Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Desa (Studi Kasus Pada Kantor Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Sahilan)
Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Desa (Studi Kasus Pada Kantor Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Sahilan)
Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Desa (Studi Kasus Pada Kantor Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Sahilan)
(Studi Kasus Pada kantor Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Sahilan)
SKRIPSI
OLEH:
DEWI SARI
155310642
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2019
ANALYSIS OF VILLAGE FINANCIAL ACCOUNTING APPLICATION
(Case Study at Suka Makmur Village Office, Gunung Sahilan District)
ABSTRACT
ABSTRAK
Puji Syukur kepada Allah SWT, yang mana atas rahmat dan karunia – Nya
Akuntansi Keuangan Desa (Study Kasus Pada Kantor Desa Suka Makmur
Kecamatan Gunung Sahilan)”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti ujian Oral Comprehensive agar dapat memperoleh gelar
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan
motivasi yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini
Islam Riau
8. Yang paling teristimewa untuk kedua orang tua saya yaitu Bapak Gito
dan Ibu Panikem yang telah memberikan motivasi dan membantu saya
nasehat– nasehat yang bijak, semoga saya selalu menjadi orang yang
10. Bapak dan Ibu dosen serta Staff Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Riau yang selama ini telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan
11. Bapak Kepala Desa Untung dan semua perangkat desa yang telah
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
atas semua kebaikan dan dukungan yang telah kalian berikan, serta
Aamiin.
orang yang membacanya dan penulis mengucapkan terimakasih atas kritik dan
Penulis
Dewi Sari
155310642
DAFTAR ISI
ABSTRACT ......................................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................................................ ix
BAB I : PENDAHULUAN
B. Hipotesis ........................................................................................ 29
2. Tahap Penggolongan................................................................. 39
3. Tahap Pengikhtisaran................................................................ 41
BABVI: PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 50
B. Saran .............................................................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Tabel V.4 Aset Tetap Yang Harus Dilaporkan Dalam Kekayaan Milik
Tabel V.5 Beban Penyusutan Aset Tetap Tahun 2017 dan 2018 ........................ 48
Lampiran 1 Laporan Kekayaan Milik Desa Suka Makmur Tahun 2017 – 2018
Lampiran 3 Buku Kas Umum – Tunai Desa Suka Makmur Tahun 2017 – 2018
Lampiran 5 Buku Kas Pembantu Pajak Desa Suka Makmur Tahun 2017 – 2018
Lampiran 6 Buku Kas Pembantu Kegiatan Desa Suka Makmur Tahun 2017 –
2018
2017 – 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat adalah dengan membuat laporan keuangan dana desa. Oleh karena itu
Peran serta tanggungjawab yang diterima oleh desa saat ini belum
diimbangi dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang memadai baik dari
segi kualitas maupun kuantitas. Selain itu, desa belum memiliki prosedur serta
dana yang diterima memiliki risiko yang cukup tinggi bagi aparatur desa yang
rendah.
Pemerintah Desa, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa kepada masyarakat
setiap penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir tahun
secara tertib, dengan menggunakan : Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu
Anggaran berkenaan, dan Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember tahun
Dengan adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014,
tahun 2015 yang menyatakan bahwa “setiap transaksi yang terkait dengan
Buku Kas Umum (BKU). Kemudian dibukukan ke dalam buku besar dan buku
dengan benar (pengecekan debit dan kredit). Kertas kerja atau neraca lajur dibuat
atau APBDesa Perubahan untuk satu tahun anggaran tertentu. Laporan Kekayaan
Milik Desa, laporan ini menyajikan kekayaan milik desa yang menyajikan selisih
antara aset yang dimiliki desa dengan jumlah kewajiban desa sampai dengan
tahun 2018. Dasar pencatatan yang digunakan adalah basis kas (cash basic). Basis
kas ini hanya mencatat transaksi jika ada penerimaan dan pengeluaran kas.
