Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pola Bilangan - Compressed

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 46

POLA

BILANGAN

FITRANING TYAS PUJI P, M.Pd


SMP NEGERI 1 KERTEK
2024/2025
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Tujuan pembelajaran:
• Membuat generalisasi dari
pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi
.
objek.
• Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi objek
Asesmen Diagnostik Kognitif
1. Tulislah tiga bilangan asli berurutan yang jumlahnya sama
dengan 57.

2. Perhatikan susunan bangun datar berikut!


Bangun datar pada susunan ke-15 adalah ….

3. Jika tanggal 29 Juli 2024 jatuh pada hari Senin, maka


pada tanggal 13 Agustus 2024 akan jatuh pada hari ….

1. 18-19-20
2. Segi lima
3. Selasa
Pertemuan 1
1. Menemukan Pola Berdasarkan Karakteristiknya

Dalam belajar matematika, kalian akan menemui banyak pola.


Setiap pola tersebut mempunyai karakteristik rumus
masing-masing.

Pola dapat berupa bentuk geometri atau relasi matematika.

Berikut ini contoh bentuk pola yang disajikan dalam bentuk titik
dan bangun datar.
Pola hampir ada di setiap tempat dalam kehidupan kita.
Namun, beberapa dari kita mungkin melihat pola tersebut,
sedangkan yang lain tidak melihatnya.
Hal itu bergantung pada kemampuan dan kepekaan seseorang
dalam melihat pola.

Dengan mempelajari materi ini, kalian diharapkan mampu melihat


pola yang terbentuk baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Kalian perlu belajar tentang data untuk melihat keberadaan pola.

Dengan berlatih, kalian akan lebih peka terhadap pola yang terbentuk
oleh suatu data sehingga bisa menyelesaikan masalah-masalah
matematika.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menjumpai masalah
yang berkaitan dengan pola, tetapi tidak menyadarinya.

Sebagai contoh, ketika kita mencari alamat rumah seseorang


dalam suatu kompleks perumahan.
Kita akan melihat pola nomor rumah tersebut,
“sisi manakah yang genap atau ganjil?”,
“apakah urutan nomor rumahnya semakin bertambah atau
berkurang?”.

Dengan memahami pola nomor rumah tersebut kita akan mudah


menemukan alamat rumah tanpa melihat satu per satu nomor
rumah yang ada dalam kompleks perumahan tersebut.
Contoh: 1
Berikut ini bilangan berawal
dari nol “0” yang dituliskan
dalam pita berwarna merah
dan putih seperti ditunjukan
pada gambar.

Ujung putus-putus sebelah


kanan menandakan pita
diperpanjang dengan pola
yang terbentuk.

Tentukan warna pita pada


bilangan 100 dan 1.001.
100 = merah
1.001 = biru
Contoh: 2
Berikut ini strip dengan tiga warna (merah, putih, biru)
seperti yang ditunjukkan pada gambar.

Pita tersebut diperpanjang dengan pola yang terbentuk.

Seseorang menyebutkan bilangan 2.345.

Warna bagian pita pada bilangan tersebut adalah ….

2.345 = biru
Contoh: 3
Suatu ketika seorang tengkulak beras
sedang menimbang beras yang akan
ia beli dari seorang petani.

Berikut ini disajikan data acak tentang


hasil timbangan beras dalam 50 karung
yang ditimbang satu per satu.

Petani ingin mengetahui jumlah dari


seluruh beras yang telah ditimbang
tersebut. Bagaimana caranya?
Untuk menjumlahkan semua hasil timbangan tersebut
tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan
ada kecenderungan salah dalam memasukkan hasil timbangan
jika dimasukkan satu per satu.

Dengan mencermati pola data, kita bisa lebih efisien menentukan


hasil penjumlahan seluruh penimbangan.
Yaitu dengan mengelompokkan data hasil penimbangan sesuai
karakteristiknya.
Contoh: 4

Temukan tiga bilangan genap berurutan yang jumlahnya adalah 60.

18, 20, 22

Temukan tiga bilangan ganjil berurutan yang jumlahnya


sama dengan 45

13, 15, 17
Ayo
Berlatih 1
1. Temukan tiga bilangan genap berurutan
yang jumlahnya sama dengan 150.

2. Temukan tiga bilangan ganjil berurutan


yang jumlahnya sama dengan 135.

3. Tulislah tiga bilangan asli berurutan yang


jumlahnya sama dengan 165.

4. Dapatkah kalian menemukan tiga bilangan


ganjil berurutan yang jumlahnya sama
dengan 12.000? Jelaskan
Pertemuan 2
2. Menentukan Pola Bilangan dengan Tabel

Masalah yang sudah kita pecahkan sebelumnya terlihat mudah,


karena:

1. pola bilangannya teratur dengan selisih yang sama


2. terdapat unsur-unsur yang berurutan pada pola tersebut

Sekarang mari kita mencoba melihat pola-pola bilangan yang lain.


