Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kuliah Tamu Unnes

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 58

KULIAH UMUM

PANDUAN PRAKTIS MENULIS LAPORAN HASIL PENELITIAN


Dr. Januar Parlaungan Siregar
Faculty of Mechanical and Automotive Engineering Technology
Universiti Malaysia Pahang, Gambang 26300, Kuantan
Pahang, Malaysia

SLIDE | 1
Biodata
• Name: Dr. Januar Parlaungan Siregar, IPM
• Born: Jakarta / 12 January 1976
• Education:
- S1: Teknik Mesin, Universitas Trisakti, Indonesia
- S2: Mechanical Engineering, Universiti Putra Malaysia (UPM)
- S3: Mechanical Engineering, Universiti Putra Malaysia(UPM)
• Working Experience:
- Research Assistant at UPM 2005-2011
- Senior Lecturer at Universiti Malaysia Pahang (2013-Now)
Research Interest: Natural fiber, Polymer and Biocomposites
• E-mail Address: januar@ump.edu.my
• WhatsApp no.: +601127009237

SLIDE | 2
Research Profile – Google Scholar

SLIDE | 3
Research Profile – Publons

SLIDE | 4
Research Profile – Scopus

SLIDE | 5
Universiti Malaysia Pahang UMP
• (48) UMP Corporate Video 2022 - YouTube

SLIDE | 6
SLIDE | 7
7
PENGURUSAN TERTINGGI FTKMA

DEKAN

Profesor Dr. Mahadzir Bin Ishak@Muhammad

TIMBALAN DEKAN AKADEMIK DAN HAL EHWAL PELAJAR

Dr. Mohd Hasnun Arif Bin Hassan

TIMBALAN DEKAN PENYELIDIKAN DAN PASCA-SISWAZAH

Profesor Madya Ir. Dr. Mohd Hafizi Bin Zohari

SLIDE | 8
KETUA-KETUA PROGRAM (KP)

KP SARJANA
Dr. Daing Nafiz
KP BHA KP BMM KP BMA
Dr. Amir Razak Dr. Izhar Dr. Juliawati

KP PEMBANGUNAN
PELAJAR
KP BTA KP BTD KP BTG Dr. Adnin
Dr. Hazwan Dr. Zairi Dr. Che Ku Eddy

KETUA TEKNIKAL
KP BVA KP BVW KP DMM KETUA TEKNIKAL (Gambang)
Dr. Heerwan Dr. Luqman Dr. Norhaida Ir. Dr. Rashidi
SLIDE | 9 Ts. Fazli
Academic Staff

POSITION GRADE TOTAL

Professors VK 7/6 5

Associate Professors DS 54 17

Senior Lecturers DS 52 / DS 51 56

Lecturers DS 45 12

Visiting Professors 2

TOTAL ACTIVE ACADEMIC STAFF 92

SLIDE | 10
Technical Staff

POSITION GRADE TOTAL

ASSISTANT VOCATIONAL TRAINING OFFICER DV36 11

ASSISTANT VOCATIONAL TRAINING OFFICER DV29 3

ASSISTANT VOCATIONAL TRAINING OFFICER DV19 1

TOTAL TECHNICAL STAFF 15

SLIDE | 11
Administrative Staff

EKSEKUTIF KANAN
En. Ilzam SETIAUSAHA PEJABAT PENOLONG PEGAWAI TADBIR PENOLONG PEGAWAI TADBIR PENOLONG PEGAWAI TADBIR
Pn. Darwina Pn. Norshalawati En. Faizal En. Hilmy

PEMB. TADBIR
PEMBANTU TADBIR PEMBANTU TADBIR (KEWANGAN) PEMBANTU TADBIR PEMBANTU TADBIR PEMBANTU OPERASI
Pn. Suhaida Pn. Sufiah Pn. Noorliana En Aiman Cik. Qirah En. Irwanshah

SLIDE | 12
Undergraduate Programmes in FTKMA
ENGINEERING
ENGINEERING TECHNOLOGY DIPLOMA
TECHNOLOGY

Bachelor of
Bachelor of Mechanical Diploma in
Automotive Engineering Bachelor of Automotive
Engineering Technology Mechanical Engineering
(BHA) Technology (BVA)
(Automotive) (BTA) (DRM)
(dual-degree, collaboration
with HKA, Germany)

Bachelor of Mechanical • 92-credits Diploma


Bachelor of Bachelor of Welding
Engineering Technology programme for SPM
Machanical Engineering Technology (BVW)
(Design & Analysis) (BTD) leavers.
(BMM)
• Main feeder for Degree
Bachelor of • Pathways for vocational level programmes offered in
Bachelor of Mechanical
Machanical Engineering students. FTKMA.
Engineering Technology
(Automotive) (BMA) (Oil & Gas) (BTG) • Only for DKM/DVM holders.
• Producing Shopfloor
• Theoretical oriented. Manager / Auto Service
• 80% theoretical. • 50% theoretical. Entrepreneurs.
• 20% practical. • 50% practical.
• Producing R&D Engineer. • Producing Applied
Engineer.
SLIDE | 13
Number of Undergraduate Students 1,661
ENGINEERING
ENGINEERING TECHNOLOGY DIPLOMA
TECHNOLOGY

Bachelor of
Bachelor of Mechanical Diploma in
Automotive Engineering Bachelor of Automotive
Engineering Technology Mechanical Engineering
(BHA) Technology (BVA)
(Automotive) (BTA) (DRM)
(dual-degree, collaboration
with HKA, Germany) 55 130 355
79

Bachelor of Mechanical
Bachelor of Engineering Technology Bachelor of Welding
Machanical Engineering (Design & Analysis) (BTD) Technology (BVW)
(BMM)
723 71 35

Bachelor of Mechanical
Bachelor of Engineering Technology
Machanical Engineering (Oil & Gas) (BTG)
(Automotive) (BMA) 71
142

944 197 165 355


SLIDE | 14
Postgraduate Programmes

COURSEWORK MODE RESEARCH MODE

Master in Master of Science


Mechanical Engineering
Doctor of Philosophy
• MQA-accredited programme.
• 3 semesters, 40 credit hours.
• 10 credits of Project Dissertation. • Research-based study.
• Conducted in UMP Pekan and several offshore • Supervised by UMP academics.
campuses. • Research areas are based on the expertise of
the respective supervisors.

