Papers by irma khoiriyati
Jasa assurance untuk beberapa jenis penugasan atestasi yang tidak mlibatkan laporan keuangan hist... more Jasa assurance untuk beberapa jenis penugasan atestasi yang tidak mlibatkan laporan keuangan historis, seperti penugasan WebTrust dan SysTrust dan laporan atas proyeksi laporan keuangan.
Jasa review dan kompilasi
Standar untuk komplikasi dan telaah laporan keuangan disebut pernyataan standar jasa akuntansi dan review (PSAR).
Jasa review
Sebuah penugasan jasa review memungkinkanketerlibatan akuntan dalam memberikan assurance terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan SAK, termasuk pengungkapan informatif yang tepat atau basis akuntansi komprehensif yang lain seperti basis kas akuntansi.
Prosedur yang di sarankan dalam review
Buki penugasan jasa riview terdiri atas tanya jawab atas prosedur analitas dan manajemen, membuuhkan prosedur jauh lebih sedikit dibanding dengan audit. Untuk jasa review, akuntan tidak memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal, pengendalian pengujian, atau melakukan pengujian subtantif atas transaksi atau saldo, seperti konfirmasi piutang dagang atau pemeriksaan persediaan secara fisik.
Formulir laporan
Formulir laporan terdiri dari 3 aspek, yaitu :
1. Paragraf pertama sama dengan audit, kecuali merujuk pada jasa review, bukan jasa audit.
2. Paragraf kedua menyatakan bahwa telaah terutama yang berisi tanya jawab dan prosedur analitis, ruang lingkupnya kecildibandingkan dengan audit, dan tidak ada opini yang dikeluarkan.
3. Paragraf ketiga menunjukkan assurance terbatas, dalam hal assurance negatif.
Kesalahan dalam mengikuti GAAP
Jika dalam laporan telaah tersebut klien tidak mengikuti GAAP, maka laporan harus dimodifikasi
Jasa kompilasi
Sebuah penugasaan untuk jasa kompilasi di definisikan dalam PSAR sebagai salah satu hal yang di persiapkan akuntan saat membuat dan menyajikan laporan keuangan kepada klien atau pihak ketiga tanpa memberikan assurance dari akuntan publik tentang laporan tersebut.
Persyaratan kompilasi, kompilasi tidak membebaskan akuntan dari pertanggungjawaban karena mereka perlu bertanggung jawab dalam menjalankan seluruh jenis penugasan. Dalam penugasan kompilasi, akuntan harus menjalankan prosedur sebagai berikut:
• Memperoleh pemahaman bersama klien mengenai jenis dan keterbatasan jasa yang di berikan dan penjelasan atas laporan, jika laporan akan di terbitkan.
• Memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri klien.
• Memahami klien, termasuk sifat transaksi bisnisnya, pencatatan akuntansi, dan misi laporan keuangan.
• Melakukan tanya jawab untuk menentukan apakah informasi klien memenuhi persyaratan.
• Membaca kompilasi laporan keuangan dan berhati-hati dengan hal-hal yang tidak dimasukkan atau kesalahan dalam perhitungan dan GAAP.
Tiga jenis laporan kompilasi :
1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh.
2. Kompilasi yang menghasikan seluruh pengungkapan.
3. Kompilasi tanpa independensi.
Telaah atas informasi keuangan interim untuk perusahaan publik.
Lima syarat auditor dalam penugasan jasa peninjauan, sebagai berikut :
1. Memperoleh pemahaman atas prinsip akuntansi dalam industri klien.
2. Memperoleh pemahaman atas klien.
3. Melakukan tanya jawab tentang manajemen.
4. Melakukan prosedur analitas.
5. Mendapat kan surat representasi.
Terdapat perbedaan diantara dua jenis telaah di beberapa area seperti :
• Karena audit tahunan juga di lakukan untuk perusahaan publik, maka auditor harus memperoleh informasi yang memadai tentang pengendalian internal klien,baik untuk informasi keuangan tahunan maupun internim.
• Karena klien diaudit setiap tahun, maka pengetahuan auditor terhadap hasil audit juga di gunakan dalam mempertimbangkan ruang lingkup dan hasil dari tanya jawab dan prosedur analitas untuk telaah.
• Menurut PSAR, auditor melakukan tanya jawab mengenai pertemuan antara pimpinan perusahaan pemegang sahambagi perusahaan publik, auditorharus membaca notulensi pertemuan mereka.
