Praktikum Faal-Blok14-3B
Praktikum Faal-Blok14-3B
Praktikum Faal-Blok14-3B
“CARDIOVASCULAR DYNAMICS
AND
CARDIOVASCULAR PHYSIOLOGY”
Disusun Oleh :
Kelompok 3B :
FAKULTAS KEDOKTERAN
DAFTAR ISI
L Pendahuluan
la Cardiovascular dynamics..........................................................................................
Daftar pustaka..............................................................................................................................
PENDAHULUAN
This basic law also applies to blood flow. The "liquid" is blood, and the "pipes" are
blood vessels. The pressure gradient is the difference between the pressure in arteries and the
pressure in veins that results when blood is pumped into arteries. Blood flow rate is directly
proportional to the pressure gradient and inversely proportional to resistance. Blood flow is
the amount of blood moving through a body area or the entire cardiovascular system in a
given amount of time. Total blood flow is proportional to cardiac output (the amount of blood
the heart is able to pump per minute).
Blood flow to specific body areas can vary dramatically in a given time period.
Organs differ in their requirements from moment to moment, and blood vessels have different
sized diameters in their lumen (opening) to regulate local blood flow to various areas in
response to the tissues' immediate needs. Consequently, blood flow can increase to some
areas and decrease to other areas at the same time. Resistance is a measure of the degree to
which the blood vessel hinders, or resists, the flow of blood. The main factors that affect
resistance are (1) blood vessel radius, (2) blood vessel length, and (3) blood viscosity.
Radius
The smaller the blood vessel radius, the greater the resistance, because of frictional
drag between the blood and the vessel walls. Contraction of smooth muscle of the blood
vessel, or vasoconstriction, results in a decrease in the blood vessel radius. Lipid deposits can
also cause the radius of an artery to decrease, preventing blood from reaching the coronary
tissue, which frequently leads to a heart attack. Alternately, relax- ation of smooth muscle of
the blood vessei, or vasodilation, causes an increase in the blood vessel radius. Blood vessel
radius is the single most important factor in determining blood flow resistance.
Length
The longer the vessel length, the greater the resis tance-again, because of friction
between the blood and vessel walls. The length of a person's blood vessels change only as a
person grows. Otherwise, the length generally remains constant.
Viscosity
METODE PRAKTIKUM
Go to the home page in the PhysioEx software and click Exercise 6: Cardiovascular
Physiology. Click Activity 2: Examining the Effect of Vagus Nerve Stimulation, and take the
online Pre-lab Quiz for Activity 2. After you take the online Pre-lab Quiz, click the
Experiment tab and begin the experiment. The experiment instructions are reprinted here for
your reference. The opening screen for the experiment is shown below.
3.Enter the number of ventricular contractions per minute (from the heart rate display) in the
field below and then select Submit Data to record your answer in the lab report.
4. Select Multiple Stimuli to deliver electrical shocks to the vagus nerve at a rate of 50
stimuli/sec. The Multiple Stimuli button changes to a Stop beats/min Stimuli button as soon
as it is selected. Observe the effects of stimulation on the contractile activity and, after
waiting at least 20 seconds (the tracing will make two full sweeps across the oscilloscope),
select Stop Stimuli to stop the stimuli and then select Submit Data to record your answer in
the lab report.
2c.1 ACTIVITY 5. Studying the Effect of Blood Vessel Radius on Pump Activity
OBJECTIVES:
1. To understand the terms systole and diastole.
2. To predict how a change in blood vessel radius will affect flow rate.
3. To predict how a change in blood vessel radius will affect heart rate.
4. To observe the compensatory mechanisms for maintaining blood pressure.
HASIL 1
3. The layer of the blood vessel that is stimulated by the B. Smooth muscle
autonomic nervous system is …
4. In the experiment, the pump simulates … B. The left ventricle of the heart
5. If the right beaker simulates the flow of blood to the D. Aortic valve and aorta
systemic circuit of the body,what do the right valve and
flow tube represent ? …
A. Experiment
So, that you can study the effect of vessel radius on pump
activity, the other variables in this experiment will be
maintained at the following conditions:
Left beaker pressure : 40 mmHg
Pump pressure : 120 mmHg
Right beaker pressure : 80 mmHg
Starting pump volume (EDV): 120ml
Ending pump volume : 50 ml
Note that the left flow tube radius is set to 3.5mm and the
right flow tube radius is set to 3.0mm.