25 MSc : 92 PhD : 94

SLIDE | 15
Research Groups in FTKMA UMP

SLIDE | 16
Panduan Praktis Menulis Laporan Hasil Penelitian
❑ Pendahuluan

❑ Persiapan Menulis Laporan Penelitian

❑ Komponen Laporan Penelitian

❑ Tips Menulis Laporan Penelitian

❑ Contoh Laporan Penelitian

❑ Kesimpulan

SLIDE | 17
Panduan Praktis Menulis Laporan Hasil Penelitian
I. Pendahuluan:

▪ Latar belakang

▪ Tujuan penulisan

▪ Ringkasan Singkat

SLIDE | 18
I. Pendahuluan
Latar belakang

1. Penulisan disertasi untuk mahasiswa S1 adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
program studi S1 dan memperoleh gelar sarjana

2. Disertasi atau skripsi pada tingkat S1 adalah sebuah karya tulis ilmiah yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
dalam melakukan penelitian atau pengembangan suatu topik tertentu yang terkait dengan program studinya

3. Latar belakang penulisan disertasi S1 harus menjelaskan alasan mengapa topik penelitian tersebut dipilih,
relevansinya dengan bidang studi, dan pentingnya penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau
masyarakat.

4. Memperlihatkan pemahaman mahasiswa terhadap masalah atau fenomena yang ingin diteliti serta mengapa hal
tersebut perlu dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut.

5. Mahasiswa juga sebaiknya memaparkan beberapa referensi atau sumber yang relevan untuk mendukung
kepentingan dan keberhasilan penelitian.

SLIDE | 19
I. Pendahuluan
Tujuan Penulisan Disertasi

1. Memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari dalam program studinya.

2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan metode penelitian yang sesuai dan memperoleh
hasil penelitian yang signifikan.

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, menginterpretasikan, dan menyajikan data


penelitian secara sistematis dan logis.

4. Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengeksplorasi dan memecahkan masalah atau fenomena yang
terkait dengan bidang studinya.

5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan hasil penelitian secara tertulis dan lisan.

Dengan menulis disertasi, mahasiswa diharapkan mampu memperlihatkan kemampuan akademik yang tinggi
dan siap untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik itu dalam karir akademik maupun profesional.
Disertasi juga dapat menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat secara
umum.

SLIDE | 20
I. Pendahuluan
Ringkasan Singkat
Ada beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam menulis disertasi, antara lain:
1. Cover: Halaman depan disertasi yang mencakup judul, nama penulis, nama institusi, dan tahun penyelesaian.
2. Halaman pengesahan: Halaman yang berisi tanda tangan dari pembimbing dan penguji yang menandai bahwa disertasi telah disetujui
untuk dipertahankan.
3. Abstrak: Sebuah ringkasan singkat tentang isi disertasi yang meliputi tujuan penelitian, metodologi yang digunakan, temuan utama,
dan implikasi penelitian.
4. Kata Pengantar: Sebuah pengantar untuk disertasi yang menjelaskan latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup penelitian.
5. Tinjauan Pustaka: Sebuah analisis mendalam tentang literatur yang terkait dengan topik penelitian.
6. Metodologi: Bagian ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan, termasuk rancangan penelitian, populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data, dan analisis data.
7. Temuan Penelitian: Sebuah uraian tentang hasil penelitian yang mencakup temuan, analisis data, dan pembahasan hasil.
8. Diskusi: Bagian ini membahas hasil penelitian dan menjelaskan implikasi hasil terhadap literatur dan praktik yang terkait.
9. Kesimpulan: Bagian akhir yang menyimpulkan temuan utama dan implikasi penelitian.
10. Daftar Pustaka: Sebuah daftar sumber referensi yang digunakan dalam disertasi.
11. Lampiran: Lampiran dapat mencakup bahan-bahan pendukung seperti gambar, tabel, atau alat pengukuran.

Dalam menulis disertasi, penting untuk memperhatikan setiap elemen ini dan memastikan bahwa disertasi
memiliki struktur yang jelas dan mudah dipahami.
SLIDE | 21
Kerangka Skripsi
Halaman Judul Bab 2
i. Pengesahan Bab 1 Tinjauan Pustaka: Bab 3
ii. Pengakuan Pendahuluan: 2.1. Pendahuluan Metode Penelitian:
iii. Abstrak 2.2. Definisi topik 3.1. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
iv. Daftar isi 2.3. Teori topik 3.2. Racangan Penelitian
1.2. Indentifikasi masalah
v. Daftar tabel 2.3. Informasi topik 3.3. Sampel penelitian
1.3. Objektif studi
vi. Daftar gambar 2.4 Pembahasan topik 3.4. Variabel peneltilian
1.4 Lingkup studi
vii. Daftar simbol 2.5. Penelitian topik 3.5. Instrumen penelitian
1.5. Manfaat penelitian
viii. Daftar rumus sebelumnya 3.6. Prosedur Penelitian
1.6. Susunan skripsi
ix. Daftar singkatan 2.6. Kesimpulan 3.7. Analis data
pembahasan topik

Lampiran
Daftar Pustaka Bab 5 Bab 4
• Data sampel
• Jurnal
• Data standar Kesimpulan & Pembahasan hasil:
• Prosiding
pengujian Saran 4.1. Identifikasi masalah
• Buku
• Data mentah 5.1. Kesimpulan sesuai 4.2. Pertanyaan masalah
• Internet / Website
pengujian dengan objektif 4.3. Hipotesis
• Skripsi
• Data interview 5.2. Saran untuk 4.4 Tujuan penelitian
Menggunakan Mendeley / meningkatkan penelitian 4.5. Hasil penelitian
Daftar Publikasi selanjutnya 4.6. Pembahasan hasil
EndNote
Biodata Penulis 4.7. Studi perbandingan

SLIDE | 22
2
Topik

SLIDE | 23
Alasan
Ampas kopi memiliki beberapa sifat yang membuatnya menjadi kandidat yang menarik untuk kampas rem. Beberapa di
antaranya adalah:

1.Ketersediaan bahan: Ampas kopi merupakan limbah dari industri kopi dan biasanya tersedia dalam jumlah yang
cukup besar. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang menarik sebagai bahan alternatif untuk kampas rem.

