Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 82

RISK

REGISTER
GROUP 3
202050147 202050430
Dalbert Shaquille Aprilia Devana

OUR
GROUP
MEMBERS
202050159 202050403
Ravel Efendy Yoel Bensohur

202050295
Lusiana
01
KONTEK
S
Profil Singkat PT Jasa Marga

1978 1 2007 3 2019 5


Pendirian Jasa PT Jasa Marga Doubling the
Marga melakukan IPO Business

2004 2 2017 4
Perubahan 100% pembayaran
mekanisme bisnis elektronik
jalan tol
01 Memimpin Usaha
Meningkatkan Jalan Tol di Seluruh
Rantai Nilai Secara
Kepuasan Pelanggan 03 Profesional
Melalui Pelayanan
Prima

Mengoptimalkan
Menjadi Perusahaan Jalan Mendorong Pengembangan 02 Pengembangan Kawasan
untuk Kemajuan Masyarakat
Tol Nasional Terbesar, dan Peningkatan Kinerja
Terpercaya, dan Be​​ Karyawan dalam
rkesinambungan Lingkungan yang Harmoni
05
04 Meningkatkan Nilai
Bagi Pemegang Saham
STRATEGI

OPERASIONA
Memperkuat dan monetisasi kompetensi inti
L dalam bidang pengoperasian dan
pemeliharaan jalan tol.
Menargetkan terus menambah perolehan KONSESI
ruas jalan tol baru yang memiliki kelayakan
baik melalui skema bisnis dan pendanaan PROSPEKTI
dalam rangka mendukung percepatan Lini bisnis prospektif pengoperasian dan
pembangunan infrastruktur pemerintah. F pengembangan rest area saat ini JSMR group
sebagai market leader melalui anak usaha mengoperasikan 27 rest area
dan tengah membangun dua rest area, serta
mengembangkan lini bisnis prospektif lain,
seperti iklan, utilitas, pengembangan kawasan
(toll corridor development)
TUJUAN

Merencanakan, membangun,
mengoperasikan dan memelihara jalan tol
serta sarana kelengkapannya agar jalan tol
dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan
yang memberikan manfaat lebih tinggi
daripada jalan umum bukan tol.
(Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 1978)

Pengembang dan operator jalan tol yang akan


mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari
Pemerintah.
(Undang Undang No. 38 tahun 2004)
Manajemen Risiko
Dalam sebuah usaha pasti muncul sebuah risiko yang tidak dapat
terpisahkan dalam kegiatan operasionalnya . Dalam usaha jalan
tol pastinya akan menghasilkan risiko yang sangat besar
mengigat bisnis jalan tol merupakan investasi besar dengan
return jangka panjang dan memiliki ketidakpastian yang sangat
tinggi selama masa pembangunan dan pengoperasiannya .

Oleh karena itu maka perlu adanya penerapan manajemen risiko


yang tinggi untuk memitigasi risiko tersebut.
Sistem Manajemen Risiko
Sistem Manajemen Risiko harus dilakukan dengan sistematis ,
terstruktur dan teintgeraasi.

⬘ Bidang Risiko Pengembangan Bisnis jalan Tol


⬘ Bidang Risiko Pengoperasian Jalan Tol
⬘ Bidang Risiko Pengembangan Usaha Lain
⬘ Bidang Risiko Keuangan
⬘ Bidang Risiko Sumber Daya Manusia
⬘ Bidang Risiko Teknologi Informasi
⬘ Bidang Risiko Regulasi dan Hukum
⬘ Bidang Risiko Citra Perusahaan

Pada 2007 , Jasa Marga menerapkan standar AS/NZS


4360:1999 . Setelah terdapat ISO 31000:2009 pada 2019, Jasa
Marga menerapkan standar baru yaitu ERM
( Enterprise Risk Management) .
Kebijakan Manajemen Risiko
(Risk Management Policy)

Sebagai acuan dalam mencapai Sasaran Jangka Panjang


Perusahaan dan Manual Manajemen Risiko sebagai
wujud komitmen untuk penerapan Manajemen risiko di
seluruh organisasi secara luas dan teritengrasi

ISO 31000:2009 sebagai acuan dari Kebijakan Manajemen Risiko


dan Manual Manajemen Risiko di lingkungan perseroan

Pengelolaan Risiko juga mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan


Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011.
Kebijakan Manajemen Risiko

01 02 03
Prinsip Tata Kelola Semua Peristiwa Risiko Dikelola
Transparancy, Accountability, Risiko adalah semua Peristiwa Maksimal
Responsibility, Independency, dan yang dapat terjadi dalam
Fairness pencapaian tujuan bisnis Sumber Daya berada dalam Batas
Toleransi Risiko

04 05
Peran Penyempurnaan
Semua memiliki peran dalam Sistem Pengelolaan Risiko secara
pengelolaan risiko terus menerus disempurnakan
02

RISK
ASSESSMENT
Terganggunya Fungsi dan
Manfaat Jalan Tol.

