Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Artikel

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Journal Of Media and Communication Science

Diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram


e-ISSN 2620-8709; p-ISSN 2655-4410

Pengaruh E-WOM dan Celebrity Endorser di Instagram Terhadap


Keputusan Pembelian Sepatu Ortuseight
Dwi Indah Kinanti 1), Anindita Lintangdesi Afriani 2)
1,2
Program Studi Ilmu Komunikasi, STIKOM InterStudi, Jakarta, Indonesia
Contact: indahkinanti10@gmail.com, lintangdesi@gmail.com

ABSTRACT

The development of technology and information is increasingly advanced and rapid, making it easy for
people to access the internet looking for various kinds of information. One source of information that is
often accessed is social media, especially social media Instagram. The rise of the user's social media
especially instagram provides opportunities that can be exploited for employers to do digital marketing,
as did Ortuseight. Ortuseight is a local brand that was founded in 2018, with a focus on selling futsal and
football shoes. Ortuseight promotes its products through e-wom which utilizes Instagram media and
uses celebrity endorsers to give trust to consumers. The purpose of this study is analyze the influence of
e-wom and celebrity endorsers on purchasing decisions shoes Ortuseight. This research method uses a
quantitative approach, with multiple linear regression analysis techniques. Data collection for
distributing questionnaires via google form to 50 people who have purchased Ortuseight shoes. The
results of this study include: 1) e-wom partially has a significant effect on purchasing decisions; 2)
celebrity endorsers partially do not affect purchasing decisions; 3) electronic word of mouth and
celebrity endorser simultaneously have a positive and significant effect on purchasing decisions. This
research concludes that simultaneously the e-wom and celebrity endorser variables have a positive and
significant effect on purchasing decisions. However, a partially e-wom variable has a positive and
significant influence on purchasing decisions.

Keywords: e-wom, celebrity endorser, purchase decision, ortuseight.

ABSTRAK

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju dan pesat, memudahkan masyarakat
dalam mengakses internet mencari berbagai macam informasi. Salah satu sumber informasi yang
sering diakses adalah media sosial, terutama media sosial instagram. Maraknya penggunaan media
sosial khususnya instagram memberikan peluang yang dapat dimanfaatkan bagi para pengusaha
untuk melakukan digital marketing, seperti yang dilakukan Ortuseight. Ortuseight merupakan merek
lokal yang didirikan tahun 2018, dengan fokus pada penjualan sepatu futsal dan sepakbola. Ortuseight
mempromosikan produknya melalui e-wom yang memanfaatkan media instagram dan menggunakan
celebrity endorser untuk memberikan kepercayaan pada konsumen. Tujuan dari penelitian ini yaitu
menganalisis pengaruh e-wom dan celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu
Ortuseight. Metode penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif, dengan teknik analisis regresi
linier berganda. Pemungutan data penyebaran kuesioner melalui google form kepada 50 orang yang
telah membeli sepatu Ortuseight. Hasil penelitian ini, meliputi: 1) e-wom secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian; 2) celebrity endorser secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian; 3) e-wom dan celebrity endorser secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Kesimpulan atas penelitian ini adalah secara simultan
variabel e-wom serta celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Namun secara parsial variabel e-wom memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.

Kata Kunci: e-wom, celebrity endorser, keputusan pembelian, ortuseight.

