Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Jurnal Teknik Informatika vol. 17? no 2 April-May 2022 , pp.

161-172 161
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika

Design And Build Game To Prevent The


Transmission Of Covid-19
Rancang Bangun Game Pencegahan Penularan Virus Covid-19

Anastasya Yulianty Lohige, Dringhuzen Jekke Mamahit, Arie Salmon Matius Lumenta
Dept. of Electrical Engineering, Sam Ratulangi University Manado, Kampus Bahu St., 95115, Indonesia
e-mails : 16021106112@student.unsrat.ac.id, dringhuzenmamahit@unsrat.ac.id, al@unsrat.ac.id
Received: 17 November 2021; revised: 23 May 2022; accepted: 1 June 2022

Abstract — Covid-19 also known as the Corona Virus, is a large Kata kunci — Covid-19; Game; Game edukasi; MDLC; virus; 2
family of virus that cause disease, ranging from the common cold to dimensi.
more severe respiratory diseases. The cases of Corona Virus or
COVID-19 began in December 2019, which occurred in China, I. PENDAHULUAN
precisely in Wuhan City, and Indonesia was also shocked by the virus
in March 2020. A global pandemic or epidemic indicates a Covid-19 Virus Corona atau Covid-19 kasusnya dimulai pada
infection that is so fast that no country or region in the world is Desember 2019 lalu, yang terjadi di negara China yang tepatnya
absent from the Corona Virus. The increase in the number of cases dikota Wuhan. Dan pada tahun 2020 Indonesia ikut
occurred in a short time so that it needed immediate treatment. digemparkan dengan masuknya sebuah virus tersebut. Corona
Unfortunately, until now there is no specific medicine to treat virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
Corona virus infection cases or Covid-19. So the purpose of this penyakit pada hewan dan manusia. Pada manusia biasanya
research is to build an educational game with an application display menyebabkan penyakit infeksi pernapasan.
using 2 Dimentions (2D) which aims to introduce the importance of Covid-19 membuktikan diri mampu menular antarmanusia.
knowledge about the prevention of Covid-19. This game is built using
the Multimedia Development Life Cycle method which has six stages
Penularan sangat cepat hingga organisasi kesehatan dunia
of concept, design, collecting material, assembly, testing, and (WHO) menetapkan pandemi virus corona atau covid-19 pada
distribution. The application has a guessing question and three game 11 Maret 2020. Pandemi atau epidemi global mengindikasikan
levels, each has its own knowledge and difficulties. By making this infeksi covid-19 yang sangat cepat hingga tidak ada negara atau
educational game that is expected it will be effective and interesting wilayah didunia yang absen dari virus corona. Peningkatan
in learning a healthy, clean lifestyle and especially knowing how to jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh
prevent any virus, including the corona virus. penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada
Key words— Covid-19; Educational Game; Game; MDLC; obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus corona atau
Virus; 2 Dimentions. covid-19.
Ciri-ciri virus corona pada gejala awal mirip flu sehingga
Abstrak — Covid-19 atau yang dikenal dengan virus corona
kerap diremehkan pasien. Namun, berbeda dengan flu biasa,
adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit,
mulai dari flu biasa hingga penyakit pernapasan yang lebih parah.
infeksi virus corona atau covid-19 berjalan dengan cepat,
Virus Corona atau covid-19 kasusnya dimulai pada desember 2019 apalagi pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.
lalu, yang terjadi di negara China yang tepatnya dikota Wuhan, Gejala-gejala kasus infeksi virus corona atau covid-19 adalah
dan Indonesia ikut digemparkan dengan virus tersebut, pada demam, batuk, letih, sesak napas, pusing, sakit tenggorokan,
bulan maret tahun 2020. Pandemi atau epidemi global dan ngilu diseluruh tubuh, secara umum merasa tidak enak
mengindikasikan infeksi covid-19 yang sangat cepat hingga tidak badan, sakit dibagian perut, dan nafsu makan turun.
ada negara atau wilayah didunia yang absen dari virus corona. Ciri-ciri virus corona atau covid-19 dan gejalanya
Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga kebanyakan muncul dua sampai sepuluh hari setelah kontak
butuh penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada
dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal
obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus corona atau
covid-19. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk membangun
coronavirus dan gejalanya baru muncul sekitar dua puluh
sebuah game edukasi dengan tampilan aplikasi menggunakan 2 empat hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal corona dan flu
dimensi (2D) yang bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya biasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu yang
pengetahuan tentang pencegahan covid-19. Game ini dibangun pertama: dalam empat belas hari sempat berpergian ke negara
menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle yang yang dianggap sumber virus corona, dan yang kedua sempat
mempunyai enam tahapan concept, design, material collecting, kontak dengan pasien yang mengalami infeksi corona.
assembly, testing, dan distribution. Aplikasi yang dibuat memiliki Untuk mencegah masalah yang ada, maka akan diperoleh
sebuah pertanyaan tebakan dan tiga level permainan yang dimana sebuah metode yang tepat untuk membantu pencegahan virus
masing-masing mempunyai berbagai pengetahuan dan
corona atau covid-19.[1] Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
kesulitannya sendiri. Dengan dibuatnya game edukasi ini
