Tugas Ergonomy Jemima Kemala WIJAYA / 2702349086: Binus at Bandung Dsgn6597033 - Ergonomy and Anthropometry Tugas Ergonomy

TUGAS ERGONOMY
JEMIMA KEMALA
WIJAYA / 2702349086
INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY TUGAS ERGONOMY NILAI :
BINUS @ BANDUNG R. ASEP AHADIAT GANDAWIJAYA, S.Sn., S. Ars,. MT. JEMIMA KEMALA WIJAYA
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
MIND MAP
INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
DENAH OBSERVASI
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY Denah Observasi NILAI :
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
7,7 m
3,2 m
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
3,9 m
2,8 m
KAMAR ANAK
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
1,8 m
1,8 M
4,8 m
4,8 M
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
2,8 m2,8 M
2,8 m
2,8 M
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
DENAH IDEAL/TEORI
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY DENAH IDEAL NILAI :
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
KAMAR ANAK
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
HUMAN
DIMENSION
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY Human Dimension NILAI :
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
TABEL AKTIVITAS
FASILITAS
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY TABEL AKFAS NILAI :
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
PERBANDINGAN
DENAH OBSERVE DAN
TEORI
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY KESIMPULAN NILAI :
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
ERGONOMI
TRADISIONAL
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
PERBEDAAN ERGONOMY ASIA DAN BARAT
Furniture
Perabot rumah seperti kursi, meja, dan lemari dapat didefinisikan sebagai mebel
atau furniture. Istilah "mebel" berasal dari "movable", menandakan
kemampuannya untuk dipindahkan, sementara "furniture" berasal dari bahasa
Prancis "fourniture" yang artinya perabot atau perlengkapan ruangan. Meskipun
istilahnya berbeda, keduanya merujuk pada barang-barang seperti meja, kursi,
lemari, dan lainnya yang merupakan perlengkapan rumah. Pada zaman dahulu,
meja, kursi, dan lemari dapat dengan relatif mudah dipindahkan dari batu besar,
tembok, atau atap.
Asal-usul Mebel di Asia memiliki perbedaan dengan gaya Mebel Barat. Gaya
Mebel di Asia berkembang secara unik (memiliki gayanya tersendiri), meskipun
terkadang terpengaruh oleh Barat melalui interaksi kolonialisme, pendidikan, dan
penyebaran informasi antara warga Asia dan Barat. Gaya Mebel di Asia ini
memiliki akar tersendiri yang berasal dari beberapa negara seperti Indonesia
(khususnya Jepara dan Bali), China, Jepang, Pakistan, India, Burma, Korea, dan
Mongolia
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji interaksi manusia, alat dan system kerja. Dalam bidang desain dan
kesenirupaan penekanan kajian ditekankan kepada ergonomi terapan (applied ergonomic) aspek-aspek keselamatan, kesehatan,
keamanan, dan kenyamanan kerja, baik yang menyangkut aspek faal, maupun aspek psikis (Agus S, 1998).
Desainer produk harus mengenal sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia, sehingga manusia (pengguna) dapat mencapai
tujuan aktivitasnya dengan efektif, aman, nyaman, dan optimal. Ergonomi sebagai ilmu telah mengkaji dan memberikan informasi
sistematis tentanng sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia. Dalam memamfaatkan ergonomi, desainer produk perlu
meninjau antropometri secara rinci, karena dalam penentuan dimensi produk, ia memerlukan lebih banyak dimensi-dimmensi tubuh
manusia dari pada sifat dan kemampuannya.
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
Ergonomi dapat bervariasi berdasarkan budaya, kebiasaan, postur tubuh, dan
preferensi individu, bukan hanya berdasarkan perbedaan antara orang Barat dan
orang Asia. Namun, ada beberapa perbedaan umum yang kadang-kadang dicatat:
1) Postur Tubuh dan Tinggi Badan: Orang Asia umumnya memiliki postur tubuh yang
sedikit lebih pendek dibandingkan dengan rata-rata orang Barat. Hal ini dapat
mempengaruhi desain furniture, seperti ketinggian meja, kursi, atau layar komputer
yang lebih sesuai dengan tinggi badan orang Asia.
2) Postur Duduk dan Berdiri, Orang Barat: Dalam budaya Barat, postur duduk yang umum
adalah dengan punggung lurus, bahu terbuka, dan kaki ditempatkan di lantai atau pada
kursi dengan ketinggian meja yang sesuai. Orang Asia: Beberapa orang Asia lebih
cenderung duduk bersila atau berlutut, terutama di daerah Asia Timur seperti Jepang
atau Korea. Postur duduk bersila ini dapat berbeda dengan postur duduk tradisional di
Barat.
3) Penggunaan Ruang: Beberapa budaya mungkin lebih cenderung untuk menggunakan
ruang secara berbeda. Misalnya, ruang kerja yang lebih kecil atau lebih padat di
beberapa negara Asia dapat memengaruhi desain furniture untuk memaksimalkan
ruang yang terbatas.
4) Kebiasaan Duduk: Cara orang Barat dan Asia duduk mungkin berbeda. Beberapa
budaya Asia mungkin lebih sering menggunakan dudukan rendah atau duduk bersila,
sementara di Barat, duduk di kursi dengan sandaran mungkin lebih umum.
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
Orang Eropa dan Amerika pada umumnya bertubuh tinggi besar, sedangkan orang Indonesia dan Asia pada umumnya bertubuh lebih kecil.