Received: 16-09-2021; Accepted: 28-09-2021; Published online: 30-09-2021


JCommsci Vol. 4, No.3, 2021, hlm. 149 - 155
150

Pendahuluan
Perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat. Kini masyarakat Indonesia dapat
mengakses internet untuk mencari informasi berbagai hal. Pertumbuhan pengguna internet di
Indonesia menunjukkan bertambahnya angka setiap tahunnya. Artinya masyarakat di
Indonesia semakin aktif dalam menggunakan internet. APJII membuktikan bahwa penggunaan
internet pada masyarakat meningkat secara signifikan. Berbagai macam media sosial setiap
tahunnya juga merasakan eskalasi. Penduduk di Indonesia yang menggunakan media sosial di
tahun 2018 sebanyak 49% atau 130 juta pengguna, di tahun 2019 meningkat dengan
persentase sebesar 56% atau 150 juta orang menggunakan media sosial di Indonesia. Jumlah
pemakai media sosial di Indonesia meningkat 20 juta atau 7% antara Januari 2018 dan Januari
2019. Bulan Januari tahun 2020 penggunaan media sosial di Indonesia mencapai 59% (We Are
Social & Hootsuite, 2020).
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa meningkatnya penggunaan media
sosial saat ini memberikan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau pelaku
bisnis untuk melakukan digital marketing. Berbagai macam promosi dilakukan para pelaku
bisnis supaya masyarakat tertarik dalam membeli suatu produknya. Media sosial kala ini
menjadi salah satu elemen berpengaruh dari perusahaan atau pelaku bisnis untuk memasarkan
produk dengan luasnya jangkauan pasar atau calon konsumen.
Menurut (Hennig-Thurau et al., 2004) e-wom memiliki delapan dimensi, diantaranya :
1) Platform Assistance (memberikan tempat bantuan), 2) Concern for other (memberikan
kepedulian pada konsumen), 3) Economic Intensive (apresiasi ekonomi), 4) Helping Company
(menyokong perusahaan), 5) Expressing Positive Emotions (mengekspresikan pengalaman
positif), 6) Venting Negative Feelings (mengungkapkan pikiran negatif), 7) Social Benefits
(keuntungan sosia)l, 8) Advice Seeking (mencari saran).
Menurut (Rosister & Percy, 1998) celebrity endorser memiliki poin yang disebut dengan
VisCAP yang akhirnya diperluas kembali oleh (Royan, Frans, 2005). Celebrity endorser memiliki
4 poin tercantum yakni : 1) visibility yaitu seberapa luas kepopuleran selebriti tersebut, 2)
credibility yaitu kredibilitas seorang selebriti dapat diukur dari dua faktor, yaitu spesialisasi dan
objektivitas , 3) attraction yaitu Atraksi dari selebriti tergantung pada penerimaan pesan
terhadap daya tarik endorser , 4) power yaitu Selebriti harus memiliki daya tarik dan kekuatan
untuk “menyuruh” calon konsumen membeli produk yang diiklankan.
Ortuseight ialah merek sepatu olahraga yang berasal dari Indonesia. Ortuseight lahir di
bawah naungan PT Vita Nova Atletik yakni perusahaan yang beroperasi di bidang olahraga, dan
berdiri di bulan Februari tahun 2018. Saat ini Ortuseight sedang fokus pada penjualan melalui
e-wom pada media instagram dan celebrity endorser dengan pemain profesional futsal maupun
sepakbola yang banyak dikenal dan dikagumi oleh para pecinta olahraga tersebut. Selain
melalui instagram, Ortuseight juga memasarkan produknya melewati e- commerce. E-
commerce ialah tempat terjadinya pembayaran antara pedagang dan konsumen melalui media
internet yang tidak wajib bertemu (Nurjanah et al., 2019). E-commerce Ortuseight adalah
shopee sebagaimana yang dilihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Account Official Ortuseight di shopee.

Sumber : Account Official Ortuseight pada shopee (Tanggal 24 November 2020)

