Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Aksi Nyata T1.7

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Tema : Indonesia dan Masyarakat Dunia

Mapel : IPAS
Kelas : 6 SD

Teks Non Fiksi


Warisan Budaya Indonesia yang mendunia
Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman, memiliki berbagai warisan budaya
dan alam yang harus dilestarikan. Bahkan sebagian dari warisan yang dimilikinya di antaranya
saat ini sulit untuk ditemukan. Oleh sebab itulah pemerintah sedang mengupayakan sejumlah
warisan budaya Tanah Air untuk dikenalkan ke dunia internasional.
Namun, sudahkan SohIB tahu bahwa lima warisan budaya yang ada di Indonesoa telah masuk
dalam deretan warisan budaya yang sudah diakui secara internasional melalui UNESCO. Apa
saja ya?
1. Candi Borobudur
Borobudur ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1991. Terletak di
Lembah Kedu, Jawa Tengah. Borobudur adalah salah satu monumen Budha terbesar di dunia,
dan dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Dinding candi bersejarah ini, memiliki 2.772 panel relief, 504 patung Buddha dan 72 stupa yang
meliputi luas 2.500 meter persegi. Tidak seperti candi lainnya, candi ini terletak di atas bukit.
Bila kita lihat dari atas candi terlihat jelas Candi Borobudur dikelilingi dua pasang gunung
kembar yaitu, Gunung Sundoro-Sumbing di sebelah barat laut dan Gunung Merapi-Merbabu di
sebelah timur laut.
2. Cultural Landscape Subak Bali
Subak, organisasi kemasyarakatan untuk mengelola sistem pengairan sawah masyarakat
Dewata Bali.
Warisan Subak merupakan manifestasi dari filsafat Tri Hita Karana, yang mencerminkan
hubungan harmonis antara Tuhan, manusia dan alam. Filosofi ini lahir dari pertukaran budaya
antara Bali dan India selama 2.000 tahun. Lanskap budaya Bali terdiri dari lima sawah dan candi
airnya yang meliputi 19.500 ha. termasuk dalam kawasan tersebut adalah Subak Pakerisan dan
Subak Catur Angga Batukaru. Ada pula dua pura utama yakni Pura Ulun Danu Batur, Pura
Taman Ayun.
3. Warisan Penambangan Batubara Ombilin di Sawahlunto (2012)
Terdapat proses penambangan batu bara berkualitas tinggi di wilayah Sumatera. Warisan
budaya ini memperlihatkan pertukaran budaya antara pengetahuan kearifan lingkungan lokal
masyarakat Sumatera Barat dengan teknologi pertambangan bangsa Eropa.
4. Candi Prambanan
Merupakan kompleks candi terbesar yang didedikasikan untuk Siwa di Indonesia. Prambanan
adalah Candi peninggalan khas agama Hindu di Indonesia, menggambarkan kisah Ramayana
dalam kisah cerita dan dedikasi untuk tiga dewa Hindu (Shiva, Wisnu dan Brahma). Candi Siwa
sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks
gugusan candi-candi yang lebih kecil. Prambanan disebut sebagai salah satu candi termegah di
Asia Tenggara. Prambanan terdapat arca bernama Roro Jonggrang, salah satu legenda yang
sangat khas.
5. Manusia Purba Sangiran
Berlokasi di dua wilayah kabupaten yaitu Sragen dan Karanganyar. Salah satu warisan budaya
utama untuk mengenalkan evolusi manusia. Menyimpan fosil manusia purba, alat-alat dari
bebatuan purba, serta lapisan tanah purba. Sangiran tidak hanya dikembangkan untuk sektor
pariwisatan, namun menjadi tempat penelitian ilmu arkeologi, geologi, paleotologi yang sangat
potensial. Jumlah koleksinya mencapai puluhan ribu.
Referensi : https://indonesiabaik.id/motion_grafis/tahukah-kamu-5-warisan-budaya-dunia-
unesco-yang-ada-di-indonesia
Teks Fiksi
