Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Anatomy Shoulder

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 37

ANATOMY OF THE SHOULDER

Budio Satya Sinuraya


173307020099

Pembimbing :
Dr. dr. Adrian Khu Sp. OT, FICS.
The shoulder
• A region that connects neck, trunk and
upper limb to place hand in space
• Enjoys greater freedom of motion
• Relies on muscles and ligaments for
stability
• To achieve its function, shoulder built up
on 3 bones and 4 joints
Shoulder anatomy
Is a 5 jointed system consisting of

1. Scapulothoracic joint
2. Acromiothoracic joint
3. Sternoclavicular joint
4. Coracoclavicular
joint– syndesmosis
5. Glenohumeral joint
Shoulder muscles
Motorised by 3 groups of muscles
• Axio-scapular—trapezius, lev scapulae,
rhomboids, serratus anterior

• Axio-humeral---pec major&minor,lat dorsi

• Glenohumeral—subscapularis,
supraspinatus, infraspinatus, teres minor
Scapular muscles and movement
• 2 functions—provide stability of scapula
when shoulder complex is loaded.
• -movement of scapula –pointing itself
under the humeral head to maintain proper
lever length and functional length of musls.
• Provides the fulcrum to elevate the arm in
all planes
• Scapular motion by a force couple on a
moving platform—the glenoid
Name the muscle.

Coracobrachialis

Name the action

Adduction of
the shoulder

Also, flexion
and hor. add.
Name the muscle.

Pectoralis Major
Name the muscle.
Subscapularis

Name the action

Internal
rotation of the
shoulder
Name the muscle.
Deltoid

Name the action

Abduction of
shoulder
Name the muscle.

Infraspinatus

Name the action

External
rotation
Name the muscle. Name the action

Teres Major Adduction of


scapula
Name the muscle.

Teres Minor

Name the action if the humerus move directly to the posterior


Extension of the shoulder
Name the muscle.

Supraspinatus

Name the action


Abduction of the shoulder
Coracobrachialis Pect. Major

Subscapularis
Deltoid
Supraspinatus Teres Major

Infraspinatus
Teres Minor
Horizontal abduction or Extension

Flexion

Internal Rotation

Flexion Extension

Horizontal Abduction and


Extension
External Rotation Flexion
Scapulo-humeral muscles
• In 2 sleeves
• Outer sleeve: deltoid & teres major
• Inner sleeve : subscapularis
• supraspinatus rotator cuff
• infraspinatus
• teres minor
• The 2 sleeves glide on each other
• Subacromial bursa gliding mechanism
Role of rotator cuff and capsular
ligaments
• GH joint lacks bony stability as in hip
• Flat glenoid, no stability for a large head
• Only little contact, yet great stability
• Due to 2 factors-ability of scapula to rotate
and support humeral head
• Efficiency of soft tissues enveloping head.
• Contraction of this group maintains the H
head in constant contact with glenoid.
Stability of GH joint
• Atmospheric pressure
• Glenoid fossa and labrum—chock effect
• Glenohumeral ligaments and long head of
biceps attached to labrum
• Inferior GH ligament complex like a
hammock supporting head in abd and ext.
rotation
• Middle GH ligament acts like a check rein
to prevent posterior translation
Stability of GH joint ctd
• Superior GH ligament restricts inferior
translation
• Collectively the capsular ligaments and
labrum are static stabilizers
• Dynamic stability by rotator cuff and long
head of biceps
• A thrower relies on dynamic effect of
rotator cuff for joint compression to avoid
capsule stretching
Glenoid labrum and tears
• Common in throwers
• Large compression and shearing
forces drive the head anteriorly and
posteriorly
• Creating traumatic cartilage injury and
labral tear
• Three types of surface motion at GH joint
• Rotation, rolling and translation (gliding)
Subacromial space and bursa
• Subacromial space is inferior to acromion,
A-C joint, and coracoacromial ligament
• Subacromial bursa lies in the sub acrom.
space, between the acromion process and
the coracoacromial ligament above and
the GH joint below
• The bursa cushions the rotator cuff
• from the overlying acromion
Biomekanika shoulder joint

Ditinjau dari aspek gerak maka sendi


bahu dapat dibagi menjadi dua, yaitu
gerak secara

osteokinematika dan arthrokinmeatika.


Gerakan osteokinematika
adalah gerak sendi yang dilihat dari gerak
tulangnya saja.
Gerakan fleksi
• Yaitu gerakan lengan ke depan, ke arah atas
mendekati kepala, bergerak pada bidang
sagital dan axisnya melalui pusat caput humeri
dan tegak lurus bidang sagital.
• Otot penggerak utamanya adalah otot deltoid
anterior dan otot supraspinatus dari 0 – 90
derajat,
• sedangkan untuk 90 – 180 derajat di bantu
oleh otot pectoralis mayor, otot
coracobrachialis, dan otot bicep brachii.
Gerakan ekstensi
• Yaitu gerakan lengan ke belakang yang
menjauhi dari posisi anatomis,
bergerak pada bidang sagital.
• Otot penggerak utamanya adalah
latissimus dorsi dan teras mayor.
• Sedankan pada gerakan hiper ekstensi
teres mayor tidak berfungsi lagi, hanya
sampai 90 derajat dan digantikan
fungsinya oleh deltoid posterior.
Gerakan abduksi
• Yaitu gerakan pada bidang frontal dengan axisnya
horisontal.
• Otot penggerak utamanya adalah otot deltoid midle dan
supraspinatur. Abduksi sendi bahu meliputi tiga fase,
yaitu: abduksi 0’ – 90’ akan diikuti gerakan eksternal
rotasi.
• Otot-otot yang berkerja pada fase ini adalah deltoid,
seratus anterior, dan trapezius ascenden desenden.
Gerakan ini dihambat oleh adanya tahanan
peregangan dari latisimus dorsi dan pektoralis mayor.
• Abduksi 120’ – 180’ melibatkan otot deltoid, trapezius
dan erector spine.
• Gerakan ini dikombinasikan abduksi, fleksi dan
vertebra.
Gerakan adduksi
• Yaitu suatu gerakan yang
merupakan kebalikan dari gerakan
abduksi.
• Otot penggerak utamanya adalah
pectoralis mayor dibantu oleh otot
latisimus dorsi, teres mayor serta
otot sub scapulari.
• Luas gerak sendinya pada bidang
frontal.
Gerakan abduksi horizontal
Yaitu gerakan lengan yang mendekati
tubuh dalam posisi abduksi lengan 90’
dan mencapai jarak gerak sendi 45’
yang dimulai posisi anatomis.

Gerakan adduksi horizontal


Yaitu gerakan lengan yang menjauhi
tubuh dalam posisi abduksi lengan 90’
dan mencapai jarak gerak sendi 145’
yang dimulai posisi anatomis.
Gerakan eksorotasi
Yaitu gerakan sepanjang axis longitudinal yang
melalui caput humeri. Gerakan ini dilakukan
oleh otot infraspinatus, teres mayor dan deltoid
posterior.

Gerakan endorotasi
Yaitu suatu gerakan yang merupakan kebalikan
dari gerakan eksorotasi. Gerakan ini dilakukan
oleh otot sub scapularis, pectoralis mayor,
latisimus dorsi dan teres mayor

Gerakan sirkumduksi
Yaitu gerakan yang merupakan kombinasi dari
semua gerakan di atas.
Gerakan arthrokinematika

Pada gerakan arthrokinmeatika meliputi dua


gerakan roll dan slide. Roll adalah suatu gerakan
sendi dimana perubahan jarak titik kontak pada
suatu permukaan sendi sama besarnya dengan
perubahan jarak titik kontak permukaan sendi
lawannya. Sedangkan slide adalah suatu
gerakan sendi dimana hanya ada satu titik yang
selalu kontak dengan titik-titik yang selalu
berubah pada permukaan sendi lawannya.
Pada sendi bahu meliputi :

1) Pada gerakan endorotasi caput humeris


roll searah dengan gerakan endorotasi
dan slidenya ke posterior.
2) Pada gerakan abduksi caput humeris
roll searah dengan gerakan abduksi
dan slidenya ke caudal.
3) Pada gerakan eksorotasi caput humeris
roll searah gerak eksorotasi dan slide
ventral agak medial

You might also like