Berdasarkan data yang dirilis The NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC) tinggi rata-rata orang Asia adalah 160 cm-170 cm untuk pria dan 155
cm-160 cm untuk wanita. Sedangkan rata-rata tinggi badan orang Barat di atas 180 cm untuk pria dan sekitar 170 cm untuk wanita.
Berikut rata-rata tinggi badan penduduk dunia :
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
Orang Barat: Kursi dan meja di Barat biasanya didesain untuk postur duduk yang tegak dan
meja berada pada tinggi yang mendukung penggunaan kursi standar.
Orang Asia: Beberapa meja di Asia didesain lebih rendah, terutama untuk mendukung
postur duduk bersila. Di beberapa tempat, meja makan seringkali lebih rendah, dan orang
makan dengan duduk di lantai.
Meja di Barat cenderung memiliki ukuran yang lebih besar dan tinggi yang lebih standar
untuk mendukung kursi yang lebih tinggi dan postur duduk yang tegak. Ketinggian meja
kantor atau meja makan biasanya berkisar antara 28 hingga 30 inci / 71 hingga 76
sentimeter. Ukuran standar mungkin berkisar antara 36 x 72 inci hingga 40 x 84 inci (sekitar
91 x 183 cm hingga 102 x 213 cm) atau lebih besar. Tetapi meja ini juga dapat digunakan
oleh orang Asia.
Beberapa meja di Asia, terutama di negara-negara dengan tradisi duduk bersila seperti
Jepang atau Korea, dapat memiliki ukuran yang lebih rendah. Meja tradisional di negara-
negara seperti Korea seringkali lebih rendah, sesuai dengan postur duduk bersila yang
umum. Selain itu, di beberapa budaya di Asia Tenggara, meja makan rendah untuk
digunakan saat duduk di lantai juga umum.
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
Kursi
Orang barat umumnya menggunakan kursi yang memiliki lebar 43 hingga 51 sentimeter,
dapat ditemukan kursi yang lebih besar, sedangkan orang asia mungkin sedikit lebih kecil
(lebar) sekitar 38 hingga 46 sentimeter, ini sesuai dengan fisik rata-rata orang asia yang
cenderung lebih kecil dibandingkan dengan orang barat.
Kedalaman rata-rata kursi di Barat berkisar sekitar 46 hingga 56 cm. Ini memberikan ruang
lebih untuk bagian belakang paha. Kedalaman kursi di Asia mungkin sekitar 41 hingga 51
cm.
Tinggi kursi dari lantai ke permukaan tempat duduk biasanya berkisar sekitar 41 hingga 46
cm. Kursi di Barat sering dirancang untuk menyokong postur duduk tegak. Tinggi kursi dari
lantai ke permukaan tempat duduk juga bervariasi, tetapi umumnya sekitar 36 hingga 43
cm. Kursi dengan tinggi yang lebih rendah mungkin lebih umum di beberapa tempat di
Asia, terutama untuk postur duduk bersila atau di lantai.
Perlu diingat bahwa ini adalah perkiraan umum dan bisa bervariasi antara produsen, gaya
desain, atau preferensi individual. Sementara dimensi kursi dapat menyesuaikan
kebutuhan fisik dan ergonomi, banyak kursi modern juga dirancang dengan fitur yang
dapat diatur untuk mencocokkan berbagai ukuran dan preferensi pengguna.
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
Dapur
Dapur di Barat sering memiliki ruang yang luas, berkisar antara 8 hingga 15 meter persegi atau lebih tergantung pada jenis properti. Di Barat, lemari
dapur seringkali terpasang di dinding dengan berbagai ukuran, mulai dari kabin atas dan bawah, lemari sudut, dan lemari pantry. Beberapa dapur di
Barat memiliki pulau dapur besar yang dapat digunakan untuk memasak, persiapan makanan, dan sering kali juga sebagai area makan informal. Tetapi
tidak menutup kemungkinan orang Asia juga menggunakan pulau dapur.
Dapur di Asia sering memiliki ruang yang lebih kecil, berkisar antara 4 hingga 10 meter persegi, tergantung pada ukuran rumah atau apartemen. Di
beberapa dapur Asia, lemari mungkin lebih sederhana dengan ukuran yang lebih kecil untuk menyimpan peralatan memasak dan bahan makanan.
Namun, perlu diingat bahwa ini adalah perkiraan umum dan bisa sangat bervariasi tergantung pada preferensi desain individu, jenis properti, dan
perubahan gaya hidup. Baik di Barat maupun Asia, ada banyak inovasi desain yang terus berkembang untuk memaksimalkan penggunaan ruang dalam
dapur.
SCHOOL OF DESIGN
2702349086
TERIMAKASIH
SCHOOL OF DESIGN
2702349086

Tugas Ergonomy Jemima Kemala WIJAYA / 2702349086: Binus at Bandung Dsgn6597033 - Ergonomy and Anthropometry Tugas Ergonomy

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Tugas Ergonomy Jemima Kemala WIJAYA / 2702349086: Binus at Bandung Dsgn6597033 - Ergonomy and Anthropometry Tugas Ergonomy

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Tugas Ergonomy Jemima Kemala WIJAYA / 2702349086: Binus at Bandung Dsgn6597033 - Ergonomy and Anthropometry Tugas Ergonomy

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

TUGAS ERGONOMY

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY TUGAS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY Denah Observasi NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY Denah Observasi NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY Denah Observasi NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY Denah Observasi NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY DENAH IDEAL NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

Berikut rata-rata tinggi badan penduduk dunia :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

INTERIOR DESIGN DSGN6597033 – ERGONOMY AND ANTHROPOMETRY UTS ERGONOMY NILAI :

You might also like