This study investigates the effect of developmentally moderated focus on form (DMFonF) instructio... more This study investigates the effect of developmentally moderated focus on form (DMFonF) instruction and feedback within processability theory (PT) on early grammatical development in an Indonesian kindergarten EFL programme, focusing on the acquisition of plural marking of nouns. The study has a pre-test, DMFonF intervention and post-test design. The participants were a teacher, and ten 1st-year and ten 2nd-year kindergarten children. Before the study, children received a meaning-based EFL programme. The children’s English development was measured based on PT stages pre- and post-test. Linguistic classroom environments before and during the DMFonF programme were analysed based on the DMFonF feedback categories. Regardless of how long they had been learning English, all the children were at the single-word stage at pre-test. They had all acquired lexical plural at post-test. Most of the children also acquired phrasal plural agreement. Additionally, the linguistic environment was much ...
Dalam buku ini pembaca dapat menemukan makna dari kata-kata yang lazim dijumpai di dunia perbanka... more Dalam buku ini pembaca dapat menemukan makna dari kata-kata yang lazim dijumpai di dunia perbankan syariah dan juga makna dari istilah-istilah perbankan konvensional yang terkait dengan perbankan syariah. Dari situ pembaca dapat mencerap sejumlah konsep syariah berkenaan dengan bisnis perbankan yang Islami khususnya dan ekonomi Islam umumnya
This descriptive study discusses the political campaign discourse from a pragmatic angle. The asp... more This descriptive study discusses the political campaign discourse from a pragmatic angle. The aspects that were examined include speech acts, implicatures, speech meaning, and an effective political campaign discourse form for the community. Data were in the form of billboards and banners of political campaign election of Central Java Governor and Deputy Governor period 2013-2018. There are three main findings of this study. First, speech acts used are speech acts directly and indirectly. Second, most of the speech does not meet the maxim of quality, quantity, relevance, and implementation. Only partial utterances who have fulfilled the maxim of relevance. Third, the purpose of speech is ordered or choose and insinuate or criticize.
... At first stage, data were collected based on book method from Indonesian Language textbook fo... more ... At first stage, data were collected based on book method from Indonesian Language textbook for first grade Elementary School entitled Terampil dan Cerdas Berbahasa Indonesia, published by Grafindo Media Pratama (GMP) and Belajar Bahasa Indonesia which consist of two ...
Page 1. _ Tineke Hellwig CITRA KAUM PEREMPUAN Dl HINDIA BELANDA Page 2. Page 3. CITRA KAUM PEREMP... more Page 1. _ Tineke Hellwig CITRA KAUM PEREMPUAN Dl HINDIA BELANDA Page 2. Page 3. CITRA KAUM PEREMPUAN DI HINDIA BELANDA Page 4. Page 5. CITRA KAUM PEREMPUAN DIHINDIA BELANDA Tineke Hellwig ...
Asiatic: IIUM Journal of English Language and Literature, 2019
This paper is an investigation of how children in Indonesian kindergarten develop their English a... more This paper is an investigation of how children in Indonesian kindergarten develop their English as a foreign language (EFL) through classroom interaction. It examines the acquisition of early English lexicon and grammatical development focusing on plural expressions. Processability Theory (Pienemann) and Interactionist Approaches (Long and Robinson; Doughty and Williams) were used as the theoretical frameworks. The data were collected at a kindergarten which offers a bilingual programme in Bandung, West Java, where Sundanese is the major language and Indonesian is the national language.The participants comprised of Group A (ab initio, children aged 4 to 5 years) and Group B (2nd year, children aged 5 to 6 years) as well as their teacher. This study focused on the analysis of data gained from five children, each in Group A and Group B. In Group A, the Developmentally Moderated Focus on Form (DMFonF) instruction (Di Biase, "Focus-on-Form and Development in L2 Learning") was ...