Proses akuntansi yang terjadi pada kantor Desa Suka Makmur berawal dari
(Lampiran 3), Buku Bank (Lampiran 4), Buku Kas Pembantu pajak (Lampiran
transaksi kas secara tunai. Buku Bank Desa untuk mencatat transaksi perubahan
saldo rekening bank desa. Buku Kas Pembantu Pajak untuk mencatat
rincian pencatatan penerimaan dan pengeluaran dari buku kas umum. Buku
Pembantu Rincian Pendapatan menyajikan rincian data dari kas umum mengenai
dibandingkan dengan anggaran tahun berkenaan untuk mengetahui sisa lebih atau
Milik Desa Suka Makmur belum menghitung nilai persediaan bahan habis pakai
tahun 2017. Tahun 2018 Desa Suka Makmur memiliki aset tetap seperti peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan instalasi, namun Bendahara
Desa Suka Makmur tidak mengakumulasikan nilai aset tetap yang dimiliki desa
tahun sebelumnya di kekayaan milik desa tahun berjalan serta tidak menghitung
dan menyajikan nilai akumulasi penyusutan aset tetap dalam laporan kekayaan
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini berdasarkan uraian latar
1. Tujuan Penelitian
Keuangan Desa.
2. Manfaat Penelitian
b. Bagi desa, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan sebagai bahan
c. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi
D. Sistematika Penulisan
Sistem penulisan ini dibagi menjadi enamsub bab. Masing – maing bab
terdiri dari beberapa sub bab yang saling berhubungan antara bab yang satu
dengan bab lainnya. Berikut ini merupakan uraian mengenai masalah – masalah
mengapa penelitian ini menarik untuk diteliti, apa yang diteliti, dan
untuk apa penelitian ini dilakukan. Pada bab ini terdiri dari latar
sistematika penulisan.
BAB II : Dalam bab ini akan menjelasakan secara teoritis mengenai teori-
BAB III : Dalam bab ini akan secara singkat mengemukakan mengenai lokasi
BAB IV : Dalam bab ini memberikan gambaran umum tentang sejarah desa,
BAB V : Dalam bab ini membahas hasil penelitian dan pembahasan tentang
Makmur.
BAB VI : Dalam bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran untuk
aparat desa.
BAB II
A. Telaah Pustaka
1. Pengertian Desa
populasi antara beberapa ratus hingga beberapa ribu jiwa dan berlokasi di daerah
Desa.
desa yaitu :
asal usul, dan hak tradisioanal yang diakui dan dihormati dalam sistem
pengertiandesa adalah:
tempat tinggal oleh suatu kesatuan masyarakat hukum yang mana kegiatan
2. Pengertian Akuntansi
Terdapat banyak definisi dari pengertian akuntansi yang ditulis oleh suatu
badan yang berwenang, para ahli,serta para peneliti yang merupakan pakar dalam
bidang akuntansi.
2017: 2-3) :
mengenai aktivitas bisnis dari suatu kesatuan ekonomi kepada berbagai pemakai
maka akuntansi adalah suatu proses penyajian informasi ekonomi untuk membuat
Menurut Nunuy Nur Afiah (2009 : 21) dijelaskan bahwa dasar pencatatan
proses akuntansi
4. Prinsip-Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah suatu konsep nilai yang dijadikan sebagai standar
untuk mengawasi dan memberikan tanda suatu aturan yang jelas dan sudah diakui
laporan keuangan, maka akan mempermudah pihak pembuat laporan tersebut dan
“Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 yang
pengawasan”.
a. Perencanaan
Desa tentang APBDesa. Setelah RKP Desa ditetapkan, maka akan dilanjutkan
b. Pelaksanaan
kas desa terhadap adanya penerimaan dan pengeluaran desa yang didukung
dengan adanya bukti transaksi yang sah.Uang kas desa dalam jumlah tertentu
anggaran belanja desa menggunakan buku kas pembantu kegiatan sebagai bentuk
c. Penatausahaan
Kas Umum - Tunai, Buku Bank, Buku Kas Pembantu Pajak dengan melaksanakan
d. Pelaporan
semester pertama, yang disampaikan paling lambat akhir bulan Juli tahun
berjalan.Serta Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDEsa semester akhir tahun,
e. Pertanggungjawaban
tahun anggaran oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota yang sebelumnya telah
masuk ke desa.
keuangan desa.