2.Sifat mekanik: Ampas kopi mengandung serat selulosa dan lignin yang dapat meningkatkan kekuatan mekanik dan
stabilitas termal kampas rem.

3.Sifat tribologis: Ampas kopi mengandung silika dan memiliki kemampuan untuk mengurangi koefisien gesekan
kampas rem. Selain itu, kandungan minyak kopi pada ampas kopi dapat membantu memperkuat ikatan antara bahan
pengisi kampas rem.

4.Sifat termal: Ampas kopi memiliki sifat termal yang baik dan mampu mengurangi panas yang dihasilkan saat
pengereman, sehingga meningkatkan umur pakai kampas rem.

Selain itu, penggunaan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem juga dapat mengurangi limbah ampas kopi dan
meningkatkan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, penggunaan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas
rem merupakan pilihan yang menarik untuk menghasilkan kampas rem yang lebih ramah lingkungan dan lebih
efisien secara ekonomi.

SLIDE | 24
Keperluan
Penelitian tentang pemanfaatan ampas kopi untuk kampas rem dapat melibatkan teknologi Industri 4.0 (IR4.0) dan
Sustainable Development Goals (SDG) dalam beberapa cara berikut:

1.IR4.0: Pemanfaatan kopi sebagai bahan kampas rem dapat dikaitkan dengan konsep Smart Manufacturing
dalam era Industri 4.0. Dalam hal ini, penggunaan teknologi dan sistem informasi dapat meningkatkan efisiensi,
kualitas, dan produktivitas produksi kampas rem yang ramah lingkungan.

2.SDG: Penggunaan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem dapat membantu mencapai beberapa tujuan
SDG, seperti Tujuan 12 - Produksi dan Konsumsi yang Berkelanjutan dan Tujuan 13 - Tindakan untuk Iklim.
Dengan menggunakan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem, produsen dapat mengurangi limbah dan
meminimalkan dampak lingkungan dari industri otomotif. Selain itu, penggunaan kampas rem yang lebih tahan
aus dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar kendaraan dan emisi gas rumah kaca, sehingga
mengurangi dampak perubahan iklim.

Dalam riset tentang pemanfaatan ampas kopi untuk kampas rem, penerapan teknologi IR4.0 dan pengintegrasian
tujuan SDG dapat membantu produsen “menciptakan produk kampas rem yang lebih efisien, ramah
lingkungan, dan berkelanjutan”.

SLIDE | 25
Judul
List of title:

1.“Utilizing Coffee Grounds as a Filler Material in Brake Pad Composites: A


Comparative Study“

2."The Effect of Coffee Grounds on the Mechanical Properties and Tribological of Brake
Pad Composites“

3."Optimization of Coffee Grounds as a Filler Material in Brake Pad Composites“

4."Eco-Friendly Brake Pad Composites: Coffee Grounds as a Viable Alternative Filler


Material“

5."Effect of Processing Parameters on the Mechanical and Frictional Properties of


Coffee Grounds-Based Brake Pad Composites“
SLIDE | 26
Rumusan Masalah
Latar belakang masalah: Pertanyaan Masalah:

❑ Dampak lingkungan dari limbah ampas kopi yang dihasilkan ❑ Bagaimana karakteristik fisik dan kimia ampas kopi dapat
oleh industri kopi. mempengaruhi kualitas kampas rem yang dihasilkan?
❑ Keterbatasan sumber daya alam dan meningkatnya ❑ Bagaimana pengaruh variasi komposisi dan metode produksi
permintaan pasar terhadap bahan pengisi kampas rem yang terhadap sifat-sifat mekanik dan termal dari kampas rem yang
berkualitas. menggunakan ampas kopi sebagai bahan pengisi?
❑ Keterbatasan pengetahuan tentang sifat-sifat mekanik dan ❑ Bagaimana kinerja kampas rem yang menggunakan ampas kopi
termal dari kampas rem yang menggunakan ampas kopi sebagai bahan pengisi dibandingkan dengan kampas rem
sebagai bahan pengisi. konvensional yang menggunakan bahan pengisi lainnya?

Hipotesa: Objektif

❑ Kandungan silika dan lignin dalam ampas kopi dapat ❑ Menganalisis karakteristik fisik dan kimia ampas kopi dan bagaimana
meningkatkan ketahanan aus dan stabilitas termal dari karakteristik tersebut mempengaruhi kualitas kampas rem yang
kampas rem. dihasilkan.
❑ Dengan mengoptimalkan komposisi dan metode produksi, ❑ Mengembangkan metode produksi yang optimal untuk penggunaan
kampas rem yang menggunakan ampas kopi sebagai bahan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem dengan sifat-sifat
pengisi dapat memiliki sifat-sifat mekanik yang setara atau mekanik dan termal yang baik.
bahkan lebih baik dari kampas rem konvensional. ❑ Mengevaluasi kinerja kampas rem yang menggunakan ampas kopi
❑ Pemanfaatan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas sebagai bahan pengisi dan membandingkannya dengan kampas rem
rem dapat mengurangi limbah industri kopi dan memberikan konvensional dari segi sifat-sifat mekanik, termal, dan performa
alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi bahan pengisi dalam aplikasi pada kendaraan.
kampas rem.