diharapkan efektif dan menarik dalam mempelajari pola hidup
membuat aplikasi game edukasi bersifat dua dimensi. Dibuat
sehat, bersih dan yang terutama mengetahui cara pencegahan dalam bentuk platform pc bertujuan untuk memiliki manfaat
virus apapun termasuk virus corona tersebut.
162 Anastasya Yulianty Lohige – Rancang Bangun Game Pencegahan
Penularan Virus Covid-19
dalam membantu kreatifitas anak-anak dalam pengetahuan dan 1. Action Game
memperkenalkan media edukasi yang menarik. Action Game di kategorikan sebagai gameplay
dengan model pertandingan. Adapun bentuk dari actin
game yaitu action adventure game, stealth game,
A. Penelitian Terkait
beat’em up game, dighting game, maze game,
1. Dalam penelitian Nathasya Tjoanapessy (2021) pada platform game, dan shooter game yang terbagi atas
jurnal yang berjudul “2D Educational Folklore Game first-person shooter game, massively, multiplayer,
Kekekow Bird and Poor Girl”. Di Fakultas Teknik, third-person shooter game, tactical shooter game
Program Studi Teknik Informatika. Universitas Sam light-gun game dan shoot’em up game.
Ratulangi Manado. Tujuan dipilihnya cerita rakyat ini 2. Adventure Game
untuk dijadikan gim edukasi yaitu untuk menarik Gameplay jenis ini adalah keharusan player
minat masyarakat supaya lebih mengenal cerita rakyat memecahkan bermacam-macam puzzle melalui
serta sebagai salah satu upaya pelestarian budaya yang interaksi dengan orang lingkungan dalam game
ada di Sulawesi Utara.[2] tersebut. Adventure Game ini terbagi atas text
2. Christian Danny Irawan (2019) dengan judul: adventure game/interactive fiction game, graphical
“Pembuatan Game Simulasi Kewirausahaan untuk adventure game, visual novel game, interactive movie
Profesi Petani”. Di fakultas Teknik, Program studi game, dan dialog game.
Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi 3. Simulation game
Manado. Game simulasi kewirausahaan yang dibuat Simulation Game merupakan genre yang bertujuan
dengan profesi petani sebagai media pembelajaran untuk member pengalaman melalui simulasi.
yang menarik dan interaktif agar masyarakat dapat Construction and management simulation game
lebih mudah memahami tentang kewirausahaan.[3] disingkat CMSs adalah tipe game simulasi di mana
3. Louis Yeremia Darius Pangau (2019) dengan judul player harus mendirikan, memperluas, atau mengelola
“Game Based Education: Pengenalan Peristiwa komunitas atau proyek fiksi. Game bergenre ini
Sejarah Permestah di Minahasa”. Di fakultas Teknik, terbagi menjadi city-building game, economic-
Prodi Informatika Universitas Sam Ratulangi Manado. simulation game, God game dan Government
Penelitian ini bertujuan untuk merancang Game based simulation game.
education yang akan menjadi media untuk 4. Strategy game
pembelajaran dengan storytelling yang menjelaskan Strategy game berfokus pada gameplay di mana
tentang peristiwa sejarah Permesta.[4] dibutuhkan pemikiran yang tepat agar dapat meraih
4. Candra Gardadinata (2019) dengan judul “Pembuatan kemenangan. Strategy game terbagi atas real-time
Game Simulasi Kewirausahaan untuk Profesi strategy and turn-based strategy game, tactical game
Nelayan”. Di fakultas Teknik, Prodi Informatika dan 4x game.
Universitas Sam Ratulangi Manado. Tujuan utama
penelitian ini adalah untuk membuat sebuah game C. Game Edukasi
simulasi kewirausahaan untuk profesi nelayan yang Game Edukasi adalah salah satu media yang digunakan
akan digunakan masyarakat sebagai media untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan
pembelajaran.[5] penggunanya melalui suatu media unik dan menarik. Jenis ini
5. Lourent Stefano Mongi (2018) dengan judul “Rancang biasanya ditujukan kepada siapapun termasuk anak-anak.
Bangun Game Adventure of Unsrat Menggunakan Game Edukasi adalah salah satu bentuk yang dapat berguna
Game Engine Unity” Di fakultas Teknik, Prodi untuk menunjang proses belajar-mengajar secara lebih
Informatika Universitas Sam Ratulangi Manado. menyenangkan dan lebih kreatif, dan digunakan untuk
Dalam game ini memperkenalkan objek dan tempat- memberikan pengajaran atau menambah pengetahuan
tempat yang ada di Universitas Sam Ratulangi sebagai penggunanya melalui suatu media yang menarik.[9]
lokasi dengan konsep game simulasi. Isi dari game ini
untuk menyampaikan informasi edukasi dalam
kehidupan kampus di Universitas Sam Ratulangi.[6] D. Covid-19
Corona virus adalah RNA dengan ukuran partikel 120-160
B. Game nm. Virus ini utamanya menginfeksi hewan, termasuk
diantaranya kelelawar dan unta. Sebelum terjadi Wabah
Game adalah permainan yang menggunakan media
COVID-19, ada enam jenis coronavirus yang dapat menginfeksi
Elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia
manusia, yaitu alphacoronavirus 229E, alphacoronavirus
yang dibuat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan
NL63, betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1, Severe
sesuatu sehingga adanya kepuasan batin. Bermain game
Acute Respiratory Illnes Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle
merupakan salah satu sarana pembelajaran. Game lebih sering
East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).[10]
dimainkan oleh anak-anak, akan tetapi pada zaman sekarang
orang dewasa juga suka bermain game dan mengikuti
E. Multimdia
perkembangan game-game yang ada sekarang.[7] Dalam
sebuah game terdapat beberapa jenis-jenis game sebagai Multimedia berasal dari kata Multi dan Media. Multi berasal
berikut.[8] dari bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau
Jurnal Teknik Informatika vol. 17? no 2 April-May 2022 , pp. 161-172 163
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika

bermacam-macam. Sedangkat kata Media berasal dari bahasa H. Multimedia Development Life Cycle (MDLC)
Latin yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang Multimedia Developmen Life Cycle (MDLC) dilakukan
dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan atau membawa berdasarkan enam tahap yaitu Concept (pengonsepan), Design
sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic (perancangan), Material Collecting (pengumpulan bahan),
Dictionary (1991)[11] diartikan sebagai alat untuk Assembly (Pembuatan), Testing (pengujian), Distribution
mendistribusikan dan mempresentasikan informasi. (Pendistribusian).[14]
Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media 1. Concept. Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan
(format file) yang berupa teks, gambar, grafik, sound, animasi, dan siapa saja pengguna aplikasi (identifikasi
Vidio, intireaksi dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file audiens).
digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau 2. Design. Merupakan tahap dimana spesifikasi dibuat
menghantar pesan kepada publik. yang berisi beberapa akspek diantaranya arsitektur
aplikasi, gaya, tampilan, dan kebutuhan
meterial/bahan untuk aplikasi yang akan dibuat.
F. Adobe Illustrator
3. Material Collecting. Pada tahap ini melakukan
Adobe illustrator merupakan aplikasi yang dapat mengelola pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan.
serta mengedit desain atau gambar vector. Adobe illustrator 4. Assembly. Tahap dilakukan objek-objek atau bahan
merupakan sebuah perangkat lunak yang dikembangkan dan multimedia pada aplikasi yang akan dibuat.
dipasarkan oleh adobe system. Adobe illustrator pertama kali 5. Testing. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa
dikembangkan untuk komputer apple macintosh pada aplikasi yang dibuat bebas dari kesalahan-kesalahan.
Desember 1986 dan dirilis pada Januari 1987 merupakan 6. Distribution. Tahap terakhir pada MDLC adalah untuk
produk pendamping sebuah adobe photoshop yang memiliki penyebaran dan penyampaian produk kepengguna dari
kegunaan yang sama untuk membuat gambar vector. Illustrator aplikasi yang telah selesai dibuat dan telah melalui
CC merupakan generasi ke tujuh belas yang dapat dikerjakan pengujian.
pada perangkat komputer dan tidak dapat ditemukan pada
perangkat lain.[12]

G. 2D
Media pembelajaran 2 Dimensi merupakan media
pembelajaran yang menggunakan bidang 2 dimensi, dimana
media ini digunakan untuk menyampaikan informasi dengan
cara menggunakan layar yang mempunyai ukuran panjang kali
lebar, dimana media ini mempunyai kelebihan dalam penyajian
karena media ini bisa membawa objek pembelajaran hadir
ditengah-tengah peserta didik, sehingga peserta didik tidak
perlu membayangkan atau membawa benda kerja yang akan di
jelaskan.[13]