6. Persamaan Akuntansi
a. Persamaan Akuntansi
jumlah harta sama dengan jumlah sumber pembelanjaan atau kekayaan (Ferra
gambaran antara elemen – elemen dalam sebuah laporan keuangan yang saling
berhubungan. Terdapat 5 (lima) elemen pokok dalam laporan keuangan Desa,
Pembiayaan Netto
Atau
Pembiayaan Netto
keuangan :
a. Aset, yaitu sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh suatu
entitas dimana manfaat ekonomi dan sosial dimasa depan dapat diperoleh
1) Aset lancar, merupakan aset yang dapat dicairkan menjadi uang atau
dalam bentuk aset lain seperti kas, piutang, persediaan dengan masa
investasi dimasa depan seperti aset tetap, dana cadangan, dan aset
tidak lancar lainnya dengan masa manfaat lebih dari satu tahun.
dalam periode tahun anggaran yang menjadi hak dari pemerintah desa.
b. Kode Akun
Menurut IAI – KASP (2015 : 10) menyatakan bahwa “kode akun adalah
atau rekening transaksi. Setiap jenis pos dalam satu sistem akuntansi harus
memiliki kode atau nomor yang dapat dibedakan sesuai dengan kelompoknya”.
Istilah level akun yang digunakan untuk menyajikan kode rekening menurut
Kode rekening yang dibuat oleh pemerintah desa sebaiknya dibuat seragam
dengan tujuan agar laporan keuangan yang dihasilkan desa dapat saling
diperbandingkan.
7. Siklus Akuntansi
munculnya akun-akun pada jurnal dan sampai dengan bagaimana akun itu dinilai
Menurut Abdul Halim & Muhammad Syam Kusufi (2018 : 57) siklus
transaksi yang terjadi ke dalam buku – buku yang sehubungan dengan transaksi
Tabel II.1
Format Buku Kas Umum
Jumlah
……………, tanggal …………..
Mengetahui, Bendahara Desa
Kepala Desa
(……………...) (……………….)
Sumber:IAI - KASP│Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan DesaTahun 2015
Tabel II.2
Format Buku Bank Desa
BUKU BANK DESA
DESA………….…, KECAMATAN ……………., KAB/KOTA…………….
TAHUN ANGGARAN 20XX
BULAN : 20XX
BANK CABANG : SUMBER MAKMUR
REK. NOMOR : 001-234-567-899
PEMASUKAN PENGELUARAN
BUKTI BUNG BIAY SALD
TANGGAL URAIAN SETO PENA
NO. TRAN A PAJA A O
TRANSAKSI TRANSAKSI RAN RIKA
SAKSI BANK K Rp. ADM. Rp.
Rp. N Rp.
Rp. Rp.
Tabel II.3
Format Buku Kas Pembantu Pajak
BUKU KAS PEMBANTU PAJAK
DESA…………..., KECAMATAN………………, KAB/KOTA…………….
TAHUN ANGGARAN 20XX
PEMOTONGAN PENYETORAN SALDO
NO. TANGGAL URAIAN
Rp Rp. Rp
JUMLAH
……………..., tanggal …………….
Mengetahui, Bendahara Desa
Kepala Desa
Jumlah
Total
Total Penerimaan
Pengeluaran
Total Pengeluaran +
Saldo Kas
………….….….….., tanggal …………. 20XX
(Nama Terang)
Sumber :IAI-KASP│Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa Tahun 2015
b. Tahap Penggolongan
buku besar dengan nama akun yang sejenis beserta jumlah saldonya.Tujuan
jurnal yang telah dicatat.Buku besar pembantu adalah rincian akun – akun tertentu
desa, dan tambahan aset karena proses pengadaan barang dan jasa.
Tabel II.5
Format Buku Besar
BUKU BESAR
Nama Akun : …………………… No. Akun : …….
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Rp. Rp.
Rp. Rp.
Total
Tabel II.6
Format Buku Besar Pembantu
Total
c. Tahap Pengikhtisaran
dengan transaksi yang terjadi dan telah dikelompokkan berdasarkan akun – akun
sejenis yang disertai dengan akumulasi saldo akunnya, maka selanjutnya
saldo dan neraca lajur atau kertas kerja berfungsi sebagai pemeriksaan
keseimbangan antara jumlah debit dan kredit terhadap pencatatan transaksi yang
posisi aset, kewajiban, dan modal dalam suatu entitas akuntansi pada tanggal
Menurut V. Wiratna Sujarweni (2015: 134) ada beberapa hal yang perlu
Berikut ini adalah bentuk format neraca saldo dan neraca lajur:
Tabel II.7
Format Neraca Saldo
NERACA SALDO
KODE NAMA AKUN DEBIT KREDIT
AKUN (Rp) (Rp)
Tabel II.8
Format Neraca Lajur
NERACA LAJUR
Laporan Laporan
Neraca Saldo Penyesuaian Realisasi Kekayaan
Kode
Nama Akun APBDesa Desa
Akun
Kred Kred Kred Kred
Debit Debit Debit Debit
it it it it
Merupakan gambaran atas realisasi kegiatan yang terjadi didesa selama satu
semester maupun sampai dengan akhir tahun anggaran. Yang disampaikan oleh
APBDesa semester pertama paling lambat akhir Juli tahun berjalan, dan laporan
semester akhir tahun yang disampaikan paling lambat akhir Januari tahun
berikutnya.
terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang telah ditetapkan dengan
Juli tahun anggaran berkenaan.Dan untuk semester 2 paling lambat akhir Januari
keuangan data yang digunakan berasal dari serangkaian pencatatan yang terjadi
sampai dengan disusunnya neraca lajur atau kertas kerja yang akan dijadikan
APBDesa
6.Dana Desa
9.Bantuan Provinsi
10.Bantuan Kabupaten/-Kota
Total
F. Pendapatan Lain-lain
3.Hibah dan Sumbangan dari
Pihak Ketiga yang Tidak
Mengikat
4.Lain-lain Pendapatan Desa
yang Sah
Total
JUMLAH PENDAPATAN
II.
BELANJA
A. Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
5.Penghasilan Tetap dan
Tunjangan
- Belanja Pegawai
6.Operasional Perkantoran
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Modal
7.Operasional BPD
8.Operasioanl RT/RW
- Belanja Barang dan Jasa
Total
G. Bidang ……..
2. Kegiatan…….
- Belanja Barang dan Jasa
Total
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT (I-II)
III. P
EMBIAYAAN
A. Penerimaan Pembiayaan
1.SiLPA
2.Pencairan Dana Cadangan
3.Hasil Kekayaan Desa yang
Dipisahkan
Total
B. Pengeluaran Pembiayaan
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal Desa
Total
PEMBIAYAAN NETTO
(Penerimaan Pembiayaan –
Pengeluaran Pembiayaan)
SiLPA Tahun Berjalan
(Selisih antara Surplus/Defisit dengan
Pembiayaan Netto)
Tanggal, 31 Desember 20XX
…………..
(Kepala Desa)
Sumber: IAI-KASP│Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa Tahun
2015
2. Laporan Kekayaan Milik Desa
bersih yang dimiliki desa sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berkenaan
Menurut David Wijaya (2018:130) cara pengisian saldo akun Laporan KMD
adalah :
………….....
(Kepala Desa)
Sumber: IAI-KASP│Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa Tahun
2015
F. Hipotesis
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan telaah pustaka yang telah
Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Sahilan belum sesuai dengan Pedoman
METODE PENELITIAN
1. Objek Penelitian
Kantor Desa Suka Makmur yang beralamat di jalan poros Suka Makmur
Kecamatan Gunung Sahilan merupakan desa yang dijadikan sebagai objek dalam
penelitian ini.
Jenis data yang dikumpulkan didalam penelitian ini dibedakan menjadi dua
diperoleh langsung dariibu Tri Harini Nur Selly selaku bendahara Desa
Suka Makmur sebagai responden, yang terdiri dari profil desa dan
kantor desa melainkan dari sumber atau pihak lain dalam bentuk yang
(IAI – KASP) tahun 2015 dan Modul Aplikasi Sistem Keuangan Desa.
secara langsung kepada ibu Tri Harini Nur Selly selaku bendahara Desa
Suka Makmur.
yaitu data Buku Kas Umum - Tunai, Buku Bank Desa, Buku Kas
akan diuraikan, sehingga dapat diketahui apakah Kantor Desa Suka Makmur
daerah jawa pada bulan Juli tahun 1982, yang masih masuk kedalam wilayah
pemerintahan Desa Gunung Sahilan. Tahun 1987 terjadi pemekaran dan menjadi
Desa Suka Makmur dengan Pejabat Sementara (PJS) saat itu adalah bapak
Tukiyono, kemudian berganti dengan bapak Marno Paino yang tepilih melalui
sistem pemilihan (voting). Tahun 1992 Desa suka Makmur mendapatkan sertifikat
topografi dan kontur tanah. Desa Suka Makmur merupakan dataran sedang
dengan ketinggian antara 70 M s/d 80 M diatas permukaan laut dengan suhu rata-
rata 28 s/d 32 Derajat Celcius. Desa Suka Makmur mepunyai empat (4) Dusun,
Jarak dan waktu yang diperlukan dari Desa Suka Makmur menuju ke
kecamatan ±20 Km dengan waktu tempuh ±30 menit, sedangkan jarak desa suka
jaraknya ke ibu kota provinsi ±125 Km dengan waktu tempuh ±130 menit.
