Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

24329-Article Text-76507-1-10-20230626

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No.

2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes Madani)


untuk Peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Koto Kandis
Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Ahmad Sobirin1)*, Sigit Indrawijaya2), Novita Ekasari 3)
1) 2) 3)
Prodi Manajemen FEB Universitas Jambi
*email Koreponden Author : hmadsobirinnn07@gmail.com
Abstract
BUMDes Madani is a Business Entity located in Koto Kandis Village, Dendang District,
Tanjung Jabung Timur Regency, since it was established by the village government since
2018, BUMDes Madani has succeeded in running two business units, namely, the 3kg Lpg
Gas Base (subsidy) and the Farmer Business Unit (Fertilizer and Pest Poison). The
purpose of this study is to find out the current conditions and recommendations for
alternative strategies that can develop BUMDes Madani to improve community welfare,
the number of informants in this study is 9 people consisting of, Head of Koto Kandis
Village, Chairman of BUMDes Madani, Head of Hamlet, Chairman of Rt and Community
in BUMDes Madani environment. The data in this study was obtained with data
trianggulation techniques and analyzed using SWOT analysis techniques and mapping of 9
elements of the Busines Model Canvas (BMC) to find out what strategies are currently
used so that alternative development strategies can be given. The results of the BMC
research show that BUMDes Madani has fulfilled 9 elements of BMC but still needs
improvement for BUMDes to be more advanced, the results of the SWOT research of
BUMDes Madani show a position in quadrant I which means having a progressive
business with good opportunities and strengths, but there is still a need for a development
strategy in BUMDes Madani, namely (1) Developing Business Units as needed, and
Creating innovations in adding types of products and services to increase attractiveness.
(2) Create a management system that is structured, trained and proficient in the fields of
business units. (3) Improving BUMDes and business unit facilities, as well as good
cohesiveness and teamwork in managing the business. (4) Make a bussines plan as a
guideline for work plans and the existence of special employee training. (5) Maximize
promotion to consumers/communities and add new business units.
Keywords : Development Strategy, BUMDes, SWOT, BMC, Improving Community Welfare

Abstrak
BUMDes Madani adalah Badan Usaha yang berada di Desa Koto Kandis Kecamatan
Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sejak di skan oleh pemerintah desa sejak
2018, BUMDes Madani berhasil menjalankan dua unit usaha yaitu, Pangkalan Gas Lpg
3kg (subsidi) dan Unit usaha Tani (Pupuk dan Racun hama). Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui kondisi saat ini dan rekomendasi strategi alternatif yang dapat
mengembangkan BUMDes Madani untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, jumlah
informan dalam penelitian ini sebanyak 9 orang yang terdiri dari, Kepala Desa Koto
Kandis, Ketua BUMDes Madani, Kepala Dusun, Ketua Rt dan Masyarakat di lingkungan
BUMDes Madani. Data dalam penelitian ini di dapatkan dengan Teknik trianggulasi data
dan dianalisis menggunakan Teknik analisis SWOT dan pemetaan 9 elemen Busines
Model Canvas (BMC) untuk mengetahui strategi apa yang digunakan pada saat ini
sehingga dapat diberikan strategi pengembangan alternatif. Hasil dari penelitian BMC