Contoh: 5
Rusda mempunyai suatu mesin fungsi yang mengolah masukan
berupa bilangan. Mesin tersebut menggunakan empat operasi dasar
aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)
baik satu maupun kombinasi beberapa operasi.

Berikut luaran yang dihasilkan untuk masukan1 hingga 5.

Tentukan luaran yang dihasilkan saat dimasukkan bilangan 9 !


Kita bisa menentukan luaran yang dihasilkan jika kita mengetahui
proses yang terjadi dalam mesin tersebut.
Oleh karena itu, kalian perlu mencoba membuat pola yang
terbentuk dari masukan dan luaran yang sudah diketahui.

1–1 =0
9–8 =1
29 – 27 = 2
67 – 64 = 3
129 – 125 = 4

Kita mendapatkan pola hasil luarannya yaitu bilangan masukan


dipangkatkan tiga lalu ditambah dengan bilangan masukan
yang telah dikurangi satu.
Oleh karena itu, jika kalian memasukkan bilangan “9”, maka
luarannya adalah

𝟗𝟑 + 𝟗 − 𝟏 = 𝟕𝟐𝟗 + 𝟖 = 𝟕𝟑𝟕

Tentukan luaran yang dihasilkan jika dimasukkan bilangan:


a. 10
b. 100

10 = 1.009
100 = 1.000. 099
Contoh: 6
Temukan dua suku berikutnya dari pola barisan berikut
5, 11, 23, 47, ...

Cara 1, perhatikan tabel berikut:

Barisan Bilangan Pola yang terlihat


5 5
11 5×2+1
23 11 × 2 + 1
47 23 × 2 + 1
... ...
... ...

Gunakan cara yang berbeda untuk menemukan dua suku


tersebut! *cari selisih antar suku
Contoh: 7
Pak Evan membuat beberapa desain kolam berbentuk persegi.
Tiap-tiap kolam mempunyai bentuk persegi pada area penampung air
dan diberi ubin warna biru.
Di sekitar kolam dikelilingi oleh pembatas yang dipasang ubin warna
putih. Gambar berikut menunjukkan desain tiga kolam terkecil.

Berapa banyak ubin warna putih, ketika ubin warna biru


sebanyak 100 ubin?
Contoh: 8
Amatilah dengan seksama barisan bilangan 6, 8, 10, 12, 14, ….
Tentukan pola barisan bilangan itu!

Lengkapi tabel berikut:

Suku ke- Nilai Pola


1 6 1×2+4
2 8 2×2+4
3 10 3×2+4
4 12 ...
5 14 ... n×2+4=
... ... ... 2n + 4

n ...
Ayo
Berlatih 2
1. Berapa banyak ubin warna putih, ketika
ubin warna biru sebanyak 625 ubin?

2. Berapa banyak ubin warna biru, ketika ubin


warna putih sebanyak 84 ubin?

3. Berapa banyak ubin warna biru, ketika ubin


warna putih sebanyak 108 ubin?

4. Amatilah dengan seksama barisan


bilangan 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, ….
Tentukan pola barisan bilangan itu!
Amatilah dengan seksama barisan bilangan
15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, ….
Tentukan pola barisan bilangan itu!

Suku ke- Nilai Pola


1 15 5×3
2 20 5×4
3 25 5×5
4 30 5×6
… 5×…
… 5×…
… 5×…
n 5×…
5 × (n + 2) =
5n + 10
Pertemuan 3
BARISAN ARITMETIKA
Barisan aritmetika adalah suatu barisan dengan selisih
(beda) antara dua suku yang berurutan selalu tetap.

Contoh: beda= 5
a. Barisan bilangan 8, 13, 18, 23, 28, ....
b. Barisan bilangan 35, 32, 29, 26, 23, .... beda= -3

Suku ke-n dari barisan aritmetika dirumuskan


dengan:

Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
DERET ARITMETIKA
Jumlah beruntun suku-suku suatu barisan aritmetika disebut
sebagai deret aritmetika.

Jumlah suku ke-n dari barisan aritmetika dirumuskan sebagai


berikut:

Sn = jumlah suku ke-n

n = banyaknya suku

a = suku pertama

b = beda

Un = suku ke-n
BARISAN GEOMETRI
Barisan geometri adalah suatu barisan yang mempunyai rasio tetap
antara dua suku barisan yang berurutan.
Contoh: r=3
a. Barisan bilangan 1, 3, 9, 27, ....
b. Barisan bilangan 80, 40, 20, 10, 5, ....
r = 0,5

Suku ke-n barisan geometri digunakan rumus


sebagai berikut.