Jumlah penduduk Desa Suka Makmur pada tahun 2015 adalah sebanyak
2.430 jiwa dengan jumlah laki – laki sebanyak 1.219 dan perempuan sebanyak
1.211, dengan jumlah kepala keluarga adalah 638 KK, jumlah keluarga miskin
178 KK (547 jiwa), berdasarkan persentase 25% dari jumlah kepala keluarga yang
Kurang lebih 85% penduduk desa Suka Makmur bersuku jawa, dikarenakan
Desa Suka Makmur adalah desa yang terbentuk dari program transmigrasi yang
diadakan pada tahun 1982 dari jawa, selebihnya suku batak, minang, melayu dan
lain sebagainya.
dari hasil pertanian dan perkebunan, buruh tani, buruh kebun, buruh harian lepas
perusahaan/PT, pedagang, PNS, dan lain – lain. Pada tahun 1996 Desa Suka
Makmur mendirikan Koperasi Unit Desa (KUD Setia Tani dengan unit usaha
mengembangkan kebun kelapa sawit dengan luas wilayah 1.024 Ha dengan pola
KKPA per KK mendapat 2 Ha. Tetapi hingga dengan masa sekarang ini, dengan
adanya kesulitan ekonomi dan kebutuhan hidup yang bertambah mahal maka
banyak kebun yang sudah dijualkepada orang lain, dan hanya tersisa sekitar ± 1/3
SEKERTARIS
SURANTA K. PEMERINTAHAN
RAHMAD N.
Berdasarkan pada data yang telah diperoleh maka dalam bab ini penulis
penerapan akuntansi keuangandesa dalam studi kasus pada Desa Suka Makmur
desa. Dimana Desa Suka Makmur telah membuat laporan keuangan dengan
Indonesia (IAI). Aplikasi Siskeudes merupakan suatu aplikasi yang dibuat oleh
desanya.
A. Dasar Pencatatan
(Cash Basis).Pencatatan basis kas ini berarti bahwa pencatatan dilakukan pada
kolom pengeluaran.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat diketahui bahwa Desa Suka
dengan jenis transaksi yang terjadi, pencatatan ini disebut sebagai penatausahaan
desa. Akun – akun yang dibuat dalam penatausahaan ini sepertiakun penerimaan
oleh Desa Suka Makmur dilakukan dengan cara membuat buku kas umum – tunai,
buku bank desa, buku kas pembantu pajak, dan buku kas pembantu kegiatan yang
disusun serta telah dicatat sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan pada saat
Buku Kas umum – Tunai (BKU) digunakan oleh bendahara Desa Suka
pengelolaanb keuangan desa yang dilakukan oleh Desa Suka Makmur meliputi
pencatatan transaksi pendapaatan, belanja, pembiayaan, serta pencatatan atas aset,
Buku kas umum – tunai (Lampiran 3) yang dibuat oleh pemerintah desa
Suka Makmur telah dibuat sesuai dengan Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan
Desa.
Desa Suka Makmur menggunakan buku bank desa sebagai sarana untuk
kas desa.Setiap transaksi penerimaan atau pengeluaran kas melalui rekening kas
desa dicatat dalam buku bank desa yang disertai dengan jumlah saldo kumulatif
Buku bank desa (Lampiran 4) yang dibuat oleh pemerintah desa Suka
Desa.
Desa Suka Makmur memakai buku kas pembantu pajak sebagai sarana
untuk mencatat transaksi pungutan atau pemotongan pajak atas belanja yang
dilakukan oleh desa yang sudah menyajikan jumlah saldo kumulatif pajak yang
Buku kas pembantu pajak (Lampiran 5) yang dibuat oleh pemerintah Desa
Suka Makmur telah dibuat sesuai dengan Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan
Desa.
d) Buku Kas Pembantu Kegiatan
Desa Suka Makmur membuat buku kas pembantu kegiatan sebagai tempat
untuk mencatat rincian penerimaan dan pengeluaran yang telah tercatat dalam
buku kas umum – tunai.Dalam buku kas pembantu kegiatan ini menyajikan
Desa.