• Auditor juga harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim tela sesuai Dengan pencatatan akuntansi dalam telaah interim perusahaan publik.
Jenis penugasan atestasi
IAPI telah mengembangkan standar atestasi yang spesifik dalam bidang berikut :
• Laporan keuangan prospektif
• Informasi keuangan pro forma
• Laporan pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk perusahaan tertutup
• Kepatuhan kepada hukum dan regulasi
• Kesesuaian dengan prosedur penugasan
• Diskusi dan analisis manajemen
Standar di perlukan untuk penugasan tersebut karena akuntan publik sudah banyak melakukan jasa ini sehingga memerlukan panduan lebih spesific.
Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat tiga tingkat penugasan dan format kesimpulan terkait :
1. Ujian
2. Peninjauan
3. Prosedur yang di sepakati
Penugasan kompilasi di definisikan untuk laporan keuangan prospektif.
Prakiraan dan proyeksi
Standar atestasi IAPI mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif :
1. Prakiraan
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan ekspektasi dari posisi keuangan entitas, hasil usaha, dan aliran kas terbaik menurut pemahaman dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab.
2. Proyeksi
Adalah laporan keuangan prosektif yang menyajikan posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha, dan aliran kas yang terbaik menurut pemahaman dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, dengan satu atau lebih asumsi hipotesis.
Penggunaan laporan keuangan prospektif
Laporan keuangan prospektif dibuat untuk salah satu dari dua pihak berikut :
1. Laporan yang dgunakan secara umum oleh semua pihak ketiga yang terkait, seperti dimasukannya posisi keuangan dalam prospektus penjualan obligasi rumah sakit.
2. Laporan yang di gunakan secara terbatas oleh pihak ketiga yang berkaitan langsung, seperti dimasukannya proyeksi keuangan dalam dokumen permohonan pinjaman bank.
Jenis penugasan
Untuk menghindari kebingungan di kalangan auditor, IAPI menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang menetapkan jenis penugasan berikut ii dalam laporan keuangan prospektif :
• Suatu penugasan pemeriksaan dimaka akuntan publik meyakini kelengkapan dan kewajaran seluruh asumsi yang di gunakan.
• Suatu penugasan kompilasi dimana akuntan publik terutama terlibat dengan akurasi perhitungan laporan, bukan kewajaran asumsinya.
• Suatu penugasan atas prosedur yang di sepakati bersama dimana akuntan publik dan seluruh pengguna laporan menyetujui laporan atestasi yang spesifik dan terbatas.
Pemeriksaan laporan keuangan prospektif
Untuk pemeriksaan prakiraan dan proyeksi, terdapat empat elemen yang di pahami, yaitu :
1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif.
2. Mengevaluasi hal-hal yang mendukung asumsi.
3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif atas kesesuaiannya dengan panduan dari IAPI.
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan.
Elemen, akun, atau bagian tertentu
Terdapat dua perbedaan utama antara audit elemen, akun, atau bagian tertentu dan audit laporan yang lengkap, yaitu :
1. Materialitas di tentukan dalam bentuk elemen, akun, atau bagian yang di audit bukan laporan secara keseluruhan.
2. Standar pelaporang GAAS yang pertama tidak dapat di terapkan karena penyajian elemen, akun atau bagian yang bukan merupakan laporan keuangan yang di sajikan sesuai dengan GAAP.
Surat kepatuhan utang dan laporan sejenisnya
Jika klien terlibat dalam perjanjian pinjaman yang mengharuskan mereka memberikan laporan dari akuntan publik kepada pemberi pinjaman tentang ada atau tidak adanya kondisi tertentu, auditor dapat menerbitkan laporan mengenai kepatuhan utang dan penugasan sejenis dalam laporan terpisah atau dengan menambahkan paragraf atau setelah paragraf opini sebagai bagian dari laporan pernyataan pendapat atas laporan keuangan. Hal-hal yang perlu di perhatikan, yaitu :
1. Auditor berhak mengevaluasi apakah klien telah memenuhi provisi penugasan.
2. Auditor harus menyediakan surat kepatuhan utang hanya bagi klien yang laporan keuangannya secara keseluruhan telah di audit.
3. Opini auditor adalah assurance negative, yang menyatakan bahwa auditor tidak melihat adanya hal yang mengindikasikan ketidak patuhan.