SLIDE | 27
Proposal Terintegrasi
Pernyataan Masalah: Objektif

❑ Bagaimana potensi aplikasi ampas kopi sebagai bahan ❑ Menentukan potensi aplikasi ampas kopi sebagai bahan
campuran kampas rem? campuran kampas rem.
❑ Apa saja manfaat penggunaan ampas kopi sebagai bahan ❑ Mengetahui manfaat penggunaan ampas kopi sebagai bahan
campuran kampas rem? campuran kampas rem.
❑ Apakah penggunaan ampas kopi sebagai bahan campuran ❑ Menganalisis pengaruh konsentrasi campuran ampas kopi
kampas rem dapat meningkatkan kinerja kampas rem? terhadap kinerja kampas rem.

Pertanyaan Masalah: Hipotesis:


❑ Bagaimana karakteristik ampas kopi dan kampas rem yang
❑ Penggunaan ampas kopi sebagai bahan campuran kampas
mempengaruhi efektivitas penggunaannya sebagai bahan
rem akan meningkatkan kinerja kampas rem.
campuran?
❑ Semakin tinggi konsentrasi campuran ampas kopi, semakin
❑ Apakah ada perbedaan kinerja kampas rem yang
tinggi kinerja kampas rem yang dihasilkan.
menggunakan campuran ampas kopi dibandingkan dengan
❑ Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja kampas
kampas rem konvensional?
rem yang menggunakan campuran ampas kopi dan kampas
❑ Bagaimana pengaruh konsentrasi campuran ampas kopi
rem konvensional.
terhadap kinerja kampas rem?

SLIDE | 28
Abstrak
Judul: Ampas Kopi Sebagai Bahan Pengisi Potensial Kampas Rem: Studi Ilmiah

Abstrak:

Masalah pembuangan ampas kopi semakin menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Oleh karena itu, menemukan cara alternatif untuk
memanfaatkan ampas kopi menjadi sangat penting. Dalam penelitian ini, bertujuan untuk menginvestigasi potensi penggunaan ampas kopi sebagai
bahan pengisi kampas rem. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan kelayakan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem dari
sudut pandang ilmiah. Dalam penelitian ini, akan memeriksa sifat fisik dan kimia ampas kopi dan membandingkannya dengan persyaratan bahan
pengisi kampas rem.

Pertanyaan penelitian adalah seberapa layak penggunaan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem, dan hipotesis adalah bahwa ampas kopi
berpotensi sebagai bahan pengisi kampas rem karena sifat fisik dan kimianya yang sesuai.

Untuk menguji hipotesis ini, kami akan melakukan eksperimen untuk menentukan kekuatan tekan, ketahanan aus, dan stabilitas termal dari kampas
rem berbasis ampas kopi. Penelitian ini juga akan melakukan studi perbandingan antara kampas rem berbasis ampas kopi dan kampas rem
konvensional dengan bahan pengisi yang tersedia secara komersial.

Signifikansi dari penelitian ini terletak pada potensi penggunaan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem yang ramah lingkungan dan hemat
biaya. Hasil penelitian ini akan memberikan wawasan tentang sifat fisik dan kimia ampas kopi, serta potensinya sebagai bahan untuk pengisi kampas
rem di industri otomotif. Penelitian ini juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) yaitu konsumsi dan produksi yang
bertanggung jawab dengan memberikan solusi inovatif untuk pembuangan ampas kopi.

Secara keseluruhan, temuan penelitian akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kelayakan penggunaan ampas kopi sebagai bahan
pengisi kampas rem. Keunikan penelitian ini terletak pada integrasi prinsip-prinsip ilmiah dengan aplikasi industri tertentu. Hasil penelitian ini akan
bermanfaat bagi industri otomotif dengan menyediakan alternatif yang ramah lingkungan untuk bahan pengisi kampas rem konvensional.

SLIDE | 29
Pendahuluan - Bab 1:
Background: Objective:
Pada era modern ini, industri otomotif berkembang pesat seiring Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi ampas
dengan meningkatnya kebutuhan akan transportasi. Hampir kopi sebagai bahan pengisi kampas rem. Penelitian ini akan
semua kendaraan bermotor memiliki sistem pengereman yang membahas tentang sifat-sifat mekanik dan termal dari kampas rem
sangat penting untuk keamanan pengguna jalan. Kampas rem yang terbuat dari ampas kopi dan membandingkannya dengan
sebagai salah satu komponen penting dalam sistem kampas rem yang terbuat dari bahan sintetis.
pengereman harus diproduksi dengan bahan yang berkualitas
tinggi agar dapat bekerja dengan baik. Penggunaan bahan yang Scope of Study:
berkualitas tinggi dalam produksi kampas rem akan menjamin Penelitian ini akan memfokuskan pada pengujian sifat-sifat mekanik
keamanan berkendara dan juga mengurangi kerusakan pada dan termal dari kampas rem yang terbuat dari ampas kopi. Penelitian
sistem pengereman. Oleh karena itu, terus dilakukan penelitian ini juga akan melibatkan pengujian sifat-sifat kimia dan morfologi
untuk mencari bahan yang berkualitas tinggi dan ramah ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem.
lingkungan untuk kampas rem.
Signifikan of Study:
Problem Statement: Penelitian ini memiliki signifikansi yang tinggi karena dapat
Saat ini, sebagian besar bahan pengisi kampas rem yang memberikan alternatif bahan pengisi kampas rem yang lebih ramah
digunakan adalah bahan sintetis yang dapat mencemari lingkungan dan lebih terjangkau. Selain itu, penggunaan ampas kopi
lingkungan dan sulit untuk didaur ulang. Selain itu, penggunaan sebagai bahan pengisi kampas rem juga dapat membantu
bahan sintetis cenderung memiliki harga yang lebih mahal. Oleh mengurangi masalah limbah yang dihasilkan dari industri kopi.
karena itu, perlu adanya penelitian untuk mencari alternatif Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
bahan pengisi kampas rem yang lebih ramah lingkungan dan industri otomotif dengan menghasilkan produk yang lebih berkualitas
juga memiliki harga yang lebih terjangkau. dan lebih terjangkau.