Kejadian Risiko #1
PERIODE
UNIT KERJA/ FUNGSI IDENTIFIKASI
Operasional Genap 2022/2023

SASARAN
Lalu Lintas Lancar
Aman Nyaman
Akar Indikator
Penyebab Risiko
1. Aktivitas proyek internal 1. Perbaikan, penyempitan, dan
2. Aktivitas proyek eksternal pelebaran jalan.
3. Kebijakan pembatasan jam 2. Peraturan yang kurang jelas.
Operasional kendaraan Gol 4 & 5.
4. Penguna jalan salah masuk/ jalur.
Internal Control

1. Pengerjaan proyek jalan tol disesuaikan


sehingga tidak pada saat high traffic.
2. Penjagaan oleh pihak aparat untuk mencegah Dampak Kualitatif
terjadinya pelanggaran pada jalan tol.
1. Tingkat kemacetan meningkat

2. Tingkat kecelakaan meningkat

3. Pengalihan Jalur
RISK

OWNER

DEPARTEMEN DAN RISK OWNER

Operation & Maintanance


Management Group Head
Atika Dara Prahita
RISIKO INHERENT
RISIKO INHERENT

Skor Probabilitas
Tingkat Dampak Finansial
Probabilita Dampak Risiko Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Inherent
s (P) (I) Inherent Inherent Inherent
Inherent (Rp)
(W) Kualitatif (%)

2= MEDIUM
2 = Kecil 4 20% Rp800.000.000 Rp160.000.000
Ringan RISK
03

RISK
TREATMENT
EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN RISIKO

1. Mengantisipasi kondisi dengan sistem manajemen rekayasa lalu lintas.

2. Melakukan penanganan cepat sesuai prosedur Penanganan Gangguan Darurat

terhadap kondisi force majeure.

3. Pemberitahuan informasi melalui VMS, media sosial, call center, push


EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN YANG TELAH DILAKUKAN

1. Mengantisipasi kondisi dengan sistem manajemen rekayasa lalu lintas.

2. Melakukan penanganan sesuai prosedur Penanganan Gangguan Darurat


terhadap kondisi force majeure.
RISIKO RESIDUAL
RISIKO RESIDUAL

Dampak Skor Probabilitas Dampak


Probabilitas Tingkat
Risiko Risiko Risiko Finansial Risiko Nilai Bersih
Risiko Risiko
Residual Residual Residual Residual Risiko Residual
Residual Residual
(I') (W') Kualitatif (%) (Rp)
(P')

1=
LOW
2 = Kecil Ringan 2 15% Rp400.000.000 Rp60.000.000
RISK
Sekali
04

FINAL RESULT
FINAL RESULT
RISIKO INHERENT

Skor Risiko Probabilitas Risiko Dampak Finansial Risiko


Probabilitas Dampak Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Inherent Inherent Kualitatif Inherent
(P) (I) Inherent Inherent
(W) (%) (Rp)

2= MEDIUM
2 = Kecil 4 20% Rp800.000.000 Rp160.000.000
Ringan RISK

RISIKO RESIDUAL

Dampak Skor
Probabilitas Tingkat Probabilitas Dampak Finansial
Risiko Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Risiko Residual Risiko Residual
Residual Residual Residual
Residual (P') Residual Kualitatif (%) (Rp)
(I') (W')

1 = Ringan
2 = Kecil 2 LOW RISK 15% Rp400.000.000 Rp60.000.000
Sekali
02

RISK
ASSESSMENT
Integrasi Sistem Transaksi
Terganggu

Kejadian Risiko #2
PERIODE
UNIT KERJA/ FUNGSI IDENTIFIKASI
Operasional Genap 2022/2023