84
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

menunjukkan BUMDes Madani sudah memenuhi 9 elemen BMC namun masih perlu
peningkatan untuk BUMDes lebih maju, hasil penelitian SWOT BUMDes Madani
menunjukan posisi pada kuadran I yang berarti mempunyai bisnis progresif dengan
peluang dan kekuatan yang baik, namun masih perlu adanya strategi pengembangan pada
BUMDes Madani yakni (1) Mengembangkan Unit Usaha yang sesuai kebutuhan, serta
Menciptakan inovasi penambahan jenis produk dan layanan untuk meningkatkan daya
Tarik. (2) Membuat sistem manajemen yang terstruktur, terlatih dan mahir dalam bidang-
bidang unit usaha. (3) Meningkatkan fasilitas BUMDes dan Unit usaha, serta kekompakan
dan kerjasama tim yang baik dalam mengelola usaha. (4) Membuat bussines plan sebagai
pedoman rencana kerja serta adanya pelatihan khusus karyawan. (5) Memaksimalkan
promosi pada konsumen/masyarakat dan menambah unit usaha baru.
Kata Kunci : Strategi Pengembangan, BUMDes, SWOT, BMC, Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat
PENDAHULUAN
Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dengan bertambahnya PADes yang
dilatarbelakangi adanya pembentukan BUMDesa yang kuat sesuai dengan tujuan dan
prinsip keadilan sosial yang merupakan nilai dasar bernegara di Indonesia. Potensi yang
dimiliki BUMDesa sebagai lembaga usaha mandiri masyarakat desa dapat terus
ditingkatkan pada masa yang akan datang, karenanya panduan awal pembentukan dan
pengelolaan BUMDesa mesti tersedia. Dalam lingkup pemerintahan daerah, panduan
pembentukan dan pengelolaan BUMDesa dapat dituangkan dalam peraturan daerah.
Sehingga dalam perspektif sosiologis guna mewujudkan kesejahteraan sosial dan
kepatuhan untuk menjalani aturan tersebut ditingkat daerah dapat lebih terjamin
kepastiannya. Secara yuridis, peraturan di daerah tentang BUMDesa berdasar pada UU No.
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat (1)“Desa dapat mendirikan
badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa”. Rumusan yang sama
diatur dalam PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa.
Tabel 1. 1 Unit usaha BUMDes Madani
Tahun NIB (nomor induk
No Nama unit usaha
Berjalan berusaha)
1 Pangkalan Gas Lpg 3kg bersubsidi 2019 2212220047829
2 Unit Usaha tani 2019 -
Sumber : Data primer diolah (2023)
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang didirikan hampir di seluruh wilayah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Begitu juga dengan salah satu Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes Madani) yang berada tepat diDesa Koto Kandis,Kecamatan Dendang. Badan
Usaha ini didirikan pada tahun 2018 (menurut peraturan desa koto kandis No.02 tahun
2018) sejak saat itu beberapa jenis usaha sudah dikembangkan diantaranya 1. kios
pertamina ( pengisian gas lpg 3kg), 2. Kios tani pupuk, racun rumput dan hama. (menurut
Peraturan daerah No 01 tahun 2016) Hingga saat ini usaha tersebut masih berjalan.
Tabel 1. 2 Laporan keuangan pertahun
No Nama unit usaha 2019 2020
1 Pangkalan Gas Lpg 3kg Bersubsidi Rp6.378.400 Rp28.804.000
2 Unit usaha tani Rp6.532.500 Rp21.595.000
Jumlah Rp12.910.900 Rp50.399.000
Sumber : Data primer diolah (2023)

85
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

Tabel 1. 3 Rincian Alokasi hasil usaha BUMDes Madani


No Point Pemanfaatan hasil usaha Besaran
1 Penambahan modal usaha 35%
2 Bonus pengurus dan karyawan 15%
3 Pendapatan asli desa 30%
4 Bantuan sosial/CSR 5%
5 Pengawas BUMDes 10%
6 Penasehat BUMdes 5%
Sumber : Data Primer diolah (2023)
Menurut peneliti (BUMDes Madani Desa koto kandis) masih memiliki kendala
dalam pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes Madani) diantaranya masih
kurangnya Pengembangan sumber daya manusia dapat dilihat pada struktur organisasi
pada gambar 4.3 yang sangat kekurangan tenaga di bidang-bidang yang sudah ditentukan
melalui AD/ART BUMDes dan Pengelolaan sumber daya alam juga manajemen keuangan
yang masih sangat memprihatinkan. selain itu letak geografis Desa yang tidak dalam satu
wilayah, namun ada beberapa wilayah Desa Koto Kandis yang menyebrang ke Desa
Tetangga (Desa Trimulya Kecamatan Rantau Rasau) juga ada wilayah Desa Koto Kandis
yang menyebrang Desa Tetangga (Desa Lambur 1 Blok E, Kecamatan Muara Sabak
Timur). Hal ini tentunya membuat BUMDes Madani seharusnya sangat bergantung akan
jaringan (internet), internet tidak hanya sebuah akses namun juga jembatan penghubung
untuk berkomunikasi dengan seluruh masyarakat yang ada di Desa Koto Kandis
khususnya. Contoh kasus : Usaha penukaran gas subsidi 3kg, hari penukaranya sudah di
tentukan di setiap Dusun di Desa Koto Kandis. Jika jaringan sulit bagaimana informasi
sampai ke pelanggan. Itulah mengapa dalam waktu yang cukup lama dari mulai berdirinya
hingga saat ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes Madani) belum memenuhi kriteria
dalam peningkatan kesejahterakan masyarakat.
Berdasarkan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengetahui
Bagaimana kondisi saat ini strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes
Madani) untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Koto Kandis Kecamatan
Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 2. Mengetahui Apa strategi pengembangan
alternatif yang direkomendasikan untuk Badan Usaha Milik Desa BUMDes Madani Desa
Koto Kandis Kecamatan Dedang Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut diperlukan strategi
pengembangan menggunakan metode SWOT sebagai alat formulasi strategi dan
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Selanjutnya untuk menyederhanakan konsep model bisnisnya agar dapat digunakan oleh
organisasi atau perusahaan untuk membuat dan memahami strategi bisnis yang didesain,
dikerucutkan menjadi satu strategi Business Model Canvas (BMC). BMC terdiri dari
sembilan elemen yaitu Customer Segments, Value Proportion, Channels, Customer
Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships dan Cost
Structure.