SLIDE | 30
Tijauan Literature - Bab 2:

Penggunaan bahan daur ulang sebagai bahan pengisi kampas rem telah menjadi topik penelitian yang semakin diminati dalam beberapa tahun terakhir.
Ampas kopi, yang dihasilkan dari proses pembuatan kopi, telah diidentifikasi sebagai salah satu bahan yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan
campuran kampas rem.

Menurut penelitian oleh Shah et al. (2017), ampas kopi memiliki sifat-sifat yang diinginkan dalam bahan pengisi kampas rem, seperti kekerasan, kepadatan,
dan ketahanan aus yang tinggi. Sifat-sifat tersebut memungkinkan ampas kopi untuk menjadi pengganti bahan pengisi konvensional seperti serat kaca dan
logam.

Penelitian lain oleh Karim et al. (2018) menunjukkan bahwa ampas kopi dapat meningkatkan kinerja kampas rem dengan mengurangi keausan dan
memperpanjang masa pakai kampas rem. Penelitian ini menunjukkan bahwa ampas kopi dapat menjadi alternatif yang berpotensi untuk bahan pengisi
konvensional.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas kopi sebagai bahan campuran kampas rem juga memiliki beberapa kelemahan.
Misalnya, penelitian oleh Ho et al. (2016) menunjukkan bahwa ketidakstabilan termal ampas kopi dapat mempengaruhi kinerja kampas rem saat digunakan
pada suhu yang tinggi.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kualitas ampas kopi dapat mempengaruhi sifat-sifat kampas rem yang dihasilkan. Sebagai contoh, penelitian
oleh Rahman et al. (2019) menunjukkan bahwa ampas kopi yang telah digunakan atau terkontaminasi dapat menghasilkan kampas rem dengan kinerja yang
lebih rendah dibandingkan dengan kampas rem yang menggunakan ampas kopi segar.

Dalam penelitian ini, tujuan kami adalah untuk menyelidiki potensi penggunaan ampas kopi sebagai bahan campuran kampas rem dengan mempertimbangkan
kualitas ampas kopi, sifat-sifat kampas rem yang dihasilkan, dan kinerja kampas rem pada suhu yang tinggi. Kami juga akan mengevaluasi pengaruh
penggunaan ampas kopi pada keausan kampas rem dan membandingkannya dengan kinerja kampas rem yang menggunakan bahan pengisi konvensional.

Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memberikan informasi yang berguna bagi industri otomotif dan produsen suku cadang kendaraan tentang potensi
penggunaan ampas kopi sebagai bahan pengisi kampas rem yang berkelanjutan dan efektif.

SLIDE | 31
Tijauan Literature - Bab 2: Contoh referensi
Penelitian oleh Dwivedi et al. (2020) menggunakan limbah biomassa jerami padi sebagai bahan pengisi
untuk kampas rem. Dalam penelitian ini, hasil density yang diperoleh sebesar 1.1 g/cm^3, sifat mekanik
seperti kekuatan tarik dan kekuatan tekuk masing-masing 15.9 MPa dan 24.7 MPa, sifat termal seperti
thermal stability sebesar 250°C, water absorption sebesar 2.3% dan wear rate sebesar 0.017 mm^3/m.
Nilai-nilai tersebut memenuhi standar yang ditetapkan untuk bahan pengisi kampas rem.

Penelitian oleh Sharma et al. (2020) menggunakan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan pengisi
untuk kampas rem. Hasil yang diperoleh meliputi density sebesar 1.2 g/cm^3, kekuatan tarik dan kekuatan
tekuk masing-masing 12.14 MPa dan 29.5 MPa, thermal stability sebesar 327°C, water absorption
sebesar 2.3%, dan wear rate sebesar 0.027 mm^3/m. Nilai-nilai tersebut juga memenuhi standar yang
diperlukan untuk bahan pengisi kampas rem.

Penelitian oleh Zahari et al. (2018) menggunakan serbuk gergaji kayu sebagai bahan pengisi untuk
kampas rem. Dalam penelitian ini, density yang diperoleh sebesar 1,13 g/cm^3, kekuatan tarik dan
kekuatan tekuk masing-masing 17.6 MPa dan 40.7 MPa, thermal stability sebesar 301°C, water
absorption sebesar 1.2%, dan wear rate sebesar 0.0026 mm^3/m. Nilai-nilai tersebut juga memenuhi
standar untuk bahan pengisi kampas rem.

SLIDE | 32
Metoda Riset – Bab 3:
Metodologi penggunaan ampas kopi sebagai bahan kampas rem dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Pengumpulan bahan baku


Ampas kopi dapat diperoleh dari sisa pengolahan kopi di pabrik kopi atau dari kafe-kafe yang memproduksi kopi secara langsung. Selain itu,
bahan-bahan pendukung lainnya seperti resin, serat karbon, serat kaca, dan bahan pengikat lainnya juga perlu disiapkan.

Persiapan bahan baku


Ampas kopi perlu diolah dan dipersiapkan sebelum digunakan sebagai bahan kampas rem. Tahapan persiapan bahan baku meliputi
pencucian, pengeringan, penggilingan, dan penyaringan ampas kopi.

Pembuatan kampas rem


Ampas kopi yang telah dipersiapkan kemudian dicampur dengan bahan-bahan pendukung lainnya seperti resin, serat karbon, serat kaca,
dan bahan pengikat lainnya. Kemudian, bahan-bahan ini diaduk dan dipadatkan menggunakan mesin pres.