SASARAN
Pelakasaan Pelayananan dan
Pengamanan Pendapatan
Akar Indikator
Penyebab Risiko
1 Kerusakan sistem transaksi.
1 Data tidak terintegrasi. Frekuensi pemeriksaan dan
2 penyesuaian data transaksi
2
3 Peralatan tol gagal terintegrasi. yang kurang.
Pendapatan gagal masuk ke escrow;
atau masuk ke escrow tetapi salah
4 split.
Ketidaksepakatan pelaksanaan bagi
Internal Control
1. Alat pendeteksi error yang telah disediakan Dampak Kualitatif
1. Penyumbatan transaksi

2. Sulit untuk menetapkan Pendapatan dan


Beban
RISK

OWNER

DEPARTEMEN DAN RISK OWNER

Direktur Keuangan
Ade Wahyu
RISIKO INHERENT
RISIKO INHERENT

Skor
Tingkat Probabilitas Dampak Finansial
Probabilita Dampak Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Inherent Risiko Inherent
s (P) (I) Inherent Inherent
Inherent Kualitatif (%) (Rp)
(W)

3= MEDIUM
2 = Kecil 6 30% Rp1.200.000.000 Rp360.000.000
Sedang RISK
03

RISK
TREATMENT
EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN RISIKO

1. Melakukan integrasi struktur database antar BUJT.

2. Menyepakati perjanjian KSO.

PENANGANAN YANG TELAH DILAKUKAN

1. Melakukan integrasi struktur database antar BUJT.

2. Menyepakati perjanjian KSO.


RISIKO RESIDUAL
RISIKO RESIDUAL

Dampak Skor
Probabilitas Tingkat Probabilitas Dampak Finansial
Risiko Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Risiko Residual Risiko Residual
Residual Residual Residual
Residual Residual Kualitatif (%) (Rp)
(I') (W')
(P')

MEDIUM
2 = Kecil 2 = Ringan 4 20% Rp600.000.000 Rp120.000.000
RISK
04

FINAL RESULT
FINAL RESULT
RISIKO INHERENT

Skor
Probabilitas Dampak Finansial
Probabilitas Dampak Risiko Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Inherent Risiko Inherent
(P) (I) Inherent Inherent Inherent
Kualitatif (%) (Rp)
(W)

3= MEDIUM
2 = Kecil 6 30% Rp1.200.000.000 Rp360.000.000
Sedang RISK

RISIKO RESIDUAL

Dampak Skor
Probabilita Probabilitas Dampak Finansial
Risiko Risiko Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
s Risiko Residual Residual
Risiko Residual Risiko Residual
Residual
Residual Kualitatif (%) (Rp)
Residual (W')
(I')
(P')

2= MEDIUM
2 = Kecil 4
RISK
20% Rp600.000.000 Rp120.000.000
Ringan
02

RISK
ASSESSMENT
Gangguan Pelayanan
Transaksi

Kejadian Risiko #3
PERIODE
UNIT KERJA/ FUNGSI IDENTIFIKASI
Operasional Genap 2022/2023

SASARAN
Pelakasaan Pelayananan dan
Pengamanan Pendapatan
Akar Indikator
Penyebab Risiko
1 Saldo Kurang
1 Kurangnya maintenance secara
2 Tidak ada akses putar balik.
berkala oleh pihak yang
3 Perangkat
bersangkutan.
pembayaran elektronik tidak berfungsi.
4 2 Kurangnya fasilitas untuk

5 memadai kebutuhan pelanggan


Peralatan tol rusak
6 yang mengalami gangguan
Listrik mati.
Internal Control
1. Adanya tenaga kerja dari BPJT yang Dampak Kualitatif
mengawasi.
1. Meningkatnya tingkat kemacetan

2. Memberikan citra yang kurang baik


RISK

OWNER

DEPARTEMEN DAN RISK OWNER

Operation & Maintanance


Management Group Head
Atika Dara Prahita
RISIKO INHERENT
RISIKO INHERENT

Skor Probabilitas
Tingkat Dampak Finansial
Probabilit Dampak Risiko Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Inherent
as (P) (I) Inherent Inherent Inherent
Inherent (Rp)
(W) Kualitatif (%)

3= MEDIUM
2 = Kecil 6 30% Rp1.200.000.000 Rp360.000.000
Sedang RISK
03

RISK
TREATMENT
EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN RISIKO

1. Memastikan ada kartu yang dapat dibeli di gardu Terbuka

2. Himbauan sebelum masuk gerbang tol.

3. Memastikan kinerja reader.


4. Meminta kepada bank melakukan pemantauan kinerja reader
EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN YANG TELAH DILAKUKAN