When the piston of the pump reaches its b. End systolic volume
lowest point, the volume remaining in
the pump is the…
If you increase the right flow tube b. Flow rate will increase and resistance will decrease
radius, what will happen to resistance
and flow rate?
Predict question
If you increase the flow tube radius, what a. The pump rate will increase
will happen to the pump rate to maintain Resistensi : 1/radius pangkat 4
constant pressure? Saat radius dari pipa diperbesar maka resistensi akan
menurun, resisten (TPR) berkaitan dengan diastole. Pada
saat aliran darah balik ke vena sedikit, maka yang akan
terjadi untuk mempertahankan tekanan darah adalah
akan meningkatkan denyut nadi supaya cardiac output
nya dapat kembali seperti normal. Karena cardiac output
adalah perkalian dari heart rate dengan stroke volume.
CO = HR x SV
If the left flow tube represents the d. blood coming from the lung
pulmonary veins, what does the left
source beaker represent?
3. The amount of blood flowing into the destination beaker D.Stroke volume
(right beaker) with a single pump is called the …
Hasil 2
PRE-TEST QUESTION
Jawaban: A
Setiap perubahan tekanan arteri rata-rata
(MAP) dan tekanan nadi akan dideteksi oleh
baroreseptor yang terutama berada di sinus
carotid dan arcus aorta, hal inilah yang
nantinya akan mengaktifkan sistem saraf
parasimpatis/simpatis.
Ketika tekanan arteri rata-rata dan tekanan
nadi meningkat, hal ini akan dideteksi oleh
baroreseptor untuk selanjutnya mengirim
sinyal ke medulla oblongata. Selanjutnya
yang akan terjadi adalah penurunan aktivitas
saraf simpatis pada jantung dan penurunan
aktivitas saraf simpatis pada pembuluh darah,
sementara aktivitas saraf parasimpatis akan
meningkat. Hal ini akan menyebabkan
menurunnya denyut jantung dan isi sekuncup
(HR dan SV) serta vasodilatasi pembuluh
arteri dan vena, yang berikutnya akan
menyebabkan tekanan darah kembali normal.
Jawaban: B
Ketika berolahraga, kebutuhan oksigen tubuh
akan meningkat dan hasil metabolisme tubuh
untuk membentuk energi akan menghasilkan
karbon dioksida. Hal-hal inilah yang akan
dideteksi oleh kemoreseptor di sinus carotid
dan aorta.
Selanjutnya kemoreseptor akan meningkatkan
aktivitas respirasi untuk membawa oksigen
masuk ke dalam tubuh lebih banyak atau
untuk mengeluarkan karbon dioksida yang
menumpuk dalam tubuh hasil metabolisme,
dan juga meningkatkan tekanan darah dengan
mengirim impuls ke pusat kardiovaskular di
medula oblongata (dibantu melalui refleks
baroreseptor).
Perubahan kardiovaskular lainnya yang
terjadi saat berolahraga juga mencakup
peningkatan aliran darah di otot rangka dan
otot jantung (disebabkan oleh efek epinefrin
secara lokal yang lebih besar daripada efek
vasokonstriksi simpatis), peningkatan denyut
jantung, peningkatan aliran balik vena
(vasokonstriksi vena karena diinduksi saraf
simpatis dan meningkatnya aktivitas pompa
otot rangka dan pompa respirasi),
peningkatan stroke volume (akibat
peningkatan aliran balik vena - mekanisme
Frank-Starling) yang nantinya bersama
dengan peningkatan denyut jantung
menyebabkan cardiac output yang meningkat
secara signifikan, penurunan tahanan perifer
total (karena terjadi vasodilatasi pada otot-
otot rangka meskipun terjadi vasokonstriksi di
berbagai arteri yang memperdarahi berbagai
organ) dan peningkatan tekanan arteri rata-
rata.
