6 Oktober
6 Oktober yito dulahe 279 (dulahe 280 to taawunu kabisat) to delomo kalender Gregorian.
U yilowali
[boli'a | boli'a bungo]- 1944 - Perang Dunia II: Berawalnya Pertempuran Debrecen.
- 1973 - Suriah dan Mesir menyerbu Israel secara tiba-tiba, menandakan dimulainya Perang Yom Kippur.
- 1976 - PM baru, Hua Guofeng memerintahkan penangkapan terhadap Kelompok Empat dan rekan-rekannya, sehingga mengakhiri Revolusi Kebudayaan di Republik Rakyat Tiongkok.
- 1976 - Terbunuhnya para aktivis mahasiswa yang memprotes kembalinya mantan diktator Thanom Kittikachorn di Universitas Thammasat Bangkok, Kerajaan Thai oleh koalisi paramiliter sayap kanan dan pasukan pemerintah, sekaligus menyebabkan kembalinya militer sebagai penguasa.
- 1981 - Presiden Mesir, Anwar Sadat dibunuh.
- 1998 - Majalah TEMPO kembali beredar setelah dibredel pemerintah Orde Baru selama 4 tahun.
- 2010 - Instagram resmi dirilis.
Pilotutuwa
[boli'a | boli'a bungo]- 1903 - Ernest Walton, fisikawan Irlandia, penerima Penghargaan Nobel (w. 1995)
- 1930 - Hafez al-Assad, Presiden Suriah antara 1970-2000 (w. 2000)
- 1931 - Riccardo Giacconi, fisikawan kelahiran Italia, penerima Penghargaan Nobel
- 1941 - Prof. Dr. Bagir Manan, SH, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
- 1943 - Subronto Laras, pengusaha Indonesia
- 1943 - Raam Punjabi, produser film Indonesia
- 1945 - Luiz Inácio Lula da Silva, Presiden Brasil
- 1948 - Gerry Adams, politisi Irlandia Utara
Ilopateya
[boli'a | boli'a bungo]- 1912 - Auguste Marie François Beernaert, negarawan Belgia dan penerima Nobel Perdamaian (l. 1829)
- 1951 - Otto Fritz Meyerhof, fisikawan dan biokimiawan kelahiran Jerman, penerima Nobel (l. 1884)
- 1965 - Ade Irma Suryani Nasution, peristiwa Gerakan 1 Oktober (l. 1960)
- 1981 - Anwar Sadat, Presiden Mesir ke-3, penerima Nobel Perdamaian (l. 1918)
Dulahe da'a wawu mo'eela
[boli'a | boli'a bungo]- 2014 - Hari Habitat
- Mesir - Hari Nasional atau Hari Kemenangan