1. Himbauan sebelum masuk gerbang tol.

2. Memastikan kinerja reader.


3. Meminta kepaada Bank melakukan pemantauan kinerja reader
RISIKO RESIDUAL
RISIKO RESIDUAL

Dampak Skor
Probabilitas Tingkat Probabilitas Dampak Finansial
Risiko Risiko Nilai Bersih
Risiko Risiko Risiko Residual Risiko Residual
Residual Residual Risiko Residual
Residual Residual Kualitatif (%) (Rp)
(I') (W')
(P')

2= MEDIUM
2 = Kecil 4 20% Rp600.000.000 Rp120.000.000
Ringan RISK
04

FINAL RESULT
FINAL RESULT
RISIKO INHERENT
Skor Probabilitas
Tingkat Dampak Finansial
Probabilitas Dampak Risiko Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Inherent
(P) (I) Inherent Inherent Inherent
Inherent (Rp)
(W) Kualitatif (%)

MEDIUM
2 = Kecil 3 = Sedang 6 30% Rp1.200.000.000 Rp360.000.000
RISK

RISIKO RESIDUAL
Dampak
Probabilitas Skor Risiko Probabilitas Dampak Finansial
Risiko Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Residual Risiko Residual Risiko Residual
Residual Residual Residual
Residual (P') (W') Kualitatif (%) (Rp)
(I')

MEDIUM
2 = Kecil 2 = Ringan 4 20% Rp600.000.000 Rp120.000.000
RISK
02

RISK
ASSESSMENT
Ganguan Lalu Lintas

Kejadian Risiko #4
PERIODE
UNIT KERJA/ FUNGSI IDENTIFIKASI
Operasional Genap 2022/2023

SASARAN
Lalu Lintas Lancar
Aman Nyaman
Akar Indikator
Penyebab Risiko
1 1 Tidak adanya informasi yang
Informasi tidak didapat oleh pengguna
jalan secara real time dapat diberikan secara
2 langsung untuk mengetahui
Pengatasan
gangguan lebih dari standar response ada atau tidaknya gangguan
3
time
4
Perilaku pengguna jalan tidak
tertib
Internal Control
1. Penggunaan kamera CCTV untuk
mengetahui ada tidaknya gangguan.
2. Adanya training Traffic Management.
3. Terdapat banyak DMS (Dynamic Message Dampak Kualitatif
Signs)
1. Mengganggu kenyamanan pengguna
jalan
2. Meningkatnya tingkat kecelakaan
RISK

OWNER

DEPARTEMEN DAN RISK OWNER

Operation & Maintanance


Management Group Head
Atika Dara Prahita
RISIKO INHERENT
RISIKO INHERENT

Skor Risiko Probabilitas Dampak Finansial


Probabilitas Dampak Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Inherent Risiko Inherent Risiko Inherent
(P) (I) Inherent Inherent
(W) Kualitatif (%) (Rp)

5 = Sangat EXTREME
4 = Besar 20 85% Rp5.000.000.000 Rp4.250.000.000
Berat HIGH
03

RISK
TREATMENT
EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN RISIKO

1. Melakukan perbaikan pada sistem informasi (FO).

2. Mengusulkan penambahan wilayah beat patrol.

3. Sosialisasi tertib berlalu lintas, Uji Coba dengan meggunakan smart camera
(meng-capture plat nomer).

4. Kerjasama dengan Mitra PJR dan Dinas Perhubungan untuk penertiban lalu
EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN YANG TELAH DILAKUKAN

1. Melakukan perbaikan pada sistem informasi (FO).

2. Mengusulkan penambahan wilayah beat patrol.

3. Sosialisasi tertib berlalu lintas, Uji Coba dengan meggunakan smart camera
(meng-capture plat nomer).
RISIKO RESIDUAL

RISIKO RESIDUAL

Probabilitas Dampak
Skor Risiko Probabilitas Risiko Dampak Finansial
Risiko Risiko Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Residual Residual Kualitatif Risiko Residual
Residual Residual Residual Residual
(W') (%) (Rp)
(P') (I')

3= 3=
9 HIGH RISK 55% Rp2.500.000.000 Rp1.375.000.000
Sedang Sedang
04

FINAL RESULT
FINAL RESULT
RISIKO INHERENT
Skor Probabilitas
Tingkat Dampak Finansial
Probabilitas Dampak Risiko Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Inherent
(P) (I) Inherent Inherent Inherent
Inherent (Rp)
(W) Kualitatif (%)