TABEL I
ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

Langkah-langkah Alat dan Bahan yang


Keterangan
Aktivitas riset digunakan

Pengembangan system Laptop Spesifikasi


- Asus
- Intel Celeron
- RAM 4GB

Perancangan antarmuka Adobe Illustrator Versi 2021

Perancangan Aplikasi Unity Versi 2018

Gambar 1. Kerangka piker


164 Anastasya Yulianty Lohige – Rancang Bangun Game Pencegahan
Penularan Virus Covid-19
II. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dimulai pada bulan November 2020 dan untuk
penelitian ini dilakukan di jalan Hasanuddin no 21 Kecamatan
Tuminting dan kelurahan Tuminting lingkungan 1 di SD
NEGERI 114 MANADO.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan penelitian yang digunakan untuk penelitian
kali ini dapat dilihat pada tabel I. Yaitu penggunaan alat dan
bahan penelitian.
C. Kerangka pikir
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan
metedologi MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Di
dalam metode ini terdapat proses yang akan mengarahkan
dalam pembuatan aplikasi dapat dilihat pada gambar 1.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam membuat game Gambar 2. Multimedia Development Life Cycle
pencegahan Covid-19, penulis menggunakan metode
Multimedia Development Life Cycle dengan memiliki enam 1. Flowchart
tahap perancangan yaitu Concept (konsep), Design (desain), Flowchart digunakan sebagai gambaran untuk alur
material Collecting (pengumpulan materi), Assembly dalam memainkan permainan. Dapat dilihat pada
(pembuatan), Testing (pengujian), dan Distribution (distribusi) gambar 3. Ketika user memulai game, maka user akan
dapat dilihat pada gambar 2. membawah pada halaman utama atau main menu dan
ketika user memilih play, maka user akan dihantarkan
pada level 1.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 2. Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan sebagai
A. Concept menggambarkan untuk alur proses antara user dengan
Pembuatan aplikasi game edukasi ini didasarkan dari data sistem dapat dilihat pada gambar 4. Use Case diagram
yang telah terkumpul dalam kuisioner, sehingga bertujuan memiliki 1 actor yaitu siswa, yang di mana siswa
untuk menarik minat anak dalam mempelajari atau memahami tersebut bisa memilih menu yang ada dalam game.
pencegahan dari covid-19 yang kemudian dimasukan dalam 3. Activity Diagram
konsep sebagai berikut yaitu: Activitny Diagram berfungsi sebagai awal proses
Menentukan judul aplikasi, yang akan diperkenalkan kepada pada pergerakkan terhadap sistem kerja sebuah
anak-anak. Dan pengguna aplikasi ini ditujukan, kepada anak- pembuatan dari user menampilkan menu utama dapat
anak Sekolah Dasar kelas 6 (SDN.114 MANADO). Kemudian dilihat pada gambar 5, 6 dan 7. Untuk gambar 5
aplikasi game edukasi ini, digunakan dalam sistem operasi pada merupakan proses pergerakan terhadap system kerja
platform pc. Aplikasi yang dibuat menggunakan satu karakter, dari menu mulai, untuk gambar 6 merupakan proses
yaitu karakter perempuan. Dan konten yang ada yaitu berisikan pergerakan system kerja dari Tentang, dan gambar 7
game edukasi pencegahan virus corona. Memiliki juga merupakan proses pergerakkan system kerja Bermain.
beberapa jenis background dan asset yang berbeda setiap level 4. StoryBoard
yang akan dimainkan. Interaktif pada aplikasi ini terletak pada Pada tahap kali ini adalah sebuah desain antarmuka
tombol yang dapat digunakan oleh user, sehingga dapat atau gambaran dari tampilan aplikasi yang nantinya
memilih tujuan proses selanjutnya. akan dibuat. Antarmuka aplikasi rancang bangun
game pencegahan penularan virus covid-19 ini akan
B. Design dibuat menggunakan aplikasi Adobe Illustrator 2020.
Pada tahap ini seluruh perancangan yang dibuat meliputi Pada gambar 8 menunjukan desain tampilan
arsitektur yang ada pada sistem perancangan serta keseluruhan antarmuka main manu, untuk gambar 9 menunjukkan
dengan pembuatan tampilan sistem yang akan dikembangkan desain tampilan antarmuka Tentang scene, gambar 10
menggunakan model flowchart, use case diagram dan activity menunjukkan antarmuka Scene awal bermain dan
diagram. pada gambar 11 menunjukan scene edukasi.
Jurnal Teknik Informatika vol. 17? no 2 April-May 2022 , pp. 161-172 165
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika

Gambar 7. Activity Diagram mulai bermain

Gambar 3. Flowchart Game Pencegahan Covid19

Gambar 8. StoryBoard menu utama

Gambar 4. Use Case Diagram Aplikasi

Gambar 9. StoryBoard menu tentang

Gambar 5. Activity Diagram menu utama

Gambar 10. StoryBoard bermain

Gambar 6. Activity Diagram tentang Gambar 11. StoryBoard menu edukasi


166 Anastasya Yulianty Lohige – Rancang Bangun Game Pencegahan
Penularan Virus Covid-19
C. Material Collecting Audio Playground Fun, serta menampilkan informasi
Pengumpulan bahan dilakukan dengan mencari referensi tentang terjadinya penularan. Pembuatan aplikasi ini
gambar yang sesuai untuk digunakan dalam permainan serta menggunakan canvas dan memasukan satu buah
membuat objek gambar sendiri dengan menggunakan aplikasi button, yaitu button kembali yang akan mengarahkan
Adobe illistrator dan Unity. Bahan yang diperlukan berupa ke menu utama.
Background image, skrip image dan audio yang akan 6. Backgroud Menu Tentang.
digunakan dalam permainan. Pada gambar 17 memperlihatkan tampilan ketika
D. Assembly memilih button “i”/(tentang). Dan menggunakan
Berdasarkan hasil dari storyboard yang dilakukan maka Audio Playground Fun, serta menampilkan informasi
untuk sistem pembuatan menggunakan langkah-langkah objek dari pembuatan aplikasi. Menggunakan canvas dan
dua dimensi. Unity dan Adobe illustrator digunakan sebagai memasukan satu buah button, yaitu button kembali
pembuatan asset level, background, text, dan macam-macam yang akan mengarahkan ke menu utama.
pencegahan dari covid-19 Serta perancangan aplikasi. 7. Pembuatan scene level 1.
1. Pembuatan scene menu utama. Pada gambar 18 merupakan tampilan scene level 1
Pada gambar 12 ini merupakan tampilan dari menu ketika memilih button tombol “play”, yang tidak jauh
utama Aplikasi Interaktif. Terdapat 8 tombol dalam berbeda dengan tampilan-tampilan lainnya. Memakai
scene ini yaitu. Yang pertama Tombol Covid-19 untuk musik Audio Playground Fun, memiliki satu karakter
mengarahkan pengguna, agar dapat melihat penjelasan wanita sebagai pengguna, virus sebagai penghalang,
tentang covid-19. Yang kedua Tombol gejala yang asset/jenis-jenis pencegahan covid-19, tombol-tombol
mengarahkan pengguna, agar dapat melihat ciri-ciri button dan hati.
dari gejala covid-19. Yang ketiga Tombol pencegahan Dalam tombol pause terdapat 3 button yaitu, resume
mengarahkan pengguna, agar dapat melihat macam- yang berfungsi, untuk melanjutkan permainan disaat
macam dari pencegahan covid-19. Yang keempat ingin berhenti sejenak, restart untuk mengulang
Tombol penularan mengarahkan pengguna, agar dapat kembali permainan dari awal, dan home berfungsi
melihat penjelasan sedikit dari awalnya batuk, sampai sebagai kembali ke tampilan menu utama. Asset/jenis-
terjadinya penularan covid-19. Kelima Tombol keluar jenis pencegahan dikelompokan dalam satu buah
untuk keluar dari aplikasi. Keenam Tombol tentang folder, dengan menggunakan create empty dengan
untuk melihat, informasi dari aplikasi. Ketujuh nama obat dalam scene level 1. Penghalang untuk
Tombol music untuk mematikan, atau menghidupkan player dibuat monster/virus pada tiap-tiap sudut,
music. Dan yang keelapan tombol play ditengah, untuk dibuat menggunakan sprite renderer untuk membuat
mengarahkan ke scene bermain. virus berjalan.
2. Pembuatan Menu Covid-19. Pembuatan button hati berfungsi sebagai, pemberian
Pada gambar 13 memperlihatkan tampilan ketika nyawa yang dibuat menggunakan Create empty >
memilih button “covid-19”. Pada menu utama sprite renderer, berjumlah 3 nyawa dibuat
berisikan Audio Playground Fun, dan penjelasan dari menggunakan game control script, untuk
covid-19. Pembuatan aplikasi menggunakan canvas menghubungkannya dimasukkan tag dengan nama
dan memasukan satu buah button yaitu button kembali player. Kemudian untuk proses berkurangnya nyawa
yang akan mengarahkan ke menu utama. diberi virus, script dengan -1 hati jika player
3. Background Menu Gejala. menhampiri dan menyentuh virus. Pada tahap terakhir
Pada gambar 14 memperlihatkan tampilan ketika player harus menjawab pertanyaan, yang di tiap-tiap
memilih button “Gejala”. Yang terdapat pada menu item tertentu agar dapat menuju ke tahap selanjutnya,
utama, yang berisikan Audio Playground Fun serta yang dibuat menggunakan create empty >> box
ciri-ciri dari gejala. Pembuatan aplikasi menggunakan collider dengan perintah script level 2 untuk dapat
canvas, dan memasukan satu buah button yaitu button berpindah.
kembali, yang akan mengarahkan ke menu utama. 8. Pembuatan scene level 2.
4. Background Menu Pencegahan. Pada gambar 19 merupakan tampilan scene level 2
Pada gambar 15 memperlihatkan tampilan ketika ketika berhasil sampai tahap akhir level 1, yang tidak
memilih button “Pencegahan”. Memilih Audio jauh berbeda dengan level sebelumnya, hanya bentuk
Playground Fun, serta menampilkan macam-macam tampilan yang berbeda. Karakter wanita sebagai
pencegahan, pembuatan aplikasi ini menggunakan pengguna, virus sebagai penghalang, asset/jenis-jenis
canvas dan memasukan satu buah button, yaitu button pencegahan covid-19, tombol-tombol button dan hati.
kembali yang akan mengarahkan ke menu utama. Pada level 2 sudah memiliki pertanyaan yang berbeda
5. Background Menu Penularan. dari level sebelumnya, dan virus/penghalang sudah
Pada gambar 16 memperlihatkan tampilan ketika lebih cepat.
memilih button “Penularan”. Dan menggunakan
Jurnal Teknik Informatika vol. 17? no 2 April-May 2022 , pp. 161-172 167
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika

Dalam tombol pause terdapat 3 button yaitu, resume Di buat menggunakan sprite renderer untuk
yang berfungsi untuk melanjutkan permainan disaat membuat virus berjalan. Pembuatan button hati
ingin berhenti sejenak, restart untuk mengulang berfungsi sebagai pemberian nyawa, yang dibuat
kembali permainan dari awal, dan home berfungsi menggunakan Create empty > sprite renderer.
sebagai kembali ke tampilan menu utama. Asset jenis- Berjumlah 3 nyawa dibuat menggunakan game
jenis pencegahan dikelompokan dalam satu buah control script, untuk menghubungkannya dimasukkan
folder, dengan menggunakan create empty dengan tag dengan nama player, dan untuk proses
nama obat dalam scene level 2, dan selanjutnya berkurangnya nyawa diberi virus, script dengan -1 hati
sebagai penghalang untuk player, dibuat jika player menghampiri dan menyentuh virus. Dan
monster/virus pada tiap-tiap sudut yang dibuat pada tahap terakhir player harus menjawab pertanyaan
menggunakan sprite renderer untuk membuat virus di tiap-tiap item, agar dapat menuju ke tahap
berjalan. selanjutnya. Yang dibuat menggunakan create empty
Selanjutnya pembuatan button hati berfungsi sebagai >> box collider dengan perintah, script level 4 untuk
pemberian nyawa, yang dibuat menggunakan Create dapat berpindah ke tahap game selesai dan satu tombol
empty > sprite renderer, berjumlah 3 nyawa dibuat untuk menuju ke menu utama.
menggunakan game control script. Untuk 10. Tampilan pembuatan gameover.
menghubungkannya dimasukkan tag dengan nama Pada gambar 21 merupakan tampilan scene
player dan untuk proses berkurangnya nyawa, diberi gameover. Pada saat pemain kalah akan menuju ke
virus script dengan -1 hati jika player menghampiri scene gameover yang dibuat menggunakan, canvas >
dan menyentuh virus. Pada tahap terakhir player harus image sebagai background, button yang digunakan
menjawab pertanyaan yang ada di tiap-tiap item dimasukkan script pindah scene, yang berfungsi
tertentu agar dapat menuju ke tahap selanjutnya, sebagai memindahkan proses kerja berbeda-beda.
dibuat menggunakan create empty >> box collider Memiliki dua button yaitu, restart untuk mengulang
dengan perintah script level 3 untuk dapat berpindah kembali permainan dari awal, dan home berfungsi
ke level selanjutnya. sebagai kembali ke tampilan menu utama.
9. Pembuatan scene level 3. 11. Tampilan pembuatan edukasi.
Pada gambar 20 merupakan tampilan scene level 3 Pada gambar 22 merupakan tampilan kuis, dengan
ketika berhasil sampai tahap akhir level 2. Tidak jauh memasukan material yang sudah di buat sebelumnya.
berbeda dengan level sebelumnya, hanya bentuk Create empty > sprite renderer untuk memasukkan
tampilan yang berbeda. Masih menggunakan karakter background, untuk pertanyaan yang dibuat berisikan 2
pertanyaan di setiap level. Pertanyaan menyangkut
wanita yang sama sebagai pengguna, virus sebagai
penjelasan yang sudah ada pada scene-scene yang
penghalang, asset/jenis-jenis pencegahan covid-19,
terdapat pada menu utama. Selanjutnya untuk button
tombol-tombol button dan hati. Pada level ke 3 ini
pilihan jawaban, dibuat menggunakan canvas >button
sudah memiliki pertanyaan yang berbeda dari yang
>text dengan membuat warna putih sebagai
sebelumnya, dan virus/penghalang juga sudah jauh
background, dan dimasukkan script jawaban pada
lebih cepat dari pada virus yang berada di level
tiap-tiap pilihan jawaban, dan menggunakan sound
sebelumnya.
yang berbeda jika menjawab salah dan menjawab
Dalam tombol pause terdapat 3 button yaitu, resume benar agar terlihat perbedaannya.
yang berfungsi untuk melanjutkan permainan disaat 12. Tampilan Build Aplikasi platform PC
ingin berhenti sejenak, restart untuk mengulang Gambar 23 adalah tahap terakhir, di mana game
kembali permainan dari awal, dan home berfungsi edukasi yang telah selesai dibuat, kemudian di build
sebagai kembali ke tampilan menu utama. Selanjutnya agar dapat dijalankan pada platform PC (Personal
asset jenis-jenis pencegahan dikelompokan dalam satu Computer).
buah folder, menggunakan create empty dengan nama
obat dalam scene level 3, dan sebagai penghalang
untuk player dibuat monster/virus pada tiap-tiap sudut.

Gambar 12. Pembuatan scene menu utama Gambar 13. Pembuatan Menu Covid-19
168 Anastasya Yulianty Lohige – Rancang Bangun Game Pencegahan
Penularan Virus Covid-19

Gambar 14. Background Menu Gejala Gambar 19. Pembuatan scene level 2

Gambar 15. Tampilan ketika memilih tombol “Pencegahan” Gambar 20. Pembuatan scene level 3

Gambar 16 Tampilan ketika memilih tombol “Penularan” Gambar 21. Pembuatan scene gameover

Gambar 17. Pembuatan scene tentang


Gambar 22. Pembuatan tampilan edukasi/kuis

Gambar 18. Pembuatan scene level 1 Gambar 23. Tampilan Build Aplikasi
Jurnal Teknik Informatika vol. 17? no 2 April-May 2022 , pp. 161-172 169
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika

Gambar 24. Pengujian scene menu utama Gambar 30 Pengujian scene level 1

Gambar 31 Pengujian scene level 2


Gambar 25 Pengujian menu tentang

Gambar 32 Pengujian scene level 3


Gambar 26 Pengujian menu Covid-19

Gambar 27 Pengujian menu Gejala Gambar 33. Pengujian tampilan gameover

Gambar 28 Pengujian menu Pencegahan Gambar 34. Pengujisn Menu Berhasil

Gambar 29 Pengujian menu Penularan Gambar 35. Pertanyaan Pertama Kuesioner Sebelum Bermain
170 Anastasya Yulianty Lohige – Rancang Bangun Game Pencegahan
Penularan Virus Covid-19

Gambar 40. Pertanyaan pertama sesudah bermain.


