CRS Cervical Radiculopathy
CRS Cervical Radiculopathy
CRS Cervical Radiculopathy
Radiculopathy
Nama : Ny. N
Usia : 46th
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
Alamat: Baleendah
Status : Menikah
Agama :Islam
Suku : Sunda
BB : 50kg
TB : 150cm
Tanggal Pemeriksaan: 28 November 2017
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri leher kiri sejak 2 bulan yang lalu.
Nyeri terus menerus sepanjang hari Semakin lama semakin bertambah
berat. Nyeri seperti terbakar dan menjalar sampai ke lengan samping,
tangan samping, sampai ke jempol kiri. Keluhan terutama saat
beraktivitas dan pagi hari. Nyeri lebih ringan ketika dihangatkan
dengan botol berisi air panas dan semakin parah ketika banyak
bergerak. Nyeri masih bisa ditoleransi dan tidak mengganggu aktivitas
dan tidur. Namun pasien merasa lebih senang tidur miring ke kiri.
Procedure
Patient seated
Examiner gently elevates
patient’s head axially.
Indications
L’hermitte’s sign is a cervical spine
examination procedure that tests for
the presence of cervical myelopathy.
Procedure
Patient should be awake and
cooperative to assess for
L’hermitte’s Sign.
Patient should be seated or supine
during the procedure.
The examiner passively flexes the
head forward using gentle pressure.
The examiner checks for any pain
while maintaining pressure over the
back of the head.
indications
Shoulder Depression test is a cervical spine examination
procedure that tests for radiculopathy, sprain or strain.
The test is also used to evaluate the brachial plexus for
lesions and to assess for plexopathies.
Procedure
Patient
should be awake and cooperative to perform the
Shoulder Depression test.
NonFarmakologis
Infrared
TENS
Memakai cervical collar neck
Cervical
Collar Neck
Edukasi
1. Saat tidur supaya tidak menggunakan bantal yang
terlalu tebal dan keras.
2. Melarang pasien untuk menggerakan leher secara
tiba-tiba.
3. Untuk mengurangi nyeri saat di rumah bisa dengan
kompres panas.
4. Melakukan latihan yang telah diberikan oleh terapis
5. Mempertahankan postur tubuh dan leher yang baik
Tujuan fisioterapi
a) Jangka pendek
1). Mengurangi nyeri
2). Meningkatkan Lingkup Gerak Sendi ( LGS )
3). Meningkatkan ADL
b) Jangka panjang
1). Melanjutklan tujuan jangka pendek
2). Meningkatkan kemampuan fungsional gerak dan
fungsi penderita guna meningkatkan kualitas hidup.
Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Range of motion
Cervical.
• Flexion
• Extension
• Rotation (left&right)
• Lateral or
side bending
(left&right)
Physical Exam
Spurling's Test
2. Cervical Radiculopathy & Radicular
pain
Definisi
Cervical Radiculopathy adalah dysfungtion of a nerve root pada cervical spine paling
sering pada (C7, 60%) dan (C6, 25%). Radiculopathy terjadi akibat herniasi.
Penyakit ini cukup banyak terjadi di kalangan masyarakat yang umumnya kelompok
usia dewasa. Penyakit ini jarang terjadi pada remaja dan anak-anak.
Epidemiologi
Banyak pada usia lebih dari 50th
C7>C6>C8>C5
Patofisiologi
Paling sering disebabkan oleh cervical intervertebral disk herniation
(CIDH), spondilitis spinal.
Terjadi akibat penekanan root syaraf.
Diagnosis
Anamnesis
Jika penyebabnya Cervical Intervertebral Disk Herniation, terdapat
Axial cervical pain diikuti nyeri ekstrimitas atas yang tiba-tiba.
Jika penyebabnya spondilitic radicular pain biasanya muncul
perlahan-lahan.
Faktor yang memicu nyeri: aktivitas yang meningkatkan tekanan
subarachnoid seperti batuk, bersin, atau valsava manuver.