This short report summarises a current quasi-experimental investigation into the effect of develo... more This short report summarises a current quasi-experimental investigation into the effect of developmentally moderated focus on form instruction (DMFonF; Di Biase 2002, 2008) in an EFL classroom in an Indonesian kindergarten. DMFonF is an instructional approach which combines Pienemann's (1984) teachability hypothesis within Processability Theory (Pienemann 1998, 2011) with Long's (1991) focus on form (FonF) feedback. Specifically, the current study focuses on the acquisition of English plural marking on nouns. One first-year Indonesian kindergarten class (K1) and one second-year kindergarten class (K2) participated in the study. Children in both K1 and K2 were assessed at the beginning of the study and all of them, bar one exception, were found to be at the lexical stage; that is, they produced only single words and formulaic expressions in English without any grammatical markings. Analyses for K1 after one semester of instruction with DMFonF indicated that all the children a...
Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini banyak memberikan manfaat bagi dunia pendidikan... more Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini banyak memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah munculnya electronic learning (e-learning) sebagai alternatif pembelajaran di era digital saat ini. Situs e-learning yang dibahas dalam penelitian ini adalalah Quipper School Indonesia (QSI) sebagai model pembelajaran Bahasa Indonesia. QSI merupakan start up edukasi yang didirikan oleh Masayuki Watanabe di London pada Desember 2010. QSI menyediakan dua layanan. Pertama, Quipper School Learn sebuah portal khusus siswa di mana mereka bisa mengakses atau membaca materi pelajaran, menjawab soal, mengirimkan pesan ke guru, dan melihat performa belajar teman sekelasnya. Kedua Quipper School Link sebuah portal khusus untuk guru di mana mereka dapat menyiapkan tugas, melihat perkembangan siswa, mengirim pesan ke siswa, mengelola kelas, dan membuat kelas online. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan content analysis (analisis isi). Materi bahasa Indonesia yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada tingkat SMA sederajat yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Topik-topik yang ada di QSI sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Akan tetapi, ada beberapa aspek kebahasaan seperti mendengarkan dan berbicara belum dapat sepenuhnya terakomodir dalam pembahasan topik di QSI. Kata Kunci: model pembelajaran, bahasa Indonesia, e-learning, Quipper School PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan saat ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi, , tetapi juga fasilitas multimedia yang dapat membuat proses belajar lebih menarik, visual, dan interaktif (Sa'ud, 2010: 182). Proses pembelajaran tradisional-konvensional yang terjadi dalam ruangan kelas, pada era globalisasi saat ini memiliki beberapa kelemahan. Contohnya, metode ceramah yang sangat ekonomis dan praktis tidak selamanya berlangsung dengan baik. Gejala negatif yang sering dikeluhkan guru adalah siswa menjadi cepat bosan, mudah mengantuk, tidak memerhatikan materi, saling berbicara dengan temannya saat pembelajaran, dan lain sebagainya. Dengan demikian, perlu adanya usaha untuk mengatasi kelemahan tersebut (Wena, 2011). Berdasarkan beberapa kajian teoretis dan empiris, untuk mengatasi kelemahan tersebut penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran dianggap salah satu pemecahan yang sesuai. Pemanfaatan TI dalam pembelajaran dapat menjadi sistem pembelajaran mandiri atau juga digabungkan dengan proses pembelajaran langsung (tatap muka di kelas) dengan kehadiran guru. Salah satu model pembelajaran yang kini menjadi perhatian dunia pendidikan adalah pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) berbasis web base learning (Wena, 2011: 202). E-learning merupakan sebuah inovasi pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Wena, 2011: 212). Menurut Siahaan (Wena, 2011), ada tiga fungsi e-learning, yaitu sebagai suplemen pembelajaran yang sifatnya pilihan/opsional, sebagai pelengkap (komplemen) pembelajaran, dan sebagai pengganti (substitusi) pembelajaran.
