Pendidikan. Rineka
Cluwak Pati dari Kementerian Agama, Cipta.
Mengikuti Musyawarah Guru Mata Mutohar, P. M. (2013). Manajemen Mutu

140
Jurnal Intelegensia Vol. 08 No. 02 | Juli-Desember 2020

Sekolah (Strategi Peningkatan Mutu Implementasi Total Quality


dan Daya Saing Lembaga Management (TQM) dalam Upaya
Pendidikan Islam). Ar-Ruzz Media. Peningkatan Mutu Pendidikan
Nafiah, D. (2011). Aplikasi Total Quality Sekolah (Studi Kasus di SMK Islam
Management (TQM) dalam Datuk Singaraja Kerso Kedung
Meningkatkan Mutu Pendidikan Jepara). Jurnal SMaRT Studi
Tinggi. Efisien: Kajian Ilmu Masyarakat, Religi Dan Tradisi
Administrasi, XI(2), 81–93. Volume 04 No. 02 Desember 2018,
Nasution, M. . (2001). Manajemen Mutu 04(02), 221–230.
Terpadu (Total Quality Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian
Management). Ghalia Indonesia. Kualitatif. CV Alfabeta.
Rosyada, D. (2004). Paradigma Sukmadinata, N. S. (2005). Metode
Pendidikan Demokrati: Sebuah Penelitian Pendidikan. Remaja
Model Pelibatan Masyarakat Dalam Rosdakarya.
Penyelenggaraan Pendidikan. Sumitro, Sulistyono, D. S. T., Giyono,
Prenada Media. W., Wibowo, L. H., & Sidharto, S.
Sallis, E. (2012). Total Quality (2006). Pengantar Ilmu Pendidikan.
Management in Education: UNY Press.
Manajemen Mutu Pendidikan. Usman, H. (2013). Manejemn: Teori,
IRCiSoD. Praktik dan Riset Pendidikan. Bumi
Sari, D. E. K., Surachman, S., & Aksara.
Ratnawati, K. (2018). Pengaruh Wibowo, A. (2013). Implementasi Total
Total Quality Management (Tqm) Quality Management (TQM) di
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)
Mediasi Kepuasan Kerja. Jurnal Kalibalik Kabupaten Batang [IAIN
Bisnis Dan Manajemen, 5(1), 11–25. Walisongo].
https://doi.org/10.26905/jbm.v5i1.23 https://doi.org/10.16258/j.cnki.1674-
13 5906.2006.01.022
Subaidi, & Khalim, S. (2018).

141

You might also like