86
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

Gambar 1.4 Busines Model Canvas (BMC) 9 Elemen

Sumber : Putra, Aang Fajar (2020)


Setelah mengetahui elemen-elemen bisnis penting tersebut, selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan SWOT. Berdasarkan matriks SWOT terhadap 9 (87ompetit) elemen
bisnis BMC maka dapat dirumuskan strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes Madani) Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Koto Kandis
Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes Madani) Desa
Koto Kandis, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Pemilihan
lokasi yang telah ditetapkan secara sengaja, dengan pertimbangan geografis dan praktis,
seperti waktu, biaya dan tenaga (purposive). Adapun alasan penulis memilih lokasi
penelitian tersebut tidak lain yaitu pengaplikasian mahasiswa sebagai agen of change juga
agen of control, dimana peneliti adalah mahasiswa, lahir di desa ingin Kembali
membangun desa. Lokasi yang mudah dijangkau oleh peneliti, data yang mudah
didapatkan dengan objek lokasi jarang diteliti, juga pertimbangan keterbatasan waktu,
biaya dan tenaga. Hal inilah yang menjadi pertimbanan peneliti memeilih BUMDes
Madani sebagai lokasi penelitian.
Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan menggunakan 87ompet wawancara dengan berpedoman pada
kuesioner yang telah dipersiapkan dan pengamatan langsung di lokasi penelitian,
sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara membaca dan mengutip dari
berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, laporan dan jurnal dari
instansi pemerintahan terkait, dan hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
permasalahan dalam penelitian.
Tahap pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan:
1. Tahap Identifikasi Berdasarkan SWOT
a. Melakukan penyusunan dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat dan
stakeholders yang sudah ditentukan.
b. Melakukan wawancara terhadap stakeholders dan masyarakat untuk 87ompetit
faktor-faktor SWOT
c. Menghitung pembobotan hasil kuesioner terhadap masyarakat dan stakeholders
(IFAS & EFAS Matrix) dan menentukan hasil kuadran strategi SWOT.
2. Tahap Analisis Business Model Canvas (BMC)

87
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

a. Melakukan pemetaan 9 elemen bisnis BMC.


b. Menganalisis 9 elemen bisnis BMC dengan SWOT
4. Tahap Penentuan Strategi Pengembangan
a. Analisis Matrik Interaksi SWOT
b. Pembahasan strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes Madani).
5. Kesimpulan dan Saran

HASIL DAN PEMBAHASAN


Identifikasi SWOT
Faktor-faktor SWOT yang diperoleh dari data hasil kuesioner terhadap
stakeholders akan diolah menggunakan metode Business Model Canvas. Dalam
pengumpulan data untuk SWOT hanya menggunakan data hasil kuesioner stakeholders
yaitu Kepala Desa Koto Kandis, Ketua Badan Usaha Milik Desa Madani (BUMDes
Madani) Ketua RT yang berada dilingkungan badan usaha milik desa madani (BUMDes
Madani) Masyarakat yang berada dilingkungan BUMDes Madani yang berjumlah 5 orang.
Yang mengetahui kondisi saat ini BUMDes Madani.
Pembobotan Matrik IFAS (Internal Factor Analysis Strategy) dan EFAS (External
Factor Analysis Strategy)
Dari hasil faktor-faktor SWOT, maka dianalisis matriks IFAS dan EFAS untuk
menghitung bobot faktor internal dan eksternal dan ditentukan dalam diagram analisa
SWOT agar mengetahui letak kuadran strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes Madani). Untuk skor setiap variabel didapatkan dari hasil kuesioner terhadap
stakeholders strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes Madani) Desa
Koto Kandis. Sedangkan hasil pembobotan didapatkan dari hasil FGD (Forum Group
Discussion) dengan stakeholders BUMDes Madani Desa Koto Kandis dengan memberikan
ranking tingkat kepentingan setiap variabel.