Un = suku ke-n
a = suku pertama
r = rasio
n = banyaknya suku
DERET GEOMETRI
Deret geometri merupakan jumlah suku-suku dari suatu
barisan geometri.
Rumus jumlah suku-suku deret geometri dapat dinyatakan
sebagai berikut:

Sn = jumlah suku ke-n

a = suku pertama

r = rasio

n = banyaknya suku
Ayo
Berlatih 3
1. Buatlah barisan bilangan bulat yang kurang dari 100
dan habis dibagi 10.

2. Buatlah barisan bilangan kelipatan 3 antara 30 dan


50.

3. Diketahui pola bilangan 17, 21, 25, 29, 33, 37, ....
Tentukan bilangan ke-20 yang sesuai pola barisan
bilangan tersebut!

4. Berapakah bilangan ke-24 yang sesuai pola barisan


bilangan 99, 93, 87, 81, ….

5. Diketahui susunan bilangan 8, 13, 18, 23, 28, ....


Berapakah bilangan ke-2024 yang sesuai pola
tersebut?
6. Jumlah semua bilangan asli yang terdiri dari dua
angka yang habis dibagi 5 adalah ....

7. Coba hitunglah jumlah semua bilangan kelipatan 3


antara 20 dan 30!

8. Tentukan jumlah semua bilangan kelipatan 2 dan 3


antara 20 dan 30!

9. Diketahui barisan geometri 3, 6, 12, 24, 48, ….


Bilangan ke-13 yang sesuai pola barisan bilangan
tersebut adalah ….

10. Diketahui barisan geometri 80, 40, 20, 10, 5, ....


Bilangan ke-10 yang sesuai pola barisan bilangan
tersebut adalah ….
11. Jika satu Amoeba dapat berkembang dengan
membelah diri menjadi 2 setiap 30 menit,
maka banyaknya Amoeba setelah 4 jam adalah ….

12. Seutas tali dipotong menjadi lima bagian.


Masing-masing potongan membentuk barisan
geometri. Jika panjang tali terpendek 4 cm dan
yang terpanjang 3,24 m, maka panjang tali
mula-mula adalah ... m.
Pertemuan 4
POLA BARISAN KONFIGURASI
1. Diketahui susunan bilangan 1, 3, 9, 27, ....OBJEK
Tentukan tiga bilangan selanjutnya dari pola
bilangan tersebut!

2. Sebuah tali dipotong menjadi lima bagian.


Potongan tali tersebut membentuk barisan hitung.
Jika panjang potongan tali terpendek 4 m dan
terpanjang 16 m, maka panjang tali sebelum
dipotong adalah ... meter.

3.Suku ke-
Diketahui Nilai bakteri berlipat
banyak Pola ganda setiap 30 me
1 banyak5bakteri 100, maka
nit. Jika 5 jumlah bakteri yang a
kan tumbuh
2 setelah
8 4 jam adalah
5+3
3 11 5+3+3
4 14 5+3+…+…
5 … 5+…+…+…+… 5 + (n - 1) 3 =
3n + 2
n …
Suku ke- Nilai Pola
1 4 2×2
2 6 2×3
3 8 2×…
4 10 2×…
5 … 2×… 2 × (n + 1)
= 2n + 2
n …
Contoh 1. POLA GARIS LURUS

1 2 3 4 5

Rumus pola garis lurus ? …………

n
Contoh 2. POLA SEGITIGA

1 𝟐×𝟑 𝟑×𝟒 𝟒×𝟓


𝟐 𝟐 𝟐
Rumus pola segitiga ? …………
𝑛 × (𝑛 + 1)
2
Contoh 3. POLA PERSEGI

1 2×2 3×3 4×4

Rumus pola persegi ? ………… n×n


= 𝑛2
Contoh 4. POLA PERSEGI PANJANG

1×2 2×3 3×4 4×5

Rumus pola persegi panjang ? …………

n × (n + 1)
Contoh 5. POLA BILANGAN GANJIL

1 2×2 2×3 2×4 2×5 2×6


-1 -1 -1 -1 -1

Rumus pola bilangan ganjil ? …………


(2 × n) – 1
= 2n – 1
Contoh 6. POLA BILANGAN GENAP

2 2×2 2×3 2×4 2×5

Rumus pola bilangan genap ? ………… (2 × n)


= 2n
Contoh 7. POLA BILANGAN PASCAL

Rumus pola bilangan pascal ? …………


2𝑛 −1
Contoh 8. POLA BILANGAN FIBONACCI

Perhatikan barisan bilangan berikut:

1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, ….

Bagaimana cara untuk membentuk barisan bilangan


Fibonacci? …………

Tuliskan 3 bilangan selanjutnya dari barisan tersebut!


TERIMA KASIH

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

You might also like