JCommsci Vol. 4, No.3, 2021, hlm. 149 - 155


151

Keputusan pembelian adalah cara menentukan ketika konsumen sudah membuat


keputusan untuk berbelanja dan memakai produk serta jasa dari beragam pilihan yang ada
(Kotler & Keller, K, 2016). Suatu keputusan berhasil dilakukan apabila terdapat sejumlah opsi
yang tersedia. Jika tidak ada opsi pilihan, maka tindakan yang dilakukan tidak bisa disebut
membuat keputusan. Keputusan pembelian juga berkaitan dengan perilaku konsumen.
Perilaku konsumen berperan penting bagi perusahaan untuk mengetahui respon setelah
melakukan pembelian produk tersebut (Roykhanah, 2018).
Menurut (Kotler & Keller, K, 2016) bahwa setiap keputusan pembelian memiliki proses
dalam menentukan keputusan pembelian, ada 4 poin yaitu : 1) Pengenalan Masalah yaitu
konsumen memiliki suatu pilihan untuk mengutamakan antara kebutuhan pokok atau
kebutuhan sekunder terlebih dahulu, 2) Pencarian Informasi yaitu fase dimana konsumen
mencari tahu dan memahami merek pesaing beserta atributnya, 3) Evaluasi Alternatif yaitu
pembandingan produk berlandaskan fungsi yang didapatkan dari produk tersebut terhadap
konsumen dari keunikan opsi merek yang ada, 4) Keputusan Pembelian yaitu konsumen sudah
memiliki pilihan dan memiliki maksud dan niat pembelian terhadap merek tersebut.
Berdasarkan latar belakang, tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis pengaruh e-wom dan
celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu Ortuseight.

Metode
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang telah disesuaikan atas tujuan
dan variabel penelitian atau bisa disebut juga explanatory research. Teknik pengambilan
sampel memakai purposive sampling yaitu dengan kriteria responden sebagai berikut : 1)
Konsumen berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, 2) Pria atau wanita >
17 tahun, 3) Konsumen yang telah melakukan keputusan pembelian sepatu Ortuseight.
Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner melalui google form. Jumlah
sampel penelitian ini sebanyak 50 orang responden, yakni konsumen yang telah melaksanakan
keputusan pembelian terhadap sepatu Ortuseight.
Instrumen dalam penelitian ini membuat kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan
skala likert 1-4. Skala likert dipakai untuk menghitung perilaku dan tanggapan seseorang atau
sekelompok anggota mengenai fakta sosial (Sugiyono, 2016). Menggunakan skala likert
kemudian variabel dihitung dipaparkan sebagai indikator variabel. Skala likert memiliki
peringkat dari sangat baik hingga sangat tidak baik. Umumnya menggunakan kalimat sangat
setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Teknik analisis data ini
peneliti memakai regresi linier berganda. Analisis tersebut ditujukan agar dapat membuktikan
sebanyak apa pengaruh hubungan antara tiga variabel, yaitu keterhubungan dan ketidak
hubungan (X1, X2, pada konsumen yang telah melakukan keputusan pembelian Y1).

Hasil dan Pembahasan


Profil responden penelitian ini yang mencakup jenis kelamin, usia dan domisili terlihat
dalam tabel 1.

JCommsci Vol. 4, No.3, 2021, hlm. 149 - 155


152

Tabel 1 Profil Karakteristik Responden


Profil Kategori Jumlah Presentase
Jenis Kelamin Pria 25 50%
Wanita 25 50%
Usia 17-20 tahun 23 46%
21 - 25 tahun 23 46%
> 26 tahun 4 8%
Domisili Jakarta 14 28%
Bogor 2 4%
Depok 2 4%
Tangerang 29 58%
Bekasi 3 6%

Menurut tabel 1, responden berjenis kelamin pria serta wanita mendapatkan total yang
sama dengan persentase masing-masing 50%. Jumlah yang sama ini mempresentasikan bahwa
pengguna sepatu Ortuseight dapat digunakan oleh pria dan wanita yang melakukan olahraga
futsal maupun sepakbola. Usia 17-20 tahun dan 21-25 tahun juga mempunyai jumlah
responden yang serupa yakni sejumlah 46% (23 responden). Responden pada usia ini memiliki
kecenderungan aktif untuk melakukan olahraga. Domisili Tangerang merupakan wilayah
responden dengan jumlah paling banyak yaitu sebesar 29 reponden (58%), di posisi ke dua
yaitu wilayah Jakarta sebanyak 14 responden (28%), di posisi ke tiga yaitu Bekasi sebanyak 3
responden (6%), dan wilayah Depok dan Bogor yaitu sebanyak 2 responden (4%). Dengan hasil
ini, responden dari wilayah Tangerang lebih banyak yang menggunakan sepatu Ortuseight.

Uji F (Simultan)
Tabel 3 Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 1122,425 2 561,213 31,395 ,000b
Residual 840,155 47 17,876
Total 1962,580 49
a. Dependent Variable: KP
b. Predictors: (Constant), CE, Ewom

Menurut tabel 3 bahwa dapat diterima hasil bahwa Nilai Fhitung 31,395 > 3,18 Ftabel serta
Sig. 0,000 < 0,05. Dengan perolehan tertera, membuktikan bahwa hipotesis diterima yang
berarti variabel e-wom dan celebrity endorser berpengaruh secara bersamaan (simultan) dan
signifikan akan keputusan pembelian (Y).
Uji t (Parsial)
Tabel 4 Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 7,536 4,870 1,547 ,128
Ewom ,346 ,094 ,529 3,691 ,001
CE ,184 ,096 ,274 1,912 ,062
Dependent Variabel: KP
Sumber: Olahan Data Penulis dengan SPSS 25

JCommsci Vol. 4, No.3, 2021, hlm. 149 - 155


153

a. E-WOM (X1) mempunyai nilai thitung 3,691 > 2,012 ttabel, dan nilai sig. 0,001 < 0,05. Dari
perolehan tertera membuktikan bahwa secara parsial H1 diterima dan berpengaruh pada
keputusan pembelian.
b. Celebrity Endorser (X2) memiliki nilai thitung 1,912 < 2,012 ttabel, dan nilai sig. 0,062 >
probabilitas 0,05. Dari perolehan tertera membuktikan bahwa secara parsial H2 ditolak
dan tidak berpengaruh pada keputusan pembelian.

Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda


Variabel Koefisien Regresi Thitung Sig.
Konstanta 7,536
E-wom (X1) ,346 3,691 0,001
Celebrity Endorser (X2) ,184 1,912 0,062
Fhitung = 31,395 0,000
Rsquare = 0,572
Menurut pengolahan data tabel 5 yang tertera, sehingga bisa menemukan persamaan
regresi seperti dibawah ini:

Y = 7,536+0,346 X1+0,184 X2

Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Electronic Word of Mouth
X2 = Celebrity Endorser
Berdasarkan persesuaian di atas dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Konstanta (𝛼) = 7,536. Hasil tersebut menyatakan apabila e-wom (X1) dan
celebrity endorser (X2) bernilai 0, lalu keputusan pembelian (Y) sepatu Ortuseight
sebesar 7.536.
b. Koefisien regresi e-wom positif sebesar 0,346 yang bermaksud apabila e-wom
meningkat, maka keputusan pembelian (Y) sepatu Ortuseight juga bertambah
sebanyak 0,346.
c. Koefisien regresi celebrity endorser positif sebesar 0,184 yang bermaksud apabila
celebrity endorser meningkat, lalu keputusan pembelian (Y) sepatu Ortuseight
juga bertambah sebanyak 0,184.
Langkah selanjutnya ialah perhitungan koefisien determinasi rsquare akan berhasil melihat
peran serta yang dibantu oleh kedua variabel penelitian terhadap keputusan pembelian yang
dikerjakan melalui uji model summary, yakni sebagai dibawah ini :
Tabel 6 Hasil Uji Summary
Model Summary
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Model R R Square

1 ,756a ,572 ,554 4,228


Predictors: (Constant), CE, Ewom

JCommsci Vol. 4, No.3, 2021, hlm. 149 - 155


154

Dari hasil uji summary yang dilakukan dapat diketahui nilai koefisien determinasi berjumlah
0,572. Artinya besar sumbangan pengaruh e-wom dan celebrity endorser akan keputusan
pembelian sebesar 57,2%.

