Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% found this document useful (0 votes)
143 views36 pages

Lapsus Dr. Dody

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1/ 36

RENAL EMERGENCY

Oleh: Rochelle V. S., Priscilla C. N., Samuel Y. N.


Pembimbing: dr. Dwiwardoyo Triyuliarto, Sp.EM
Kegawatan Ginjal
Gagal Ginjal
01 Akut & Kronis

Hyperkalemia
02 Gangguan irama jantung

Asidosis Metabolik Berat


03

Permasalahan Terkait Hemodialisa


04 Vascular & Non vascular related complications
Definisi CKD
Abnormalitas struktur atau fungsi ginjal selama >=3 bulan
dengan implikasi kesehatan, yaitu:
• GFR <60 ml/min/1.73m2 ATAU
• Adanya bukti kerusakan ginjal seperti albuminuria (AER >30
mg/24 jam), abnormalitas sedimen urin, abnormalitas
elektrolit, abnormalitas hasil HPA, abnormalitas pada
imaging (USG), hematuria persisten non-urologi

KDIGO, 2017; International Society of Nephrology, 2013


Epidemiologi CKD

Orang di
499,800 Indonesia
terkena CKD

CKD adalah penyakit


dengan beban terbesar ke-2
di Indonesia

Moeloek, N. (2018), Rowanski et al. (2016)


Epidemiologi CKD

Semakin rendah nilai


GFR, semakin tinggi
angka MRS,
morbiditas
kardiovaskuler, dan
kematian
Patofisiologi CKD

CKD
Mekanisme
sesuai
etiologi

Hiperfiltrasi
dan
Hipertrofi

Annu Rev Pathol. 2011 Feb 28;6:395-423


Patofisiologi CKD

CKD
Mekanisme
sesuai
etiologi

Hiperfiltrasi
dan
Hipertrofi

Annu Rev Pathol. 2011 Feb 28;6:395-423


Patofisiologi CKD

CKD
Mekanisme
sesuai
etiologi

Hiperfiltrasi
dan
Hipertrofi

Annu Rev Pathol. 2011 Feb 28;6:395-423


Etiologi
CKD
Your Text Here
You can simply
impress your
audience and add a
unique zing and
appeal to your
Presentations.
Faktor Risiko
Genetik (gen yang Nefrotoksin (analgesik,
mengatur RAS, APOL1) logam berat)

Anggota keluarga Merokok


menderita CKD
Riwayat AKI
Usia tua
Riwayat DM
BBLR (terkait jumlah nefron)
Hipertensi
Obesitas (inflamasi, stress
OSA
oksidatif, cidera endotel)
Kazancioglu, 2011
National Kidney Foundation, 2002
Glomerular Filtration Rate (GFR)

Tolak ukur utama untuk


mengukur fungsi ginjal

Merupakan aliran plasma


dari glomerulus ke
Bowman’s space (filtrat)
dalam waktu 1 menit

Penurunan GFR ~
kenaikkan kreatinin

Bargman, J.M., Skorecki, K. 2012. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Mc-Graw Hill Publication
Glomerular Filtration Rate (GFR)

Bargman, J.M., Skorecki, K. 2012. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Mc-Graw Hill Publication
Komplikasi CKD

Annu Rev Pathol. 2011 Feb 28;6:395-423


Uremic Syndrome

Bargman, J.M., Skorecki, K. 2012. Harrison’s Principles of Internal


Medicine. Mc-Graw Hill Publication
Hiperkalemia
Mild
Potassium <6.0 mmol/L,
ECG normal/peaked T wave

Severe
Potassium 7.0-8.0 mmol/L,
ECG flattening P & QRS
dengan T wave (sine wave)
 AV disosiasi, aritmia
Moderate ventrikel
Jangan menunggu hasil Potassium 6.0-7.0 mmol/L,
lab! Jika klinis dan EKG ECG peaked T wave
jelas  terapi empiris
Ho, K., Manning, P. 2015. Guide to the Essentials in Emergency Medicine. Mc-Graw Hill
Tatalaksana Hiperkalemia
01 Stabilisasi membran miokard
Calcium gluconate 10% 10-20 cc IV selama 3-10
menit (maks 20 cc)  onset 1-2 menit, durasi 30-60
menit, ulangi jika butuh

02 Shift potassium dari ekstra ke intrasel


Dextrose/Insulin: D50W 40-50 cc 5-10 menit + insulin
regular 10U  onset 30 menit, durasi 4-6 jam

Sodium bicarbonate: 1 mEq/kgBB IV bolus 5 menit


pada pasien dengan asidosis metabolik berat  bisa
diulangi 30 menit kemudian (HATI-HATI pada pasien
CKD bisa memicu fluid overload & hypokalsemi)