Cerita Reog Ponorogo
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kediri. Raja Kediri memiliki seorang
putri bernama Putri Sanggalangit, putri yang sangat cantik dan baik hati. Putri Sanggalangit
tumbuh menjadi dewasa dan banyak pangeran yang melamarnya.
Raja kediri sangat khawatir karena Putri Sanggalangit selalu menolak lamaran dari para
pangeran. Raja Kediri lantas menemui Putri Sanggalangit. Ia meminta agar Putri Sanggalangit
menerima pinangan dari salah satu pangeran tersebut.
Putri Sanggalangit tak bisa menolak permintaan ayahnya. Namun, ia mengajukan
sebuah syarat bagi para pangeran yang menginginkannya.
“Katakan kepada para pangeran itu, Ayah. Jika mau menikah denganku, mereka harus
menerima syarat dariku, yaitu mengadakan pertunjukan yang belum pernah ada di negeri ini.
Syarat yang kedua, pertunjukan itu harus diiringi oleh 140 penunggang kuda kembar. Kemudian
syarat terakhir, mereka harus membawa seekor binatang berkepala dua,”ucap Putri
Sanggalangit.
Raja kediri kaget mendengar persyaratan itu. Sungguh sulit syarat yang diajukan oleh
putrinya. Tetapi, ia harus tetap mengumumkannya kepada para pangeran. Setelah Raja Kediri
mengumumkan syarat itu, hanya dua pangeran yang sanggup mengikuti sayembara, yaitu
Pangeran Kelana dan Pangeran Singabarong. Mereka pun pulang untuk mempersiapkan syarat
tersebut.
Beberapa hari kemudian, Pangeran Kelana sudah menyiapkan semuanya.Tapi, ada satu
yang belum ia miliki, yaitu binatang berkepala dua. Dia hanya memiliki seekor merak yang
sangat indah. Pangeran Kelana berharap Putri Sanggalangit menyukai merak miliknya.
Rombongan Pangeran Kelana pun berangkat ke kerajaan Kediri. Namun, di tengah
perjalanan, rombongan Pangeran Kelana dihadang oleh seekor singa yang ganas. Sebenarnya
singa itu adalah jelmaan Pangeran Singabarong. Ia ingin merebut apa yang disiapkan oleh
Pangeran Kelana. Pangeran Singabarong sungguh licik. Beberapa prajurit menjadi korban
keganasan singa itu. Pangeran Kelana lalu mencari cara untuk menghentikan singa yang ganas
itu.
Olala… merak miliknya tiba-tiba pergi ke atas pundak singa itu. Ia mematuk kutu-kutu
yang ada pada tubuh singa. Singa tersebut terlena. Pada saat yang bersamaan, Pangeran Kelana
mengambil pecut sakti miliknya, lalu mengarahkannya pada singa dan merak. Akhirnya tubuh
singa dan merak menempel menjadi satu. Mereka tak dapat dipisahkan. Pangeran Kelana pun
berhasil menjinakkan singa itu.
Kini lengkap sudah syarat yang diajukan oleh Putri Sanggalangit. Rombongan Pangeran
Kelana pun melanjutkan perjalanan ke kerajaan Kediri dan melakukan pentas di sana. Putri
Sanggalangit sangat takjub melihat pementasan yang belum pernah ada itu. Putri Sanggalangit
juga terpesona dengan hewan berkepala dua yang dibawa oleh Pangeran Kelana. Hewan
berkepala singa dan merak. Sungguh indah.
Akhirnya, Putri Sanggalangit menerima pinangan Pangeran Kelana. Sejak saat itu,
pertunjukan yang ditampilkan oleh Pangeran Kelana dinamakan dengan Reog Ponorogo.
Hikmah dari Cerita Sejarah ASal Mula Reog Ponorogo (Indonesia) adalah:

“jika ingin mendapatkan sesuatu, berjuanglah sendiri. Jangan berusaha merebut milik orang
lain, sebab hal itu akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.”

Sumber : https://dongengceritarakyat.com/cerita-rakyat-sejarah-asal-mula-reog-ponorogo/
Teks Multimoda
Moda yang digunakan :
Bahasa (Kata, Teks Tulis)
Visual (Gambar, warna)

You might also like