Tabel 3.2 Matriks IFAS


No Faktor internal Bobot Rating Skor
Strength
1 Lokasi BUMDes strategis 0.17 3.78 0.64
2 Modal usaha yang besar 0.16 3.56 0.57
3 SDA yang besar pada sektor perkebunan 0.17 3.67 0.61
4 Belum banyak pesaing usaha sejenis diwilayah BUMDes 0.17 3.67 0.61
Unit usaha penukaran gas (subsidi) Lpg 3kg dengan harga yang
5 murah sesuai standar pemerintah 0.17 3.67 0.61
Unit usaha pupuk dan racun tani dengan sistem bayar cicil dapat
6 meringankan perekonomian 0.18 3.89 0.68
jumlah strength 1 3.71

Weakness
1 Pengelolaan unit usaha pupuk dan racun tani belum optimal 0.20 2.33 0.46
2 Pengelolaan modal usaha yang belum optimal dan progresif 0.15 1.78 0.27
Kurangnya pelatihan dan bimbingan teknis terhadap anggota
3 BUMDes 0.15 1.78 0.27
Belum mempunyai kantor atau tempat rapat kerja dan perencanaan
4 untuk mengembangkan unit usaha BUMDes 0.09 1.11 0.10
5 Kurangnya keberanian untuk membuka unit usaha baru 0.11 1.33 0.15

88
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

Kurangnya edukasi dan promosi produk yang dihasilkan BUMDes


6 terhadap konsumen/masyarakat 0.12 1.44 0.18
Kurangnya sinergi yang baik antara pihak pemerintah desa dan
7 anggota BUMDes 0.17 2.00 0.34
Jumlah Weakness 1 1.77
Jumlah IFAS (Jumlah Strength - Weakness) 1.94

Tabel 3.3 Matriks EFAS


N Bobo Ratin Sko
o Faktor eksternal t g r
Opportunities
Berpeluang menambah unit usaha di bidang oleh-oleh khas daerah
1 setempat 0.12 2.78 0.34
Kondisi keamanan wilayah disekitar BUMDes yang baik untuk
2 pengelolaan usaha 0.16 3.56 0.56
Dukungan pemerintah pusat, provinsi dan daerah dalam bidang
3 permodalan, promosi dan pemasaran produk 0.15 3.44 0.53
4 Kebutuhan dan permintaan masyarakat semakin tinggi 0.16 3.56 0.56
Rendahnya persentase unit usaha BUMDes yang berjalan dengan
5 baik diwilayah kecamatan Dendang 0.10 2.22 0.22
Berpeluang mengembangkan inovasi dengan adanya perkembangan
6 teknologi 0.16 3.67 0.60
7 Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten yang membaik 0.15 3.33 0.49
Jumlah opportunities 1 3.30

Treath
1 Tingkat persaingan usaha yang semakin tinggi 0.25 3.22 0.81
Konsumen/Masyarakat cenderung membeli produk lain di tempat
2 selain BUMDes 0.27 3.44 0.92
3 Promosi dan layanan ke konsumen, pihak kompetitor lebih menarik 0.24 3.11 0.75
4 Perang harga dengan kompetitor dengan usaha sejenis 0.24 3.11 0.75
Jumlah Treath 1 3.23
Jumlah EFAS (Opportunities - Treath) 0.07

Setelah total skor tersebut didapatkan dari matriks IFAS dan EFAS, maka langkah
selanjutnya adalah memasukkan kedua kondisi internal dan eksternal tersebut ke dalam
Matrik Internal Eksternal agar dapat mengetahui posisi BUMDes Madani. Hasil penilaian
yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Koordinat Matriks Ekasternal Internal
SWOT TOTAL SKOR
Faktor Internal :
a. Strength 3,71
b. Weakness 1,77
Selisih (Kekuatan – Kelemahan) 1,94
Faktor Eksternal :
a. opportunity 3,30
b. Treats 3,23
Selisih (Peluang – Ancaman) 0,07
Titik koordinat X;Y (1,94 ; 0,07)