This study investigates the effect of developmentally moderated focus on form (DMFonF) instructio... more This study investigates the effect of developmentally moderated focus on form (DMFonF) instruction and feedback within processability theory (PT) on early grammatical development in an Indonesian kindergarten EFL programme, focusing on the acquisition of plural marking of nouns. The study has a pre-test, DMFonF intervention and post-test design. The participants were a teacher, and ten 1st-year and ten 2nd-year kindergarten children. Before the study, children received a meaning-based EFL programme. The children’s English development was measured based on PT stages pre- and post-test. Linguistic classroom environments before and during the DMFonF programme were analysed based on the DMFonF feedback categories. Regardless of how long they had been learning English, all the children were at the single-word stage at pre-test. They had all acquired lexical plural at post-test. Most of the children also acquired phrasal plural agreement. Additionally, the linguistic environment was much ...
Dalam buku ini pembaca dapat menemukan makna dari kata-kata yang lazim dijumpai di dunia perbanka... more Dalam buku ini pembaca dapat menemukan makna dari kata-kata yang lazim dijumpai di dunia perbankan syariah dan juga makna dari istilah-istilah perbankan konvensional yang terkait dengan perbankan syariah. Dari situ pembaca dapat mencerap sejumlah konsep syariah berkenaan dengan bisnis perbankan yang Islami khususnya dan ekonomi Islam umumnya
This descriptive study discusses the political campaign discourse from a pragmatic angle. The asp... more This descriptive study discusses the political campaign discourse from a pragmatic angle. The aspects that were examined include speech acts, implicatures, speech meaning, and an effective political campaign discourse form for the community. Data were in the form of billboards and banners of political campaign election of Central Java Governor and Deputy Governor period 2013-2018. There are three main findings of this study. First, speech acts used are speech acts directly and indirectly. Second, most of the speech does not meet the maxim of quality, quantity, relevance, and implementation. Only partial utterances who have fulfilled the maxim of relevance. Third, the purpose of speech is ordered or choose and insinuate or criticize.
... At first stage, data were collected based on book method from Indonesian Language textbook fo... more ... At first stage, data were collected based on book method from Indonesian Language textbook for first grade Elementary School entitled Terampil dan Cerdas Berbahasa Indonesia, published by Grafindo Media Pratama (GMP) and Belajar Bahasa Indonesia which consist of two ...
Page 1. _ Tineke Hellwig CITRA KAUM PEREMPUAN Dl HINDIA BELANDA Page 2. Page 3. CITRA KAUM PEREMP... more Page 1. _ Tineke Hellwig CITRA KAUM PEREMPUAN Dl HINDIA BELANDA Page 2. Page 3. CITRA KAUM PEREMPUAN DI HINDIA BELANDA Page 4. Page 5. CITRA KAUM PEREMPUAN DIHINDIA BELANDA Tineke Hellwig ...
Asiatic: IIUM Journal of English Language and Literature, 2019
This paper is an investigation of how children in Indonesian kindergarten develop their English a... more This paper is an investigation of how children in Indonesian kindergarten develop their English as a foreign language (EFL) through classroom interaction. It examines the acquisition of early English lexicon and grammatical development focusing on plural expressions. Processability Theory (Pienemann) and Interactionist Approaches (Long and Robinson; Doughty and Williams) were used as the theoretical frameworks. The data were collected at a kindergarten which offers a bilingual programme in Bandung, West Java, where Sundanese is the major language and Indonesian is the national language.The participants comprised of Group A (ab initio, children aged 4 to 5 years) and Group B (2nd year, children aged 5 to 6 years) as well as their teacher. This study focused on the analysis of data gained from five children, each in Group A and Group B. In Group A, the Developmentally Moderated Focus on Form (DMFonF) instruction (Di Biase, "Focus-on-Form and Development in L2 Learning") was ...