Walaupun terjadi perubahan aliran darah di
berbagai tempat pada tubuh, tetapi aliran
darah ke otak tetap tidak berubah, hal ini
disebabkan oleh mekanisme kontrol lokal
yang menjaga aliran darah ke otak tetap
konstan terlepas dari berbagai kondisi yang
sedang terjadi dalam tubuh.
Jawaban: D
Perubahan tekanan arteri rata-rata dan
tekanan nadi >> dideteksi baroreseptor >>
kirim sinyal ke medula oblongata >>
merangsang
cardioinhibitor/cardioaccelerator >> nervus
vagus/ganglion saraf simpatis dari medulla
spinalis thoracalis >> nodus SA dan nodus
AV.
Perangsangan parasimpatis akan menuju
jantung melalui nervus vagus yang termasuk
dalam nervus cranial (nervus X).
POST-TEST QUESTION
Jawaban: A
Badan sel saraf preganglionik terletak dalam
nuclei vagal (dorsal motor neuron pada vagus
dan ambiguus nuclei). Axon dari neuron ini
terbagi menjadi biltaeral vagus nervus yang
melewati ujung arteri carotis dan sinaps
neuron postganglionik yang terletka pada
permukaan jantung yang sangat dekat pada
nodus SA dan nodus AV.
Walaupun terjadi overlap, vagus kanan
inervasi terbesar pada jantung dan
bersentuhan langsung dengan nodus SA,
sedangkan vagus kiri berpengaruh besar pada
nodus AV. Karena itu, perangsangan elektrik
pada vagus kanan akan menurunkan
otomatisasi dari nodus SA (memperlambat
kerja jantung, bahkan sampai henti jantung),
sedangkan rangsangan pada vagus kiri akan
menghasilkan AV blok yang bervariasi.
Potensial aksi pada postganglionik saraf
parasimpatis akan menyebabkan pelepasan
neurotransmiter asetilkolin (ACh), dimana
ACh akan berikatan dengan reseptor
kolinergik muskarinik dan secara cepat akan
membuka saluran ion ligan-gated
menyebabkan konduktansi K+ menjadi
meningkat dalam sel pacemaker. Akibatnya
akan segera terjadi hiperpolarisasi potensial
membran serta menurunkan kecepatan fase
ke-4 depolarisasi dan automatisasi pacemaker
dan hal inilah yang menyebabkan terjadinya
perlambatan kontraksi jantung.
Sistem saraf parasimpatis berinervasi secara
efektif hanya pada beberapa area jantung,
yakni nodus SA, nodus AV dan saluran
konduksi atrial, sementara pada serabut
kontraktil jantung kurang berpengaruh.
Rangsangan yang kuat pada sistem saraf
parasimpatis jantung akan menyebabkan
kontraksi jantung sangat lambat bahkan
sampai terjadi henti jantung, hal ini
disebabkan oleh konduksi yang melewati
jantung telah dihambat dan menjadi sangat
lambat terutama pada nodus AV.
Jawaban: C
Perangsangan nervus vagus menyebabkan
penurunan denyut jantung sehingga tekanan
darah akan menurun, hal ini akan dideteksi
oleh baroreseptor untuk berikutnya mengirim
sinyal ke medulla oblongata untuk
meningkatkan denyut jantung dan isi
sekuncup melalui ganglion saraf simpatis dari
medulla spinalis thoracalis lalu akan
disampaikan sinyalnya ke nodus SA dan
nodus AV.
Jawaban: B
Jawaban: C
REVIEW SHEET 2
Guyton A.C., Hall J.E. 2012. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Sherwood L. Human physiology: From cells to systems. Australia: Cengage Learning; 2016.
Berek PA. Efektivitas vagal nerve stimulation (VNS) TERHADAP Disritmia Jantung. Jurnal
Sahabat Keperawatan. 2020;2(01):7–20.