Pembahasan

Tabel 7 Deskripsi Pembahasan


Hipotesis Deskripsi Sig Hasil Uji
H1 E-wom berdampak positif akan Keputusan 0,001 Diterima
Pembelian
H2 Celebrity Endorser tidak berdampak signifikan akan 0,062 Ditolak
Keputusan Pembelian
H3 E-wom dan Celebrity Endorser berdampak positif 0,000 Diterima
akan Keputusan Pembelian

Terkait pengaruh E-WOM terhadap keputusan pembelian (X1), hasil uji hipotesis dan analisis
regresi menyatakan hasil nilai thitung untuk variabel e-wom (X1) yaitu sebesar 3,691, sementara
nilai ttabel dengan degree of freedom = 50-2-1 = 47, dengan tingkat signifikan (𝛼) = 5% ialah
sebesar 2,012. Nilai thitung (3,691) e-wom lebih besar > 2,012 dari ttabel dengan tingkat signifikan
sebesar 0,001 sehingga Ho ditolak, artinya e-wom berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Ulasan komentar positif maupun negatif yang tertera di shopee maupun
instagram dapat dibaca oleh konsumen melalui akun Ortuseight. Hal tersebut ialah satu
diantara penyebab yang mempengaruhi konsumen akan keputusan pembelian. Hasil penelitian
ini turut didukung melalui penelitian (Restanti, FA, 2019) menyatakan bahwa e-wom
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Terkait pengaruh Celebrity Endorser terhadap keputusan pembelian (X2), Hasil uji hipotesis
dan analisis regresi menyatakan hasil nilai t hitung untuk variabel celebrity endorser (X2) yaitu
sebesar 1,912, sementara nilai ttabel dengan degree of freedom = 50-2-1 = 47, dengan tingkat
signifikan (𝛼) = 5% ialah sebesar 2,012. Nilai thitung (1,912) celebrity endorser lebih kecil < 2,012
dari ttabel dengan tingkat signifikan sebesar 0,062 sehingga Ho diterima, artinya celebrity
endorser tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Satu diantara faktor yang
menyebabkan celebrity endorser tidak berpengaruh signifikan yaitu konsumen tidak selalu
melihat iklan yang dilakukan pada celebrity endorser tersebut, melainkan konsumen lebih
tertarik pada kode promo yang diberikan oleh celebrity endorser terhadap produk Ortuseight.
Hasil penelitian ini turut dibuktikan melalui penelitian (Nggilu et al., 2019) menyatakan bahwa
celebrity endorser tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Sementara itu, terkait pengaruh E-WOM dan Celebrity Endorser terhadap Keputusan
Pembelian (Y), Hasil pengujian menyatakan bahwa variabel e-wom dan celebrity endorser
memiliki pengaruh secara bersamaan (simultan) dan signifikan terhadap keputusan pembelian
sepatu Ortuseight. Nilai signifikan antara e-wom (X1) dan celebrity endorser (X2) 0,000 kurang
dari 5% (<0,005) yang artinya ditemukan pengaruh positif dan signifikan. Salah satu faktor
konsumen melakukan keputusan pembelian, karena konsumen melakukan perbandingan
sepatu Ortuseight dengan sepatu merek lainnya, namun ternyata sepatu Ortuseight telah
pantas dengan kriteria kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut. Hasil penelitian ini juga
dibuktikan melalui penelitian (Maulana, 2018) mengatakan bahwa e-wom dan celebrity
endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