This short report summarises a current quasi-experimental investigation into the effect of develo... more This short report summarises a current quasi-experimental investigation into the effect of developmentally moderated focus on form instruction (DMFonF; Di Biase 2002, 2008) in an EFL classroom in an Indonesian kindergarten. DMFonF is an instructional approach which combines Pienemann's (1984) teachability hypothesis within Processability Theory (Pienemann 1998, 2011) with Long's (1991) focus on form (FonF) feedback. Specifically, the current study focuses on the acquisition of English plural marking on nouns. One first-year Indonesian kindergarten class (K1) and one second-year kindergarten class (K2) participated in the study. Children in both K1 and K2 were assessed at the beginning of the study and all of them, bar one exception, were found to be at the lexical stage; that is, they produced only single words and formulaic expressions in English without any grammatical markings. Analyses for K1 after one semester of instruction with DMFonF indicated that all the children a...
Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini banyak memberikan manfaat bagi dunia pendidikan... more Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini banyak memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah munculnya electronic learning (e-learning) sebagai alternatif pembelajaran di era digital saat ini. Situs e-learning yang dibahas dalam penelitian ini adalalah Quipper School Indonesia (QSI) sebagai model pembelajaran Bahasa Indonesia. QSI merupakan start up edukasi yang didirikan oleh Masayuki Watanabe di London pada Desember 2010. QSI menyediakan dua layanan. Pertama, Quipper School Learn sebuah portal khusus siswa di mana mereka bisa mengakses atau membaca materi pelajaran, menjawab soal, mengirimkan pesan ke guru, dan melihat performa belajar teman sekelasnya. Kedua Quipper School Link sebuah portal khusus untuk guru di mana mereka dapat menyiapkan tugas, melihat perkembangan siswa, mengirim pesan ke siswa, mengelola kelas, dan membuat kelas online. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan content analysis (analisis isi). Materi bahasa Indonesia yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada tingkat SMA sederajat yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Topik-topik yang ada di QSI sudah sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Akan tetapi, ada beberapa aspek kebahasaan seperti mendengarkan dan berbicara belum dapat sepenuhnya terakomodir dalam pembahasan topik di QSI. Kata Kunci: model pembelajaran, bahasa Indonesia, e-learning, Quipper School PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan saat ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam hal perangkat keras maupun perangkat lunak, memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi, , tetapi juga fasilitas multimedia yang dapat membuat proses belajar lebih menarik, visual, dan interaktif (Sa'ud, 2010: 182). Proses pembelajaran tradisional-konvensional yang terjadi dalam ruangan kelas, pada era globalisasi saat ini memiliki beberapa kelemahan. Contohnya, metode ceramah yang sangat ekonomis dan praktis tidak selamanya berlangsung dengan baik. Gejala negatif yang sering dikeluhkan guru adalah siswa menjadi cepat bosan, mudah mengantuk, tidak memerhatikan materi, saling berbicara dengan temannya saat pembelajaran, dan lain sebagainya. Dengan demikian, perlu adanya usaha untuk mengatasi kelemahan tersebut (Wena, 2011). Berdasarkan beberapa kajian teoretis dan empiris, untuk mengatasi kelemahan tersebut penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran dianggap salah satu pemecahan yang sesuai. Pemanfaatan TI dalam pembelajaran dapat menjadi sistem pembelajaran mandiri atau juga digabungkan dengan proses pembelajaran langsung (tatap muka di kelas) dengan kehadiran guru. Salah satu model pembelajaran yang kini menjadi perhatian dunia pendidikan adalah pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) berbasis web base learning (Wena, 2011: 202). E-learning merupakan sebuah inovasi pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Wena, 2011: 212). Menurut Siahaan (Wena, 2011), ada tiga fungsi e-learning, yaitu sebagai suplemen pembelajaran yang sifatnya pilihan/opsional, sebagai pelengkap (komplemen) pembelajaran, dan sebagai pengganti (substitusi) pembelajaran.
Uploads
Papers by Isriani Hardini