2) Tahap Penggolongan
Dalam tahap penggolongan ini dibuat buku besar dan buku besar pembantu
satu akun yang sejenis.Desa Suka Makmur tidak membuat Buku Besar, hal ini
sehingga mutasi kas desa per masing – masing akunnya tidak nampak secara
langsung.
Dampak dari tidak dibuatnya buku besar adalah tidak terhitungnya jumlah
saldo per masing – masing akun selama tahun berjalan sehingga akan mempersulit
desa dalam melihat saldo akhir dari masing – masing akun transaksinya, serta sulit
Seharusnya Desa Suka Makmur membuat buku besar untuk mencatat semua
desa dalam mengetahui jumlah saldo dari masing – masing akun transaksi yang
dilakukan.
Berikut ini merupakan contoh buku besar dan buku pembantu yang
Tabel V.1
BUKU BESAR
Tabel V.3
BUKU BESAR PEMBANTU
3) Tahap Pengikhtisaran
kertas kerja atau neraca lajur.Dalam tahap pengikhtisaran ini Desa Suka Makmur
tidak membuat neraca saldo dan tidak menghitung penyesuaian terhadap bahan
a) Neraca Saldo
Neraca merupakan ringkasan dari akun – akun transaksi beserta saldonya
yang memiliki fungsi sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan atau
sebagai bahan evaluasi untuk melihat persamaan jumlah debit dan kredit.
keuangan.Sehingga saldo akun yang dibuat dalam laporan keuangan tidak sesuai
Seharusnya Desa Suka Makmur membuat neraca saldo. Fungsi dari neraca
saldo dan kertas kerja adalah sebagai bahan evaluasi untuk mengurangi adanya
Bahan habis pakai menjadi salah satu akun yang harus dilakukan
penyesuaian pada akhir tahun, dikarenakan bahan habis pakai merupakan jenis
aset lancar dengan waktu penggunaannya kurang dari satu tahun. Salah satu aset
lancar yang termasuk ke dalam bahan habis pakai adalah alat tulis kantor (ATK).
yang dimiliki desa setiap akhir periode, namun dalam pengecekan fisik ini Desa
Suka Makmur tidak melakukan perhitungan nilai fisik dari sisa persediaan yang
persediaannya yang disajikan adalah 0. Hal ini dikarenakan bagi pemerintah Desa
Suka Makmur persediaan seperti alat tulis kantor merupakan suatu benda yang
fisiknya kecil dan tidak diperlukan perhitungan terhadap nilai sisa persediaan
tersebut.
Dampak dari tidak menghitung jumlah nilai persediaan pada akhir tahun
Tahun 2018 Desa Suka Makmur melakukan pembelian persediaan alat tulis
perhitungan fisik terhadap persediaan bahan bahis pakai diketahui terdapat 2 rim
sehingga nilai persediaan alat tulis kantor yang tepakai selama tahun 2018 adalah
Jurnal penyesuian :
c) Aset Tetap
Aset tetap adalah kekayaan dari suatu entitas yang dibeli dengan maksud
untuk dipakai dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.Aset tetap yang dimiliki
oleh desa Suka Makmur adalah tanah, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan
terhadap penyusutan aset tetap pada akhir periode.Hal ini disebabkan karena pada
akhir tahun Desa Suka Makmur hanya melakukan pengecekan fisik terhadap aset
tetap yang dimiliki untuk melihat apakah kondisi aset tersebut masih dalam
keadaan dapat digunakan atau sudah rusak tanpa menghitung nilai penurunan
dimiliki desa dapat menyebabkan terlalu tingginya jumlah nilai aset yang dimiliki
desa dari jumlah nilai aset yang seharusnya pada akhir tahun berjalan dalam
pemerintah desa untuk mengganti aset – aset yang dimiliki desa serta tidak dapat
menggantinya.
aset tetap sehingga jumlah nilai aset dalam laporan kekayaan milik desa sebesar
nilai aset yang seharusnya di akhir tahun, dan untuk mengetahui kapan waktu
yang tepat untuk mengganti aset yang dimiliki desa serta dapat mempersiapkan
anggaran yang dibutuhkan apabila aset tersebut telah rusak atau tidak dapat
digunakan kembali.
