dbo:abstract
|
- The Makasar script, also known as Ukiri' Jangang-jangang (bird's script) or Old Makasar script, is a historical Indonesian Writing system that was used in South Sulawesi to write the Makassarese language between the 17th and 19th centuries until it was supplanted by the Lontara Bugis script. The Makasar script is an abugida which consists of 18 basic characters. Like other Brahmic scripts, each letter represents a syllable with an inherent vowel /a/, which can be changed with diacritics. The direction of writing is left to right. This script is written without wordspacing (scriptio continua) and with little to no punctuation. "Coda syllables", or consonants at the end of syllables, are not written in the Makasar script, so a Makasar text can contain a lot of ambiguity which can only be distinguished from context. (en)
- Aksara Makassar (disebut juga sebagai Ukiri' Jangang-jangang dalam bahasa Makassar) adalah salah satu aksara historis Indonesia yang pernah digunakan di Sulawesi Selatan untuk penulisan bahasa Makassar antar abad 17 M hingga abad 19 M ketika fungsinya tergantikan oleh aksara Lontara Bugis. Aksara Makassar adalah sistem tulisan abugida yang terdiri dari 18 aksara dasar. Seperti aksara Brahmi lainnya, setiap konsonan merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/ yang dapat diubah dengan pemberian diakritik tertentu. Arah penulisan aksara Lontara adalah kiri ke kanan. Aksara ini ditulis tanpa spasi antarkata (scriptio continua) dengan tanda baca yang minimal. Suku kata mati, atau suku kata yang diakhiri dengan konsonan, tidak ditulis dalam aksara Makassar, sehingga teks Makassar secara inheren dapat memiliki banyak kerancuan kata yang hanya dapat dibedakan dengan konteks. (in)
- マカサル文字あるいは古マカッサル文字(マカッサル語: ukiri' jangang-jangang「鳥の文字」)は、インドネシアのスラウェシ島南部(南スラウェシ州)で話されるマカッサル語のためにかつて使われていたブラーフミー系文字。左から右に書かれるアブギダである。 (ja)
|