89
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

Dari hasil perhitungan matrik IFAS dan EFAS yang sudah didapatkan sebelumnya
dengan skor IFAS sebesar 1,94 dan skor EFAS sebesar 0,07, maka tahap selanjutnya yaitu
menempatkan skor tersebut di kuadran matrik IFAS dan EFAS.
Gambar 3.1 Kuadran SWOT BUMDes Madani
Opportunity
Kuadran III Kuadran I
Mendukung strategi Mendukung
Turn Around 4 Strategi Agresif

1 (1,94 : 0,07)

0,5 Strength
Weakness
-4 -3 -2 -1 1 2 3 4
0,5

-1

-2

Kuadran IV -3 Kuadran II
Mendukung Mendukung Strategi
Strategi Devensif -4 Diversifikasi

Treath

Berdasarkan hasil matriks IFAS dan EFAS didapat posisi BUMDes Madani terletak
pada Kuadran I yang menandakan bahwa BUMDes Madani sedang mengalami situasi
bisnis proresif yang artinya situasinya sangat menguntungkan. Badan Usaha tersebut
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan
bisnis yang agresif (Growth oriented strategy).
Analisis Business Model Canvas (BMC)
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes Madani) Desa Koto Kandis, mendesain model
bisnisnya menggunakan Business Model Canvas untuk mengetahui konsep dasar dalam
mengembangkan sebuah unit usaha. Berikut merupakan hasil analisis BMC terhadap
BUMDes Madani yang telah diidentifikasi dari hasil SWOT.
Gambar 3.2 Diagram BMC BUMDes Madani

90
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

Dari hasil analisis Bisnis Model Canvas (BMC) seperti pada gambar di atas, dapat
dilihat bahwa elemen dasar atau aspek bisnis pada BUMDes Madani telah menggambarkan
model bisnis dan menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana BUMDes Madani
Desa Koto Kandis pada saat ini menciptakan dan memberikan nilai dalam bisnisnya.
Analisis Sembilan Elemen BMC dengan SWOT
Setelah melakukan identifikasi terhadap SWOT dan model bisnis BMC pada
BUMDes Madani, selanjutnya yaitu tahap analisis 9 elemen bisnis BMC dengan SWOT.
Dimana tujuan analisis SWOT ini untuk menganalisis faktor eksternal dan internal pada
BUMDes Madani.
Gambar 3.3 Analisis 9 Elemen BMC dengan SWOT

Elemen Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman


Seluruh masyarakat Berpeluang
BUMDes Madani Pesaing yang juga
Desa Koto Kandis mendatangkan
Customer belum optimal dalam menjual produk sejenis
dan masyarakat yang konsumen baru dan
Segments menjajakan produk ke (Usaha tani dan
berada di lingkungan pelaku pasar terbuka
masyarakat Pangkalan Gas Lpg 3kg)
BUMDes lebar
Keterbatasan jumlah
Memiliki ijin berusaha pasokan Gas Lpg 3kg Terkendala dengan
Memperluas
Value NIB (Usaha Tani), dan sulitnya kegiatan pribadi dan
networking, dengan
Propositions penerapan sistem mendapatkan anggota BUMDes yang
mitra-mitra strategis
bayar kredit/cicil Distributor dengan sedikit (tidak aktif)
harga murah
Memiliki offline store Sulitnya jaringan
Memperluas distribusi Kurangnya kesadaran
dan grup whatsapp internet dan
(unit usaha tani) ke akan banyaknya pesaing
Channels perDusun untuk keterbatasan dalam
sosial media dan e- yang ingin mendapatkan
media promosi dan memanfaatkan
commerce untung lebih banyak
informasi peluang
Belum mampu Berpeluang memenuhi
Mempunyai menjangkau pasar permintaan pasar, Pesaing yang banyak
Customer
hubungan yang baik yang lebih luas karena dengan bekerja sama dengan semua
Relationships
dengan konsumen kurang dengan ketua Rt dan penawaran menarik
anggota/karyawan tokoh masyarakat
Penjualan langsung Sistem pemasaran
pada dua unit usaha yang belum Mengembangkan Masyarakat/konsumen
Revenue Streams yang berjalan berkembang sistem pemasaran yang lebih memilih membeli
(Pangkalan Gas Lpg menyebabkan tepat produk di toko lain
3kg dan Usaha tani) pendapatan fluktuatif

Bahan baku tersedia Sumber daya alam Ketersediaan produk


Anggota/karyawan
Key Resources dan lokasi penjualan melimpah, dapat di usaha yang semakin
tidak aktif
strategis manfaatkan menurun
Kebutuhan akan
Proses penjualan dan
permintaan Pembaharuan sistem Persaingan langsung
Key Activites penyusunan laporan
konsumen/masyarakat manajemen yang baik dengan distributor resmi
keuangan berjalan
sering tidak terpenuhi
Bekerja sama dengan Menambah
Pengelolan Unit Etos kerja
PT.Pramiga dan karyawan/anggota
Key Partners Usaha yang belum karyawan/anggota
Distributor produk BUMDes agar kinerja
optimal BUMDes sangat minim
Usaha Tani kebih efisien
Mengembangkan unit
Sistem pembagian
usaha yang baru dan
Modal usaha yang bonus yang tidak Harga bahan baku yang
Cost Structure meningkatkan kinerja
besar terstruktur dan fluktuatif 91
BUMDes Madani saat
terjadwal
ini
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

Analisis Strategi Pengembangan BUMDes Madani


Berdasarkan hasil Kuisioner yang penulis lakukan pada bulan desember 2022
sampai januari 2023 dengan beberapa informan yang dianggap mengetahui keadaan
internal dan eksternal BUMDes, berikut adalah analisis faktor internal dan eksternal di
BUMDes Madani, dapat di lihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Matriks SWOT
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

Lokasi BUMDes strategis 1. Pengelolaan unit usaha pupuk


1. Modal usaha yang besar dan racun tani belum optimal
2. SDA yang besar pada sektor 2. Pengelolaan modal usaha yang
perkebunan belum optimal dan progresif
3. Belum banyak pesaing usaha 3. Kurangnya pelatihan dan
sejenis diwilayah BUMDes bimbingan teknis terhadap
4. Unit usaha penukaran gas anggota BUMDes
(subsidi) Lpg 3kg dengan harga 4. Belum mempunyai kantor atau
yang murah sesuai standar tempat rapat kerja dan
IFAS
pemerintah perencanaan untuk
EFAS
5. Unit usaha pupuk dan racun tani mengembangkan unit usaha
dengan sistem bayar cicil dapat BUMDes
meringankan perekonomian 5. Kurangnya keberanian untuk
membuka unit usaha baru
6. Kurangnya edukasi dan promosi
produk yang dihasilkan
BUMDes terhadap
konsumen/masyarakat
7. Kurangnya sinergi yang baik
antara pihak pemerintah desa
dan anggota BUMDes.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
1. Berpeluang menambah unit 1. (S1,S2;O1,O2) Strategisnya 1. (W1,W3;O1,O3) Membuat
usaha di bidang oleh-oleh khas lokasi binis dan keamanan sistem manajemen yang
daerah setempat wilayah dapat mendorong terstruktur, terlatih dan mahir
2. Kondisi keamanan wilayah BUMDes Madani memiliki Unit dalam bidang-bidang unit usaha.
disekitar BUMDes yang baik usaha yang baru. 2. (W2;O2) Meningkatkan
untuk pengelolaan usaha pengelolaan modal usaha,hingga
3. Dukungan pemerintah pusat, 2. (S3,S4;O4,O5,O6) optimal.
provinsi dan daerah dalam Mengembangkan Unit Usaha 3. (W4,W5;O4,O5)
bidang permodalan, promosi yang sesuai kebutuhan, serta Meningkatkan fasilitas BUMDes
dan pemasaran produk Menciptakan inovasi dan Unit usaha, serta menjaga
4. Kebutuhan dan permintaan penambahan jenis produk dan kekompakan dan kerjasama tim
masyarakat semakin tinggi layanan untuk meningkatkan yang baik dalam mengelola
5. Rendahnya persentase unit daya Tarik. usaha.
usaha BUMDes yang berjalan 4. (W6,W7; O6,O7)
dengan baik diwilayah 3. (S5,S6;O3,O7) Menerapkan Meningkatkan promosi juga
kecamatan Dendang strategi telemarketing dan Digital edukasi ke masyarakat, dibarengi
6. Berpeluang mengembangkan marketing untuk meningkatkan dengan sinergi yang baik dengan
inovasi dengan adanya customer retention. pemerintah Desa.
perkembangan teknologi
7. Pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten yang membaik
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Tingkat persaingan usaha yang 1. (S1,S2,S3,S4;T1,T2) Menjaga 1. (W1,W2;T1) Meningkatkan
semakin tinggi kualitas dan pelayanan yang baik, kualitas Sumber daya manusia
2. Konsumen/Masyarakat serta dibarengi dengan pada anggota/karyawan dan
cenderung membeli produk lain meningkatkan hubungan baik menjaga kekompakan.