Faktor yang meringankan: mengelevasikan humerus ipsilateral
(shoulder abduction relief sign)
Pemeriksaan Fisik
Cervical radicular pain manifestasi sebagai nyeri tumpul atau menusuk di
berbagai lokasi medial scapular edge (C5, C6, or C7), superior trapezius (C5
or C6), precordium (C5 or C6), deltoid and lateral arm (C5 or C6),
posteromedial arm (C7, C8, or T1), anterolateral forearm (C6 or C7), posterior
forearm (C7 or C8), dan salahsatu upper extremity digits (C6, C7, C8, or T1)
Pada pemeriksaan pasien memiringkan kepalanya ke arah herniasi
Atrofi
Musclenwasting in the suprascapular or infrascapular fossae or deltoid suggests C5 or C6
involvement; muscle wasting in the triceps, C7 injury; in the thenar eminence, C8 injury;
and in the first dorsal interossei, T1 injury
Propocative manuver
Spurling manuver
Root tension sign
cervicalcervical extension, lateral flexion, dan ipsilateral axial rotation akan memicu gejala
radikulopati
L’ hermitte sign (rapid passive cervical flexion ketika pasien duduk,ada sensasi elektrikyang
menjalar di punggung dan biasanya sampai ke ekstrimitas jika terdapat kelainan cervical
cord misalnya tumor, spondylosis, atau multipel sklerosis
Observasi : Perhatikan sikap tubuh pasien saat
menanyakan riwayat penyakit. Bagaimana posisi kepala
dan leher selama wawancara. Biasanya pasien
menekukkan kepala menjauhi sisi yang cedera dan leher
terlihat kaku. Gerak leher ke segala arah menjadi terbatas,
baik yang mendekati maupun menjauhi sisi cedera.
Palpasi : Pada palpasi didapatkan kekakuan dan nyeri
pada sisi otot maupun radiks saraf yang terkena, dapat
pula disertai hipertonus maupun spasme pada sisi otot
yang nyeri.
Motorik : pemeriksaan motorik sangatlah penting untuk
menentukan tingkat radiks servikal yang terkena sesuai dengan
distribusi myotomal. Sebagai contoh : Kelemahan pada abduksi
pundak menunjukkan radikulopati C 5. Kelemahan pada fleksi
siku dan ekstensi pergelangan tangan menunjukkan radikulopati C
6. Kelemahan pada ekstensi siku dan fleksi pergelangan tangan
menunjukkan radikulopati C 7 dan kelemahan pada ekstensi ibu
jari dan deviasi ulnar dari pergelangan tangan menunjukkan
radikulopati C 8. Pemeriksaan refleks tendon sangat membantu
menentukan tingkat radiks yang terkena. Seperti : Refleks biseps
mewakili tingkat radiks C5-6, Refleks triseps mewakili tingkat
radiks C7-8.
Sensorik : Penting dicatat bila ada gangguan
sensorik dengan batas jelas. Namun seringkali
gangguan sensorik tidak sesuai dermatomal atlas
anatomik.
Hal ini disebabkan oleh adanya daerah persarafan
yang bertumpang tindih satu sama lain .
Pemeriksaan ini juga menunjukkan tingkat
subyektivitas yang tinggi.
Test Provokasi : Tes Spurling atau tes kompresi foraminal :
dilakukan dengan cara posisi leher ekstensi dan rotasi kepala
ke salah satu sisi kemudian berikan tekanan ke bawah pada
puncak kepala. Tes dikatakan positif bila terdapat nyeri
radikuler ke arah ekstresimitas ipsilateral sesuai arah rotasi
kepala. Pemeriksaan ini sangat spesifik namun tidak sensitif
dalam mendeteksi adanya radikulopati servikal. Pada pasien
yang datang masih dalam keadaan nyeri, dapat dilakukan
distraksi servikal secara manual : pasien dalam posisi
supinasi, kemudian dilakukan distraksi leher secara perlahan.
Tes dikatakan positif bila nyeri servikal berkurang.
Terapi
Manajemen nyeri
meningkatkan kekuatan otot
mencegah komplikasi spinal
mencegah berulang kembali
Nonfarmakologis
Edukasi pasien & modifikasi aktivitas: Mencegah pekerjaan yang berulang dan mengangkat
yang berat, mengurangi gerakan ekstensi spine, axial rotation, dan ipsilateral fleksi
meringankan nyeri: Thermotheraphy untuk meringankan nyeri dan relaksasi, TENS untuk
modulasi nyeri
cervical orthose berfungsi mengurangi ROM yang nyeri dan mengurangi nyeri saat fase akut.
Cervical traction untuk dekompresi dari jaringan lunak pada leher dan intervertebral disk.
Traksi merupakan kontraindikasi dari myelopati, L'hermitte's sign yang positif, RA, atau
atlantoaxial subluxation
Farmakologis
NSID
muscle relaxant
tricyclic antidepresant
Antiepilepsi