JCommsci Vol. 4, No.3, 2021, hlm. 149 - 155


155

Simpulan
Pertama, variabel e-wom memperoleh pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian sepatu Ortuseight, karena dapat menimbulkan kesadaran dan
kepercayaan sebagai minat khalayak dalam mengambil sebuah keputusan. Kedua, sesuai
dengan nilai coefficients e-wom memperoleh pengaruh sebesar 0,346 akan keputusan
pembelian dan nilai coefficients celebrity endorser memperoleh pengaruh sejumlah 0,184 akan
keputusan pembelian. Dengan hasil tersebut, maka variabel e-wom dominan lebih
berpengaruh akan keputusan pembelian. Ketiga, variabel e-wom dan celebrity endorser secara
simultan berpengaruh signifikan akan keputusan pembelian. Hal tersebut menentukan
bertambah tinggi pengaruh e-wom dan celebrity endorser tentu bertambah tinggi juga
keputusan pembelian sepatu Ortuseight yang didapat.

Daftar Pustaka

Andiyanto, R. (2016). PENGARUH INOVASI, CELEBRITY ENDORSER DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPATU FUTSAL ADIDAS DI YOGYAKARTA (Studi pada mahasiswa di Yogyakarta). Manajemen,
1–113.
Anisa Risky Mentari. (2019). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Motif Berwirausaha Mahasiswa
Universitas Riau. Jurnal Fisip, 6, 1–7.
Dwi, S. O., Widiartanto, & Listiyorini Sari. (2015). Pengaruh Atribut Produk, Celebrity Endorser Dan Word of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah (Studi Kasus Pada Mahasiswi S-1 Fisip …. Jurnal
Ilmu Administrasi …. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jiab/article/view/8877
Hennig-Thurau, T., Gwinner, K. P., Walsh, G., & Gremler, D. D. (2004). Electronic word-of-mouth via consumer-
opinion platforms: What motivates consumers to articulate themselves on the Internet? Journal of
Interactive Marketing, 18(1), 38–52. https://doi.org/10.1002/dir.10073
Ismagilova, E., Dwivedi, K, Y., Slade, E., & Williams, M. (2017). Electronic Word of Mouth (eWOM) in the Marketing
Context (1st ed.). Springer International Publishing.
King, R. A., Racherla, P., & Bush, V. D. (2014). What we know and don’t know about online word-of-mouth: A review
and synthesis of the literature. Journal of Interactive Marketing, 28(3), 167–183.
https://doi.org/10.1016/j.intmar.2014.02.001
Kotler, P., & Keller, K, L. (2016). Marketing Management (XV). Pearson Education.
Litvin, S, W., Goldsmith, R, E., & Pan, B. (2008). Litvin, S., Goldsmith, R., & Pan, B. (2008). Electronic Word of Mouth
in Hospitality and (Vol. 461). Tourism Management. (3rd ed.). Tourism Management.
Nurjanah, S. F., Kurniati, R. R., Zunaida, D., Bisnis, J. A., Administrasi, F. I., Malang, U. I., Malang, M. T. H., Universitas,
L., Malang, I., Mt, J., & Malang, H. (2019). PENGARUH E-COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN ( STUDI PADA
KONSUMEN BELANJA ONLINE MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM. 8(3), 154–162.
Royan, Frans, M. (2005). Marketing celebrities selebriti dalam iklan dan strategi selebriti memasarkan diri sendiri.
PT Elex Media Komputindo.
Roykhanah, S. (2018). PENGARUH TAGLINE SHOPEE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MAHASISWA ILMU
KOMUNIKASI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA. Jurnal Ilmu Komunikasi, 121.
Shimp, Terence, A. (2003). Periklanan Promosi Aspek Tambahan (S. Revyani (ed.); V). Erlangga.
Trimirasti, A., & Lestari, K. (2020). Macam-macam Olahraga Favorit Orang Indonesia.
https://www.sehatq.com/artikel/macam-macam-olahraga-favorit-orang-indonesia
We Are Social & Hootsuite. (2020). Indonesia Digital report 2020. Global Digital Insights, 247.
https://datareportal.com/reports/digital-2020-global-digital-overview

JCommsci Vol. 4, No.3, 2021, hlm. 149 - 155

You might also like