92
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

di tempat selain BUMDes dengan konsumen. 2. (W3,W4;T2) Membuat


3. Promosi dan layanan ke Meningkatkan hubungan bussines plan sebagai pedoman
konsumen, pihak kompetitor Kerjasama dengan distributor dan rencana kerja serta adanya
lebih menarik supplier. pelatihan khusus karyawan.
4. Perang harga dengan 2. (S5;T3) Meningkatkan 3. (W5;T3) Memaksimalkan
kompetitor dengan usaha promosi dan informasi dan promosi pada
sejenis menambah volume Gas Lpg 3kg konsumen/masyarakat dan
yang dapat di tukarkan. menambah unit usaha baru.
3. (S6;T4) Menjaga harga tetap 4. (W6,W7;T4) Optimalisasi
setabil dan meningkatkan promosi dan edukasi produk,
penjualan. penataan toko yang nyaman juga
menarik, kerjasama yang baik
dengan pemerintah.

Pembahasan Strategi Pengembangan


Hasil interaksi matrik SWOT yan telah dilakukan, didapatlah strategi alernatif yang
dapat di terapkan dan di implementasikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes
Madani) Desa Koto Kandis. Berikut ini merupakan usulan alternatif strategi untuk
BUMDes Madani :
A. S-O Strategy
1. Strategisnya lokasi binis dan keamanan wilayah dapat mendorong BUMDes Madani
memiliki Unit usaha yang baru.
2. Mengembangkan Unit Usaha yang sesuai kebutuhan, serta Menciptakan inovasi
penambahan jenis produk dan layanan untuk meningkatkan daya Tarik.
3. Menerapkan strategi telemarketing dan Digital marketing untuk meningkatkan customer
retention.
B. W-O Strategy
1. Membuat sistem manajemen yang terstruktur, terlatih dan mahir dalam bidang-bidang
unit usaha.
2. Meningkatkan pengelolaan modal usaha,hingga optimal.
3. Meningkatkan fasilitas BUMDes dan Unit usaha, serta kekompakan dan kerjasama tim
yang baik dalam mengelola usaha.
4. Meningkatkan promosi juga edukasi ke masyarakat, dibarengi dengan sinergi yang baik
dengan pemerintah Desa.

C. S-T Strategy
1. Menjaga kualitas dan pelayanan yang baik, serta dibarengi dengan meningkatkan
hubungan baik dengan konsumen. Meningkatkan hubungan Kerjasama dengan
distributor dan supplier.
2. Meningkatkan promosi dan informasi dan menambah volume Gas Lpg 3kg yang dapat
di tukarkan.
3. Menjaga harga tetap setabil dan meningkatkan penjualan.
D. W–T Strategy
1. Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia pada anggota/karyawan dan menjaga
kekompakan.
2. Membuat bussines plan sebagai pedoman rencana kerja serta adanya pelatihan khusus
karyawan.
3. Memaksimalkan promosi pada konsumen/masyarakat dan menambah unit usaha baru.
4. Optimalisasi promosi dan edukasi produk, penataan toko yang nyaman juga menarik,
kerjasama yang baik dengan pemerintah.