Gambar 36. Pertanyaan kedua sebelum bermain

Gambar 37. Pertanyaan ketiga sebelum bermain Gambar 41. Pertanyaan kedua sesudah bermai

Gambar 37. Pertanyaan keempat sebelum bermain. Gambar 42. Pertanyaan ketiga sesudah bermain.

Gambar 38. Pertanyaan kelima sebelum bermain Gambar 43. Pertanyaan keempat sesudah bermain.

Gambar 39. Pertanyaan keenam sebelum bermain Gambar 44. Pertanyaan kelima sesudah bermain.
Jurnal Teknik Informatika vol. 17? no 2 April-May 2022 , pp. 161-172 171
p-ISSN : 2301-8364, e-ISSN : 2685-6131 , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/informatika

E. Testing aplikasi game dapat dibuat pada Unity. Kemudian di Build ke


Pengujian sebuah aplikasi yang telah dibuat bertujuan untuk dalam platform PC yang dapat dijalankan oleh pengguna. Dan
mengetahui apakah aplikasi sudah dapat berjalan dengan baik berdasarkan hasil pengujian melalui kuesioner yang dibagikan
atau masih dibutuhkan perbaikan. Jika tidak mendapatkan setelah bermain game pencegahan virus covid19 dapat
masalah atau fungsi error pada aplikasi. Maka selanjutnya disimpulkan bahwa responden mendapatkan informasi atau
dilakukan sebuah pengujian terhadap sebuah aplikasi. pengetahuan baru tentang pencegahan covid-19.
1. Alpha Testing Dalam penelitian ini ternyata masih banyak kekurangan yang
Pada tahap ini merupakan hasil dari pengujian didapatkan ada beberapa hal yang perlu dikaji kembali agar
aplikasi pada saat aplikasi yang sudah di build dan bisa dapat terus dikembangkan, oleh karena itu terdapat beberapa
dijalankan. Pengujian ini memiliki tujuan untuk saran yang dibuat untuk perkembangan lebih lanjut yaitu
mengetahui apakah sistem pada aplikasi ini sudah aplikasi game rancang bangun pencegahan covid-19 hanya
dapat berjalan dengan baik atau masih harus dapat berjalan di platform pc sehingga dalam proses
diperbaiki. Untuk pengujian tersebut dilakukan pengembangannya dapat dikembangkan lagi dalam platform
apabila masih ada bug atau tidak, baik tampilan Main yang lain. Kemudian Game rancang bangun pencegahan covid-
Menu pada gambar 24, tanpilan tentang pada gambar
19 ini dapat dikembangkan lagi dengan meningkatkan
25, tampilan menu covid-19 pada gambar 26, tampilan
tampilan- tampilan agar lebih menarik untuk dilihat sehingga
menu gejala pada gambar 27, tampilan menu
lebih banyak orang yang akan tertarik untuk mempelajari
pencegahan pada gambar 28, tampilan penularan pada
gambar 29, tampilan level 1 pada gambar 30, tampilan pencegahan dari virus covid-19. Aplikasi Game rancang
level 2 pada gambar 31, tampilan level 3 pada gambar bangun pencegahan covid-19 ini dapat dikembangkan lagi
32, tampilan gameover pda gambar 33, dan tampilan dengan menambah informasi-informasi lainnya tentang Covid-
selesai bermain pada gambar 34. 19 yang belum ada didalam game ini.
2. Beta Testing
Hasil Beta Testing merupakan hasil dari survei yang V. KUTIPAN
akan dilakukan terhadap responden melalui kuisioner [1] Saifuddin Zuhri, “PENTINGNYA MEMILIKI SIKAP
yang sudah disediakan yang harus dijawab oleh anak INTEGRITAS PRIBADI BAGI WARGA NEGARA
Sekolah Dasar Kelas 6. Pada tahap beta testing akan INDONESIA DALAM KONDISI PANDEMI
dilakukan terhadap 2 kuesioner pengujian, yaitu COVID-19,” Dosen Progr. Stud. Ilmu Komun. UPN
kuesioner yang pertama untuk kuesioner pengetahuan “Veteran Jatim. Jl.Raya Rungkut Madya Gunung
user/player sebelum bermain, dan yang kedua Anyar Surabaya., vol. 4, pp. 16–42, 2021.
merupakan kuesioner untuk mengetahui pendapat
[2] Nathasya Tjoanapessy, “2D Educational Folklore
user/player sesudah memainkan game tersebut. Pada
Game Kekekow Bird and Poor Girl,” J. Tek. Inform.,
gambar 35 merupakan hasil dari kuesioner pertanyaan
pp. 219–226, 2021.
pertama yang dimana menanyakan nama dari siswa,
dan pertanyaan kedua mendapat 100% jawaban tidak [3] C. D. Irawan, D. J. Mamahit, and A. M. Sambul,