Auditor membuat dan mengumpulkan skedul pendukung (supporting schedules) untuk mencatat hasil pen... more Auditor membuat dan mengumpulkan skedul pendukung (supporting schedules) untuk mencatat hasil pengujian pengendalian dan hasil pengujian subtantif yang di laksanakan. Auditor juga mencatat jurnal adjusment yang akan di usulkan kepada klien di dalam skedul pendukung. Informasi yang tercantum di dalam skedul pendukung kemudian di ringkas dalam skedul utama (lead schedule), sedangkan jurnal adjusment beserta penjelasannya yang tercantum di dalam skedul pendukung disalin ke dalam kertas kerja yang di sebut daftar ringkasan jurnal adjusment (summary of adjusting entries). Informasi yang tercantum di dalam skedul utama kemudian di ringkas kedalam working trial balance, yang terdiri dari working balance sheet dan working proft and loss. Jika semua jurnal adjusment nanti di setujui oleh klien, maka laporan keuangan auditan inilah yang akan melampiri laporan audit yang di terbitkan oleh auditor. Auditor harus me-review dengan teliti semua jurnal adjusment yang tercantum di dalam daftar ringkasan jurnal adjustment sebelum ia meninggalkan perusahaan sebelumnya. Yang perlu di perhatikan oleh auditor dalam me-review jurnal adjusment tersebut : 1. Kebenaran akun yang di debit dan di kredit serta ketelitian perhitungan jurnal adjusment yang akan di usulkan tersebut. 2. Kelengkapan penjelasan jurnal adjusment. 3. Reaksi klien yang mungkin timbul atas adjusment yang diusulkan tersebut. Copy daftar ringkasan jurnal adjusment tersebut di serahkan kepada klien untuk di bicarakan. Jika klien menyetujui jurnal adjusment yang di usulkan oleh auditor, maka jurnal adjusment tersebut tidak akan disajikan di dalam laporan audit. Hanya angka yang telah di koreksi dengan adanya jurnal adjusment yang di cantumkan di laporan keuangan auditan. Peristiwa kemudian (subsequent event) Peristiwa kemudian atau subsequent even atau post-statment event adalah peristiwa yang terjadi dalam periode sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal selesai pekerjaan lapangan.
Kas terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified chek, cashiers' ch... more Kas terdiri dari uang tunai (uang logam dan uang kertas), pos wesel, certified chek, cashiers' check, cek pribadi dan bank draft, serta dana yang disimpan di bank yang pengambilannya tidak dibatasi oleh bank atau perjanjian yang lain. Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian kas dineraca berikut :
PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP EKUITAS PEMEGANG SAHAM • Deskripsi modal sendiri (owners' eguity) Ju... more PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP EKUITAS PEMEGANG SAHAM • Deskripsi modal sendiri (owners' eguity) Jumlah komulatif kontribusi yang diberikan oleh pemilik kepada perusahaan sebagai suatu entitas, ditambah dengan laba yang diperoleh perusahaan yang ditahan di dalam perusahaan. Pengujian subtantif terhadap ekuitas pemegang saham adalah berbeda dengan pengujian subtantif terhadap aktiva lancar dan utang lancar. • Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian ekuitas pemegang saham di neraca sebagai berikut :
Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang dapat diterima dalam ... more Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan. Piutang biasanya disajikan dineraca dalam dua kelompok:
Drafts by irma khoiriyati
Audit sektor publik adalah pemeriksaan terhadap pemerintah yang dilakukan untuk mengetahui pertan... more Audit sektor publik adalah pemeriksaan terhadap pemerintah yang dilakukan untuk mengetahui pertanggung jawaban (akuntabilitas) atas pengelolaan dana masyarakat (publicmoney) JENIS AUDIT SEKTOR PUBLIK Berdasarkan UU no. 15 tahun 2004 dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), terdapat tiga jenis audit keuangan Negara, yaitu:
Audit Internal merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari ke... more Audit Internal merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan, pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna memberikan suatu pendapat. Pihak yang melaksanakan auditing disebut dengan auditor. Pengertian auditing semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan yang meningkat akan hasil pelaksanaan auditing. Fungsi dan Tujuan Audit Internal fungsi internal audit bagi manajemen perusahaan adalah untuk menjamin pelaksanaan operasional yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Di dalam perusahaan, internal audit merupakan fungsi staff, sehingga tidak memiliki wewenang untuk langsung memberi perintah kepada pegawai, juga tidak dibenarkan untuk melakukan tugas-tugas operasional dalam perusahaan yang sifatnya di luar kegiatan pemeriksaan. Perumusan fungsi internal audit dalam perusahaan biasanya menyangkut sistem pengendalian manajemen, ketaatan, pengungkapan penyimpangan, efisiensi dan efektivitas, manajemen risiko, dan proses tata kelola (good corporate governance). fungsi internal audit bagi manajemen sebagai berikut : 1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak. 2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. 3. Memvalidasi laporan ke manajemen senior. 4. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. 5. Membantu proses pengambilan keputusan. 6. Menganalisis masa depan – bukan hanya untuk masa lalu. 7. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan. Tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut : 1. menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern, dan pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal 2. memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen 3. memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan
Uploads
Papers by irma khoiriyati
Jasa review dan kompilasi
Standar untuk komplikasi dan telaah laporan keuangan disebut pernyataan standar jasa akuntansi dan review (PSAR).
