7636 24127 1 PB
7636 24127 1 PB
7636 24127 1 PB
ABSTRACT
Interest and awareness to take care of dental and oral hygiene is upstanding. Orthodontics besides
filling and extraction in the practice of dental and oral health is in use. Maintaining oral hygiene during
orthodontic treatment will greatly result in good gingival health, which can be seen in the final results of
orthodontic treatment. This paper outlines the knowledge of maintaining oral and dental hygiene by
orthodontic users among students in Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. This study is descriptive research.
The research was conducted with a cross-sectional approach. The research took place at Poltekkes
Kemenkes Banjarmasin. Sixty students became the population. The research sample was selected by Total
Sampling, namely all orthodontic users, totaling 50 students. Remarkably, the knowledge of maintaining
oral and dental hygiene of orthodontic users are good, that is 5 students with a percentage of 10%, fair
category as many as 32 students with a percentage of 64%, and a bad category as many as 13 students or
26%. In conclusion, the knowledge of most students of Poltekkes Kemenkes Banjarmasin as the users of
orthodontics is fair in maintaining dental and oral hygiene. It is expected that students will pay more
attention and expand their knowledge about how to keep their teeth and mouth clean while using
orthodontics in order to obtain maximum orthodontic treatment results.
115
Copyright @2021 Authors, JURNAL KESEHATAN GIGI, e-ISSN 2621-3664, p-ISSN 2407-0866
dengan komplikasi dan resiko berhubungan dengan keperawatan, analis kesehatan, kebidanan,
perawatan orthodonti dilakukan dengan peranan kesehatan lingkungan, dan gizi di Penelitian ini
dokter gigi dan pasien. Penggunaan orthodonti yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 – Mei 2020.
meliputi komponen bahan breket, kawat bsuur, dan Perizinan studi pendahuluan diperoleh dari
asesoris dapat mengakibatkan resiko penggunaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dengan nomor
orthodonti [11]. Peningkatan kemampuan terhadap perizinan PP.04.03/3.1/7250/2019 dan untuk
pasien orthodonti juga dilakukan dengan penelitian dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
menekankan pada perlakuan-perlakuan terhadap dengan nomor PP.08.02/3.1/0163/2020.
keluhan pasien untuk memutuskan pencabutan gigi Penelitian ini memiliki populasi mahasiswa
atau tidak[12]. Namun, penelitian-penelitian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebanyak 60
tersebut belum menekankan pada pengetahuan orang yang menggunakan ortodonti. Metode total
pasien yang juga berpengaruh terhadap perawatan sampling digunakan dengan jumlah sampel 50
orthodonti. Penggunaan ortodonti cekat orang.
mengakibatkan perbedaan status oral hygiene[13]. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan
Hal ini menyiratkan bahwa penggunaan ortodonti menjaga kebersihan gigi dan mulut pengguna
tanpa pengetahuan mengenai ortodonti akan ortodonti. Pengguna orthodonti ditekankan untuk
mengakibatkan status kesehatan gigi justru dapat memahami tata cara menjaga kebersihan gigi
menurun. Pengetahuan merupakan faktor penting mereka selama menggunakan orthodonti. Beberapa
dari suatu langkah awal sebelum perubahan cara yang digunakan untuk menjaga kebersihan gigi
tindakan. Karena dengan pengetahuan yang baik, dan mulut pengguna ortodondi (kawat gigi), antara
dapat meningkatkan kemampuan dalam lain penggunaan sikat gigi, dental floss, pasta gigi
bertindak[14]. Hal ini terbukti pada penelitian yang berfluoride, obat kumur, perawatan skeling dan
dilakukan mengenai pengetahuan dan perilaku jenis makanan yang harus dihindari. Kuesioner
menggosok gigi bahwa dengan pengetahuan yang berjumlah 15 pertanyaan dengan ketentuan skor 2
buruk, mengakibatkan perilaku menjaga kebersihan diberikan pada jawaban yang benar dan skor 1
gigi dan mulut kurang baik ditandai dengan diberikan pada jawaban yang salah. Kategori yang
menggosok gigi minimal 2 kali sehari hanya 35.5% digunakan adalah pengetahuan baik jika skor 26 –
dari total 481 responden[15]. Dengan pengetahuan 30, cukup jika skor 21 – 25, dan kurang jika skor 15
tentang kebersihan gigi yang baik, maka diseminasi – 20.
dari pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut Data primer dan sekunder yang telah
tersebut juga baik, dan dapat mempengaruhi dikumpulkan akan diolah dan dianalisis melalui
komunitas untuk menjaga kebersihan gigi dan program SPSS 24 for windows. Data yang
mulut[16]. terkumpul kemudian disajikan dalam tabel
Penelitian ini kami lakukan untuk distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran
mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan pengetahuan menjaga kebersihan gigi dan mulut
menjaga kebersihan gigi mulut mahasiswa pengguna ortodonti pada mahasiswa Poltekkes
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai Kemenkes Banjarmasin.
pengguna ortodonti.
Studi pendahuluan pada Poltekkes Kemenkes Hasil dan Pembahasan
Banjarmasin dengan subjek 10 mahasiswa Jurusan
Keperawatan Gigi yang menggunakan ortodonti Lembar kuesioner diberikan kepada mahasiswa
cekat, diketahui bahwa 2 dari 10 mahasiswa Jurusan yang menggunakan orthodonti sebanyak 50
Keperawatan Gigi mengalami masalah kebersihan respondent guna mendapatkan gambaran
gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk pengetahuan mereka tentang kebersihan gigi
mengetahaui gambaran pengetahuan menjaga sebagai pengguna orthodonti.
kebersihan gigi dan mulut pengguna ortodonti pada
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Metode Penelitian
120
Copyright @2021 Authors, JURNAL KESEHATAN GIGI, e-ISSN 2621-3664, p-ISSN 2407-0866