seperti pada gambar 36, dan pertanyaan ketiga “Pembuatan Game Simulasi Kewirausahaan untuk
mendapat 75% jawaban tidak dan 25% menjawab ya Profesi Petani,” J. Tek. Inform., vol. 14, no. 1, pp. 53–
seperti pada gambar 37, dan pada gambar 38 adalah 62, 2019.
pertanyaan keempat dengan jawaban 100% tidak, dan [4] L. Yeremia et al., “Game Based Education :
pada gambar 38 adalah pertanyaan kelima dan Pengenalan Peristiwa Sejarah Permesta di Minahasa,”
mendapatkan 100% jawaban ya, pada gambar 39 J. Tek. Inform., vol. 14, no. 2, pp. 203–208, 2019.
adalah pertanyaan keenam dan mendapat jawaban
100% tidak, pada gambar 40 merupakan pertanyaan [5] C. Gardadinata, A. S. M. Lumenta, and A. M. Sambul,
pertama sesudah bermain game dan mendapatkan “Pembuatan Game Simulasi Kewirausahaan untuk
100% jawaban ya, kemudian pada gambar 41 Profesi Nelayan,” J. Tek. Inform., vol. 4, pp. 43–52,
mendapatkan jawaban 100% ya, pada gambar 42 2019.
mendapatkan 100% juga dengan jawaban ya, begitu [6] L. Stefano Mongi, A. S. M Lumenta, and A. M.
juga dengan gambar 43 dan gambar 44 mendapatkan Sambul, “Rancang Bangun Game Adventure of Unsrat
jawaban 100% ya. Menggunakan Game Engine Unity,” J. Tek. Inform.,
vol. 14, no. 1, pp. 1–11, 2018.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN [7] Wafda Adita Rifai, “PENGEMBANGAN GAME
Kesimpulan yang dapat dari penelitian aplikasi Rancang EDUKASI LINGKUNGAN BERBASIS ANDROID,”
Bangun Game Pencegahan Penularan virus Covid-19 ini adalah Wafda Adita Rifai, 2015.
telah berhasil dibuat dengan menggunakan metode Multimedia [8] Robert Theophani Singkoh, “Perancangan Game FPS
Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari rancangan (First Person Shooter) Police Personal Training
concept, design, material collecting, assembly, testing dan Robert,” J. Tek. Inform., vol. 5, pp. 28–34, 2016.
distribution dan dalam pengerjaan pembuatan asset dapat [9] U. Memenuhi, S. Persyaratan, G. M. Gelar, and S.
dilakukan dengan membuat desain Material berupa format .png Pendidikan, “DALAM BAHASA INGGRIS
dan .jpg pada aplikasi Adobe Illustrator, dan untuk pembuatan
172 Anastasya Yulianty Lohige – Rancang Bangun Game Pencegahan
Penularan Virus Covid-19
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SD
BERBASIS MACROMEDIA FLASH SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta,” 2012.
[10] A. Susilo et al., “TINJAUAN PUSTAKA,” 2020.
[Online]. Available:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/nuccore/
[11] Munir, MULTIMEDIA Konsep & Aplikasi dalam
Pendidikan. 2012. [Online]. Available:
www.cvalfabeta.com
[12] O. Indri, J. Lontoh, V. Tulenan, S. Tangkawarouw, and
G. Kaunang, “Learning Application of English Subject
for Children with Intellectual Disability,” J. Tek.
Inform., vol. 14, no. 3, pp. 329–340, 2019.
[13] K. A. Dwi, A. Sudjimat, and S. Suhartadi,
“PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DUA
DIMENSI, TIGA DIMENSI, DAN BAKAT
MEKANIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM
PENGAPIAN MOTOR BENSIN DI SMK KOTA
MOJOKERTO,” 2009.
[14] Y. P. Rohmat Indra Borman, “JEPIN (Jurnal Edukasi
dan Penelitian Informatika),” 2019.

TENTANG PENULIS

Anastasya Yulianty Lohige yang


merupakan anak tunggal dari pasangan
orang tua Patris Lohige dan Elfien
Tamatompol, lahir di Manado pada
tanggal 15 Juni 1998. Penulis mulai
menempuh pendidikan di sekolah dasar
SD Negeri 114 Manado (2005-2010) dan
kemudian melanjutkan studi menengah
pertama di SMP Kristen Nazareth Manado
(2010-2013). Selanjutnya penulis menempuh sekolah
menengah kejuruan di SMK N 4 Manado (2013-2016). Dan
pada tahun 2016 Penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi Universitas Sam Ratuangi Manado, dengan mengambil
Fakultas Teknik, Program Studi S1 Teknik Informatika,
Jurusan Elektro, dan selama berkuliah penulis mendapatkan
kesempatan berorganisasi di UPK. Kr-FT Unsrat dan Pengurus
Himpunan Mahasiswa elektro.

You might also like