Jasa review
Sebuah penugasan jasa review memungkinkanketerlibatan akuntan dalam memberikan assurance terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan SAK, termasuk pengungkapan informatif yang tepat atau basis akuntansi komprehensif yang lain seperti basis kas akuntansi.
Prosedur yang di sarankan dalam review
Buki penugasan jasa riview terdiri atas tanya jawab atas prosedur analitas dan manajemen, membuuhkan prosedur jauh lebih sedikit dibanding dengan audit. Untuk jasa review, akuntan tidak memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal, pengendalian pengujian, atau melakukan pengujian subtantif atas transaksi atau saldo, seperti konfirmasi piutang dagang atau pemeriksaan persediaan secara fisik.
Formulir laporan
Formulir laporan terdiri dari 3 aspek, yaitu :
1. Paragraf pertama sama dengan audit, kecuali merujuk pada jasa review, bukan jasa audit.
2. Paragraf kedua menyatakan bahwa telaah terutama yang berisi tanya jawab dan prosedur analitis, ruang lingkupnya kecildibandingkan dengan audit, dan tidak ada opini yang dikeluarkan.
3. Paragraf ketiga menunjukkan assurance terbatas, dalam hal assurance negatif.
Kesalahan dalam mengikuti GAAP
Jika dalam laporan telaah tersebut klien tidak mengikuti GAAP, maka laporan harus dimodifikasi
Jasa kompilasi
Sebuah penugasaan untuk jasa kompilasi di definisikan dalam PSAR sebagai salah satu hal yang di persiapkan akuntan saat membuat dan menyajikan laporan keuangan kepada klien atau pihak ketiga tanpa memberikan assurance dari akuntan publik tentang laporan tersebut.
Persyaratan kompilasi, kompilasi tidak membebaskan akuntan dari pertanggungjawaban karena mereka perlu bertanggung jawab dalam menjalankan seluruh jenis penugasan. Dalam penugasan kompilasi, akuntan harus menjalankan prosedur sebagai berikut:
• Memperoleh pemahaman bersama klien mengenai jenis dan keterbatasan jasa yang di berikan dan penjelasan atas laporan, jika laporan akan di terbitkan.
• Memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri klien.
• Memahami klien, termasuk sifat transaksi bisnisnya, pencatatan akuntansi, dan misi laporan keuangan.
• Melakukan tanya jawab untuk menentukan apakah informasi klien memenuhi persyaratan.
• Membaca kompilasi laporan keuangan dan berhati-hati dengan hal-hal yang tidak dimasukkan atau kesalahan dalam perhitungan dan GAAP.
Tiga jenis laporan kompilasi :
1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh.
2. Kompilasi yang menghasikan seluruh pengungkapan.
3. Kompilasi tanpa independensi.
Telaah atas informasi keuangan interim untuk perusahaan publik.
Lima syarat auditor dalam penugasan jasa peninjauan, sebagai berikut :
1. Memperoleh pemahaman atas prinsip akuntansi dalam industri klien.
2. Memperoleh pemahaman atas klien.
3. Melakukan tanya jawab tentang manajemen.
4. Melakukan prosedur analitas.
5. Mendapat kan surat representasi.
Terdapat perbedaan diantara dua jenis telaah di beberapa area seperti :
• Karena audit tahunan juga di lakukan untuk perusahaan publik, maka auditor harus memperoleh informasi yang memadai tentang pengendalian internal klien,baik untuk informasi keuangan tahunan maupun internim.