Metode penyusutan garis lurus merupakan suatu metode yang paling sering
digunakan untuk menilai masa pemakaian dari suatu aset.Taksiran umur ekonomis
Peralatan dan Mesin adalah 5 tahun, Gedung dan Bangunan 10 tahun, Jalan,
Jaringan dan Instalasi adalah 20 tahun. Berikut ini adalah daftar aset yang dimiliki
Jurnal penyesuaian :
Jurnal Penyesuaian :
4) Tahap Pelaporan
Makmur dalam siklus akuntansi.Dalam tahap ini bendahara Desa Suka Makmur
membuat :
Desa
merupakan suatu laporan yang dibuat oleh Desa Suka Makmur sebagai wujud
diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Laporan inidisusun oleh Desa
masing akun transaksi sesuai dengan bisang dan jenis kegiataannya mulai dari
(Lampiran 2) yang dibuat Desa Suka Makmur telah dibuat sesuai dengan
Desa Suka Makmur menyusun laporan kekayaan milik desa sebagai bentuk
Tahun 2018 Desa Suka Makmur melakukan pembelian persediaan alat tulis
tahun 2018 nilai persediaan alat tulis kantor adalah 0. Sedangkan menurut
perhitungan fisiknya nilai persediaan alat tulis kantor pada akhir tahun 2018
laporan kekayaan milik desda tahun 2017 adalah Rp 0.00.sedangkan pada tahun
aset tetap yang diperoleh tahun sebelumnya dengan aset tetap yang diperoleh pada
penyusutan aset tetap yang dimiliki desa dalam laporan kekayaan milik desa.
akumulasi penyusutan aset tetap desa yang seharusnya dilakukan oleh Desa Suka
Makmur :
Tabel V.4
Aset Tetap Yang Harus Dilaporkan Dalam Laporan Kekayaan Milik Desa
Tahun 2018
Jumlah Aset
Tetap yang
Aset Tetap Tahun 2017 Tahun 2018 Seharusnya
Dilaporkan di
Tahun 2018
Tanah 0 0 0
Peralatan dan Mesin 49,900,000 31,475,000 81,375,000
Gedung dan Bangunan 54,750,000 31,762,000 86,512,000
Jalan, Jaringan dan Instalasi 348,432,200 128,614,000 477,046,000
Aset Tetap Lainnya 88,800,000 137,280,000 226,080,000
Jumlah Aset Tetap 541,882,000 329,131,000 871,030,000
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penulis Tahun 2019
Tabel V.5
Beban Penyusutan Aset Tetap Tahun 2017 dan 2018
Beban Akumulasi
Beban Penyusutan Penyusutan Penyusutan
No. Aset Tetap
Tahun Aset tetap
2017 2018 2018
Peralatan dan
1 9,980,000 9,980,000 6,295,000 26,255,000
Mesin
Gedung dan
2 5,475,000 5,475,000 3,176,200 14,126,200
Bangunan
Jalan,
3 Jaringan dan 17,421,600 17,421,600 6,430,700 41,273,900
Instalasi
Jumlah 32,876,600 32,876,600 15,901,900 81,655,100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Penulis Tahun 2019
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang dilakukan oleh Desa Suka Makmur dalam menyusun laporan keuangan
tahap pelaporan.Dari beberapa tahapan akuntansi yang dilakukan oleh Desa Suka
Akuntansi Keuangan Desa. Dalam tahap pencatatan ini, Desa Suka Makmur
membuat Buku Kas Umum – Tunai, Buku Bank Desa, Buku Kas Pembantu Pajak,
Sedangkan tahapan siklus akuntansi keuangan desa yang belum sesuai, yaitu
bahan habis pakai serta aset tetap yang dimiliki desa pada tahun berjalan. Pada
tahap pelaporan, terutama pada laporan kekayaan milik desa tidak menyajikan
nilai persediaan akhir alat tulis kantor, tidak menyajikan nilai penyertaan modal
tahun 2017, tidak mengakumulasikan nilai aset tetap tahun sebelumnya dengan
nilai aset tetap yang dimiliki pada tahun berjalan, serta tidak membuat dan
B. Saran
membuat buku besar yang menghitung jumlah saldo per masing – masing
penyesuaian nilai aset tetap akhir tahun agar nilai aset tetap yang disajikan
kekayaan milik desa tahun berjalan serta membuat dan menyajikan nilai
Halim, Abdul & Muhammad Syam Kusufi. 2018. Akuntansi Sektor Publik:
Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat