Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ca. Colorektal

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 30

Kanker Kolorektal

Apa itu kanker kolorektal?

*Biasanya dimulai dalam bentuk polip (non cancerous) yang dapat berubah menjadi tumor/carcinoma (cancerous).
Apakah Fungsi dari Kolon dan Rektum?
 Usus besar terdiri dari kolon dan rektum
 Fungsi utama usus besar adalah untuk mengubah
feses yang masih likuid, menjadi lebih padat.
Gejala & Tanda Kanker Kolorektal

 Diare
 Konstipasi Persisten
 Darah pada feses
 Nyeri perut
 Lemah & lemas
 Anemia, penurunan berat
badan yang tidak diketahui
penyebabnya.
Diagnostik Penunjang

• Tes Darah : (CBC, Liver Function, CEA Test)

• Tes Feses : FOBT, M2PK

• Biopsi : Anuskopi /Kolonoskopi

• Imaging : Chest X-Ray (Metastasis Paru)


USG (metastasis hati)
CT-Scan / MRI
PET-Scan
Faktor Resiko Kanker Kolorektal

• Polip di daerah usus besar yang merupakan lesi pra-kanker, 10% polip
mempunyai kemungkinan menjadi karsinoma (ganas)
• Umur
• Inflammatory bowel disease (IBD)
• Makanan tinggi lemak jenuh (daging merah)
• Riwayat kanker pada keluarga
• Obesitas
• Merokok
• Ras (Orang berkulit hitam cenderung memiliki kemungkinan terkena yang
lebih tinggi)
Bagaimana stadium pada kanker kolorektal?
Stage 0 Colorectal Cancer

 Known as “cancer in situ,” meaning


the cancer is located in the mucosa
(moist tissue lining the colon or
rectum)

 Removal of the polyp (polypectomy)


is the usual treatment
Stage I Colorectal Cancer

 The cancer has grown through the


mucosa (tissue lining the colon or
rectum) and invaded the muscularis
(muscular coat)

 Treatment is surgery to remove the


tumor and some surrounding lymph
nodes
Stage II Colorectal Cancer

 The cancer has grown beyond


the muscularis of the colon or
rectum but has not spread to
the lymph nodes

 Stage II colon cancer is


treated with surgery and, in
some cases, chemotherapy
after surgery

 Stage II rectal cancer is


treated with surgery, radiation
therapy, and chemotherapy
Stage III Colorectal Cancer

 The cancer has spread to the


regional lymph nodes (lymph
nodes near the colon and
rectum)

 Stage III colon cancer is


treated with surgery and
chemotherapy

 Stage III rectal cancer is


treated with surgery, radiation
therapy, and chemotherapy
Stage IV Colorectal Cancer

 The cancer has spread outside


of the colon or rectum to
other areas of the body
 Stage IV cancer is treated
with chemotherapy. Surgery
to remove the colon or rectal
tumor may or may not be
done
 Additional surgery to remove
metastases may also be done
in carefully selected patients
Angka kejadian dan kematian karena kanker
kolorektal
Deteksi Dini Kanker
Kolorektal
Kanker Kolorektal dan Deteksi Dini

• Kanker kolorektal dapat dicegah melalui pemeriksaan (screening) berkala,


dan pengangkatan polip jika ditemukan.
• Diagnosis awal berarti meningkatkan kemungkinan kesuksesan terapi.
• Pemeriksaan berkala (Screening) sebaiknya dimulai pada umur 50 tahun (45
tahun pada orang kulit hitam), atau lebih cepat jika mempunyai riwayat
kanker kolorektal pada keluarga atau pernah terdiagnosis IBD
(Inflammatory Bowel Disease)
Tes untuk mendeteksi kanker kolon

• Pemeriksaan Colok Dubur , diindikasikan jika seseorang mengalami BAB


berdarah,untuk membedakan wasir(lunak), dan kanker (keras)
• Kolonoskopi & sigmoidoskopi
• Double contrast barium enema
• Stool test (pemeriksaan darah samar pada feses)

Keempat tes tersebut efektif untuk mendeteksi kanker stadium dini, sehingga
pengobatan akan lebih memberikan manfaat.
Pemeriksaan Colok Dubur

 Digital rectal examination (DRE) dapat digunakan sebagai pemeriksaan


skrining awal.

 Kurang lebih 75 % karsinoma rektum dapat dipalpasi pada pemeriksaan


rektal pemeriksaan digital akan mengenali tumor yang terletak sekitar 10
cm dari rektum, tumor akan teraba keras dan menggaung. 
Fecal Occult Blood Test/Pemeriksaan
Darah Samar pada Feses

 Pemeriksaan ini bersifat invasif yang dapat mendeteksi adanya darah samar
pada feses
Kolonoskopi & Sigmoidoskopi

 Kolonoskopi berguna untuk mendeteksi kelainan pada usus besar


Barium Enema

Kanker usus besar Kanker rektum


Prognosis Kanker
Kolorektal
5 year Survival rates kanker kolon menurut stage

Stage 5-year Observed


Survival Rate

I 74%

IIA 67%

IIB 59%

IIC 37%

IIIA 73%*

IIIB 46%*

IIIC 28%

IV 6%

7th edition of the AJCC staging manual 2010


5 year Survival rates kanker rektal menurut stage

Stage 5-year Observed


Survival Rate

I 74%
IIA 65%
IIB 52% 7th edition of the AJCC staging manual 2010

IIC 32%
IIIA 74%*
IIIB 45%*
IIIC 33%
IV 6%
Sebagian besar pasien terlambat terdiagnosis sehingga lebih
sulit untuk diobati dan harapan hidup menjadi lebih sedikit

Angka harapan hidup pasien kanker kolorektal bergantung pada stadium pada saat
kanker tersebut terdiagnosis
Pengobatan
Kanker Kolorektal
Pilihan pengobatan termasuk pembedahan, kemoterapi,
dan terapi agen biologis

Pilihan Terapi Standar untuk kanker kolorektal stages 0 – III :

Stage (TNM Staging Criteria) Standard Treatment Options 


Stage 0 Pembedahan

Stage I Pembedahan

Stage II Pembedahan

Stage III Pembedahan

Adjuvant Kemoterapi
Pilihan Terapi untuk Stage IV and Recurrent Kanker
Kolorektal Rekuren

Stage (TNM Staging Criteria) Treatment Options  

Treatment of Liver Metastasis Pembedahan


Kemoterapi Neoadjuvan

Lokal Ablasi

Kemoterapi Adjuvan

Kemoterapi Intra arterial

Treatment of Stage IV dan Kanker Pembedahan


Kolorektal Rekuren Kemoterapi dan Targeted Terapi

You might also like