Ho, K., Manning, P. 2015. Guide to the Essentials in Emergency Medicine. Mc-Graw Hill
Tatalaksana Hiperkalemia

02 Shift potassium dari ekstra ke intrasel


Salbutamol: 5 mg dalam 3-4 NS  nebulisasi 10 menit

03 Ekskresi potassium dari tubuh


Resonium A 15 gram PO 4-6 jam

Hemodialisis

04 Mencegah kenaikkan potassium


Cek obat-obatan yang diberikan (ARB, ACEI, BB)
Cek diet & beri diet rendah potassium

Ho, K., Manning, P. 2015. Guide to the Essentials in Emergency Medicine. Mc-Graw Hill
Fluid Overload
Ho, K., Manning, P. 2015. Guide to the Essentials in Emergency Medicine. Mc-Graw Hill

GTN 0,5 mg SL
atau IV 10-200
mcg/mnt

Furosemide
120-240 mg IV
(loading 40-200
Observasi & mg 
Upright High flow IV plug – ambil
tangani pasien continuous IV
position oxygen sampel Ur/Cr,
di area 10-20 mg/jam
SE, BGA,
penanganan enzim jantung
kritis Pertimbangkan
kalau suspek
HD
SKA
Asidosis Metabolik Berat
Setelah hasil lab keluar 
Dicurigai pada pasien
cari kelainan yang
01 dengan hiperventilasi, AMS, 02 mendasari, osmolal gap,
hemodinamik tidak stabil
pertimbangkan nilai kalium

Nabic hanya untuk asidosis organik berat yang tidak bisa diobati atau
keadaan hemodinamik tidak stabil. Gol  pH >7.2.
03 Dosis = delta HCO3- x 50% kgBB  ½ diberikan dulu, ½ menunggu
hasil lab ulangan/drip maintenance.
Kalau mengancam jiwa bisa 100-150 mEq 8,4% NaCHO3- dalam 1 L
D5W selama 1-2 jam

Ho, K., Manning, P. 2015. Guide to the Essentials in Emergency Medicine. Mc-Graw Hill
Edema paru
01 berat

Hipertensi tidak
terkontrol yang
02 tidak berespon
Indikasi terhadap diuretik

Hemo- 03 Hiperkalemia
refrakter
dialisis
Asidosis metabolik
04 refrakter

A-I-U-E-O 05 Sindrom uremik


Ho, K., Manning, P. 2015. Guide to the Essentials in Emergency Medicine. Mc-Graw Hill
Laporan Kasus
Chronic Kidney Disease
Identitas Pasien

Nama : Ny. AA
Umur : 35 tahun
Tanggal lahir : 22-04-1984
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Raya Candi III/491, Malang
Status : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Primary Survey
21/08/19 pukul 10.30

Airway : paten, pasien dapat berbicara


 Tindakan: Memposisikan dan menjaga patensi jalan nafas
Breathing : Spontan, simetris, reguler, RR 36x/menit, Sat 78% RA, retraksi (+)
suprasternal, otot aksesorius (+), kedalaman cukup
 Tindakan: Upright position (90o), NRBM 15 lpm (SaO2 = 99%)
Circulation : BP 187/114 mmHg, HR 103x/menit, akral hangat kering, CRT <2 detik
 Tindakan: Pasang IV plug
Disability : GCS 456, pupil bulat isokor 3mm/3mm
 Tindakan: cek GCS berkala
Environment : Suhu 36⁰C
 Tindakan: beri selimut
Secondary Survey: Anamnesis

Sign & Keluhan Utama: Sesak Nafas


Symptoms Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 7 hari SMRS dan
semakin memberat ± 2 hari SMRS, tidak membaik dengan istirahat.
Pasien menggunakan 4 bantal untuk tidur bahkan sampai posisi duduk.
Sesak tidak disertai demam (-). Pasien juga mengeluh batuk tidak
berdahak sejak 3 hari yang lalu dan double lumen terlepas saat batuk.
Pasien didiagnosis gagal ginjal stadium 5 sejak 2 bulan yang lalu, baru
diketahui saat masuk IGD dengan keluhan nyeri perut. Pasien rutin HD
1x seminggu setiap hari Jumat. Pasien terakhir HD hari Jumat 9 Agustus
(2 minggu yang lalu). Pasien tidak HD pada minggu lalu karena tidak ada
yang mengantar.

Allergy Riwayat Alergi: Alergi latex & plester medis


Secondary Survey: Anamnesis

Medication Pasien rutin berobat di poli IPD RSSA dan rutin HD 1x seminggu
setiap hari jumat sejak 2 bulan terakhir. Pasien mendapat 7
macam obat tapi lupa namanya dan tidak dibawa
Past Medical Riwayat Penyakit Dahulu:
History Pasien menderita Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu hanya
minum obat kalau sakit kepala. Riwayat DM (-). Riwayat batu
saluran kencing (-). Riwayat gatal-gatal (-), rambut rontok (-).
Kedua orang tua menderita HT.
Pasien sehari-hari menjual gorengan & sering makan gorengan.