5 = Sangat EXTREME
4 = Besar 20 85% Rp5.000.000.000 Rp4.250.000.000
Berat HIGH

RISIKO RESIDUAL

Probabilitas Dampak
Skor Risiko Probabilitas Risiko Dampak Finansial
Risiko Risiko Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Residual Residual Kualitatif Risiko Residual
Residual Residual Residual Residual
(W') (%) (Rp)
(P') (I')

3= 3=
9 HIGH RISK 55% Rp2.500.000.000 Rp1.375.000.000
Sedang Sedang
02

RISK
ASSESSMENT
Kegagalan Penyesuaian Tarif
Tol

Kejadian Risiko #5
PERIODE
UNIT KERJA/ FUNGSI IDENTIFIKASI
Operasional Genap 2022/2023

SASARAN
Peningkatan
Pendapatan Tol
Akar Indikator
Penyebab Risiko
1 Inflasi kurang dari 8%. 1 Diversifikasi atau kurang
2 SPM, WTP, ATP, membaiknya perekonomian
BKBOK, Finance IRR, laporan rutin Negara.
vol lalin pendapatan tol; program
kerja 2 tahun ke depan.
Internal Control
1. Pemenuhan persyaratan SPM, WTP, ATP, Dampak Kualitatif
BKBOK oleh BPJT.
1. Selera masyarakat akan menggunakan
jalan tol menurun.
2. Memperburuk income / pendapatan
Jasamarga.
RISK

OWNER

DEPARTEMEN DAN RISK OWNER

Direktur Keuangan
Ade Wahyu
RISIKO INHERENT
RISIKO INHERENT

Skor Risiko Probabilitas Dampak Finansial


Probabilitas Dampak Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Inherent Risiko Inherent Risiko Inherent
(P) (I) Inherent Inherent
(W) Kualitatif (%) (Rp)

MEDIUM
3 = Sedang 2 = Ringan 6 35% Rp1.200.000.000 Rp420.000.000
RISK
03

RISK
TREATMENT
EVALUASI DAN RENCANA PENANGANAN RISIKO

Mitigate

PENANGANAN RISIKO

1. Memastikan SPM, WTP, untuk penyesuaian tarif tol terpenuhi

PENANGANAN YANG TELAH DILAKUKAN

1. Memastikan SPM, WTP, untuk penyesuaian tarif tol terpenuhi


RISIKO RESIDUAL

RISIKO RESIDUAL

Dampak Skor
Probabilitas Tingkat Probabilitas Dampak Finansial
Risiko Risiko Nilai Bersih
Risiko Risiko Risiko Residual Risiko Residual
Residual Residual Risiko Residual
Residual (P') Residual Kualitatif (%) (Rp)
(I') (W')

MEDIUM
2 = Kecil 2 = Ringan 4 25% Rp600.000.000 Rp150.000.000
RISK
04

FINAL RESULT
FINAL RESULT
RISIKO INHERENT
Skor Probabilitas
Tingkat Dampak Finansial
Probabilitas Dampak Risiko Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Risiko Inherent
(P) (I) Inherent Inherent Inherent
Inherent (Rp)
(W) Kualitatif (%)

MEDIUM
3 = Sedang 2 = Ringan 6 35% Rp1.200.000.000 Rp420.000.000
RISK

RISIKO RESIDUAL
Dampak
Probabilitas Skor Risiko Probabilitas Dampak Finansial
Risiko Tingkat Risiko Nilai Bersih Risiko
Risiko Residual Risiko Residual Risiko Residual
Residual Residual Residual
Residual (P') (W') Kualitatif (%) (Rp)
(I')

MEDIUM
2 = Kecil 2 = Ringan 4 25% Rp600.000.000 Rp150.000.000
RISK
05
PERBANDINGAN
DENGAN RISK
APETITE
FINAL RESULT
06
Kesimpulan
Kesimpulannya Bahwa Risiko operasional dengan prioritas tertinggi secara berturut - turut
adalah risiko Gangguan lalu lintas, Integrasi sistem transaksi tertanggu, Gangguan
pelayanan Transaksi, Kegagalan penyesuain tarif tol, terganggunya fungsi dan manfaat
jalan tol . Risiko ganguan lalu lintas terbesar adalah kepadatan lalu lintas dan kecelakaan
dan penangan untuk risiko tersebut adalah Melakukan perbaikan pada sistem informasi
(FO) & Mengusulkan penambahan wilayah beat patrol. Sehingga dari extreme high risk
menjadi high risk dan probabilitas risikonya menjadi 55 %
THANK
YOU!
ANY QUESTIONS?

You might also like