Pengujian kampas rem


Setelah kampas rem dibuat, dilakukan pengujian untuk menguji sifat-sifat mekanik seperti kekuatan tarik, kekuatan tekan, dan keausan.
Pengujian juga dilakukan untuk menguji sifat-sifat termal seperti kestabilan suhu dan kemampuan penghantar panas.

Analisis hasil pengujian


Hasil pengujian akan dianalisis untuk menentukan kecocokan kampas rem yang dibuat dengan standar yang ditetapkan oleh industri. Selain
itu, juga dilakukan analisis biaya produksi kampas rem dari ampas kopi untuk menentukan keekonomian produksi.

Metodologi di atas perlu dilakukan secara terperinci dan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan akurat dalam
penggunaan ampas kopi sebagai bahan kampas rem.

SLIDE | 33
Panduan Praktis Menulis Laporan Hasil Penelitian
II. Persiapan Menulis Laporan Penelitian:

▪ Perencanaan penulisan

▪ Mengumpulkan data

▪ Menentukan struktur laporan

SLIDE | 34
II. Persiapan Menulis Laporan Penelitian:

▪ Perencanaan penulisan:
Proses perencanaan yang dilakukan sebelum memulai penulisan. Hal ini meliputi penentuan tujuan
penulisan, audiens atau pembaca yang dituju, topik yang akan dibahas, struktur penulisan, dan sumber-
sumber yang akan digunakan. Langkah – langkah yang perlu diperhatikan:

1. Menentukan alasan mengapa tulisan harus ditulis

2. Menentukan siapa yang akan membaca tulisan dan menyesuaikan gaya penulisan

3. Menentukan topik yang akan dibahas dan menyusun kerangka tulisan

4. Menentukan sumber-sumber yang akan digunakan dalam tulisan

5. Menentukan gaya penulisan yang sesuai dengan topik

6. Menentukan struktur penulisan yang sesuai dengan tujuan dan isi tulisan

SLIDE | 35
II. Persiapan Menulis Laporan Penelitian:

Mengumpulkan data:

1. Menentukan jenis data yang dibutuhkan (data kualitatif / kuantitatif)

2. Menentukan sumber data (observasi atau wawancara / literatur)

3. Merancang instrumen pengumpulan data (kuesioner, pedoman wawancara,


atau lembar observasi)

4. Melakukan pengumpulan data (wawancara, observasi langsung, kuesioner)

5. Menganalisis data (metode analisis kualitatif)

6. Menarik kesimpulan (berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data


yang telah dilakukan)

SLIDE | 36
II. Persiapan Menulis Laporan Penelitian:
Menentukan struktur laporan:
1. Menentukan tujuan laporan: fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

2. Menentukan audiens laporan: gaya penulisan dan struktur laporan

3. Menentukan topik dan isi laporan: menyusun kerangka laporan, termasuk sub-topik yang
akan dibahas

4. Mengatur isi laporan: isi laporan harus diorganisir dengan cara yang logis dan mudah
dipahami oleh pembaca

5. Menyusun kesimpulan: kesimpulan yang ringkas namun padat dan menekankan kembali
pesan yang ingin disampaikan

6. Menyusun daftar referensi: Sertakan daftar referensi yang merinci sumber-sumber yang
digunakan dalam laporan

SLIDE | 37
Panduan Praktis Menulis Laporan Hasil Penelitian
III. Komponen Laporan Penelitian:
▪ Abstrak
▪ Pendahuluan
▪ Tinjauan Pustaka
▪ Metode Penelitian
▪ Hasil Penelitian
▪ Pembahasan
▪ Kesimpulan
▪ Daftar Pustaka

SLIDE | 38
III. Komponen Laporan Penelitian:
Abstrak
Abstrak disertasi merupakan sebuah ringkasan singkat tentang isi disertasi yang meliputi tujuan penelitian, metodologi yang
digunakan, temuan utama, dan implikasi penelitian. Kandungan yang ada dalam abstrak disertasi dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Tujuan Penelitian: Abstrak harus menjelaskan tujuan utama dari penelitian dan memberikan latar belakang tentang
mengapa topik tersebut dipilih.
2. Metodologi: Bagian ini memberikan gambaran tentang metode penelitian yang digunakan, termasuk rancangan penelitian,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
3. Temuan Utama: Abstrak harus mencakup temuan utama dari penelitian, termasuk hasil analisis data dan kesimpulan
utama yang diperoleh dari penelitian.
4. Implikasi Penelitian: Bagian terakhir dari abstrak harus memberikan gambaran tentang implikasi penelitian dan
bagaimana hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman atau praktek dalam bidang yang terkait.
5. Panjang Abstrak: Sebagai ringkasan singkat, abstrak disertasi biasanya tidak lebih dari satu atau dua halaman,
tergantung pada pedoman penulisan yang dianut oleh institusi atau penerbit.

Kandungan yang ada dalam abstrak disertasi sangat penting karena sering menjadi faktor penentu apakah pembaca
akan membaca lebih lanjut atau tidak. Abstrak harus singkat, jelas, dan mampu menyampaikan ide utama dari disertasi
dengan tepat dan padat.

SLIDE | 39
III. Komponen Laporan Penelitian:
Pendahuluan
Sangat penting karena merupakan bagian pertama yang dibaca oleh pembaca, sehingga harus ditulis dengan baik agar dapat menarik minat pembaca dan
memperkenalkan topik secara jelas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan pendahuluan untuk disertasi antara lain:

1. Latar Belakang: Pendahuluan harus dimulai dengan latar belakang yang menjelaskan konteks penelitian dan mengapa topik tersebut penting untuk diteliti.

2. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian harus jelas dan spesifik, dan disajikan dengan singkat dan jelas dalam pendahuluan.

3. Pertanyaan Penelitian: Pertanyaan penelitian harus dirumuskan dengan jelas, sehingga dapat memberikan arah yang jelas untuk penelitian.