Last Meal Makan pagi jam 07:00

Event Pasien mengeluh sesak nafas sejak 2 hari yang lalu


Pemeriksaan Fisik
General Appearance: Tampak sakit berat
RR: 36 x / menit
GCS: 456 BP: 187/14 mmHg PR: 103x/ menit SaO2: 99% on NRBM Tax: 36,30C
15 lpm

Head Pupil bulat isokor, diameter: 3mm/3mm, anemic conjunctiva +/+, icteric sclerae +/+
Neck JVP R+2 cmH2O, lymphnode enlargement -/-, neck stiffness (-)
Wall Inspeksi : Scar (-), Massa (-),
Chest
Ictus invisible, at 2 cm lateral ICS VI MCL S Trill: - Heaves: -
Heart
S1, S2 tunggal, murmur (-) gallop (-)

Retraksi intercostal (-), retraksi suprasternal (+)


Perkusi S S Suara nafas BV BV
Lung DD BV BV
DD BV BV
Rhonki (+) pada seluruh lapang paru, Wheezing (-).

Abdomen soefl, rounded, bowel sound (+) N, shifting dullness (-)


Edema pitting + / + , akral hangat kering; CRT <2”
Extremities
+/+
Pemeriksaan Laboratorium (21/08/19)
RSSA
LAB Value (Normal) LAB Value (Normal)

Hemoglobin 5,90 13,4-17,7 Ureum 242 16,6-48,5


Leukosit 7,19 4,3-10,3 Kreatinin 23,09 <1,2
Hematokrit 16,7% 40-47% Natrium 129 136-145
Trombosit 160 142-424 x103 Kalium 7,15 3,5-5,0
MCV 85,20 80-93 Chloride 101 98-106
MCH 30,10 27-31 SGOT/SGPT 18/9 0-40/0-41
MCHC 35,30 32-36 Albumin 3,57 3,5-5,6
Eos/ Bas/ Neu/ L 2,4/0,1/65,0/ 23, 0-4/ 0-1/ 51-67/ 25- PT/aPTT 9,4/33,00 9,4-11,3/24,6-30,6
im/ Mono 2/9,3 33/ 2-5
GDS 87 <200 Troponin I 0,20 Negatif bila < 1,0
Positif bila > 1,0
CK-MB 53 7-25
Phosphor 8,2 2,7 – 4,5
Pemeriksaan Laboratorium (21/08/19)
RSSA
LAB Value (Normal)

pH 7,27 7,35 – 7,45


pCO2 29,3 35 - 45
pO2 28,3 80 - 100
HCO3 13,7 21 - 28
BE -13,4 (-3) – (+3)
SpO2 48,4 >95
Hb 5,6
Suhu 37
Thorax AP (21/08/2019)

Soft tissue : Normal


Bone : intak, tidak tampak lesi titik/blastik/garis fraktur
Trachea : di tengah
Hemidiafragma : D/S: dome shaped
Costophrenic angle : D/S: lancip
Pulmo : Corakan vaskular meningkat, Hilus D/S normal. Tidak
tampak infiltrat/nodul/kavitas pada kedua lapang paru
Aorta : tidak tampak elongasi, dilatasi, dan kalsifikasi
Cor : bentuk dan ukuran membesar dengan CTR ± 68%

Kesimpulan:
- Cardiomegaly
- Congestive Pulmonum
Pemeriksaan
Penunjang

EKG
(di P1
pukul 12.44)
Diagnosis Kerja
Rencana pemeriksaan:
1. CKD st V drop out HD
• DL, Ur/Cr, FH, Albumin, SE,
GDA, Bilirubin T/D/I, marka
jantung
• BGA
• EKG

3. HT emergency

2. ALO
2.1 dt no.1
2.2 Uremic lung
Management
• O2 NRBM 15 lpm  Cpap tekanan 5-8 cmH2O
• Diet renal 1700kkal/hari, RG <2g/hari, protein 1g/kgBB/hari
• Drip Furosemide 20mg/jam
• Drip GTN 5-20mcg/menit target MAP turun 25%
• Inj Omeprazole 1x40mg
• Po. Adalat Oros 1x30mg
• Po. Micardis 1x80mg
• PO CaCO3 3x500 mg
• PO Nabic 3x500 mg
• HD
Management
• Koreksi hiperkalemia:
- Inj. Ca gluconas 1 gram (10 cc) bolus pelan 3 menit
- Inj insulin regular (Actrapid) 10U bolus
- Inj D40 50 cc

You might also like