• Karena klien diaudit setiap tahun, maka pengetahuan auditor terhadap hasil audit juga di gunakan dalam mempertimbangkan ruang lingkup dan hasil dari tanya jawab dan prosedur analitas untuk telaah.
• Menurut PSAR, auditor melakukan tanya jawab mengenai pertemuan antara pimpinan perusahaan pemegang sahambagi perusahaan publik, auditorharus membaca notulensi pertemuan mereka.
• Auditor juga harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim tela sesuai Dengan pencatatan akuntansi dalam telaah interim perusahaan publik.
Jenis penugasan atestasi
IAPI telah mengembangkan standar atestasi yang spesifik dalam bidang berikut :
• Laporan keuangan prospektif
• Informasi keuangan pro forma
• Laporan pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk perusahaan tertutup
• Kepatuhan kepada hukum dan regulasi
• Kesesuaian dengan prosedur penugasan
• Diskusi dan analisis manajemen
Standar di perlukan untuk penugasan tersebut karena akuntan publik sudah banyak melakukan jasa ini sehingga memerlukan panduan lebih spesific.
Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat tiga tingkat penugasan dan format kesimpulan terkait :
1. Ujian
2. Peninjauan
3. Prosedur yang di sepakati
Penugasan kompilasi di definisikan untuk laporan keuangan prospektif.
Prakiraan dan proyeksi
Standar atestasi IAPI mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif :
1. Prakiraan
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan ekspektasi dari posisi keuangan entitas, hasil usaha, dan aliran kas terbaik menurut pemahaman dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab.
2. Proyeksi
Adalah laporan keuangan prosektif yang menyajikan posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha, dan aliran kas yang terbaik menurut pemahaman dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, dengan satu atau lebih asumsi hipotesis.
Penggunaan laporan keuangan prospektif
Laporan keuangan prospektif dibuat untuk salah satu dari dua pihak berikut :
1. Laporan yang dgunakan secara umum oleh semua pihak ketiga yang terkait, seperti dimasukannya posisi keuangan dalam prospektus penjualan obligasi rumah sakit.
2. Laporan yang di gunakan secara terbatas oleh pihak ketiga yang berkaitan langsung, seperti dimasukannya proyeksi keuangan dalam dokumen permohonan pinjaman bank.
Jenis penugasan
Untuk menghindari kebingungan di kalangan auditor, IAPI menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang menetapkan jenis penugasan berikut ii dalam laporan keuangan prospektif :
• Suatu penugasan pemeriksaan dimaka akuntan publik meyakini kelengkapan dan kewajaran seluruh asumsi yang di gunakan.
• Suatu penugasan kompilasi dimana akuntan publik terutama terlibat dengan akurasi perhitungan laporan, bukan kewajaran asumsinya.
• Suatu penugasan atas prosedur yang di sepakati bersama dimana akuntan publik dan seluruh pengguna laporan menyetujui laporan atestasi yang spesifik dan terbatas.
Pemeriksaan laporan keuangan prospektif
Untuk pemeriksaan prakiraan dan proyeksi, terdapat empat elemen yang di pahami, yaitu :
1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif.
2. Mengevaluasi hal-hal yang mendukung asumsi.
3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif atas kesesuaiannya dengan panduan dari IAPI.
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan.
Elemen, akun, atau bagian tertentu
Terdapat dua perbedaan utama antara audit elemen, akun, atau bagian tertentu dan audit laporan yang lengkap, yaitu :
1. Materialitas di tentukan dalam bentuk elemen, akun, atau bagian yang di audit bukan laporan secara keseluruhan.
2. Standar pelaporang GAAS yang pertama tidak dapat di terapkan karena penyajian elemen, akun atau bagian yang bukan merupakan laporan keuangan yang di sajikan sesuai dengan GAAP.
Surat kepatuhan utang dan laporan sejenisnya
Jika klien terlibat dalam perjanjian pinjaman yang mengharuskan mereka memberikan laporan dari akuntan publik kepada pemberi pinjaman tentang ada atau tidak adanya kondisi tertentu, auditor dapat menerbitkan laporan mengenai kepatuhan utang dan penugasan sejenis dalam laporan terpisah atau dengan menambahkan paragraf atau setelah paragraf opini sebagai bagian dari laporan pernyataan pendapat atas laporan keuangan. Hal-hal yang perlu di perhatikan, yaitu :
1. Auditor berhak mengevaluasi apakah klien telah memenuhi provisi penugasan.
2. Auditor harus menyediakan surat kepatuhan utang hanya bagi klien yang laporan keuangannya secara keseluruhan telah di audit.
3. Opini auditor adalah assurance negative, yang menyatakan bahwa auditor tidak melihat adanya hal yang mengindikasikan ketidak patuhan.
Drafts by irma khoiriyati
Jasa review dan kompilasi
Standar untuk komplikasi dan telaah laporan keuangan disebut pernyataan standar jasa akuntansi dan review (PSAR).
Jasa review
Sebuah penugasan jasa review memungkinkanketerlibatan akuntan dalam memberikan assurance terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan SAK, termasuk pengungkapan informatif yang tepat atau basis akuntansi komprehensif yang lain seperti basis kas akuntansi.
Prosedur yang di sarankan dalam review
Buki penugasan jasa riview terdiri atas tanya jawab atas prosedur analitas dan manajemen, membuuhkan prosedur jauh lebih sedikit dibanding dengan audit. Untuk jasa review, akuntan tidak memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal, pengendalian pengujian, atau melakukan pengujian subtantif atas transaksi atau saldo, seperti konfirmasi piutang dagang atau pemeriksaan persediaan secara fisik.
Formulir laporan
Formulir laporan terdiri dari 3 aspek, yaitu :
1. Paragraf pertama sama dengan audit, kecuali merujuk pada jasa review, bukan jasa audit.
2. Paragraf kedua menyatakan bahwa telaah terutama yang berisi tanya jawab dan prosedur analitis, ruang lingkupnya kecildibandingkan dengan audit, dan tidak ada opini yang dikeluarkan.
3. Paragraf ketiga menunjukkan assurance terbatas, dalam hal assurance negatif.
Kesalahan dalam mengikuti GAAP
Jika dalam laporan telaah tersebut klien tidak mengikuti GAAP, maka laporan harus dimodifikasi
Jasa kompilasi
Sebuah penugasaan untuk jasa kompilasi di definisikan dalam PSAR sebagai salah satu hal yang di persiapkan akuntan saat membuat dan menyajikan laporan keuangan kepada klien atau pihak ketiga tanpa memberikan assurance dari akuntan publik tentang laporan tersebut.
Persyaratan kompilasi, kompilasi tidak membebaskan akuntan dari pertanggungjawaban karena mereka perlu bertanggung jawab dalam menjalankan seluruh jenis penugasan. Dalam penugasan kompilasi, akuntan harus menjalankan prosedur sebagai berikut:
• Memperoleh pemahaman bersama klien mengenai jenis dan keterbatasan jasa yang di berikan dan penjelasan atas laporan, jika laporan akan di terbitkan.
• Memiliki pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri klien.
• Memahami klien, termasuk sifat transaksi bisnisnya, pencatatan akuntansi, dan misi laporan keuangan.
• Melakukan tanya jawab untuk menentukan apakah informasi klien memenuhi persyaratan.
• Membaca kompilasi laporan keuangan dan berhati-hati dengan hal-hal yang tidak dimasukkan atau kesalahan dalam perhitungan dan GAAP.
Tiga jenis laporan kompilasi :
1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh.
2. Kompilasi yang menghasikan seluruh pengungkapan.
3. Kompilasi tanpa independensi.
Telaah atas informasi keuangan interim untuk perusahaan publik.
Lima syarat auditor dalam penugasan jasa peninjauan, sebagai berikut :
1. Memperoleh pemahaman atas prinsip akuntansi dalam industri klien.
2. Memperoleh pemahaman atas klien.
3. Melakukan tanya jawab tentang manajemen.
4. Melakukan prosedur analitas.
5. Mendapat kan surat representasi.
Terdapat perbedaan diantara dua jenis telaah di beberapa area seperti :
• Karena audit tahunan juga di lakukan untuk perusahaan publik, maka auditor harus memperoleh informasi yang memadai tentang pengendalian internal klien,baik untuk informasi keuangan tahunan maupun internim.
• Karena klien diaudit setiap tahun, maka pengetahuan auditor terhadap hasil audit juga di gunakan dalam mempertimbangkan ruang lingkup dan hasil dari tanya jawab dan prosedur analitas untuk telaah.
• Menurut PSAR, auditor melakukan tanya jawab mengenai pertemuan antara pimpinan perusahaan pemegang sahambagi perusahaan publik, auditorharus membaca notulensi pertemuan mereka.
• Auditor juga harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim tela sesuai Dengan pencatatan akuntansi dalam telaah interim perusahaan publik.
Jenis penugasan atestasi
IAPI telah mengembangkan standar atestasi yang spesifik dalam bidang berikut :
• Laporan keuangan prospektif
• Informasi keuangan pro forma
• Laporan pengendalian internal atas pelaporan keuangan untuk perusahaan tertutup
• Kepatuhan kepada hukum dan regulasi
• Kesesuaian dengan prosedur penugasan
• Diskusi dan analisis manajemen
Standar di perlukan untuk penugasan tersebut karena akuntan publik sudah banyak melakukan jasa ini sehingga memerlukan panduan lebih spesific.
Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat tiga tingkat penugasan dan format kesimpulan terkait :
1. Ujian
2. Peninjauan
3. Prosedur yang di sepakati
Penugasan kompilasi di definisikan untuk laporan keuangan prospektif.
Prakiraan dan proyeksi
Standar atestasi IAPI mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif :
1. Prakiraan
Adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan ekspektasi dari posisi keuangan entitas, hasil usaha, dan aliran kas terbaik menurut pemahaman dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab.
2. Proyeksi
Adalah laporan keuangan prosektif yang menyajikan posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha, dan aliran kas yang terbaik menurut pemahaman dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, dengan satu atau lebih asumsi hipotesis.
Penggunaan laporan keuangan prospektif
Laporan keuangan prospektif dibuat untuk salah satu dari dua pihak berikut :
1. Laporan yang dgunakan secara umum oleh semua pihak ketiga yang terkait, seperti dimasukannya posisi keuangan dalam prospektus penjualan obligasi rumah sakit.
2. Laporan yang di gunakan secara terbatas oleh pihak ketiga yang berkaitan langsung, seperti dimasukannya proyeksi keuangan dalam dokumen permohonan pinjaman bank.
Jenis penugasan
Untuk menghindari kebingungan di kalangan auditor, IAPI menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang menetapkan jenis penugasan berikut ii dalam laporan keuangan prospektif :
• Suatu penugasan pemeriksaan dimaka akuntan publik meyakini kelengkapan dan kewajaran seluruh asumsi yang di gunakan.
• Suatu penugasan kompilasi dimana akuntan publik terutama terlibat dengan akurasi perhitungan laporan, bukan kewajaran asumsinya.
• Suatu penugasan atas prosedur yang di sepakati bersama dimana akuntan publik dan seluruh pengguna laporan menyetujui laporan atestasi yang spesifik dan terbatas.
Pemeriksaan laporan keuangan prospektif
Untuk pemeriksaan prakiraan dan proyeksi, terdapat empat elemen yang di pahami, yaitu :
1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif.
2. Mengevaluasi hal-hal yang mendukung asumsi.
3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif atas kesesuaiannya dengan panduan dari IAPI.
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan.
Elemen, akun, atau bagian tertentu
Terdapat dua perbedaan utama antara audit elemen, akun, atau bagian tertentu dan audit laporan yang lengkap, yaitu :
1. Materialitas di tentukan dalam bentuk elemen, akun, atau bagian yang di audit bukan laporan secara keseluruhan.
2. Standar pelaporang GAAS yang pertama tidak dapat di terapkan karena penyajian elemen, akun atau bagian yang bukan merupakan laporan keuangan yang di sajikan sesuai dengan GAAP.
Surat kepatuhan utang dan laporan sejenisnya
Jika klien terlibat dalam perjanjian pinjaman yang mengharuskan mereka memberikan laporan dari akuntan publik kepada pemberi pinjaman tentang ada atau tidak adanya kondisi tertentu, auditor dapat menerbitkan laporan mengenai kepatuhan utang dan penugasan sejenis dalam laporan terpisah atau dengan menambahkan paragraf atau setelah paragraf opini sebagai bagian dari laporan pernyataan pendapat atas laporan keuangan. Hal-hal yang perlu di perhatikan, yaitu :
1. Auditor berhak mengevaluasi apakah klien telah memenuhi provisi penugasan.
2. Auditor harus menyediakan surat kepatuhan utang hanya bagi klien yang laporan keuangannya secara keseluruhan telah di audit.
3. Opini auditor adalah assurance negative, yang menyatakan bahwa auditor tidak melihat adanya hal yang mengindikasikan ketidak patuhan.