RRTM 7 049
RRTM 7 049
RRTM 7 049
Riwayat Pendidikan
• SDN 16 P.Sidempuan Sumut
• SMPN 1 P.Sidempuan Sumut
• SMAN 1 P.Sidempuan Sumut
• 2012-2016 FK Universitas
Muhammasiyah Surakarta
Overview
Chest Pain in Emergency Department
ACS
HEART FAIURE
ARITMIA
SYOK
Pmx.fisik :
Komunikasi Data Klinis
Objektif
Rencana Perumusan
(Dx/Tx) Masalah
Diagnosis
(Dx/Wdx/Dd
x
TYPES OF CHEST PAIN
Cardiac • ISCHEMIC
causes • NON-ISCHEMIC
• Gastroesophageal
Noncardiac • Pulmonary
causes • Musculoskeletal
• Herpes Zoster
ISCHEMIC
• Angina
• Acute Coronary Syndrome
• Aortic stenosis
• Hyperthrophic cardiomyopathy
• Coronary vasospasm
Non ISCHEMIC
• Perikarditis
• Aortic dissection
• Mitral valve prolapse
HISTORY
Onset
Provocation /palliation
Quality/quantity
Region/radiation
Severity/scale
Timing/time of onset
Typical Chest Pain
Gambaran khas - Levine’sign*.
Kepalan tangan
mencekeram didepan
tulang dada dengan
ekspresi perasaan
kesakitan, cemas
indikasi kuat
nyeri dada angina
akibat iskemia
miokard atau infark
miokard
Karasteristik simptom
Angina pektoris
Lokasi
Retrosternal, radiasi ke leher, bahu, lengan,
mandibula, epigastrium, punggung. Beberapa
kasus tidak retrosternal.
Trigger
Aktifitas fisik, stres emosi, merokok.
Karakter nyeri.
Kurang jelas, Rasa tertekan, terjepit, sesak,
tercekik, tertimpa beban berat , perasaan panas
atau dingin.
Radiation Typical Chest
Pain
GAMBAR
Cardiovascular risk factors
1. HYPERTENSION
2. CIGARETTE SMOKING
3. PHYSICAL INACTIVITY
4. DYSLIPIDEMIA
5. DIABETES MELLITUS
6. MICROALBUMINURIA or ESTIMATED GFR<60mL
7. AGE (Older than 55 for men, 65 for women)
8. FAMILY HISTORY OF PREMATURE CVD (men
under age 55 or women under age 65)
9. OBESITY (BODY MASS INDEX ≥ 30kg/m2
JNC VII. 2003. The Sevent report of the Joint National Committee on prevention,
detection, evaluation, and treatment of high blood pressure. Hypertension. 6.
Gradasi angina pektoris
CCS*
I. Aktifitas fisik biasa, jalan, menaiki tangga,
tidak menimbulkan angina.
II. Terdapat pembatasan ringan aktifitas fisik.
Jalan,menaiki tangga dengan cepat, jalan
atau menaiki tangga setelah makan, pada
suhu dingin, bila karena stres emosional,
jalan lebih dari 2 blok angina
III. Keterbatasan nyata dari aktifitas fisik
sehari-hari. Jalan 1-2 blok atau naik > 1
tangga angina
IV. Tidak mampu melakukan berbagai aktifitas
fisik, bahkan angina timbul sewaktu
istirahat.
ST elevation ST depression
ECG ST segment
Diagnosis
STEMI NSTEMI UA
Adapted from Hamm CW et al. Eur Heart J 2011;32:2999 – 3054, Davies MJ. Heart 2000;83:361–366
Kesimpulan
Chest pain: 1) Kardiak
2) Nonkardiak
Penting :
1)Anamnesis Cermat-Cepat
2) Pemeriksaan fisik
3) Pemeriksaan penunjang
ACS:
1) Angina Pektoris Tidak Stabil
2) Infark Miokard –Elevasi ST
3) Infark Miokard –Tanpa Elevasi ST