4. Hipotesis Penelitian: Hipotesis penelitian dapat disajikan jika relevan dengan topik penelitian

5. Ruang Lingkup Penelitian: Pendahuluan harus memberikan gambaran tentang ruang lingkup penelitian, termasuk batasan dan fokus penelitian.

6. Metodologi: Metodologi penelitian harus dijelaskan dengan jelas dalam pendahuluan, termasuk rancangan penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data, dan analisis data.

7. Kontribusi Penelitian: Pendahuluan harus memberikan gambaran tentang kontribusi penelitian terhadap bidang studi yang terkait, serta bagaimana
penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya.

8. Struktur Disertasi: Pendahuluan harus memberikan gambaran tentang struktur disertasi dan isi masing-masing bab.

9. Gaya Penulisan: Pendahuluan harus ditulis dengan gaya penulisan yang jelas, lugas, dan mudah dipahami.

Pendahuluan yang baik harus dapat menarik minat pembaca dan memperkenalkan topik secara jelas, sehingga penting untuk memperhatikan setiap
elemen yang disebutkan di atas agar dapat menulis pendahuluan yang efektif.

SLIDE | 40
III. Komponen Laporan Penelitian:
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka atau literature review dalam disertasi adalah bagian penting yang memerlukan perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menulis tinjauan pustaka dalam disertasi antara lain:

1. Kajian literatur yang relevan: Pilih literatur yang relevan dengan topik disertasi. Tinjauan pustaka harus mencakup sumber-sumber informasi
yang berkaitan dengan topik penelitian, seperti buku, jurnal ilmiah, dan artikel dari sumber-sumber terpercaya.

2. Struktur tinjauan pustaka: Tinjauan pustaka harus ditulis dengan struktur yang jelas dan sistematis, seperti mengelompokkan informasi
berdasarkan tema atau subtopik yang terkait.

3. Ringkasan penelitian terdahulu: Tinjauan pustaka harus menyajikan ringkasan penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian,
termasuk temuan-temuan utama dan kekurangan-kekurangan dalam penelitian sebelumnya.Kritik terhadap penelitian terdahulu: Tinjauan
pustaka juga harus mencakup kritik terhadap penelitian terdahulu, termasuk kelemahan atau batasan dari penelitian sebelumnya.

4. Kesimpulan dan implikasi: Tinjauan pustaka harus menghasilkan kesimpulan yang jelas dan implikasi dari penelitian sebelumnya yang relevan
dengan topik disertasi.

5. Referensi yang terkait: Pastikan bahwa semua referensi yang digunakan dalam tinjauan pustaka terkait dengan topik disertasi dan relevan
untuk disertasi tersebut.

6. Gaya Penulisan: Tinjauan pustaka harus ditulis dengan gaya penulisan yang jelas, akurat, dan objektif, serta menggunakan bahasa akademik
yang tepat.

Tinjauan pustaka yang baik harus mampu memberikan gambaran yang komprehensif tentang topik penelitian serta informasi penting
yang dibutuhkan untuk penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan setiap hal yang disebutkan di atas agar
dapat menulis tinjauan pustaka yang efektif

SLIDE | 41
III. Komponen Laporan Penelitian:
Metode Penelitian
Bagian metode penelitian dalam disertasi sangat penting dan memerlukan perhatian khusus. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam menulis metode penelitian dalam disertasi antara lain:
1. Jenis penelitian: Jelaskan jenis penelitian yang dilakukan, apakah penelitian kualitatif, kuantitatif, atau
gabungan dari keduanya.
2. Rancangan penelitian: Jelaskan rancangan penelitian yang digunakan, seperti rancangan
eksperimental, survey, studi kasus, dan lain sebagainya.
3. Subjek penelitian: Jelaskan subjek penelitian, termasuk jumlah, kriteria inklusi dan eksklusi, serta cara
memilih subjek penelitian.
4. Variabel penelitian: Jelaskan variabel penelitian yang diteliti, termasuk definisi operasional,
pengukuran, dan pengendalian variabel ekstraneous.
5. Pengumpulan data: Jelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, seperti observasi, wawancara,
angket, atau teknik lainnya.
6. Instrumen pengukuran: Jelaskan instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, seperti daftar
pertanyaan, skala likert, dan lain-lain.

SLIDE | 42
III. Komponen Laporan Penelitian:
Metode Penelitian

7. Validitas dan reliabilitas: Jelaskan bagaimana validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran diukur dan diuji.

8. Analisis data: Jelaskan teknik analisis data yang digunakan, seperti analisis statistik, analisis tematik, analisis deskriptif,
dan lain-lain.

9. Prosedur etis: Jelaskan prosedur etis yang diikuti dalam penelitian, termasuk persetujuan etis, informed consent, dan
perlindungan privasi subjek penelitian.

10. Gaya Penulisan: Pastikan bahwa metode penelitian ditulis dengan gaya yang jelas dan objektif, serta menggunakan
bahasa akademik yang tepat.

Dalam menulis bagian metode penelitian, penting untuk menjelaskan secara rinci dan detail semua aspek penelitian,
sehingga pembaca dapat memahami dan mereplikasi penelitian tersebut. Selain itu, pastikan bahwa penelitian
dilakukan dengan etika yang baik dan memenuhi standar akademik.

SLIDE | 43
III. Komponen Laporan Penelitian:
Hasil Penelitian

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis hasil penelitian dalam disertasi, di antaranya:

1. Kesesuaian dengan tujuan penelitian: Pastikan bahwa hasil penelitian yang disajikan sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. Keakuratan data: Pastikan bahwa data yang disajikan akurat dan dapat dipercaya. Jika terdapat data yang
diragukan, sertakan juga metode validasi yang digunakan untuk memastikan keakuratan data tersebut.