93
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Hasil analisis SWOT pada kondisi Internal dan Eksternal pada saat ini, dengan
menggunakan Matriks IFAS dan EFAS Badan Usaha Milik Desa (BUMDes Madani)
Desa Koto Kandis, berada pada Kuadran I yang artinya kondisi bisnis progresif. Oleh
sebab itu BUMDes Madani disarankan untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki baik
secara internal maupun eksternal untuk menghadapi ancaman dan kelemahan terkait
dengan fasilitas sarana-prasarana, unit usaha baru, sumber daya manusia yang memadai,
serta harga dan suplay product dengan cara melakukan diversifikasi bisnis.
2. BUMDes Madani Desa Koto Kandis dalam 9 aspek Business Model Canvas (BMC)
meliputi customer segments, customer relationship, value proposition, channels,
revenue streams, key activities, key resources, key partners dan cost structure telah
menggambarkan model bisnis dan menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana
BUMDes Madani menciptakan dan memberika nilai dalam bisnisnya. Dengan kondisi
tersebut BUMDes Madani masih perlu dikembangkan untuk dapat memenuhi
kebutuhan konsumen/masyarakat dan membantu pendapatan Desa sehingga berdampak
dalam kesejahteraan masyarakat.
Diambil 5 strategi paling disarankan untuk di implementasikan pada BUMDes Madani :
1. Mengembangkan Unit Usaha yang sesuai kebutuhan, serta Menciptakan inovasi
penambahan jenis produk dan layanan untuk meningkatkan daya Tarik.
2. Membuat sistem manajemen yang terstruktur, terlatih dan mahir dalam bidang-bidang
unit usaha.
3. Meningkatkan fasilitas BUMDes dan Unit usaha, serta menjaga kekompakan dan
kerjasama tim yang baik dalam mengelola usaha.
4. Membuat bussines plan sebagai pedoman rencana kerja serta adanya pelatihan khusus
karyawan.
5. Memaksimalkan promosi pada konsumen/masyarakat dan menambah unit usaha baru.

SARAN
1. Bagi Pemerintah Desa Koto Kandis, perlunya pengayoman pemerintah desa yang
tujuanya mengajak sama-sama bekerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, koordinasi serta sinergi dapat memotivasi anggota/karyawan BUMDes
Madani dalam hal ini, lebih semangat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi yang
mereka peroleh.
2. Bagi BUMDes Madani, sebagai pengelola ekonomi desa BUMDes tidak boleh hanya
puas dengan berjalanya beberapa unit usaha yang berjalan, strategi pengembangan harus
selalu di perbarui dengan melihat kondisi pasar yang ada, analisis BMC yang telah
memetakan kondisi BUMDes Madani, begitu juga dengan analisis faktor internal dan
eksternal yang menunjukan posisi pada kuadran 1, BUMDes madani sangat disarankan
mengembangkan strategi progresif.
3. Bagi peneliti selanjutnya, yang ingin meneliti topik penelitian serupa untuk dapat
menambahkan variabel serta Teknik analisis data lain yang dapat melihat strategi
pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes Madani) Desa Koto Kandis ini.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Usaha Milik Desa Madani (2023) Data Perizinan Usaha, Data Laporan Keuangan
Tahunan, Data Unit Usaha.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur/Kecamatan Dendang Dalam Angka 2021/
https://tanjabtimkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/3ff6051c678424746f595fac/ke

94
Jurnal Dinamika Manajemen Vol.11. No. 2, April - Juni 2023 ISSN: 2338-123X (print); 2355-8148 (online)

camatan-dendang-dalam-angka-2021.html/ Diakses pada Selasa, Januari 24, 2023,


11:44:02 PM.
Keputusan Kepala Desa Koto Kandis No. 31 Tahun 2018 Tentang Pengangkatan BUM
DESA Koto Kandis Kepala Desa Koto Kandis.
P. Anjastanara. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Sektor
Komoditas Buah Pinang Di Provinsi Jambi. 30-62
Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur No.1 Tahun 2016 Tentang Tatacara
Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa.
Peraturan Desa Koto Kandis No. 02 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Badan Usaha
Milik Desa.
Putra, A. F. P. (2020). Strategi Pengembangan Model Bisnis Klaster Industri Tomat Krispi
Daumato Berdasarkan Analisis SWOT dan BMC. Journal of Industrial View, 2(1),
33–42. https://doi.org/10.26905/jiv.v2i1.4211
Rangkuti, F. (2016). Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. reorientasi konsep
perencanaan strategis untuk menghadapi Abad 21. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, JL.Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270.
Tona Aurora Lubis, (2019). TATA KELOLA DAN PRILAKU BISNIS BUMDESA. Jl. H.
Ibrahim. Lr. Budaya No. 09 RT 21 Rawasari Kec. Alam Barajo – Jambi: Salim
Media Indonedia Email : salimmediaindonesia@gmail.com www.salimmedia.com.
W. Destiana. (2021). ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA
KLINIK KECANTIKAN ALLEZA CLINIC DI KOTA JAMBI. 38-48

95

You might also like