3. Keterkaitan antara hasil dengan teori: Jelaskan keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori yang mendukung
penelitian tersebut. Tunjukkan bagaimana hasil penelitian Anda dapat memberikan kontribusi pada pengembangan
teori yang sudah ada.

4. Analisis dan interpretasi data: Jelaskan secara rinci analisis dan interpretasi data yang telah dilakukan. Berikan
alasan logis dan dukungan empiris untuk setiap temuan.

5. Pembahasan implikasi: Jelaskan implikasi praktis dan teoretis dari hasil penelitian Anda. Diskusikan juga
kemungkinan penelitian masa depan yang dapat dilakukan untuk melanjutkan temuan Anda.

6. Referensi: Pastikan bahwa semua sumber yang digunakan dalam penelitian Anda telah tercantum dalam daftar
referensi. Jangan lupa untuk merujuk semua sumber yang Anda gunakan dalam menulis disertasi Anda.

SLIDE | 44
III. Komponen Laporan Penelitian:
Pembahasan
Dalam menulis pembahasan hasil penelitian dalam disertasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
antara lain:
1. Menjelaskan kembali tujuan penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan.
2. Menggambarkan hasil penelitian secara detail dan jelas.Menjelaskan interpretasi hasil penelitian dan
menghubungkannya dengan teori yang relevan.
3. Menyajikan temuan baru atau signifikan yang ditemukan dalam penelitian.
4. Menjelaskan keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.
5. Memberikan kesimpulan yang jelas dan merangkum semua temuan utama penelitian.
6. Selain itu, pastikan juga pembahasan hasil penelitian dalam disertasi memenuhi kriteria akademik,
seperti konsistensi, ketepatan, dan kesahihan.

SLIDE | 45
III. Komponen Laporan Penelitian:
Kesimpulan
Kesimpulan dalam disertasi merupakan bagian penting yang memuat rangkuman dari seluruh isi disertasi
dan memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menyusun kesimpulan dalam disertasi antara lain:
1. Merangkum temuan utama dari setiap bab dalam disertasi, termasuk interpretasi hasil penelitian dan
implikasinya.
2. Menjawab pertanyaan penelitian dan menjelaskan kontribusi penelitian pada bidang ilmu yang
bersangkutan.
3. Menyajikan ringkasan dari keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.Menekankan
pentingnya penelitian dan dampaknya pada bidang ilmu yang bersangkutan.
4. Memberikan kesimpulan yang jelas dan tegas.
5. Pastikan juga kesimpulan dalam disertasi memenuhi kriteria akademik, seperti konsistensi dengan
pembahasan, ketepatan, dan kesahihan. Kesimpulan yang baik akan membantu membuka peluang
untuk pengembangan penelitian di masa depan.

SLIDE | 46
III. Komponen Laporan Penelitian:
Daftar Pustaka
Dalam memuat daftar pustaka dalam disertasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Pastikan semua sumber yang digunakan dalam penelitian tercantum di daftar pustaka, termasuk
bahan-bahan yang dirujuk tetapi tidak diambil kutipannya.
2. Susun daftar pustaka secara alfabetis menurut nama belakang pengarang atau judul jika tidak ada
nama pengarang.
3. Cantumkan seluruh informasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi setiap sumber dengan tepat,
termasuk judul, nama pengarang, tahun terbit, dan informasi penerbitan (nama penerbit, kota terbit, dan
negara atau wilayah jika diperlukan).
4. Pastikan format penulisan sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti APA atau MLA.
5. Gunakan alat bantu referensi seperti EndNote, Mendeley, atau Zotero untuk memudahkan pengelolaan
daftar pustaka.
6. Dengan mengikuti pedoman ini, daftar pustaka dalam disertasi akan menjadi sumber informasi yang
dapat dipercaya dan dapat diverifikasi oleh pembaca dan rekan sejawat.

SLIDE | 47
4
Panduan Praktis Menulis Laporan Hasil Penelitian
IV. Tips Menulis Laporan Penelitian

▪ Menggunakan bahasa yang jelas dan padat

▪ Memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar

▪ Menjaga kelogisan dan konsistensi antar bagian

SLIDE | 48
Panduan Praktis Menulis Laporan Hasil Penelitian
V. Contoh Laporan Penelitian

SLIDE | 49
4
Referensi

SLIDE | 50
Luaran Hasil Penelitian

Thesis /
Disertasi

Laporan /
Patent
Report

Publikasi
Riset
Journal /
Review
Article

Proceeding Book /
/ Book
Conference Chapter

SLIDE | 51
Proses Publikasi
Proses Publikasi Menyelesaikan penelitian: Proses publikasi riset dimulai dengan menyelesaikan
penelitian yang dilakukan
Mempersiapkan naskah: Setelah penelitian selesai, naskah publikasi harus disiapkan.

Memilih jurnal ilmiah: Setelah naskah disiapkan, langkah selanjutnya adalah memilih
jurnal ilmiah yang relevan untuk publikasi.
Menerapkan standar penulisan jurnal: Setiap jurnal ilmiah memiliki standar penulisan
yang berbeda.
Melakukan review sejawat: Naskah publikasi akan melalui proses peer review oleh
para ahli di bidang yang sama dengan topik penelitian.
Merevisi naskah: Setelah peer review selesai, penulis harus merevisi naskah publikasi
berdasarkan saran dan masukan yang diberikan oleh reviewer.
Mengirimkan naskah: Setelah revisi selesai, naskah publikasi akan dikirimkan ke
editor jurnal ilmiah untuk diproses lebih lanjut.
Publikasi: Jika naskah publikasi diterima oleh editor, naskah akan diterbitkan dalam
jurnal ilmiah.

SLIDE | 52
Publisher

SLIDE | 53
Indexing

SLIDE | 54
Journal Finder

SLIDE | 55
Journal Suggester

SLIDE | 56
SLIDE | 57
Q&A

SLIDE | 58

You might also like